Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA ONLINE DALAM PEMBELAJARAN

DI KELAS 4B SD NEGERI 2 KLECO


Rizka Marliana
K7119232
Universitas Sebelas Maret
Email : rizkamarliana1@student.uns.ac.id
Abstract
The emergence of the corona pandemic in Indonesia made a big change for life. The
government's steps to limit interaction between humans and prevent the spread of the corona
virus, especially in the education aspect, namely online learning. This research was conducted
at SD Negeri Kleco 2 using descriptive qualitative research that aims to analyze the use of
online media in distance learning using Strengths, Weaknesses, Opportunities, Thereats
(SWOT). Distance learning for class IV is carried out online with 120 minutes of time containing
two subjects every day. The use of online media creates problems for educators and students.
The survey results are as follows (1) The use of online media in learning can motivate students
to study even during a pandemic. The types of online media used for learning are WhatsApp,
Quizizz, YouTube, Google Drive, Google Forms, and Google Meet. (2) The results of the SWOT
analysis when using online media are as follows (S): Cheap, internet quota support, increased
learning motivation, more comfortable and relaxed learning environment, (W): The internet
network is temporarily less stable, sometimes lazy, Internet packages using video quickly
exhausted and less disciplined when studying, (O): easier to find learning resources and
appreciate the use of time, (T): learning IT is important, solving problems independently is
important, discipline in learning is very important.

Keywords : SWOT Analysis, Online Media, Online Learning.

