Professional Documents
Culture Documents
Penilaian Resiko Kesehatan - HRA - Complete Package
Penilaian Resiko Kesehatan - HRA - Complete Package
Penilaian Resiko Kesehatan - HRA - Complete Package
CONTACT DETAILS:
Mobile: PROFESSIONAL EXPERIENCE EDUCATION
+971 526453290 ExxonMobil Corporation Bachelor Degree on Occupational Health
Home: ADNOC Gas Processing, United & Safety, University of Indonesia
+971 2 666 5041 Arab Emirates Master Degree on Occupational Health &
Email: Qatar Petroleum Safety, University of Indonesia
h.basuni@yahoo.com
1
Sistem Manajemen Keselamatan &
Kesehatan Kerja
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
IOGP 384
4
2
Apa itu Penilaian Risiko Kesehatan
(HRA)
Health Risk Assessment (HRA) adalah proses untuk
memperkirakan risiko kesehatan dari pajanan bahaya
Kesehatan di tempat kerja.
3
Mengapa HRA harus dilakukan?
Workplace
• Mengendalikan
RisikoKesehatan
• Upaya Kepatuhan terhadap
peraturan, perundang-undangan
dll.
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
4
Kapan HRA Perlu dilakukan
• Fase Proyek
• Tahap FEED
• Tahap EPC – Konstruksi
• Tahap Commissioning (jika ada penyimpangan besar)
• Operasi:
• Memastikan integritas HSE dipertahankan selama operasional
• Kelayakn untuk beroperasi
• Persetujuan Peraturan
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
• Meningkatkan produktivitas.
• Mengurangi biaya perawatan kesehatan di tempat kerja.
• Meningkatkan citra publik.
10
5
HEALTH RISK ASSESSMENT PROCESS
1. Preparation 2. Health Hazard
Identification
Langkah/Proses HRA-
1. Persiapan
2. Pemilihan Team
3. Koordinasi kegiatan HRA
4. Pengaturan fungsi masing- masing anggota team.
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
12
6
1. Persiapan
1.1. Pemilihan Team
• Pemimpin Team:
• Area Manager
• Anggota Tim:
• Individu seperti staf operasional, supervisor, maintenance, dll.
• (IH, Spesialis OH)
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
13
14
7
2. Melakukan Penilaian Risiko Kesehatan - Langkah/Proses
1. Identifikasi Bahaya Kesehatan
• Area
• Identifikasi actifitas/perkerjaan di tempat kerjan termasuk
perlatan/mesin yang digunakan dalam bekerja, cara melakukan
pekerjaan ( manual/automatic, open/close system, posture, etc)
• Siapa yang melakukan aktifitas: Job title
• Identifikasi Bahaya Kesehatan dalam aktifitas tersebut
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
16
8
Identifikasi Bahaya Kesehatan
1. Lokasi
Di Lokasi, usahakan mampu:
17
2. Kegiatan/Aktifitas:
• Mengidentifikasi dan membuat daftar kegiatan yang dilakukan
• Untuk setiap kegiatan telaah bagaimana bagaimana kegiatan dilakukan:
• Metode atau cara melakukan kegiatan (manual / otomatis, postur tubuh, dll) termasuk
peralatan / mesin yag digunakan.
• Lama dan frekuensi kegiatan yang dilakukan
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
9
• Pertimbangan tambahan
19
20
10
Cara Membuat SEG:
Pengelompokan Organisasi Pekerja:
• Operator dan assistant operator adalah grup yang sama dengan Operator.
• Shift Supervisors, Shift Controller dan Shift Superintendent dapat menjadi satu kelompok
sebagai Pengawas Operasi
• Hal yang sama berlaku untuk bagian Pemeliharaan
• Elektrik
• Mekanik
• Instrument
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
• Civil
• Tehnisi Laboratorium
• Pengemudi Tanker
• Staf Kebersihan
• Administrator - berbasis kantor dengan eksposur tanaman minimal
• Pengeboroan/Drilliers
Perhatikan Warna !!
