Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

ANALISIS INTERNALISASI NILAI-NILAI PHBS PADA ANAK

PANTI ASUHAN AISYIYAH TUNAS HARAPAN PONTIANAK

ARTIKEL PENELITIAN

OLEH:
AFRA AYU DINA
NIM. F1091161022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2019
1
ANALISIS INTERNALISASI NILAI-NILAI PHBS PADA ANAK PANTI
ASUHAN AISYIYAH TUNAS HARAPAN PONTIANAK

Afra Ayu Dina, Imran, Izhar Salim


Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Untan Pontianak
Email: afraayudinauntan@gmail.com

Abstract
The title of these research was “The Internalization of analysis of clean and healty living
behavior values in the children of Panti Asuhan Aisyiyah Tunas Harapan Pontianak.
The general problem in this research is the internalization process about clean and
healty living behavior values in children of Panti Asuhan Aisyiyah Tunas Harapan
Pontianak. The purposes in this research is to know the internalization process about
clean and healty living behavior values in term of exemplary, habituation, dan
socialization aspects. The approach in this research is qualitative approach and
descriptive method. The technique of data collection in this research is passive
pasrticipation observation, interviews, and documentary studie. The tools of this
research is in the form of observation guides, interview guides, field notes, and camera.
The technique of data analysis is data reduction, data presentation and conclusion
retraction. The alaysis in this research presented descriptively by using 5 informants
consist of Mr. RB the caretaker of the Panti Asuhan Aisyiyah Tunas Harapan Pontianak
and YN, SN, AN, and DN as the children of the Panti Asuhan Aisyiyah Tunas Harapan
Pontianak. The results from this research indicate that the internalization process about
clean and healty living behavior valeus in children of Panti Asuhan Aisyiyah Tunas
Harapan Pontianak form the caretaker of the Panti Asuhan is already done. This is
proven in examples and socialization from the 6 indicators PHBS that is 1) using the
clean water 2) wash their hands with clean water and soap 3) use healty latrines 4)
eradicate mosquito larvae 5) eat the vegetables and fruits 6) doing some physical
activity. While in the aspect of habituation, children of the Panti already done clean and
healty life behavior in their daily lives.

Keywords: Internalization, Values, PHBS

PENDAHULUAN “Semua perilaku yang dilakukan atas dasar


Hidup sehat merupakan esensi dan kesadaran, sehingga anggota keluarga atau
kewajiban manusia untuk tetap mempertahankan keluarga dapat menolong dirinya sendiri di
kelangsungan hidupnya. Ada sebuah pepatah bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
yang mengatakan “Kesehatan memang bukan kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat”.
segalanya, tetapi tanpa kesehatan segalanya Perilaku hidup bersih dan sehat terdapat dilima
menjadi tidak berarti” dalam kaitan ini setiap tatanan yaitu rumah tangga, institusi pendidikan,
individu mempunyai kewajiban untuk hidup tempat kerja, tempat umum dan institusi
sehat dan kondisi yang sehat hanya dapat dicapai kesehatan. Berdasarkan peraturan Menkes RI
dengan kemauan dan keinginan yang tinggi No:2269/Menkes/Per/XI/2011 mengungkapkan
untuk sehat serta merubah perilaku tidak sehat bahwa ada enam indikator sebagai ukuran dalam
menjadi perilaku hidup sehat. Proverawati & perilaku hidup bersih dan sehat dalam rumah
Rahmawati (2016) menyatakan bahwa Perilaku tangga, yaitu menggunakan air bersih, mencuci
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan tangan dengan air bersih dan sabun,

