Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 26

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

KUALITAS AUDIT, DAN JENIS OPINI AUDIT TERHADAP


AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN PERTANIAN
DAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
TAHUN 2013-2016

Washinton Gerhard Alfredo Hutagaol


Pembimbing : Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak.

Faculty of Economics and Business North Sumatera University, Medan, Indonesia


e-mail: washintonhutagaol@gmail.com

Analysis Of The Effect Of Company Size, Profitability, Audit Quality, and Type
Of Audit Opinion To Audit Report Lag At Agricultural and Mining
Company Listed In BEI Period 2013-2016

ABSTRACT

The goals of this research is to show the influence of company size,


profitability, audit quality, and type of audit opinion to audit report lag at
agricultural and mining company listed in Indonesia Stock Exchange period
2013- 2016. Population of this research are 58 agricultural and mining
companies with access the financial statement of auditee and independent auditor
report on website www.idx.co.id. Sampling method that used in this research is
proportionate stratified random sampling method, with 51 company samples to 4
years (2013-2016) with 204 analysis units. Analysis data method that is used in
this research are descriptive statistic analysis and multiple linear regression
analysis.

Based on the results of data processing using multiple linear regression


with SPSS software, it is proved that variable company size, profitability, and type
of audit opinion has negative influence and significantly influence to audit report
lag. But the variable audit quality has no effect on audit report lag on the
agricultural and mining company listed in Indonesia Stock Exchange Year 2013-
2016.

Keywords : Audit Report Lag, Company Size, Profitability, Audit Quality, Type of
Audit Opinion

1
PENDAHULUAN penting karena laporan keuangan
yang diaudit adalah sumber yang
Latar Belakang paling dapat diandalkan
Laporan keuangan merupakan informasinya bagi investor (Leventis
hasil akhir dari proses akuntansi et al., 2005). Apabila laporan
yang menyajikan informasi yang keuangan tidak disajikan tepat waktu
berguna untuk pengambilan maka laporan tersebut menjadi
keputusan oleh berbagai pihak kehilangan nilai informasinya,
(Halim, 2001). Banyak pihak seperti karena tidak tersedia saat pengguna
manajemen, pemegang saham, membutuhkannya untuk
pemerintah, kreditor, dan lain-lain pengambilan keputusan. Hal ini
yang berkepentingan terhadap sesuai dengan PSAK No. 1 paragraf
laporan keuangan karena didalamnya 43 (2012), yaitu “jika terdapat
memuat semua informasi mengenai penundaan yang tidak semestinya
aktivitas-aktivitas keuangan oleh dalam pelaporan, maka informasi
perusahaan. yang dihasilkan akan kehilangan
Dalam hal ini laporan keuangan relevansinya.”
perusahaan harus memenuhi empat Sesuai dengan regulasi yang
karakteristik kualitatif yang diatur di Indonesia, penyampaian
merupakan ciri khas yang membuat laporan keuangan berkala secara
informasi laporan keuangan yang tepat waktu merupakan kewajiban
berguna bagi para pemakainya. bagi perusahaan yang terdaftar di
Keempat karakteristik tersebut yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI).
relevan,dapat dipahami, dapat Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK
diperbandingkan, dan andal. No. X.K.2, Lampiran Keputusan
Untuk mendapatkan informasi Ketua Bapepam-LK Nomor:
yang relevan tersebut, terdapat Kep/346/BL/2011 tentang Kewajiban
beberapa kendala, salah satunya Penyampaian Laporan Keuangan
adalah ketepatan waktu. Ketepatan Berkala Emiten Atau Perusahaan
waktu pelaporan keuangan Publik, menyatakan bahwa laporan
merupakan faktor yang sangat keuangan tahunan disampaikan

2
kepada Bapepam dan Lembaga tertulis III dan denda senilai Rp150
Keuangan dan diumumkan kepada juta kepada perusahaan tercatat yang
publik paling lambat pada akhir terlambat menyampaikan laporan
bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan auditan per 31 Desember
keuangan tahunan. Peraturan 2015 dan belum membayar denda
Bapepam-LK tersebut membuat atas keterlambatan penyampaian
manajemen harus memikirkan keuangan dimaksud," ujarnya dalam
strategi agar dapat menyampaikan keterangan resmi. Mengacu pada
laporan keuangan dengan tepat peraturan tersebut, bursa melakukan
waktu, karena audit atas laporan suspensi apabila mulai hari kalender
keuangan merupakan aktivitas yang ke-91 sejak lampaunya batas waktu
memerlukan waktu cukup lama. penyampaian laporan keuangan,
Berdasarkan berita yang perusahaan tercatat tidak memenuhi
disampaikan dalam CNN Indonesia kewajiban penyampaian tersebut. Hal
pada 1 Juli 2016, PT Bursa Efek itu juga berlaku untuk emiten yang
Indonesia (BEI) mengganjar denda telah menyampaikan laporan
dan menghentikan sementara keuangan, tetapi tidak membayar
(suspensi) perdagangan saham 18 denda (cnnindonesia.com). Dari
perusahaan tercatat (emiten) karena beberapa perusahaan yang terkena
belum menyampaikan laporan sanksi BAPEPAM-LK diatas,
keuangan (lapkeu) audit periode 31 beberapa diantaranya adalah
Desember 2015. Pelaksana Harian perusahaan-perusahaan yang
Kepala Penilaian Perusahaan Group I merupakan objek penelitian peneliti,
BEI, Adi Pratomo Aryanto yaitu PT Benakat Integra Tbk (BIPI),
mengatakan, hal tersebut dilakukan PT Borneo Lumbung Energi dan
sehubungan dengan kewajiban Metal Tbk (BORN), PT Bumi
penyampaian Laporan Keuangan Resources Tbk (BUMI), PT Energi
Auditan per 31 Desember 2015 dan Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT
merujuk pada ketentuan II.6.3. Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO).
Peraturan Nomor I-H tentang Sanksi. Penyampaian laporan keuangan
"Bursa telah memberikan peringatan ke publik yang terlambat dapat

