Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

TUGAS MAKALAH

Identitas Nasional & Hak Kewajiban Warga Negara

OLEH

NAMA:
NIM :

SEKOLA TINGGI ILMU EKONOMI


JEMBATAN BULAN
2023
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya, serta ucapan terima kasih kepada sahabat dan keluarga yang
mendukung saya dalam pembuatan makalah ini, sehingga makalah ini dapat
tersusun dengan baik sampai dengan selesai

Dalam rangka melengkapi tugas mandiri dari mata kuliah PPKN pada program
studi Manajemen Keuangan, maka dibuatlah makalah ini dengan baik dan tepat. Saya
sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.

Bagi saya sebagai penyusun makalah ini merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman saya. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Timika, 4 Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................................1


1.2 BATASAN MASALAH....................................................................................................2
1.3 TUJUAN........................................................................................................................2
1.4 METODE PENULISAN...................................................................................................2

BAB II.........................................................................................................................3

2.1 PENGERTIAN HAK, KEWAJIBAN DAN WARGA NEGARA..............................................3

A. PENGERTIAN SECARA UMUM...............................................................................3

B. MENURUT KBBI.....................................................................................................4

C. MENURUT PARA AHLI...........................................................................................5

2.2 DASAR HUKUM ...........................................................................................................7

2.3 JENIS-JENIS HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA .................................................8

BAB III PENUTUP........................................................................................................11

3.1 KESIMPULAN................................................................................................................ 11

3.2 SARAN ..........................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bangsa Indonesia memiliki sejarah dalam memperjuangkan kemerdekaan dan


mempertahankan kemerdekaan yang memiliki nilai nasionalis patriotris dan sebagainya
yang terpatri dalam setiap jiwa warga negaranya, Sudah menjadi kewajiban bagi warga
negara untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaannya. Dengan begitu,
dapat membentuk suatu negara yang merdeka, stabil, aman, nyaman dan lain sebagainya.
Seperti simbiosis mutualisme, jika warga negara mempunyai kewajiban untuk
mempertahankan kemerdekaan, maka imbal baliknya adalah warga negara mendapatkan
hak-hak yang seharusnya didapatkan seperti hak kebebasan berpendapat, hak asasi
manusia, hak keamanan, dan lain sebagainya.

Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam
praktik harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan
mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada
dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan atau kewajiban bagi
individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat
pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH


a. Bagaimanakah pengertian dari hak, kewajiban, dan warga negara secara umum,
menurut KBBI, dan menurut para ahli
b. Menjelaskan dasar hukum yang ditetapkan dalam UUD 1945 terhadap hak dan
kewajiban warga negara
c. Menjelaskan jenis-jenis hak dan kewajiban warga negara

1.3 TUJUAN PENULISAN


Adapun tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah disamping untuk memenuhi
tugas dalam perkuliahan juga agar para pembaca pada umumnya mampu memahami hak
dan kewajiban warga negara. Ada juga tujuan penulisan makalah, sebagai berikut.
a. Memahami pengertian dari hak, kewajiban, dan warga negara secara umum,
menurut KBBI, dan menurut para ahli.
b. Mengetahui dasar hukum yang ditetapkan dalam UUD 1945 terhadap hak dan
kewajiban warga negara.
c. Mengetahui jenis-jenis hak dan kewajiban warga negara

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN HAK, KEWAJIBAN DAN WARGA NEGARA


