Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 2

Nama :Rika Nur Cahyani

Nim :32031
Matkul :BLKL

1. Sebutkan dan jelaskan secara ringkas perbedaan antara pasar modal konvensional dan
pasar modal syariah?
Jawab :
Pasar modal konvensional adalah pasar tempat para investor membeli dan menjual surat
berharga seperti saham, obligasi, dan reksa dana dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Sementara itu, pasar modal syariah juga merupakan pasar yang sama, namun beroperasi
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.
Perbedaan antara pasar modal konvensional dan pasar modal syariah terletak pada
beberapa aspek, di antaranya:
1. Prinsip investasi: Di pasar modal konvensional, investor dapat berinvestasi di segala
jenis perusahaan, termasuk yang terkait dengan industri yang dianggap haram oleh
syariah Islam seperti perjudian, minuman keras, dan perbankan konvensional.
Sementara itu, di pasar modal syariah, investor hanya dapat berinvestasi di perusahaan
yang menjalankan bisnis sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.
2. Produk keuangan: Produk keuangan di pasar modal syariah didasarkan pada prinsip
bagi hasil, yang mengharuskan keuntungan dan kerugian dibagi sesuai dengan
kesepakatan antara investor dan perusahaan. Sedangkan di pasar modal konvensional,
produk keuangan didasarkan pada sistem bunga, di mana investor memperoleh
keuntungan dalam bentuk bunga atau dividen.
3. Pengawasan: Di pasar modal syariah, ada Dewan Pengawas Syariah yang bertanggung
jawab memastikan perusahaan dan produk keuangan mematuhi prinsip-prinsip syariah
Islam. Sedangkan di pasar modal konvensional, pengawasan dilakukan oleh regulator
dan badan-badan yang sesuai.
4. Hukum dan etika: Di pasar modal syariah, terdapat aturan-aturan syariah yang
mengharuskan transaksi dilakukan secara adil dan etis, sedangkan di pasar modal
konvensional, aturan-aturan yang berlaku lebih fleksibel.

Meskipun memiliki perbedaan dalam prinsip investasi, produk keuangan, pengawasan,


hukum dan etika, pasar modal syariah dan pasar modal konvensional keduanya berfungsi
sebagai wadah untuk memperoleh keuntungan dari investasi di pasar modal.
2. Jelaskan perkembangan pasar modal syariah di Indonesia di masa Covid-19 . Apakah
Covid-19 berpengaruh pada pasar modal syariah?
Jawab:
Pasar modal syariah di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa
tahun terakhir sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Namun, ketika pandemi melanda
Indonesia pada awal tahun 2020, pasar modal syariah mengalami penurunan yang cukup
signifikan, terutama pada bulan Maret 2020 ketika terjadi penyebaran virus yang sangat
cepat dan banyak investor khawatir terhadap ketidakpastian ekonomi.
Namun, setelah itu pasar modal syariah mulai membaik dan bahkan beberapa instrumen
keuangan syariah mengalami peningkatan pada tahun 2020, seperti sukuk ritel seri ST-014
dan ST-015 yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia. Penurunan suku bunga acuan oleh
Bank Indonesia juga turut membantu meningkatkan minat investor terhadap pasar modal
syariah.
Pandemi Covid-19 sebenarnya memberikan peluang bagi pasar modal syariah untuk terus
berkembang, terutama di sektor kesehatan dan teknologi yang menjadi fokus utama
pemerintah dalam menangani pandemi. Seiring dengan adanya peningkatan kesadaran
masyarakat akan pentingnya investasi yang berbasis syariah dan juga adanya kebutuhan
untuk berinvestasi yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial.
Dalam jangka panjang, pasar modal syariah di Indonesia diharapkan terus berkembang dan
menjadi lebih kuat dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk pandemi Covid-19.
Namun, perlu diingat bahwa ketidakpastian ekonomi dan kondisi kesehatan masyarakat
masih berdampak pada pasar modal syariah, sehingga investor perlu memperhatikan risiko
yang ada dalam investasi dan selalu melakukan analisis yang cermat sebelum melakukan
transaksi.

You might also like