Abstrak

Munculnya pandemi corona di Indonesia menjadikan perubahan besar bagi kehidupan. Langkah
pemerintah untuk membatasi interaksi antar manusia dan mencegah penyebaran virus corona,
khususnya di aspek pendidikan yaitu pembelajaran online. Penelitian ini dilaksanakan di SD
Negeri Kleco 2 menggunakan penelitian kualitatif jenis deskriptif yang bertujuan untuk
menganalisis penggunaan media online pada pembelajaran jarak jauh menggunakan Strengths,
Weakness, Opportunities, Thereats (SWOT). Pembelajaran jarak jauh untuk kelas IV
dilaksanakan secara daring dengan waktu 120 menit memuat dua mata pelajaran setiap hari.
Dengan pemanfaatan media online ini menimbulkan masalah bagi pendidik dan peserta didik.
Hasil survei sebagai berikut (1) Penggunaan media online dalam pembelajaran dapat memotivasi
siswa untuk belajar walaupun saat pandemi. Jenis media online yang digunakan untuk
pembelajaran adalah WhatsApp, Quizizz,YouTube, Google Drive, Google Forms, dan Google
Meet. (2) Hasil analisis SWOT saat menggunakan media online sebagai berikut (S): Murah,
dukungan kuota internet, meningkatnya motivasi belajar, lingkungan belajar lebih nyaman dan
santai, (W): Jaringan internet sementara kurang stabil, terkadang malas, Paket internet
menggunakan video cepat habis dan kurang disiplin saat belajar, (O): lebih mudah mencari
sumber belajar dan menghargai penggunaan waktu, (T): belajar IT itu penting, menyelesaikan
masalah secara mandiri penting, kedisiplinan dalam pembelajaran sangat penting.
Kata kunci : analisis SWOT, Media online, pembelajaran daring.
PENDAHULUAN
Pendidikan penting bagi semua manusia untuk membentuk kepribadian dan masa depan
yang baik. Melalui pendidikan terjadi proses pengembangan potensi diri yang memupuk
kepribadian dan pemikiran. Pendidikan adalah lingkungan belajar dan memungkinkan peserta
didik untuk secara aktif mengembangkan potensi spiritual, keagamaan, kedisiplinan,
kepribadian, kecerdasan, kepribadian luhur dan kemampuan yang diakui dirinya, masyarakat,
dan negaranya (UU No. 20 Tahun 2003).
Dalam pembelajaran terdapat sumber belajar untuk interaksi antara pendidik dan
lingkungan belajar. Hal ini juga terjadi di SD Negeri Kleco 2 dalam pembelajaran sehari-hari
yang melibatkan pendidik sebagai guru, siswa sebagai peserta didik, dan sumber belajar dalam
pembelajaran. Namun dengan datangnya corona di Indonesia pada bulan Maret 2020, semuanya
berubah pembelajaran di sekolah tidak lagi terjadi interaksi fisik antara siswa dan pendidik,
tetapi pembelajaran sering dilakukan dalam jaringan atau disebut dengan pembelajaran jarak
jauh.
Akibat dari mewabahnya corona, social distance atau jarak sosial diberlakukan perintah
untuk tinggal di rumah mempengaruhi setiap aspek kehidupan. Salah satu aspek yang terkena
dampak adalah pendidikan. Pandemi COVID-19 telah mengubah penyelenggaraan pendidikan
(Ayuningtyas 2020). Hampir semua institusi menggunakan sistem pembelajaran online atau
distance learning. Proses pembelajaran akan tetap berlangsung menggunakan gadget atau
teknologi berbasis online di rumah masing-masing. Media online atau media daring merupakan
sebuah media yang diakses melalui jaringan internet (Romli,2018). Sistem pembelajaran online
guru melakukan inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi pembelajaran
menggunakan Website, Youtube, WhatsApp, Google, Quizizz dan Google meet. Media online
berbasis aplikasi bisa diakses melalui smartphone android, ios, dan lain-lain.
Terkait hal tersebut muncul permasalahan karena kurang siapnya siswa dan guru dalam
memanfaatkan sarana prasarana menggunakan teknologi informasi dalam proses pembelajaran.
Penggunaan media online dalam pembelajaran tentu menarik bagi siswa jika guru dapat
menyajikannya secara kreatif, tetapi jika guru hanya memberikan tugas tanpa memberikan pesan
yang menarik dari media, siswa kurang tertarik untuk belajar. (Alvianto. , 2020; Anugrahana,
2020; Asmuni, 2020). Oleh karena itu, dari pemaparan di atas, menarik untuk menganalisisi
penggunaan media online di kelas 4B SD Negeri 2 Kleco dengan analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah analisis yang dilakukan dengan mencari faktor internal, kekuatan
dan kelemahan, dan faktor eksternal, hubungan antara strategi dan ancaman (Rangkuti, 2006:11).
Analisis SWOT ini memiliki matriks SWOT untuk membantu menemukan faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi kekuatan dan kelemahan, faktor-faktor yang perlu ditingkatkan, dan
ancaman yang perlu diatasi dengan pengelolaan yang berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk menganalisis penggunaan media online dalam pembelajaran di SD Negeri 2 Kleco Kelas
4B, serta menganalisis lebih lanjut faktor internal kekuatan dan kelemahan dan faktor eksternal
peluang dan ancaman penggunaan media online dalam pembelajaran jarak jauh di SD N 2 Kleco.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif menggunakan jenis deskriptif yang
bertujuan menganalisis penggunaan media online pada pembelajaran jarak jauh di SD N 2 Kleco
menggunakan perspektif SWOT. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang membuat data
deskriptif berupa catatan atau ucapan, dan perilaku orang yang diamati. Penelitian ini bertujuan
menerima pemahaman yang bersifat generik terhadap fenomena sosial menurut sudut pandang
partisipan. Analisis deskriptif merupakan metode yang dipakai mendeskripsikan suatu analisis
penelitian namun tidak dipakai untuk memakai kesimpulan yang luas. Maka bisa disimpulkan
penelitian kualitatif deskriptif adalah pengumpulan suatu data kemudian dituangkan pada bentuk
catatan atau cerita sehingga mendukung apa yang dijelaskan pada laporan.
Dalam pelaksanaanya, peneliti memilih penelitian kualitatif dengan menggunakan
observasi dan wawancara. 1) Observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung proses
pembelajaran untuk mengumpulkan data terhadap objek penelitian. 2) Wawancara dilakukan