2
menggunakan jamban yang sehat, memberantas 1974 yang diketuai oleh Ibu Hidayah , M.Pd.I.
jentik di rumah sekali seminggu, makan buah Panti Asuhan ini terletak di Jalan Abdurrahman
dan sayur setiap hari, dan melakukan aktifitas Saleh VIII/2, Kelurahan Bangka Belitung Laut,
fisik setiap hari (dalam Maryunani, 2013). Kecamatan Pontianak Tenggara. Anak-anak
Kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Panti Asuhan ini berasal dari berbagai daerah
(PHBS) juga dapat dilaksanakan di Panti Asuhan yang berbeda, selain itu anak-anak di Panti
yaitu melalui Internalisasi Nilai-Nilai Perilaku Asuhan ini juga semuanya bersekolah di sekolah
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak Panti formal mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan
Asuhan, khususnya anak Panti Asuhan Aisyiyah Perguruan Tinggi.
Tunas Harapan Pontianak. Hakam (2018) Berdasarkan hasil observasi pertama yang
menyatakan bahwa internalisasi adalah “Sebuah peneliti lakukan pada tanggal 09 April 2019
proses menanamkan suatu keyakinan, sikap dan pukul 11.00-11.36 WIB di ketahui bahwa anak
nilai-nilai perseorangan (mempribadi) yang Panti Asuhan Aisyiyah Tunas Harapan
mewujud menjadi perilaku sosial”. Hakam Pontianak tersebut berjumlah 40 orang anak dan
(2018) juga menyatakan bahwa “Dalam proses masing-masing dari mereka ada yang masih
penginternalisasian nilai pada konteks bersekolah ditingkat SD, SMP, SMA dan
internalisasi nilai, ada tiga cara dalam Perguruan Tinggi. Panti Asuhan tersebut
pembinaan akhlak manusia yaitu melalui memiliki ruang tamu yang bersih dan luas,
keteladanan, pembiasaan dan sosialisasi”. terdapat juga tempat anak-anak Panti Shalat
Zubaedi (2011) menyatakan bahwa dalam bersama serta terdapat dua buah WC di area
keteladanan terdapat dua strategi yaitu dapur Panti dan sebuah tong sampah di area
“Keteladanan internal (internal modelling) dan dapur Panti. Peneliti juga menemukan bahwa
keteladanan eksternal (eksternal modelling). Anak Panti Asuhan Aisyiyah Tunas Harapan
Keteladanan internal dilakukan melalui Pontianak berjumlah 40 orang. Panti Asuhan
pemberian contoh yang dilakukan oleh pendidik menyediakan 14 kamar untuk anak-anak dengan
sendiri sedangkan keteladanan eksternal masing-masing kamar berisikan 2-6 tempat tidur
dilakukan dengan pemberian contoh-contoh untuk anak Panti tersebut. Panti Asuhan ini juga
yang baik dari para tokoh yang diteladani baik menyediakan tempat khusus untuk anak-anak
tokoh lokal maupun internasional”. Sedangkan menyusun sepatu yang tidak digunakan serta
pada pembiasaan, Mulyasa (2016) menyatakan menyediakan ruang baca khusus sekaligus
bahwa pembiasan adalah “Sesuatu yang sengaja perpustakaan untuk anak Panti Asuhan, ruangan
dilakukan secara berulang-ulang agar sesuatu itu tersebut bersih dan rapi.
dapat menjadi kebiasaan”. Pendapat lain dari Peneliti melakukan observasi kembali pada
widyaningsih dan Zamroni (2014) menyatakan tanggal 13 April 2019, peneliti juga melakukan
bahwa kebiasaan adalah “Pengulangan sesuatu wawancara dengan Pak Rabudi selaku Sekretaris
secara terus menerus atau dalam sebagian besar sekaligus sebagai pengurus Panti Asuhan
dengan cara yang sama dan tanpa melalui proses Aisyiyah Tunas Harapan Pontianak. Dari
berpikir atau sesuatu yang tertanam di dalam wawancara tersebut, peneliti menemukan
jiwa dari hal-hal yang berulang kali terjadi dan informasi bahwa Pak Rabudi telah memberikan
diterima sebagai kebiasaan dirinya”. Sedangkan teladan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan
untuk sosialisasi, Hakam (2018) menyatakan Sehat pada anak Panti yaitu dengan Pengurus
bahwa sosialisasi dalam pembinaan akhlak selalu berpakaian yang rapi, bersih dan disiplin
manusia pada konteks internalisasi adalah dalam melaksanakan kegiatan, memberikan
“Menyampaikan nilai moral pada publik baik contoh seperti WC Pengurus harus selalu bersih,
melalui pengajaran, ceramah, slogan, juga selalu membiasakan anak-anak bahwa
simbolisasi dan berita yang sifatnya selalu sebelum makan harus cuci tangan terlebih
mengingatkan individu agar berbuat kebajikan”. dahulu, sesudah makan piring-piring harus
Panti Asuhan Aisyiyah Tunas Harapan segera dibersihkan. Pengurus juga senantiasa
merupakan salah satu Panti Asuhan yang sudah menghimbau anak-anak untuk membuang
lama berdiri di Kota Pontianak yaitu pada Tahun sampah pada tempatnya serta harus selalu

