Professional Documents
Culture Documents
Metode Pelaksanaan Kerja IPAL
Metode Pelaksanaan Kerja IPAL
Kegiatan :
PAKET PEKERJAAN BELANJA MODAL
GEDUNG DAN BANGUNAN BLUD 2022
SAKIT
METODE
PELAKSANAAN KERJA
Pekerjaan :
BELANJA MODAL BLUD PEMBUATAN IPAL
Lokasi :
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MADANI
CV. LIMA DIMENSI
b. Pelaksanaan Pekerjaan
o Membersihkan tempat / lahan yang akan di bangunkan pondok kerja dan gudang bahan
o Menyiapkan kayu dan bahan lainnya, kemudian ukur dan potong sesuai dengan
direncakan.
o Dibikin seperti sedemikian rupa seperti pondonk atau gudang bahan.
c. Waktu Pekerjaan
Untuk pekerjaan pembuatan pondok atau Gudang bahan ini waktu pekerjaan sesuai yang
sudah terjadwal
b. Pelaksanaan Pekerjaan
o Pelaksanaan pembersihan lokasi jalur pipa menggunakan alat bantu untuk membersihkan
sampah/kotoran yang berada di jalur pipa yang akan di rencanakan
o Kemudian sampah/kotoran dibuang jauh dari lokasi pekerjaan
c. Waktu Pekerjaan
Untuk pekerjaan pembersihan lokasi, waktu pekerjaan sesuai yang sudah terjadwalkan.
b. Pelaksanaan Pekerjaan
o Bouwplank dibuat dari kayu terentang (kayu hutan kelas III) ukuran minimum 3/20 cm
yang utuh dan kering. Bouwplank dipasang dengan tiang-tiang dari kayu sejenis
ukuran 5/7 cm dan dipasang pada setiap jarak satu meter. Papan harus lurus dan
diketam halus pada bagian atasnya.
o Bouwplank harus benar-benar datar (waterpas) dan tegak lurus. Pengukuran harus
memakai alat ukur yang disetujui Konsultan Pengawas.
o Bouwplank harus menunjukkan ketinggian 0.00 dan as kolom/dinding. Letak dan
ketinggian permukaan bouwplank harus dijaga dan dipelihara agar tidak berubah
selama pekerjaan berlangsung.
o Ukuran-ukuran pokok dan detail tertera pada gambar penyedia barang/jasa harus
mentaati ukuran tersebut dan ikut menelitinya apabila ada perbedaan/penggambaran
harus dibicarakan dengan Direksi.
o Semua pekerjaan pengukuran/pematokan yang bertalian dengan pekerjaan ini menjadi
tanggung jawab penyedia barang/jasa dan dilaksanakan dengan alat ukur yang baik.
o Penyedia barang/jasa herus mengerjakan pematokan untuk menetukan kedudukan dan
peil bangunan sesuai dengan gambar rencana. Pekerjaan ini harus seluruhnya telah
disetujui oleh direksi sebelum memulai pekerjaan selanjutnya.
o Direksi dapat melakukan revisi pemasangan patok tersebut bila dipandang perlu.
Penyedia barang/jasa harus mengerjakan revisi tersebut sesuai petunjuk direksi.
o Sebelum memulai pekerjaan pemasangan pematokan tersebut, penyedia barang/jasa
harus memberitahukan kepada direksi dalam waktu tidak kurang dari 24 jam sehingga
direksi dapat menyiapkan peralatan yang perlu untuk melakukan pengawasan.
o Pekerjaan pematokan yang telah diukur oleh penyedia barang/jasa untuk kemudian
disetujui oleh direksi.
o Hasil pengukuran yang disetujui oleh direksi dapat dilaksanakan dasar pembayaran
c. Waktu Pekerjaan
Untuk pekerjaan pengukuran dan pembuatan bouwplank, waktu pekerjaannya sampai
selesai pekerjaan.
b. Pelaksanaan Pekerjaan
o Dalam penyusunan laporan dilakukan adalah memeriksa laporan para petugas
pengawas lapangan, Menyusun Laporan pemeriksaan dan Melaporkan realisasi
hasil pemeriksaan.
o Menyusun Laporan Harian, Mingguan Dan Bulanan dengan teliti sesuai yang ada
dilapangan.
o Kemudian Menyusun foto proyek sesuai dengan kemajuan pekerjaan
o Lalu Menyusun hasil backup data yang diambil dilapangan.
c. Waktu Pekerjaan
Untuk pekerjaan dokumentasi dan pelaporan, waktu pekerjaannya sampai selesai
pekerjaan.
