Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No.

1, April 2022
ISSN 2599-1841

KONTEKSTUALISASI PROSES KEPERAWATAN DIABETES

MELLITUS TIPE 2 BERBASIS NEEDS ANALYSIS

1
Tiarnida Nababan, 2Chrismis Novalinda Ginting
1,2
Program Studi S3 Kedokteran/Fakultas Kedokteran, Universitas Prima Indonesia, Indonesia
email: tiarnidanababan@unprimdn.ac.id

ABSTRACT
Although some previous studies have discussed the nursing process for type 2
diabetes mellitus; however, research that specifically discusses adapting the nursing
process for type 2 diabetes mellitus through needs analysis has never been studied before.
This systematic review aims to review some research publications on nurses' understanding
of type 2 diabetes mellitus, the nursing process for patients with type 2 diabetes mellitus,
and a need analysis-based type 2 nursing process training model. By using descriptive
qualitative research methods, this study uses scientific journal publications in the last ten
years as the object of research to describe the condition of nurses' understanding of type 2
diabetes mellitus, the nursing process of type 2 diabetes mellitus patients, and nursing
training models based on needs analysis. The results of this systematic review revealed that
most of the research journal articles focused on revealing the care of patients with diabetes
mellitus by doctors, medical therapy for patients with diabetes mellitus, and comorbidities
caused by diabetes mellitus. However, research on nursing training to intensify the
implementation of the nursing process for patients with type 2 diabetes mellitus is still very
rarely done. By observing this condition, research on the implementation of the nursing
process for patients with type 2 diabetes mellitus based on analysis is very necessary to
improve the quality of health services for patients with diabetes mellitus.

Keywords: Contextualizing, nursing process, diabetes mellitus, nursing trainings, needs

analysis

PENDAHULUAN meningkatkan kualitas perawatan pasien

Seiring dengan perkembangan dengan penyakit DM tipe 2 (Yang et al.,
zaman dan perubahan pola hidup 2018).
manusia di zaman modern, peningkatan Tinjauan Pustaka sebagai salah satu
angka penderita Diabetes Mellitus di metode penelitian mengeksplorasi
seluruh dunia, termasuk Indonesia sejumlah literatur penelitian yang telah
mengalami peningkatan yang cukup dipublikasi di beberapa jurnal penelitian
signifikan (Hussain et al., 2020). Sebagai (Kitchenham, 2004). Jenis penelitian ini
salah satu jenis penyakit yang mendukung pelaksanaan penelitian
membutuhkan penanganan yang serius tentang satu topik yang dipilih agar
dan berkelanjutan (Gehlaut et al., 2015), diperoleh gambaran yang komprehensif
DM tipe 2 ini terus menarik perhatian tentang topik tersebut (Aromataris &
para peneliti dalam bidang ilmu Pearson, 2014). Penelitian dalam ilmu
kedokteran dan ilmu keperawatan untuk kesehatan menyajikan sejumlah

138
 Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 1, April 2022
ISSN 2599-1841

pengetahuan baru tentang perawatan, keperawatan tipe 2 berbasis needs

penanganan dan pencegahan penyakit. analysis.
Perkembangan penelitian Kesehatan
termasuk keperawatan yang begitu pesat METODE
membutuhkan tinjauan literatur yang Untuk mencapai tujuan
dapat meringkas dan menyajikan ikhtisar pelaksanaan sistematik review ini, tim
pengetahuan (Cleary & Lees, 2019). penulis menggunakan pendekatan
Tinjauan literatur dapat berupa laporan penelitian kualitatif deskriptif dengan
penelitian, kerangka konseptual atau menggunakan desain analisis dokumen.
kerangka teoritis yang berfokus pada Sumber data dalam sistematik review ini
suatu konsep (Elliott, et. al.,2017). adalah 30 artikel jurnal publikasi
Lebih lanjut, Seorang penulis dapat terindeks Scopus dan Sinta dengan kata
melakukan tinjauan literatur untuk kunci yang digunakan meliputi Diabetes
menyajikan pengetahuan umum tentang Mellitus Type 2, Nursing Process, Needs
suatu topik, menunjukkan sejarah Analysis, Contextualizing, Nursing
perkembangan ilmu tentang sebuah topik Training.
(Higgins & Green, 2008), Sistematik review yang
mengidentifikasi di mana bukti mungkin merupakan salah satu komponen
kurang, kontradiktif, atau tidak pendukung penelitian disertasi ini ini
meyakinkan, menentukan apakah ada dilaksanakan selama bulan Pebruari 2022
konsensus atau perdebatan pada suatu di Program Studi S3 Ilmu Kedokteran di
topik, mengidentifikasi karakteristik atau Universitas Prima Indonesia.
hubungan antara konsep kunci dari studi Penyusunan sistematik review ini
yang ada yang relevan dengan topik, didasarkan pada thematic coding yaitu
membenarkan mengapa suatu masalah dengan mengumpulkan, mereduksi,
layak dipelajari lebih lanjut. mengkategorikan, menganalisis dan
Tujuan sistematik review ini adalah menarik kesimpulan dari setiap literatur
untuk membahas tentang pemahaman yang dijadikan sebagai objek penelitian
mahasiswa keperawatan tentang ini.
fenomena penyakit diabetes mellitus tipe Topik utama dalam pembahasan
2 di Indonesia, karakteristik perawatan systematic review ini adalah:
DM tipe 2 di Indonesia, penerapan proses pemahaman perawat tentang kondisi dan
keperawatan penyakit DM tipe 2, dan penyakit pasien, pelaksanaan proses
model pelatihan pelaksanaan proses keperawatan pasien DM, Model
Pelatihan keperawatan, dan pentingnya