3
merapikan tempat tidur setelah anak-anak kualitatif dengan metode deskripstif. Sugiyono
bangun tidur dan sebelum shalat subuh mereka (2018) menyatakan bahwa Pendekatan kualitatif
diwajibkan untuk menggosok gigi terlebih merupakan “Penelitian yang berlandaskan pada
dahulu. Beliau mengatakan bahwa Hal ini filsafat postpositivisme atau enterpretif,
dilakukan untuk membiasakan anak-anak dalam digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat. yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai
Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik instrumen kunci, teknik pengumpulan data
melakukan penelitian yang berjudul Analisis dilakukan secara triangulasi (gabungan
Internalisasi Nilai-Nilai Perilaku Hidup Bersih observasi, wawancara dan dokumentasi), data
dan Sehat pada Anak Panti Asuhan Aisyiyah yang diperoleh cenderung data kualitatif,
Tunas Harapan Pontianak. Berdasarkan latar analisis data kualitatif dan hasil penelitian
belakang yang telah diuraikan dalam penelitian kualitatif bersifat untuk memahami makna,
ini, maka masalah umum dalam penelitian memahami keunikan, mengkonstruksi fenomena
adalah “Bagaimana Proses Internalisasi Nilai- dan menemukan hipotesis”.
Nilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sedangkan metode deskriptif, Nawawi
pada Anak Panti Asuhan Aisyiyah Tunas (2015) menyatakan bahwa “Metode deskriptif
Harapan Pontianak?” merupakan prosedur pemecahan masalah yang
Masalah penelitian; terdapat 3 sub masalah diselidiki dengan menggambarkan atau
dalam penelitian ini yakni: Bagaimana Proses menuliskan keadaan subyek atau obyek
Internalisasi Nilai-Nilai Perilaku Hidup Bersih penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-
dan Sehat melalui aspek Keteladanan di Panti fakta yang tampak atau sebagaimana adanya”.
Asuhan Aisyiyah Tunas Harapan Pontianak?; Oleh karena itu peneliti menggunakan
Bagaimana Proses Intarnalisasi Nilai-Nilai pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui aspek sehingga dapat mendeskripsikan secara
pembiasaan di Panti Asuhan Aisyiyah Tunas menyeluruh tentang fakta-fakta yang tampak di
Harapan Pontianak?; Bagaimana proses lapangan terkait Internalisasi Nilai-Nilai
Internalisasi Nilai-Nilai Perilaku Hidup Bersih Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada
dan Sehat melalui aspek Sosialisasi di Panti Anak Panti Asuhan Aisyiyah Tunas Harapan
Asuhan Aisyiyah Tunas Harapan Pontianak?. Pontianak. Lokasi penelitian ini adalah Panti
Tujuan penelitian ini adalah untuk Asuhan Aisyiyah Tunas Harapan Pontianak
mengetahui mengetahui Proses Internalisasi yang terletak di Jl. Abdurrahman Saleh VIII/2,
Nilai-Nilai Perilaku Hidup dan Sehat pada anak Kelurahan Bangka Belitung Laut, Kecamatan
Panti Asuhan Aisyiyah Tunas Harapan Pontianak Tenggara.
Pontianak. Adapun tujuan secara khusus dalam Sugiyono (2018) menyatakan bahwa
penelitian ini adalah untuk mengetahui: Proses sumber data primer adalah “Sumber data yang
Internalisasi Nilai-nilai Perilaku Hidup Bersih langsung memberikan data kepada pengumpul
dan Sehat Melalui Aspek keteladanan di Panti data”. Sumber data primer diperoleh secara
Asuhan Aisyiyah Tunas Harapan Pontianak; langsung melalui observasi dan wawancara yang
Proses Internalisasi Nilai-Nilai Perilaku Hidup telah dilakukan antara peneliti dengan informan.
Bersih Dan Sehat melalui aspek pembiasaan di Adapun yang menjadi sumber data primer dalam
Panti Asuhan Aisyiyah Tunas Harapan penelitian ini adalah Pengurus Panti Asuhan
Pontianak; Proses Internalisasi Nilai-Nilai yaitu Pak RB dan Anak Panti Asuhan Aisyiyah
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui aspek Tunas Harapan Pontianak yaitu YN, SN, AN,
sosialisasi di Panti Asuhan Aisyiyah Tunas dan DN.
Harapan Pontianak. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh
peneliti berdasarkan arsip-arsip berupa data
METODE PENELITIAN nama dan status pendidikan Anak Panti Asuhan
Berdasarkan judul, latar belakang dan Aisyiyah Tunas Harapan Pontianak. Teknik
rumusan masalah yang diteliti, maka penelitian pengumpul data dalam penelitian ini adalah
ini menggunakan pendekatan penelitian observasi partisipasi pasif, wawancara dan studi

