Professional Documents
Culture Documents
Fadlah Muhammad Insan 20417144005
Fadlah Muhammad Insan 20417144005
Anggota :
1. Andika Cahya Putra (20417144015)
2. Deansa Noverina Tahta Aunillah (20417141041)
3. Fadlah Muhammad Insan (20417144005)
4. Irfan Arfianto (20417141045)
5. Irfan Fadhil Hanan (20417144010)
6. Loviki Nanda Rizkya Mp (20417144017)
7. Rista Adista Osagi (20417141048)
8. Rosita Ika Aprilia Setyowati (20417144047)
I. Kelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan dan Partai
Super-PAC merupakan kelompok kepentingan yang memiliki dana besar yang
mempengaruhi politik. Kritikus seringkali mengeluh dominasi politik dari orang-orang kaya
dalam demokrasi, tetapi hal tersebut tidak dapat dihindari. Demokrasi memberikan kebebasan
berbicara kepada siapapun dalam proses politiknya. Oleh karena itu, pembatasan penyampaian
pendapat suatu kelompok dapat merusak demokrasi itu sendiri.
Teori di balik kelompok kepentingan menyatakan bahwa seseorang tidak dapat berbuat
banyak bahkan di negara demokrasi terbaik. Hal yang dapat dilakukan individu untuk dapat
didengar adalah membentuk sekelompok individu yang berpikiran sama. Setelah kerja keras
mengatur, menggalang dana, dan melobi, Anda bisa mulai memberi pengaruh. Pandangan
pluralis menilai bahwa inti dari politik adalah kelompok. Aktivitas kelompok kepentingan
sangat kuat di Amerika Serikat yang majemuk tetapi ditemukan di mana-mana, bahkan dalam
kediktatoran, di mana kelompok-kelompok secara diam-diam berusaha memenangkan hati
diktator.
Syarat kelompok kepentingan mencakup hampir semua kumpulan orang yang mencoba
mempengaruhi pemerintah. Kelompok kepentingan ada yang bersifat sementara dan juga ada
yang bersifat permanen. Selain itu, terdapat pula fokus pada mempengaruhi kebijakan dan
fokus pada perubahan luas. Kelompok kepentingan dapat dijumpai di berbagai sektor, baik
sektor eksekutif, legislatif, yudikatif, maupun opini publik. Tapi semuanya adalah organisasi
non-akuntabel publik yang mencoba untuk mempromosikan kepentingan pribadi bersama
dengan mempengaruhi hasil kebijakan publik.
Kelompok kepentingan mirip seperti partai politik, yakni berusaha untuk
mempengaruhi kebijakan publik, tetapi praktiknya berbeda. Tujuan partai politik dengan
kelompok kepentingan juga berbeda. Partai politik lebih mencari kekuasaan melalui pemilihan.
Berbeda dengan partai politik, kelompok kepentingan biasanya berfokus pada program dan
masalah tertentu. Keanggotaan partai politik lebih terbuka dibandingkan dengan kelompok
kepentingan. Hal itu karena partai politik mencari dukungan luas untuk memenangkan
pemilihan dan menarik banyak kepentingan ke dalam barisan. Sementara itu, kelompok
kepentingan memiliki keanggotaan yang lebih sempit karena tujuan yang diharapkan sangat
khusus dan tertentu.
Siapakah pemilik kelompok kepentingan?
Kelompok kepentingan memiliki beragam klaim dan sudut pandang mereka sendiri,
menciptakan keseimbangan kepentingan yang berlawanan yang, secara teori, mencegah satu
kelompok untuk mendominasi sistem politik. Hal tersebut lumrah terjadi dalam demokrasi
pluralis. Dilihat dari pandangan optimis, kebijakan pemerintah adalah hasil dari persaingan di
antara banyak kelompok yang mewakili kepentingan rakyat yang beragam.
Kelompok kepentingan biasanya mewakili orang kaya dan bisnis secara berlebihan. Hal
tersebut tentunya membuat arena bermain demokrasi tidak merata. Kritikus berpendapat bahwa
jika teori kelompok benar-benar nyata, orang miskin dapat membentuk kelompok untuk
mendominasi ekonomi. Namun, masyarakat miskin yang berpendidikan rendah lambat dalam
membentuk kelompok untuk mempromosikan kepentingannya. Orang yang lebih kaya dan
berpendidikan lebih mungkin untuk berpartisipasi dalam politik, dan ini termasuk
mengorganisir dan menjalankan kelompok kepentingan dan super-PAC.
Kelas bawah yang kurang terwakili kepentingannya cenderung bertindak eksplosif.
Tindakan tersebut dapat terjadi sewaktu-waktu, contohnya penyerbuan Bastille untuk memulai
Revolusi Prancis. Kasus terbaru dapat dilihat di Amerika Serikat yang terjadi kerusuhan dalam
kota karena cerminan amarah masyarakat terkait dengan masalah ras di antara banyak orang
Afrika-Amerika.