139
 Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 1, April 2022
ISSN 2599-1841

Needs Patient Analysis dalam Beberapa gangguan patogenetik yang

pelaksanaan proses keperawatan ada pada DMT2 menentukan bahwa
Diabetes Mellitus tipe 2 beberapa agen antidiabetes, yang
digunakan dalam kombinasi, akan
HASIL DAN PEMBAHASAN diperlukan untuk mempertahankan
1. Review pemahaman Perawat normoglikemia. Perawatan tidak hanya
terhadap Diabetes Mellitus Tipe 2 harus efektif dan aman tetapi juga
Terkait dengan pemahaman perawat meningkatkan kualitas hidup. Beberapa
terhadap kondisi pasien penderita DM obat baru sedang dalam pengembangan,
tipe 2, ada beberapa literatur yang tetapi kebutuhan terbesar adalah untuk
digunakan dalam penelitian ini. Dickens agen yang meningkatkan sensitivitas
dkk., (2013) mengungkapkan bahwa insulin, menghentikan kegagalan sel

diabetes mellitus tipe 2 (T2DM) pankreas progresif yang merupakan

merupakan masalah kesehatan global karakteristik DMT2 dan mencegah atau

yang berkembang, terkait erat dengan membalikkan komplikasi mikrovaskular

epidemi obesitas. Individu dengan (DeFronzo et al., 2015).

DMT2 berada pada risiko tinggi untuk Pengetahunan tentang kondisi pasien

komplikasi mikrovaskular (termasuk dan pemahaman tentang penyakit pasien

retinopati, nefropati dan neuropati) dan adalah elemen inti dari profesi

komplikasi makrovaskular (seperti keperawatan; oleh karena itu, kesadaran

komorbiditas kardiovaskular), karena akan literasi kesehatan pasien merupakan

hiperglikemia dan komponen individu bagian integral dari perawatan pasien,

dari sindrom resistensi insulin keselamatan, pendidikan, dan konseling.

(metabolik). Faktor lingkungan Beberapa penelitian sebelumnya telah

(misalnya, obesitas, pola makan yang menyarankan bahwa penyedia layanan

tidak sehat dan aktivitas fisik) dan faktor kesehatan harus memahami dengan

genetik berkontribusi pada beberapa benar tentang kondisi kesehatan pasien

gangguan patofisiologis yang mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa

bertanggung jawab atas gangguan perawat sebagian besar perawat memiliki

homeostasis glukosa pada DMT2. pemahaman yang minim tentang kondisi

Resistensi insulin dan gangguan sekresi pasien dan penyakit yang diderita pasien.

insulin tetap merupakan cacat inti pada Hasil penelitian ini menekankan tentang

DMT2, tetapi setidaknya enam kelainan pentingnya pemahaman yang baik oleh

patofisiologis lainnya berkontribusi pada perawat tentang kondisi dan eksistensi

disregulasi metabolisme glukosa. penyakit yang diderita pasien untuk dapat

140
 Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 1, April 2022
ISSN 2599-1841

