Professional Documents
Culture Documents
Tugas RT 1
Tugas RT 1
Pengertian Distribusi
Peristiwa pelemparan mata uang (koin) yangdilakukan beberapa kali adalah contoh dari proses
bernouli, dan hasil(outcomes) dari tiap-tiap pengocokan dapat dinyatakan sebagai
distribusiprobabilitas binomial. Kejadian sukses atau gagal calon pegawai dalampsikotest
merupakan contoh lain dari proses Bernouli. Sebaliknya distribusifrekuensi hidupnya lampu neon di
pabrik anda harus diukur dengan skalakontinu dan bukan dianggap sebagai distribusi binomial.
Secara formal, suatu eksperimen dapat dikatakan eksperimenbinomial jika memenuhi empat
persyaratan:
b. Setiap ekperimen selalu mempunyai dua hasil ”Sukses” dan ”Gagal”.Tidak ada daerah abu-
abu . Dalam praktiknya, sukses dan gagal harus‟ ‟didefinisikan sesuai keperluan, Misal:
d. Eksperimen tersebut harus bebas satu sama lain, artinya satu eksperimentidak boleh berpengaruh
pada hasil eksperimen lainnya.
Dalam sebuah percobaan Bernoulli, dimana p adalah probabilitas “sukses” dan q= 1 – p adalah
probabilitas gagal, dan jika X adalah variabel acak yangmenyatakan sukses
Suatu distribusi binomial negatif dibentuk oleh suatu eksperimen yangmemenuhi kondisi-kondisi
berikut:
Eksperimen terdiri dari serangkaian percobaan yang saling bebas,setiap percobaan (trial) hanya
dapat menghasilkan satu dari dua keluaran yangmungkin, sukses atau gagal.
Probabilitas sukses p, dan demikian pula probabilitas gagal q = 1 - pselalu konstan dalam setiap
percobaan (trial)
Eksperimen terus berlanjut (percobaan terus dilakukan) sampai sejumlah total ksukses diperoleh,
dimana k berupa bilangan bulat tertentu. Jadi pada suatueksperimen binomial negatif,
jumlah suksesnya tertentu sedangkan jumlahpercobaannya yang acak.
Distribusi Binomial Negatif, bila percobaan bebas berulang dapat menghasilkansebuah sukses
dengan probabilitas p dan gagal dengan probabilitas q = 1 – p,maka distribusi probabilitas dari
variabel acak X.
1. Ciri pertama distribusi binomial adalah bila jumlah n tetap dan p kecil makadistribusi yang
dihasilkan akan miring ke kanan dan bila p makin besar makakemiringan akan berkurang dan bila p
mencapai 0,5 maka distribusi akan menjadisimetris. Bila p lebih besar dari 0,5, maka distribusi yang
dihasilkan akan miringke kiri.
2. Ciri kedua nya adalah bila p tetap dengan jumlah n yang makin besar makaakan dihasilkan
distribusi yang mendekati distribusi simetris.
5. Peluang berhasil / sukses dinyatakan dengan p dan dalam setiap ulangannilai p tetap. Peluang
gagal dinyatakan dengan q, dimana q = 1-p.
D. Percobaan binomial
b. Masing-masing percobaan hanya dapat menghasilkan dua kemungkinan,atau hasil yang diperoleh
dapat disederhanakan menjadi dua kemungkinan.Hasil yang diperoleh tersebut dapat dianggap sebagai
hasil yang sukses ataugagal.
Dalam percobaan binomial, hasil-hasilnya seringkali diklasifikasikansebagai hasil yang sukses atau
gagal.
Sebagai contoh, jawaban benar suatupertanyaan pilihan ganda dapat diklasifikasikan sebagai
hasil yang sukses,sehingga pilihan jawaban lainnya merupakan jawaban yang salah
dandiklasifikasikan sebagai hasil yang gagal.
Besarnya nilai probabilitas setiap x peristiwa sukses dari n kalieksperimen ditunjukkan oleh
probabilitas sukses p dan probabilitas kegagalanq[3].
Keterangan :
q = probabilitas gagal