Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 15

PELAYANAN

HANDLING AIRPORT

Mata Kuliah : Manajemen Haji Dan Umroh


Dosen Pengampu : Dr. H. Usman Jasad, M.Ag

OLEH : KELOMPOK VI
 ABDILLA AGUSTIANI
 YUSRAENI
 MUH AGUSSALIM. S
 RAHMAYANI
 MUH BIMA DHARMAWAN

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur tak lupa penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Dengan semua rahmat-Nya, penulis akhirnya bisa menyelesaikan makalah dengan
baik dan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah “Manajemen
Haji Dan Umroh”. Selain itu, penulisan makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan serta pengetahuan budaya yang ada di jeneponto. Maka dari itu pemakalah
mengangkat judul “Pelayanan Handling Airport”. Akan tetapi, penulis sadar bahwa
masih ada kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca.
Akhir kata, semoga makalah ini bisa bermanfaat, baik bagi penulis sendiri
maupun bagi para pembaca.

Samata 14, Desember, 2022

Penulis

Kelompok VI

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB I............................................................................................................. 1
PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 1
BAB II............................................................................................................ 2
PEMBAHASAN............................................................................................ 2
A. Pengertian Handling Airport Haji...................................................... 2
B. Pengertian Handling airport Umroh.................................................. 2
C. Ruang Lingkup Handling Airport...................................................... 4
D. Keberangkatan di Bandara Hasanuddin............................................. 5
E. Turunnya Jamaah Dari Pesawat di Bandara jeddah........................... 6
F. Kedatangan di Pelabuhan Udara Debarkasi....................................... 7
G. Pemulangan........................................................................................ 7
H. Kepulangan di Bandara Hasanuddin.................................................. 9
BAB III.......................................................................................................... 11
PENUTUP...................................................................................................... 11
Kesimpulan........................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam merupakan negara yang mayoritas beragama
islam. Didalam menjalankan kehidupan semestinya selalu berusaha
sekuattenaga untuk menjalankan s y a r i a t A g a m a I s l a m d e n g a n b a i k ,
s e s u a i d e n g a n n o r m a - n o r m a y a n g b e r l a k u dalam Agama Islam.
Agama islam mengajarkan bahwa agamaini didasarkan adalima
dasar utama, atau yang dikenal dengan rukun islam. Rukun islam ada
lima,yaitu syahadat, sholat, zakat, d a n h a j i . J a d i h a j i m e r u p a k a n
rukun islam yang kelima. Melaksanakan h a j i merupakan
kewajiban bagi setiap orang yang memiliki kemampuan. Tidak semua umat
islam diwajbkan melaksanakan ibadah haji, karena ibadah haji merupakan
kewajiban yang menuntut kesehatan jasmani yang baik dan memiliki
kemampuan finansial yang memadai.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Handling Airport?
2. Bagaimana Pelayanan Handling Airport
3. Apa itu Handling Umroh?
4. Apa saja syarat dan ketentuan menggunakan jasa Handling Airport?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Handling Airport Haji


Handling Airport (penangan bandara) bagi jamaah haji adalah jasa yang
digunakan untuk menmudahkan jamaah haji saat di bandara.
Airport Handling atau proses untuk mempersingkat validasi check-in di
Bandara, yang mana mulai diterapkan semenjak pandemi. Untuk kamu yang sering
berpergian dengan menggunakan pesawat, biasanya prosess check-
in atau boarding hanya membutuhkan beberapa dokumen saja, seperti KTP,
Passpor, dan Tiket pesawat.
B. Pengertian Handling Airport Umroh
Handling Umroh merupakan suatu jasa yang bertujuan untuk
membantu memudahkan segala aktivitas jamaah umroh pada saat berada di
bandara. Handling Umroh memiliki tim tersendiri yang bertugas dan
bertanggung jawab untuk berinteraksi secara langsung dengan jamaah akan
kebutuhan mereka dari sampainya mereka di bandara hingga bording ke
pesawat.
Walaupun kita sebagai jamaah sudah mengatur rencana kita dengan
matang atau menyerahkan semua urusan kita dengan travel, namun travel
ataupun jamaah tetap membutuhkan peran dari handling umroh. Hal tersebut
dikarenakan, banyak sekali hal atau administrasi selama di bandara yang
mungkin dapat luput dari perhatian kita. Itu mengapa, pihak handling umroh
sangat penting sekali untuk membantu kita dalam mempersiapkan
keberangkatan pesawat.
Adapun tugas Tim Handling Umroh yaitu Segala bentuk pelayanan
kepada jamaah selama di darat merupakan kewajiban kami sebagai tim