memberikan pelayanan yang optimal kesehatan mereka, kekhawatiran yang

(Dickens et al., 2013). tidak diungkapkan, dan keyakinan yang
Lebih lanjut, sebuah studi yang lebih kuat tentang kemanjuran metode
dilakukan Zhang, dkk., (2020) pengendalian diabetes mereka (Zhang et
mengungkapkan bahwa Pasien di al., 2020).
Singapura dengan kondisi kronis seperti 2. Review tentang proses
diabetes didorong untuk berpartisipasi keperawatan
dalam kegiatan kemitraan pasien- Proses keperawatan dapat menjadi
profesional karena meningkatnya biaya tolak ukur dan menentukan apakah
perawatan kesehatan dan kekurangan perawat menggunakan proses
infrastruktur dan sumber daya manusia. keperawatan untuk mencapai hasil
Studi ini mengeksplorasi perawatan diri perawatan yang maksimal. Sebuah studi
dan perilaku pencarian informasi cross-sectional retrospektif yang
kesehatan pasien diabetes di Singapura, dilakukan pada 34 sekolah dasar pusat
serta faktor-faktor yang terkait dengan kesehatan Area 11 Komunitas Madrid
kesehatan dan pembawa informasi yang (Spanyol) berdasarkan catatan kesehatan
mungkin mempengaruhi perilaku elektronik. Perluasan pelayanan
tersebut. Survei ini mengungkapkan kesehatan yang diberikan lebih besar
bahwa lebih dari 30% pasien tidak pada perawat yang menggunakan proses
mengikuti instruksi dokter untuk keperawatan. Pasien yang ditugaskan
berolahraga secara teratur, memantau pada perawat ini memiliki kontrol yang
gula darah sendiri, dan memperhatikan lebih baik terhadap penyakit kronis dan
jenis makanan yang disiapkan di rumah. menimbulkan biaya obat yang lebih
Namun demikian, studi ini juga rendah. Penggunaan proses keperawatan
mengemukakan bahwa mayoritas pasien dapat menyebabkan peningkatan
secara sadar membatasi asupan gula kesehatan masyarakat. Pengembangan
mereka. Dalam kaitan ini, sumber strategi diperlukan untuk memastikan
informasi kesehatan yang paling sering penerapan proses keperawatan
digunakan responden adalah sumber (Rivas et al., 2015)
otoritatif seperti dokter/perawat dan Meskipun pemahaman penalaran
pamflet/leaflet dari rumah sakit/klinik. klinis dan penilaian dalam keperawatan
Fenomena ini disebabkan karena telah berkembang pesat selama 2 dekade
responden yang mengalami lebih sedikit terakhir, penilaian klinis terhadap proses
tekanan karena penyakit diabetes keperawatan tetap sulit dipahami. Setiap
cenderung tidak melaporkan status perawat—termasuk pengasuh langsung,

141
 Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 1, April 2022
ISSN 2599-1841

administrator dan pendidik, dan pengalaman simulasi. Kemampuan siswa

pemimpin dalam posisi pengatur—harus untuk mengidentifikasi isyarat pasien
menguasai pemahaman tentang penilaian yang bersangkutan dan merencanakan
klinis, implikasinya terhadap perawatan pasien yang tepat ditingkatkan
keselamatan pasien, dan peran setelah simulasi. Aktivitas pembelajaran
pendidikan, praktik, dan regulasi untuk ini dapat memberikan kesempatan
meningkatkan defisit berkelanjutan terstruktur untuk mengidentifikasi
dalam keterampilan ini. Tulisan ini isyarat, memprioritaskan program
memberikan pembaruan tentang keadaan intervensi keperawatan yang tepat, dan
ilmu penalaran dan penilaian klinis terlibat dalam kerjasama di antara rekan-
dalam keperawatan, menjelaskan rekan. Pengalaman simulasi memberikan
pengaruh penilaian klinis pada wawasan proses peningkatan waswasan
keselamatan pasien, dan klinis , sambil memberikan mahasiswa
mengidentifikasi implikasi akademis, dengan kerangka kerja yang jelas untuk
praktik, dan peraturan untuk berhasil mencapai hasil belajar
mempromosikan penilaian klinis yang 3. Review tentang proses
baik pada lulusan baru dan perawat yang keperawatan diabetes mellitus tipe
ada. 2
Praktik keperawatan mencakup Umumnya medis dan paramedis
penalaran kompleks dan pengambilan bekerja sama untuk memberikan
keputusan multifaset dengan panduan perawatan berkualitas tinggi. Seringkali
standar minimal tentang cara untuk perawatan ini direncanakan oleh perawat
mengevaluasi fenomena ini di kalangan menggunakan proses keperawatan. Oleh
mahasiswa keperawatan. Hasil belajar karena itu, tim medis perlu memahami
yang terkait dengan proses penalaran bagaimana penilaian terhadap pasien DM
klinis antara mahasiswa keperawatan tipe 2 dan perawatan yang mereka
pemula selama pengalaman simulasi berikan telah keefektifan pelayanan
dievaluasi. Catatan proses keperawatan keperawatan telah direncanakan. Dalam
digunakan untuk mengevaluasi dan artikel ini penulis akan membahas
mendorong perkembangan penalaran tentang proses keperawatan, menjelaskan
klinis dalam pengalaman simulasi bedah- tahapan yang berbeda dan bagaimana ini
medis dengan ketelitian tinggi. Siswa digunakan untuk memberikan perawatan
tidak dapat menggambarkan dan yang berkualitas.
memproses informasi pasien yang Secara historis model perawatan
bersangkutan dengan tepat sebelum medis digunakan, dimana diagnosis

