Laporan Kerja

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 21

LAPORAN PRAKTIK

DOSEN PEMBIMBING :
H.AZHARUDDIN, S.T., M.T.
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA : Aby NursAl Alkindi
KELAS : 2 ME
NPM: 062130200737

PRODI D3 TEKNIK MESIN


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga saya diberi kekuatan dan kemampuan sehingga dapat menyelesaikan laporan kerja
praktek.

Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingannya kepada saya dan rekan-rekan yang bekerja dipraktek sehingga saya dapat
memahami langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan benda kerja pada praktek
tersebut.

Laporan ini dibuat dengan maksud sebagai tugas akhir dalam seksi kerja praktek. Selain itu,
dengan laporan ini saya berharap dapat menampilkan semua pelajaran yang saya dapat disetiap sesi
kerja praktek. Saya berharap laporan ini bermanfaat dalam meningkatkan kinerja mahasiswa.

Namun saya meminta maaf jika di dalam laporan ini masih banyak terdapat kesalahan
karena saya masih dalam proses pembelajaran dan berharap bisa berbuat lebih baik lagi dengan
bimbingan para dosen pembimbing kedepannya.

Palembang, 10 Juli 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................3
2.1 Pengertian Mesin Sekrap,Bubut,Gerinda............................................3
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Prinsip Kerja Mesin Sekrap,Bubut,Gerinda........................................4
3.2 Cara Pengerjaan Mesin Sekrap,Bubut,Gerinda...................................4
3.3 Gambar Alat dan Bahan Kerja............................................................4
3.4 K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)..............................................4
BAB IV PENUTUP..............................................................................................5
4.1 Simpulan..............................................................................................5
4.2 Saran....................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang kita rasakan saat ini
seolah-olah menuntut kita untuk dapat bekerja di berbagai bidang secara professional. Oleh
karena itu, kita sebagai mahasiswa Teknik Mesin harus ikut berperan aktif dalam
perkembangan teknologi terebut.
Dalam dunia permesinan dikenal berbagai macam alat yang dapat membantu pekerjaan
manusia agar mempermudah dalam pelaksanaannya. Dengan adanya mesin-mesin-mesin
tersebut manusia hanya sebagai kontroler atau pengendali cara kerja dari mesin itu, sedangkan
mesinnya itu sendiri berfungsi sebagai motor atau penggerak. Untuk seseorang yang memang
berlatar belakang teknik mesin diwajibkan mengenal berbagai jenis mesin-mesin seperti mesin
shaping, mesin bubut, gerinda dan lain sebagainya.

1.2 Tujuan dan manfaat

Adapun tujuan dan manfaat dari Praktik Kerja Bengkel ialah sebagai berikut:

1.Agar Mahasiswa memiliki keterampilan di kerja bengkel


2.Agar Mahasiswa paham bagaimana menggunakan alat dan bahan
Di bengkel
3.Membuat Mahasiswa mengetahui dasar dasar praktik bengkel
4.Melatih Mahasiswa agar bisa membuat hasil benda kerja yang memiliki standar tertentu.
5. Untuk mengetahui proses pembuatan dan peralatan serta bahan yang digunakan dalam
Proses Kerja shaping,Kerja bubut,dan Kerja Gerinda

1.3 Rumusan Masalah

1.Apa yang dimaksud dengan Kerja shaping,bubut dan gerinda ?


2.Alat dan bahan apa saja yang digunakan?
3.Bagaimana Proses Pembuatannya/

1
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Mesin SEKRAP,BUBUT,GERINDA

I.KERJA SHAPING
Mesin sekrap (Shaping Machine) disebut pula mesin ketam atau serut. Mesin ini
digunakan untuk mengerjakan bidang – bidang yang rata, cembung, cekung, beralur, dll., pada
posisi mendatar, tegak, ataupun miring. Mesin sekrap adalah suatu mesin perkakas dengan
Gerakan utama lurus bolak – balik secara verikal maupun horizontal.
Dalam hal ini benda kerja dalam keadaan diam dan pahat bergerak lurustranslasi. Pada
mesin sekrap kita bisa mengatur mesin untuk bekerja secaraotomatis atau manual dalam
pemakananya. Dalam pemakanan otomatis, bendakerja yang dijepit pada meja mesin
sekrap akan bergeser secara otomatismemberi umpan kepada pahat potong yang
bergerak bolak-balik secarahorizontal. Sedangkan dalam pemakanan manual, pergeseran
meja digerakkansecara manual untuk memberi umpan pada pahat potong. Dengan
mesinsekrap kita dapat membuat alur (terutama alur V), meratakan
permukaan,membuat lubang (segitiga, segiempat, segilima, dan lain-lain), dan
sebagainyadengan cara menggerakkan pahat maju mundur.

