Professional Documents
Culture Documents
1 SM
1 SM
Ariosta1, Dwi Retnoningrum1, Aryu Candra2, Darmawati Ayu I3, Salma S4,
Vonny Folanda4, Josevaldo Bagus P4, Jessica Christanti5
1
Department of Clinical Pathology Faculty of Medicine Diponegoro University Semarang
2
Department of Clinical Nutrition Faculty of Medicine Diponegoro University Semarang
3
Department of Physiology Faculty of Medicine Diponegoro University Semarang
4
Department of Medicine Faculty of Medicine Diponegoro University Semarang
5
Faculty of Medicine Soegjapranata University Semarang
ABSTRACT
Background: Obesity is a metabolic disorder caused by many factors, for example, diet and leptin
level that inhibits appetite. Ear acupressure is a traditional Chinese medicine that losing weight by
reducing appetite. This study is to observed whether ear acupressure affects Leptin Level in obesity
and food frequency questionnaire. Method: This experimental study is using one group of pre and
posttest designs. It is using 31 obese patients sample according to Asian BMI criteria. Leptin level and
carbohydrate, protein, and fat intake, before and after acupressure are calculated using a food
frequency questionnaire. The normality study is using the Shapiro Wilk test. The sample is obese
patients. T-test differentiates between leptin level before and after getting acupressure were using the
Wilcoxon test. T-test differentiates between carbohydrate and protein intake before and after
acupressure using paired T-test, while protein intake before and after acupressure was using the
Wilcoxon test. Result: There was a significant decrease before and after acupressure of -4,67 ng/mL
which p<0,05 using the Wilcoxon test. There were significant carbohydrate and fat intake which
p<0,05, but no significant difference in the fat intake before and after acupressure p>0,05.
Conclusion: Acupressure will reduce leptin levels along with weight loss furthermore it will reduce
carbohydrate and protein intake but does not effects fat intake.
ABSTRAK
Latar Belakang: Obesitas merupakan suatu kelainan metabolik yang disebabkan banyak faktor, salah
satu diantranya adalah pola makan dan kadar leptin yang menghambat nafsu makan. Pijat akupunktur
pada telinga (acupressure) merupakan salah satu traditional chinese medicine yang dapat mengurangi
nafsu makan sehingga berat badan menurun. Penelitian ini berfungsi untuk melihat apakah terdapat
pengaruh acupressure terhadap kadar leptin, dan food frequency questionnaire. Metode: Penelitian
eksperimental ini menggunakan desain one group pre and post test design. Sampel penelitian
berjumlah 31 sampel pasien obesitas sesuai kriteria BMI menurut Asia. Kadar leptin dan asupan
makanan karbohidrat, protein dan lemak sebelum dan sesudah acupressure dihitung dengan
menggunakan food frequency questionnaire. Uji normalitas menggunakan uji saphiro wilk. Sampel
penelitian adalah pasien obesitas. Uji beda antara kadar leptin sebelum dan sesudah dialkukan
acupressure menggunakan uji wilcoxon. Uji beda asupan karbohidrat dan asupan lemak sebelum dan
sesudah acupressure menggunakan paired t test, sedangkan asupan protein sebelum dan sesudah
acupressure menggunakan uji wilcoxoon. Hasil: Didapatkan penurunan kadar leptin secara bermakna
sebelum dan sesudah acupressure sebesar -4,67 ± 6,12 ng/ml dimana p<0,05 dengan uji wilcoxon.
Didapatkan perbedaan bermakna asupan karbohidrat dan protein dimana p<0,05, namun tidak
didapatkan perbedaan bermakna asupan lemak sebelum dan sesudah acupressure p>0,05.