A. PENGERTIAN SECARA UMUM
Hak dan kewajiban yang dimiliki oleh warga negara juga bisa diartikan secara umum.
Pemahaman hak dan kewajiban ini harus dimiliki oleh setiap warga negara. Tujuannya
adalah untuk memastikan semua warga negara bisa menghargai hak diri sendiri dan
orang lain serta melakukan kewajibannya.
Hak adalah segala sesuatu yang layak dan mutlak untuk diperoleh individu sebagai
warga negara sejak masih dalam kandungan. Hak pada umumnya diperoleh dengan
diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas kewajiban. Hak warga negara yang
tercantum dalam UUD 1945 antara lain hak untuk hidup, hak untuk memperoleh
pendidikan, hak untuk melanjutkan keturunan, dan banyak lagi. Hak bisa dibagi
menjadi dua yaitu hak umum atau hak alami dan hak khusus atau hak hukum. Hak
secara umum merupakan apa yang kita ketahui tentang suatu hak. Sementara itu hak
secara khusus merupakan hak yang sudah diatur oleh negara dalam ketentuan khusus
dan memiliki ikatan hukum.
Kewajiban dapat diartikan sebagai suatu keharusan. Selain itu, kita juga bisa
memahami hak sebagai sebuah tanggung jawab. Kewajiban merupakan suatu hal yang
harus dilakukan karena sudah menjadi tanggung jawab kita. Jika tidak dilakukan maka
akan ada hukuman atau konsekuensinya. Kewajiban warga negara adalah suatu
keharusan yang tidak boleh ditinggalkan oleh warga negara dalam kehidupan
bermasyarkat berbangsa dan bernegara. Kewajiban warga negara dapat pula diartikan
sebagai suatu sikap atau tindakan yang harus diperbuat oleh seseorang warga negara
sesuai keistimewaan yang ada pada warga lainnya. Erat kaitannya dengan kedua istilah
ini ada beberapa istilah lain yang memerlukan penjelasan yaitu tanggung jawab dan
peran warga negara. Tanggungjawab warga negara merupakan suatu kondisi yang
mewajibkan seorang warga negara untuk melakukan tugas tertentu. Sementara yang
dimaksud dengan peran warga negara adalah aspek dinamis dari kedudukan warga
negara. Apabila seorang warga negara melaksanakan hak dan kewajiban sesuai
kedudukannya maka warga tersebut menjalankan suatu peranan.
Warga negara adalah penduduk yang sepenuhnya diatur oleh pemerintah negara itu
dan mengakui pemerintahannya sendiri. Pengertian penduduk menurut Kansil adalah
mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditentukan oleh peraturan
negara yang bersangkutan, diperbolehkan bertempat tinggal (domisili) utama di dalam
wilayah negara itu. Pengertian warga negara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2002) adalah penduduk suatu negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat
lahir, dan sebagainya, yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai warga

2
negara itu. Sedangkan menurut Dr. US. Hikam (2000), adalah anggota komunitas yang
membentuk dirinya sendiri. Beberapa definisi kewarganegaraan juga diatur dalam
UUD 1945, Pasal 26 menyatakan “Warga negara adalah bangsa Indonesia asli dan
bangsa lain yang disahkan undang-undang sebagai warga negara".
Warga suatu negara adalah pendukung dan bertanggung jawab atas kemajuan dan
kemunduran suatu negara. Oleh karena itu, seseorang yang menjadi anggota atau
warga negara suatu negara harus ditentukan oleh undang-undang yang dibuat oleh
negara tersebut.

B. MENURUT KBBI
Hak dan kewajiban juga bisa dipahami melalui arti kata yang tercantum di KBBI. Kata
hak dan kewajiban memiliki arti masing-masing yang bisa membantu kita memahami
lebih jauh mengenai hak dan kewajiban. Berikut akan diberikan pemahaman hak dan
kewajiban berdasarkan arti kata di KBBI.
Hak diartikan sebagai kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu, kekuasaan
yang benar atas sesuatu, milik atau kepunyaan, dan kewenangan dalam hukum.
Menurut arti ini, bisa kita ketahui bahwa hak merupakan sebuah kewenangan dan
kebebasan melakukan sesuatu. Namun, kebebasan tersebut harus dilandasi hukum.
Sementara itu arti kata kewajiban menurut KBBI adalah sesuatu yang harus
dilaksanakan, keharusan, dan pekerjaan. Jadi jelas sekali bahwa kewajiban adalah
suatu hal yang harus dilakukan. Kewajiban menjadi sebuah pekerjaan atau tugas yang
harus dilaksanakan.