3
dipengaruhi oleh jangka waktu tahun terdapat setidaknya 5
pelaporan audit (audit report lag), perusahaan yang mengalami
yaitu jangka waktu penyelesaian keterlambatan penyelesaian audit dan
pelaksanaan audit laporan keuangan publikasi terhadap laporan keuangan.
tahunan yang diukur sejak tanggal Lamanya penyelesaian
tutup buku perusahaan sampai pekerjaan audit dapat menjadi
dengan tanggal yang tertera pada indikasi bahwasannya terdapat
laporan audit independen seperti masalah dalam laporan keuangan
yang dikemukakan oleh Halim auditan perusahaan tersebut.
(2001). Perbedaan waktu antara Keterlambatan informasi akan
tanggal laporan keuangan dengan menimbulkan reaksi negatif dari
tanggal opini audit dalam laporan pelaku pasar modal dan secara tidak
keuangan mengindikasikan tentang langsung diartikan oleh investor
lamanya waktu penyelesaian sebagai sinyal yang buruk bagi
pekerjaan auditnya. perusahaan. Oleh karena itu
Perkembangan audit report lag pentingnya publikasi laporan
yang terjadi pada perusahaan keuangan auditan sangat bermanfaat
pertanian dan pertambangan yang bagi para pelaku bisnis di Pasar
terdaftar di Bursa Efek Indonesia Modal. Rentang waktu penyelesaian
pada tahun 2013-2016 yaitu audit laporan keuangan yang
diketahui bahwa adanya peningkatan dipublikasikan serta faktor-faktor
hari selesainya audit terhadap yang mempengaruhi Audit Report
laporan keuangan perusahaan dalam Lag menjadi objek yang signifikan
hal ini perusahaan pertanian dan untuk diteliti lebih lanjut. Dalam
pertambangan. Dimana pada tahun penelitian ini, faktor-faktor yang
2013 sampai dengan tahun 2015 akan diuji oleh peneliti adalah
adanya peningkatan kurang lebih dua ukuran perusahaan, profitabilitas,
sampai tiga hari, kemudian di tahun kualitas audit dan jenis opini audit.
2016 mengalami penurunan dari Faktor ini dipilih karena terjadi
tahun 2015. Begitu juga dari segi adanya ketidak konsistenan dari hasil
perusahaan, dimana pada setiap penelitian sebelumnya.

4
Ukuran perusahaan lebih tepat waktu dalam pelaporan
mencerminkan besarnya lingkup atau keuangannya dibandingkan
luas perusahaan dalam menjalankan perusahaan yang mengalami
operasinya. Semakin besar kerugian. Menurut Amani dan
perusahaan, maka semakin banyak Waluyo (2016), profitabilitas
transaksi yang terjadi di dalamnya. memiliki pengaruh negatif dan
Hal ini mengakibatkan semakin signifikan terhadap audit report lag.
banyak jumlah sampel yang harus Tetapi menurut Hasibuan (2017),
diambil dan semakin luasnya profitabilitas tidak memiliki
prosedur audit yang dilakukan. pengaruh terhadap audit report lag
Menurut Mukhtaruddin et al. (2015), karena setiap perusahaan, baik yang
Ukuran perusahaan memiliki memiliki profitabilitas tinggi maupun
pengaruh positif dan signifikan rendah cenderung tidak ingin
terhadap audit report lag. Sementara mengambil risiko dan memilih
menurut Hasibuan (2017), Ukuran melaporkan laporan keuangannya
Perusahaan tidak berpengaruh secara tepat waktu.
terhadap audit report lag. Kenaikan Kualitas audit menjadi faktor
dan penurunan total aset tidak eksternal yang menjadi faktor
memiliki pengaruh terhadap audit ketepatan waktu penyelesaian audit,
report lag. dimana dari probabilitas kecakapan
Profitabilitas menjadi salah satu seorang auditor menemukan dan
faktor internal perusahaan yang melaporkan tentang adanya suatu
mempengaruhi rentang waktu pelanggaran dalam sistem akuntansi
penyelesaian audit. Profitabilitas auditeenya. Kualitas audit ditentukan
menunjukkan keberhasilan oleh kompetensi dan independensi
perusahaan di dalam menghasilkan auditor. Kualitas audit dapat
keuntungan, sehingga dapat mempengaruhi lamanya waktu yang
dikatakan bahwa profit merupakan dibutuhkan untuk menyelesaikan
berita baik bagi perusahaan. Dengan audit. Salah satu alat yang digunakan
demikian perusahaan yang mampu untuk menilai kualitas audit adalah
menghasilkan profit akan cenderung ukuran KAP (Kantor Akuntan

5
Publik). Menurut Dewi dan Yuyetta pemeriksaan akuntan disertai dengan
(2014), Kualitas audit memiliki pendapat mengenai kewajaran
pengaruh signifikan terhadap audit laporan keuangan yang diperiksa.
report lag dengan arah positif, Menurut Lestari (2015), Opini Audit
dimana audit yang berkualitas memiliki pengaruh negatif dan
memiliki audit report lag yang lebih signifikan terhadap audit report lag.
lama. Tetapi menurut Mukhtaruddin Sedangkan menurut Amani dan
et al. (2015), Kualitas audit memiliki Waluyo (2016), opini audit memiliki
pengaruh negatif yang signifikan pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap audit report lag. terhadap audit report lag.
Opini audit adalah laporan yang Berdasarkan fenomena dan research
diberikan seorang akuntan publik gap di atas maka peneliti
terdaftar sebagai hasil penilaiannya mengangkat judul “analisis pengaruh
atas kewajaran laporan keuangan ukuran perusahaan, profitabilitas,
yang disajikan perusahaan. Opini kualitas audit, dan jenis opini audit,
audit juga dapat diartikan sebagai terhadap audit report lag pada
suatu laporan yang diberikan oleh perusahaan pertanian dan
auditor terdaftar yang menyatakan pertambangan yang terdaftar di BEI
bahwa pemeriksaan telah dilakukan tahun 2013-2016”.
sesuai dengan norma atau aturan

TINJAUAN PUSTAKA pemegang saham. Karena mereka


dipilih, maka pihak manajemen harus
Teori Keagenan mempertanggung jawabkan semua
Teori keagenan mendeskripsikan pekerjaannya kepada pemegang
hubungan antara pemegang saham saham
(shareholders) sebagai prinsipal dan Jensen dan Meckling (1976)
manajemen sebagai agen. juga menyatakan bahwa masalah
Manajemen merupakan pihak yang agensi disebabkan karena terjadinya
dikontrak oleh pemegang saham konflik kepentingan dan asimetri
untuk bekerja demi kepentingan informasi antara prinsipal dan agen.