142
 Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 1, April 2022
ISSN 2599-1841

dibuat oleh dokter dan perawatan 4. Review Penerapan Proses

ditentukan berdasarkan gejala fisik saja Keperawatan pada pasien Diabetes
(Hamilton dan Price, 2013). Fenomena Mellitus Tipe 2
ini mengabaikan kebutuhan holistik Terkait dengan implementasi proses
pasien. Untuk mengembangkan secara keperawatan diabetes mellitus tipe 2, ada
komprehensif tentang masalah beberapa artikel penelitian tentang topik
pemecahan fokus untuk asuhan ini. Diabetes melitus tipe 2 merupakan
keperawatan (Melin-Johansson et al, salah satu penyakit kronis yang paling
2017) proses keperawatan adalah sering terjadi penyakit yang
diusulkan oleh Yura dan Walsh pada mempengaruhi manusia, dan dianggap
tahun 1967. Hal ini dilihat sebagai sebagai masalah kesehatan masyarakat
“pendekatan pengambilan keputusan karena dengan angka morbiditas dan
yang mempromosikan pemikiran kritis” mortalitas yang tinggi. Studi kasus ini
(Yildirim dan Ozkahraman, 2011:261). dikembangkan sebagai rencana asuhan
Tahapan ini dimulai dari pemberlakuan keperawatan untuk seorang wanita yang
proses siklus dari empat tahap yang didiagnosis dengan diabetes mellitus tipe
dikenal sebagai penilaian, perencanaan, 2, di bawah pendekatan Sistem
pelaksanaan dan evaluasi. Tahap kelima Pendukung Pendidikan Perawatan Diri
selanjutnya telah ditambahkan datang Umum. Tujuan penelitian ini adalah
segera setelah pengkajian, yaitu untuk menerapkan Teori Perawatan Diri
diagnosis keperawatan (American Orem pada penderita diabetes mellitus,
Nurses Asosiasi, 2017). Meskipun melalui Proses Asuhan Keperawatan,
pengkajian dan perencanaan awal untuk mempromosikan praktik
dilakukan oleh perawat, semua tim akan perawatan diri untuk manfaat bagi
terlibat dalam semua aspek. Mereka akan kesehatan dan kesejahteraannya sendiri.
sering menjadi orang yang kemudian Metode yang dipakai dalam penelitian ini
menerapkan perawatan yang adalah Studi kasus yang dikembangkan
direncanakan dan mengevaluasi melalui Proses Asuhan Keperawatan
kesesuaian dan keberhasilannya sebagai dengan menggunakan Taksonomi
perawatan disampaikan. Penilaian yang Diagnostik Keperawatan NANDA,
sedang berlangsung berlangsung dan Klasifikasi Hasil Keperawatan, dan
pekerja pendukung akan terlibat erat Klasifikasi Intervensi Keperawatan,
dalam hal ini (Stonehouse, 2017). Berdasarkan Prinsip teori Dorothea.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa
Proses Keperawatan terkait dengan Teori

143
 Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 1, April 2022
ISSN 2599-1841