2
handling umroh. Berikut beberapa tugas tim handling umroh.Menangani
setiap bagasi jamaah umroh.
a) Menangani kargo pesawat.
b) Melakukan unloading serta loading pesawat (antar-jemput bagasi).
c) Membantu jamaah dalam proses check-in, boarding, hingga pemilihan
seat.
d) Menawarkan pertolongan kepada jamaah yang membutuhkan bantuan
‘khusus’ (seperti kursi roda)
e) Mengantarkan penumpang berkursi roda hingga ke dalam pesawat.
f) Melakukan interaksi dengan jamaah selama di bandara agar tidak
merasa bosan
g) Menjelaskan prosedur selama di bandara kepada para jamaah umroh.

Kegiatan Tim Handling Umroh Al-Madinah


1. Keamanan
Proses ini merupakan awal dari tibanya jamaah umroh di
bandara kemudian memasuki ring awal airport. Namun, dari luar
bandara tim handling umroh kami akan langsung mengumpulkan
bagasi jamaah umroh agar jamaah lebih fokus dan tidak terlalu repot
akan keperluan bagasi. Di sini juga, paspor jamaah akan dikumpulkan
sehingga jamaah cukup menunggu agar tim handling mengurus
segala administrasi penerbangan.
2. Check-in counter
Proses check-in merupakan tahap dimana pengecekan segala
administrasi jamaah umroh. Setiap tiket pesawat, paspor, dan visa
akan dicek oleh pihak maskapai penerbangan yang diurus oleh tim
handling umroh. Di tahap ini, seat pesawat akan diatur oleh tim
handling umroh sehingga jamaah tidak perlu khawatir dalam urusan

3
administrasi. Beberapa hal yang dilakukan selama di check-in counter
adalah
a. Mempersiapkan dokumen, formulir, atau item lainnya yang
terkait dengan jamaah dan bagasi jamaah seperti
connecting flight, special information, passenger manifest,
excess baggage ticket, dan lain sebagainya.
b. Mengecek dokumen perjalanan seperti tiket penumpang,
paspor, dan seat number. Untuk seat number, tim kami
akan mengecek apakah tiap jamaah / pihak travel sudah
mem-book terlebih dahulu sebelum melakukan check-in,
hingga memperhatikan jumlah rombongan jamaah.
c. Setelah semua hal tersebut di lakukan, maka pihak
maskapai akan memberikan boarding pass yang akan
diserahkan kepada pihak jamaah.

C. Ruang Lingkup
fungsi dari adanya Check In Counter adalah untuk menerima
Proses Check In yang dilakukan oleh Penumpang agar dapat memperoleh
dokumen yang bernama Boarding Pass, sehingga Penumpang yang akan naik
kedalam suatu pesawat dapat masuk kedalam Ruang Tunggu Keberangkatan
(Boarding Gate).
Pengertian tersebut sejalan dengan pengertian yang telah
disampaikan oleh Retna Wulandari (2010) dimana menurutnya Check In
Counter merupakan tempat untuk melakukan proses pendataan terhadap
Penumpang beserta bagasi bawaannya yang akan ikut kedalam suatu
Penerbangan.
Barang bawaan jamaah ditimbang oleh staff tour enam jam
sebelum berangkat. Saat manasik tour menyampaikan tempat Jamaah juga

