Professional Documents
Culture Documents
Tugas 3 MKDK4001 Pengantar Pendidikan
Tugas 3 MKDK4001 Pengantar Pendidikan
TUGAS 3
JAWABAN :
Berdasarkan wacana diatas, penyebab utama terjadinya perubahan sosial
adalah peningkatan jumlah penduduk. Perubahan sosial yang terjadi berupa
konversi lahan yang membuat daerah tersebut menjadi lebih rawan banjir dan
juga terjadinya kemiskinan karena meningkatnya persaingan.
JAWABAN :
Perbedaan konsep sistem pendidikan nasional pada masa awal
kemerdekaan dengan yang sekarang terletak pada definisi dan pengertian sistem
pendidikan nasional itu sendiri. Pada masa awal kemerdekaan, dalam undang-
undang no. 4 tahun 1950, tidak diberikan defenisi yang jelas tentang konsep
pendidikan dan sistem pendidikan nasional. Namun, dalam kata pembukaannya,
menteri pendidikan, pengajaran dan kebudayaan pada saat itu menyebutkan
bahwa pendidikan nasional merupakan landasan pembangunan masyarakat
nasional yang berkesusilaan nasional. Oleh karena itu, sistem pendidikan harus di
gantikan dengan sistem pendidikan nasional yang demokratis karena sistem
pendidikan kolonial bersifat diskriminatif dan elitis.
Sementara itu, pada undang-undang no. 20 tahun 2003, sistem pendidikan
nasional di defenisikan sebagai pendidikan yang berdasarkan pancasila dan UUD
1945. Yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional indonesia, dan
tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Konsep sistem pendidikan nasional
saat ini juga memiliki pengertian yang lebih terdefenisi dan terstruktur dengan
tujuan yang lebih jelas. Yaitu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang
salah satunya adalah menciptakan manusia yang berkualitas, berprestasi, dan
berdaya saing tinggi. Selain itu, dalam konsep sistem pendidikan nasional saat ini,
sistem pendidikan tidak hanya terdiri dari sekolah-sekolah, melainkan komponen-
komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu dan mencakup
pembelajaran sepanjang hayat.
JAWABAN :
Berdasarkan teks yang diberikan, terdapat beberapa permasalahan terkait
dengan proses pembelajaran daring di indonesia selama masa pandemi COVID-
19.
Mahalnya biaya kuota internet menjadi kendala bagi banyak siswa dan guru
dalam mengakses pembelajaran daring. Hal ini menyebabkan kesenjangan
aksesibilitas antara siswa yang mampu dan yang tidak mampu secara finansial.
Kegiatan belajar mengajar secara terpisah melalui berbagai aplikasi dapat
mengakibatkan kekacauan dan kurangnya koordinasi antara siswa dan guru. Hal
ini dapat mempengaruhi efektivitas pembelajaran dan interaksi antara siswa dan
guru.
Minimnya kemampuan orangtua dalam pendampingan pembelajaran, tidak
semua orangtua memiliki kemampuan atau pengetahuan yang cukup untuk
mendampingi pembelajaran daring anak-anak mereka. Hal ini dapat mengurangi
afektivitas pembelajaran dan menyebabkan kesenjangan dalam hasil belajar
antara siswa.
Kesenjengan akses dan kapasitas sekolah. Terdapat kesenjangan dalam akses dan
kapasitas sekolah dalam mengadopsi teknologi pembelajaran daring. Beberapa
sekolah mungkin memiliki sumber daya dan infrastruktur yang memadai,
sementara yang lain mungkin tidak memiliki akses yang sama. Hal ini dapat
menyebabkan kesenjangan dalam pendidikan antara sekolah-sekolah tersebut.
Peringkat rendah dalam PISA. Sebelum pandemi , indonesia telah memiliki
peringkat rendah dalam peringkat PISA yang mengukur kompentensi siswa.
Pandemi COVID-19 menunjukkan perlunya upaya yang lebih besar untuk
memperluas jangkauan pemerataan pendidikan, meningkatkan kualitas SDM
guru, pembiayaan operasional sekolah, dan mengembangkan kurikulum yang
mudah diimplementasikan.
4. Selama ini Indonesia telah berganti kurikulum sebanyak 11 kali, terhitung
sejak Indonesia merdeka. Yaitu pada tahu 1947, 1952, 1964, 1968, 1975,
1984, 1994, 2004, 2006, 2013, dan 2015.
