Professional Documents
Culture Documents
Artikel
Artikel
ABSTRACT
This study aims to (1) describe the improving skills of teachers after
the implementation model of Two Stay-Two Stray on learning social studies in
fourth grade students of SDN 6 Cendono Dawe Kudus; (2) describe the
improvement of student learning activities after the implementation model of Two
Stay- Two Stray in learning social studies in fourth grade students of SDN 6
Cendono Dawe Kudus; (3) describe the learning outcome social studies through
the application of Two Stay-Two Stray models in fourth grade students of SDN 6
Cendono Dawe Kudus.
Sosial learning outcomes is the ability to learn the results obtained by
individuals after learning process, which can changes the good behavior of
knowledge, understanding, attitudes, and skills of students so the students can be
better. Two Stay-Two Stray is the teaching model of cooperative learning. Model
Two Stay- Two Stray is the acquisition of a concept or new information through
teamwork distribution of tasks to sharing information among the group where two
students looking for information on other groups and two students gave
information to other groups then the result of the acquisition of the information
discussed by the group to obtaining results of group discussions.
This research is a classroom action research that has been conducted
in the fourth grade students of SDN 6 Cendono with research subjects fourth
grade teachers and students in fourth grade take 36 students. The research model
in this study is using the spiral model of C. Kemmis and Mc. Taggart. The
studyhas two cycles with each cycle consisting of four steps, including planning,
action, observation, and reflection. The independent variable of the model of
learning Two Stay-Two Stray and the dependent variable is the result of social
studies. Data collection techniques is using observation, interview, testing, and
documentation. The using of analysis data is the data analysis of quantitative and
qualitative data.
The results showed that the application of the model Two Stay-Two
Stray can improve the skills of teachers, learning activities, and learning outcomes
social studies students. It can be knowed from the achievement of the following of
successindicators. (1) Percentage of teachers’ skills in teaching social studies in
the first cycle was obtained 80.20% with qualification "very good" and increased
in the second cycle into 86.45% with the qualification "very good". (2) The
percentage of students learning activities on social studies learning cycle I
obtained 49.18% with a qualified "enough" and increased in the second cycle into
65.54% with the qualification "good". (3) Percentage of completeness of classical
study results on evaluation tests first cycle of 69.4% with the qualification of
"high" and increased in the second cycle to 77.7% with the qualification of "high".
The conclusions in this research is the application of learning model
Two Stay-Two Stray can improve the skills of teachers, learning activities, and
social studies learning outcomes in fourth grade students of SDN 6 Cendono
Dawe Kudus. Suggestions for students should be more active in providing ideas in
the learning process and for Teachers, should apply the active learning.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan peningkatan
keterampilan guru setelah diterapkannya model Two Stay-Two Stray pada
pembelajaran IPS di kelas IV SDN 6 Cendono Dawe Kudus; (2) mendeskripsikan
peningkatan aktivitas belajar siswasetelah diterapkannya model Two Stay-Two
Straypada pembelajaran IPS kelas IV SDN 6 Cendono Dawe Kudus; (3)
mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPS melalui penerapan model Two
Stay-Two Stray pada siswa kelas IV SDN 6 Cendono Dawe Kudus.
Hasil belajar IPS merupakan kemampuan yang diperoleh individ u
setelah proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan perubahan tingkah
laku baik pengetahuan, pemahaman, sikap, dan keterampilan siswa sehingga
menjadi lebih baik dari sebelumnya. Two Stay-Two Stray merupakan bgian dalam
model pembelajaran cooperative learning. Model Two Stay-Two Stray adalah
pemerolehan suatu konsep atau informasi baru melalui kerjasama kelompok
dengan pembagian tugas untuk bertukar informasi antar kelompok dimana dua
siswa mencari informasi di kelompok lain dan dua siswa memberikan informasi
kepada kelompok lain kemudian hasil dari pemerolehan informasi tersebut
didiskusikan oleh kelompok untuk memperoleh hasil diskusi kelompok.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang telah
dilaksanakan di kelas IV SDN 6 Cendono dengan subjek penelitian guru kelas IV
dan siswa kelas IV yang berjumlah 36 siswa. Model penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah model spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart.