391
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL
(Jurnal Kedokteran Diponegoro)
Online : http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico
E-ISSN : 2540-8844
Volume 9, Nomor 4, Juli 2020
Ariosta, Dwi Retnoningrum, Aryu Candra, Darmawati Ayu I,
Salma S, Vonny Folanda, Josevaldo Bagus P, Jessica Christanti
Kesimpulan: Acupresure akan menurunkan kadar leptin seiring dengan penurunan berat badan selain
itu akan menurunkan asupan karbohidrat dan protein namun tidak mempengaruhi asupan lemak
392
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL
(Jurnal Kedokteran Diponegoro)
Online : http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico
E-ISSN : 2540-8844
Volume 9, Nomor 4, Juli 2020
Ariosta, Dwi Retnoningrum, Aryu Candra, Darmawati Ayu I,
Salma S, Vonny Folanda, Josevaldo Bagus P, Jessica Christanti
Pada kasus obesitas, akupunktur atau body mass index (BMI > 25kg/m2).
dapat diberikan dengan memberikan Sampel penelitian dilakukan perhitungan
penekanan pada daerah telinga (sham antropometri meliputi berat badan (kg),
accupuncture). Penekanan tersebut dapat tinggi badan (cm), dan lingkar perut (cm).
menggunakan jarum akupunktur ataupun Kadar leptin sebelum dan sesudah pijat
dengan biji wangbulioxingzi yang berasal akupunktur diperiksa dengan mengambil
dari tanaman di China. Biji tersebut akan spesimen darah beku untuk dipisah
ditempel dengan bantuan plester dan serumnya. Spesimen serum dikumpulkan
diberikan tekanan berupa pemijatan pada pada suhu -20oC dikirim ke laboratorium
daerah tersebut selama 3-5menit. Efek dari GAKY FK UNDIP, untuk dilakuka
pemijatan tersebut terhadap pengurangan pemeriksaan Leptin.
nafsu makan masih belum. dapat dijelaskan Food frequency questionnaire (FFQ)
dengan baik.(Sujung, 2014) dilakukan sebelum dan sesudah pijat
Nafsu makan seseorang selain diukur akupunktur. Dari hasil FFQ dappat diketahui
dengan menggunakan kadar hormon leptin, besar asupan karbohidrat, protein dan lemak
dapat dilakukan dengan menggunakan food dalam satuan gram/hari. Perlakuan pijat
frequency questionair (FFQ). FFQ dapat akupunktur dilakukan selama 2 minggu
melihat frekuensi dan nafsu makan denngan cara menaruh biji
seseorang selama satu bulan terakhir. FFQ wangbuliongxizhi pada titik lapar tepat di
terdiri atas pertanyaan-pertanyaan mengenai depan annulus auricular kanan dan kiri. Pijat
jenis makanan sehari-hari yang telah akupunktur dilakukan dengan menekan biji
dikonsumsi. dan memutar ke depan baik pada sisi telinga
Penelitian Meirong Gong (2012) kanan dan kiri, selama dua minggu sehari
mengemukakan bahwa akupuntur dapat minimal 3 kali selama 5 menit.
menurunkan kadar leptin plasma namun Analisis data menggunakan program
dapat menurunkan BMI pada tikus. software SPSS versi 17. Uji normalitas
Penurunan kadar leptin seharusnya tidak menggunakan saphiro wilk, distribusi data
akan menurunkan BMI, namun sebaliknya, normal bila p>0,05. Analisis perbedaan
sebab leptin sebagai penghambat nafsu menggunakan uji wilcoxon bila distribusi
makan turun. Hal inilah yang masih menjadi data tidak normal atau paired t test bila
kontroversi antara TCM dengan ilmu distribusi data normal.
biomolekular
Pada penelitian ini peneliti ingin HASIL DAN PEMBAHASAN
melihat apakah terdapat pengaruh pijat Karakteristik Data
akupunktur pada daerah telinga Sampel data dilaksanakan dari bulan
(accupressure) terhadap nafsu makan yang Juli hingga Oktober 2017, didapatkan 44
diukur melalui kadar leptin dan FFQ. sampel yang memenuhi kriteria inklusi. 2
sampel dieksklusi karena mengalami alergi
METODE PENELITIAN saat dilakukan akupunktur, sedangkan 11
Penelitian ini merupakan penelitian sampel menolak untuk dilakukan
eksperimental dengan desain one group pre pengambilan darah dan pengukuran ulang.
