Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 5
Paneslornah Herman Trionto Elemen penilaian OSCE OSCE merupakan metode untuk mengujt Kompetensi kemampuan klinis secara objektif dan terstruktur yang berarti semua mahasiswa diuji dengan ujian yang sama dan menggunakan —* Jembaran penilaian tertentu yang sama. Penguji OSCE menggunakan lembaran penilaian yang disebut rubrik. Rubrik ini dibuat sedemikian rupa untuk memudahkan penguji melakukan penilaian dengan meminimalkan unsur subjektivitas. Rubrik penilaian ini mempunyai format yang ditujukan untuk melakukan evaluasi terhadap hal-hal sebagai berikut: Dita Hina Auaa Leal 1. Kemampuan anamnesis + Elemen ini ditujukan untuk menilai kemampuan peserta ujian mendapatkan riwayat ‘medis pasien secara lengkap dan akurat sehingga bisa mendapatkan gambaran yang mengarah pada suatu penyakit. Sangat penting bagi peserta ujian melakukan anamnesis yang efektif dan efisien oleh karena keterbatasan waktu, Di sini juga dilihat kemampuan ‘melibatkan dan memfasilitasi pasien untuk menceritakan riwayat penyakitnya, + Jangan Iupa! + Memperkenalkan diri pada pasien, menyapa pasien dengan senyum dan menyebutkan Sitesi Peterecct + Menjelaskan maksud dan tujuan anamnesis serta menjamin kerabasiaan keterangan yang disampaikan pasien + Menanyakan keluhan utama pasien + Menanyakan keluhan riwayat penyakit saat int + Menggali keluhan yang lain + Menggali permasalahan kesehatan masa lal. + Mengidentifikasi riwayat pemakaian obat-obatan + Mengidentifikasi penyakit yang diderita oleh keluarga pasien + Mengidentifikasi kehidupan pribadi dan sosial pasien + Menanyakan beherapa keluhan sistemis yang mungkin dirasakan oleh pasien © Mengulangi dan mer + Memberikan kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan apa yang belum jelas + Membuat catatan tertulis tentang Masil wawancara + Contoh rubrik penilaian untuk anamnesis + Nilai 0: Peserta ujian tidak memberikan kesempatan pada pasien untuk ‘menyampaikan keluhannya + Nilai 1: Peserta ujian memberikan kesempatan pada pasien untuk menyampaikan keluhannya namun sebagian besar pertanysan yang diberikan tidak terfokus dan mengarah pada informasi yang lengkap dan akurat + Nilai 2: Peserta ujian memberikan kesempatan pada pasien untuk menyampaikan keluhannya namun sebagian kecil pertanyaan yang diberikan tidak terfokus dan mengarah pada informasi yang lengkap dan akurat um hasil wawancara @ _Elemen pentain OSCE + Nilai 3: Peserta ujian memberikan kesempatan pada pasien untuk menyampaikan keluhannya dengan pertanyaan yang sesuai, terfokus dan mengarah pada informast yang lengkap dan akurat. 2. Kemampuan pemeriksaan fisik + Elemen ini untuk menilai kemampuan peserta ujlan dengan melakukan pemeriksaan fisik yang diminta sesuai masalah klinis pasien. Anda dapat mengacu pada buku Macleod Pemeriksaan Klinis untuk melihat teknik pemeriksaan fisik yang benas, sistematik dan ien, + Jangan lupa! + Mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan pemeriksaan . + Memberikan informasi umum tentang pemeriksaan yang akan dilakukan, serta tujuan dan manfaatnya = Meminta persetujuan dari pasien + Menempatkan diri di sebelah kanan pasien + Memastikan pasien pada posisi yang nyaman, + Contoh rubrik penilaian untuk pemeriksaan fis: + Nilai O: Peserta ujian tidak melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah Minis pasien + Nilai 1: Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah klinis pasien + Nilai 2; Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah klinis pasien dengan teknik pemeriksaan yang benar + Nilai 3: Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan setelah pemeriksaan, ‘melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah klinis pasien dengan teknik pemeriksaan yang benar serta sistematis. 