Professional Documents
Culture Documents
Kewirausahaan
Kewirausahaan
Kewirausahaan
E. Pengelolaan Resiko
Mengelola risiko atau disebut juga dengan manajemen risiko merupakan suatu
proses indentifikasi, mengukur risiko, serta membentuk strategi untuk mengelolanya
melalui sumber daya yang tersedia. Tujuan dari pelaksanaan manajemen risiko
adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang
yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Adapun jenis-
jenis strategi untuk mengelola risiko antara lain:
1. Risk Transfer, merupakan sebuah tindakan dengan cara memindahkan risiko kepada
pihak lain.
2. Risk Avoidance, merupakan tindakan untuk menghindari atau tidak melakukan aktivitas
yang mengandung risiko.
3. Risk Retention, merupakan tindakan untuk menerima sebagian atau seluruh
konsekuensi dari risiko tertentu.
4. Risk Reduction, merupakan tindakan untuk mengurangi efek buruk dari sebuah risiko.
5. Risk Deferral, merupakan tindakan untuk menunda aspek suatu proyek hingga peluang
terjadinya suatu risiko itu kecil.
Berikut merupakan cara untuk mengelola suatu risiko yaitu:
1. Pahami bahwa risiko yang sedang dihadapi itu bukan hambatan untuk maju. Sebagai
hukum alam, semakin tinggi hasil yang kita inginkan maka akan semakin tinggi pula risiko
yang akan kita terima.
2. Tidak perlu panik, secara perlahan kita identifikasi risiko dengan teliti. Dari kita
mendeteksi risiko dari lingkungan sekitar hingga kepada risiko dari hubungan kita dengan
pemasok, pelanggan, atau kompetitor.
3. Menentukan seberapa sering risiko akan muncul.
4. Menentukan seberapa besar potensi dampak yang terjadi dari sebuah risiko yang telah
teridentifikasi.
5. Fokus kepada risiko-risiko yang dominan supaya tidak membuang waktu.