1129 2856 2 PB

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Volume 3, No.

2, September 2020, 263-272

STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS DALAM


MENUMBUHKAN LOYALITAS NASABAH
PERUSAHAAN ASURANSI JIWA

Catur Priyadi1* dan Rafika Rani2


12
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta, Indonesia
*
Caturpriyadi11@gmail.com

Abstract
AJB Bumiputera 1912 is an insurance that has been established since 1912 and still survives today. To
grow customer loyalty among the many insurance competitions, this insurance uses a marketing public
relations strategy. This research aims to find out the Marketing Public Relations Strategy in fostering
Customer Loyalty of AJB Bumiputera 1912 branch of Wolter Monginsidi in Jakarta. This research uses
qualitative research approaches that are qualitative descriptions, and constructivism paradigms, with
case study techniques and in-depth interviews and triangulation to determine the validity of data. In
conducting research, AJB Bumiputera 1912 branch of Wolter Monginsidi Jakarta used 4 Steps to design
Public Relations activities and used pencils theory in conducting Marketing Public Relations strategy.
Research findings show Marketing Public Relations Strategy, AJB Bumiputera 1912 wolter monginsidi
branch has been running marketing public relations strategy in the form of Publications and publicity,
Event, News, Community Involvement, Inform or Lobbying or negotiating (approach and negotiating),
Social Responsibility.

Keywords: Marketing Public Relations, strategy, Public Relations

Abstrak
AJB Bumiputera 1912 adalah asuransi yang telah berdiri sejak tahun 1912 dan masih bertahan sampai
sekarang. Untuk menumbuhkan loyalitas nasabah diantara banyaknya persaingan asuransi, asuransi ini
menggunakan strategi marketing public relations. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi
Marketing Public Relations dalam menumbuhkan Loyalitas Nasabah AJB Bumiputera 1912 cabang
Wolter Monginsidi di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang bersifat
deskripsi kualitatif, dan paradigma konstruktivisme, dengan teknik studi kasus dan wawancara mendalam
serta triangulasi untuk mengetahui keabsahan data. Dalam melakukan penelitian, AJB Bumiputera 1912
cabang Wolter Monginsidi Jakarta menggunakan 4 Steps untuk merancang kegiatan Public Relations dan
menggunakan teori PENCILS dalam melakukan strategi Marketing Public Relations. Temuan Penelitian
menunjukkan Strategi Marketing Public Relations, AJB Bumiputera 1912 cabang Wolter Monginsidi sudah
menjalankan strategi marketing public relations berupa Publications and publicity, Event, News, Community
Involvement, Inform or Lobbying atau negotiating (pendekatan dan bernegosiasi), Social Responsibility.

Kata kunci: Marketing Public Relations, strategi, Public Relations

PENDAHULUAN komunikasi yang berlangsung, hampir selalu


Komunikasi merupakan aktivitas dasar bagi melibatkan penggunaan lambang-lambang
manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat verbal dan nonverbal secara bersama-sama.
saling berhubungan satu sama lain baik dalam Keduanya, bahasa verbal dan nonverbal,
kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di pasar, memiliki sifat holistik, bahwa masing-masing
di sekolah, dalam masyarakat atau dimana saja tidak dapat saling dipisahkan. Bahkan untuk
manusia berada. Dalam kebanyakan peristiwa memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia perlu

Submitted: September 2020, Revision: September 2020, Accepted: October 2020


ISSN: 2614-8153 (cetak), ISSN: 2614-8498 (online) Website: http://journal.moestopo.ac.id/index.php/pustakom
Terakreditasi Kemenristekdikti RI SK No. 28/E/KPT/2019
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Volume 3, No. 2, September 2020, 263-272

melakukan komunikasi (Ubaidillah, 2016). Komunikasi dikatakan baik apabila komunikasi