4
dokumenter. Stainback mengungkapkan bahwa Analisis data kualitatif berlandaskan fakta
“In Participant observation, the researcher atau informasi yang diperoleh di lapangan. Fakta
observes what people do, listen to they say, and atau informasi tersebut kemudian diseleksi dan
participaties in their activities” artinya dalam dikembangkan menjadi pertanyaan-pertanyaan
observasi partisipatif, peneliti mengamati apa yang penuh makna. Aktifitas dalam analisis data
yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan
mereka ucapkan dan berpartisipasi dalam kesimpulan atau verifikasi. Fakta atau informasi
aktivitas mereka (dalam Sugiyono, 2018). tersebut mengenai Internalisasi Nilai-Nilai
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) pada
observasi partisipasi pasif dalam melakukan Anak Panti Asuhan Aisyiyah Tunas Harapan
pengamatan terhadap Internalisasi Nilai-Nilai Pontianak.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Data yang diperoleh dari hasil observasi
anak Panti Asuhan Aisyiyah Tunas Harapan dan wawancara direduksi oleh peneliti. Pada
Pontianak. Data yang diobservasi adalah proses reduksi data, data lapangan dituangkan
menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan dalam uraian secara terperinci dan lengkap. Data
air bersih dan sabun, menggunakan jamban kemudian dirangkum dalam laporan secara
sehat, memberantas jentik nyamuk, makan buah terperinci, difokuskan pada hal-hal yang penting
dan sayur, dan melakukan aktivitas fisik. dan membuang data yang tidak perlu. Peneliti
Pada Observasi dan wawancara peneliti juga melaksanakan triangulasi yaitu triangulasi
laksanakan dengan memfokuskan pada melihat sumber dan teknik untuk menguji keabsahan
dan mengamati Proses Internalisasi Nilai-Nilai data.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
melalui aspek keteladanan, pembiasaan dan HASIL PENELITIAN DAN
sosialisasi di Panti Asuhan Aisyiyah Tunas PEMBAHASAN
Harapan Pontianak. Hasil
Alat pengumpul data dalam penelitian ini Proses Internalisasi Nilai-Nilai Perilaku
adalah panduan observasi, panduan wawancara, Hidup Bersih dan Sehat melalui aspek
catatan lapangan dan kamera. Panduan observasi Keteladanan di Panti Asuhan Aisyiyah
yang merupakan catatan yang digunakan untuk Tunas Harapan Pontianak
mencatat hal-hal yang diamati berkaitan dengan Observasi pertama pada hari Sabtu, 21
Internalisasi Nilai-Nilai Perilaku Hidup Bersih September 2019, peneliti menemukan bahwa
dan Sehat (PHBS) pada anak Panti Asuhan pada internalisasi nilai-nilai PHBS melalui
Aisyiyah Tunas Harapan Pontianak. Panduan aspek keteladanan pada observasi pertama ialah,
wawancara merupakan daftar pertanyaan yang peneliti melihat pak RB selaku pengurus Panti
digunakan peneliti untuk melakukan wawancara sedang mengajak dan memberikan arahan
kepada anak Panti Asuhan dan Pengurus Panti kepada anak-anak Panti tentang bagaimana cara
Asuhan. Catatan lapangan yang digunakan memberantas jentik-jentik nyamuk yang ada di
berfungsi untuk mencatat semua percakapan dalam bak penampungan air di dalam WC Panti
dengan sumber data di lapangan. Penggunaan Asuhan tersebut. Pak RB juga berkata kepada
catatan lapangan ini digunakan setiap kali anak-anak bahwa dengan menggunakan abate
peneliti melakukan observasi dan wawancara ini, maka jentik-jentik nyamuk yang ada di
untuk menghindari kehilangan informasi terkait dalam bak air akan bersih, sehingga air yang
Internalisasi Nilai-Nilai Perilaku Hidup Bersih digunakan oleh anak Panti terbebas dari jentik-
dan Sehat (PHBS) pada Anak Panti Asuhan jentik nyamuk. Pada saat itu peneliti melihat AN
Aisyiyah Tunas Harapan Pontianak. Dalam dan DN yang akan peneliti ambil sebagai
penelitian ini peneliti juga menggunakan kamera informan peneliti juga sedang memperhatikan
sebagai alat bantu untuk melengkapi data dan pak RB memberi arahan mengenai cara untuk
penjamin keaslian bahwa peneliti benar-benar memberantas atau mencegah jentik nyamuk di
melakukan observasi dan wawancara di Panti Panti Asuhan tersebut.
Asuhan Aisyiyah Tunas Harapan Pontianak.