C. MENURUT PARA AHLI


Berikut merupakan pendapat para ahli mengenai pengertian hak dan kewajiban:
a. Prof. Dr. Notonegoro
Pengertian hak dan kewajiban warga negara menurut para ahli dimulai dari Prof.
Dr. Notonegoro. Beliau mengungkapkan bahwa hak adalah sebuah kuasa untuk
menerima atau melakukan suatu hal yang memang semestinya diterima atau
dilakukan. Dalam hal ini, tidak bisa dilakukan atau diterima oleh pihak yang lain.
Prof. Dr. Notogeoro menyatakan kewajiban sebagai sebuah beban
memberikan suatu hal yang sudah semestinya diberikan oleh pihak tertentu.
Dalam hal ini tidak bisa diberikan oleh pihak yang lain dan sifatnya bisa dituntut
secara paksa jika tidak dipenuhi. Kewajiban juga diartikan sebagai suatu hal yang
harus dilakukan.
b. Curzon
Curzon membagi hak menjadi 5 kelompok. Hak sempurna dapat dipaksakan
melalui hukum. Hak utama adalah hak yang diperluas hak-hak tambahan. Hak
publik adalah hak yang dimiliki masyarakat. Hak positif adalah hak melakukan

3
perbuatan tertentu. Hak milik adalah hak yang berhubungan dengan barang atau
kedudukan. Curzon juga membagi 5 kelompok kewajiban.
 Kewajiban mutlak, tertuju kepada diri sendiri maka tidak berpasangan
dengan hak dan nisbi melibatkan hak di lain pihak.
 Kewajiban publik, dalam hukum publik yang berkorelasi dengan hak publik
ialah wajib mematuhi hak publik dan kewajiban perdata timbul dari
perjanjian berkorelasi dengan hak perdata.
 Kewajiban positif, kewajiban ini menghendaki dilakukan sesuatu dan
kewajiban negatif, tidak melakukan sesuatu.
 Kewajiban universal atau umum, kewajiban yang ditujukan kepada semua
warga negara atau secara umum, ditujukan kepada golongan tertentu dan
kewajiban khusus, timbul dari bidang hukum tertentu, perjanjian.
 Kewajiban primer, kewajiban ini tidak timbul dari perbuatan melawan
hukum. Contoh kewajiban untuk tidak mencemarkan nama baik dan
kewajiban yang bersifat memberi sanksi, timbul dari perbuatan melawan
hukum misal membayar kerugian dalam hukum perdata.

c. Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto membedakan hak menjadi dua pengertian yaitu hak searah
atau relatif dan hak jamak arah atau absolut. Hak searah merupakan hak yang ada
dalam hukum perjanjian. Contohnya adalah hak menagih yang artinya sudah ada
perjanjian atau ikatan untuk ditagih.
Sementara itu hak jamak arah terdiri dari 4 jenis hak. Pertama, hak dalam
hukum tata negara. Kedua, hak kepribadian atas tubuh dan kebebasan. Ketiga, hak
kekeluargaan atas suami, orang tua, dan anak. Keempat, hak cipta dan hak atas
merek atau paten.
d. John Salmon
John Salmond membagi hak ke dalam 4 pengertian, yaitu:
 Hak dalam arti yang sempit, yaitu hak yang melekat pada seseorang sebagai
pemilik suatu hal, hak yang tertuju kepada orang lain sebagai pemegang
suatu kewajiban, di antara hak dan kewajiban yang korelatif, hak yang bisa
berisi kewajiban pada pihak yang lainnya supaya melakukan suatu perbuatan
atau tidak melakukan perbuatan, hak bisa memiliki objek yang muncul dari
comission dan omission, yang mempunyai titel atau gelar, yang dimana suatu
peristiwa menjadi dasar sehingga hak tersebut melekat pada pemiliknya.
 Hak kemerdekaan, adalah hak yang memberi kemerdekaan pada seseorang
dalam melakukan kegiatan yang diberikan oleh hukum, tetapi tidak
mengganggu, melanggar dan menyalahgunakan sehingga dapat melanggar
hak orang lain, dan juga pembebasan dari hak orang lain.