3. Kemampuan meminta/melakukan uji diagnostik/prosedur klinis atau interpretasi data yang menunjang diagnosis/diagnosis banding + Elemen ini untuk menilai kemampuan peserta ujian untuk meminta/melakukan uji diagnostik/prosedur klinis ATAU melakukan interpretasi data yang menninjang dingnacis/ diagnosis banding yang sesuat dengan masalah Klinis pasien. + Jangan lupa! + Memberikan penjelasan mengenai hasil uji diagnostik/prosedur Klinis kepada pasien, ik di soal. untuk kemampuan meminta/melakukan uji diagnostik/prosedur klinis atau interpretasi data yang menunjang diagnosis/diagnosis banding + Nila O: Peserta ujian meminta/melakukan yji diagnostik/prosedur klinis yang tidak sesuai dengan masalah klinis pasien ATAU melakukan kesalahan di dalam melakukan interpretasi hasil pemeriksaan + Nilai 1: Peserta ujian meminta/melakukan uji diagnostik/prosedur klinis yang sesuai dengan masalah klinis pasien namun kurang lengkap ATAU melakukan interpretasi hasil pemeriksaan namun kurang lengkap + Nilai 2: Peserta ujian meminta/melakukan uji diagnostik/prosedur Klinis secara Jengkap sesuai dengan masalah Klinis pasien namun tidak menyampaikan prosedur/ hasilnya ATAU melakukan interpretasi hasil pemeriksaan secara lengkap namun memberikan penjelasan kepada pasien dengan tidak tepat + Nilai 3: Peserta ujian meminta/melakukan yji diagnostik/prosedur klinis secara Jengkap sesuai dengan masalah klinis pasien dan menyampaikan prosedut/hasilnya ATAU melakukan interpretasi hasil pemeriksuan secara lengkap dan memberikan penjelasan kepada pasien dengan tepat. Lembaran/Pubrikpanilaian 4. Kemampuan melakukan penegakan diagnosis/diagnosis banding + Elemen ini untuk menilai kemampuan peserta ujian dalam melakukan dan menetapkan diagnosis dan diagnosis banding yang tepat, sestiai dengan masalah klinis pasien. + Jangan lupal + Buatlah beberapa diagnosis banding yang sesuai dengan masalah klinis pasien. Anda dapat mengacu pada buku Diagnosis Klinis Macleod untuk membuat diagnosis dan diagnosis banding. + Contoh rubrik penilaian untuk kemampuan melakukan penegakan diagnosis + NilaiO: Peserta ujian tidak membuat diagnosis dan diagnosis banding Peserta ujian hanya dapat meinbuat satu diagnosis banding Peserta ujian hanya dapat membuat beberapa diagnosis banding namun tidak + Nil engkap + Nilai 3: Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis dan beberapa diagnosis banding secara lengkap sesuai dengan masalah Idinis pasien, 5. Kemampuan melakukan penatalaksanaan + Elemen int untuk menilai kemampuan peserta ujian dalam melakukan penatalaksanaan medis berdasarkan masalah klinis pasien. Penatalaksanaan ini meliputi dua hal yaitu penatalaksanaan terkait medikamentosa atau farmakologis dan penatalaksanaan yang bersifat nonfarmakologis (tindakan). + Jangan lupa! + Pada penatalaksanaan farmakologis peserta ujfan dapat diminta untuk menuliskan resep. Tuliskanlah resep sesuai dengan standar yang berlaku dan jelaskan kepada pasien mengenai aturan pemakaiannya + Pada penatalaksanaan nonfarmakologis, peserta ujian dapat diminta untuk ‘menjelaskan aplikasi penatalaksanaan nonfarmakologis seperti pengaturan diet/pola latihan fisik pada pasien, maupun tindakan terapeutike medis. Selalu jelaskan kepada pasien pertimbangan melakukan hal ini dan juga prosedur yang akan dilakukan, + Contoh rubrik penila‘an untuk kemampuan melakukan penatalaksanaan + Penatalaksanaan farmakologis = Nilai 0: Peserta ujian memilih obat yang tidak tepat ® Nilai J: Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai indikasi dan masalah klinis pasien = Nilai 2: Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai indikasi dan masalah Klinis pasien namun tidak semua hal berikut bisa dilakukan (menentukan bentuk sediaan ‘obat dengan tepat, menetapkan dosis obat dengan tepat dan menuliskan resep obat dengan benar) = Nilai 3: Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai indikasi dan masalah klinis pasien dan melakukan semua hal berikut (menentukan bentuk sediaan obat dengan tepat, menetapkan dosis obat dengan tepat dan menuliskan resep obat dengan benar). . + Penatalaksanaan non-farmakologis = Nilat 0; Peserta ujian tidak melakukan tindakan atau melakukan tindakan namun tidak sesuai dengan instruksi atau masalah klinis pasien ® Nilai 1: Peserta ujian melakukan tindakan sesuai dengan instruksi atau masalah klinis pasien namun tidak lengkap = Nilai 2: Peserta melakukan tindakan sesuai dengan instruksi atau masalah klinis pasien dengan lengkap namun tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan @® _Elemen peilian OSCE = Nilai 3: Peserta melakukan tindakan sesuai dengan instruksi atau masalah pasien dengan lengkap serta dapat menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan, 6. Kemampuan melakukan komunikasi dan edukasi + Elemen i ilai kemampuan peserta ujian untuk melakukan komunikasi dan edukasi yang efektif dan e + Jangan lupa! + Gunakanlah bahasa yang mudah dipahami dalam