Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 18

Manajemen Konflik dalam Perubahan

KELOMPOK 1

❖ Rina Sofia_112111108
❖ Artha Silaban_112110564
❖ Nur Anisa_112110956
❖ Tasya Tantiya Atara_
11221320
❖ Faisal Maulana_112110960
❖ Hary Purwanto_112111585
PENGERTIAN
KONFLIK
Konflik merupakan akibat dari situasi,
dimana keinginan atau kehendak yang
berbeda atau berlawanan antara satu dengan
yang lain, sehingga salah satu atau
keduanya saling terganggu.
PENYEBAB KONFLIK
Perbedaan tujuan

Komunikasi

Personal konflik

Struktur

Adanya perubahan dalam


organisasi
SOLUSI PENYELESAIAN KONFLIK
❖ Penghindaran : Staregi ini dikenal dengan sebutan kura-
kura, karena kura-kura yang selalu menarik diri
berlindung ditempurungnya ketika dihadapkan dalam
suatu masalah. Strategi ini biasanya digunakan disituasi
dimana akan kerjadi kerusakan atau kerugian yang besar.

❖ Akomodasi : Strategi ini dikenal dengan sebutan gaya


rusa deer style disini kepentingan pribadi menjadi tidak
penting serta menjaga kerukunan. Strategi ini dilakukan
dengan memberikan kepercayaan melakukan kerjasama
atau membiarkan pihak lain menemukan langkah-langkah
penyelesaian masalah.
SOLUSI PENYELESAIAN KONFLIK

❖ Kompetisi : Strategi ini dikenal dengan gaya ikan hiu shark stile dimana satu pihak
dinilai memiliki banyak informasi dan berada dalam posisi yang lebih baik, walaupun
strategi ini dapat menimbulkan konflik berikutnya namun tidak ada salahnya untuk di
coba.

❖ Kompromi : Strategi ini dikenal dengan gaya rubah fox style strategi ini dilakukan
dengan saling member dan menerima atau member dan menawarkan. Solusi konflik
secara bersamaan dan menguntungkan bagi semua pihak.

❖ Kolaborasi atau Integrasi : Srategi ini dikenal dengan gaya burung hantu owl style
dilakukan dengan menyatukan pikiran dimana pihak yang sedang berkonflik memiliki
tujuan.
SOLUSI PENYELESAIAN KONFLIK
❖ Kompetisi : Strategi ini dikenal dengan gaya ikan hiu
shark stile dimana satu pihak dinilai memiliki banyak
informasi dan berada dalam posisi yang lebih baik,
walaupun strategi ini dapat menimbulkan konflik
berikutnya namun tidak ada salahnya untuk di coba.

❖ Kompromi : Strategi ini dikenal dengan gaya rubah fox


style strategi ini dilakukan dengan saling member dan
menerima atau member dan menawarkan. Solusi konflik
secara bersamaan dan menguntungkan bagi semua pihak.
Langkah-langkah untuk menangani konflik yaitu:

❖ Menerima, mendefinisikan dan merumuskan pokok masalah dengan jelas.


❖ Mengumpulkan keterangan dan fakta namun harus terhindar dari
tercampurnya opini atau pendapat.
❖ Menganalisis dan memutuskan untuk pengambilan keputusan.
❖ Memberikan jawaban, pihak manajemen memberitahukan kepada pihak
karyawan agar tidak menjadi keputusan satu pihak.
❖ Tindak lanjut dari keputusan yang telah diambil langkah ini diperlukan
untuk mengawasi akibat dari keputusan yang telah dipakai.
PENGERTIAN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI

Perubahan adalah peralihan keadaan yang sebelumnya,


perubahan tersebut tidak hanya berupa keadaan saja
melainkan bisa berupa perubahan pola pikir, dan perilaku
suatu masyarakat. Manajemen perubahan adalah alat,
proses dan juga teknik untuk mengelola seluruh akibat
yang dihasilkan karena adanya perubahan dalam sebuah
organisasi.
PERUBAHAN DALAM DAN MANAJEMEN PERUBAHAN