5
Pada observasi pertama, peneliti juga melihat peralatan tersebut tidak tercium lagi saat akan
kakak Panti yang disegani oleh anak-anak Panti digunakan kembali serta ditemukan oleh peneliti
lainnya sedang memberikan teladan memakan bahwa pak RB melakukan aktifitas fisik di Panti
buah. Pada saat itu, peneliti melihat anak-anak Asuhan tersebut yaitu Pak RB berjalan-jalan
Panti dan kakak Panti sedang memakan buah memeriksa sekeliling Panti Asuhan dan melihat
semangka yang disediakan oleh Panti Asuhan. aktifitas anak di Panti Asuhan tersebut di
Kakak Panti juga memberitahukan kepada adik- sore hari.
adik Pantinya mengenai salah satu manfaat buah Hasil observasi didukung dengan hasil
semangka ialah untuk menurunkan tekanan wawancara dengan Pak RB bahwa Pak RB
darah serta dapat untuk menghilangkan rasa selaku pengurus Panti telah memberikan contoh
haus karena di dalam buah semangka banyak atau teladan, pembiasaan dan sosialisasi kepada
mengandung air. anak-anak di Panti Asuhan Aisyiyah Tunas
Pada observasi kedua pada hari Sabtu 05 Harapan Pontianak. Dalam Internalisasi Nilai-
Oktober 2019, yang peneliti temukan ialah pak Nilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
RB menanamkan nilai-nilai PHBS melalui biasanya Pengurus Panti memberikan contoh
percontohan secara langsung kepada anak-anak kepada anak-anak Panti bahwa harus
Panti mengenai cara mencuci tangan dengan menggunakan air Ledeng atau PDAM untuk
benar. Peneliti menyaksikan secara langsung keperluan sehari-hari seperti mencuci pakaian,
pak RB sedang memperagakan cara mencuci mencuci piring, mandi, sedangkan air hujan
tangan dengan benar yaitu dengan air mengalir digunakan untuk air minum dan untuk
dan pakai sabun di depan anak-anak Panti dan memasak.
pada saat itu terlihat salah satu informan peneliti Pengurus panti juga memberikan latihan
yaitu DN yang berdiri di antara anak-anak Panti kepada anak-anak mengenai cara mencuci
tersebut dan sedang mengamati pak RB yang tangan dengan benar. Pihak Panti Asuhan juga
sedang mencontohi kepada mereka bagaimana menyiapkan buah dan sayur, buah misalnya 3-4
mencuci tangan dengan benar. kali dalam seminggu dan diselingi dengan bubur
Pada observasi ketiga, peneliti datang kacang hijau sedangkan buah yang biasanya
kembali ke Panti Asuhan di waktu pagi hari, dibeli adalah buah pepaya, nanas, pisang jeruk,
pada saat itu terlihat Pak RB sedang mengawasi langsat, rambutan cempedak dan manggis.
salah satu anak Panti yang sedang menguras bak Untuk memberantas jentik nyamuk, dari Panti
air WC. Pembersihan WC Panti Asuhan sendiri memberikan obat abate dan pernah juga
dilakukan sesuai jadwal piketnya masing- ada kegiatan fogging untuk memberantas
masing, hal ini dilakukan untuk menjaga nyamuk dan mencegah terjadinya DBD.
kebersihan air di dalam bak air serta mencegah (Wawancara pada tanggal 20 November 2019
timbulnya jentik-jentik nyamuk. Pada observasi pukul 10.00 WIB).
ketiga, peneliti juga melihat pengurus Panti
hendak masuk ke dalam WC. WC yang Proses Internalisasi Nilai-Nilai Perilaku
digunakan dalam keadaan bersih dan tidak Hidup Bersih dan Sehat melalui aspek
berbau, terlihat juga lantai WC yang tidak Pembiasaan di Panti Asuhan Aisyiyah Tunas
berlumut dan bersih. Dari observasi tersebut Harapan Pontianak
dapat diketahui oleh peneliti bahwa nilai-nilai Hasil observasi pada 21 September 2019,
PHBS menggunakan jamban yang sehat telah yang peneliti temukan ialah peneliti melihat
dilakukan di Panti Asuhan Aisyiyah Tunas salah seorang Anak Panti asuhan berinisial YN
Harapan Pontianak. Peneliti juga menemukan sedang mencuci tangannya dengan air mengalir
bahwa Pengurus Panti memberitahukan kepada dan pakai sabun. Kejadian tersebut tanpa
salah satu anak Panti bahwa harus menggunakan sepengetahuan oleh anak Panti berinisial YN.
air bersih untuk mencuci peralatan dapur dan Peneliti melihat anak Panti berinisial AN
dalam mencuci tersebut, peralatan tidak cukup sedang mencuci piring yang kotor menggunakan
hanya di cuci dalam sekali namun harus air bersih. Air yang gunakan oleh anak Panti
beberapa kali hingga bau tidak sedap dari telah memenuhi syarat-syarat air dinyatakan