II.KERJA BUBUT

Mesin ini biasanya digunakan untuk mengerjakan benda kerja yang berbentuk
selindris dengan sistem kerja tool bergerak kearah kanan dan kiri atau bergerak
mendekati dan menjauhi operator. Sedangkan benda kerja berputar pada sumbu dengan
arah putaran searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam.

2
III.KERJA GERINDA

Yang dimaksud pengerjaan gerinda adalah pengerjaan membentuk pada batang besi atas
dan bawah sesuai dengan bentuk dan ukuran yang sudah direncanakan. Pengerjaan gerinda dapat
dilakukan dengan menggunakan keterampilan tangan, mesin, atau perpaduan dari keduanya, yang
meliputi macam-macam pengerjaan, diantaranya adalah menggores, membentuk alur pada benda.
Dalam melakukan praktek kerja kita harus mengetahui urutan atau langkah-langkah kerja sebagai
berikut, antara lain :
1. Pembuatan pola pada batang besi
2. Menghitung besarnya sudut
3. Melakukan pemakanan terhadap gerinda
4. melakukan pengukuran dengan menggunakan busur derajat

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Prinsip Kerja Mesin Sekrap,Bubut,Gerinda


KERJA SEKRAP
Mekanisme yang mengendalikan mesin sekrap ada dua macam yaitu:
1. Mekanik. Pada mekanisme mekanik digunakan crank mechanism. Pada mekanisme ini
roda gigi utama (bull gear) digerakkan oleh sebuah pinion yang disambung pada poros motor
listrik melalui gear box dengan empat, delapan, atau lebih variasi kecepatan. RPM dari roda
gigi utama tersebut menjadi langkah per menit (strokes per minute, SPM).
2. Hidrolik. Mesin dengan mekanisme sistem hidrolik kecepatan sayatnya dapat diukur
tanpa bertingkat, tetap sama sepanjang langkahnya. Pada tiap saat dari langkah kerja,
langkahnya dapat dibalikkan sehingga jika mesin macet lengannya dapat ditarik
kembali. Kerugiannya yaitu penyetelan panjang langkah tidak teliti.

3
ALAT YANG DIGUNAKAN
-Palu
-Pahat
-Bantalan pahat
-Bantalan ragum
-kunci chuck
-kunci L
-kunci pas
-Jangka sorong

MACAM MACAM MESIN SEKRAP


-SEKRAP ENGKOL
-SEKRAP RODA GIGI
-SEKRAP HIDROLIK

KERJA BUBUT
Mesin bubut adalah mesin perkakas yang terbuat dari bahan baja yang berfungsi
untuk membuat benda kerja dengan gerak utama berputar. Prinsip kerja mesin bubut
adalah benda kerja berputar searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam dengan
dengan melakukan gerak makan dan pahat bergerak ke arah kiri dan kanan dengan
melakukan gerak potong. Mesin ini biasanya digunakan untuk mengerjakan benda kerja yang
berbentuk selindris dengan sistem kerja tool bergerak kearah kanan dan kiri atau bergerak
mendekati dan menjauhi operator. Sedangkan benda kerja berputar pada sumbu dengan arah
putaran searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam.

ALAT YANG DIGUNAKAN


-senter putar dan tetap -kunci pas
-bor senter -mata bor
-chuck bor -jangka sorong
-kunci chuck -mistar
-kunci L -gambar kerja
-kuas -pahat

MACAM MACAM MESIN BUBUT

-Mesin Bubut Ringan / portable lathe.


-Mesin Bubut sedang / medium lathe.
-Mesin bubut standar / Standard lathe.
-Mesin bubut meja panjang atau long bed lathe
-Mesin bubut center / centre lathe

4
KERJA GERINDA
Pengerjaan gerinda dapat dilakukan dengan menggunakan keterampilan tangan, mesin, atau
perpaduan dari keduanya, yang meliputi macam-macam pengerjaan, diantaranya adalah
menggores, membentuk alur pada benda.