Dorothea Orem memungkinkan untuk tinggi. Kelompok eksperimen lebih

meningkatkan praktik perawatan diri mungkin untuk meningkatkan
dan, akibatnya, pengendalian diri pengetahuan, sikap, dan keterampilan
terhadap penyakit pada pengguna dengan yang diperlukan untuk penilaian klinis
diabetes mellitus tipe 2, dengan tentang asuhan keperawatan darurat ibu
meningkatkan tingkat pengetahuan dan dan anak daripada kelompok kontrol. Di
komitmen dalam kaitannya dengan antara lima tahap proses keperawatan
pengelolaan hiperglikemia, pengobatan dalam simulasi, kelompok eksperimen
farmakologis, pola makan, dan olahraga. lebih mungkin untuk meningkatkan
Kesimpulan: Teori Orem memberikan keterampilan klinis yang diperlukan
dukungan teoritis untuk asuhan untuk diagnosis keperawatan dan
keperawatan proses sebagai penjamin evaluasi keperawatan daripada kelompok
perawatan yang mengartikulasikan kontrol. Hasil ini akan memberikan
soliditas teoretis dan ilmiah dan informasi berharga tentang
memungkinkan untuk mencapai bahasa pengembangan pelatihan simulasi
standar dalam praktik keperawatan berbasis proses keperawatan untuk
5. Review tentang model pelatihan meningkatkan kompetensi klinis pada
keperawatan perawat. Penelitian lebih lanjut harus
Pendidikan dan pelatihan dilakukan untuk memverifikasi
keperawatan berbasis simulasi telah efektivitas simulasi berbasis proses
dilakukan oleh beberapa peneliti. Yang keperawatan dengan kelompok perawat
pertama penelitian yang dilakukan oleh yang lebih beragam pada subjek yang
Kim dan Shin (2016). Penelitian ini lebih beragam di masa depan (Kim &
difokuskan kepada peningkatan Shin, 2016).
keterampilan keperawatan dasar untuk Selanjutnya Blaauw, dkk (2014)
mahasiswa keperawatan di Korea menekankan pentingnya Reformasi
Selatan. Namun demikian, hanya sedikit pendidikan keperawatan untuk
penelitian yang berfokus pada perawat meningkatkan kinerja tenaga kesehatan,
klinis dalam pelatihan berbasis simulasi dan dengan demikian meningkatkan
di daerah lain. Selanjutnya, ada fungsi sistem kesehatan. Secara global,
kekurangan literatur penelitian yang tren utama dalam reformasi tersebut
berkaitan dengan integrasi proses adalah menuju profesionalisasi yang
keperawatan ke dalam pelatihan simulasi lebih besar dan pendidikan berbasis
khususnya dalam asuhan keperawatan simulasi di institusi Pendidikan
darurat pasien ibu dan bayi berisiko keperawatan.

144
 Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 1, April 2022
ISSN 2599-1841

Revisi kualifikasi keperawatan yang digunakan meliputi FGD,

adalah bagian dari transformasi wawancara informan kunci, dan analisis
keperawatan di bidang pendidikan. alur kerja. Faktor-faktor yang
Penelitian ini mengungkapkan bahwa mempengaruhi preceptorship seperti
proses kebijakan memakan waktu lebih beban kerja keperawatan, pelatihan
dari 10 tahun Dua perubahan terpenting preceptor dan remunerasi dievaluasi
adalah persyaratan untuk a gelar sarjana secara mendalam untuk mengembangkan
muda untuk memenuhi syarat sebagai model baru yang dapat menawarkan
perawat professional. peningkatan karir dan peluang
Penelitian menyatakan bahwa ada kepemimpinan untuk preceptor dan
kebutuhan yang fundamental untuk mentor, sekaligus untuk mempromosikan
mengembangkan kompetensi praktik lingkungan yang ramah bagi perawata
keperawatan di berbagai negara. magang. Program penghargaan juga
Kapasitas kebijakan lembaga-lembaga ditujukan untuk mengapresiasi kontribusi
Pendidikan merupakan kunci kepemimpinan keperawatan. Studi ini
keberhasilan yang pasti membutuhkan mendemonstrasikan bagaimana bukti dan
penguatan pendidikan keperawatan inovasi digunakan untuk menciptakan
seiring dengan peningkatan kebutuhan model bimbingan/bimbingan untuk
Kesehatan masyarakat. mengembangkan pemimpin keperawatan
Studi lain tentang model pelatihan komunitas di masa depan (Decicco,
perawat juga dilakukan oleh De Cicco 2008).
(2018) tentang Program pelatihan dan 6. Review tentang needs analysis
mentorship yang digunakan di dalam dalam perawatan pasien dm tipe 2
sektor keperawatan. Kesehatan ini Dalam melakukan perawatan terhadap
berfungsi untuk mendidik perawat, pasien diabetes mellitus tipe 2, sejumlah
meningkatkan keterampilan penelitian juga telah merekomendasikan
kepemimpinan, dan meningkatkan pentingnya Needs analysis terhadap
kualitas kehidupan kerja mereka. kondisi dan kebutuhan medis pasien (Shi,
Menyadari pentingnya kegiatan ini, Saint 2019). Kebutuhan terhadap needs
Elizabeth Health Care mencari dana analysis ini tentunya didasarkan pada
untuk menciptakan model pelatihan analisis klinis dan medis pasien sebelum
keperawatan inovatif dari analisis keperawatan tentang kebutuhan
preceptorship/mentorship yang berfungsi pasien dilakukan dengan tujuan agar
untuk memenuhi kebutuhan perawat tidak ada perbedaan antara hasil analisis
perawatan kesehatan di rumah. Metode kondisi medis pasien dengan hasil