Proses komunikasi pada hakikatnya adalah itu efektif. Salah satu indikator keefektifan
proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh komunikasi adalah apabila memenuhi
seseorang (komunikator) kepada orang lain sejumlah syarat tertentu, dimana salah satunya
(komunikan). Dalam kehidupan sehari-hari, kita adalah komunikasi yang mampu menimbulkan
mengkomunikasikan hal-hal yang berhubungan kesenangan diantara pihak yang terlibat.
dengan kepribadian, perasaan dan emosi yang Komunikasi akan terus berlangsung selama
kita miliki dengan menggunakan komunikasi kedua pihak merasa senang dan dihargai.
non verbal. Sementara dengan bahasa verbal, AJB Bumiputera 1912, perusahaan
kita mengkomunikasikan gagasan dan konsep- asuransi ini pernah terlibat krisis ekonomi
konsep (Aufirandra dkk, 2017). yang disebabkan dari dampak krisis moneter
Untuk memenuhi hasrat seseorang bahwa ia di Indonesia tahun 1998. Dampak dari krisis
membutuhkan suatu perlindungan (asuransi), moneter di Indonesia tahun 1998 terhadap AJB
maka hasrat tersebut mendorong manusia Buiputera 1912 adalah perusahaan mengalami
untuk melakukan komunikasi. Di sini, kerugian yang cukup besar, mengingat saat
komunikasi yang dilakukan seseorang tersebut itu dolar melunjak naik menjadi tujuh belas
dimanfaatkan untuk mengontrol lingkungan. ribu rupiah, menyebabkan banyaknya nasabah
Mengontrol lingkungan di sini berarti melalui yang mengambil polis dalam bentuk valuta
komunikasi, manusia dapat mengetahui asing. Hal ini jelas mempengaruhi penurunan
peluang yang ada untuk dimanfaatkan, kepercayaan dari nasabah kepada perusahaan
dipelihara dan menghindar pada hal-hal yang dan reputasi nasabah saat itu menjadi turun
mengancam dirinya. Melalui komunikasi (CNBC Indonesia, Januari 2018).
manusia dapat mengetahui suatu kejadian atau Di sini lah peran komunikasi seorang
peristiwa. Bahkan melalui komunikasi manusia praktisi PR sangat penting. Dalam situasi
dapat mengembangkan pengetahuannya, yakni seperti itu, seharusnya praktisi PR melakukan
belajar dari pengalamannya, maupun melalui tindakan cepat untuk mengantisipasi berita
informasi yang mereka terima dari lingkungan buruk mengenai AJB Bumiputera dalam
sekitar. Sifat manusia atau seseorang untuk mengendalikan isu publik. Peran praktisi humas
menyampaikan hasrat merupakan awal AJB Bumiputera 1912 kala itu tidak mampu
keterampilan manusia berkomunikasi secara menyampaikan komunikasi dua arah dengan
otomatis melalui komunikasi non verbal, efektif dan pihak manajemen perusahaan tidak
kemudian diikuti dengan kemampuan untuk mampu menghalau isu yang diangkat oleh
memberi arti setiap lambang itu dalam bentuk media, menyebabkan reputasi AJB Bumiputera
bahasa verbal (Chumaidah, 2014). 1912 terancam. Seringnya pemberitaan di
Salah satu aspek yang sering menggunakan media massa tentang krisis ekonomi yang
komunikasi dalam sebuah perusahaan, baik dialami AJB Bumiputera 1912 saat itu juga
komunikasi verbal maupun non verbal adalah menempatkan perusahaan dalam penilaian
bidang asuransi, lebih tepatnya digunakan ketika buruk publik. Masyarakat kala itu sempat
para agen memperkenalkan produk asuransi menunggu tindakan konkrit dari manajemen
kepada calon nasabah, itulah pentingnya perusahaan atas pengambilan polis, namun isu
komunikasi dalam asuransi karena dengan tidak mampu ditangani dengan baik. Ini juga
komunikasi yang singkat, padat dan jelas, dapat yang mempengaruhi segi kepercayaan dari
menjelaskan asuransi yang diinginkan oleh nasabah dan reputasi AJB Bumiputera 1912
calon nasabah sehingga calon nasabah merasa saat itu. Ketika suatu perusahaan mengalami
puas dengan penjelasan tersebut. Dalam sebuah suatu krisis, hal pertama yang harus dilakukan
perusahaan asuransi, komunikasi berpengaruh adalah PR perlu melakukan komunikasi melalui
kuat terhadap kesuksesan suatu perusahaan. media massa untuk menjelaskan permasalahan

264 STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS DALAM MENUMBUHKAN LOYALITAS NASABAH


PERUSAHAAN ASURANSI JIWA
Catur Priyadi dan Rafika Rani
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Volume 3, No. 2, September 2020, 263-272

yang terjadi, mengedukasi serta mengarahkan of information and impression that indentify
publik untuk tetap tenang. Yang kedua adalah, companies and their products with the
dengan melakukan komunikasi tatap muka needs, concerns of customer. (MPR adalah
dengan nasabah. Komunikasi tatap muka sebuah perencanaan dan pengevaluasian
antara praktisi PR dan nasabah adalah hal yang program yang merangsang penjualan dan
paling efektif dalam memberikan informasi pelanggan. Hal tersebut dilakukan melalui
dan pemahaman. Proses komunikasi yang tepat pengkomunikasian informasi yang kredibel
juga akan menghasilkan hasil yang tepat. Mulai dan kesan-kesan yang dapat menghubungkan
dari menghubungi media, mencari waktu perusahaan, produk dengan kebutuhan serta
bertemu yang pas dengan media, tempat yang perhatian pelanggan) (Ruslan, 2014: 245 dalam
tepat dan cara yang tepat akan memudahkan (Rahmah & Naning, 2019).
untuk menggiring opini publik. Kemampuan Salah satu penelitian terdahulu dilakukan
seorang praktisi PR untuk berkomunikasi oleh (Wahid & Puspita, 2017) yang berjudul
sangat dipengaruhi oleh kemampuan menyusun “Upaya Peningkatan Brand Awareness PT.
suatu pesan. Susunan pesan yang tepat akan Go-Jek Indonesia melalui aktivitas Marketing
memudahkan praktisi PR untuk mempengaruhi Public Relations”. Hasil dari penelitian ini
calon nasabah. menunjukan bahwa proses meningkatkan
Public Relations merupakan satu bagian brand image perusahaan Go-Jek sudah
dari satu napas yang sama dalam organisasi memperoleh hasil yang positif dari khalayak.
tersebut, dan harus memberi identitas Dengan menerima citra positif akan melahirkan
organisasinya dengan tepat dan benar serta kepercayaan yang nantinya akan menumbuhkan
mampu mengomunikasikannya sehingga loyalitas customer kepada Go-Jek.
publicmenaruh kepercayaan dan mempunyai Public Relations memiliki 4 metode yang
pengertian yang jelas dan benar terhadap digunakan untuk menumbuhkan loyalitas
organisasu tersebut” (Maria dalam (Nurjaman, nasabah AJB Bumiputera 1912 cabang Wolter
2012:114-115) Monginsidi Jakarta, yang dimana penulis
Public Relations dan Marketing pada mengacu pada Empat Tahapan Utama‟
dasarnya memiliki tujuan yang berbeda. Public (Cutlip, et.al., 2005), Empat tahapan utama
Relations bertujuan untuk mempersuasif sikap Public Relations adalah upaya pemecahan
orang secara individu ataupun kelompok pada persoalan program kerja dan kegiatan riset
saat melakukan interaksi, melalui komunikasi dalam PR, yang dikenal melalui „Proses
dengan setiap orang, yaitu persepsi, perilaku Empat Tahapan Utama‟, sebagai landasan
dan pandangan pentingnya terhadap pedoman melaksanakan penelitian untuk
kesuksesan sebuah perusahaan (Davis dalam merancang program kerja PR selanjutnya,
Suryanto, (2017). Sedangkan Marketing dan langkah-langkahnya dijabarkan sebagai
kegiatan yang mengemukakan keunggulan berikut: 1) Research and Listening (Riset dan
produk dan membujuk target market untuk Memperhatikan). Dalam tahapan ini, melalui
membelinya (Kotler & Amstrong, 2012). riset untuk menemukan fakta (facts finding)
Hal ini menyebabkan munculnya istilah di lapangan atau suatu hal yang berkaitan
Marketing Public Relations. Konsep MPR dari opini, sikap dan reaksi publik dengan
dicetuskan pertama kali oleh Thomas L. kebijaksanaan pihak organisasi/perusahaan
Haris (1991) dalam bukunya The Marketer’s bersangkutan. Kemudian melakukan
Guide to Public Relations, Haris menegaskan pengevaluasian (penilaian) dari fakta, data dan
bahwa marketing public relations (MPR) informasi yng diperoleh tersebut sebagai acuan
is the process of planning and evaluating pedoman untuk menentukan keputusan yang
programs, that encourage purchase and diambil berikutnya. Pada tahap ini, biasanya
customer through credible communication pihak PRO (pejabat humas) harus memiliki

STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS DALAM MENUMBUHKAN LOYALITAS NASABAH 265


PERUSAHAAN ASURANSI JIWA
Catur Priyadi dan Rafika Rani
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Volume 3, No. 2, September 2020, 263-272

pengkuan „mendengar dan menemukan‟ fakta dengan istilah; “planning your work, and
lapangan yang ada di dalam masyarakat (publik) work your planning”. Public Relations juga
dan berkaitan langsung dengan kepentingan berfungsi dalam Marketing yang berfungsi
organisasi/perusahaan atau sebaliknya. Upaya untuk memadukan aktivitas pemasaran yang
untuk menjawab suatu pertanyaan ; what’s our bertujuan untuk membangun awareness dan
problem? (apa yang menjadi permasalahan meningkatkan citra publik. Public Relations
kita), dan merupakan tahapan „analisis situasi‟; untuk mendukung promosi menggunakan teori
2) Planning and Decision (Perencanaan Public Relation PENCILS. Bauran Public
dan Pengambilan Keputusan). Pada tahap Relations atau bisa disingkat PENCILS, adalah
ini, pihak PR bersangkutan merancang sebuah strategi PR dalam melaksanakan tugas,
suatu perencanaan dan upaya pengambilan peran dan fungsinya sesuai pada jalurnya. Jika
keputusan yang berkaitan dengan kebijakan dijabarkan secara rinci adalah sebagai berikut:
dan menetapkan program kerja dan organisasi/ 1) Publications and publicity (Publikasi dan
perusahaan yang sejalan dengan kepentingan Publisitas). Setiap fungsi dan tugas Public
pihak lainnya (publik) sebagai khalayak Relations adalah menyelenggarakan publikasi
sasaran yang memiliki sikap, opini dan ide- atau menyebarluaskan informasi melalui
ide dan reaksi tertentu terhadap kebijaksanaan berbagai media tentang kegiatan perusahaan
(keputusan) yang telah ditetapkan oleh pihak atau organisasi, yang pantas untuk diketahui
organisasi. Untuk menjawab pertanyaan; oleh public. Selain itu, public relations juga
here’s what we can do? (apa yang mesti kita menghasilkan publisitas untuk memperoleh
kerjakan), adalah langkah-langkah berbentuk tanggapan positif secara lebih luas dari
„strategi‟ perencanaan dan program PR; 3) masyarakat; 2) Event (Penyusunan Program
Communication and Action (Komunikasi dan Acara). PR juga merancang acara tertentu
Pelaksanaan). Tahapan ini adalah bagaimana yang dipilih dalam jangka waktu, tempat,
PR/Humas mampu menjelaskan dan sekaligus dan objek tertentu yang secara khusus untuk
mendramatisirkan informasi mengenai mempengaruhi public; 3) News (menciptakan
„pelaksanaan‟ yang akan dilakukan, sehingga berita). Upaya untuk menciptakan berita
menimbulkan pesan-pesan yang efektif untuk melalui press release, news letter, bulletin
mempengaruhi opini publik atau pihak lain dan lain-lain. Yang biasanya mengacu pada
yang dianggap penting, berpotensi dalam teknis penulisan 5 W + 1 H (Who, What,
upaya memberikan dukungan penuh, dan Where, When, Why and How). Sistematika
sebagai upaya untuk menjawab pertanyaan- penulisannya adalah “piramida terbalik”. Yang
pertanyaan; here’s what we did and why? (apa terpenting diletakkan di tengah batang berita;
yang telah kita lakukan dan mengapa begitu); 4) 4) Community Involvement (kepedulian
Evaluation (penilaian). Pada langkah ini, pihak pada komunitas). Tugas sehari-hari seorang
PR mengadakan penilaian (evaluasi) terhadap Public Relation Officer (PRO) adalah
hasil-hasil dari riset dan hingga perencanaan mengadakan kontak sosial dengan kelompok
program kerja (aktivitas PR/Humas), serta masyarakat tertentu, serta menjaga hubungan
efektivitas dari proses manajemen dan bentuk baik (community relations dan humanity
atau model komunikasi yang dipergunakan, relations) dengan pihak organisasi atau
sebagai upaya menjawab pertanyaan: How did lembaga yang diwakilinya; 5) Inform or Image
we do? (Bagaimana kita telah melakukannya). (memberitahukan atau meraih citra). Ada dua
Jadi tahapan ini adalah „penafsiran‟ hasil kerja. fungsi untama dari public relations, yakni
Dalam tahapan di atas setiap tahapan memberitahukan sesuatu kepada public atau
merupakan proses langkah ke langkah menarik perhatian sehingga diharapkan akan
berikutnya tidak dapat dipisahkan satu memperoleh tanggapan berupa citra positif.
tahapan dengan tahapan lainnya, yakni dikenal Proses dari “nothing” menjadi “something”.