V. Pengadaan K3
Pengadaan K3 ini mencakup penyediaan sarana pencegah kecelakaan kerja dan perlindungan
Kesehatan kerja konstruksi maupun penyediaan personil kompoten sesuai degan tingkat resiko
yang ditetapkan oleh Pengguna Jasa.
a. Pembuatan Nama Papan proyek dan Spanduk K3
b. Papan Informasi K3
c. Rambu Peringatan
d. Topi Pelindung (Safety Helmet)
e. Sarung Tangan (Safety Gloves)
f. Sapatu Karet Pengaman
g. Rompi Keselamatan (Safety Vest)
o Tenaga Kerja Yang Dipakai
- Petugas K3
Dipekerjaan bertugas Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan
pelaksanaan program, prosedur kerja dan instruksi kerja K3
- Pelaksana Lapangan
Pelaksana Lapangan bertugas untuk membantu pekerjaan pengadaan K3 dan juga
menerapkan prosedur kerja dan intruksi kerja K3 kepada seluruh tenaga kerja dalam
pekerjaan ini.
o Pelaksanaan Pekerjaan
Dalam pelaksanaan pekerjaan pengadaan K3, hal-hal yang harus diperhatikan adalah
sebagai berikut :
o Penyiapan RKK sebagai Pedoman Prosedur untuk identifikasi bahaya, penilaian resiko
dan pengendaliannya secara berkesinambungan.
o Sosialisasi, Promosi dan Rambu meliputi penyediaan Spanduk, Papan Informasi K3.
Serta juga menyediakan Rambu-rambu Peringatan.
o Alat Pelindung Kerja dan Diri meliputi Penyediaan Life line, Safety Helmet, Pelindung
Pernafasan, Sarung Tangan Safety, Rompi Keselamatan dan Sepatu Karet Pengaman.
o Personil Keselamatan merupakan Tenaga yang memiliki Kompetensi tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang bertugas untuk
merencanakan. Melaksanakan dan mengevaluasi Sistem Manajemen K3 Konstruksi.
o Asuransi merupakan Jaminan Sosial untuk menjamin keselamtan para pekerja. Untuk
itu Penyedia Jasa harus mengikutkan pekerja sebagai Peserta Asuransi Sosial Tenaga
Kerja (JAMSOSTEK) sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku.
o Waktu Pekerjaan
Untuk pekerjaan pengadaan K3 adalah selama pekerjaan berjalan.
D. PEKERJAAN STRUKTUR
1. PEKERJAAN GEDUNG IPAL
2. PEKERJAAN BAK KONTROL (60 CM X 60 CM X 67 CM)
3. PEKERJAAN MANHOLE (80 CM X 80 CM X 90 CM)
4. PEKERJAAN BAK EKULISASI 200 CM X 130 CM
5. PEKERJAAN BAK BAK KLORIN IPAL 200 CM X 130 CM
I. Pekerjaan Seluruh Galian Tanah
a. Tenaga Kerja Yang Dipakai Dalam Pekerjaan
o Petugas K3
Petugas K3 disini bertugas mengawasi dan menerapkan prosedur K3 untu
pekerjaan galian
o Pelaksana Lapangan
Pelaksana lapangan bertugas mengawasi dan mengarahkan pekerjaan galian
tanah.
o Mandor
Mandor disini bertugas mengawasi dan membantu menyampaikan
pengarahannya pelaksana lapangan tentang prosedur pekerjaan galian yang akan
digali.
o Pekerja
Pekerja bertugas untuk mengerjakan pekerjaan galian tanah ini yang sesuai
arahan dari mandor dan pelaksana lapangan.
b. Pelaksanaan Pekerjaan
o Dimensi galian tanah minimal sama dengan gambar kerja. Kecuali tanah
dasar/keras melebihi dua kali kedalaman yang telah ditentukan, maka
Direksi/Pengawas Teknik dapat mengambil kebijaksanaan untuk merubah
konstruksi dan atau dimensi galian tanpa mengurangi kekuatan pondasi nantinya.
o Galian ini digali dengan cara manual menggunakan alat bantu
o Untuk menjaga keamanan pekerjaan, tanah galian dibuang agak jauh dari tepi
lubang galian.
c. Waktu Pekerjaan
Untuk pekerjaan galian tanah ini waktu pekerjaan sesuai yang sudah terjadwalkan.
c. Waktu Pekerjaan
Untuk pekerjaan urugan pasir.ini waktu pekerjaan sesuai yang sudah terjadwalkan.
