Professional Documents
Culture Documents
1376 2944 1 SM
1376 2944 1 SM
VolVolume
4 No 3,10, Nomor 1/ 2020
November Januari 2010: 13 – 20 Jurnal Pengabdian Papua
Halaman: 112 – 115 ISSN 2550-0082
e-ISSN 2579-9592
ABSTRACT
Alamat korespondensi: The application of science and technology in the form of counseling "Anti-Corruption
1
Fakultas Hukum Uncen, Education in Forming of Integrated Young Generation" is carried out at the BKKBN
Kampus UNCEN Abepura, Jl.
GenRe (Generasi Remaja) Ambassador Activity of Papua Province and Pentecostal
Raya Sentani-Abepura,
Jayapura Papua. 99358. Email:
Children's Services (Pelnap) throughout Jayapura City, with the consideration that
senandiwinna@yahoo.com each represents the age of adolescents and children school age. The purpose of this
2
Fakultas Hukum Uncen, research and counseling is to know and understand what is corruption and also to
Kampus UNCEN Abepura, Jl. know and understand the causes and forms of corruption. The results of this
Raya Sentani-Abepura, dedication are, the material provided in counseling on"Anti-Corruption Education in
Jayapura Papua. 99358. Email: Forming of Integrated Young Generation can be well received by extension
reumy.thom13@gmail.com participants with indicators of good responses and responses from participants with
various weighted questions raised at the time of counseling take place. Finally, it is
expected that counseling on anti-corruption education must be routinely carried out
especially for adolescents and school-age children in the context of establishing
children's integrity and also as a preventive measure in suppressing future corruption
rates, and also as a form of business in establishing the nation's personal child who is
Manuskrip: honest, great and has the character of a wistle blower.
Diterima: 19 Oktober 2019
Disetujui: 27 September 2020 Keywords: Corruption, Anti-Corruption, and Integrated
ngan antara kese-rakahan dan ketidakpedulian Khususnya. Dengan adanya pengetahuan dan
sosial. Para pelaku korupsi adalah mereka yang pemahaman dari para peserta penyuluhan me-
tidak mampu mengendalikan keserakahan dan ngenai Pendidikan Anti Korupsi, diharapkan da-
tidak peduli atas dampak perbuatannya terhadap pat menjadi tongkat estafet dalam penyampaian
orang lain, rakyat, bangsa, dan negara. Korupsi informasi baik berupa pengetahuan dan pemaha-
merupakan perpaduan dari keserakahan (tamak) man tentang pemahaman anti korupsi.
dan sifat asosial. Artinya, orang yang melakukan Metode yang digunakan dalam penerapan
korupsi adalah orang yang tidak pernah puas Ipteks ini adalah ceramah yang kemudian dilan-
menumpuk dan mengumpulkan harta dan tidak jutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab ten-
memiliki sense of crisis terhadap masyarakat. tang Korupsi. Materi yang diberikan dalam pe-
Di Papua, perilaku korupsi telah mewabah nyuluhan dapat diterima dengan baik oleh para
sejak bergulirnya Otonomi Khusus Papua (Otsus) peserta dengan indikator adanya tanggapan dan
mulai tahun 2001, dengan kewenangan yang be- respon yang baik dengan muncunya berbagai
sar sekaligus mengundang dan membentuk ka- pertanyaan yang berbobot yang diajukan pada
rakter pelaku korupsi, bahkan dapat dinyatakan saat diskusi dan tanyajawab berlangsung, serta
bahwa dengan kondisi korupsi yang demikian, antusiasme peserta dalam memberikan contoh
maka korupsi di Papua merepresentasi korupsi di sederhana mengenai bentuk-bentuk korupsi. Ini
Indonesia. Ditinjau dari segi pelaku, hampir se- menjadi indikator bahwa peserta penyuluhan
mua lapisan elit birokrat pemerintahan Provinsi, telah paham tentang apa itu korupsi dan me-
kabupaten/kota, kepala distrik, kepala kampung, nyadari bahwa permasalahan mengenai Korupsi
terlilit lingkaran korupsi. serta akibat-akibatnya merupakan permasalahan
Berdasarkan latar belakang uraian di atas, yang serius, sehingga pemaparan materi tentang
maka dipandang perlu untuk mengambil langkah Pendidikan Anti Korupsi secara dini menjadi sa-
preventif bagi generasi muda kita untuk membe- ngat penting serta bermanfaat bagi mereka.