kepada guru atau wali kelas IV B SD N Kleco 2 untuk pengambilan data lebih dalam dan
relevan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pendidikan berarti mengembangkan ilmu pengetahuan untuk mencapai kehidupan yang
lebih baik. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa belajar merupakan upaya guru terhadap
siswa untuk mendapat ilmu, pengetahuan dan keterampilan serta untuk melakukan proses
perubahan sikap yang lebih baik. Adapun ruang lingkup pembelajaran SD Negeri 2 Kleco
meliputi mata pelajaran PPKn, bahasa Indonesia, matematika, IPAS, seni dan bahasa Jawa.
Pembelajaran dilaksanakan secara online atau pembelajaran jarak jauh dan menggunakan media
online untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar. Dalam satu pertemuan berisi dua
mata pelajaran dan berlangsung selama dua jam.
A. Media online
Media online adalah media yang diakses melalui jaringan internet. Media online
disebut juga dengan media siber, media internet, dan media baru (new media), yang
kesemuanya dapat diartikan sebagai media yang disajikan secara online di situs internet
(Romli, 2018). Dari pengertian tersebut, media online merupakan sarana komunikasi
online melalui website dan aplikasi yang hanya dapat diakses melalui internet yang
menyertakan teks, suara, foto, dan video.
Penggunaan berbagai media online dalam pembelajaran jarak jauh ini dapat
memotivasi belajar terhadap peserta didik. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik.
Peserta didik melaksanakan pembelajaran daring memiliki motivasi yang tinggi tetapi
pada sisi lain juga mengurangi semangat peserta didik. Kemudian salah satu cara yang
digunakan oleh guru SD Negeri 2 Kleco adalah memanfaatkan media online saat
pembelajaran jarak jauh menggunakan smartphone atau laptop. Dalam perangkat tersebut
diinstal aplikasi-aplikasi yang menunjang proses pembelajaran. Berikut rincian aplikasi
yang digunakan antara lain :
1. WhatsApp
Aplikasi WhatsApp dimanfaatkan oleh guru pembelajaran jarak jauh untuk
mengirimkan tugas melalui grup whatsApp dan untuk melakukan tanya jawab
dengan siswa dalam pembelajaran e-learning menjadi lebih mudah. Pengamatan
menunjukkan bahwa penggunaan WhatsApp berdampak positif terhadap disiplin
belajar siswa, dan proses penilaian sikap selama pembelajaran jarak jauh melalui
grup WhatsApp ditunjukkan dengan tingkat keberhasilan guru dalam melakukan
penilaian sikap.
2. Google meet
Google Meet digunakan oleh pengajar untuk melakukan tanya jawab secara
langsung kepada siswa dalam pembelajaran online. Aplikasi dipilih karena dapat
berkomunikasi secara verbal antar individu dibandingkan dengan menggunakan
aplikasi pembelajaran yang melibatkan aktivitas komunikasi tertulis. Para siswa
mengatakan dengan menggunakan Google Meet mudah digunakan, mudah diakses
di smartphone dan laptop, menghemat waktu tanpa bepergian untuk berpartisipasi
dalam pembelajaran, sehingga lebih banyak waktu yang dihabiskan bersama
keluarga.
3. Youtube
YouTube ini digunakan untuk menyediakan materi pembelajaran agar lebih
interaktif. Pendidik membuat video pendidikan sesuai dengan materi yang diajarkan
lalu mengunggahnya ke YouTube kemudian ditonton siswa. Dari pengamatan media
YouTube lebih unggul dari media nyata dalam hal memotivasi siswa untuk belajar.
Youtube bisa meningkatkan kualitas pendidikan di masa pandemi corona.
4. Google form
Aplikasi ini digunakan untuk memberikan latian sebagai evaluasi pembelajaran atau
ulangan online melalui lama website dan juga bisa melakukan presensi siswa.
Google form dapat menggantikan evaluasi pembelajaran dengan kertas (papertest).
Perangkat yang digunakan untuk mengakses google form adalah smartphone dan
laptop. Menurut observasi penggunaan google form untuk evaluasi pembelajaran dan
absensi peserta didik sangat efektif serta efisien.
5. Quizizz
Quizizz digunakan oleh pendidik untuk memberi materi atau penilaian soal yang
dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan. Quizizz merupakan
aplikasi berbasis game yang menghadirkan aktivitas multi-game ke dalam kelas,
memungkinkan siswa melakukan latian soal menggunakan perangkat elektronik.
Quizizz lebih menyenangkan karena dilengkapi dengan fitur permainan seperti tema,
music,dll. Hasil survei quizizz dapat mendorong persaingan antar siswa, memotivasi
mereka untuk belajar, dan meningkatkan hasil belajar mereka.
6. Google drive
Gooogle drive digunakan oleh pendidik sebagai media penyimpanan file materi
dengan cara mengunggah di google drive dengan gratis dan harus terhubung dengan
akses internet. Pendidik dapat membagikan file materi kepada siswa dengan link.
Selain itu, aplikasi ini bisa digunakan untuk media pengumpulan tugas bagi pserta
didik. Pengamatan menunjukkan bahwa Google Drive dapat memudahkan
penyimpanan bahan pembelajaran dan menciptakan siswa yang kreatif dalam proses
pembelajaran.
Pembelajaran jarak jauh mempengaruhi kemauan siswa untuk belajar, dengan
mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan mereka untuk belajar.
Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut antara lain peningkatan kompetensi
pendidik, penggunaan metode pembelajaran yang efektif, pemberian dukungan paket
internet oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan kerjasama dengan guru dan
orang tua (Juliya & Herlambang, 2021). Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan dapat
memberikan motivasi belajar yang rasional kepada siswa. Pertama, peningkatan
pengetahuan melalui media online. Kedua, agar lebih memahami materi, pendidik tidak
serta merta menjelaskan materi secara detail, sehingga siswa dapat mencari materi
melalui media internet secara mandiri. Yang ketiga adalah terus belajar meskipun masa
pandemi. Pembelajaran online ini akan membantu siswa dalam melanjutkan aktivitas
belajarnya dan akan mampu mengingat apa yang diajarkan pada pertemuan berikutnya.

