Tugas PLH

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

Nama : Agus Husni Mubarrok

Kelas : XI BDP 1

Mapel : PLH

Absen : 2

TEDAK SITEN

PENGERTIAN TEDAK SITEN

Tedak siten adalah salah satu tradisi yang bersifat ritual dalam masyarakat Jawa yang berkaitan
dengan lingkaran kehidupan manusia, seperti dikutip dari laman Peta Budaya Kemdikbud. Tradisi Tedak
Siten dilakukan pada anak masih bayi ketika pertama kali menginjakkan kaki ke tanah

Menurut buku '70 Tradisi Unik Suku Bangsa di Indonesia' oleh Fitri Haryani NasuXon, arti Tedak
Siten adalah menginjak tanah. Tedak Siten berasal dari kata Tedhak artinya turun atau menginjak dan
Siten artinya tanah (dari kata 'siti'). Jadi, tradisi Tedak Siten artinya tradisi yang dilakukan saat anak
belajar menginjak kaki ke tanah.

Tradisi Tedak Siten biasa dilakukan ketika anak berusia sekitar tujuh atau delapan bulan. Tradisi
Tedak Siten adalah penggambaran persiapan seorang anak sejak kecil hingga dewasa untuk menjalani
fase kehidupannya dengan baik dan benar.

TUJUAN TEDAK SITEN

1.Membuat anak tumbuh kuat

2.Mampu menghadapi setiap godaan dan rintangan


3.Menjadi anak yang mandiri

PERLENGKAPAN DALAM UPACARA TRADISI TEDAK SITEN

1.Jadah (tetel) Tujuh Warna

2.Jenang Bluwok

3.Nasi Tumpeng dan Ingkung Pitik (Ayam Kampung Utuh)

4.Jajanan Pasar

5.Tangga (Ondho)

6.Kurungan Ayam dan Perlengkapannya

7.Kembang Setaman

TAHAPAN DALAM UPACARA TRADISI TEDAK SITEN DAN MAKNA NYA

Tahap pertama: anak akan dilatih berjalan maju dengan menginjak bubur beras ketan tujuh
warna. Tiap warna melambangkan pengharapan orang tua untuk keberhasilan anak dapat melewati fase
kehidupan hingga dewasa dengan pertolongan Tuhan.

Tahap kedua: anak dituntun menaiki tangga yang terbuat dari tebu. Makna tanaman tebu
menurut masyarakat Jawa agar anak mempunyai kemantapan hati dalam menjalani kehidupan.

Tahap ketiga: setelah turun tangga, anak dituntun menuju onggokan pasir dan dibiarkan mengais
pasir dengan kakinya. Makanya anak diharapkan bisa mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan
hidupnya kelak.

Tahap keempat:anak dimasukkan dalam kurungan ayam yang sudah dihias. Dalam kurungan
dimasukkan beberapa benda, seperti buku, ponsel, bola, raket, dan lain-lain. Maknanya ketika anak
memilih barang, barang tersebut akan menggambarkan kehidupan anak kelak.

Tahap kelima: menyebar udhik-udhik atau uang logam yang bercampur dengan berbagai macam
bunga. Hal ini menyimbolkan harapan agar anak kelak memiliki sifat dermawan, gemar bersedekah dan
rezekinya lancar.

Tahap keenam: tubuh anak dibasuh dengan kembang setaman. Hal ini bertujuan agar anak
memiliki jalan kehidupan yang bagus dan bisa membanggakan keluarganya kelak.

Tahap ketujuh: anak diberi pakaian bagus dan bersih lalu didandani. Hal ini bertujuan agar anak
memiliki jalan kehidupan yang bagus dan bisa menjaga nama baik keluarganya kelak.

You might also like