Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

KONFLIK INTERNAL YANG TERJADI DI PEMALANG

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Wakil Bupati Pemalang,


Mansur Hidayat, menyusul penangkapan Bupati nonaktif Pemalang, Mukti Agung
Wibowo (MAW), dalam operasi tangkap tangan (OTT) atas kasus dugaan suap jual beli
jabatan di lingkungan Pemkab Semarang. Selain Wakil Bupati Pemalang, ada 12 orang
lainnya yang dipanggil KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi, Kamis
(18/8/2022).          
“Hari ini, pemeriksaan saksi tindak pidana korupsi terkait jual beli jabatan di Kabupaten
Pemalang, Jawa Tengah, untuk tersangka MAW dan kawan-kawan. Pemeriksaan
dilakukan di Polres Pemalang, Kabupaten Pemalang,” kata Plt. Juru Bicara KPK Ali Fikri
di Jakarta, Kamis.

Selain Mansur Hidayat, 12 saksi lain yang dipanggil KPK ialah staf Dinas
Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pemalang, Sagita Budi Utomo;
Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Pemalang, Joko Ngatmo; Kabid Pasar Dinas
Koperasi dan UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Pemalang, Imam
Fahrudin, Kabid Industri Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan
Kabupaten Pemalang, Eko Wijayanto; dan karyawan BUMD PT Aneka Usaha Arum..

1
Selanjutnya adalah Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Kabupaten Pemalang, Abdul Muis; Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PU dan Tata
Ruang Kabupaten Pemalang, Yuniar Teguh Santoso; Susanti Utama, Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Abdul Rachman.

Kemudian Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa


Kabupaten Pemalang, Suhirman; Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Pemalang, Mubarak Ahmad; dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(Kesbangpol) Kabupaten Pemalang, Bambang Haryono. Dalam kasus tersebut, KPK
menetapkan enam tersangka, yang terdiri atas dua tersangka selaku penerima suap dan
empat tersangka selaku pemberi suap. Keenam tersangka itu yakni Bupati Pemalang,
MAW; Komisaris PD Aneka Usaha Arum, ACW; Penjabat Sekda Pemalang, SM; Kepala
BPBD Kabupaten Pemalang, SG; Kepala Diskominfo Kabupaten Pemalang, YN; dan
Kepala DPU TR Pemalang, MS.

Bupati nonaktif Pemalang, Mukti Agung Wibawa, ditangkap KPK dalam operasi
tangk kuap tangan atau OTT saat berada di Jakarta, Kamis (11/8/2022) petang. Ia
ditangkap sesuai menemui seorang anggota DPR di Senayan.

Para tersangka dalam kasus suap perkara jual beli jabatan di lingkungan Kabupaten
Pemalang, Jawa Tengah dihadirkan dalam konferensi pers beserta barang bukti di hadapan
media. Setelah itu para tersangka kembali melakukan pemeriksaan intensif.
Setelah pemeriksaan, para tersangka dibawa ke mobil tahanan. Namun tidak ada satupun
dari tersangka yang bicara kepada awak media. Ketua KPK Firly Bahuri  mengatakan tim
penyidik KPK perlu menahan Mukti untuk keperluan pendidikan dalam waktu 20 hari
kedepan, terhitung mulai tanggal 12 Agustus 2022 hingga 31 Agustus 2022. Para
tersangka ditahan di rutan KPK Gedung Merah Putih.
KPK mengamankan setidaknya 34 orang dalam operasi tangkap tangan dan mengamankan
sejumlah barang bukti antara lain uang tunai senilai Rp136 juta,  tabungan berisikan Rp4
miliar, slip setor tunai senilai Rp400 juta, dan ATM atas nama Adi Jamal Widodo.

2
Kesimpulan : Evan Zeny Setiawan

KPK memanggil Mansur Hidayat dan 12 orang lainnya, menyusul


penangkapan Mukti Agung Wibowo dalam operasi tangkap tangan atas
kasus dugaan suap jual beli jabatan, kamis (18/8/2022)

Kesimpulan : Syaiful Arifin

Pada kamis (11/08/2022) petang KPK berhasil operasi tangkap tangan


(OTT) Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo (MAW) beserta staff di
gedung DPR dengan dugaan kasus jual beli jabatan.

3
TUGAS IPS

KONFLIK YANG SEDANG VIRAL

Disusun Oleh,
1. Evan Zeny Setiawan
2. Syaiful Arifin
Kelas : VIII i

4
SMP N 5 PEMALANG
Tahun Ajaran 2022 / 2023

You might also like