21
11
Bahaya kesehatan di tempat kerja yang
umum:
Chemical Physical
Biological Ergonomic
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
IOGP 384
24
12
Contoh Informasi Dampak dari Bahaya Kesehatan
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
Bahaya
Kesehatan
dalam Industri
Minyak & Gas
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
IOGP 384
26
13
Bahaya Ergonomi
Static Loading
Repetition
28
14
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
ERGONOMIC INJURIES
Ada dua klasikasi:
15
Bahaya Psikososial
Bahaya Psikososial adalah nahaya dan faktor dalam desian atau manajement kerja dapat
meningkat resiko psikososial atau bisa berbahaya atay mencedai tubuh.
• Bullying –bullying ditempat kerja bisa berpengrauh ke psikosocial dan Kesehatan fisik
managed.
• Stress
Stress dapat mempengaruhi productivitas pekerja, jugan berpengaruh terhadap kesehtan
mental dan fisik.
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
• Fatigue
Fatigue is more than feeling tired and drowsy. Di tempat kerja adalah keadaan mental dan kelelahan fisik
yang bisa mempengaruhi kerja dan efektif.
• Kekersana/ Harrasment
Kekersan/harassment, abuse or penghinaan yang berhubungan kerja
16
Dampak /Efek Bahaya Psikososial
• Kondisi Kesehatan Mental: kecemsan stress, distress, sulit tidur,
distress, panic, depresi, sulit konsentasi, fikiran bunuh diri, dll,
penuruna perforamnce
• Muusculoskeletal Disorders
• Cardiovascular Disease
• Gastrointestinal disorders
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
parah
• misalnya wabah keracunan makanan utama
34
17
Cara Mengidentifikasi
• Jadilah Pertanyaan Penasaran-Tanya
• Ketahui apa yang digunakan
• Tahu di mana ia digunakan
• Ketahui bagaimana itu digunakan
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
18
3. Penentuan Kemungkinan/Probablitas
1. Pertimbangan ;
◦ Amati aktivitas, bagaimana pajanan terjadi
◦ Frekuensi dan Durasi
◦ Dapat menggunakan pemantauan menggunakan instrument/alat
monitoring yang digunakan selama survei
2. Menilai Probabilitas: Tentukan tingkat / tingkat paparan;
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
19
Efek Kesehatan
Besarnya Efek Kesehatan Tergantung:
• Toksisitas Bahaya
• Exposure Rote dan Organ Target
• Setiap bahaya memiliki organ target tertentu.
• Organ Target:
• Sistem saraf pusat • Musculo-skeletal system
• Mata • Digestive tract
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
• Hidung • Liver
• Telinga • Skin
• Mulut • Kidneys
• Paru-paru • Reproductive system
• Jantung
39
Target Organ
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
40
20
Memahami Risiko Kesehatan Akibat Pajanan ??
Ini adalah kombinasi dari besarnya,
frekuensi dan durasi pajanan.
Semua gabungan mendefinisikan
risiko pajanan / Risiko Kesehatan
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
41
Kemungkinan (Probability/Likelihood)
PERING
KAT DEFINSI
RATING
21
PERINGKAT DAMPAK/EFEK KESEHATAN
PERINGKAT/
KLASIFIKASI DAMPAK
RATING KLASIFIKASI DAMPAK BAHAYA KESEHATAN KLASIFIKASI DAMPAK BAHAYA KESEHATAN
DAMPAK BAHAYA KESEHATAN
DAMPAK BAHAYA KIMIA, FISK dan ERGONOMI BIOLOGI
PSICHOSOCIAL
KESEHATAN
Bahaya Kesehatan yang bisa menyebabkan multiple Bahaya Biologi Group 4
fatalities spt bahan kimia yang bisa menyebabkan sangat Menyebabkan penyakit pada manusia yang
Catastrophic toxic akut atau atu bahaya fisik aku yang menyebabkan parah dan bahaya serius bagi karyawan; Disfungsi mental dan
5 Multiple Fatalities kematian lebih dari satu orang (misalnya, Hidrogen Sulfida, kemungkinan dapat menyebar ke masyarakat organ tubuh.
Karbon Monoksida, Phosgen, Hidrogen Sianida, Heat dan tidak ada profilaksis atau pengobatan yang
Stroke) efektif yang tersedia.
Group 1 Carcinogenic to humans -IARC
Bahaya Biologis Group 3.
