Jessica Uningo H - NIM 17221090 - Rangkuman Studium Generale Prof DR M Hadi Shubhan

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

NAMA : JESSICA UNINGO HAPSARI

NIM : 172221090
Fakultas : FISIP
KELAS : PDB A2

Rangkuman Video Tube


Studium Generale Komunikasi dan Pengembangan Diri oleh Prof. Dr. M. Hadi Shubhan,
S.H., M.H., C.N.

Prof Hadi membuka pengajaran melalui analogi, seorang petani yang menemukan telur elang di
hutan, telur elang tersebut dibawa pulang oleh petani dan di tetaskan oleh induk bebek. Setelah
menetas dan tumbuh, elang kecil ini berperilaku seperti bebek. Pelajaran yang diambil yaitu
Semua Mahasiswa Civitas Akademika Universitas Airlangga adalah bibit burung Elang yang
siap untuk diajarkan terbang tinggi dan gagah diangkasa.
Analogi nyamuk yang ditempatkan di dalam kotak selama berminggu minggu, kemudian tutup
kotak di buka, maka terbanglah si nyamuk setinggi kotak, padahal tutup kotak sudah dibuka,
tetapi kebiasaannya terbang rendah maka nyamuk itu tak bisa terbang tinggi.
Mahasiswa Unair harus mampu mengembangkan diri, dan meningkatkan kemampuan soft skill
dan hard skill. Pengembangan hard skill harus dibarengi pengembangan soft skill dalam diri.
Misalkan seorang lulusan mahasiswa dengan nilai hard skill yaitu berupa IPK tinggi masuk
dalam dunia kerja, maka yang berperan kemudian adalah soft skillnya.
Hard skill diperlukan hanya 5 persen, sedangkan 95 persen dalam dunia kerja dibutuhkan soft
skill dan kemampuan komunikasi. Menteri Pendidikan melakukan upaya untuk menyelaraskan
antara materi ajar di kampus dengan kebutuhan di dunia kerja. Perlu upaya pengembangan diri
untuk menyesuaikan ekosistem yang ada di dunia kerja dengan pembelajaran di kampus, yang
dinamakan dengan istilah “ Merdeka Belajar”.
soft skill dan komunikasi yang bagus, supel dan gampang belajar pada saat magang. Sehingga
kemampuannya menjadi matching dengan tempat magangnya. Itulah latar belakang di bentuknya
Merdeka Belajar oleh Bapak Menteri Pendidikan.
Mahasiswa tidak cukup hanya kuliah dan pulang, tetapi juga “Kura – Kura” = Kuliah Rapat /
aktifitas organisasi untuk mengembangkan soft skill nya Mengasah kemampuan berorganisasi
sejak kuliah, akan melatih kemampuan komunikasi, kemampuan bekerja dalam tim, kemampuan
memberikan mandate, kemampuan interpersonal, beretika, kemampuan menjalin kimunikasi dan
etika dengan nara sumber.
Meskipun nanti tidak untuk bekerja atau menjadi karyawan saja tetapi jika mahasiswa tersebut
mempunyai rencana untuk berwirausaha, tetap membutuhkan kemampuan soft skill dan
komunikasi untuk menjalin hubungan baik dengan karyawannya ataupun relasi bisnisnya,
sehingga memiliki mental; yang bagus baik dalam situasi bisnis yang baik ataupun kurang baik.
Diharapkan mahasiswa memiliki mental yang tangguh dalam mengahdapi masa pasca kuliah.
Memiliki akhlak mulia, sehat dan terampil, berilmu dan berbudi luhur, yang disebut sebagai
excellent with morality, dimana nilai nilai agama menjadi tolak ukurnya. Untuk menjadi
mahasiswa yang memiliki kemampuan Hard skill dan soft skill bagus adalah dengan melatihnya
sejak dini, sejak di bangku kuliah. Pengamatan Prof. Hadi terhadap mahasiswa yang hanya
memperhatikan soft skill, dimana dia menjadi aktifis organisasi kemahasiswaan dan
mengabaikan hard skill, dimana Indek Prestasinya dia abaikan, dan ternyata dia menjadi susah
lulus dan akhirnya drop out. itulah pentingnya kemampuan Hard dan Soft Skill yang seimbang.
Sebagai direktur kemahasiswaan Prof. Hadi pernah memberikan apresiasi dimana tim pemenang
medali emas dalam penelitian eksakta, membebaskan uang kuliah dan bebas skripsi, meski
sempat ditentang oleh dosen. Karena tujuan pembuatan skripsi bukan hanya outputnya tetapi
prosesnya harus dihargai dan salah satu upaya mendidik mahasiswa dalam mencari data,
memproses data, berkomunikasi dengan nara sumber.
Prof. Hadi merasa malu melihat hasil skripsinya sendiri karena sangat sederhana, dan
menghargai riset yang dilakukan mahasiswa dalam lomba riset eksakta yang memiliki alur
penyaringan yang sangat ketat dan penelitian yang dilakukan membutuhkan waktu panjang.
Sehingga membawa nama baik bagi Universitas Airlangga, sehingga mahasiswa berprestasi
emas tersebut bebas skripsi.
Dengan program merdeka belajar, pada dasarnya sudah diterapkan di Universitas Airlangga sejak
dulu. Beberapa strategi pengembangan diri soft skill antara lain :
1. Biasakan pro aktif, jangan mau di dikte oleh kondisi dari luar, pro aktif mencari solusi dari
hambatan yang dihadapi, tidak hanya pasrah tetapi berusaha mencari solusi, banyak jalan
menuju roma seperti kata pepatah.
2. Milikilah mimpi, milikilah Goal yang ingin dicapaimemiliki target tujuan yang jelas, maka
akan melihat semua kesempatan untuk mencapai tujuan itu.
3. Kebiasaan memprioritaskan yang Utama, jika kita mendahulukan yang Utama, maka yang
pendukung akan mengikuti. Memprioritaskan yang paling penting, jangan terkecoh dengan
hal hal yang tidak penting atau remeh temah seperti berosial media berlama lama, tik tok,
instagram berlama lama dan mengabaikan kewajiban kuliah yang penting.
4. Berfikir Win Win Solution, menerkan solusi tanpa merugikan orang lain atau pihak lain
5. Belajar untuk memahami ornag lain, bukan hanya ingin dipahami.
Diharapkan apa yang disampaiakn menjadi stimulus bagi mahasiswa untuk mengembangkan
Hard skill dan Soft Skill.
Sekian

You might also like