266 STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS DALAM MENUMBUHKAN LOYALITAS NASABAH


PERUSAHAAN ASURANSI JIWA
Catur Priyadi dan Rafika Rani
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Volume 3, No. 2, September 2020, 263-272

Dari yang tidak tahu menjadi tahu, setelah sejak awal untuk melalukan penguatan terhadap
tahu menjadi suka, dan kemudian diharapkan bisnis Bumiputera ini. Dalam perjalanan
timbul sesuatu (something) yaitu berupa citra; Oktober 2016 hingga saat ini, ada beberapa
6) Lobbying atau negotiating (pendekatan dan strategi penguatan yang kurang sesuai dengan
bernegosiasi) . Keterampilan untuk m e l o b i kondisi perusahaan, sehingga ada perbaikan
secara personal, dan kemampuan bernegosiasi strategi marketing untuk menumbuhkan
sangat diperlukan bagi seorang PRO (Public loyalitas nasabah kembali.
Relation Officer), agar semua rencana, ide atau Oleh karena itu, dengan kasus yang ada
gagasan kegiatan suatu lembaga memperoleh di AJB Bumiputera 1912, akhirnya tujuan
dukungan dari individu dan lembaga yang Penelitian ini adalah untuk mengetahui
berpengaruh, sehingga timbul situasi saling Strategi Marketing Public Relations dalam
menguntungkan (win – win solution); 7) Social menumbuhkan Loyalitas Nasabah AJB
Responsibility (tanggung jawab sosial). Aspek Bumiputera 1912 cabang Wolter Monginsidi di
tanggung jawab sosial dalam dunia public Jakarta.
relation sangat penting. Public Relations tidak
hanya memikirkan keuntungan bagi lembaga METODOLOGI PENELITIAN
atau organisasi serta tokoh yang diwakilinya, Paradigma dapat didefinisikan bermacam-
tetapi juga kepedulian kepada masyarakat. Hal macam tergantung pada sudut pandang
ini penting, untuk memperoleh simpati atau yang digunakan. Sebagian orang menyebut
empati dari khalayaknya. Istilah yang ada di paradigm sebagai citra fundamental dari pokok
dalam teori public relations disebut sebagai permasalahan di dalam suatu ilmu. Paradigm
Social Marketing. menggariskan hal yang seharusnya dipelajari,
Melampaui norma praktik pemasaran pernyataan-pernyataan yang seharusnya
strategis konvensional, bisnis semakin beralih diikuti dalam dikemukakan dan kaidah-kaidah
ke metode baru dan/atau alternatif untuk yang seharusnya diikuti dalam menafsirkan
meningkatkan daya saing, semua dalam jawaban yang diperoleh. Namun secara umum,
lingkungan global dan keras yang ditandai paradigm dapat diartikan sebagai seperangkat
dengan persaingan dan perubahan yang tak kepercayaan atau keyakinan dasar yang
henti-hentinya, baik di bisnis maupun konsumen menuntun seseorang dalam bertindak dalam
berakhir. Dalam konteks ini, penelitian ini kehidupan sehari-hari. (Salim, 2006 : 63).
menemukan bahwa Hubungan Masyarakat Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
Pemasaran (MPR) menawarkan organisasi paradigma konstruktivis. Alasan penulis
cara yang efektif untuk tujuan yang sama memilih paradigma ini hampir merupakan
yang secara ekonomis dan praktis layak dalam antithesis terhadap paham yang menempatkan
sebagian besar kasus. Selain itu penelitian ini pentingnya pengamatan dan objektivitas
secara konseptual mengembangkan temuan dalma menemukan suatu realitas atas ilmju
empirisnya untuk membangun kerangka kerja pengetahuan. Secara ontologis, aliran ini
MPR yang berfokus pada konsumen dalam menyatakan bahwa realitas itu ada dalam
konteks pemasaran strategis, berdasarkan teori beragam bentuk konstruksi mental yang
konsumen kontemporer dan strategis (Ioanna didasarkan pada pengamatan social, bersifat
Papasolomou, et.al., 2014) local dan spesifik, serta tergantung pada pihak
Periode tahun 2016, AJB Bumiputera yang melakukannya. Atas dasar filosofis
1912 akhirmya masuk pengawasan khusus ini, aliran ini menyatakan bahwa hubungan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekaligus epistimologi antar apengamat dan objek
dikelolah oleh manajemen baru. Hingga saat merupakan satu kesatuan, subjektif dan
ini, AJB Bumiputerus terus melakukan proses merupakan hasil perpaduan interaksi diantara
penguatan. Beberapa strategi telah dirancang keduanya.

STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS DALAM MENUMBUHKAN LOYALITAS NASABAH 267


PERUSAHAAN ASURANSI JIWA
Catur Priyadi dan Rafika Rani
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Volume 3, No. 2, September 2020, 263-272

Dalam penelitian ini pendekatan yang pengetahuan mendalam tentang peristiwa


digunakan adalah pendekatan penelitian tersebut (Rahardjo, 2017)
kualitatif. Penelitian kualitatif memandang Dengan metode ini diharapkan penulis
objek sebagai sesuatu yang dinamis, hasil menangkap kompleksitas kasus tersebut.
konstruksi pemikiran dan interpretasi terhadap Dengan memahami kasus itu secara mendalam
gejala yang diamati, serta utuh (holistik) karena maka penulis akan menangkap arti penting
setiap aspek dari obyek itu mempunyai satu bagi kepentingan masyarakat, organisasi
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Penelitian atau komunitas tertentu. Pemahaman kasus
kualitatif dalam melakukan pengumpulan data unik itu akan memberikan masukan yang
terjadi interaksi antara peneliti data dengan berguna bagi kelompok dan organisasi lain
sumber data. Dalam interaksi ini, baik peneliti mengatasi masalah yang dihadapi. Bentuk
maupun sumber data memiliki latar belakang, studi kasus dapat berupa deskriptif, eksplorasi
pandangan, keyakinan, nilai-nilai, kepentingan dan eksplanasi. Studi kasus yang deskriptif
dan persepsi berbeda-beda, sehingga dalam bertujuan menggambarkan suatu gejala, fakta
pengumpulan data, analisis, dan pembuatan atau realita. Metode ini biasanya dimulai dengan
laporan akan terikat oleh nilai-nilai masing- membahas keunikan dari suatu kasus tertentu.
masing. jadi kasus tersebut harus unik serta dan sangat
Metode pada penelitian ini adalah Studi khusus serta memiliki arti yang sangat penting.
kasus adalah bagian dari metode kualitatif setelah itu dilanjutkan dengan mencari teori –
yang hendak mendalami suatu kasus tertentu teori atau informasi tentang kasus yang sama
secara lebih mendalam dengan melibatkan dalam jurnal atau media akademis lainnya.
pengumpulan beraneka sumber informasi. Kemudian pengumpulan data, baik melalui
Creswell dalam (Raco, 2010) mendefinisikan wawancara atau pembicaraan informal lainnya.
studi kasus sebagai suatu eksplorasi dari Teknik analisis data yang digunakan untuk
sistem-sistem yang terkait (bounded system) penelitian ini adalah teknik analisis data dalam
atau kasus. Suatu kasus menarik untuk model interaktif menurut Miles & Huberman.
diteliti karena corak khas kasus tersebut yang Model Interaktif ini terdiri atas empat tahapan
memiliki arti pada orang lain, minimal bagi yaitu; pengumpulan data, reduksi data, display
peneliti. Patton menambahkan bahwa studi data, dan penarikan kesimpulan atau tahap
kasus adalah studi tentang kekhususan dan verifikasi (Herdiansyah, 2014).
kompleksitas suatu kasus tunggal dan berusaha Sedangkan teknik keabsahan yang
untuk mengerti kasus tersebut dalam konteks, digunakan didalam penelitian ini adalah dengan
situasi dan waktu tertentu. Menurut Creswell menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi
(1998) dalam Herdiansyah, (2014), studi kasus adalah teknik pemeriksaan data, dimana teknik
adalah suatu model penelitian kualitatif yang ini memanfaatkan sesuatu yang lain. Menurut
terperinci tentang individu atau suatu unit Bungin, (2010) salah satu cara paling penting
sosial tertentu selama kurun waktu tertentu. dalam uji keabsahan hasil penelitian adalah
Studi kasus merupakan model yang bersifat dengan melakukan triangulasi peneliti, metode,
komprehensif, intens, terperinci dan mendalam teori, dan sumber data. Dalam Penelitian
serta lebih diarahkan sebagai upaya untuk ini peneliti menggunakan teknik triangulasi
menelaah masalah-masalah atau fenomena sumber.
yang bersifat kontemporer. Studi kasus
merupakan suatu serangkaian kegiatan ilmiah HASIL DAN PEMBAHASAN
yang dilakukan secara mendalam tentang Di dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti
suatu program, peristiwa, dan aktivitas, baik apakah strategi Marketing Public Relations
pada tingkat perorangan, sekelompok orang, PENCIS ini dijalankan oleh AJB Bumiputera
lembaga, atau organisasi untuk memperoleh 1912 dalam menumbuhkan loyalitas nasabah

268 STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS DALAM MENUMBUHKAN LOYALITAS NASABAH


PERUSAHAAN ASURANSI JIWA
Catur Priyadi dan Rafika Rani
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Volume 3, No. 2, September 2020, 263-272