Significant Bahaya Kesehatan yang berefek ireversibel yang bisa Dapat menyebabkan penyakit pada manusia
Distress
menyebabkan kematian tunggal atu gangguan fungsi secara yang parah dan serius bagi karyawan
Single fatality/Permanent Ada fikiran atau
4 disability/days away from
permanen, spt bahan kimia toksik secara kronis, sensitizer kemunkinan dapat menyebar ke masyarakat,
usaha mencedrai
pernafasan, Noise Induced Hearing Loss, dll ) tetapi biasanya ada profilaksis atau pengobatan
work cases diri/bunuh diri
Group 2A Probably carcinogenic to humans -IARC yang efektif yang tersedia.
Moderate Bahaya Kesehtan yang berefek reversibe tanpa Dapat menyebabkan penyakit pada manusia
menyebabkan kemation spt sensitizer kulit, luka korosif/luka dan dapat membahayakan karyawan; tidak
Non Permanent
3 Disability/Restricted work
bakar, dermatitis, gangguan muskuloskeletal, sindrom mungkin menyebar ke masyarakat dan Stress
Raynaud / jari putih, bahan kimia yang memiliki efek biasanya ada profilaksis atau pengobatan yang
day case sistemik). efektif yang tersedia.
Group 2B Possibly carcinogenic to humans –IARC
Agen yang dapat menyebabkan gangguan Kesehatan
secara ringan dan reversible tetapi tidak menganngunggu
kinerja spt iritasi, pajanan thd defatting agents.. Menyebabkan atau
Minor
2 Medical Treatment Case Group 3 Not classifiable as to its carcinogenicity to humans
Bahaya Biologis Group 1 adnaya gejala
Tidak mungkin menyebabkan penyakit manusia kecemasan
-IARC
CATASTHROPHIC
5
5 10 15 20 25 1-2 Sangat
Rendah
MAJOR
4 3-6 Rendah
4 8 12 16 20
8-12 Sedang
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
22
What is The Next ??
6. Identifikasi pengendalian resiko yang ada:
• Engineering Control: ventilasi, close system,dll.
• Administraive Control: procedure, rotasi kerja, praktik
kerja, dll.
• Alat Pelindung Diri (APD).
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
45
46
23
Residual Risk
Redefine Residual Risk – by adjusting the probability to lower one grade.
KEMUNKINANAN (LIKELIHOOD /PROBABLITY)
DAMPAK/
Rare/ Very Unlikely Possible Likely Very likely
EFEK Unlikely
KESEHATAN 1 2 3 4 5 1-2 Sangat
Rendah
CATASTHROPHIC 3-6 Rendah
5
5 10 15 20 25
8-12 Sedang
MAJOR
15-25 Tinggi
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
4
4 8 12 16 20
MODERATE
3
3 6 9 12 15
MINOR
2
2 4 6 8 10
INSIGNIFICANT L
1
1 2 3 4 5
47
24
Risiko Kesehatan mungkin tidak dapat
diterima – Non ALARP
Terlihat ada kontaminasi di tempat kerja spt asap atau partikel/debu.
Ada sistem kontrol yang tidak jalan atau tidak terawat.
Proses ini tidak dioperasikan sesuai dengan standard operasi yang benar.
Adanya keluhan ketidaknyamanan seperti bau dari wilayah operasi, atau
nyampai ke masyarakat sekitar.
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
Adanya bukti efek kesahatan terjadi pada pekerja yang kelompok beresiko
yang terdaftar dalam HRA.
50
25
Kualitatif - HRA
• Penilaian Risiko Kesehatan Kerja Kualitatif (HRA) adalah
proses menggunakan metode evaluasi yang terdiri dari
inspeksi tempat kerja dan wawancara dengan kelompok
pekerja yang berbeda untuk memastikan bahwa semua
potensi bahaya kesehatan dianalisis dengan benar.
• Workshop
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
51
Kuantitatif - HRA
Penilaian Risiko Kesehatan Kuantitatif (HRA) adalah proses di
mana risiko kesehatan ditentukan oleh metode pengambilan
sampel atau pengukuran pajanan terhadap agen tertententu
atau bahaya Kesehatan dan analisis laboratorium, kemudian
pengolahan dan analisa data serta identifikasi tindakan korektif
untuk mengendalikan risiko.