145
 Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 1, April 2022
ISSN 2599-1841

analisis kebutuhan yang dilakukan oleh Diabetes mellitus (DM) merupakan

perawat. masalah umum bagi ibu hamil dan ibu
Analisis kebutuhan pasien menyusui dalam hal kurangnya
dilakukan dengan pendekatan holistik dukungan dan kepercayaan tentang hasil
yang dirancang secara individual untuk untuk kesehatan dan kesejahteraan. Di
memenuhi kebutuhan seseorang dan dalam penelitian ini tim peneliti
mengenali klien dalam upaya proses melakukan needs analysis tentang
pemulihan Kesehatan dan rehabilitasi. kebutuhan ibu hamil untuk memahami
Penelitian yang dilakukan oleh Hanga kehamilannya dan dukungan menyusui
dkk., (2017) menggambarkan perlu mengembangkan transisi
pengalaman peneliti dalam perawatan kesehatan yang tepat dan
mengidentifikasi komponen penting mendukung intervensi keperawatan.
penetapan analisis kebutuhan: (1) Penelitian ini mengungkapkan bahwa
memahami pengguna layanan dan analisis kebutuhan pasien selama proses
memenuhi kebutuhan individu mereka, perawatan berdampak signifikan
(2) menghubungkan dan bermitra dengan terhadap progress dan perkembangan
pengguna layanan, (3) memberikan pemulihan pasien (Ruth et al., 2012).
informasi yang tepat, dan (4 ) menangani
masalah kekuasaan dan pemberdayaan. PEMBAHASAN
Jika komponen-komponen ini disertakan, Sistematik review ini merupakan
pengguna layanan lebih mungkin rangkuman penelitian terdahulu terkait
menjadi termotivasi untuk dengan pemahaman mahasiswa
mempertimbangkan situasi mereka dan keperawatan tentang Diabetes Mellitus
mengambil kendali lebih besar atas hidup Tipe 2 (Durazzo et al., 2021; Cahana-
mereka. Temuan-temuan ini sangat Amitay et al., 2013) , pemahaman
relevan bagi institusi Kesehatan yang perawat tentang penatalaksanaan proses
mempertimbangkan rujukan berbasis keperawatan (Montalvo & Larson, 2014;
kebutuhan ke layanan rehabilitasi dan Parfitt, 1993), Penerapan proses
memfokuskan kembali layanan keperawatan (Afolayan et al., 2013;
disabilitas dengan menggunakan Manal Hamed Mahmoud and Hala M.
pendekatan yang berpusat pada orang Bayoumy, 2020), Model pelatihan
(Hanga et al., 2017). keperawatan (Chaghari et al., 2017;
Penelitian kedua terkait dengan Nykänen et al., 2012), Pemahaman
needs analysis ini dilakukan oleh Ruth., tentang Needs Analysis (Schroter et al.,
et. Al (2012) yang menjelaskan bahwa 2011; Yu et al., 2015), dan Needs

146
 Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 1, April 2022
ISSN 2599-1841

analysis dalam proses keperawatan Tipe 2, Penatalaksanaan proses

Diabetes mellitus (Courcoulas et al., keperawatan, penerapan proses
2014; Targher et al., 2021). Semua keperawatan pasien Diabetes Mellitus
komponen dan topik ini dijadikan dasar Tipe 2, penerapan proses keperawatan,
untuk membangun satu pemahaman yang model pelatihan proses keperawatan
komprehensif tentang bagaimana Diabetes Mellitus tipe 2, dan pelatihan
mengembangkan model pelatihan proses keperawatan Diabetes Mellitus
keperawatan pasien Diabetes mellitus Tipe 2 berbasis needs analysis.
berbasis needs analysis. Sistematik Walaupun sistematik review ini
review ini berfungsi menjadi landasan masih sangat terbatas dalam hal jumlah
teori yang dapat dijadikan dasar dan pemilihan literatur dan penelitian terkait
pijakan untuk melakukan penelitian sebagai pendukung, namun sumber
dengan judul “kontekstualisasi proses sumber ini dapat dijadikan pijakan yang
keperawatan diabetes mellitus tipe 2 kokoh dan komprehensif yang dapat
berbasis needs analysis”. dijadikan teori dasar untuk melakukan
Sistematik review ini telah penelitian yang terkait dengan penerapan
mendeskkripsikan secara komprehensif proses keperawatan Diabetes Mellitus.
tentang pemahaman perawat tentang Penelitian mendatang diharapkan
diabetes mellitus tipe 2, pemahaman dapat menyempurnakan tinjauan literatur
proses keperawatan secara umum, yang terdapat dalam tulisan ini, baik dari
penerapan proses keperawatan Diabetes segi jumlah referensi, pemilihan metode,
Mellitus tipe 2 berbasis needs analysis dan tempat publikasi yang beragam
secara khusus. untuk dapat mencerminkan gambaran
yang jelas tentang literatur yang dipakai
KESIMPULAN DAN SARAN dalam penelitian yang terkait dalam
Sistematik review ini telah penerapan proses keperawatan Diabetes
membahas secara lengkap literatur Mellitus Tipe 2 berbasis needs analysis.
pendukung penelitian dengan topik
kontekstualisasi proses keperawatan DAFTAR PUSTAKA
pasien penderita diabetes mellitus tipe 2
Afolayan, J. A., Donald, B., Baldwin, D.
berbasis needs analysis yang sekaligus M., Onasoga, O., & Babafemi, A.
merupakan tujuan penulisan literatur (2013). Evaluation of the
utilization of nursing process and
review ini. Literature review ini patient outcome in psychiatric
mencakup topik pemahaman mahasiswa nursing : Case study of psychiatric
Hospital Rumuigbo, Port
keperawatan tentang Diabetes Mellitus Harcourt. Advances in Applied