6
Asimetri informasi merupakan Undang – Undang No.8 Tahun 1995
ketidakseimbangan akibat distribusi tentang pasar modal dan Keputusan
informasi yang tidak merata dia Ketua Bapepam-LK No.80/PM/1996
antara prinsipal dan agen. tentang kewajiban penyampaian
Ketika principal tidak memiliki laporan keuangan berkala. Peraturan
informasi yang cukup tentang kinerja peraturan tersebut secara hukum
agen tetapi agen memiliki lebih telah mewajibkan perusahaan yang
banyak informasi mengenai kapasitas aktif di pasar modal Indonesia untuk
diri, lingkungan kerja dan patuh dalam hal penyampaian
perusahaan secara keseluruhan, maka laporan keuangan tahunan, hal
auditor adalah pihak yang dapat tersebut sesuai dengan teori
menjembatani kepentingan pihak kepatuhan.
prinsipal maupun pihak agen dalam Dalam kepatuhan yang dinilai
mengelola laporan keuangan. adalah ketaatan semua aktivitas
Selanjutnya, auditor akan sesuai dengan kebijakan , aturan,
menyelesaikan audit terhadap ketentuan, dan undang-undang yang
laporan keuangan dengan batas berlaku. Kepatuhan menentukan
waktu yang telah ditentukan oleh apakah pihak yang diaudit telah
badan pengawas. Dengan mengikuti prosedur, standar, dam
dilakukannya audit dan aturan tertentu yang ditetapkan oleh
dikeluarkannya laporan keuangan pihak yang berwenang. Menurut
yang telah di audit oleh auditor maka Kelman (1958), compliance diartikan
dapat meyakinkan pihak prinsipal sebagai suatu kepatuhan yang
dalam pembuatan keputusan. didasarkan pada harapan akan suatu
imbalan dan usaha untuk
Teori Kepatuhan menghindarkan diri dari hukuman
Tuntutan akan kepatuhan yang mungkin dijatuhkan.
terhadap ketepatan waktu dalam Sehubungan dengan ketepatan
penyampaian laporan keuangan waktu pelaporan keuangan oleh
perusahaan go public di Indonesia perusahaan-perusahaan yang
sebagaimana telah diatur dalam terdaftar di Bursa Efek Indonesia,

7
maka kepatuhan perusahaan dalam dipublikasikan. Informasi berharga
melaporkan pelaporan keuangan yang sebenarnya bisa jadi tidak
merupakan suatu hal yang wajib relevan jika tidak tersedia saat
dilakukan dalam memenuhi dibutuhkan. Ketepatan waktu
kepatuhan terhadap prinsip informasi menyiratkan bahwa
pengungkapan informasi yang tepat informasi harus tersedia sebelum
waktu terlepas dari kinerja yang kehilangan kemampuannya untuk
dimiliki oleh perusahaan. mempengaruhi atau membuat
perbedaan dalam keputusan.
Audit Report Lag Informasi harus diajukan sedini
Ashton et al (1987) menyatakan mungkin untuk dijadikan basis
bahwa audit report lag, yang diukur bantuan ekonomi dalam pengambilan
dengan jumlah hari antara tahun keputusan dan untuk menghindari
fiskal perusahaan dan tanggal keterlambatan dalam pengambilan
laporan auditor, umumnya keputusan.
mencerminkan waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan Ukuran Perusahaan
proses audit. Audit report lag Ukuran Perusahaan dapat
adalah rentang waktu penyelesaian didefinisikan sebagai suatu skala di
audit laporan keuangan tahunan yaitu mana besar kecil perusahaan dapat
sejak tanggal tutup buku perusahaan diklasifikasikan dengan berbagai
sampai dengan tanggal yang tertera cara antara lain dinyatakan dalam
pada laporan auditor independen. total aset, nilai pasar saham, dan lain-
Audit report lag atau dalam lain. Menurut Suwito dan Herawaty
beberapa penelitian lain disebut audit (2005), Ukuran perusahaan
delay, dapat mempengaruhi merupakan ukuran yang dipakai
ketepatan informasi yang untuk mencerminkan besar kecilnya
dipublikasikan, sehingga akan perusahaan yang didasarkan kepada
berpengaruh terhadap tingkat total aset perusahaan. Pada penelitian
ketidakpastian keputusan yang ini akan menggunakan jumlah
berdasarkan informasi yang kekayaan atau total asset yang

8
dimiliki oleh perusahaan sebagai pengukuran kinerja dengan ROA
proksi ukuran perusahaan. Keputusan adalah perhitungan ROA sangat
ketua BAPEPAM No. Kep. mudah dihitung dan dipahami. ROA
11/PM/1997 menyebutkan juga merupakan denominator yang
perusahaan kecil dan menengah dapat diterapkan pada setiap unit
berdasarkan aktiva (kekayaan) organisasi yang bertanggung jawab
adalah badan hukum yang memiliki terhadap profitabilitas dan unit
total aktiva tidak lebih dari seratus usaha.
milyar, sedangkan perusahaan besar Sebagai dasar pemikiran bahwa
adalah badan hukum yang total keuntungan menjadi salah satu cara
aktivanya diatas seratus milyar. untuk menilai keberhasilan
efektivitas perusahaan, tentu saja
Profitabilitas berkaitan dengan hasil akhir berbagai
Profitabilitas adalah kemampuan kebijakan dan keputusan perusahaan
suatu perusahaan untuk mendapatkan yang telah dilaksanakan oleh
laba dalam periode tertentu. perusahaan dalam periode berjalan.
Indikator yang digunakan untuk Perusahaan yang profit memiliki
mengetahui tingkat profitabilitas peluang untuk menginformasikan ke
suatu perusahaan dalam penelitian ini publik kinerja unggul mereka dengan
adalah Return on Asset (ROA), rasio mengeluarkan laporan tahunan
yang mengukur efektivitas secara cepat.
pemakaian total sumber daya alam
oleh perusahaan. Menurut Susanto Kualitas Audit
(2005), pengukuran kinerja Kualitas audit bisa dilihat dari
keuangan perusahaan dengan ROA Kantor Akuntan Publik yang
memiliki keuntungan yaitu ROA berafiliasi dan tergolong Big Four
merupakan pengukuran yang dan Non-Big Four. Kantor Akuntan
komprehensif dimana seluruhnya Publik adalah suatu bentuk
mempengaruhi laporan keuangan organisasi yang memiliki izin
yang tercermin dari rasio ini. akuntan publik sesuai dengan
Keunggulan lain yang didapat dari peraturan perundang-undangan yang

