Professional Documents
Culture Documents
Analisis Kebijakan Pengembangan Wisata Bahari Pantai Marina Tahun 2010 - 2015
Analisis Kebijakan Pengembangan Wisata Bahari Pantai Marina Tahun 2010 - 2015
Analisis Kebijakan Pengembangan Wisata Bahari Pantai Marina Tahun 2010 - 2015
net/publication/330905405
CITATION READS
1 66
2 authors, including:
Amin Pujiati
Universitas Negeri Semarang
62 PUBLICATIONS 120 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Amin Pujiati on 22 December 2021.
EFFICIENT
Indonesian Journal of Development Economics
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/efficient
Permalink/DOI: https://doi.org/10.15294/efficient.v1i3.27876
Abstract
Nautical tourism according to Hidayat (2000: 15) are activities related to marine which includes relaxing on the beach or enjoying the natural surroundings,
swimming, surfing, diving, water sky and touring around, or in other words all the potential economic value that can be utilized to increase the income of the
surrounding communities and increase state revenues. The purpose of this study was to determine the development undertaken by the Government of the city, to
find out the sale of the City and to determine the role of the community in supporting marine tourism activities Beach Marina. This research is located in the
Marina Beach of Semarang as has been defined as marine tourism area in the city of Semarang. This research uses descriptive qualitative data analysis
techniques including data collection, data reduction, data presentation and decision making. This study uses descriptive qualitative research and quantitative
descriptive. The conclusion of this study is the development undertaken by the Tourism Department of Semarang and manager of the Marina include a variety of
development, promotion conducted on marine tourism Marina Beach include promotion in tourism events with regional and national scale, in cooperation with
the stations, local TV, the role of the public against marine tourism Semarang inclined slightly for the management of Marina handed over to private parties.
Abstrak
Wisata bahari menurut Hidayat (2000:15) adalah aktivitas yang berkaitan dengan kelautan yang meliputi santai di pantai atau menikmati alam sekitar,
berenang, surfing, diving, water sky dan tur keliling, atau dengan kata lain segala potensi yang mempunyai nilai ekonomi sehingga dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar serta meningkatkan pendapatan negara. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pembangunan yang
dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang, untuk mengetahui promosi dari Pemerintah Kota dan untuk mengetahui peran masyarakat dalam mendukung
kegiatan wisata bahari Pantai Marina. Penelitian ini berlokasi di kawasan Pantai Marina Kota Semarang sebagaimana telah ditetapkan sebagai kawasan
wisata bahari di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian
data dan pengambilan keputusan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Kesimpulan dari penelitian
ini adalah pembangunan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kota Semarang dan pengelola terhadap Pantai Marina meliputi berbagai pembangunan,
promosi yang dilakukan terhadap wisata bahari Pantai Marina meliputi promosi di event wisata dengan skala regional maupun nasional, bekerjasama dengan
statisun tv lokal, peran masyarakat terhadap wisata bahari Kota Semarang cenderung sedikit karena pengelolaan Pantai Marina diserahkan kepada pihak
swasta.
How to Cite: Zaki, M., & Pujiati, A. (2018). Analisis Kebijakan Pengembangan Wisata Bahari Pantai Marina
Tahun 2010 - 2015. EFFICIENT Indonesian Journal of Development Economics, 1(3), 207-213.
https://doi.org/10.15294/efficient.v1i3.27876
© 2018 Semarang State University. All rights reserved
Alamat Korespondensi : ISSN
Alamat: Gedung L2 Lantai 2 FE Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail : muhammadfachrizaki@icloud.com
208 M. Fachri & Amin P, Analisis Kebijakan Pengembangan Wisata Bahari
mencapai 601,122 orang. Meskipun pada tahun Pantai Marina seluruhnya diserahkan kepada
2015 mengalami penurunan dalam hal pihak ketiga yaitu PT. Indo Perkasa Usahatama
kunjungan wisata sebesar 468,926 orang. berdasarkan SK Wali Kota Semarang Nomor
Selain adanya pembangunan di Pantai Marina 590/04310 tanggal 31 Agustus 2004. Hal
aspek yang tidak kalah penting adalah tersebut dijelaskan oleh Bapak Kharis selaku
kontribusi dari kerjasama yang dilakukan humas Dinas Pariwisata Kota Semarang.
antara pemprov Jateng maupun agen Pemberdayaan masyarakat sekitar Pantai
perjalanan wisata yang memasukkan Pantai Marina yang telah dilakukan oleh PT. Indo
Marina sebagai daya tarik wisata favorit di Perkasa Usahatama dengan perekrutan
Kota Semarang maupun di Jawa Tengah. pegawai yang berasal di sekitar Pantai Marina
Pengelolaan dan pengembangan kawasan baik posisi lapangan maupun sebagai
EFFICIENT Indonesian Journal of Development Economics Vol 1 (3) (2018) : 207-213 209
pengawas seperti petugas kebersihan, penjaga menangkap ikan di Pantai Marina dengan
loket, satpam maupun penjaga loket. Selain syarat nelayan setempat bersedia bekerja sama
itu, pihak pengelola juga memberikan akses melalui penyewaan perahu yang
gratis kepada nelayan setempat yang ingin disediakan kepada pengunjung.