6
bersih yaitu tidak keruh, tidak berbau dan airnya observasi tersebut dapat ketahui bahwa anak-
berwarna bening atau jernih. anak Panti sadar akan pentingnya makan buah
Pada observasi pertama, peneliti juga melihat dan sayur bagi kesehatan. Makan buah di Panti
anak Panti yang bertugas untuk memasukkan Asuhan biasanya 2-3 kali dalam seminggu
abate ke dalam penampungan air ledeng atau dengan jenis-jenis buah yang bervariasi.
PDAM. Abate tersebut diberikan oleh Pengurus Observasi ketiga pada malam hari, pada
Panti kepada AN untuk dimasukkan ke dalam observasi ketiga ini, peneliti menemukan bahwa
bak penampungan air, hal ini berguna untuk salah satu anak Panti Asuhan berinisial SN
membunuh atau mencegah jentik-jentik nyamuk sedang menggunakan jamban yang sehat di
yang ada di dalam bak tersebut, agar air bersih Panti Asuhan, terlihat dari lantai jamban yang
yang Panti Asuhan gunakan untuk keperluan bersih dan tidak ada genangan air, tidak berbau
sehari-hari bisa terbebas dari jentik nyamuk. dan tidak mencemari air di sekitarnya.
Pemberian abate pada penampungan air ledeng
atau PDAM biasanya dilakukan dua minggu Proses Internalisasi Nilai-Nilai Perilaku
sekali. Hidup Bersih dan Sehat melalui aspek
Pada saat melakukan observasi, peneliti juga Sosialisasi di Panti Asuhan Aisyiyah Tunas
melihat secara langsung kamar dari salah satu Harapan Pontianak
anak Panti Asuhan. Peneliti melihat bahwa Berdasarkan hasil observasi yang peneliti
kamar anak-anak Panti semuanya bersih dan lakukan pada Sabtu, 21 September 2019,
rapi, tidak ada pakaian yang di simpan peneliti menemukan pengurus Panti Asuhan
disembarang tempat. Tempat tidur anak juga sedang mensosialisasikan kepada anak-anak
terlihat rapi. Lantai kamar anak-anak juga bersih Panti mengenai Perilaku Hidup Bersih dan
dan masing-masing di depan pintu kamar anak Sehat, mulai dari menggunakan air bersih,
Panti telah tersedia tong sampah kecil untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan pakai
membuang sampah. Dari observasi tersebut sabun, menggunakan jamban sehat,
peneliti melihat bahwa kesadaran untuk memberantas jentik dirumah sekali seminggu,
berperilaku hidup bersih dan sehat sudah makan buah dan sayur, dan melakukan aktivitas
diterapkan di dalam diri anak Panti Asuhan fisik setiap hari. Dalam sosialisasi tersebut
Aisyiyah Tunas Harapan Pontianak. pengurus menghimbau agar anak-anak Panti
Observasi pertama peneliti lanjutkan pada menggunakan air yang bersih untuk diminum
sore hari, peneliti melihat bahwa anak Panti yang dan untuk selalu mencuci tangan.
berinisial AN sedang bermain volly bersama
anak Panti yang lainnya. Ada juga anak panti Pembahasan
menyapu halaman depan Panti. Bermain volly Proses Internalisasi Nilai-Nilai Perilaku
dan menyapu juga merupakan salah satu bentuk Hidup Bersih dan Sehat melalui aspek
dari aktivitas fisik karena menyebabkan Keteladanan di Panti Asuhan Aisyiyah
pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi Tunas Harapan Pontianak
pemeliharaan kesehatan tubuh. Internalisasi nilai-nilai PHBS melalui aspek
Observasi kedua pada tanggal 05 Oktober keteladan telah diberikan oleh pengurus kepada
2019, bahwa Internalisasi Nilai-Nilai PHBS anak-anak Panti Asuhan. Hal ini terbukti bahwa
melalui aspek pembiasaan yang peneliti temukan ke enam indikator perilaku hidup bersih dan
ialah terlihat beberapa anak Panti yang sedang sehat (PHBS) yaitu memberantas jentik nyamuk
memakan buah semangka, masing-masing anak menggunakan abateh, pentingnya memakan
sudah mendapat bagian satu sampai dua buah bagi tubuh, mencuci tangan dengan benar
potongan semangka per anaknya. Terlihat oleh yaitu dengan menggunakan air mengalir dan
peneliti AN dan DN yang juga sedang memakan sabun, menguras bak air, menggunakan jamban
buah semangka tersebut. Saat saya bertanya apa sehat, menggunakan air bersih dan melakukan
alasan AN dan DN suka memakan buah, aktifitas fisik telah diberikan kepada anak-anak
jawabannya ialah karena di dalam buah terdapat Panti Asuhan. Keteladanan yang diberikan oleh
banyak vitamin yang baik bagi tubuh. Dari pengurus Panti dilakukan melalui percontohan