Kepala Tukang disini bertugas untuk mengatur tukang agar bisa memahami dan
berkerja sesuai pengarahan pelaksana lapangan ataupun mandor tentang prosedur
pekerjaan pasangan batu kosong
o Tukang
Tukang bertugas untuk mengerjakan pekerjaan pasangan batu kosong ini sesuai
yang diarahkan mandor ataupun pelaksana lapangan.
o Pekerja
Pekerja bertugas untuk membantu tukang mengerjakan pekerjaan pasangan batu
kosong agar lebih cepat dan efisien.
b. Pelaksanaan Pekerjaan
o Pasangan batu kosong harus dibuat pada pondasi yang kuat dan pada garis dan arah
yang tercantum dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
o Lubang-lubang pada pondasi harus diisi oleh bahan yang baik dan dipadatkan lapis
per lapis setebal 15 cm. Bila pondasinya telah disetujui oleh Direksi, maka lapisan
dasar berupa lapisan pasir setebal seperti yang tercantum dalam gambar harus dibuat.
o Lapisan pasir harus sesuai dengan spesifikasi teknis dan diletakkan dengan tebal yang
sama dan rata, sehingga menjadi dasar yang kuat untuk pemasangan batu kosong.
o Rongga besar yang terbuka diantara batu pecah harus dihindari. Harus diusahakan
agar semua batu belah/batu pecah dipasang dengan baik pada bidang yang datar. Batu
pecah yang digunakan tidak boleh melebihi volume yang dibutuhkan untuk mengisi
rongga diantara batu belah.
c. Waktu Pekerjaan
Untuk pekerjaan pasangan batu kosong ini waktu pekerjaan sesuai yang sudah
terjadwalkan
b. Pelaksanaan Pekerjaan
o Batu Kali yang digunakan untuk pondasi harus batu pecah, sudut runcing, berwarna
abu-abu hitam, keras dan tidak porous.
o Sebelum pondasi dipasang terlebih dahulu dibuat profil-profil pondasi dari kayu pada
setiap pojok galian, yang bentuk dan ukurannya sesuai dengan penampang pondasi.
o Pondasi Batu Kali menggunakan adukan dengan campuran 1 PC : 4 Pasir pasang
o Adukan harus mengisi rongga diantara batu kali sedemikian rupa sehingga tidak ada
bagian dari pondasi yang berongga/tidak padat.
o Untuk sloof dibagian atas pondasi batu kali dibuat stek-stek sedalam 30 cm tiap 1 m’
dengan diameter besi minimum 10 mm.
c. Waktu Pekerjaan
Untuk pekerjaan pasangan pondasi batu kali ini waktu pekerjaan sesuai yang sudah
terjadwalkan
b. Pelaksanaan Pekerjaan
o Bata yang akan dipasang harus direndam dalam air terlebih dahulu sampai jenuh.
o Tidak diperkenankan memasang batu bata :
• Menggunakan Air bersih untuk keperluan sehari-hari seperti minum, mandi/buang air
dan kebutuhan lain para pekerja.
• Kualitas air yang disediakan untuk keperluan tersebut harus cukup terjamin.
• Pada waktu hujan di tempat yang tidak terlindung atap
o Bata dipasang tegak lurus berada pada garis-garis yang seharusnya dengan bentang benang
yang sipat datar. Kayu penolong harus cukup kuat dan benar-benar dipasang tegak lurus.
o Perawatan dan Perlindungan.
• Pasangan batu bata harus dibasahi terus menerus selama sedikitnya 7 hari setelah
didirikan. Pasangan batu bata yang terkena udara terbuka, selama waktu – waktu hujan
lebat harus diberi perlindungan dengan menutup bagian atas dari tembok.