post test design. Sampel pasien berjumlah Jumlah sampel yang digunakan berjumlah
31 pasien obesitas yang sesuai dengan 31 sampel data penelitian dengan obesitas, 5
criteria inklusi lingkar pinggang > 95 cm diantaranya berjenis kelamin laki-laki, dan
393
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL
(Jurnal Kedokteran Diponegoro)
Online : http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico
E-ISSN : 2540-8844
Volume 9, Nomor 4, Juli 2020
Ariosta, Dwi Retnoningrum, Aryu Candra, Darmawati Ayu I,
Salma S, Vonny Folanda, Josevaldo Bagus P, Jessica Christanti
394
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL
(Jurnal Kedokteran Diponegoro)
Online : http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico
E-ISSN : 2540-8844
Volume 9, Nomor 4, Juli 2020
Ariosta, Dwi Retnoningrum, Aryu Candra, Darmawati Ayu I,
Salma S, Vonny Folanda, Josevaldo Bagus P, Jessica Christanti
dilakukan accupressure adalah 2,17 ± 1,57 badan yang menetap disertai dengan
kg dengan median sebesar -2 kg nilai perubahan berat badan akan mempengaruhi
minimum -4 kg dan nilai maksimum 3 kg. perhitungan indeks massa tubuh. Didapatkan
Tinggi badan pada penelitian ini tidak perbedaan bermakna indeks massa tubuh
mengalami perubahan yang bermakna, post eksperimental dibandingkan pre
bahkan cenderung menetap. Hal ini eksperimental accupressure (p<0,05). (Tabel
disebabkan waktu eksperimental yang cukup 2)
singkat yaitu selama 2 minggu. Tinggi
Tabel 2. Perbedaan berat badan dan indeks massa tubuh pre post eksperimental accupressure
Variabel Nilai P
Berat badan
- Pre eksperimental 75 (63 – 110) 0,00*
- Post eksperimental 74 (61 – 113)
Indeks massa tubuh
- Pre eksperimental 32,95 ± 3,63 0,00^
- Post eksperimental 32,14 ± 3,76
*Uji beda menggunakan uji wilcoxon, bermakna bila p<0,05
^Uji beda menggunakan paired t test, bermakna bila p<0,05
Hasil penelitian ini serupa dengan kadar leptin post eksperimental akan terjadi
penelitian lainnya dimana terjadi rata-rata penurunan dengan rata-rata sebesar 4,67 ±
penurunan berat badan sebesar 2,06 kg 6,12 ng/ml.(Tabel 3) Penurunan kadar leptin
setelah 12 minggu dengan terapi akupuntur setelah accupressure dapat disebabkan oleh
stimulator pada titik ST 21,ST 25, ST 28,ST pengurangan jumlah jaringan adiposa akibat
34, dan SP 4 pada 16 sukarelawan yang penurunan berat badan, atau peningkatan
tidak diberikan instruksi untuk mengontrol sensitivitas terhadap leptin. Penelitian
diet. Penelitian sebelumnya (Sun, 1993) serupa yang dilakukan oleh Cabilou dan
menemukan terjadi penurunan berat badan Ergene terhadap 20 wanita yang
sebanyak 5 kg setelah 3 bulan diterapi mendapatkan akupunktur telinga dan tubuh
accupressure. menunjukan penurunan kadar leptin.