7
dan memperagakan secara langsung kepada Proses Internalisasi Nilai-Nilai Perilaku
anak-anak Panti Asuhan. Hidup Bersih dan Sehat melalui aspek
Hal ini selaras dengan pendapat Hakam Sosialisasi di Panti Asuhan Aisyiyah Tunas
(2018) bahwa keteladanan artinya “siapapun Harapan Pontianak
harus belajar moral dan karakter melalui Internalisasi Nilai-Nilai Perilaku Hidup
percontohan dan dalam mencontoh diperlukan Bersih dan Sehat (PHBS) melalui aspek
figure yang patut dicontoh”. sosialisasi telah diberikan oleh pengurus Panti
Hasil observasi ini diperkuat dengan Asuhan, yakni berupa Pak RB memberikan
wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan sosialisasi kepada anak-anak mengenai
beberapa informan yang merupakan anak Panti menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan
Asuhan Aisyiyah Tunas Harapan Pontianak air bersih dan sabun, menggunakan jamban
yaitu YN, SN, AN dan DN. Masing-masing dari sehat, memberantas jentik nyamuk sekali
informan tersebut menyatakan bahwa pengurus seminggu, makan buah dan sayur, dan
Panti ada memberikan contoh atau teladan melakukan aktivitas fisik.
bagaimana cara Berperilaku Hidup Bersih dan Hal tersebut sejalan dengan pendapat Hakam
Sehat (PHBS) salah satunya dengan Pengurus (2018) menyatakan bahwa sosialisasi dalam
Panti memberi arahan kepada mereka mengenai pembinaan akhlak manusia pada konteks
cara memberantas jentik nyamuk dan mencuci internalisasi adalah “Menyampaikan nilai moral
tangan dengan benar sebelum dan sesudah pada publik baik melalui pengajaran, slogan atau
makan. simbolisasi”. Jika dilihat berdasarkan jenisnya,
sosialisasi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu
Proses Internalisasi Nilai-Nilai Perilaku sosialisasi formal dan sosialisasi non formal.
Hidup Bersih dan Sehat melalui aspek Sosialisasi formal yaitu sosialisasi yang terjadi
Pembiasaan di Panti Asuhan Aisyiyah Tunas pada lembaga sedangkan sosialisasi non formal
Harapan Pontianak merupakan sosialisasi yang mengarah pada sikap
Hakam (2018) menyatakan bahwa kekeluargaan seperti anggota keluarga, teman
pembiasaan artinya “Suatu perilaku baik harus sebaya dan suatu perkumpulan atau komunitas.
dibiasakan, bukan melalui pilihan tetapi menjadi Hasil observasi tersebut diperkuat dengan
sebuah keharusan. Pembiasaan baik ini harus hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada
terus menerus bukan situasional”. Pengurus Panti dan anak Panti Asuhan Aisyiyah
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti Tunas Harapan Pontianak bahwa pada hasil
temukan pada Panti Asuhan Aisyiyah Tunas wawancara, Pak RB menyatakan sosialisasi
Harapan Pontianak yaitu keadaan dimana biasanya diberikan secara langsung oleh
Internalisasi Nilai-Nilai Perilaku Hidup Bersih pengurus Panti kepada anak-anak. Anak Panti
dan Sehat (PHBS) sudah dilakukan. Hal ini yang berinisial YN, SN, AN dan DN juga
dapat dilihat bahwa keenam indikator Perilaku masing-masing menyatakan bahwa sosialisasi
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) telah dilakukan biasanya diberikan oleh pengurus secara
oleh anak-anak Panti Asuhan di dalam langsung kepada anak-anak saat semua anak
kehidupan mereka sehari-hari. Panti berkumpul di aula Panti Asuhan.
Hal tersebut diperkuat dengan wawancara
yang dilakukan oleh peneliti terhadap anak Panti SIMPULAN DAN SARAN
yang berinisial YN yaitu bahwa pengurus ada Simpulan
memberikan latihan bagaimana cara mencuci Berdasarkan sub-sub masalah, peneliti
tangan dengan benar dan diterapkannya. Peneliti menyimpulkan sebagai berikut: Internalisasi
memperoleh informasi yang sama dari pengurus Nilai-Nilai Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
Panti bahwa Pengurus Panti bahwa Pengurus Melalui Aspek Keteladanan di Panti Asuhan
Panti selalu mengingatkan secara langsung Aisyiyah Tunas Harapan Pontianak sudah
kepada anak Panti untuk selalu menjaga dilakukan. Hal ini dibuktikan dengan pak RB
kebersihan, baik kebersihan diri, maupun juga memberikan contoh kepada anak-anak
kebersihan Panti. Panti mengenai cara mencuci tangan dengan