B. Analisis SWOT Penggunaan Media Online


Melakukan analisis SWOT memiliki tiga fase: fase mengumpulkan data, fase analisis,
dan fase pengambilan keputusan. Tahap pengumpulan data menganalisis kondisi sekolah
dan faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang ada di sekolah juga mempengaruhi
pembentukan kekuatan (S) dan kelemahan (W), dan faktor eksternal yang ada di sekolah
juga mempengaruhi pembentukan peluang (O) dan ancaman (T) (Taruna,2017).
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tentang penggunaan media pembelajaran
online di masa pandemi ini, dapat identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman dalam sebuah tabel. 1 pembelajaran online berikut :

Tabel 1. Identifikasi Pembelajaran Online

Kekuatan Kelemahan
1. Belajar dapat dilaksanakan dimana saja. 1. Kadang timbul rasa malas karena belajar
2. Memiliki waktu dan kesempatan dilakukan di rumah;
mengerjakan tugas lainnya; 2. Dengan video, kuota internet Anda akan
3. Hemat biaya transportasi ke sekolah; cepat habis.
4. Suasana belajar menjadi lebih nyaman; 3. Jaringan internet terkadang tidak stabil;
5. Melakukan managemen waktu yang 4. Kurang disiplin saat belajar karena ada
tepat; gangguan di rumah;
6. Lebih banyak membantu orangtua diluar 5. Materi praktek tidak mudah dimengerti;
pembelajaran formal; 6. Pada awal PJJ siswa membeli paket internet
7. Adanya bantuan paket internet dari sendiri.
pihak sekolah.

Peluang Ancaman
1. Mudah mencari sumber belajar; 1. Harus mengasai teknologi informasi;
2. Menggunakan waktu secara efektif dan 2. Siswa harus kreatif dan inovatif;
efisien; 3. Penting untuk memecahkan masalah secara
3. Mengakses informasi lebih banyak independen dari pengalaman belajar;
melalui media online lainya; 4. Terampil dalam komunikasi dan disiplin
4. Dapat membantu kegiatan orang tua dalam bekerja adalah nilai penting;
setelah belajar; 5. Siswa harus memiliki kemampuan unggul
5. Kemauan belajar secara mandiri. untuk mendukung kompetensi lainnya.
Tabel 1 menunjukkan bahwa identifikasi pembelajaran online di atas terkait dengan kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman. Oleh karena itu, penggunaan media online harus melalui
analisis berdasarkan faktor internal dan eksternal. Hal ini dapat dikonfirmasi dari matriks SWOT
berikut. Tabel 2.