menggali perspektif pasien, selalu berikan kesempatan pasien untuk bertanya, tanggapi pertanyaan maupun pernyataan pasien baik verbal maupin nonverbal, jalinlah hubungan baik dengan pasien, serta berikan edukasi, diskusi dan negosiasi sesuai dengan masalah Kl + Contoh rubrik penilaian melakukan komunikasi dan edukasi + Nilai 0: Peserta ujian tidak menunjukkan kemampuan korn tidak memberikan edukasi + Nilai 1: Peserta ujian menunjukkan kemampuan komunikasi dengan melakukan salah satu dari hal berikut: menggall perspektif pasien dengan bahasa yang mudah dimengerti, memberikan kesempatan pasien untuk bertanya, menanggapi perlanyaan ‘maupun pernyataan pasien baik verbal maupun nonverbal, melakukan diskusi dan m negosiasi, membina hubungan baik dengan pasien, ATAU memberikan edukasi yang isinya tidak sesuai dengan masalah pasten + Nilai 2: Peserta ujian menunjukkkan kemampuan komuntkast dengan melakukan beberapa dari hal berikut; mengeali perspektif pasien dengan bahasa yang mudah : dimengerti, memberikan kesempatan pasien untuk bertanya, menanggapi pertanyaan maupun pernyataan pasien baik verbal maupun nonverbal, melakukan diskusi dan negosiasi, membina hubungan baik dengan pasien. ATAU memberikan edukasi yang isinya sesuai dengan masalah pasien namun dengan cara yang tidak tepat = Nilai 3: Peserta ujian menunjukkan kemampuan komunikasi dengan melakukan semua dari hal berikut: menggali perspektif pasien dengan bahasa yang mudah dimengerti, memberikan kesempatan pasien untuk bertanya, menanggapi pertanyaan maupun pernyataan pasien baik verbal maupun nonverbal, melakukan diskusi dan negosiasi, membina hubungan baik dengan pasien. ATAU memberikan edukasi yang, isinya sesuai dengan masalah pasien dan dengan cara yang tepat. 7. Kemampuan metakukan perilaku profesional + Flemen ini menilai kemampuan peserta ujfan dt dalam memperlthatkan dan ukkan sisi perilaku profesionalisme sebagai searang dokter + Jangan lupal + Meminta persetujuan pasien sebelum melakukan pemeriksaan maupun tindakan, + Mengutamakan kehati-hatian dan ketelitian di dalam melakukan pemeriksaan ; maupun tindakan sehingga tidak membahayakan pasien + Selalu memerhatikan kenyemanan pasien + Menunjukkan prioritas maupun urutan yang tepat di dalam melak s pasien. kasi yang baik ATAU an pemeriksaan jupun tindakan + Menunjukkan rasa hormat pada pasien + Menyadari keterbatasan sehingga melakukan koordinasi dengan dokter konsulan jaga ataupun melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. + Contoh rubrik penilaian perilaku profesional + Nilai 0: Peserta ujian tidak meminta persetujuan (informed consent) + Nilai 1: Peserta ujian meminta persetujuan (informed consent) dan tidak melakukan hal berileut: mengedepankan kehati-hatian dan ketclitian dalam melakukan 8 Lembaranubrk periaian tindakan, memerhatikan kenyamanan pasten, melakukan tindakan sesuai prioritas, ‘menunjukkan rasa hormat kepada pasien, menyadari keterbatasan + Nila 2: peserta ujian meminta persetujuan (informed consent) dan hanya salah satu dari hal berikut: mengedepankan kehati-hatian dan ketelitian dalam melakukan tindakan, memerhatikan kenyamanan pasten, melakukan tindakan sesuat prioritas, menunjukkan rasa hormat kepada pasien, menyadari keterbatasan + Nilai 3: peserta ujian meminta persetujuan (informed consent) dan melakukan hal berikut secara lengkap: mengedepankan kehati-hatian dan ketelitian dalam melakukan tindakan, memerhatikan kenyamanan pasien, melakukan tindakan sesuai prioritas, menunjulkkan rasa hormatkepada pasien, menyadari keterbatasan, 8. Kemampuan peserta ujian secara keseluruhan (global performance) + Elemen ini merupakan kesan dari pengujisetelah melihat kemampuan peserta wan secara keseluruhan apakah peserta ujian mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada saat ini, Global performance terdiri atas 'TIDAK LULUS, BORDERLINE, LULUS, dan SUPERIOR. Nilai BORDERLINE akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus station, bee pustaka |. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Panduan Penyclenggaraan wjian OSCE, 2011 httpd/www.kmshpeq net/doe/komp2/02_009/2_09_002_ panduan_penyelenggaraan_ujian_osco_201 pdf. 2. Buku panduan keterampilan komunikasi dan pemeriksaan fisik dasar program pendidikan dokter spesialis. RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, 2014. 19

You might also like