• Siar atau celah antara dinding dengan kolom bangunan, dinding dengan bukaan
dinding atau dinding dengan peralatan, harus ditutup dengan bahan pengisi celah.
c. Waktu Pekerjaan
Untuk seluruh pekerjaan pasangan dinding bata, waktu pekerjaannya sesuai yang sudah
terjadwalkan.
b. Pelaksanaan Pekerjaan
- Sebelum pekerjaan plesteran dimulai, semua bidang yang akan diplester harus disiram air
sampai jenuh.
- Pekerjaan plesteran menggunakan campuran pasir, semen dan air dengan menggunakan
alat bantu.
- Tebal plesteran Dinding ditentukan dengan ketebalan 1,5 cm, dikerjakan dengan lurus dan
rata, jika terdapat bidang-bidang dinding yang berombak/retak harus dibongkar dan
diperbaiki.
- Plesteran harus diberi kesempatan yang maksimum untuk mengering sebelum pengecatan
dimulai.
- Pada keadaan cuaca kering dan panas plesteran harus dilindungi terhadap pengeringan
yang tidak merata atau berlebihan.
c. Waktu Pekerjaan
Untuk seluruh pekerjaan plesteran, waktu pekerjaannya sesuai yang sudah terjadwalkan.
b. Pelaksanaan Pekerjaan
o Pada keadaan cuaca kering dan panas plesteran harus dilindungi terhadap pengeringan
yang tidak merata atau berlebihan. Pekerjaan acian dilaksanakan setelah plesteran selesai
dan permukaan dibersihkan dari kotoran kemudian dilanjutkan dengan acian.
o Pengacian dilakukan setelah plesteran disiram air sampai jenuh sehingga plesteran
menjadi rata, halus, tidak ada bagian yang bergelombang, tidak ada bagian yang retak dan
sudah kering betul.
o Pekerjaan Acian ini menggunakan campuran air dan semen.
o Pada saat acian menggunakan alat bantu tukang.
o Selama 7 (tujuh) hari setelah pengacian selesai dilakukan, Kontaktor harus selalu
menyiram bagian permukaan yang diaci dengan air sampai jenuh, sekurang-kurangnya 2
(dua) kali setiap harinya.
c. Waktu Pekerjaan
Untuk seluruh pekerjaan acian, waktu pekerjaannya sesuai yang sudah terjadwalkan.
o Pelaksana Lapangan
Pelaksana Lapangan bertugas untuk mengawasi dan mengarahkan pekerjaan rabat
beton.
o Mandor
Mandor disini bertugas mengawasi dan membantu menyampaikan pengarahannya
pelaksana lapangan tentang prosedur pekerjaan rabat beton.
o Kepala Tukang
Kepala Tukang disini bertugas untuk mengatur tukang agar bisa memahami dan
berkerja sesuai pengarahan pelaksana lapangan ataupun mandor tentang prosedur
pekerjaan rabat beton.
o Tukang
Tukang bertugas untuk mengerjakan pekerjaan rabat beton ini sesuai yang diarahkan
mandor ataupun pelaksana lapangan.
o Pekerja
Pekerja bertugas untuk membantu tukang mengerjakan pekerjaan rabat beton agar
lebih cepat dan efisien.
b. Pelaksanaan Pekerjaan
o Beton cor dibuat dari campuran beton mutu f’c=14,5 Mpa (K 175)
o Beton cor dibuat dari campuran pasir, semen dan air menggunakan pengaduk semen yaitu
mesin molen.
o Isi dari mixer yang dikeluarkan pada suatu operasi continuous harus diangkat tanpa
menimbulkan degradasi. Beton harus diangkat dalam gerobak sorong yang bersih dan
kedap air. Metoda yang digunakan harus disetujui direksi pelaksanaan, setelah pemborong
mengajukan proposal/usulan cara-cara pengangkutan.
o Pada saat pengecoran rabat menggunakan alat bantu.
o Alat-alat yang di pakai dan tempat yang digunakan untuk pengangkutan harus dibersihkan
dan dicuci bila pekerjaan terhenti lebih lama dari 30 menit dan pada setiap akhir
pekerjaan.
o Semua campuran beton di tempat pekerjaan harus diletakkan/dicor dan dipadatkan pada
tempatnya dalam waktu 40 menit setelah penuangan air ke dalam mixer.