4
harus berkumpul. Pada saat kumpul tour memberikan arahan kepada jamaah
hal-hal apa yang bisa dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Setelah
memberi arahan pihak tour membagikan dokumen perjalanan, contoh paspor,
Bordimg pass, ID card, buku panduan dan lain-lain.
Pemeriksaan Imigrasi, yaitu Pemeriksaan Visa Jamaah haji. Damn
dilanjutkan pemeriksaan Kesehatan bagi para jamaah apakah memiliki buku
kuning bagi jamaah umroh dan buku hijau bagi jamaah haji, dan bertanya
tentang kondisi jamaah contoh jamaah sedang hamil, dan lain-lain, semua
akana diperiksa oleh KKP.
Kemudian para Jamaah diarahkan keruang tunggu kemudian pihak
tour menyampaikan kepada para jamaah agar melakukan kegiatannya masing-
masing sebelum naik kepesawat.
Setelah itu dilanjut dengan proses boarding, yaitu jamaah dari
ruang tunggu naim kepesawat.dan di boarding pass sudah diketahui jamaah
duduk di kursi berapa.
D. Keberangkatan Dibandara Hasanuddin
Musim haji tahun ini AP I Bandara Internasional Sultan
Hasanuddin membentuk tim Satgas Posko Internal untuk memastikan
kelancaran pelaksanaan embarkasi dan debarkasi haji melalui Bandara
Internasional Sultan Hasanuddin. Persiapan yang dilakukan meliputi
pemberian pelayanan sejak dari Asrama Haji sampai dengan memastikan
kesiapan operasional di Bandara. Sebanyak 19 personil keamanan dikerahkan
khusus untuk melakukan pemeriksaan calon jamaah haji dan bagasi. 
“Pengelola Bandara membantu menyediakan peralatan XRAY, WTMD,
HHMD dan peralatan keamanan lainnya di Asrama Haji Sudiang Makassar serta
mengerahkan personil Avsec untuk melakukan pemeriksaan keamanan dan personil
operasional untuk melakukan kelancaran operasional.” ujar Wahyudi selaku General
Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin

5
Setelah proses pemeriksaan, calon jamaah haji melakukan proses
boarding dari Asrama Haji Sudiang langsung menuju pesawat dengan menggunakan
bus. Bus dikawal dengan mobil operasional milik Bandara Internasional Sultan
Hasanuddin. Total Calon Jamaah Haji yang akan berangkat dari Bandara
Internasional Sultan Hasanuddin sejumlah 18.171 orang yang dibagi menjadi 40
kloter. 
E. Turunya Jamaah Dari Pesawat di Bandara Jeddah
Jamaah haji datang di Arab  Saudi dalam dua gelombang. Gelombang
I mendarat di Bandara AMAA Madinah dan Gelombang II mendarat di bandara
KAIA Jeddah dengan rincian kegiatan sebagai berikut: Saat tiba di Bandara 
Bandara King Abdul  Aziz Jeddah, jamaah haji Gelombang II dianjurkan:
a. Mengantre turun dari pesawat dengan tertib;
b. Memastikan tas tentengan dan  paspor  selalu berada dalam
genggaman sedangkan  koper besar diterima oleh jemaah di hotel;
c. Menuju ruang pemeriksaan imigrasi  dengan tertib sambil  tetap
memperhatikan   arahan ketua kloter, ketua rombongan, atau ketua 
regu;
d. Mengikuti petunjuk petugas imigrasi Arab Saudi dengan patuh
sambil mengantre dengan sabar dan teratur di loket pemeriksaan
imigrasi dengan tetap menggenggam paspor masing-masing meski
sidik jari dan pengambilan foto tidak dilakukan karena
keduanya sudah dilakukan di Indonesia berkat sistem fast track;
e. Menitipkan tas tentengan, tas paspor, uang, dan barang berharga
lainnya kepada saudara atau teman yang dikenal dan dipercaya
jika selama menunggu keberangkatan ke Makkah, jemaah hendak ke
kamar mandi untuk buang air kecil/besar dan wudu;
f. Memperhatikan tanda kamar mandi untuk laki-laki dan kamar
mandi untuk perempuan yang disediakan secara terpisah;

6
g. Tanda kamar mandi/WC  untuk  perempuan  adalah  gambar kepala
perempuan berjilbab dan tanda kamar mandi/WC  untuk  laki-laki 
adalah  gambar  kepala laki-laki berjenggot;
h. Menutup aurat dengan displin ketika masuk-keluar kamar
mandi/WC dan terus menjaga barang-barang agar tidak tertinggali.
Menekan kran air pelan-pelan karena air akan keluar dan berhenti
secara  otomatis;
i. Melaksanakan niat ihram umrah bagi jemaah yang berhaji
tamattu’, berniat ihram haji bagi yang berhaji ifrād, dan berniat
ihram umrah dan haji bagi yang berhaji qirān jika mereka belum
berniat ihram di asrama embarkasi atau di  atas Yalamlam/Qarnul 
Manazil).   
j. Mengikuti instruksi untuk naik bus dan duduk di kursi yang
diarahkan petugas meskipun untuk sementara jemaah jadi
terpisah dari regu/rombongan yang sudah terbentuk dari tanah air
akibat kapasitas setiap bus yang tidak sama. Jamaah yang terpisah
di bus akan bergabung kembali setelah tiba di Hotel.