ALAT YANG DIGUNKAN


- Penggores - Kain majun
- Kaca mata - Mistar siku
- Sarung tangan
- Busur derajat
- Jangka sorong

MACAM MACAM MESIN GERINDA


-Gerinda tangan
-Gerinda duduk
-gerinda potong
MACAM MACAM PAHAT

Berdasarkan bentuknya,pahat bubut diatas dari kiri ke kanan adalah:


-pahat sisi kanan
- pahat pinggul/champer kanan
- pahat sisi/permukaan kanan
- pahat sisi/permukaan kanan(lebih besar)
- pahat ulir segitiga kanan
- pahat alur
- pahat alur segitiga(kanan kiri)
- paht ulir segitiga kiri
- pahat sisi kiri
- pahat pinggul kiri
- pahat alur lebar
5
3.2 Cara Pengerjaan Mesin Sekrap,Bubut,Gerinda
MESIN SEKRAP
a. Mempersiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan untuk
prosespengerjaan.
b. Mengukur panjang dan lebar awal baja ST-32 dengan menggunakanjangka
sorong dan mencatatnya di selembar kertas.
c. Mempelajari gambar yang merupakan tujuan akhir pengerjaan
danmencatatnya di kertas.
d. Melonggarakan kunci ragum pada meja kerja yang akan digunakansebagai
tempat benda kerja.
e. Meletakkan plat pengganjal di antara ragum dan diatasnya diletakkanbenda
kerja secara horizontal.
f. Mengencangkan ragum dengan memutar kunci menggunakan tangan.
g. Mengencangkan kembali kunci ragum dengan memukul-mukul bendakerja dan
kunci ragum selama beberapa kali dengan menggunakan palukaret.
h. Mengecek kekencangan ragum dan kestabilan benda kerja
denganmenggoyang benda kerja apakah sudah stabil atau tidak.
i. Bila dirasakan sudah stabil maka atur posisi meja mesin baik
secaravertikal maupun horizontal yang disesuaikan dengan pisau pahat
yangdigunakan apakah bagian tajamnya di bagian kiri atau kanan.
j. Mencari titik tertinggi benda kerja dan kemudian menyentuhkan matapahat
pada titik tertinggi benda (mencari titik nol).
k. Mengatur letak pahat untuk proses pemerataan/pengikisan benda kerja.
l. Memutar tombol otomatis 1/4 putaran (agar mode mesin menjadiotomatis)
m. Menyalakan mesin dengan tuas. Pada saat proses pemerataan berlangsung,operator
memberi cairan pendingin secara terus menerus agar benda kerjadan pahat tidak panas.
n. Bila pahat sudah tidak menyentuh benda kerja.
o. 15) Mematikan mesin dengan menggunakan tuas.
p. Memutar tombol otomatis 1/4 putaran (agar kembali menjadi modemanual),
sehingga dapat mengatur posisi meja kerja.
q. Mengatur posisi meja kerja kembali ke posisi awal.
r. Memutar tuas posisi pahat 1/12 putaran agar pahat dapat mengikis bendakerja lebih
dalam dan meratakan permukaan benda.
6
s. Membersihkan benda kerja dengan menggunakan kuas.
t. Melakukan proses 11-19 secara berkali-kali dan bertahap sampaipermukaan
benda rata.
u. Apabila permukaan telah rata maka matikan mesin dan membuka kembalikunci ragum
dengan menggunakan kunci dan palu karet, setelah longgardapat diputar dengan
tangan.
v. Meletakkan benda kerja secara horizontal di atas plat pengganjal, namunpada sisi yang
berbeda (sisi yang berlawanan).
w. Melakukan proses 10 untuk mencari titik nol.24) Melakukan proses 11-19 berkali-
kali dan bertahap untuk prosespemerataan.
x. Apabila sudah rata, mengukur ukuran benda kerja menggunakan jangkasorong untuk
kemudian disesuaikan dimensinya dengan gambar acuanyang ada.
y. Melakukan proses 11-19 untuk pembentukan lebih lanjut.
z. Setelah beberapa kali melakukan proses pengikisan dilakukan pengukurandengan
jangka sorong, apakah dimensi benda kerja telah cocok dengangambar acuan dan
merupakan penentu apakah benda kerja memerlukanproses tambahan atau tidak.
aa. Apabila dimensi telah sesuai maka matikan mesin dan membuka kembalikunci ragum
dengan menggunkan kunci dan palu karet, setelah longgardapat dibuka dengan tangan.
bb. Meletakkan benda kerja berdiri secara vertikal dalam posisi melayangpada
ragum bersamaan dengan mengencangkan kunci ragum tetapi janganterlalu kencang
(pada proses ini tidak menggunakan plat pengganjal).