9
mengupayakan penyediaan jasa laporan keuangan, perusahaan
profesional di bidang praktik menggunakan jasa dari kantor
akuntansi publik (Rachmawati, akuntan publik yang memiliki
2008). Struktur akuntan publik yang reputasi baik. Hal ini biasanya
mendapat tugas untuk mengaudit ditunjukkan oleh kantor akuntan
laporan keuangan yang publik yang berafiliasi dengan
membutuhkan tanggung jawab besar, sebuah firma akuntan publik besar
maka pekerjaan tersebut memerlukan yang secara universal dikenal sebagai
perusahaan akuntan publik Big Four Accounting Firm (Big 4).
profesional dan kompetensi tinggi, Pemilihan kantor akuntan publik
independensi pula. Independensi yang kompeten dapat membantu
memungkinkan auditor untuk penyelesaian audit pada waktunya.
menarik kesimpulan tanpa bias
terhadap laporan keuangan yang Jenis Opini Audit
diaudit. Kompetensi memungkinkan Laporan audit merupakan
auditor melakukan audit secara media yang dipakai oleh auditor
efisien dan efektif. Adanya dalam berkomunikasi dengan
kepercayaan terhadap independensi lingkungannya. Opini audit menurut
dan kompetensi auditor, kamus standar akuntansi (Ardiyos,
menyebabkan pengguna 2007) adalah laporan yang diberikan
mengandalkan laporan yang dibuat seorang akuntan publik terdaftar
oleh auditor. Oleh karena itu, karena sebagai hasil penilaiannya atas
banyaknya kantor akuntan publik, kewajaran laporan keuangan yang
tidak mungkin pengguna menilai disajikan perusahaan. Opini audit
independensi dan kompetensi diberikan oleh auditor melalui
masing-masing kantor akuntan beberapa tahap audit sehingga
publik. Oleh karena itu, struktur auditor dapat memberikan
kantor akuntan publik akan sangat kesimpulan atas opini yang harus
dipengaruhi oleh hal ini, walaupun diberikan atas laporan keuangan
aspek ini tidak sepenuhnya terjamin. yang diauditnya. Laporan auditor
Untuk meningkatkan kredibilitas merupakan sarana bagi auditor untuk

10
menyatakan pendapatnya atau kecenderungan untuk menerbitkan
apabila keadaan mengharuskan, laporan keuangan auditan lebih cepat
untuk menyatakan tidak memberikan yang mana pihak manajemen
pendapat. perusahaannya terdorong untuk
Auditor menyatakan mengurangi audit report lag
pendapatnya berpijak pada audit dibandingkan dengan perusahaan
yang dilaksanakan berdasarkan berskala kecil. Hal tersebut
standar auditing dan atas temuan- dikarenakan perusahaan besar
temuannya. Perusahaan yang tidak memiliki sumber daya manusia yang
menerima jenis pendapat akuntan terampil dan terlatih, sistem
wajar tanpa pengecualian akan informasi yang canggih, SPI yang
menunjukkan audit delay atau audit baik, serta rutin melakukan audit,
report lag yang lebih panjang sehingga dapat mempersingkat audit
dibanding perusahaan yang report lag. Hal ini sejalan dengan
menerima opini wajar tanpa penelitian yang Mukhtaruddin
pengecualian. Selain itu, perusahaan (2015), dan Amani dan Waluyo
yang menerima opini selain wajar (2016) bahwa ukuran perusahaan
tanpa pengecualian dianggap sebagai memiliki pengaruh negatif terhadap
bad news sehingga penyampaian audit report lag. Hal ini
laporan keuangan akan diperlambat menandakan semakin besar ukuran
(Wirakusuma, 2004). perusahaan yang ditunjukkan dengan
total asetnya, maka semakin singkat
KERANGKA PEMIKIRAN DAN audit report lag yang terjadi.
PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Pengaruh Profitabilitas terhadap


Pengaruh Ukuran Perusahaan Audit Report Lag
terhadap Audit Report Lag Profitabilitas merupakan
Perusahaan dapat dikategorikan kemampuan suatu perusahaan untuk
sebagai perusahaan berskala besar memperoleh laba. Profitabilitas
atau berskala kecil. Perusahaan menyiratkan seberapa besar tingkat
dengan skala besar memiliki keefektifan kinerja manajemen

11
perusahaan dalam memperoleh laba. cenderung memiliki audit report lag
Semakin tinggi laba yang dihasilkan yang lebih pendek karena KAP besar
oleh perusahaan, maka memiliki staf auditor dalam jumlah
mencerminkan semakin baik tingkat yang besar dan lebih kompeten.
kinerja manajemen dalam Jumlah staf yang besar
pelaksanaan operasional perusahaan. memungkinkan KAP mengatur
Oleh karena itu perusahaan yang jadwal audit yang lebih fleksibel
memperoleh laba dalam operasi sehingga memungkinkannya untuk
perusahaan cenderung untuk lebih menyelesaikan audit tepat waktu.
cepat mempublikasikan laporan Selain jumlah staf yang cenderung
keuangan auditnya karena akan lebih banyak, KAP big four juga
meningkatkan nama baik perusahaan. memiliki staf yang lebih kompeten.
Hal ini berarti profitabilitas memiliki Oleh karenanya, sejalan dengan
pengaruh negatif terhadap audit Mukhtaruddin (2015), kualitas audit
report lag, yang sejalan dengan memiliki pengaruh negatif terhadap
penelitian yang dilakukan Amani dan audit report lag. Hal ini berarti
Waluyo (2016). Hal ini berarti baiknya kualitas audit yang kita lihat
semakin besar laba yang diperoleh dari ukuran KAP itu sendiri akan
perusahaan maka semakin singkat mempersingkat audit report lag yang
audit report lag yang terjadi. akan terjadi.

Pengaruh Kualitas Audit terhadap Pengaruh Jenis Opini Audit terhadap


Audit Report Lag Audit Report Lag

Besarnya ukuran Kantor Opini audit merupakan pendapat

Akuntan Publik (KAP) diperlihatkan yang dikemukakan oleh auditor

oleh tingginya kualitas yang independen dalam laporan audit

dihasilkan dari jasanya yang sebagai media formal yang

selanjutnya akanberpengaruh pada digunakan dalam

jangka waktu penyelesaian audit. mengkomunikasikan kepada pihak

Perusahaan yang diaudit oleh KAP yang berkepentingan tentang

yang memiliki reputasi baik akan kesimpulan atas laporan keuangan

12
yang diaudit. Opini audit dilihat dari opini audit memiliki pengaruh
apakah merupakan unqualified atau terhadap audit report lag, baik secara
selain unqualified. Audit report lag simultan maupun secara parsial.
yang lebih panjang dialami oleh
perusahaan yang menerima pendapat METODE PENELITIAN
qualified opinion. Hal ini
dikarenakan, proses pemberian Jenis Penelitian
pendapat tersebut melibatkan Jenis penelitian yang dilakukan
negosiasi dengan klien, konsultasi adalah asosiatif kausal, yaitu
dengan partner audit yang lebih penelitian yang bertujuan untuk
senior atau staf teknis, dan perluasan mengetahui pengaruh antara tiga
lingkup audit. Lain halnya dengan variabel atau lebih (Sugiyono,2015).
perusahaan yang menerima pendapat Dalam penelitian ini menggunakan
unqualified opinion, perusahaan hubungan kausal yang mana
tersebut akan melaporkan pendapat merupakan hubungan (pengaruh)
tepat waktu karena merupakan berita yang bersifat sebab akibat, yaitu
baik. Sejalan dengan Lestari (2015), antara variabel independen (variabel
jenis opini audit memiliki pengaruh yang memengaruhi) dan variabel
negatif terhadap audit report lag. Hal dependen (variabel yang dipengaruhi
ini berarti semakin baik opini yang
diberikan maka akan semakin Populasi dan Sampel Penelitian

singkat audit report lag yang terjadi. Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah perusahaan