o Hasil pekerjaan beton cor harus benar-benar elevasi dan hal ini harus dibuktikan dengan
pekerjaan waterpassing.
o Hasil pekerjaan pengecoran rabat beton harus disetujui oleh Konsultan Pengawas.
c. Waktu Pekerjaan
Untuk seluruh pekerjaan rabat beton, waktu pekerjaannya sesuai yang sudah terjadwalkan.
b. Pelaksanaan Pekerjaan
o Pengecoran Beton :
- Pengecoran beton tidak boleh dimulai sebelum direksi memeriksa dan menyetujui
cetakan, bekisting (formwork), tulangan, angker-angker dan lain-lain dimana beton
akan dituang/dicor. Tempat dimana beton akan dituangkan harus bebas dari segala
macam kotoran, puing-puing, potongan-potongan, kayu, air dan sebagainya.
- Air (genangan) harus dibuang dari tempat/ruangan yang akan diisi/dicor beton. Air
yang mengalir ke dalam galian harus dikontrol/dibuang dengan cara yang disetujui
direksi pelaksanaan.
- Isi dari mixer yang dikeluarkan pada suatu operasi continuous harus diangkat tanpa
menimbulkan degradasi. Beton harus diangkat dalam gerobak sorong yang bersih dan
kedap air. Metoda yang digunakan harus disetujui direksi pelaksanaan, setelah
pemborong mengajukan proposal/usulan cara-cara pengangkutan.
- Alat-alat bantu dan tempat yang digunakan untuk pengangkutan harus dibersihkan
dan dicuci bila pekerjaan terhenti lebih lama dari 30 menit dan pada setiap akhir
pekerjaan. Semua campuran beton di tempat pekerjaan harus diletakkan/dicor dan
dipadatkan pada tempatnya dalam waktu 40 menit setelah penuangan air ke dalam
mixer.
- Air untuk pencampur adukan beton dapat diberikan sebelum dan sewaktu
pengadukan dengan kemungkinan penambahan sedikit air pada waktu proses
pengeluaran dari adukan. Penambahan air yang berlebihan yang dimaksudkan untuk
menjaga kekentalan yang disyaratkan, tidak dapat dibenarkan.
- Pengadukan adukan dengan cara manual tidak diperkenankan, kecuali untuk jumlah
yang kecil sekali dan hal inipun setelah mendapat persetujuan dari Konsultan
Pengawas.
- Tidak diperkenankan melakukan pengecoran untuk suatu bagian dari pekerjaan beton
yang bersifat permanen tanpa dihadiri Pengawas atau wakil dari Pengawas
(inspector).
- Beton, acuan penulangan tidak boleh diganggu selama minimal 24 jam setelah
pengecoran, kecuali dengan direksi pelaksanaan. Semua pengecoran harus
dilaksanakan di siang hari dan pengecoran beton dari suatu bagian pekerjaan jangan
dimulai apabila tidak dapat diselesaikan pada siang hari, kecuali atas izin Direksi.
o Penyambungan Beton
Apabila oleh karena sesuatu dan lain hal pengecoran beton diputuskan sebelum selesai,
sebelum melanjutkan pengecoran pada beton yang telah mengeras, permukaan yang akan
disambung harus dikasarkan dan dibersihkan, bekisting dikencangkan kembali dan
penyambungannya menggunakan air semen atau bonding agent yang disetujui
Direksi/Pengawas.
o Pemeliharaan Beton :
- Beton baru harus dilindungi dari hujan lebat, aliran dan dari kerusakan yang
disebabkan oleh alat-alat. Semua beton hendaknya selalu dalam keadaan basah,
selama paling sedikit 7 (tujuh) hari, dengan cara menyiramkan air pada pipa yang
berlubang atau cara lain yang menjadikan bidang permukaan beton itu selalu dalam
keadaan basah.