guna mencapai hasil yang diharapkan. untuk menciptakan kesadaran konsumen


Public Relations (PR) merupakan bagian mengenaik produk bumiputera yang pada
penting dalam perusahaan. Peran Public akhirnya berujung penjualan.
Relations sangat besar dalam menciptakan Menurut Ibu Nunung, marketing public
citra dan menumbuhkan loyalitas. Public relations adalah jantungnya perusahaan, yang di
Relations ini mempunyai tujuan universal mana hal ini bertujuan melakukan pemasaran.
yaitu menciptakan public understanding, Menurut Bapak Gunawan marketing public
public confidence, public support, maupun relations bertujuan membangun brand
public cooperation. Selain itu, Public Relations awareness tentang AJB Bumiputera dan
mempunyai fungsi mengetahui secara pasti dan membangun citra AJB Bumiputera agar
mengevaluasi pendapat umum yang berkaitan menciptakan trust and reputation. Public
dengan perusahaannya, menggunakan relations dan Marketing Public Relations
komunikasi dua arah untuk mempengaruhi bekerja bersama-sama dalam rangka membuat
pendapat umum. kegiatan-kegiatan berupa kegiatan amal atau
Menurut pakar Marketing Public Relations semacamnya, yang nantinya public relations
Muhammad Gunawan Alif, kaum milenial melakukan publikasi melalui web Bumiputera.
sekarang ini lebih senang menggunakan Berbeda pendapat dengan pakar marketing
teknologi dan hidupnya bergantung dengan public relations Bapak Gunawan, staff public
gadget. Hal ini seharusnya dapat dimanfaatkan relations Mas Bayu dan financial marketing Ibu
AJB Bumiputera dalam rangka mengembangkan Nunung telah menjalankan teori P.E.N.C.I.L.S
marketing public relationsnya sehingga dapat sebagai strategi marketing public relations
bersaing dengan asuransi modern lainnya. karena dianggap mereka sudah menjalankan
Menurut Bapak Gunawan, menggunakan strategi itu dengan baik dan efektif.
agen sebagai penyebar informasi sudah terlalu Namun sayangnya, pakar marketing public
ketinggalan zaman. Penyebaran informasi relations Bapak Gunawan merasa jika AJB
melalui media akan jauh lebih efektif. Peneliti Bumiputera perlu melakukan pembaharuan
harus menggunakan research kualitatif berupa untuk menjalankan strategi marketing public
social mapping ataupun focus group discuss. relations karena dianggap sedikit ketinggalan
Hal ini untuk membuktikan trust and reputation zaman. AJB Bumiputera perlu lebih
pemegang polis ke asuransi tersebut. Hal ini memanfaatkan media sosial dalam membangun
karena loyalitas nasabah tidak hanya dapat citra sehingga seimbang pemanfaatannya
diukur dari sekedar event ataupun gathering. antara menggunakan agen ataupun media
Persamaan pendapat dari tiga narasumber, dalam menyebarkan informasi.Menurut Bapak
yaitu pakar marketing public relations Bapak Gunawan, tidak bisa dipungkiri bahwa AJB
Gunawan, staff public relations Mas Bayu dan Bumiputera pernah mengalami krisis ekonomi
financial marketing Ibu Nunung Nurjannah yang dimana hal tersebut pasti memengaruhi
mengenai keberadaan public relations dan trust and reputation. Di sinilah perlu dilakukan
marketing public relations yang tidak dapat perbaikan strategi marketing public relations
dipisahkan. Menurut mereka public relations untuk memperbaiki trust and reputation.
dan marketing public relations merupakan
dua hal yang saling berhubungan. Mas Bayu Pembahasan
mengatakan jika keberadaan public relations Empat tahapan utama Public Relations
dalam AJB Bumiputera sangat penting Public Relations memiliki 4 metode yang
keberadaannya karena sebagai penyebar digunakan untuk menumbuhkan loyalitas
informasi dari perusahaan ke publik untuk nasabah AJB Bumiputera 1912 cabang Wolter
membangun citra, begitupun marketing public Monginsidi Jakarta, yang dimana penulis
relations. Dua hal itu saling berkesinabungan mengacu pada „Empat Tahapan Utama‟

STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS DALAM MENUMBUHKAN LOYALITAS NASABAH 269


PERUSAHAAN ASURANSI JIWA
Catur Priyadi dan Rafika Rani
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Volume 3, No. 2, September 2020, 263-272

(Cutlip, et.al., 2005), Empat tahapan utama dan sekaligus mendramatisirkan informasi
Public Relations adalah upaya pemecahan mengenai „pelaksanaan‟ yang akan
persoalan program kerja dan kegiatan riset dilakukan, sehingga menimbulkan pesan-
dalam PR, yang dikenal melalui „Proses pesan yang efektif untuk mempengaruhi opini
Empat Tahapan Utama‟, sebagai landasan publik atau pihak lain yang dianggap penting,
pedoman melaksanakan penelitian untuk berpotensi dalam upaya memberikan dukungan
merancang program kerja PR selanjutnya, penuh, dan sebagai upaya untuk menjawab
dan langkah-langkahnya dijabarkan sebagai pertanyaan – pertanyaan; here’s what we did
berikut: and why? (apa yang telah kita lakukan dan
Research and Listening (Riset dan mengapa begitu).
Memperhatikan). Dalam tahapan ini, melalui Evaluation (penilaian). Pada langkah ini,
riset untuk menemukan fakta (facts finding) pihak PR mengadakan penilaian (evaluasi)
di lapangan atau suatu hal yang berkaitan terhadap hasil – hasil dari riset dan hingga
dari opini, sikap dan reaksi publik dengan perencanaan program kerja (aktivitas PR/
kebijaksanaan pihak organisasi/perusahaan Humas), serta efektivitas dari proses
bersangkutan. Kemudian melakukan manajemen dan bentuk atau model komunikasi
pengevaluasian (penilaian) dari fakta, data dan yang dipergunakan, sebagai upaya menjawab
informasi yng diperoleh tersebut sebagai acuan pertanyaan: How did we do? (Bagaimana kita
pedoman untuk menentukan keputusan yang telah melakukannya). Jadi tahapan ini adalah
diambil berikutnya. Pada tahap ini, biasanya „penafsiran‟ hasil kerja.
pihak PRO (pejabat humas) harus memiliki Dalam tahapan di atas setiap tahapan
pengkuan „mendengar dan menemukan‟ merupakan proses langkah ke langkah
fakta lapangan yang ada di dalam masyarakat berikutnya tidak dapat dipisahkan satu
(publik) dan berkaitan langsung dengan tahapan dengan tahapan lainnya, yakni dikenal
kepentingan organisasi/perusahaan atau dengan istilah; “planning your work, and
sebaliknya. Upaya untuk menjawab suatu work your planning”. Public Relations juga
pertanyaan ; what’s our problem? (apa yang berfungsi dalam Marketing yang berfungsi
menjadi permasalahan kita), dan merupakan untuk memadukan aktivitas pemasaran yang
tahapan „analisis situasi‟. bertujuan untuk membangun awareness dan
Planning and Decision (Perencanaan dan meningkatkan citra publik. Public Relations
Pengambilan Keputusan). Pada tahap ini, pihak untuk mendukung promosi menggunakan teori
PR bersangkutan merancang suatu perencanaan Public Relation PENCILS. Bauran Public
dan upaya pengambilan keputusan yang Relations atau bisa disingkat PENCILS, adalah
berkaitan dengan kebijakan dan menetapkan sebuah strategi PR dalam melaksanakan tugas,
program kerja dan organisasi/perusahaan yang peran dan fungsinya sesuai pada jalurnya. Jika
sejalan dengan kepentingan pihak lainnya dijabarkan secara rinci adalah sebagai berikut:
(publik) sebagai khalayak sasaran yang Publications and publicity (Publikasi dan
memiliki sikap, opini dan ide – ide dan reaksi Publisitas). Setiap fungsi dan tugas Public
tertentu terhadap kebijaksanaan (keputusan) Relations adalah menyelenggarakan publikasi
yang telah ditetapkan oleh pihak organisasi. atau menyebarluaskan informasi melalui
Untuk menjawab pertanyaan; here’s what berbagai media tentang kegiatan perusahaan
we can do? (apa yang mesti kita kerjakan), atau organisasi, yang pantas untuk diketahui
adalah langkah-langkah berbentuk „strategi‟ oleh public. Selain itu, public relations juga
perencanaan dan program PR. menghasilkan publisitas untuk memperoleh
Communication and Action (Komunikasi tanggapan positif secara lebih luas dari
dan Pelaksanaan). Tahapan ini adalah masyarakat.
bagaimana PR/Humas mampu menjelaskan Event (Penyusunan Program Acara). PR juga