Perubahan dalam organisasi merupakan peristiwa ketika


perusahaan atau bisnis mengubah komponen utama organisasi.
Sebut saja seperti memperluas divisi, menambah karyawan,
budaya kerja, mengadaptasi teknologi terkini untuk beroperasi,
dan masih banyak lagi. Perubahan organisasi erat kaitannya
dengan persaingan.
PENGERTIAN
MANAJEMEN
KONFLIK
Manajemen konflik merupakan
salah satu strategi organisasi
untuk mengidentifikasi dan
mengelola perbedaan, sehingga
dapat meminimalisir kerugian
yang akan didapat dari adanya
konflik, dan diharapkan dapat
memanfaatkan konflik sebagai
sumber inspirasi dan perbaikan.
PENOLAKAN TERHADAP PERUBAHAN
Resistensi individual pada transformasi atau penolakan terhadap perubahan
organisasi merupakan penolakan yang muncul pada individu terhadap adanya
perubahan dalam suatu organisasi. Adanya resistensi atau penolakan tersebut dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: kebiasaan, rasa aman, faktor ekonomi, rasa
takut, dan persepsi selektif. Perubahan tidak selalu diterima oleh anggota
organisasi, lebih-lebih oleh anggota yang terkena dampak perubahan tersebut, agar
perubahan yang dilakukan dapat berhasil, dan tidak menimbulkan dampak yang
menyakitkan bagi anggota organisasi maka organisasi tidak boleh melakukan
perubahan secara terus-menerus, organisasi harus mengetahui kapan saat yang
tepat untuk melakukan perubahan. Perubahan besar dan perubahan kecil harus
dilakukan pada interval waktu yang tepat. Hal ini disebut dengan dynamic stability
(Abrahamson, 2000)
MANAJEMEN PERUBAHAN DAN KONFLIK DALAM ORGANISASI

Manajemen Konflik Dalam Organisasi, Konflik


dalam suatu organisasi dapat terjadi karena
tersendatnya arus komunikasi antar pihak, yang
menimbulkan kecurigaan, atau praduga yang
dapat mengarah pada tindakan-tindakan yang
merugikan semua pihak dalam organisasi.
Tahapan Manajemen Konflik
Pencegahan konflik
Tahapan ini adalah tahapan yang dilakuakan dalam menata
konflik sebelum terjadinya perselisihan atau ketidaksetujuan
suatu pihak atas pihak lainnya. Tujuannya adalah untuk
mencegah munculnya konflik yang keras antara satu pihak
dengan lainnya.

Penyelesaian konflik
Tahapan ini adalah tahapan yang dilakuakan dalam menata konflik
ketika pertentangan dan perselisihan telah terjadi. Tujuannya adalah
untuk mengakhiri perselisihan, ketidaksetujuan, atau perilaku
kekerasan melalui suatu persetujuan persamaan pendapat atau
persetujuan untuk mengakhiri suatu kekerasan atau upaya untuk
menciptakan perdamaian
Pengelolaan konflik
Tahapan ini adalah tahapan yang dilakukan dalam menata
konflik pada saat perselisihan atau pertentangan sulit untuk
di damaikan. Tujuannya untuk membatasi meluasnya
pertentangan, serta menghindari penggunaan kekerasan
dengan mendorong para pihak untuk berprilaku positif
terhadap pihak lain.

Resolusi konfik
Tahapan ini adalah tahapan yang dilakukan dalam menata konflik
melalui upaya pencariab dan penanganan penyebab utama dari
konflik yang terjadi. Tujuannya adalah guna membangun hubungan
barau antar individu atau kelompok yang bertentangan, sehingga
tercipta hubungan yang harmonis dan berkelanjutan antar pihak
yang awalnya bersebrangan.
Transformasi
konflik
Tahapan ini adalah tahapan yang dilakukan
dalam menatakonflik melalui perubahan-
perubahan atas kekuatan-kekuatan yang ada di
tiap-tiap kelompok. Tujuannya adalah untuk
mengatasi sumber konflik, baik sosial maupun
politik yang lebih luas dengan mengubah
kekuatan negatif menjadi kekuatan positif.
CARA MENGATASI KONFLIK DAN
PERUBAHAN DALAM ORGANISASI
❖ Hindari Menyudutkan Satu Belah Pihak
Menjadi seorang pemimpin dalam sebuah organisasi haruslah
adil dan tidak memihak siapapun. Meskipun seorang karyawan
yang terlibat konflik ini menempati posisi yang tinggi seperti
manajer sekalipun, Anda tidak boleh langsung beranggapan
bahwa manajer Anda yang paling benar dan orang yang terlibat
konflik di bawahnya yang salah.

❖ Menjadi Mediator yang Bijaksana


Dalam mengatasi sebuah masalah, sebagai pemimpin Anda
akan ditempatkan sebagai seorang mediator yang dapat
menengahi konflik yang terjadi di antara karyawan Anda.
CARA MENGATASI KONFLIK DAN
PERUBAHAN DALAM ORGANISASI
❖ Mengambil Keputusan Bersama
Setelah Anda mengetahui akar permasalahan yang terjadi,
maka ini saatnya untuk Anda duduk bersama-sama dengan
karyawan-karyawan yang terlibat di dalam konflik. Guna dari
mengumpulkan semuanya di dalam sebuah ruangan adalah
untuk mencegah terjadinya miskomunikasi dan juga mengambil
jalan keluar yang tepat bersama-sama.

❖ Melakukan Evaluasi
Langkah terakhir yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi
konflik dalam organisasi adalah melakukan evaluasi. Buatlah
sebuah rencana untuk mencegah konflik yang serupa terjadi di
masa depan.
THANKS!

You might also like