MESIN BUBUT
1. Periksa dan persiapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan.
2. Pasangkan center putar pada chuck di kepala lepas

7
 Masukan center putar kedalam chuck di kepala lepas ( panah hijau), dengan di sedikit hentakan
 Majukan center putar sekitar 30 mm dengan memutar eretan kepala lepas dengan memutar
kearah kanan ( panah ungu)
 Apabila terkunci (tidak dapat diputar), putar pengonci chuck kearah kiri (panah biru)

3. Setting pahat yang akan digunakan pada tool post

 Pasang pahat sayat kanan ke tool post ( panah biru)


 Kencangkan pahat dengan memutar dua mur pahat pada tool post (panah hitam) kearah kanan
menggunakan tangan hingga menyentuh pahat.
 Kencangkan kembali dengan kunci L dengan memutarkan ke kanan, hingga pahat terkunci kuat.
 Putar kunci tool post kearah kiri (panah oren), ubah posisi tool post sebesar 15◦ kearah kanan
(panah kuning)
8
 Geserkan tool post mendekati kepala lepas dengan mengunakan eretan melintang ( putar
kearah kanan)
 Posisikan pahat setinggi ujung center putar , dengan membuka kunci tinggi pahat (panah
hijau), putar kanan atau kiri penyetel tinggi pahat ( panah ungu), lalu kunci kembali (pana
merah)

 Ubah posisi tool post kembali pada 0◦.

4. Ukur dimensi benda kerja sebelum dibubut, mengunakan

jangka sorong

5. Pasang benda kerja pada chuck di kepala tetap dengan bantuan kunci chuck dan disenterkan.

 Masukan bahan kerja kdalam lubuang


 Masukan kunci kelubang kunci (panah ungu)
 Putar kearah kanan (menguatkan)
 Lepas kunci

9
5. Pilih kecepatan putar spindle yang sesuai dengan benda kerja, dengan rumus:

N= N=

Ket: N = kecepatan putar mesin (rpm) = = 167.61 rpm

Vc = kecepatan potong

= satuan

( 3.14) d =

diameter

(mm)

6. Setting kecapatan mesin sesuai perhitungan ( BERLAKU DISETAP DIAMETER BARU)

 Melhat tabel kecepatan (panah merah), dan membaca kode


kecepatan yang dibutuhkan (RIII, 2)
 Setting tuas pengatur kecepatan sesuai kode kecepatan yang dibutuhkan
 Tekan tombol aliran listrik (panah oren)
 Tarik tombol emergency (panah hitam)

10
MESIN GERINDA
No. Penjelasan Gambar Alat
1. Pelajari gambar-gambar kerja
-Lihat ukuran pada gambar
benda kerja.
2. Buat derajat dengan  Busur Derajat
menggunakan busur derajat
3. Goreslah bagian-bagan yang  Penggores
akan di buat derajatnya  Mistar besi
4. Gerinda bagian yang sudah  Mesin Gerinda
di buat sudutnya  Cairan Dromus
menggunakan mesin gerinda
dan apabila benda kerja
panas celupkan benda kerja
pada cairan dromus

5. Ukur benda kerja  Busur Derajat


mengguakan busur derajat

3.3 BAHAN & MESIN KERJA


1.Bahan & Mesin Shaping
11

2.Bahan dan mesin gerinda


12

3.Bahan dan mesin Bubut


13

BAB IV
PENUTUP

4.1. KESIMPULAN
Kerja shaping,gerinda dan bubut adalah 3 praktek pada semester 2 dimana
kita harus mengerti dan memahami cara kerja mesin-mesin tersebut dan juga
fungsi-fungsi alat dalam kegiatan praktek tersebut.Sehingga kita dapat
mengetahui hal-hal dasar dan siap untuk melanjutkan ke tahap-tahap di semester
berikutnya.

SARAN
banyak saran yang saya tulis tetapi saya hanya sekedar mengingatkan, antara lain :
 Ketika akan melakuan pekerjaan terlebih dahulu periksa perlengkapan yang ada.
 Gunakanlah alat keselamatan kerja yang telah disediakan.
 Perhatikan setiap yang kita kerjakan merupakan pelejaran yang dapat kita pelajari
setiap waktu.
 Pengawasan terhadap mahasiswa yang sedang melakukan praktik sebaiknya harus
lebih diwaspadai.

DAFTAR PUSTAKA
A.GAMBAR TEKNIK

Gambar teknik adalah suatu gambar yang dijadikan media komunikasi


oleh seorang ahli teknik dalam membuat dan merancang sebuah desain
atau produk.
B.TEKNOLOGI MEKANIKA

Teknologi Mekanik adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang


proses pengerjaan suatu benda atau material terutama logam, sehingga
diperoleh hasil yang sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan (sesuai
spesifikasi). Klasifikasi.
C.MEKANIKA TEKNIK

Mekanika teknik. Mekanika teknik atau dikenal juga sebagai mekanika


rekayasa merupakan bidang ilmu utama untuk perilaku struktur, atau mesin
terhadap beban yang bekerja padanya.
14

You might also like