270 STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS DALAM MENUMBUHKAN LOYALITAS NASABAH


PERUSAHAAN ASURANSI JIWA
Catur Priyadi dan Rafika Rani
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Volume 3, No. 2, September 2020, 263-272

merancang acara tertentu yang dipilih dalam disebut sebagai Social Marketing. Untuk
jangka waktu, tempat, dan objek tertentu yang menguji keabsahan data dari hasil wawancara
secara khusus untuk mempengaruhi public. dengan narasumber maka penulis melakukan
News (menciptakan berita). Upaya untuk Triangulasi yaitu Triangulasi sumber dengan
menciptakan berita melalui press release, news Pakar CSR dan Marketing Public Relation
letter, bulletin dan lain – lain. Yang biasanya yaitu Muhammad Gunawan Alif. Narasumber
mengacu pada teknis penulisan 5 W + 1 H tersebut mengatakan bahwa seharusnya AJB
(Who, What, Where, When, Why and How). Bumiputera meningkatkan kinerja Marketing
Sistematika penulisannya adalah “piramida Public Relationsnya. Marketing Public
terbalik”. Yang terpenting diletakkan di tengah Relations AJB Bumiputera 1912 cabang
batang berita. Wolter Monginsidi seharusnya tidak lagi
Community Involvement (kepedulian pada mengandalkan agen, melainkan harus lebih
komunitas). Tugas sehari – hari seorang Public memanfaatkan teknologi.
Relation Officer (PRO) adalah mengadakan
kontak sosial dengan kelompok masyarakat SIMPULAN
tertentu, serta menjaga hubungan baik Berdasarkan penelitian di lapangan, maka
(community relations dan humanity relations) penulis dapat menyampaikan simpulan dan
dengan pihak organisasi atau lembaga yang saran. Adapun simpulan yang dapat diutarakan
diwakilinya. sebagai berikut: Dalam menjalankan
Inform or Image (memberitahukan atau Strategi Marketing Public Relations, AJB
meraih citra). Ada dua fungsi untama dari Bumiputera 1912 cabang Wolter Monginsidi
public relations, yakni memberitahukan sesuatu sudah menjalankan strategi marketing public
kepada public atau menarik perhatian sehingga relations berupa 1) Publications and publicity
diharapkan akan memperoleh tanggapan berupa (Publikasi dan Publisitas) AJB Bumiputera
citra positif. Proses dari “nothing” menjadi 1912 cabang Wolter Monginsidi Jakarta
“something”. Dari yang tidak tahu menjadi melakukan publikasi dengan cara sponsorship
tahu, setelah tahu menjadi suka, dan kemudian dengan kampus – kampus, rumah sakit, instansi
diharapkan timbul sesuatu (something) yaitu pemerintah, maupun mall. Publikasi seperti
berupa citra. ini disebut block syste; 2) Event (Penyusunan
Lobbying atau negotiating (pendekatan dan Program Acara) Event yang biasa dilakukan
bernegosiasi). Keterampilan untuk m e l o b i yaitu seperti car free day yang merupakan
secara personal, dan kemampuan bernegosiasi kegiatan setiap dua bulan sekali. selain itu,
sangat diperlukan bagi seorang PRO (Public AJB Bumiputera juga memiliki event tahunan
Relation Officer), agar semua rencana, ide atau berupa qurban, dan special event berupa donor
gagasan kegiatan suatu lembaga memperoleh darah; 3) News (Menciptakan berita) AJB
dukungan dari individu dan lembaga yang Bumiputera 1912 cabang Wolter Monginsidi
berpengaruh, sehingga timbul situasi saling Jakarta mengandalkan agen sebagai penyebar
menguntungkan (win – win solution). informasi mengenai produk-produk maupun
Social Responsibility (tanggung jawab keunggulan perusahaan; 4) Community
sosial). Aspek tanggung jawab sosial dalam Involvement (kepedulian pada komunitas)
dunia public relation sangat penting. Public Dalam komunitas arisan sering ditemukan
Relations tidak hanya memikirkan keuntungan adanya keberadaan agen Bumiputera yang
bagi lembaga atau organisasi serta tokoh yang dimana agen itu memberikan kontribusinya
diwakilinya, tetapi juga kepedulian kepada untuk meningkatkan citra perusahaan; 5)
masyarakat. Hal ini penting, untuk memperoleh Inform or Image (memberitahukan atau meraih
simpati atau empati dari khalayaknya. Istilah citra) AJB Bumiputera 1912 cabang Wolter
yang ada di dalam teori public relations Monginsidi Jakarta masih mengandalkan agen

STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS DALAM MENUMBUHKAN LOYALITAS NASABAH 271


PERUSAHAAN ASURANSI JIWA
Catur Priyadi dan Rafika Rani
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Volume 3, No. 2, September 2020, 263-272

90%; 6) Lobbying atau negotiating (pendekatan Baik Yang Berkeadilan Dalam Kontrak
dan bernegosiasi) Untuk internal, biasanya Asuransi Jiwa. Yuridika, 29(2), 245-
kegiatan negosiasi dilakukan AJB Bumiputera 258. https://e-journal.unair.ac.id/YDK/
1912 cabang Wolter Monginsidi Jakarta; 7) article/download/370/204
Social Responsibility (tanggung jawab sosial) Cutlip, Scott M. Allen H, Center. Broom, G. M.
AJB Bumiputera 1912 Wolter Monginsidi (2005). Effective Public Relations. PT
Jakarta melakukan tanggung jawab sosial dalam Indeks Kelompok Gramedia.
bentuk sumbangan dana. Faktor pendukung dari Herdiansyah, H. (2014). Metode Penelitian
strategi marketing public relations yang dapat Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial.
menumbuhkan loyalitas di AJB Bumiputera Salemba Humanika.
1912 cabang Wolter Monginsidi Jakarta adalah Ioanna Papasolomou, Alkis Thrassou, Demetris
pemberian reward kepada nasabah berupa Vrontis, M. S. (2014). Marketing public
doorprise (motor, mobil) kepada nasabah relations: A consumer-focused strategic
yang loyal kepada asuransi. Ciri-ciri nasabah perspective. Journal Of Customer
yang dikatakan loyal di sini yaitu nasabah Behaviour, 13(1), 5–24. https://doi.
yang melakukan pembelian terhadap produk org/https://doi.org/10.1362/14753921
4X14024779343631
asuransi dan menggunakannya dalam jangka
Kotler & Amstrong. (2012). Prinsip-prinsip
waktu panjang. Faktor yang menghambat
Pemasaran (Edisi 13 J). Erlangga.
AJB Bumiputera dalam melaksanakan strategi
Nurjaman, K. K. U. (2012). Komunikasi &
marketing public relations yaitu rendahnya
Public Relations. Pustaka Setia.
pemanfaatan media sosial untuk melakukan
Raco, J. . (2010). Metode Penelitian Kualitatif :
strategi marketing public relations dari segi Jenis, Karakter dan Keunggulan. PT
inform dan image. AJB Bumiputera 1912 Gramedia Widiasarana.
cabang Wolter Monginsidi Jakarta belum Rahardjo, M. (2017). Studi Kasus dalam
memanfaatkan media massa berupa sosial Penelitian Kualitatif, Konsep dan
media karena masih kuatnya asas tradisional Prosedurnya. Universitas Maulana
yang dipertahankan. Malik Ibrahim.
Rahmah, D. A., & Naning, S. (2019). Peran
DAFTAR PUSTAKA Marketing Public Relations Dalam
Agus Salim. (2006). Teori dan Paradigma Customer Loyalty Program Kerjasama
Penelitian Sosial. Tiara Wacana. Operasi Terminal Petikemas Koja Untuk
Aufirandra, F., Adelya, B., dan Ulfah, S. (2017). Mempertahankan Loyalitas Pelanggan.
Komunikasi mempengaruhi tingkah Jurnal Bisnis Dan Komunikasi, 6(1),
laku individu. Jurnal Penelitian Guru 39–47.
Indonesia – JPGI, 2 (2), 9-15. https:// Suryanto. (2017). Pengantar Ilmu Komunikasi.
jurnal.iicet.org/index.php/jpgi/article/ CV Pustaka Setia.
view/219/241 Ubaidillah, A. (2016). Konsep Dasar
Bungin, B. (2010). Penelitian Kualitatif. Komunikasi Untuk Kehidupan. Al-
Kencana Prenada Media Group. Ibtida’, 4(2), 30-54. http://ejournal.
CNBC Indonesia. (26 January 2018). kopertais4.or.id/mataraman/index.php/
AJB Bumiputera 1912, Asuransi alibtida/article/view/2987/2202
Tertua yang Berusaha Bangkit. Wahid & Puspita. (2017). Upaya Peningkatkan
https://www.cnbcindonesia.com/ Brand Awareness PT. Go-Jek Indonesia
market/20180126130013-17-2598/ajb- Melalui Aktivitas Marketing Public
bumiputera-1912-asuransi-tertua-yang- Relations. Jurnal Komunikasi, 9(1).
berusaha-bangkit https://journal.untar.ac.id/index.php/
Chumaida, Z. V. (2014). Menciptakan Itikad komunikasi/article/view/265

272 STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS DALAM MENUMBUHKAN LOYALITAS NASABAH


PERUSAHAAN ASURANSI JIWA
Catur Priyadi dan Rafika Rani

You might also like