F. Di Pelabuhan Udara Debarkasi (kedatangan).


a. Pesawat udara mendarat di Bandara Debarkasi.
b. Sebelum jamaah haji turun, PPIH Embarkasi setempat menyambut
di dalam pesawat dengan ucapan "Selamat Datang" serta memberi
petunjuk-petunjuk yang diperlukan.
c. Memeriksakan buku kesehatan kepada Petugas Kesehatan dan
paspor haji kepada Petugas imigrasi.
d. Jamaah haji menaiki bis yang sudah disiapk untuk menuju ke
Asrama Haji Debarka ketempat masing-masing.

7
e. Barang bawaan jamaah haji diangkut tersend dengan mobil
kontainer/dibawa oleh yang bersangkutan.

G. Pemulanagan
1. Di Madinatul Hujjaj Jeddah
a. Jamaah haji beristirahat menunggu prose pemulangan ke tanah air.
Akomodasi di Jedda disediakan bagi jamaah haji selama + 24 jan
Gedung yang disediakan bertingkat 4 dilengka lift dan kipas angin,
disewa oleh pemerintah la donesia. Pelayanan yang diberikan beru
tempat tidur tingkat, konsumsi selama berad di Jeddah, penyediaan
air dan penyediaan kul untuk mengangkut barang.
b. Jamaah haji menimbang barang bawaannya. dengan ketentuan
yang boleh dibawa hanya sat tas tentengan, dan satu koper yang
beratny maksimal 35 kg barang bawaan selebihny harus
dikargokan dengan biaya ditanggung sendiri.
c. Pihak penerbangan menyediakan air zam-zam sebanyak 5 liter
yang akan diterima oleh jamaah pada saat menjelang kembali ke
tanah air.
d. Jamaah haji menerima Paspor dan Boarding Pass, 8 jam sebelum
berangkat ke Bandara yang dibagikan melalui Ketua Kloter
masing-masing.
e. Pada waktu yang telah ditentukan jamaah haji akan diberangkatkan
ke Bandara King Abdul Aziz dengan membawa 1 (satu) tas
tentengan.
2. Di Pelabuhan Udara King Abdul Aziz Jeddah.
a. Bagi jamaah haji yang kepulangannya ke tanah air melalui Jeddah,
setibanya di airport jamaah haji istirahat ditempat yang telah
disediakan.

8
b. Tiga jam sebelum pesawat berangkat, jamaah haji akan dipersilahkan
masuk ke dalam gate/ pintu yang ditentukan dan antri secara tertib
dengan menyiapkan Paspor untuk pemeriksaan oleh Petugas Imigrasi
Arab Saudi, dan pemerik- saan Boarding Pass oleh Petugas
penerbangan.
c. Di pesawat jamaah haji mengisi blanko Custom Declaration mengenai
jenis, jumlah barang bawaan dan diserahkan kepada petugas Bea dan
Cukai di Asrama Haji Debarkasi.

H. Kepulangan di Bandara Hasanuddin


Pengendali Teknis Pelayanan Dalam Negeri Saiful Mujab
mengatakan, alur pemulangan jamaah haji Indonesia dari Tanah Suci sudah
dipersiapkan. Nantinya, PPIH Arab Saudi akan berkoordinasi dengan para
kepala embarkasi di masing-masing wilayah. "Jadi biasanya itu pemulangan
jamaah sudah kepengen cepat sampai rumah tapi kita ada mekanisme dan
alur," kata Saiful di Makkah, Selasa (12/7/2022).
Saiful menjelaskan, ketika semua proses kepulangan jamaah haji
Indonesia dari Tanah Suci selesai, maka tahap selanjutnya adalah pelayanan
kedatangan jamaah haji di masing-masing bandara. Hal ini terus
dikoordinasikan antara PPIH Arab Saudi dan petugas yang ada di Indonesia.
"Jadi begitu jamaah sampai di bandara, biasanya dikasih waktu istirahat.
Istirahat itu tergantung karena kita pengen seluruh koper yang besar itu sudah
masuk asrama dulu, nanti begitu masuk di asrama nanti para petugas
menyiapkan per rombongan," kata Saiful.
Kemudian koper bagasi jamaah di masing-masing rombongan tiap
embarkasi akan ditata sedemikian rupa. Untuk air zamzam juga sudah
disiapkan sebanyak 5 liter bagi masing-masing jamaah. Selain itu, jamaah haji