- Bekisting kayu dibiarkan terpasang agar beton itu tetap basah selama perawatan
untuk mencegah retak pada sambungan dan pengeringan beton yang terlalu cepat. Air
yang dipergunakan untuk perawatan harus bersih dan sama sekali bebas dari unsur-
unsur kimia yang dapat menyebabkan kerusakan atau perubahan warna pada beton.
o Sebelum pelaksanaan pemasangan, terlebih dahulu Kontraktor harus memberikan
contoh-contoh material yang akan dipakai guna mendapatkan persetujuan dari
Direksi/Pengawas.
c. Waktu Pekerjaan
Untuk seluruh pekerjaan beton bertulang, waktu pekerjaannya sesuai yang sudah
terjadwalkan.
b. Pelaksanaan Pekerjaan
o Petama tama tentukan ukuran bekisting,
o Kemudian memotong kayu sesuai ukuran yang sudah ditentukan,
o Setelah itu lipat kerangka menjadi beberapa bagian, dan juga buat dudukan bekisting
o Dan juga bekisting dibuat sedemikian rupa agar kelak mudah dibongkar tanpa adanya
merusak beton yang telah dibuat.
c. Waktu Pekerjaan
Untuk seluruh pekerjaan bekisting, waktu pekerjaannya sesuai yang sudah terjadwalkan.
b. Pelaksanaan Pekerjaan
- Permukaan yang sudah dirapikan harus bebas dari aliran punggung cat, tetesan cat,
penonjolan, gelombang, bekas olesan kuas, perbedaan warna dan tekstur.
- Usaha untuk menutupi semua kekurangan tersebut harus sudah sempurna dan semua
lapisan harus diusahakan membentuk lapisan dengan ketebalan yang sama.
- Perhatian khusus harus diberikan pada keseluruhan permukaan, termasuk bagian tepi,
sudut dan ceruk/lekukan, agar bisa memperoleh ketebalan lapisan yang sama dengan
permukaan-permukaan di sekitarnya.
- Pada Proses Pengecatan harus diberi selang waktu yang cukup di antara pengecatan
berikutnya untuk memberikan kesempatan pengeringan yang sempurna, disesuaikan
dengan kedaan cuaca dan ketentuan dari pabrik pembuat cat dimaksud.
- Pengecatan harus dilakukan dengan ketebalan minimal (dalam keadaan cat kering).
- Metode Pengecatannya dilakukan cat dasar untuk permukaan beton dan plesteran
diberikan dengan kuas dan lapisan berikutnya boleh dengan kuas atau rol.
c. Waktu Pekerjaan
Untuk seluruh pekerjaan pengecatan, waktu pekerjaannya sesuai yang sudah terjadwalkan.
XII. Pemasangan rangka atap baja ringan Dan Atap Soka Jempol
b. Pelaksanaan Pekerjaan
o Pembuatan dan pemasangan kuda-kuda dan bahan lain terkait, harus dilaksanakan sesuai
gambar dan desain yang telah dihitung dengan aplikasi khusus perhitungan baja ringan.
o Semua detail dan konektor harus dipasang sesuai dengan gambar kerja.
o Pihak Kontraktor harus menyiapkan semua struktur balok penopang dengan kondisi rata
air (waterpas level) untuk dudukan kuda-kuda sesuai dengan desain sistem rangka atap.
o Pihak Kontraktor harus menjamin kekuatan dan ketahanan semua struktur yang
dipakai untuk tumpuan kuda-kuda.
c. Waktu Pekerjaan
Untuk seluruh pekerjaan pemasangan rangka dan atap, waktu pekerjaannya sesuai yang sudah
terjadwalkan.
o Kepala Tukang
Kepala Tukang disini bertugas untuk mengatur tukang agar bisa memahami dan
berkerja sesuai pengarahan pelaksana lapangan ataupun mandor tentang prosedur
pekerjaan Pemasangan Nok Atap
o Tukang
Tukang bertugas untuk mengerjakan pekerjaan Pemasangan Nok Atap ini sesuai yang
diarahkan mandor ataupun pelaksana lapangan.
o Pekerja
Pekerja bertugas untuk membantu tukang mengerjakan pekerjaan Pemasangan Nok
Atap agar lebih cepat dan efisien.
b. Pelaksanaan Pekerjaan
- Material rabung, nok atau bubungan atap adalah dari bahan genteng metal yang spesifikasi
sesuai gambar bestek.
- Kontraktor Pelaksana harus mempelihatkan dan menyediakan contoh material rabung atau
nok untuk disetujui oleh Konsultan Pengawas.