Hipotesis pertanian dan pertambangan yang

Hipotesis merupakan jawaban terdaftar di Bursa Efek Indonesia

sementara terhadap rumusan masalah tahun 2013–2016 yang berjumlah 58

(Sugiyono, 2015). Dari kerangka perusahaan. Pengambilan sampel

pemikiran di atas, maka dapat dilakukan dengan metode

dirumuskan hipotesis penelitian ini proportionate stratified random

adalah ukuran perusahaan, sampling, sehingga didapat sebanyak

profitabilitas, kualitas audit, dan jenis 51 sampel perusahaan. Berdasarkan

13
rentang waktu selama empat tahun, ditujukan untuk mengetahui
jumlah pengamatan dalam penelitian bagaimana variabel dependen (audit
ini adalah 204 pengamatan. report lag) dapat diprediksikan oleh
variabel independen (ukuran
Teknik Analisis Data perusahaan, profitabilitas, kualitas
Untuk menguji hipotesis yang audit dan jenis opini audit).
diajukan dalam penelitian ini,
digunakan metode analisis regresi
linear berganda. Metode analisis ini

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Statistik Deskriptif

Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
ARL (Y) 204 17 273 76,75 28,364
Uk. Perusahaan (X1) 204 25,77947 32,10915 29,2345207 1,44849091
Profitabilitas (X2) 204 ,0000 ,2200 ,039767 ,0487864
Valid N (listwise) 204

Berdasarkan tabel di atas, selama sedangkan yang terlama adalah


periode 2013-2016 jangka waktu perusahaan Bumi Resources Tbk
audit report lag yang terjadi pada pada tahun 2015 yaitu selama 273
perusahaan pertanian dan hari. Nilai standar deviasi audit
pertambangan di Bursa Efek report lag sebesar 28,36.
Indonesia dengan rata-rata 77 hari. Variabel ukuran perusahaan yang
Perusahaan yang tercepat dilihat dari nilai logaritma natural
mempublikasi laporan keuangannya total asset memiliki rata-rata 29,234.
adalah dalam 17 hari yaitu pada Perusahaan yang memiliki total aset
perusahaan Central Omega terkecil adalah Mitra Investindo
Resources Tbk. Pada tahun 2013, (2013) sebesar 25,779 atau sebesar

14
Rp156.993.369.479. Perusahaan yang diaudit KAP non-Big Four dan
yang memiliki total aset terbesar 103 pengamatan yang diaudit oleh
adalah Adaro Energy Tbk. (2016) KAP Big Four.
sebesar 32,109 atau sebesar Jenis Opini Audit(X4)
Rp88.070.036.271.000. Nilai standar Cum.
deviasi ukuran perusahaan adalah Frequ Perce Valid Perce

1,448. ency nt Percent nt

Variabel profitabilitas yang ,0 12 5,9 5,9 5,9

diukur dengan melihat nilai Return 1,0 192 94,1 94,1 100,0

On Asset (ROA) memiliki rata rata Total 204 100,0 100,0


sebesar 0,0397 atau 3,97 %.
Profitabilitas terkecil sebesar 0,00 Variabel jenis opini audit diukur
atau 0% yang dimiliki oleh sebanyak juga dengan variabel dummy, dimana
65 pengamatan dan profitabilitas nilai 0 untuk perusahaan yang
yang terbesar dimiliki oleh Central menerima opini selain Opini Tanpa
Omega Resources Tbk. (2013) Modifikasi (Unmodified opinion) dan
sebesar 0,22 atau 22%. Nilai standar nilai 1 untuk perusahaan yang
deviasi profitabilitas adalah 0, 04878. menerima Opini Tanpa Modifikasi
Kualitas Audit (X3) (Unmodified opinion). Terdapat 12
Cum. pengamatan yang menerima opini
Frequ Perce Valid Perce selain Opini Tanpa Modifikasi
ency nt Percent nt
(Unmodified opinion) dan 192
,0 101 49,5 49,5 49,5
pengamatan yang menerima Opini
1,0 103 50,5 50,5 100,0
Tanpa Modifikasi (Unmodified
Total 204 100,0 100,0
opinion)
Variabel kualitas audit diukur
dengan variabel dummy, dimana nilai Uji Asumsi Klasik
0 untuk perusahaan yang diaudit Uji asumsi klasik dilakukan
KAP non-Big Four dan nilai 1 untuk untuk medapatkan model regresi
perusahaan yang diaudit KAP Big linear berganda baik yang memenuhi
Four. Terdapat 101 pengamatan kriteria BLUE (Best Linear Unbiased

15
Estimator). Sampel harus terbebas
dari gangguan normalitas,
multikolonieritas, heteroskedas-
tisitas, dan autokorelasi agar lolos uji
asumsi klasik.

Uji Normalitas
Grafik P-Plot
Uji normalitas bertujuan untuk
Grafik histogram pada gambar
menguji apakah dalam model regresi
diatas memberikan pola distribusi
variabel pengganggu atau residual
yang normal. Pada grafik grafik p-
memiliki distribusi normal
plot pada gambar di atas dapat dilihat
(Ghozali,2013). Cara untuk
titik-titik yang menyebar disekitar
mengetahui sebaran data normal atau
garis diagonal, serta arah
tidak, maka dilakukan pengujian
penyebarannya mengikuti arah garis
normalitas dengan menggunakan
diagonal. Kedua grafik tersebut
grafik normal probability plot dan uji
menunjukkan bahwa model regresi
statistic non-parametrik Kolmogorov-
layak dipakai karena memenuhi
Smirnov (K-S), jika nilai signifikasi
asumsi normalitas.
residual data lebih besar dari 0,05
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
mengindifikasikan bahwa data Unstandardi
tersebut berdistribusi normal. zed
Residual
N 143
Normal Mean .0000000
a,b
Parameters Std. Deviation 18.54267
Most ExtremeAbsolute .057
Differences Positive .057
Negative -.044
Kolmogorov-Smirnov Z .057
Asymp. Sig. (2-tailed) .200
Grafik Histogram

16
Berdasarkan hasil uji statistik masing-masing variabel lebih kecil
non-parametik Kolmogorov-Smirnov dari 10, yaitu untuk variabel ukuran
(K-S) pada tabel di atas perusahaan sebesar 1,233, variabel
menunjukkan nilai Kolmogorov- profitabilitas sebesar 1,161, variabel
Smirnov residual sebesar 0,057 dan kualitas audit sebesar 1,487 dan
signifikasi 0,200. Jadi dapat variabel jenis opini audit sebesar
disimpulkan bahwa data residual 1,101. Oleh karena itu dapat diambil
terdistribusi secara normal, hal ini kesimpulan bahwa tidak terjadi
dapat dilihat dari nilai signifikasi multikolonieritas diantara variabel
yang lebih besar dari 0,05. independen.

