Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

PERENCANAAN USAHA PRODUKSI GARAM LAUT SELATAN DENGAN METODE THUNEL DI

KABUPATEN CILACAP

Oleh :
Kelompok 10
1. Tiara Intan Permanti
2. Wahyu Muhammad Putra
3. Wulan Astuti Wa Ode

POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN KAMPUS BOGOR


PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERIKANAN
KEMENTRIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TAHUN 2022/2023
PEMILIHAN LOKASI

 ASPEK EKOLOGIS
Sumber air : sumber air diambil dari lahan pantai yang berjarak kurang lebih 10 meter
dari bak produksi garam.
Kuantitas air : jumlah air laut yang diperlukan untuk satu bak adalah sekitar 480 liter
Kualitas air : kualitas air yang diharapkan adalah air laut yang diambil dari kedalaman
sekitar 4 meter, yaitu air yang bersih dan kadar garamnya tinggi
Iklim : dikarenakan menggunakan metode thunel jadi iklim tidak begitu berpengaruh
karena bak menggunakan atap sehingga apabila hujan air tidak masuk dalam bak
produksi garam

 ASPEK BIOLOGI
Fauna : untuk hama pada produksi ini adalah kepiting karena kepiting dapat membuat
bak bocor dengan capitnya sehingga diperlukan alat untuk mengusir ketam atau
kepiting agar tidak berada di wilayah tersebut

 ASPEK TEKNOLOGI
Alat dan bahan : Plastik UV, kerangka bak dengan kayu, bambu, Plastik membran, alat
filter air, baume meter untuk mengukur kadar garam, pompa air, pipa
SDM : untuk membuat garam dengan jumlah 3 bak produksi dibutuhkan 2 orang tenaga
kerja
Mutu produk : mutu produk garam pantai selatan sangat bagus karena mengandung 25
sampai 30 ppm sehingga tidak membutuhkan tambahan yodium yang banyak untuk
menadi standar garam konsumsi dan garam produksi ataupun pabrik.

 MODAL : jika lahan milik sendiri modal yang dibutuhkan adalah 20 juta. Jika lahan yang
digunakan sewa maka untuk modal hanya ditambahkan harga sewa lahan.

You might also like