Professional Documents
Culture Documents
Analisis Budaya K3 Dengan Nordic Occupational Safety Climate Questionnaire Dan Safety Culture Maturity Model
Analisis Budaya K3 Dengan Nordic Occupational Safety Climate Questionnaire Dan Safety Culture Maturity Model
Analisis Budaya K3 Dengan Nordic Occupational Safety Climate Questionnaire Dan Safety Culture Maturity Model
Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
Dr. Ir. Ketut Ima Ismara M.Pd., M.Kes., IPU, ASEAN. Eng
Abstract
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini berupa
makalah ini dengan baik dan tanpa suatu kendala berarti.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Dosen Mata kuliah K3L, Bapak
Dr. Ir. Ketut Ima Ismara M.Pd., M.Kes., IPU, ASEAN. Eng, yang telah membimbing
dan memberikan arahan dalam penyusunan makalah ini. Begitu pula kepada teman
- teman yang telah memberikan masukan dan pandangan kepada kami selama
menyelesaikan makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan berdampak besar sehingga
dapat memberikan inspirasi dan pengetahuan bagi para pembaca makalah ini.
Penulisaaaaaaa
`
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat Penelitian..........................................................................................2
C. Manfaat Penelitian:............................................................................................................2
D. Rumusan Masalah.............................................................................................................3
E. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................4
A. Konsep Dasar K3..............................................................................................................4
B. Metodologi Penelitian Mixed Method...............................................................................5
C. Kontribusi Mix Method dalam Penelitian K3...................................................................5
D. Populasi dan Sampel.........................................................................................................6
Manajemen Risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).............................................7
E. Analisis Data......................................................................................................................9
F. Studi Kasus dan Contoh Standard Operating Procedure (SOP)......................................10
G. Flowchart Penelitian K3 dengan Pendekatan Mix Method.............................................11
H. Statistik dalam Penelitian K3..........................................................................................12
BAB III Kesimpulan................................................................................................................13
BAB IV Daftar Pustaka............................................................................................................13
`
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Manfaat Penelitian:
Dengan menggunakan pendekatan mix method (kuantitatif & kualitatif), penelitian ini
diharapkan dapat memberikan pemahaman yang holistik tentang K3, yang meliputi
aspek-aspek kuantitatif seperti statistik insiden kecelakaan dan data numerik terkait
dengan kondisi kerja, serta aspek-aspek kualitatif seperti persepsi dan pengalaman
karyawan terkait dengan lingkungan kerja, perilaku keselamatan, dan faktor-faktor
budaya yang mempengaruhi K3. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan pemahaman yang lebih komprehensif dan solusi yang lebih baik dalam
meningkatkan K3 di tempat kerja.
D. Rumusan Masalah
Angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK) semakin meningkat
setiap tahunnya. 6.300 orang meninggal karena PAK dan kecelakaan kerja setiap
hari, dan lebih dari 2,3 juta orang meninggal karena PAK dan kecelakaan kerja
setiap tahun.(1) Di Indonesia, informasi yang diterima dari Badan Penyelenggara
`
Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (BPJS) terjadi hingga akhir tahun 2015
terjadi 105.182 kecelakaan kerja. (2)
Mengingat angka kecelakaan kerja dan PAKs tinggi baik secara global
maupun di Indonesia, masalah tersebut harus diatasi dengan meningkatkan
kesadaran seluruh lingkungan kerja tentang kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
Baik perusahaan/lembaga negara maupun swasta berlomba-lomba
mensosialisasikan pentingnya budaya keselamatan dan kesehatan kerja. H&S
sebagai budaya adalah perilaku, kepercayaan, dan nilai-nilai yang disepakati terkait
dengan H&S.
Membangun budaya K3 di Indonesia menjadi fokus khusus pemerintah melalui
Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker). Berbagai orientasi dan kegiatan disusun
dalam kehidupan kerja untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya budaya
keselamatan dan kesehatan kerja. Budaya K3 merupakan visi pembangunan
nasional bidang K3 yang dicanangkan oleh Departemen Tenaga Kerja sejak tahun
1984.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar K3
Identifikasi bahaya: Identifikasi semua potensi bahaya di tempat kerja. Ini melibatkan
mengenali faktor-faktor yang dapat menyebabkan cedera atau penyakit, seperti
bahan kimia berbahaya, mesin yang tidak aman, lingkungan kerja yang tidak
ergonomis, atau faktor fisik lainnya.
distribusi frekuensi. Analisis kuantitatif ini menggunakan tiga jenis analisis data yaitu
univariat, bivariat dan multivariat.
Analisis penelitian kuantitatif disempurnakan dengan pendekatan kualitatif
melalui wawancara mendalam dengan informan pemangku kepentingan. Informan
yang dipilih adalah orang-orang yang mengetahui nilai-nilai dan budaya organisasi
serta dapat memberikan informasi dan tindakan kepada pembuat kebijakan.
Pelaksana teknis kegiatan K3 dan pengelola lapangan yang bersentuhan langsung
dengan
`pegawai dalam pelaksanaan K3. Pemeriksaan silang dengan wawancara dilakukan
selama triangulasi.
Adapted from the AS/NZ 4360 Standard Risk Matrix and NHS QIS Risk Matrix
Sumber: Ramli, Soehatman. “Pedoman Praktis Manajemen Risiko Dalam Perspektif K3 OHS
Risk Management”
Keterangan:
Very High Risk : Risiko Sangat tinggi.
High Risk : Risiko tinggi
Medium Risk : Risiko Sedang
Low Risk : Risiko Rendah
komprehensif, terencana dan terstruktur dalam suatu kesisteman yang baik. Sehingga
memungkinkan manajemen untuk meningkatkan hasil dengan cara mengidentifikasi dan
menganalisis risiko yang ada.
E. Analisis Data
1. Analisis Kuantitatif
Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data
primer diperoleh dari penyebaran kuesioner tentang penilaian atau persepsi tentang
manajemen risiko K3 pada pekerjaan pembangunan gedung. Sedangkan data sekunder
diperoleh dari pihak manajemen pengelolah atau kontraktor, selain itu didapat juga dari
literature seperti buku, media elektronik atau internet dan sumber-sumber yang
Mulai
Studi Pustaka
Desain Kuisioner
Survey Lapangan
Tidak
Uji Validitas dan
Reliabilitas
Ya
Analisis Data:
1. Indeks Risiko dan Level Risiko
2. Upaya pengendalian Risiko
3. Indeks Hasil Pengendalian Risiko
Pembahasan
Kesimpulan dan
Saran
Selesai
BAB III
Kesimpulan
BAB IV
Daftar Pustaka