Kadar leptin pada accupressure (Cabilou, 2006). Penelitian You dan Hung
Terdapat perbedaan bermakna antara pada tikus obesitas yang diberikan
kadar leptin pre eksperimental dan post akupunktur juga didapatkan penurunan
eksperimental accupressure (p<0,05) dimana kadar leptin (You JS, 2005)
Tabel 3. Perbedaan kadar leptin pre eksperimental dan post eksperimental accupressure
Median Delta leptin p
(Minimum Maksimum)
Kadar leptin -4,67 ± 6,12 0,00
- Pre ekspermental 16,09 (5,92 – 55,7)
- Post eksperimental 11,98 (5,37 – 40,90)
Uji beda menggunakan uji Wilcoxon, perbedaan bermakan bila p<0,05
395
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL
(Jurnal Kedokteran Diponegoro)
Online : http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico
E-ISSN : 2540-8844
Volume 9, Nomor 4, Juli 2020
Ariosta, Dwi Retnoningrum, Aryu Candra, Darmawati Ayu I,
Salma S, Vonny Folanda, Josevaldo Bagus P, Jessica Christanti
396
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL
(Jurnal Kedokteran Diponegoro)
Online : http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico
E-ISSN : 2540-8844
Volume 9, Nomor 4, Juli 2020
Ariosta, Dwi Retnoningrum, Aryu Candra, Darmawati Ayu I,
Salma S, Vonny Folanda, Josevaldo Bagus P, Jessica Christanti
Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa with weight loss by electroacupuncture
asupan karbohidrat dan protein dapat and diet restriction in obesity
dikurangi dengan menggunakan treatment. Am J Chin Med 2006;34:1–
accupressure. Accupressure pada titik lapar 11
dapat mengurangi pasien obesitas untuk 3. Cohen D A, 2008. Obesity and the built
mengkonsumsi karbohidrat yang merupakan environment: changes in environmental
sumber energi utama. cues cause energy imbalances.
International Journal of Obesity (2008)
KESIMPULAN 32, S137–S142
Terdapat pengaruh pijat akupunktur 4. DarbandiMahsa et al. 2012. Effects of
terhadap kadar leptin dan food frequency auricular acupressure combined with
questionaire. Hal ini ditandai dengan low-calorie diet on the leptin hormone
perbedaan kadar leptin sebelum dan sesudah in obese and overweight Iranian
pijat akupunktur (accupressure), dan individuals. Acupunct Med
perbedaan food frequency questionaire 2012;30:208–213
sebelum dan sesudah pijat akupunktur 5. Gong Meirong, Xinjun Wang, Zhen
(accupressure) terutama asupan karbohidrat Mao, Bin, Xu. 2012. Effect of
dan asupan protein. Tidak didapatkan Electroacupuncture on Leptin
perbedaan bermakan asupan lemak pre Resistance in Rats with Diet-Induced
eksperimental dan post eksperimental Obesity. The American Journal Of
accupressure. Chinese Medicine 40(3):511-20.
6. Kanazawa M, Yoshiike N, Osaka T,
Numba Y, Zimmet P, Inoue S. "Criteria
DAFTAR PUSTAKA and classification of obesity in Japan
1. Al-Jumaily, Essam F dan Sara H. and Asia-Oceania". Asia Pac J Clin
Zgaer.2014. A Review Ratical: Leptin Nutr. 2002;11Suppl 8:S732–S737.
Gene And Obesity. World Journal of 7. Klok M. D., S. Jakobsdottira, dan M. L.
Pharmacy and Pharmaceutical Sciences Drent.2007 The role of leptin and
Vol 3, Issue 9, 2014. ghrelin in the regulation of food intake
2. Cabioðlu MT, Ergene N. Changes in and body weight in humans: a review.
serum leptin and beta endorphin levels
397
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL
(Jurnal Kedokteran Diponegoro)
Online : http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico
E-ISSN : 2540-8844
Volume 9, Nomor 4, Juli 2020
Ariosta, Dwi Retnoningrum, Aryu Candra, Darmawati Ayu I,
Salma S, Vonny Folanda, Josevaldo Bagus P, Jessica Christanti
398