QUIZ 2 PENDIDIKAN IPS Di SD

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

Nama : Marlina Rincasari

Kelas : Ia
NIM : 857037308
Mata Kuliah / Tugas Ke : Pendidikan IPS di SD/ 2

SOAL

1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam generasi 4.0 ini mengakibatkan timbulnya
masalah-masalah adanya trend globalisasi. Berilah contoh Apa saja yang terkait dengan
masalah/isu yang timbul akibat trend globalisasi beserta pengaruhnya terhadap pembelajaran
IPS SD?

2. Seorang anggota masyarakat yang selalu taat dan patuh terhadap tatanan masyarakat yang
berbentuk kumpulan aturan (hukum) dan menimbulkan adanya aspek masalah-masalah hukum,
ketertiban, kesadaran hukum dan kaitan ketiga aspek tersebut dengan pendidikan IPS.
Analisislah apa hubungan masalah hukum, ketertiban, dan kesadaran hukum dengan pendidikan
IPS SD?

3. Siswa berhasil jika tujuan pembelajaran di dalam kelas berhasil. Untuk mencapai tujuan
pembelajaran di kelas proses kegiatan belajar mengajar pendidikan IPS di SD terdapat beberapa
macam istilah pendekatan, strategi pembelajaran, metode, teknik, dan model dalam
pembelajaran. Analisislah perbedaan dari pendekatan, strategi pembelajaran, metode, teknik, dan
model dalam pembelajaran IPS di SD!

4. Anda sebagai seorang guru, tentunya membuat perencanaan pembelajaran yang akan dicapai
dalam setiap kegiatan belajar mengajar IPS di kelas. Rancanglah ranah dan tingkatan setiap siswa
dalam perencanaan kegiatan belajar mengajar (RPP) IPS SD kelas rendah!

5. Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar sebagai seorang guru harus membuat perencanan
pembelajaran yang disebut dengan RPP. Terkait dengan hal tersebut. Analisislah penerapan
model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang tepat dalam mengajarkan IPS SD kelas
rendah!
JAWABAN:

1. Pengaruh buruk perkembangan globalisasi saat ini adalah berkurangnya moral, nilai maupun
budaya bangsa yang telah tercampur oleh budaya barat. Penyalah gunaan perkembangan
teknologi untuk hal-hal yang tidak baik seperti contohnya untuk perederan narkoba, human
trafficking dan lain-lain.
Hubungannya dengan pembelajaran IPS di SD adalah hal tersebut merupakan gejala sosial yang
termasuk dalam materi IPS yang ada di SD.

2. Sebelum menjawab pertanyaan tersebut akan diuraikan dulu pengertian IPS dan pendidikan
IPS N. Daljoini 1981 menyatakan bahwa ilmu pengetahuan sosial berasal dari istilah sosial
studies yang berkembang di dunia pendidikan dasar dan lanjutan di Amerika Serikat setelah
perang dunia 1, 1920 .bidang ini mencoba mengkaji berbagai permasalahan yang terjadi di
masyarakat. oleh karena itu, IPS dapat diartikan sebagai penelaahan masyarakat. Sesuai dengan
kompleksitas kerumitan dan kemajemukan yang dikandung oleh berbagai permasalahan yang
muncul dalam masyarakat maka IPS muncul menjadi suatu bahan kajian yang mencoba
menelaah permasalahan dengan menggunakan berbagai segi atau berbagai sudut pandang
sehingga akan melibatkan berbagai ilmu pengetahuan titik misalnya, masalah urbanisasi akan
dikaji, tidak hanya dari segi geografis kependudukan, tetapi juga dari segi ekonomi, sejarah,
antropologi, sosiologi, hukum, politik. Melalui kajian yang interdisipliner ini diharapkan siswa
dapat melihat permasalahan secara multidimensional. Dengan demikian, pembelajaran ini akan
membentuk sesuai memiliki visi berpandangan luas, tidak Picik, dan berjiwa demokratis.
Dalam pendidikan pengajaran IPS, masyarakat sebagai suatu sistem dapat dijadikan sebagai
suatu paket kegiatan pembelajaran. pengajaran IPS diantaranya bertujuan untuk mengenalkan
peserta didik terhadap lingkungannya bagaimana siswa berinteraksi dengan lingkungannya,
membentuk warga negara yang baik. Berkaitan dengan pengenalan siswa terhadap lingkungan
maka kegiatan IPS dapat dimulai dari lingkungan yang terdekat sampai terjauh titik misalnya,
dalam memahami interaksi sosial peserta didik dikenalnya dari interaksi di antara keluarga,
lingkungan RT atau RW, Kelurahan atau desa, Kecamatan. Setelah menyimak dan memahami
tentang pengertian IPS, tujuan pendidikan IPS dan bagaimana mengaplikasikan pendidikan IPS
akan dapat menghubungkan aspek masalah-masalah hukum, ketertiban dan kesadaran hukum
dengan pendidikan IPS, seperti berikut ini. Sebagai ilmu pengetahuan yang telah menelaah
antara hubungan manusia human relationship siap mencakup hubungan individu dengan
kelompok, kelompok dengan kelompok, serta kelompok dengan alam maka IPS akan potensial
di dalam mengkaji permasalahan yang dapat muncul dari sebab yang ditimbulkan dalam
berbagai hubungan antar manusia tersebut Mengapa potensial? Sebab dari hubungan antar
manusia human relationship tersebut akan bermunculan peristiwa hukum dan akibat hukum
Komnas seperti yang telah dijelaskan, pada gilirannya akan memiliki keterbukaan di alam
menanamkan nilai-nilai tentang kesadaran hukum dalam di peserta didik. Disamping itu,
melalui pendidikan IPS kita dapat membentuk siswa sebagai warga negara yang mendukung
ketertiban sesuai kaidah-kaidah hukum yang berlaku. misalnya, berikut ini.
Upaya dalam mensosialisasikan perlunya memelihara lingkungan alam yang sehat sehingga
pendirian pendirian pabrik yang tidak memenuhi persyaratan menimbulkan polusi dan
merusak lingkungan akan mendapat sanksi hukum.
Menanamkan kesadaran hukum dalam diri peserta didik sebagai wajib pajak Pajak kendaraan,
tanah, rumah, pendapatan dan sebagainya.
Menanamkan saling pengertian antar individu peserta didik dalam menghormati hak dan
kewajiban masing-masing, dan sebagainya.