147
 Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 1, April 2022
Science Research, 4(5), 34–43.
Aromataris, E., & Pearson, A. (2014).
The systematic review: An
overview. American Journal of
Nursing, 114(3), 53–58.
https://doi.org/10.1097/01.NAJ.00
00444496.24228.2c
Cahana-Amitay, D., Albert, M. L., Ojo,
E. A., Sayers, J., Goral, M., Obler,
L. K., & Spiro, A. (2013). Effects
of hypertension and diabetes on
sentence comprehension in aging.
Journals of Gerontology - Series B
Psychological Sciences and Social
Sciences, 68(4), 513–521.
https://doi.org/10.1093/geronb/gbs
085
Chaghari, M., Saffari, M., Ebadi, A., &
Ameryoun, A. (2017).
Empowering education J Adv Med
Educ Prof. Adv Med Educ Prof,
5(1), 26–32.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pm
c/articles/PMC5238493/pdf/JAMP
-5-26.pdf
Cleary, M., & Lees, D. (2019). The Role
of Conscience in Nursing Practice.
Issues in Mental Health Nursing,
40(3), 281–283.
https://doi.org/10.1080/01612840.
2019.1548852
Courcoulas, A. P., Goodpaster, B. H.,
Eagleton, J. K., Belle, S. H.,
Kalarchian, M. A., Lang, W.,
Toledo, F. G. S., & Jakicic, J. M.
(2014). Surgical vs medical
treatments for type 2 diabetes
mellitus: A randomized clinical
trial. JAMA Surgery, 149(7), 707–
715.
https://doi.org/10.1001/jamasurg.2
014.467
Decicco, J. (2008). Developing a
preceptorship/mentorship model
for home health care nurses.
Journal of Community Health
Nursing, 25(1), 15–25.
https://doi.org/10.1080/073700107
01836310
DeFronzo, R. A., Ferrannini, E., Groop,
L., Henry, R. R., Herman, W. H.,
Holst, J. J., Hu, F. B., Kahn, C. R.,
Raz, I., Shulman, G. I., Simonson,
148
ISSN 2599-1841
D. C., Testa, M. A., & Weiss, R.
(2015). Type 2 diabetes mellitus.
Nature Reviews Disease Primers,
1(July), 1–23.
https://doi.org/10.1038/nrdp.2015
.19
Dickens, C., Lambert, B. L., Cromwell,
T., & Piano, M. R. (2013). Nurse
overestimation of patients’ health
literacy. Journal of Health
Communication, 18(SUPPL. 1),
62–69.
https://doi.org/10.1080/10810730.
2013.825670
Durazzo, A., Lucarini, M., & Santini, A.
(2021). Plants and diabetes:
Description, role, comprehension
and exploitation. International
Journal of Molecular Sciences,
22(8), 10–12.
https://doi.org/10.3390/ijms22083
938
Elliott, J. H., Synnot, A., Turner, T.,
Simmonds, M., Akl, E. A.,
McDonald, S., ... & Pearson, L.
(2017). Living systematic review.
Journal of Clinical Epidemiology,
4(1), 1–23.
Gehlaut, R. R., Dogbey, G. Y., Schwartz,
F. L., Marling, C. R., & Shubrook,
J. H. (2015). Hypoglycemia in type
2 diabetes - More common than
you think: A continuous glucose
monitoring study. Journal of
Diabetes Science and Technology,
9(5), 999–1005.
https://doi.org/10.1177/193229681
5581052
Hanga, K., DiNitto, D. M., Wilken, J. P.,
& Leppik, L. (2017). Une approche
centrée sur la personne dans
l’évaluation initiale des besoins en
réadaptation. Expériences des
personnes handicapées. Alter,
11(4), 251–266.
https://doi.org/10.1016/j.alter.201
7.06.002
Higgins, J., & Green, S. (2008). Chapter
22: Overview of reviews.
Cochrane handbook for systematic
reviews of interventions. In
Cochrane Database of Systematic
Reviews (pp. 187–235).
 Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 1, April 2022
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/
10.1002/9780470712184.fmatter/s
ummary
Hussain, S., Baxi, H., Chand Jamali, M.,
Nisar, N., & Hussain, M. S. (2020).
Burden of diabetes mellitus and its
impact on COVID-19 patients: A
meta-analysis of real-world