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
52
26
Kuantitatif HRA
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
53
• Those health hazards that are known to be carcinogenic (A1, A2 according to ACGIH classification or 1,
2A and 2B by International Agency for Research on Cancer-IARC), mutagenic, teratogenic,
reproductive toxins and skin/respiratory sensitizers, according to reliable sources;
• Those potential health effects that obtained a severity rating of 3 above in the qualitative assessment;
• Those health hazards for which there is major uncertainty in their qualitative assessment based on
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
27
Strategi Pengambilan Sampel
1. Buat rencana atau strategi pengambilan sample mencakup
jenis sample, agent dan jumlah sampel yang akan
dikumpulkan;
2. Metode sampling yang digunakan, dan akurasi,
3. Tujuan Sampling
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
28
Siapa???
Berapa banyak???
• Untuk penialain yang komprehensif yang punya nilai kepercayan yang
baik (confidence level), minimal enam sampel untuk setiap SEG.
• Jumlah Sampel untuk Tingkat Kepercayaan 95%
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
29
Bagaimana?
Pengambilan Sampel/Pemantauan Tempat Kerja:
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
Bio monitoring:
Di lingungan kerja selama 8 jam Pemantauan bilogi/efek spt pada
darah, urin.
59
30
Berapa Lama Waktu Pengambilan Sample
61
31
Nilai Ambang Batas
In Indonesia :
???
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
63
Jenis NAB
• NAB tertimbang rata-rata 8 jam (Thershold Limit Value – Time Weighted
Average TLV-TWA),
64
32
Jenis NAB
1. 8-hour Time Weighted Average (TWA)/8-hour
• Konsentrasi TWA untuk hari kerja normal 8 jam dan minggu kerja 40 jam, yang tidak
dapat dilampaui.
• Konsentrasi di mana hampir semua pekerja dapat berulang kali terpajan, hari demi
hari, tanpa efek samping.
• Rata-rata pajanan bahaya selama periode waktu tertentu, yang dihitung berdasar
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
65
Jenis NAB
2. Short-term exposure (TLV-STEL):
• Pekerja tidak boleh terpajan lebih dari empat kali per hari dengan konsentrasi
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
66
33
Jenis NAB
Ceiling (C).
67
Jenis NAB
Peak exposure criteria. Only one hazard, asbestos, currently has an EL. The EL
for asbestos was set as a TWA over a 30-minute period, distinguishing it from a
Short Term Exposure Limit (ST EL), which has a shorter averaging period. For
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
substances that have an 8-hour TWA-OEL but no short term exposure limits,
excursions in employee exposure levels may exceed 3 times the 8-hour TWA-
OEL for no more than a total of 30 minutes during a workday, and under no
circumstances should exceed 5 times the 8-hour TWA-OEL, provided the 8-hour
TWA does not exceed the 8-hour TWAOEL
68
34
Action Level (AL). One-half the 8-hour TWA value designated as the
OEL unless a specific
AL adalah level pajanan dimana spesifik tindakan control terhadap
hazard harus dilakukan, seperti health surveillance, periodik monitoring,
training, dll.
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
69
Bagaimana Jika Shift Work Lebih Dari 8 Jam Perhari Dan 40 Jam Perminggu
TLV hanya berlaku untuk 8-jam kerja per hari dan 40-jam perminggu
Metoda Brief and Scala . Model ini mengurangi TLV dengan faktor yang mempertimbangkan jam kerja setiap hari
dan periode istirahat di antara waktu kerja.
Ada dua faktor reduksi yang dapat digunakan untuk menghitung penyesuaian
TLV: satu berdasarkan pajanan harian, dan satu berdasarkan pajanan rata rata perminggu.
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
Faktor pengurangan harian tidak mempertimbangkan jumlah hari kerja per minggu (misalnya, di mana pekerja bekerja shift 12
jam, 5 hari satu minggu dan 2 hari pada minggu berikutnya).
Jumlah hari kerja dalam seminggu diperhitungkan dalam faktor pengurangan mingguan (misalnya, di mana seorang pekerja
bekerja 9 jam/hari, tujuh hari per minggu).
Faktor pengurangan harian dan mingguan harus dihitung, dan hasil yang paling ketat harus dipertimbangkan untuk digunakan.
70
35
Toluene (TLV-TWA = 20 ppm) for a 12-hr/day 14-day pattern shift (five workdays one week and
two workdays the next week) will be:
(The reduction factor is calculated for the 12-hour workday regardless of how many days, 5 or 2, are worked
during a week).