Dengan demikian pentingnya mengintegrasikan atau menghubungkan antara kajian aspek-aspek


hukum dengan pendidikan sosial, antara lain dapat dilihat dari tujuan atau fungsi dihubungkannya
kedua bidang tersebut, seperti diungkapkan Cerlach and Lamprecht’s:
Untuk menanamkan pemahaman peserta didik terhadap aspek-aspek sosial dan sistem
hukum yang dikandungnya, serta Bagaimana peserta didik dapat berpartisipasi secara aktif
di dalam melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum
Menanamkan sikap-sikap nilai-nilai dan pemahaman mereka terhadap hukum dan sistem
yang berlaku.

3. - Pendekatan merupakan cara umum dalam memandang permasalahan atau objek kajian
- Strategi merupakan komponen pembelajaran yang memungkinkan dilakukannya metode
terpilih untuk menampilkan bahan ajar selama kegiatan.
- Metode merupakan cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan pelajaran kepada
siswa atau mempraktikan teori yang telah dipelajari untuk mencapai tujuan belajar.
- Teknik adalah jalan, alat, atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan
siswa dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
- Model pembelajaran adalah seluruh proses penyajian materi ajar mulai dari awal sampai akhir
sesi pembelajaran.

Dalam melakukan proses pembelajaran, guru perlu menentukan sebuah strategi apa yang akan
guru gunakan dalam pembelajaran. Adapun strategi merupakan komponen pembelajaran yang
memungkinkan dilakukannya metode terpilih untuk menampilkan bahan ajar selama kegiatan.
Setelah strategi pembelajaran ditentukan, guru dapat lanjut menentukan pendekatan apa yang
akan digunakan, setelah itu guru menentukan model pembelajaran seperti apa yang akan
digunakan dalam merancang pembelajaran, beserta teknik pembelajaran yang akan digunakan.
Selanjutnya guru melakukan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih.
Adapun contoh dari model pembelajaran yaitu inkuiri, inkuiri terbimbing, discovery learning,
atau problem-based learning dan sebagainya.

4. Tingkatan setiap siswa dalam perencanaan kegiatan belajar mengajar (RPP) IPS SD kelas rendah
adalah siswa kelas I, II dan III di Sekolah Dasar dan ranahnya menggunakan pembelajaran
tematik.
Pembelajaran Tematik adalah pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan pada siswa kelas
rendah (siswa kelas I, II dan III) di Sekolah Dasar. Dengan cara ini pembelajaran untuk siswa
kelas I, II, dan III dapat menjadi lebih bermakna, lebih utuh dan sangat kontekstual dengan dunia
anak-anak.
5. Penerapan RPP pada pembelajaran IPS di kelas rendah dapat menggunakan rancangan
pembelajaran sederhana, pada kelas rendah, anak masih belum bisa berpikir secara abstrak, maka
dari itu dalam merancang RPP guru dapat menggunakan media pembelajaran yang dapat
membantu siswa dalam memvisualisasikan pemahamannya (media power point). Selain itu juga
guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang interaktif.

Dalam melakukan proses pembelajaran, guru perlu menentukan sebuah strategi apa yang akan
guru gunakan dalam pembelajaran. Adapun strategi merupakan komponen pembelajaran yang
memungkinkan dilakukannya metode terpilih untuk menampilkan bahan ajar selama kegiatan.
Setelah strategi pembelajaran ditentukan, guru dapat lanjut menentukan pendekatan apa yang
akan digunakan, setelah itu guru menentukan model pembelajaran seperti apa yang akan
digunakan dalam merancang pembelajaran, beserta teknik pembelajaran yang akan digunakan.
Selanjutnya guru melakukan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih.
Adapun contoh dari model pembelajaran yaitu inkuiri, inkuiri terbimbing, discovery learning,
atau problem-based learning dan sebagainya.

Bandar Lampung, 06 November 2022

Marlina Rincasari
NIM. 857037308

You might also like