evidence. Diabetes and Metabolic
Syndrome: Clinical Research and
Reviews, 14(6), 1595–1602.
https://doi.org/10.1016/j.dsx.2020.
08.014
Kim, S., & Shin, G. (2016). Effects of
nursing process-based simulation
for maternal child emergency
nursing care on knowledge,
attitude, and skills in clinical
nurses. Nurse Education Today,
37, 59–65.
https://doi.org/10.1016/j.nedt.2015
.11.016
Kitchenham, B. (2004). Procedures for
Performing Systematic Reviews,
Version 1.0. Empirical Software
Engineering, 33(2004), 1–26.
Manal Hamed Mahmoud and Hala M.
Bayoumy. (2020). Barriers and
Facilitators for Execution of
Nursing Process Among Nurses in
Mayo Hospital Lahore, Pakistan.
Journal of Health, Medicine and
Nursing, 2(2), 300–315.
https://doi.org/10.7176/jhmn/77-
07
Montalvo, W., & Larson, E. (2014).
Participant Comprehension of
Research for Which They
Volunteer: A Systematic Review.
Journal of Nursing Scholarship,
46(6), 423–431.
https://doi.org/10.1111/jnu.12097
Nykänen, P., Kaipio, J., & Kuusisto, A.
(2012). Evaluation of the national
nursing model and four nursing
documentation systems in Finland
- Lessons learned and directions
for the future. International
Journal of Medical Informatics,
81(8), 507–520.
https://doi.org/10.1016/j.ijmedinf.
2012.02.003
Parfitt, J. M. (1993). Application of
149
ISSN 2599-1841
Nursing Process and Nursing
Diagnosis: An Interactive Text. In
AORN Journal (Vol. 57, Issue 2).
https://doi.org/10.1016/s0001-
2092(07)64117-9
Rivas, F. J. P., Martín-Iglesias, S., Cerro,
J. L. P. del, Arenas, C. M., López,
M. G., & Lagos, M. B. (2015).
Effectiveness of Nursing Process
Use in Primary Care. International
Journal of Nursing Knowledge,
27(1), 43–48.
Ruth, C. A., Roos, N. P., Hildes-Ripstein,
E., & Brownell, M. D. (2012).
Infants born to mothers with
diabetes in pregnancy at the
population level in manitoba: More
questions than answers. Canadian
Journal of Diabetes, 36(2), 71–74.
https://doi.org/10.1016/j.jcjd.2012
.04.007
Schroter, S., Jenkins, R. D., Playle, R. A.,
Walsh, K. M., Probert, C., Kellner,
T., Arnhofer, G., & Owens, D. R.
(2011). Evaluation of an online
interactive Diabetes Needs
Assessment Tool (DNAT) versus
online self-directed learning: A
randomised controlled trial. BMC
Medical Education, 11(1).
https://doi.org/10.1186/1472-
6920-11-35
Shi, H. (2019). A health needs
assessment of adults with diabetic
foot disease in the US. Diabetes
and Metabolic Syndrome: Clinical
Research and Reviews, 13(3),
2152–2157.
https://doi.org/10.1016/j.dsx.2019.
05.008
Targher, G., Corey, K. E., Byrne, C. D.,
& Roden, M. (2021). The complex
link between NAFLD and type 2
diabetes mellitus — mechanisms
and treatments. Nature Reviews
Gastroenterology and Hepatology,
18(9), 599–612.
https://doi.org/10.1038/s41575-
021-00448-y
Yang, N. L., Chen, J. Y., Wang, H. Y., &
Cheng, K. C. (2018). Diagnosis
and management of diabetic
kidney disease (DKD). Journal of
 Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 1, April 2022
ISSN 2599-1841

Internal Medicine of Taiwan,

29(4), 240–249.
Yu, H., Tullio-Pow, S., & Akhtar, A.
(2015). Retail design and the
visually impaired: A needs
assessment. Journal of Retailing
and Consumer Services, 24(C),
121–129.
https://doi.org/10.1016/j.jretconser
.2015.03.001
Zhang, X., Foo, S., Majid, S., Chang, Y.
K., Dumaual, H. T. J., & Suri, V.
R. (2020). Self-Care and Health-
Information-Seeking Behaviours
of Diabetic Patients in Singapore.
Health Communication, 35(8),
994–1003.
https://doi.org/10.1080/10410236.
2019.1606134

150