Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN

SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN INSPIRASI BELAJAR SISWA DI


SMP NEGERI 3 BURU KECAMATAN WAEAPO
KABUPATEN BURU TAHUN PELAJARAN 2021/2022

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Sekolah Negeri Dan Swasta Yang Keduanya Dijalankan Oleh Pemerintah Adalah
Lembaga Pendidikan Yang Mengoordinasikan Tingkat Pendidikan Formal. Tujuan
Sekolah Dalam Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar Adalah Untuk Mengajar Siswa
Di Bawah Bimbingan Guru. Pembelajaran Sekolah Terjadi Melalui Instruksi, Pelatihan,
Dan Penelitian. Tujuan Pendidikan Di Sekolah Adalah Untuk Mengembangkan Otak
Siswa, Karakter Moral, Kepribadian, Dan Sifat-Sifat Lain Yang Baik Untuk Individu Dan
Masyarakat. Meningkatkan Fasilitas Sekolah Merupakan Kegiatan Yang Sangat Penting
Untuk Meningkatkan Standar Pendidikan. Perpustakaan Di Sekolah Merupakan Salah
Satu Fasilitas Instruksional Yang Ada Disekolah.
Perpustakaan Adalah Tempat Di Mana Berbagai Jenis Sumber Daya Penerbitan,
Baik Cetak Maupun Non-Cetak (Termasuk Multimedia), Tersedia Dan Diatur Dengan
Cara Tertentu Untuk Digunakan Dalam Memberikan Informasi Ilmiah, Populer, Dan
Umum. Perpustakaan Memainkan Peran Penting Dalam Pendidikan, Penelitian, Dan
Kemajuan Ilmu Pengetahuan Untuk Tujuan Pembangunan Nasional Sebagai Cara
Menyebarluaskan Pengetahuan Dan Pelestarian Budaya. Pelaksanaan Perpustakaan
Sekolah Lebih Dari Sekadar Mengumpulkan Dan Menyimpan Barang-Barang
Perpustakaan; Ini Juga Termasuk Membantu Siswa Menemukan Materi Pembelajaran
Yang Mereka Inginkan Dan Berfungsi Sebagai Sumber Utama Bagi Guru Untuk
Menemukan Materi Pendidikan. Dalam Handbook For School Administratorc Yang
Dikelurkan Oleh Universitas Prince Edward Islan-Canada, Dijelaskan Bahwa Program
Perpustakaan Sekolah Meliputi Berbagai Aktivitas Yang Mendukung Kurikulum Sekolah
Dan Berkontribusi Pada Pengembangan Belajar Sepanjang Hayat (The School Library
Program Consist Of Planned Learning Activities Which Support The School Curriculum
Andcontributes To The Development Of Life Long Learners).
Setiap Bisnis Modern, Dari Perusahaan Besar Hingga Organisasi Kecil Sekalipun,
Membutuhkan Manajemen Dan Manajer Sebagai Komponen Fundamental. Tidak Ada
Organisasi Yang Saat Ini Beroperasi Tanpa Manajemen, Termasuk Bisnis, Organisasi
Pemerintah, Rumah Sakit, Lembaga Penelitian, Universitas, Dan Perpustakaan. Sebagai
Perpustakaan Sekolah Pun Yang Merupakan Jenis Lembaga Yang Menyediakan Layanan
Dan Rujukan Baik Secara Manual Maupun Digital Membutuhkan Manajemen Dan
Manajer. Dengan Adanya Manajemen Yang Baik Diharapkan Mampu Menginspirasi
Belajar Siswa. Aktivitas Dan Perilaku Siswa Yang Kompleks Adalah Belajar. Motivasi
Belajar Adalah Komponen Dari Perilaku Belajar. Psikologi Mendefinisikan Motivasi
Sebagai Abstrak Dan Tidak Segera Terlihat (Mengubah Perilaku). Perilaku Yang
Diarahkan Pada Tujuan Terkait Dengan Motivasi. Impuls Fisiologis Dan Psikologis,
Seperti Keinginan Untuk Mencapai, Terkait Dengan Motivasi Dalam Psikologi.
Munculnya Kebutuhan Inilah Yang Memicu Dorongan Ini. Seseorang Yang Merasakan
Dorongan Untuk Sukses Akan Berusaha Keras Dalam Studi Mereka Dan Bekerja Untuk
Mencapai Tujuan Mereka Untuk Memenuhi Kebutuhan Ini. Dengan Demikian, Motivasi
Belajar Mencakup Semua Kegiatan Belajar Dan Memberi Mereka Arahan Sehingga
Tujuan Pembelajaran Yang Dimaksudkan Dapat Terpenuhi.
Menurut Ibu Binarsih, S.Pd, Kepala Perpustakaan Sekolah SMP Negeri 3, Tanpa
Pengelolaan, Sarana, Dan Prasarana Yang Memadai, Dikhawatirkan Peran Perpustakaan
Di Sekolah Sebagai Sumber Belajar Dan Inspirasi Belajar Siswa Tidak Akan Mampu
Berkontribusi Dalam Kegiatan Belajar Mengajar, Yang Pada Akhirnya Mengalahkan
Tujuan Pembinaan Inspirasi Belajar Siswa Siswa.