9
juga akan mendapatkan makanan berupa snack berat. "Kemudian diimbau
kepada jamaah agar setelah sampai diucapkan selamat datang, didoakan. Baru
setelah itu maka dipersilakan mengambil koper. Begitu ambil koper nah dapat
air zamzam. Insya Allah untuk seluruh embarkasi sudah siap menerima,"
katanya.
Dijelaskan Saiful, jamaah haji Indonesia tidak akan dibubarkan di
bandara. Seluruh jamaah akan masuk asrama haji di masing-masing embarkasi
terlebih dahulu karena sesuai prosedur tetap (protap). Kemudian jamaah bisa
mengambil koper bagasi dan air zamzam yang sudah disediakan. "Karena
memang protapnya tidak dibubarkan di bandara. Semua protapnya dibubarkan
di asrama. Kalau kayak embarkasi JKG itu ke asrama, kecuali Lampung
transit. Begitu turun di Jakarta, pindah ke pesawat nanti dari sana juga masuk
asrama sana lagi di Lampung, transit," ujarnya.
Lanjut Saiful menjelaskan, jamaah haji Indonesia akan masuk
asrama tidak kurang dari 2 jam. Seluruh proses ini harus dipastikan clear dari
pengambilan koper bagasi jamaah hingga pembagian air zamzam. Kemudian
keluarga bisa jemput jamaah di asrama haji. "Apalagi kalau yang sudah
ditandai kopernya wah gampang banget, begitu koper ada itu langsung ambil.
Keluarga boleh jemput di luar silakan tapi enggak boleh masuk," jelas Saiful.
Bahkan kata Saiful, bagi jamaah haji Indonesia yang berasal dari
kabupaten biasanya akan dijemput langsung di embarkasi dan kemudian akan
dibubarkan di aula atau pendopo masing-masing kabupaten seperti pelepasan
jamaah haji ke Tanah Suci. "Ada juga daerah-daerah seperti kabupaten yang
biasanya dilepas oleh bupati, dilepas oleh siapa kadang kala juga dijemput
oleh daerahnya. Nanti dibubarkan itu di aula sana, aula kabupatennya persis
kayak pelepasan," tukasnya.

10
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Airport Handling atau proses untuk mempersingkat validasi check-in di


Bandara, yang mana mulai diterapkan semenjak pandemi. Untuk kamu yang sering
berpergian dengan menggunakan pesawat, biasanya prosess check-
in atau boarding hanya membutuhkan beberapa dokumen saja, seperti KTP,
Passpor, dan Tiket pesawat.
Handling Umroh merupakan suatu jasa yang bertujuan untuk
membantu memudahkan segala aktivitas jamaah umroh pada saat berada di
bandara. Handling Umroh memiliki tim tersendiri yang bertugas dan
bertanggung jawab untuk berinteraksi secara langsung dengan jamaah akan
kebutuhan mereka dari sampainya mereka di bandara hingga bording ke
pesawat.

11
Walaupun kita sebagai jamaah sudah mengatur rencana kita dengan
matang atau menyerahkan semua urusan kita dengan travel, namun travel
ataupun jamaah tetap membutuhkan peran dari handling umroh. Hal tersebut
dikarenakan, banyak sekali hal atau administrasi selama di bandara yang
mungkin dapat luput dari perhatian kita. Itu mengapa, pihak handling umroh
sangat penting sekali untuk membantu kita dalam mempersiapkan
keberangkatan pesawat.

DAFTAR PUSTAKA

https://alhajjumrah.com/handling-umroh/
https://blog.bookingtogo.com/travel-info/airport-handling/

12

You might also like