Uji Multikolineritas Uji Heterokedastisitas

Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Ukuran
Perusahaan .811 1.233
Profitabilitas .861 1.161
Kualitas Audit .673 1.487
Jenis Opini
Audit .908 1.101
Grafik Scatterplot

Hasil pengujian pada tabel di atas


menunjukkan bahwa semua variabel Grafik Scatterplot pada gambar

independen mempunyai nilai di atas menunjukkan bahwa titik-titik

tolerance lebih besar dari 0,10, yaitu tidak membentuk pola yang jelas,

untuk variabel ukuran perusahaan dan titik-titik menyebar diatas dan di

sebesar 0,811 , variabel profitabilitas bawah angka nol pada sumbu Y, jadi

sebesar 0,861, variabel kualitas audit dapat disimpulkan bahwa tidak

sebesar 0,673 dan variabel jenis opini terjadi heteroskedastisitas dalam

audit sebesar 0,908. Nilai VIF dari model regresi.

17
Uji Autokorelasi Y = 184,598 - 3,294X1 - 106,499X2 -
Durbin- 0,109X3 - 13,779X4
Model Watson
1 2.107 Hasil persamaan regresi tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut :

Pengujian autokorelasi dilakukan Konstanta sebesar 184,598

dengan menggunakan uji Durbin- menunjukkan bahwa jika tidak ada

Watson. Nilai DW dari output regresi variabel ukuran perusahaan,

didapatkan 2,107. Untuk nilai dU profitabilitas, jenis opini dn kualitas

dapat dilihat dalam tabel DW pada audit maka audit report lagnya

signifikansi 0,05 dengan n (jumlah adalah 184 hari.

data) = 204 dan k (jumlah variabel Koefisien regresi ukuran

independen) = 4. Didapatkan nilai perusahaan (X1) = -3,294 , artinya

dU = 1,799, jadi terletak pada setiap terjadi kenaikan pada variabel

rentang 1,799-2,201 atau 1,799 < ukuran perusahaan maka akan terjadi

2,107 < 2,201 yang terletak pada penurunan pada variabel audit report

kriteria nomor lima yang berarti lag sebesar 3,294 satuan dan variabel

tidak ada masalah autokorelasi dalam lainnya dianggap konstan.

model regresi baik positif atau Koefisien regresi profitabilitas

negatif. (X2) = -106,499 , artinya setiap


terjadi kenaikan pada variabel
Analisis Regresi Linier Berganda
profitabilitas akan diikuti penurunan
Unstandardized
Coefficients pada variabel audit report lag
sebesar 106,499 satuan dan variabel
Model B Std. Error
lainnya dianggap konstan.
1 (Constant) 184,598 37,109
Koefisien regresi kualitas audit
Ukuran -3,294 1,277
(X3) = -0,109 , artinya setiap terjadi
Perusahaan
kenaikan pada variabel kualitas audit
Profitabilitas -106,499 34,479
akan diikuti penurunan pada variabel
Kualitas Audit -.109 3,918
audit report lag sebesar 0,109 satuan
Jenis Opini Audit -13,779 4,862

18
dan variabel lainnya dianggap Nilai R-Square merupakan
konstan. pengkuadratan dari nilai koefisien
korelasi (R). Nilai R-Square
Koefisien regresi jenis opini
menunjukkan bahwa presentase
audit (X4) = -13,779 , artinya setiap
sumbangan pengaruh variabel
terjadi kenaikan pada variabel jenis
independen terhadap variabel
opini audit akan diikuti penurunan
dependen.
pada variabel audit report lag
Nilai Adjusted R Square
sebesar 13,779 satuan dan variabel
berdasarkan tabel di atas adalah
lainnya dianggap konstan.
0,265. Nilai ini merupakan nilai yang
sudah digeneralisasikan dari nilai R2.
Uji Hipotesis Berdasarkan nilai tersebut berarti
Pada pengujian hipotesis akan pemahaman ukuran perusahaan,
dilakukan melalui uji koefisien profitabilitas, kualitas dan jenis opini
determinasi, uji statistik F dan uji audit mampu menjelaskan audit
statistik t. report lag sebesar 26,5%, sisanya
sebesar 73,5% dijelaskan oleh faktor-
Uji Koefisien Determinasi (R2) faktor lain diluar model penelitian.
Std. Error
Mode R Adjusted of the Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)
l R Square R Square Estimate Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 ,535a ,286 ,265 17,491
1 Regre 44091,182 4 11022,7 18,399 .000a
ssion 96
Pada Tabel di atas dilihat bahwa Resid 119223,563 200 599,113
nilai koefisien korelasi (R) adalah ual
0,535, maka hubungan antara Total 163314,745 204
variabel independen dengan variabel
dependen dalam penelitian ini adalah Pada tabel, kita dapat melihat
sedang karena nilai koefisien korelasi bahwa nilai Fhitung = 18,399 dengan
(R) adalah sebesar 0,535. signifikansi 0,000, sedangkan Ftabel
Nilai R2 (R-Square) = 0,286. sebesar 2,42 dengan signifikansi