Tabel 2. Matrik SWOT

Faktor Internal Strength (kekuatan) Weaknesses (kelemahan)

Faktor Eksternal
Opportunities Strategi S-O Strategi W-O
(peluang) 1. Time management digunakan 1. Materi disajikan dalam PPT yang
secara maksimal mudah dimengerti
2. Sumber referensi materi lebih 2. Lingkungan belajar dibuat
banyak menyenangkan
3. Motivasi belajar dan produktivitas 3. Memilih harga paket internet yang
lebih di tingkatkan terjangkau
Threats (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Menambah profesionalisme dan 1. Mengurangi biaya paket internet dalam
kompetensi guru serta siswa pembelajaran online
2. Menambah komunikasi yang baik 2. Sekolah memberikan tambahan kuota
antara orang tua, siswa, dan guru internet bagi peserta didik
3. Memberikan dukungan dan 3. Mengajarkan pengalaman belajar
bimbingan untuk siswa yang kreatif dengan tugas yang di kerjakan tepat
dan inovatif untuk belajar lebih giat. waktu.

Matriks SWOT tersebut menunjukkan bahwa dapat memaksimalkan kekuatan dan


peluang sambil meminimalkan kelemahan dan ancaman yang ada. Seperti kekuatan SD Negeri 2
Kleco yaitu dengan bantuan paket internet ini bisa meminimalisir pembelian paket internet baik
untuk pelajar maupun pendidik. Terkait strategi pembelajaran online di masa pandemi corona,
peningkatan kompetensi siswa terbukti dengan kombinasi manajemen waktu yang baik,
pemahaman teknologi informasi, dan keterampilan siswa yang baik. Sesuai dengan tujuan
pembelajaran online, yaitu memastikan siswa berhak mendapatkan layanan pendidikan dalam
keadaan darurat Covid-19 (Sarwa, 2021). Seperti yang dilihat pada masa pandemi ini, siswa
dapat melanjutkan kegiatan pendidikan dan pembelajaran di rumah dengan menggunakan media
online yang didukung oleh ponsel dan laptop serta aplikasi yang tersedia.
Peningkatan komunikasi yang baik antara orang tua, siswa dan pendidik adalah
implementasi berdasarkan konsep merdeka belajar yang mana sebuah komunikasi yang intensif
antara orang tua, guru dan siswa itu agar proses pembelajaran terarah dan visioner (Gusty et al.,
2020). Adapun aktivitas pengarahan bagi siswa yang kreatif & inovatif dalam belajar adalah
suatu bentuk taktik pada pembelajaran yang dibutuhkan berhasil diwujudkan menggunakan
membuat pembelajaran yang disiplin, kreatif, inovatif dan mandiri.

KESIMPULAN
Penggunaan berbagai media online dalam pembelajaran di masa pandemi corona di SD
Negeri 2 Kleco menggunakan handphone atau laptop. Terdapat aplikasi yang dirancang untuk
memudahkan siswa dalam melakukan proses pembelajaran. Jenis media online yang digunakan
adalah WhatsApp, Quizizz, Youtube, Google (Meet, Form,Drive). Penggunaan media online
jenis ini dalam pembelajaran online dapat memotivasi siswa untuk terus belajar, lebih memahami
materi, dan tentunya menambah pengetahuan, meskipun dalam masa pandemi.
Dengan menggunakan analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
faktor internal penggunaan media online, serta peluang dan ancaman faktor eksternal. Hasil
analisis SWOT penggunaan media online antara lain: Kekuatan (S): waktu yang cukup untuk
menyelesaikan tugas dari guru, belajar di mana saja tanpa terikat ruang kelas, Penghematan
biaya, dukungan dari paket internet, peningkatan motivasi belajar, lingkungan belajar yang lebih
nyaman, serta pembelajaran yang lebih produktif selain pembelajaran formal dapat membantu
orang tua. Kelemahan (W): Jaringan internet bisa menjadi tidak stabil dan siswa kadang malas,
saat mengakses video pembelajaran paket internet cepat habis, belajar tidak disiplin, dan
kesulitan memahami materi praktek dalam pembelajaran. Peluang (O): dapat membantu
pekerjaan rumah sehabis belajar, mempermudah mencari sumber, dan lebih menghargai
penggunaan waktu, produktivitas dan kemauan belajar mandiri. Keempat, Ancaman (T):
penguasaan TI itu penting, pemecahan masalah itu penting, disiplin belajar adalah nilai yang
penting, dan pendidik harus lebih kreatif dalam menyampaikan bahan ajar.