8
benar, menggunakan air bersih, cara mencegah Dan Sehat kepada anak Panti agar anak-anak
dan memberantas jentik nyamuk, memberikan Panti tidak melalaikan Perilaku Hidup Bersih
contoh dalam menggunakan jamban yang sehat, Dan Sehat. Pengurus Panti lebih aktif lagi
menyediakan buah untuk anak Panti dan memberikan pengecekkan mengenai Perilaku
melakukan aktifitas fisik di Panti Asuhan. Hidup Bersih dan Sehat kepada anak Panti agar
Internalisasi Nilai-Nilai Perilaku Hidup Bersih anak-anak Panti tidak melalaikan Perilaku Hidup
Dan Sehat Melalui Aspek Pembiasaan di Panti Bersih dan Sehat. Untuk masyarakat sekitar agar
Asuhan Aisyiyah Tunas Harapan Pontianak dapat menyalurkan bantuan untuk Panti Asuhan
sudah dilakukan. Hal tersebut dibuktikan dengan Aisyiyah Tunas Harapan Pontianak.
anak Panti sudah melakukan ke enam indikator
perilaku hidup bersih dan sehat yaitu DAFTAR RUJUKAN
menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan
air bersih dan sabun, menggunakan jamban Hakam. (2018). Metode internalisasi nilai-nilai.
sehat, memberantas jentik nyamuk di Panti Bandung: Universitas Pendidikan
Asuhan, makan buah di Panti Asuhan serta Indonesia.
melakukan aktifitas fisik. Proses Internalisasi Maryunani. (2013). Perilaku hidup bersih dan
Nilai-Nilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sehat. Jakarta: CV Trans Media
(PHBS) Melalui Aspek Sosialisasi Di Panti Mulyasa. (2016). Manajemen pendidikan
Asuhan Aisyiyah Tunas Harapan Pontianak karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara.
telah dilakukan. Hal ini dibuktikan dengan Nawawi. (2015). Metode penelitian bidang
pengurus Panti mensosialisasikan nilai-nilai sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada
Perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS) kepada University Press.
anak-anak Panti Asuhan Aisyiyah Tunas Proverawati & Rahmawati. (2016). Perilaku
Harapan Pontianak. hidup bersih dan sehat. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Saran Sugiyono. (2018). Metode penelitian kualitatif.
Pengurus Panti harus tetap mempertahankan Bandung: CV Alfabeta.
dalam Internalisasi Nilai-Nilai Perilaku Hidup Widyanigsih & zamroni. (2014). Internalisasi
Bersih dan Sehat melalui aspek keteladanan dan aktualisasi nilai-nilai karakter pada
kepada anak-anak Panti agar Nilai-Nilai Perilaku siswa SMP dalam persepktif
Hidup Bersih dan Sehat tersebut benar-benar fenomenologis. Yogyakarta: Universitas
menyatu dan tertanam dalam diri anak tersebut. Negeri Yogyakarta.
Pengurus Panti lebih aktif lagi memberikan Zubaedi. (2011). Desain pendidikan karakter.
pengecekkan mengenai Perilaku Hidup Bersih Jakarta: Pernada Media Group.

You might also like