Penelitian ini berlangsung selama dua siklus dengan setiap siklus terdiri dari
empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Variabel
bebas yaitu model pembelajaran Two Stay-Two Stray dan variabel terikat yaitu
hasil belajar IPS. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi,
wawanara, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data
kuantitatif dan data kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Two Stay-
Two Stray dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas belajar, dan hasil
belajar IPS siswa. Hal ini dapat dilihat dari tercapainya indikator keberhasilan
sebagai berikut. (1) Persentase keterampilan guru dalam pembelajaran IPS pada
siklus I diperoleh 80,20% dengan kualifikasi “sangat baik” dan meningkat pada
siklus II menjadi 86,45% dengan kualifikasi “sangat baik”. (2) Persentase
aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPS siklus I memperoleh 49,18%
dengan kualifikasi “cukup” dan meningkat pada siklus II menjadi 65,54% dengan
kualifikasi “baik”. (3) Persentase ketuntasan hasil belajar klasikal pada tes
evaluasi siklus I sebesar 69,4% dengan kualifikasi “tinggi” dan meningkat pada
siklus II menjadi 77,7% dengan kualifikasi “tinggi”.
Simpulan dalam penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran
Two Stay-Two Stray dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas belajar, dan
hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN 6 Cendono Dawe Kudus. Saran bagi siswa
hendaknya bisa lebih bersemangat dan berperan aktif dalam memberikan ide atau
gagasan pada proses pembelajaran dan bagi guru, hendaknya menerapkan
pembelajaran aktif.
A. PENDAHULUAN
IPS merupakan suatu upaya yang membawa kesadaran siswa terhadap
ruang waktu, dan mengangkat lingkungan sebagai tolak ukur keberhasilan
pembelajaran akan membawa ke tingkat kebermaknaan pada pembelajaran IPS
sesuai dengan kompetensi intelektual peserta didik. Dengan demikian
pembelajaran IPS harus memberikan kesempatan bagi siswa untuk kreatif
menjadikan pengalaman sendiri sebagai sumber belajar atau pembelajaran. IPS
ditingkat sekolah pada dasarnya bertujuan untuk para peserta didik sebagai warga
negara yang menguasai pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), sikap, dan
nilai (attitude and Values) yang dapat digunakan sebagai kemampuan untuk
memecahkan masalah pribadi atau masalah sosial serta kemampuan mengambil
keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan agar
menjadi warga negara yang baik (Sapriya, 2009: 12).
Kurikulum IPS bertujuan agar siswa memiliki kemampuan, (1) mengenali
konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungan, (2)
memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
memecahkan masalah dan keterampilan dalam kehidupan sosial, (3) memiliki
komitmen dan kesadaran terhadap nilai- nilai sosial dan kemanusiaan, (4) memiliki
kemampuan komunikasi bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang
majemuk, ditingkat lokal, nasional dan global (KTSP, 2006: 82).
Ani, Sri. 2000. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan
Model Pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray Pada mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
[http://ejournal.unpak.ac.id/download.php?file=mahasiswa&id=524&na
me=10.%20JURNAL%20SRI%20ANI.pdf] di akses pada hari kamis
tanggal 9 Oktober 2015
Djamarah, Syaiful Bahri. Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta
Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta:
Bumi Aksara.
Gunawan, Rudi. 2011. Pendidikan IPS Filosofi, Konsep, dan Aplikasi. Bandung:
Alfabeta
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah. Jakarta: dipublikasikan oleh Depdiknas.
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Suyono. Hariyanto. 2014. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suwandi, Sarwiji. 2011. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) & Penulisan Karya
Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
________. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Uno, Hamzah B, Dan Satria Koni. 2012. Assessment Pembelajaran. Jakarta: Bumi
Aksara