Where a worker works 9 hours/day, seven days/week, the modified TLV-TWA for toluene may be:
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
The TLVadj = 16.65 ppm obtained using the daily adjustment formula should be considered as it
is more protective.
71
TLV/NAB Campuran
Apa bila pekerja terpajan beberapa zat kimia sekaligus. Jika efek toksikologis zat serupa (misalnya,
setiap zat mempengaruhi target organ yang sama atau memiliki efek yang sama), dapat dianggap
bahwa efek gabungan dari bahan kimia akan menjadi jumlah efek individu.
Contoh umum adalah paparan beberapa pelarut organik.
Dalam hal ini, ACGIH merekomendasikan perhitungan berikut:
TLV Campuran Formula:
36
How to Deal with Exposure Data Below
Analytical LOD
8-hour TWA sampling data.
• Hasil pengukran di bawah LOD dibagi oleh the square root of 2 ( √ 2).
Kemudian masukan ke data analysis
1. Statistic Technique Upper Tolerance Limit: Data terbatas dengan tingkat Confidence
yang baik tapi kesimpualn hasik data konservatif
• Given that TWA values are normally distributed, as they are based on a
lograrythimic scale, they must be converted to percent dose before Bayesian
analysis can be performed
37
AIHA – IH Stat
In The Next Module
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
75
Terminology
38
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
Confidence Interval
Tingkat Kepercayaan
39
Confidence Limit - Batas Keyakinan
Dan akhirnya, Batas Keyakinan (juga dikenal sebagai batas kepercayaan),
hanyalah "Nilai atas dan bawah dari interval kepercayaan, yaitu nilai-nilai
yang menentukan rentang interval kepercayaan" (Vogt & Johnson, 2011, hlm.
68).
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
Interval Kepercayaan
Interval Kepercayaan adalah rentang nilai, di mana cukup yakin bahwa nilai
sebenarnya terletak di dalamnya.
Contoh:
Kita mengukur tinggi 40 pria yang dipilih secara acak, dan mendapatkan tinggi rata-
rata 175 cm dan standar deviasi tinggi pria adalah 20cm.
Interval Kepercayaan 95% (kami menunjukkan cara menghitungnya nanti) adalah:
175cm ± 6.2cm
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
Kita dapat mengatakan bahwa rata-rata sebenarnya dari SEMUA pria kemungkinan
antara 168.8cm (Batas Percaya Diri Bawah) dan 181.2cm ( Batas Keyakinan Atas)
40
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
No Worry !!!
Bagaimana kita bisa melakukan itu ??
82
81
41
Nilai apa yang Anda gunakan
83
Rating Pajanan/Likelihood
84
42
MATRIK RESIKO KESEHATAN -KUANTITATIF
MODERATE
3
3 6 9 12 15
MINOR
2
2 4 6 8 10
INSIGNIFICANT
1
1 2 3 4 5
85
Rare 95% UCL < 1 % NAB 1 Review secara berkala ( 5 tahun sekali)
86
43
Start
Basic
Characterization
Exposure
Assessment
Acceptable Unacceptable
Uncertain
Exposure
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
Exposure
Implement Controls
Reassessment
87
88
Appendix 2 in the Standard shall be referred for Logic Flow for Sampling Strategy
44
Remedial Action Strategy
1. Preparation 2. Health Hazard
Identification
Hierarchy Of Control
Addalah daftar dalam urutan
preferensial cara pajan bahaya
kesehatan dikendalikan.