19
0,05. Karena Fhitung > Ftabel > 1,9719. Kesimpulannya adalah
(18,399>2,42) dan nilai signifikansi secara parsial ukuran perusahaan
jauh lebih kecil dari 0,05, maka berpengaruh negatif terhadap audit
model regresi dapat digunakan untuk report lag.
memprediksi audit report lag atau Profitabilitas mempunyai nilai
dapat dikatakan bahwa ukuran signifikansi 0,002 < 0,05 dan nilai
perusahaan, profitabilitas, kualitas thitung lebih besar dari ttabel 3,089 >
audit, dan jenis opini audit secara 1,9719. Kesimpulannya adalah
bersama-sama berpengaruh terhadap secara parsial profitabilitas
audit report lag. berpengaruh negatif terhadap audit
report lag.
Uji Signifikansi Parsial (Uji-t) Kualitas audit mempunyai nilai
signifikansi 0,978 > 0,05 dan nilai
Model t Sig. thitung lebih kecil dari ttabel 0,028 <
1 (Constant) 4,974 ,000 1,9719. Kesimpulannya adalah
Ukuran Perusahaan -2,580 ,011 secara parsial kualitas audit tidak
Profitabilitas -3,089 ,002 berpengaruh terhadap audit report
Kualitas Audit ,028 ,978 lag.
Jenis Opini Audit -2,834 ,005 Jenis opini audit mempunyai
nilai signifikansi 0,005 < 0,05 dan

Langkah selanjutnya adalah nilai thitung lebih besar dari ttabel 2,834

membaca tabel t pada lampiran > 1,9719. Kesimpulannya adalah

nomor dengan cara melihat nilai secara parsial jenis opini audit

signifikansi dan nilai degree of berpengaruh negatif terhadap audit

freedom (df). Nilai t tabel adalah report lag.

1,9719. Berdasarkan tabel di atas,


hasil pengujian untuk masing-masing Pembahasan Hasil Penelitian

variabel adalah sebagai berikut: Pengaruh Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan mempunyai terhadap Audit Report Lag

nilai signifikansi 0,011 < 0,05 dan Hasil penelitian ini menunjukkan

nilai thitung lebih besar dari ttabel 2,580 ukuran perusahaan yang diukur

20
dengan total aset berpengaruh negatif ttabel (2,854 > 1,9719) sementara
terhadap audit report lag dilihat dari pengaruh jenis opini audit terhadap
thitung yang lebih besar dibanding audit report lag adalah negatif.
ttabel (2,580 > 1,9719).
KESIMPULAN,
Pengaruh Profitabilitas terhadap KETERBATASAN DAN SARAN
Audit Report Lag Kesimpulan
Hasil penelitian ini menunjukkan Berdasarkan analisis dan
profitabilitas yang diukur dengan pembahasan tentang ukuran
Return On Asset (ROA) berpengaruh perusahaan, profitabilitas, kualitas
terhadap audit report lag dilihat dari audit dan jenis opini audit terhadap
thitung yang lebih besar dibanding ttabel audit report lag pada bab
(3,089 > 1,9719) sementara pengaruh sebelumnya, maka dapat diambil dua
profitabilitas terhadap audit report kesimpulan, yaitu:
lag adalah negatif. 1. Secara simultan, ukuran
perusahaan, profitabilitas, kualitas
Pengaruh Kualitas Audit audit dan jenis opini audit
terhadap Audit Report Lag berpengaruh signifikan terhadap
Hasil penelitian ini menunjukkan audit report lag. Sementara secara
kualitas audit yang diukur dengan parsial, ukuran perusahaan,
ukuran KAP tidak berpengaruh profitabilitas, dan jenis opini audit
terhadap audit report lag dilihat dari berpengaruh negatif dan
thitung yang lebih kecil dibanding signifikan terhadap audit report
ttabel (0,028 < 1,9719). lag, namun kualitas audit tidak
memiliki pengaruh terhadap audit
Pengaruh Jenis Opini Audit report lag.
terhadap Audit Report Lag 2. Variabel ukuran perusahaan,
Hasil penelitian ini menunjukkan profitabilitas, kualitas audit dan
jenis opini audit berpengaruh jenis opini audit mampu
terhadap audit report lag dilihat dari menjelaskan audit report lag
thitung yang lebih besar dibanding sebesar 26,5%, sisanya sebesar

21
73,5% dijelaskan oleh faktor- lapangan dengan sebaik-baiknya
faktor lain diluar model sehingga pekerjaan dapat
penelitian. dilakukan secara efektif dan
efesien dan auditor dapat
Keterbatasan mengeluarkan laporan hasil audit
Adapun yang menjadi keterbatasan yang sesuai dengan prosedur dan
dalam penelitian ini yaitu: standar auditing yang ditetapkan
1. Penelitian ini hanya meneliti Institut Akuntan Publik Indonesia.
pengaruh variabel ukuran
2. Kepada para investor disarankan
perusahaan, profitabilitas, kualitas
lebih memperhatikan seluruh data
audit dan jenis opini audit terhadap
keuangan guna membantu dalam
variabel audit report lag.
membuat pertimbangan dan atau
2. Penelitian ini tidak dapat
membuktikan bahwa variabel
prediksi yang akurat dalam

kualitas audit berpengaruh terhadap menetapkan keputusan investasi.


audit report lag. 3. Kepada analis keuangan
3. Objek penelitian ini hanya sector disarankan tidak hanya berfokus
pertanian dan pertambangan sebagai pada beberapa faktor saja namun
populasi dan pengambilan sampel, memperluas analisis dan logika
sehingga belum bisa melihat teori yang tepat untuk mengetahui
kemungkinan pengujian mendalam
faktor-faktor yang paling
audit report lag dari seluruh sector
berpengaruh terhadap audit report
perusahaan yang terdaftar di Bursa
lag suatu perusahaan.
Efek Indonesia.
4. Para peneliti disarankan dapat
menggunakan lebih banyak
Saran
variasi varibel lain baik dari
Berdasarkan hasil penelitian,
internal perusahaan itu sendiri
peneliti mencoba memberikan saran
seperti klasifikasi industri,
bagi pihak auditor, investor, analis
kompleksitas usaha, solvabilitas,
keuangan serta peneliti selanjutnya
internal audit dan lain-lain. Juga
sebagai berikut :
variabel dari sisi auditor
1. Kepada para auditor disarankan
independen seperti kompetensi
untuk melakukan pekerjaan

22
(profesionalisme) auditor Indonesia pada Tahun 2012-
independen, jumlah auditor yang 2014)”. Jurnal Nominal,
bekerja dalam proses audit, dan Volume V Nomor 1 / Tahun
lainnya yang dapat digunakan 2016
untuk menguji audit report lag
Ardiyos, 2007. Kamus Standar
Akuntansi, Cetakan Kedua,
DAFTAR PUSTAKA
Citra Harta Prima: Jakarta

Agoes, Sukrisno, 2004. Auditing ( Ashton, R., J. Wilingham, & R.