media lokal dan sosial media, wahana air Hasani, Meitharisha Fakhdiyar. 2015. Kajian Dampak
Sosial Ekonomi Pengembangan Reklamasi Pantai
menggunakan sampan nelayan untuk
Untuk Kawasan Ruang Publik (Studi Kasus: Pantai
mengelilingi pantai, penetapan HTM yang Losari, Makassar). Jakarta: Puslitbang Sosekling,
terjangku, penambahan wahana dam Kementerian Pekerjaan Umum.
bekerjasama dengan agen wisata. Namun Hidayat, S. 2000. Otonomi Daerah dalam Perspektif
eran masyarakat cenderung sedikit karena Perilaku Elit Lokal. Tulisan dalam buku
“Indonesia Menapak Abad 21” Kajian Ekonomi
pengelolaan Pantai Marina diserahkan kepada
Politik.
pihak swasta. Peran tersebut meliputi tenaga Karsinah, K. 2013. Identifikasi Keluarga Miskin di Sektor
operasional seperti petugas penjaga loket, Pertanian dan Non Pertanian Kabupaten Bantul.
parkir, keamanan, penyedia makanan dan JEJAK: Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan, 6(2).
doi:http://dx.doi.org/10.15294/jejak.v6i2.3890
minuman.
Kundur, Suresh Kumar. 2012. Development Of Tourism
DAFTAR PUSTAKA in Maldives. International Journal of Scientific and
Research Publication. Vol 2. ISSN 2250-3153.
Ageli, Mohammed Moosa. 2013. Tourist Economic in Lin, Tun and Franklin De Guzman. 2007. Tourism for
Saudi Arabia. Asian Journal Business and pro-poor and sustainable growth: economic
Management Vol 1-Issue 01, April 2013. analysis of tourism projects. Asian Development
Arys, Suhandy. 1995. Rencana Induk Pengembangan Bank.
Wisata Tangkahan. Mahura, J.B dkk. 2010. Analisis Kebijakan Pengembangan
Bashir, M. S and Ahmad N. 2005. Multiplier Effect of Wisata Bahari (Kasus Pulau Tagalaya dan Pulau
Malaysia’s Tourist Expenditure Pattern. Kumo di Kabupaten Halmahera Utara). Jurnal.
BPS. 2015. Semarang Dalam Angka. Bogor. Institut Pertanian Bogor.
. Jawa Tengah Dalam Angka. Maleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bungin, Buhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Bandung: Offset.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Marpaung, Happy. 2002. Pengantar Pariwisata. Bandung:
Cahyadi, Rusli dkk. 2009. Pariwisata Pusaka: Masa Depan Alfabeta.
Bagi Kita, Alam dan Warisa Budaya Bersama. Maryani, E. 1991. Pengantar Geografi Pariwisata.
UNESCO. Nana, Sukmadinata Syaodih. 2007. Metode Penelitian
Chandler, Ralph C and Plano, Jack C. 1988. The Public Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Administration Dictionary. Santa Barbara, Patton, M. 1990. Qualitative evaluation and research
California: ABC-Clio methods (pp. 169-180). Beverly Hills, CA: Sage.
Cohen, Erik. 1984. The Sociology of Tourism: Approaches, Pemkot Semarang. 2011. Peraturan Daerah Kota
Issues, And Findings. Department of Sociology Semarang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Rencana
and Social Anthropology, Hebrew University Of Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Jerusalem, Jerusalem, Israel. Ann. Rev. Social. Vol. (RPJMDD) Kota Semarang Tahun 2010-2015.
10:373-392. . 2014. Peraturan Walikota Semarang Nomor 18 Tahun
Darmanik, Juninton dan Helmut Weber. 2006. 2014 Tentang Rencana Kerja Pembangunan
Perencanaan Ekowisata Dari Teori ke Aplikasi. Daerah (RKPD) Kota Semarang Tahun 2015.
Yogyakarta: PUSPAR UGM dan Andi. Pemerintah Kota Semarang. 2011. Peraturan Daerah Kota
Dirjen Pariwisata. 1995. Proyek Pengembangan Pariwisata Semarang Nomor 12 Tahun 2001 Tentang Rencana
Sumatera Utara. Medan: CV. Miko Yova Pembangunan Menengah Daerah Kota Semarang
Consultan Engenering. Tahun 2010-2015.
Dye, Thomas R. 1995. Understanding Public Policy. New Pemerintah Kota Semarang. 2014. Peraturan Wali Kota
Jersey: Englewood Cliff. Semarang Nomor 18 Tahun 2004 Tentang rencana
Lau, Evan dkk. 2008. Tourist Arrival and Economic Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota
Growth in Sarawak. MPRA No. 9888. Semarang Tahun 2015.
EFFICIENT Indonesian Journal of Development Economics Vol 1 (3) (2018) : 207-213 213
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004. Sistem
Bandung: Alfabeta. Perencanaan Nasional.
Suhandi, A. 2001. Rencana Induk Pengembangan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004. Pemerintahan
Ekowisata Tangkahan. Yogyakarta: Pustaka Dareah
Pelajar Offset. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009. Kepariwisataan
Taylor, SJ dan R Bogdan. 1984. Penelitian Kualitatif: Suatu
Pengenalan. Dokis. Bogor.
.