- Pada setiap lembar material nok/rabung harus dicantumkan merk dagang, tipe produksi,
jenis produksi dan ketebalan material.
- Setiap lembaran material nok/rabung atap yang didatangkan ke lokasi pekerjaan harus
dalam keadaan baik, tidak cacat permukaan catnya dan tidak melengkung lapisan
aluminium sengnya.
- Bentuk material nok/rabung atap harus sesuai dan serasi dengan bentuk dan model atap.
c. Waktu Pekerjaan
Untuk seluruh pekerjaan Pemasangan Nok Atap, waktu pekerjaannya sesuai yang sudah
terjadwalkan.
o Pekerja
b. Pelaksanaan Pekerjaan
o Listplank adalah dari bahan aluminium
o Listplank dipasang pada posisi ujung rangka kuda-kuda baja ringan dengan tumpuan
gording dan alat sambung paku
o Listplank harus dipasang dengan lurus dan datar tidak boleh melengkung.
o Sambungan-sambungan listplank harus dibuat sedemikian rupa atau saling berkait
sehingga kuat menahan gaya tarik.
c. Waktu Pekerjaan
Untuk seluruh pekerjaan pemasangan listplank, waktu pekerjaannya sesuai yang sudah
terjadwalkan.
c. Waktu Pekerjaan
Untuk pekerjaan pemasangan pipa ini waktu pekerjaan sesuai yang sudah terjadwalkan.
F. PEKERJAAN PAGAR
a. Tenaga Kerja Yang Dipakai
o Petugas K3
Petugas K3 disini bertugas mengawasi dan menerapkan prosedur K3 untuk pekerjaan
pemasangan pagar
o Pelaksana Lapangan
Pelaksana Lapangan bertugas untuk mengawasi dan mengarahkan pekerjaan pemasangan
pagar
o Mandor
Mandor disini bertugas mengawasi dan membantu menyampaikan pengarahannya
pelaksana lapangan tentang prosedur pekerjaan pemasangan pagar
o Kepala Tukang
Kepala Tukang disini bertugas untuk mengatur tukang agar bisa memahami dan berkerja
sesuai pengarahan pelaksana lapangan ataupun mandor tentang prosedur pekerjaan
pemasangan pagar
o Tukang
Tukang bertugas untuk mengerjakan pekerjaan pemasangan pagar ini sesuai yang
diarahkan mandor ataupun pelaksana lapangan.
o Pekerja
Pekerja bertugas untuk membantu tukang mengerjakan pekerjaan pemasangan pagar agar
lebih cepat dan efisien.
b. Pelaksanaan Pekerjaan
o Ukur terlebih dahulu panjang besi dan kawat harmonika lalu lakukan pemotongan besi
sesuai dengan panjang yang sudah ditentukan.
o Lakukan pengelasan antar besi untuk menyambung agar kuats dan kokoh.
o Lakukan ngampelas besi setelah pengelasan, hal ini bertujuan agar permukaan pagar lebih
halus dan rapih.
o Lakukan Pengecetan, cara atau metode mengecat bisa menggunakan teknik cat semprot
tekanan tinggi atau menggunakan kuas.
o Finishing berupa pemasangan pintu besi di tempat pekerjaan.
c. Waktu Pekerjaan
Untuk pekerjaan pemasangan pagar ini waktu pekerjaan sesuai yang sudah terjadwalkan.
5. PEKERJAAN AKHIR
a. Tenaga Kerja Yang Dipakai
- Petugas K3
Petugas K3 disini bertugas mengawasi dan menerapkan prosedur K3 untuk pekerjaan
pembersihan akhir.
- Pelaksana Lapangan
b. Pelaksanaan Pekerjaan
- Melakukan pemeriksaan Kembali untuk mengetahui kerusakan fisik yang mungkin
ditemukan sebelum pembersihan.
- Melakukan pembersihan akhir untuk menjamin bahwa tempat pekerjaan bebas dari sisa
bahan bangunan, sampah dan kotoran lainnya.
- Pelaksana Juga harus mengembalikan bagian-bagian dari tempat kerja yang tidak di
peruntukan dalam dokumen pekerjaan ke kondisi semula.
c. Waktu Pekerjaan
Untuk pekerjaan pembersihan akhir, waktu pekerjaannya sesuai yang sudah terjadwalkan.