4
 Hak kekuasaan, merupakan hak yang diberikan untuk melalui jalan dan juga
cara hukum, dalam mengubah hak, kewajiban, dan pertanggungjawaban
lainnya, dalam hubungan hukum.
 Hak kekebalan/imunitas, adalah hak untuk dibebaskan dari kekuasaan hukum
orang lain.
e. Prof. R. M. T. Sukamto Notonagoro
Kewajiban menurut Prof. R. M. T. Sukamto Notonagoro adalah sesuatu yang harus
dilakukan oleh pihak tertentu dan bisa dituntut paksa oleh orang yang
berkepentingan. Kewajiban dapat timbul karena keinginan dari diri sendiri dan
orang lain. Kewajiban ini bisa muncul dari hak yang dimiliki oleh orang lain.
Sementara itu menurut Prof. R. M. T. Sukamto Notonagoro hak adalah sebuah
kuasa menerima atau melakukan suatu hal yang memang semestinya diterima
atau dilakukan. Dalam hal ini tidak bisa dilakukan dan diterima oleh pihak lainnya.
Hak dan kewajiban warga negara, keduanya bisa dituntut paksa oleh yang
bersangkutan.
f. Srijanti
Hak merupakan unsur normatif yang berfungsi pedoman berperilaku, melindungi
kebebasan, kekebalan, serta menjamin adanya peluang bagi manusia dalam
menjaga harkat dan martabatnya.

2.2 JENIS-JENIS HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA


Berikut ini diuraikan beberapa jenis hak dan kewajiban yang diatur dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
1. Hak atas kewarganegaraan
Berdasarkan ketentuan pasal 26 ayat (1) dan (2) bahwa yang menjadi warga negara
ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan
dengan undang-undang sebagai warga negara. Adapun yang menjadi penduduk
Indonesia ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia. Pasal 26 merupakan jaminan atas hak warga negara untuk mendapatkan
status kewarganegaraannya yang tidak dapat dicabut secara semena-mena. Pasal 26
juga merupakan salah satu pencerminan dari pokok pikiran kedaulatan rakyat,
penjabaran sila keempat yang menjadi landasan kehidupan politik di negara
Indonesia.
2. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan
Negara Republik Indonesia menganut asas bahwa setiap warga negara mempunyai
kedudukan yang sama di hadapan hukum dan pemerintahan. Hal tersebut adalah
konsekuensi dari prinsip kedaulatan rakyat yang bersifat kerakyatan. Pasal 27 ayat
(1) menyatakan bahwa “segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya”. Hal ini menunjukan adanya keseimbangan antara hak
dan kewajiban dan tidak adanya diskriminasi di antara warga negara mengenai
kedua hal ini. Pasal 27 ayat (1) ini merupakan jaminan hak warga negara atas

5
kedudukan yang sama dalam hukum dan juga merupakan kewajiban warga negara
untuk menjunjung hukum dan pemerintahan.

3. Perekonomian nasional
Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengatur
tentang perekonomian nasional

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hak diartikan sebagai kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu, kekuasaan
yang benar atas sesuatu, milik atau kepunyaan, dan kewenangan dalam hukum. Sedangkan
Kewajiban dapat diartikan sebagai suatu keharusan. Pemahaman hak dan kewajiban ini
harus dimiliki oleh setiap warga negara. Hak merupakan hal yang harus diterima oleh setiap
orang. Kehidupan negara akan berjalan dengan baik, harmonis dan stabil bila warga negara
menjalankan hak dan kewajibannya secara tepat dan proposional. Pelanggaran hak warga
negara terjadi ketika warga negara tidak memperoleh haknya sebagaimana mestinya yang
ditetapkan oleh undang-undang. Pengingkaran kewajiban warga negara biasanya
disebabkan oleh tingginya sikap egoisme yang dimiliki oleh setiap warga negara.
3.2 Saran
Pemahaman hak dan kewajiban ini harus dimiliki oleh setiap warga negara. Juga
melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang agar tidak pelanggaran hak warga negara
atau pengingkaran kewajiban warga negara. Sebaiknya negara dan warga negara
meningkatkan komitmen agar dapat menjalankan hak dan kewajiban secara konsekuen. Kita
sebagai mahasiswa sebaiknya menerapkan toleransi antara hak orang lain, serta tidak lupa
untuk melaksanakan kewajiban sebagai pelajar dan warga negara Indonesia.

6
7
DAFTAR PUSTAKA

Listiani, A. 2020. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XII SMK. Banjarnegara:
Guepedia.

Nafilah. 2019. Hak dan Kewajiban Warga Negara. Banten.

Yasin, J. 1998. Hak Azasi Manusia dan Hak Serta Kewajiban Warga Negara dalam Hukum
Positif Indonesia. Makassar.

Kaelan. 2004. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta : Paradigma.

Sadjiman, Djunaedi. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Daerah :Tanpa Nama Penerbit.

Sumarsono, dkk. 2006. Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

You might also like