Pada 2 Januari 1906, paten untuk alat penyejuk udara atau air conditioning (AC) diberikan pada Willis Haviland Carrier. Insinyur asal Amerika Serikat itu menemukan mesin tersebut secara tak sengaja.Empat tahun sebelumnya, pada 1902, Carrier baru lulus dari Cornell University. Ia bekerja di perusahaan pemanas ruangan Buffalo Forge dengan bayaran 10 dolar seminggu (sekitar US$ 260 nilai saat ini).Suatu hari, ia diberi tugas menemukan solusi bagi perusahaan percetakan di Brooklyn yang menghadapi masalah pelik: kertas yang melebar atau menyusut tergantung variabel kelembaban di Pantai Timur AS.Padahal, percetakan kala itu, menggunakan empat warna tinta yang diterapkan satu-persatu, yang pastinya membutuhkan kalibrasi yang tepat untuk menghindari ketidakselarasan atau penggumpalan.
2. PERKEMBANGAN AC PADA TAHUN 1915 – 1930-AN
Pada 1915, ia mendirikan perusahaan sendiri yang diberi nama Carrier Engineering Corp.Perusahaan itu menyuplai sistem pendingin ke hotel-hotel, toko serba ada, bioskop atau teater, dan pada akhirnya ke rumah-rumah pribadi orang-orang berduit. Kongres AS, Gedung Putih, dan Madison Square Garden di New York masuk dalam daftar pelanggan pertamanya.Awalnya, mesin penyejuk udara berharga selangit, antara US$ 10.000 and US$ 50.000. Hanya mereka yang tajir yang bisa pasang AC atau masuk ke hotel mewah berhawa sejuk. Sementara orang-orang kebanyakan baru bisa menikmatinya di gedung-gedung bioskop pada tahun 1930-an.Pada akhirnya, AC kehilangan aura kemewahannya. Seperti dikutip dari Time, kini hampir 90 persen rumah di AS dilengkapi penyejuk udara.Dampaknya pun luar biasa. Orang yang tinggal di kota-kota berhawa panas di wilayah Sun Belt AS, dan wilayah lain di mana cuaca hangat jadi faktor ledakan ekonomi, terlindung oleh temuan Carrier.Karena hawa panas bulan lagi masalah, pergeseran populasi terjadi dan pada akhirnya mengubah keseimbangan politik di AS.Bahkan, desain arsitektur pun berubah