rikan pendidikan anti korupsi sejak dini khusus-
nya bagi anak-anak muda kita dalam usia seko-
lah yang masih mempunyai kesempatan untuk
membetuk karaktek anti korupsi. Program pene- HASIL DAN PEMBAHASAN
rapan IPTEKS yang dilakukan adalah memberi-
kan pendidikan tentang bahaya korupsi dan pen- Kegiatan Penerapan Ipteks dalam bentuk
cegahannya kepada para remaja di Perkumpulan ceramah tentang Pendidikan Anti Korupsi Dalam
Duta GenRe BKKBN Propinsi Papua dan juga di Membentuk Generasi Muda Yang Berintegritas
Pelayanan Anak Pentakosta (Pelnap) Se Kota dilaksanakan di 2 (dua) tempat yaitu di Kegiatan
Jayapura. Dengan menerapkan Pendidikan Anti Duta GenRe BKKBN Propinsi Papua dan Pela-
Korupsi diharapkan peserta dapat mengerti dan yanan Anak Pentakosta (Pelnap) GPdi se-Kota
memahami tentang permasalahan dan bahaya Jayapura. Kegiatan dimulai dari jam 09.00 WIT
laten Korupsi dan mereka dapat memiliki karakter sampai dengan jam 13.30 WIT dengan pemba-
Wistle Blower. gian waktu masing-masing tempat adalah 2 jam.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Kegiatan
Duta GenRe BKKBN Propinsi Papua kemudian di
METODE PELAKSANAAN kegiatan Pelayanan Anak Pentakosta (Pelnap)
se-Kota Jayapura.
Kegiatan Penerapan Ipteks yang dilakukan Kegiatan dimulai dengan sesi perkenalan
dalam bentuk penyuluhan tentang Pendidikan antara pemateri dengan peserta penyuluhan pa-
Anti Korupsi Dalam Membentuk Generasi Muda da kegiatan Duta GenRe BKKBN tepat pada pu-
Yang Berintegritas dilaksanakan dikalangan Duta kul 09.30 Wit dan selesai pukul 10.30 Wit. Dilan-
GenRe BKKBN Propinsi Papua serta di Pelaya- jutkan dengan pemaparan materi tentang Pendi-
nan Anak Pentakosta (Pelnap) GPdi se Kota Ja- dikan Anti Korupsi Dalam Membentuk Generasi
yapura adalah relevan karena didasarkan pada Muda Yang Beritegritas, kurang lebih selama 1
pemikiran bahwa anak-anak dan remaja merupa- (satu) jam yang dilanjutkan dengan sesi Diskusi
kan salah satu sasaran (addresat norm) dari ka- dan Tanya jawab. Kemudian dilanjutkan dengan
jian ilmu hukum, terlebih berkaitan dengan upaya penyuluhan dan ceramah di Pelayanan Anak
Preventif terhadap masalah korupsi yang marak Pentakosta (Pelnap) GPdi se-Kota Jayapura te-
terjadi di Indonesia secara umum dan Papua pat pada pukul 11.00 sd 12.30 Wit.
JURNAL PENGABDIAN PAPUA, Volume 4, Nomor 3/ November 2020: 112 - 115 114
Ada tiga pokok materi yang diberikan ke- Kemudian, materi kedua adalah faktor pe-
pada peserta Kegiatan Duta GenRe BKKBN nyebab terjadinya korupsi. Menurut Marpaung
Provinsi Papua dan Kegiatan Pelayanan Anak (1992) bahwa ada 3 (tiga) faktor yang menyebab-
(Pelnap) GPdi se-kota Jayapura, yaitu : kan terjadinya korupsi di Indonesia:
1. Apa itu korupsi dan tindak pidana korupsi. 1. Faktor politik, atau yang berkaitan dengan
2. Apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya kekuasaan. Hal ini sesuai dengan peyelewe-
korupsi, dan ngan penggunaan uang Negara yang dipopu-
3. Bentuk-bentuk korupsi lerkan oleh E.John Emerich Edward Dalberg
Acton (lebih dikenal dengan nama Lord
Acton) yang menyatakan bahwa “power tend
to corrupt, but absolute power corrupts abso-
lutely” atau “kekuasaan cenderung korupsi,
dan kekuasaan yang absolut menyebabkan
korupsi secara absolut”.