DAFTAR PUSTAKA

Ayuningtyas, Dumilah, ed. 2020. Bunga Rampai Covid-19: Buku Kesehatan Mandiri Untuk
Sahabat#Dirumahaja. Depok: PDProkami Kota Depok.
Alvianto, A. (2020). Efektivitas Pembelajaran Daring Pada Mata Kuliah Pendidikan Agama
Islam Dalam Situasi Pandemi Covid-19. TA’DIBUNA: Jurnal Pendidikan Agama Islam,
3(2), 13–26. https://doi.org/10.30659/jpai.3.2.13-26
Anugrahana, A. (2020). Hambatan, Solusi dan Harapan: Pembelajaran Daring Selama Masa
Pandemi Covid-19 Oleh Guru Sekolah Dasar. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan
Kebudayaan, 10(3), 282–289. https://doi.org/10.24246/j.js.2020.v10.i3.p282-289
Asmuni, A. (2020). Problematika Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 dan Solusi
Pemecahannya. Jurnal Paedagogy, 7(4), 281–288. https://doi.org/10.33394/jp.v7i4.2941
Fatimah, F. N. D. (2020). Teknik Analisis SWOT: Pedoman Menyusun Strategi yang Efektif &
Efisien Serta Cara Mengolah Kekuatan dan Ancaman. Anak Hebat Indonesia
Gusty, S., Nurmiati, N., Muliana, M., Sulaiman, O. K., Ginantra, N. L. W. S. R., Manuhutu, M.
A., Sudarso, A., Leuwol, N. V., Apriza, A., Sahabuddin, A. A., Hastuti, P., Setianto, A.
Y., Metanfanuan, T., Uktolseja, L. J., Jamaludin, J., Gaspersz, S., Karwanto, K., Bungin,
E. R., & Warella, S. Y. (2020). Belajar Mandiri: Pembelajaran Daring di Tengah
Pandemi Covid-19. Yayasan Kita Menulis.
Husamah, dkk, Belajar dan Pembelajaran, (Malang: Penerbit Universitas Muhammadiyah
Malang, 2016), hlm 285.
Hutomo Atman Maulana, “Persepsi Mahasiswa terhadap Pembelajaran Daring pada Mata Kuliah
Praktik di Pendidikan Vokasi”. Jurnal Pendidikan, Volume 7, Nomor 2, Juni-Desember
2020.
Juliya, M., & Herlambang, Y. T. (2021). Analisis Problematika Pembelajaran Daring dan
Pengaruhnya Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Genta Mulia, XII(1), 281– 294.
Kusuma, J. W., & Hamidah. (2020). Perbandingan Hasil Belajar Matematika dengan
Menggunakan Platform WhatsApp Group dan Webinar Zoom dalam Pembelajaran Jarak
Jauh pada Masa Pandemik COVID-19. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 5(1),97-
106
Rangkuti, F. (2006). Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama.
Romli, A. S. M. (2018). Jurnalistik online: Panduan mengelola media online. Nuansa Cendekia.
Santoso, F. Setiawan. 2020. “Masa Depan Pendidikan Hukum Islam Di Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam Refleksi Pembelajaran Di Masa Kedaruratan Covid-19.” Ulumuddin:
Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman 10(1):13– 26
Sarwa. (2021). Pembelajaran Jarak Jauh: Konsep, Masalah dan Solusi. Penerbit Adab.
Taruna, J. T. (2017). Analisis Organisasi dan Pola-Pola Pendidikan. SCU Knowledge Media.

You might also like