Eliminasi
• Substitusi (alternatif)
• Engineering Control
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
• Administraitif
• Alat Pending Diri
90
45
Tipe Kontrol
• Elimination and substitution
Desain
Sejak desain sudah ada enclosure, exhaust ventilation,
remote venting/vapor recovery systems
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
91
Tipe Kontrol
Prosedural
Safe systems of work / Permit to work system
Record systems
Staff Instruction, Information training
Supervision, Emergency arrangements
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
92
46
Memilih Sistem Kontrol
Dipilih sesuai deangan efektifitas nya dalam mengendalikan resiko
atau menurunkan pajanan atau sehingga ALARP:
Pertimbangkan yang paling efektif
APD hanya untuk kegitan atau pekerjaan yang tidak rutin
Secara sementara samapi control effective dijalankan atau tak
ada pilihan atau gagal
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
93
Maintenance Of Controls
• Controls are only effective if they work
• Engineering controls
• Preventive maintenance, inspections and tests
• Procedural controls
• Record systems, information and training
• Effective supervision
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
• PPE
• Routine maintenance, inspection and training
• Emergency measures
• Inspections and realistic exercises
94
47
Standard Penilaian Kontrol
Nilai Ambang Batas
Standard Engineering
Sesuai Prosedur (manufacturers/suppliers info/industry good
practice)
Alat Pelindung Diri
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
95
96
48
Standard Kontrol Prosedur
97
• Respirators
• Gloves
• Goggles
• Protective clothing
• Foot protection
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
98
49
Alat Pelindung Diri
99
100
50
Yakinkan bahwa Resiko Kesehatan ALARP
101
Sebelum Sesudah
102
51
Thank You
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
Petroleum Products
Lubricating Oils
◦ Irritant
◦ Defatting of Skin
◦ Inhalation of oil mists and vapours may cause irritation of the eyes, nose
and throat
◦ Most formulations contain chemical additives of variable composition
with different hazardous properties
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
Gasoline
◦ Skin irritant
◦ Defatting of Skin
◦ Toxic additives e.g. tetraethyl lead
52
Petroleum Products
Petroleum Products
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
Lubricating Oils
53
Petroleum Products
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
Petroleum Products
Lubricating Oils
◦ Irritant
◦ Defatting of Skin
◦ Inhalation of oil mists and vapours may cause irritation of the eyes, nose
and throat
◦ Most formulations contain chemical additives of variable composition
with different hazardous properties
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
Gasoline
◦ Skin irritant
◦ Defatting of Skin
◦ Toxic additives e.g. tetraethyl lead
54
Welding
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
Welding Fume
Mixtures of airborne gases and fine particles
55
Welding Fume
Systemic poisoning
Long term or chronic effects
Chromium Hexavalent - cause cancer
56
TIG Welding
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
Isocyanates
57
Diesel Emissions
Silica
Crystalline silica or quartz (SiO2) is the most widely occurring of all
minerals and it is found in most rocks
Sand on beaches
Inhalation can give rise to silicosis = pulmonary fibrosis
◦ Dust concentration in the atmosphere;
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
58
Silica
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
Silica
Source: Wikimedia Commons
Silica released during
Quarrying activities
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
59
Machine Made Mineral Fibre
MMMF
Machine Made Mineral Fibres (MMMF) include ceramic fibres, special purpose fibres and
continuous filament fibres
Normally made from molten glass, rock or slag
Good resistance to heat and chemicals and can be woven
Cause irritations of the skin and eyes, and in excessively dusty conditions leads to irritation
of the upper respiratory tract
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
While most skin becomes resistant after a transitory period, some people need to take
precautions to protect their skin and a small number need to move to other work
Studies in which non-asbestos mineral fibres were implanted into the chests of laboratory
animals have shown that mesothelioma tumours result
Inhalation studies on animals have not led to clinically significant fibrosis
60
Welding
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
Welding Fume
61
Welding Fume
Systemic poisoning
Long term or chronic effects
62
TIG Welding
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
Isocyanates
Isocyanates can be liquids or solids at room temperature and are mainly
used in the production of polyurethanes, foams, adhesives, varnishes and
paints
They are irritating to the skin and mucous membranes
However, the most serious problems associated with exposure to
isocyanates are those affecting the respiratory system. Isocyanates are
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
63
Metal Use and Refining
Tungsten carbide tool
containing cobalt
Chromium
◦ Pulmonary irritation
◦ Nasal septum perforation
◦ Cancer
64
Chromium
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
Electroplating Tanks
Lead
• Some organo lead compounds can be quickly absorbed
through the skin and affect the brain possibly causing
death
• Chronic effects
◦ Slow accumulation of lead in the body often being
deposited in the bones
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
65
Lead
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
Diesel Emissions
Consist of:
◦ Gaseous fraction
◦ CO, O2, H2O, NO, NO2, CO2
◦ Particulate fraction
◦ Very small particle size <1µm mostly made up of total carbon (organic carbon + elemental
carbon) plus a small metallic component
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE
66
Diesel Emissions
67