B. RUMUSAN MASALAH PENELITIAN


Bagaimana manajemen pengelolaan perpustakaan sekolah dalam meningkatkan
inspirasi belajar siwa?

C. TINJAUAN PUSTAKA

Anna Nurhayati, et al. (2022) Menyimpulkan Bahwa Perpustakaan Sekolah


Berperan Proaktif Dan Penting Dalam Proses Pendidikan, Secara Efektif Membantu
Siswa Dalam Melanjutkan Studi Dan Menumbuhkan Kemandirian Sebagai Peserta Didik.

Menurut Raznilawati Z (2018), Mengungkapkan Bahwa Kualitas Layanan


Perpustakaan Berdampak Pada Kepusanan Pemustaka. Ini Menunjukkan Bahwa Kualitas
Layanan Perpustakaan Yang Tinggi Akan Membuat Pemustaka Merasa Lebih Nyaman
Ketika Menggunakan Fasilitas Dan Berpengaruh Pada Kepuasan Mereka.

Menurut Murniyanto (2021), Manajemen Adalah Metode Yang Digunakan Untuk


Memilih Bagaimana Perusahaan Harus Menggunakan Sumber Dayanya Untuk
Menghasilkan Barang Atau Memberikan Layanan.

Menurut Julidian, et al. (2022), Ada Banyak Strategi Untuk Melaksanakan


Administrasi Perpustakaan Sekolah, Antara Lain: 1. Perencanaan (planning) Merupakan
Tahap Pertama Bagi Perpustakaan Dalam Menetapkan Visi, Misi, Dan Tujuan
Perpustakaan. Sesuai Standar Nasional Perpustakaan Yang Menyatakan Bahwa
Pengelolaan Perpustakaan Yang Baik Berhubungan Dengan Proses Perencanaan Harus
Terdiri Dari Visi, Misi, Dan Tujuan, Proses Perencanaan Harus Dilakukan Oleh Tim
Pengelola Perpustakaan. 2. Pengorganisasian (organizing) Adalah Pemisahan Tugas Dan
Tanggung Jawab Agar Dilaksanakan Sesuai Dengan Sumber Daya Manusia Yang
Kompeten Di Bidangnya Masing-Masing. 3. Penggerakan (actuating). Agar Manajemen
Perpustakaan Berfungsi Secara Efektif, Kepemimpinan Melakukan Apa Yang Dapat
Dilakukan Untuk Mengikuti Model Kepemimpinan Demokratis Dan Mendorong
Transparansi Di Antara Karyawannya. Karena Nilai-Nilai Persatuan Dan Kekeluargaan
Harus Diutamakan Dalam Implementasi Kebijakan Dan Pengambilan Keputusan. 4.
Pengawasan (controling) Adalah Proses Dimana Pengelola Perpustakaan Melakukan
Penelitian Dan Mengamati Setiap Pekerjaan Pustakawan Untuk Memastikan Bahwa
Semua Kegiatan Perpustakaan Mematuhi Semua Peraturan Perundang-Undangan Yang
Berlaku.

Menurut Inawati. (2022), Kegiatan Literasi Membutuhkan Sejumlah Tugas Seperti


Memperoleh, Menafsirkan, Dan Menerapkan Sesuatu Dalam Kehidupan Sehari-Hari Agar
Dapat Tumbuh Dan Berkolaborasi Dengan Lingkungan Seseorang. Gerakan Literasi
Sekolah, Khususnya Di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dan Sekolah Menengah Atas
(SMA). Strategi Berikut Dapat Digunakan Untuk Mengembangkan Budaya Literasi
Siswa: 1. Meningkatkan Kemampuan Fasilator, 2. Menumbuhkan Budaya Yang
Menghargai Kelimpahan Dan Keragaman Bahan Bacaan Yang Baik. 3. Memperluas
Jangkauan Peserta Didik Dan Akses Ke Sumber Belajar, 4. Menumbuhkan Budaya
Keterlibatan Warga Negara, Dan 5. Membuat Pemerintah Legal.

Menurut Aulianda Kitty Pratiwi. et al. (2023), Salah Satu Isu Dalam Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Yang Harus Dikuasai Guru Adalah Rendahnya Kapasitas
Murid Dalam Menulis Puisi. Menulis Puisi Membantu Sekolah Meningkatkan
Pembelajaran Dan Hasil Belajar Siswa. Akibatnya, Motivasi Belajar Merupakan Faktor
Yang Mempengaruhi Cara Siswa Belajar Di Kelas. Siswa Dengan Motivasi Belajar Yang
Kuat Biasanya Efektif Dalam Belajar Sendiri Tanpa Khawatir Tentang Guru Mereka Atau
Siswa Lain. Siswa Secara Aktif Mengajukan Pertanyaan Saat Mereka Terlibat Dalam
Proses Belajar-Mengajar Di Samping Pembelajaran Mandiri Mereka. Siswa Yang
Termotivasi Untuk Belajar Dapat Menetapkan Tujuan Mereka Sendiri Untuk Proses
Pembelajaran Dan Hasil Yang Ingin Mereka Capai.