Pemeriksaan Akuntan ) oleh Elliot. 1987. “An Empirical
KAP, Edisi Ketiga, Lembaga Analysis of Audit Delay”.
Penerbit Fakultas Ekonomi Journal of Accounting
Universitas Indonesia, Research, Vol. 25, No. 2,
Jakarta. 275-292

Ahmad, R. A. R., & K. A Chrisna, Mona. 2014. “Analisis


Kamarudin. 2003. “Audit Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Delay And The Timeliness Profitabilitas, Jenis Opini
Of Corporate Reporting: Audit, dan Kualitas Audit
Malaysian Evience”. Working Terhadap Audit Report Lag
Paper. MARA University of Pada Perusahaan Manufaktur
Technology. Shah Alam Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2009 –
Amani, Fauziyah Althaf., dan Indarto
2012”. Skripsi. Departemen
Waluyo. 2016. “Pengaruh
Akuntansi. USU. Medan
Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas, Opini Audit, Dewi, Sandiba Giwang Permata dan
dan Umur Perusahaan Etna Nur Afri Yuyetta. 2014.
Terhadap Audit Delay (Studi “Pengaruh Kualitas Audit
Empiris pada Perusahaan Dan Tenure Audit Terhadap
Property dan Real Estate Audit Repot Lag (ARL)
yang Terdaftar di Bursa Efek Dengan Spesialisasi Auditor

23
Industri Sebagai Variabel Empiris pada Perusahaan
Moderasi (Studi Empiris Pada Perkebunan yang Terdaftar di
Perusahaan–Perusahaan Bursa Efek Indonesia dan
Manufaktur Yang Listing Di Bursa Malaysia Periode
BEI Tahun 2010–2012)”. 20142016)”. Skripsi.
Diponegoro Journal Of Departemen Akuntansi.
Accounting, Volume 3, UMY. Yogyakatra
Nomor 2, Tahun 2014,
Hendri, Nedi. 2014. “Analisis
Halaman 1-11
Faktor-Faktor yang
Dyer, J.C. and McHugh, A.L. 1975, Mempengaruhi Audit Delay
“The timeliness of the pada Perusahaan Go Public
Australian annual report”. Di Bursa Efek Indonesia
Journal Of Accounting Tahun 2010-2013”. Jurnal
Research, 13(3): 204-219 Akuntansi, Vol. 11 No. 1 , p.
63-75.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi
Analisis Multivariate dengan Ikatan Akuntan Indonesia. 2012.
Program SPSS 23. Badan Pernyataan Standar
Penerbit Universitas Akuntansi Keuangan (PSAK).
Diponegoro: Semarang. Salemba Empat: Jakarta.

Halim, Abdul. 2001. Auditing Jensen, M.C and W.H. Meckling.


(Dasar-dasr Audit Laporan 1976. “Theory Of The Firm,
Keuangan), Edisi ke-2, Jilid Managerial Behaviour,
1, UPP AMP YKPN: Agency Costs & Ownership
Yogyakarta. Structure”. Journal of
Financial Economics, 3, 305-
Hasibuan, Ella Nori Safira, 2017. ”
360.
Pengaruh Kompleksitas
Operasi, Ukuran Perusahaan, Kartika, A. 2009. “Faktor - Faktor
dan Risiko Bisnis terhadap yang Mempengaruhi Audit
Audit Report Lag (Studi Delay di Indonesia (Studi

24
empiris pada perusahaan- Management , Volume 3,
perusahaan LQ-45 yang Issue 1, pp. 13-26.
terdaftar di Bursa Efek
Petronila, Thio Anastasia. 2007.
Jakarta)”. Jurnal Bisnis dan
Analisis Skala Perusahaan,
Ekonomi (JBE) Vol. 12(1):
Opini Audit, dan Umur
19-21.
Perusahaan atas Audit Report
Kelman, H. C. 1958. “Compliance, Lag. Akuntabilitas. Maret
Identification, and 2007.hlm. 129-141.
Internalization: Three
Permatasari, Amanda., dan Rindang
Processes of Attitude
Widuri. 2015. “Faktor–faktor
Change”. Journal of Conflict
yang Mempengaruhi Audit
Resolution Vol 2(1): 51-60
Report Lag (Studi Empiris
Leventis, S. dan Weetman, 2005. Pada Perusahaan
“Timeliness of Financial Pertambangan yang Terdaftar
Reporting: Applicability of Di Bursa Efek Indonesia
Disclosure Theories in n Tahun 2011-2013)”.
Emerging Capital Market”, Accounting Analysis Journal.
Accounting and Business
Rachmawati, S., 2008. “Pengaruh
Research, Vol. 34 Nomor 1,
Faktor Internal dan Eksternal
pp. 43-56.
Perusahaan terhadap Audit
Mukhtaruddin, Ririn Oktarina, Report Lag dan Timeliness”.
Relasari, and Abukosim. Jurnal Akuntansi dan
2015. “Firm and Auditor Keuangan, 10(1), pp.1-10
Characteristics, and Audit
Saleh, S., 2004. “Studi Empiris
Report Lag in Manufacturing
Ketepatan Waktu Pelaporan
Companies Listed on
Keuangan Perusahaan
Indonesia Stock Exchange
Manufaktur di Bursa Efek
during 2008-2012”. Expert
Jakarta”. Simposium Nasional
Journal of Business and
Akuntansi VII, pp.897-910

25
Scott, W. R., 2000, Financial Karakteristik Perusahaan
nd
Accounting Theory, 2 Terhadap Tindakan Perataan
Edition, Prentice Hall Canada Laba yang Dilakukan Oleh
Inc. Perusahaan yang Terdaftar di
Bursa Efek Jakarta”
Subekti, Imam dan Novi Wulandari
Simposium Nasional
Widiyanti. 2004. “Faktor-
Akuntansi VIII Solo, 15-16
faktor yang Berpengaruh
September
Terhadap Audit Delay di
Indonesia”. Artikel SNA VII Wirakusuma, Made Gede. 2004.
.hlm. 9911002. “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Rentang
Sugiyono, 2015. Metode Penelitian
Waktu Penyajian Laporan
Kuantitatif Kualitatif R&B.
Keuangan ke Publik”.
Alfabeta, Bandung
Simposium Nasional
Susanto, Bambang. 2005. Akuntansi VII, 1202-1222
Manajeman Akuntansi,
www.cnnindonesia.com
cetakan pertama, Sansu
Moto, Jakarta www.idx.co.id

Susilawati, Christine Dwi Karya, www.sahamok.com


Lidya Agustina, dan Tania
Prameswari. 2012. “Audit
Delay Pada Perusahaan
Consumer Good Industry di
Bursa Efek Indonesia
(Periode 2008-2010)”. Jurnal
Ilmiah Akuntansi. No. 10,
tahun ke 4, hlm.19-30.

Suwito, Edy & Arleen Herawaty.


2005. “Analisis Pengaruh

26

You might also like