Kurikulum 1947 atau disebut Rentjana Pelajaran 1947 adalah Kurikulum
pertama lahir pada masa kemerdekaan. Karena masih dalam suasana
perjuangan, pendidikan lebih menekankan pada pembentukan karakter
manusia Indonesia merdeka, berdaulat, dan sejajar dengan bangsa lain di
muka bumi ini. Materi pelajaran dihubungkan dengan kejadian sehari-hari,
perhatian terhadap kesenian dan pendidikan jasmani. Kurikulum 1952
(Rentjana Pelajaran Terurai 1952) merupakan penyempurnaan
kurikulum sebelumnya, merinci setiap mata pelajaran. Silabus mata
pelajaran menunjukkan secara jelas seorang guru mengajar satu mata
pelajaran.Pada kurikulum 1964 (Rentjana Pendidikan 1964)
pembelajaran dipusatkan pada program Pancawardhana, yaitu
pengembangan moral, kecerdasan, emosional atau artistik, keprigelan
(keterampilan), dan jasmani. Kurikulum 1968 bertujuan membentuk
manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi
kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan
beragama. Pada Kurikulum 1984 posisi siswa ditempatkan sebagai subjek
belajar. Dari mengamati sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan,
hingga melaporkan. Model ini disebut Cara Belajar Siswa Aktif
(CBSA). Kurikulum 2004, KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi)
mengandung tiga unsur pokok, yaitu pemilihan kompetensi sesuai,
spesifikasi indikator-indikator evaluasi untuk menentukan keberhasilan
pencapaian kompetensi, dan pengembangan pembelajaran. Kurikulum
2006, KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), Pada Kurikulum
2006, pemerintah pusat menetapkan standar kompetensi dan kompetensi
dasar. Guru dituntut mampu mengembangkan sendiri silabus dan penilaian
sesuai kondisi sekolah dan daerahnya. Kurikulum 2013 memiliki tiga
aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek
sikap dan perilaku dan metode pembelajaran bersifat prosedural
menggunakan 5M. Pada tahun 2015 terbentuklah kurikulum 2013 revisi
yang merupakan tahap penyempurnaan dari kurikulum 2013, seperti
pemberian ruang kreatif pada guru untuk mengimplementasikan proses
belajar tanpa harus menggunakan 5 M.
Berdasarkan wacana tersebut analisislah alasan terjadinya perubahan
kurikulum?
JAWABAN :
Perubahan kurikulum di indonesia sebanyak 11 kali sejak kemerdekaan
memiliki alasan yang bervariasi. Beberapa alasan yang mungkin menjadi faktor
perubahan tersebut antara lain. :
a. Perkembangan zaman dan kebutuhan , perubahan kurikulum dilakukan
untuk mengikuti perkembangan zaman, teknologi, dan kebutuhan
masyarakat. Kurikulum perlu di perbarui agar relavan dengan tuntutan
zaman dan dapat mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi
perubahan dan tantagan di masa depan.
b. Peningkatan kualitas pendidikan. Perubahan kurikulum dapat dilakukan
sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Melalui
penyempurnaan kurikulum, diharapkan pembelajaran dapat lebih efektif,
efesien, dan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
c. Perubahan paradigma pendidikan. Terkadang perubahan kurikulum juga
terjadi karena adanya pergeseran paradigma dalam pendidikan. Misalnya,
pergeseran dari pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru
(teacher-centered) menjadi berpusat pada siswa (learner-centered), dimana
siswa lebih aktif terlibat dalam pembelajaran dan pengembangan
kompetensi.
d. Evaluasi hasil kurikulum sebelumnya. Dilakukan untuk mengevaluasi
keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan. Jika terdapat kekurangan atau
kelemahan dalam kurikulum yang lalu, perubahan dapat dilakukan untuk
memperbaiki dan meningkatkan hashil pendidikan.
e. Kebijakan pemerintah. Pemerintah memiliki peran penting dalam
menetapkan kebijakan pendidikan yang mencakup perubahan kurikulum
guna mencapai visi dan misi pendidikan nasional. Perubahan kurikulum
merupakan hal yang wajar dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan
dan penyesuaian dengan perkembangan zaman. Pentinng bagi pemerintah,
pendidik, dan masyarakat untuk terus mengkaji dan memperbaiki
kurikulum agar pendidikan dapat memberikan dampak positif dan relevan
bagi generasi penerus bangsa.