A. METODE PENELITIAN
Penelitian Ini Dilaksanakan Di SMP Negeri 3 Buru, Kecamatan Waeapo,
Kabupaten Buru. Periode Penelitian Akan Berlangsung Selama Satu Minggu, dimulai 7
Mei Hingga 13 Mei 2023. Dengan Menggunakan Teknik Deskriptif Kualitatif. Menurut
Repositori, Metode Penelitian Deskriptif Digunakan Untuk Mengarahkan Penelitian Yang
Mengeksplorasi Atau Mengambil Foto Keadaan Sosial Yang Akan Diperiksa Secara
Luas, Dan Mendalam. Peneliti Menetapkan Subjek Penelitian Pada 2 Orang Petugas
Pustakawan Dan 20 Siswa SMP Negeri 3 Buru. Objek Tindakan Dalam Penelitian Adalah
2 Orang Petugas Pustakawan, Dan Siswa Kelas VIII. 1, VIII. 2, Berjumlah 40 Orang.

Kegiatan Perencanaan, Pengorganisasian, Mobilisasi, Dan Pengawasan Adalah


Bagian Dari Manajemen Perpustakaan. Sangat Penting Untuk Memahami Metode
Mengevaluasi Validitas Dan Reliabilitas, Selain Memahami Tujuan Penelitian Kualitatif.
Skala, Menurut Azwar (2012), Adalah Metode Untuk Mengumpulkan Data Kuantitatif
Yang Berbentuk Sejumlah Pernyataan. Sebenarnya, Kata "Skala" Lebih Sering
Digunakan Untuk Menggambarkan Instrumen Untuk Menilai Atribut Non-Kognitif,
Terutama Pada Skala Faktor Kepribadian Hardines Yang Digunakan Dalam Penelitian
Ini, Dan Disusun Dalam Pernyataan Positif Dan Negatif Dengan Lima Balasan Alternatif
Yang Disediakan Untuk Menghindari Responden Yang Memiliki Kecenderungan Untuk
Menahan Tanggapan Mereka.

Skala Yang Digunakan Adalah Skala Likert. Skala Ini Digunakan Untuk
Mengendalikan Sikap, Pandangan, Dan Persepsi Individu Terhadap Fenomena Sosial.
Menurut (Sugiyono, 2015). Pernyataan Pada Skala Likert Harus Dijawab Dengan Urutan
Sebagai Berikut: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Cukup Setuju (CS), Kurang Setuju (KS),
Dan Tidak Setuju (TS). Setiap Respons Terhadap Pertanyaan Memiliki Nilai Unik Mulai
Dari 1 Hingga 5. Pernyataan Tanggapan Dinilai Sebagai Berikut: Sangat Setuju = 5,
Setuju = 4, Cukup Setuju = 3, Kurang Setuju = 2, Dan Tidak Setuju 1. Di Sisi Lain, Untuk
Komentar Negatif, Respons Yang Tepat Adalah Tidak Setuju = 5, Kurang Setuju = 4,
Cukup Setuju = 3, Setuju = 2, Sangat Setuju =1.

Guba Dan Lincoln (1981: 228) Mendefinisikan Prosedur Pengumpulan Data


Untuk Dokumentasi Sebagai Bahan Tertulis Atau Visual Yang Dibuat Atas Permintaan
Seorang Peneliti. Metode Pengumpulan Data Melalui Dokumentasi, Juga Dikenal Sebagai
Studi Dokumentasi Merakit Dan Memeriksa Dokumen Tertulis, Visual, Dan Elektronik.
Dokumen Yang Dikumpulkan Kemudian Dielaborasi (Dianalisis), Digabungkan, Dan
Disatukan Untuk Memberikan Hasil Studi Yang Metodis, Padat, Dan Komprehensif.

Kuesioner Penelitian, Menurut Bimo Walgito, Merupakan Serangkaian Pertanyaan


Yang Harus Disikapi Oleh Narasumber. Tanggapan Orang Yang Diwawancarai Akan
Diperiksa Dan Dianalisis Setelah Dikumpulkan. Daftar Pertanyaan Membentuk
Kuesioner. Baik Secara Langsung Maupun Tidak Langsung Diberikan Kepada
Narasumber. Kuesioner, Yang Terdiri Dari Serangkaian Pertanyaan Untuk
Mengumpulkan Data Dari Sumbernya, Merupakan Komponen Penting Dari Penelitian.

You might also like