2. Faktor yuridis atau yang berkaitan dengan
hukum, seperti lemahnya sanksi hukuman.
Sanksi hukuman akan menyangkut 2 (dua)
aspek. Aspek yang pertama adalah peranan
hakim dalam menjatuhkan hukuman, dimana
hakim dapat keliru dalam menjatuhkan putu-
san. Aspek kedua adalah sanksi yang lemah
berdasarkan bunyi pasal-pasal dan ayat-ayat
peraturan perundang-undangan tindak pidana
Gambar 1. Suasana memperkenalkan kegiatan korupsi.
kepada peserta 3. Faktor budaya, karena korupsi merupakan pe-
ninggalan pandangan feudal yang kemudian
Materi pertama, tim kegiatan pengabdian menimbulkan benturan kesetiaan, yaitu antara
memberikan pemahaman kepada peserta ten- kewajiban terhadap negara. Hal tersebut ber-
tang apa itu korupsi. Menurut Ali (1993) ada kaitan dengan kepribadian yang meliputi men-
beberapa pengertian mengenai korupsi, disebut- tal dan moral yang dimiliki seseorang.
kan bahwa:
1. Korup artinya busuk, suka menerima uang
suap/sogok, memakai kekuasaan untuk ke-
pentingan sendiri dan sebagainya;
2. Korupsi artinya perbuatan busuk seperti peng-
gelapan uang, penerimaan uang sogok, dan
sebagainya; dan
3. Koruptor artinya orang yang melakukan ko-
rupsi.
Menurut Subekti dan Tjitrosoedibjo (1996),
yang dimaksud corruptie adalah korupsi, perbua-
tan curang, tindak pidana yang merugikan keu-
angan negara.
Selanjutnya Baharudin Lopa mengutip
pendapat David M. Chalmers, menguraikan isti-
lah korupsi dalam berbagai bidang, yakni yang Gambar 2. Kegiatan di Pelnap se Kota Jayapura
menyangkut masalah penyuapan, yang berhu-
bungan dengan manipulasi di bidang ekonomi, Pada kegiatan Pelayanan Anak Penta-
dan yang menyangkut bidang kepentingan kosta (Pelnap) se-Kota Jayapura juga tim penyu-
umum. Hal ini diambil dari definisi yang berbunyi luh memberikan 3 (tiga) materi yang sama de-
“financial manipulations and deliction injurious to ngan di Kegiatan Duta GenRe BKKBN Propinsi
the economy are often labeled corrupt” (Hartanti, Papua, yaitu tentang apa itu korupsi dan tindak
2008). pidana korupsi, faktor penyebab terjadinya korup-
115
113 Senandi dan Reumi, Pendidikan Anti Korupsi
si dan terakhir adalah bentuk-bentuk dari korupsi tetapi juga dukungan dari berbagai pihak. Uca-
itu sendiri. pan terima kasih dan penghargaan yang tulus
Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi kami sampaikan kepada:
(KPK), bentuk-bentuk korupsi dapat diuraikan 1. Ibu Dra. Rosye H.R. Tanjung, M.Sc.,Ph.D, se-
sebagai berikut : laku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengab-
1. Kerugian keuangan Negara dian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas
2. Suap menyuap Cenderawasih;
3. Penggelapan dalam jabatan 2. Bapak Dr. Hendrik H.J. Krisifu, S.H., M.A,. se-
4. Pemerasan laku Dekan Fakultas Hukum Universitas Cen-
5. Perbuatan curang derawasih;
6. Benturan kepentingan dalan pengadaan 3. Saudara Akhmad Wijayanto selaku Ketua
7. Gratifikasi Panita Duta GenRe BKKBN Propinsi Papua;
Ketiga pokok materi yang diberikan dalam 4. Ketua Panitia pada Pelayanan Anak Penta-
penerapan Ipteks tentang Pendidikan Anti Korup- kosta (Pelnap) Kota Jayapura;
si Dalam Membentuk Generasi Muda Yang Ber- 5. Para peserta Duta GenRe BKKBN Propinsi
integritas dapat diterima dengan baik oleh para Papua Serta Pelayanan Anak Pentakosta
peserta dengan indicator adanya tanggapan dan (Pelnap) Kota Jayapura
respon yang baik dengan adanya berbagai per-
tanyaan yang berbobot yang diajukan pada saat
penyuluhan berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA