Professional Documents
Culture Documents
806 2339 1 SM
806 2339 1 SM
806 2339 1 SM
* lenaf4dl1@gmail.com
ABSTRACT
Pregnant women class can be facilitated by modules for participants and facilitators to
achieve instructional goals. Mahdalena, Ramie, & Lucin's study (2018) showed that the
ARCS model in pregnant women classroom with the Discovery Learning and Problem
Based Learning (PBL) approaches has proven to be significant in improving self-control
and self-efficacy of pregnant women facing the process of labor.
This aimed of this activity was to train and deliver the concepts as well as demonstrate
class learning for pregnant women using Discovery Learning and Problem Based
Learning (PBL) for Midwives in preparing pregnant women for the Delivery Process at
Astambul District Health Center.
The method in this activity was training for midwives who teach in the pregnant women
class using lectures, questions and answers, discussions, demonstrations and
simulations. Then practice it in the pregnant women class two times. In the end, we
measured the understanding and skills of midwives.
The result was an increase in the understanding and skills of midwives in classroom
learning for pregnant women, especially using discovery based learning (DBL) and
problem based learning (PBL) methods.
ABSTRAK
Pembelajaran kelas ibu hamil dapat dilaksanakan menggunakan modul pembelajaran
untuk memudahkan peserta dan fasilitator mencapai tujuan instruksional. penelitian
Mahdalena, Ramie, & Lucin (2018) menyimpulkan bahwa model ARCS pada
pembelajaran kelas ibu hamil dengan pendekatan pembelajaran model Discovery Base
Learning (DBL) dan model Problem Based Learning (PBL) terbukti bermakna dalam
meningkatkan kontrol diri dan efikasi diri ibu hamil menghadapi proses persalinan.
Kegiatan ini bertujuan melaksanakan pelatihan untuk menyampaikan konsep dan
mendemonstrasikan model pembelajaran kelas ibu hamil menggunakan Discovery
Based Learning dan Problem Based Learning pada Bidan dalam menyiapkan ibu
hamil menghadapi Proses Persalinan di Puskesmas Astambul Kabupaten.
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa pelatihan pada Bidan yang
mengajar di kelas Ibu hamil dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi,
demonstrasi dan simulasi. Kemudian mempraktekkannya di kelas ibu hamil
sebanyak 2 kali. Setelah itu mengukur pemahaman dan keterampilan Bidan.
181
PROSIDING PENGABDIAN MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
“Inovasi Pengabdian Masyarakat Sebagai Hilirisasi Penelitian
pada Masa New Normal dalam Upaya Mitigasi Kesehatan”, 26 Agustus 2021 - E-ISSN: 2807-9183
I. PENDAHULUAN
Persalinan merupakan proses yang mendebarkan dan sering dibayangkan sebagai
peristiwa yang menegangkan karena dianggap sebagai proses yang menyakitkan,
melelahkan dan banyak mengeluarkan energi. Banyak ibu menganggap bahwa
persalinan adalah peristiwa kritis dan traumatis. Pengalaman melahirkan merupakan
pengalaman yang tidak mudah dilupakan oleh kebanyakan ibu (Stevens, 2011).
Traumatis persalinan dapat disebabkan karena rendahnya efikasi atau keyakinan diri
yang dimiliki ibu disamping karena kondisi komplikasi yang menyertai kehamilan dan
persalinan itu sendiri. Kish (2003) menyatakan bahwa efikasi diri merupakan rasa
kepercayaan seseorang tentang kemampuan melakukan tugas tertentu atau
keyakinan terhadap kekuatan diri bahwa ketika dihadapkan dengan suatu tugas yang
sulit seseorang bisa bertahan dalam mengatasi hambatan tersebut. Upaya yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan efikasi diri ibu hamil adalah dengan pembelajaran
kelas ibu hamil. Pembelajaran kelas ibu hamil dapat dilaksanakan menggunakan
modul pembelajaran untuk memudahkan peserta dan fasilitator mencapai tujuan
instruksional. Penelitian yang dilakukan oleh Ramie, Hammad, Mahdalena (2017)
menyimpulkan bahwa modul ARCS (Attention, Relevance, Confidence Satisfaction)
terbukti efektif dapat meningkatkan motivasi belajar peserta pembelajaran kelas ibu
hamil, dengan tujuan akhir untuk meningkatkan efikasi diri ibu hamil menghadapi
proses persalinan. Sedangkan penelitian Mahdalena, Ramie, & Lucin (2018)
menyimpulkan bahwa model ARCS pada pembelajaran kelas ibu hamil dengan
pendekatan pembelajaran model Discovery Base Learning (DBL) dan model Problem
Based Learning (PBL) terbukti bermakna dalam meningkatkan kontrol diri dan efikasi
diri ibu hamil menghadapi proses persalinan.
Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan akan ditindaklanjuti masalah tersebut
dengan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang “Bagaimana
menerapkan model Pembelajaran Kelas Ibu Hamil Menggunakan Discovery Based
Learning dan Problem Based Learning dalam Menghadapi Proses Persalinan? Tujuan
kegiatan ini adalah melaksanakan pelatihan untuk menyampaikan konsep dan
mendemonstrasikan model pembelajaran kelas ibu hamil menggunakan Discovery
Based Learning dan Problem Based Learning pada Bidan dalam menyiapkan ibu hamil
menghadapi Proses Persalinan di Puskesmas Astambul dan Puskesmas Sungai Tabuk
Kabupaten Banjar.
II. METODE
Metode yang dilaksanakan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah
program pendidikan dan latihan dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi,
simulasi,curah pendapat dan praktik.
Kelompok sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah bidan yang
ada di wilayah Puskesmas Astambul dan Puskesmas Sungai Tabuk Kabupaten Banjar
sebanyak 12 orang dan Ibu Hamil yang mengikuti kelas Ibu hamil sebanyak 60 orang.
Kegiatan ini dilaksanakan dari Juli 2020 sampai 21 November 2020.
182
PROSIDING PENGABDIAN MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
“Inovasi Pengabdian Masyarakat Sebagai Hilirisasi Penelitian
pada Masa New Normal dalam Upaya Mitigasi Kesehatan”, 26 Agustus 2021 - E-ISSN: 2807-9183
Pelatihan pembelajaran kelas ibu hamil dengan metode discovery based learning
dan problem based learning diikuti oleh 6 orang peserta bidan di masing-masing
Puskesmas untuk setiap kali pertemuan, sehingga latihannya dilakukan 2 kali tiap
Puskesmas. Pembatasan peserta dalam setiap kegiatan dikarenakan pada masa
pandemi Covid 19 kita harus menjalankan protokol kesehatan, yaitu memakai
masker, mencuci tangan dan menjaga jaga jarak. Waktu pelaksanaan kegiatan ini
menyesuaikan dengan waktu yang diusulkan oleh tim dari Puskesmas masing-
masing..
Acara dimulai diawali dengan pembukaan dan mengukur pengetahuan
Bidan tentang Metode Pembelajaran DBL dan PBL. Dilanjutkan menyampaikan
tujuan kegiatan, kemudian penyampaian materi tentang pembelajaran kelas ibu
hamil metode ARCS pendekatan discovery based learning dan problem based learning
oleh narasumber (Dr. Mahdalena, S.Pd., M.Kes). Dilanjutkan dengan demonstrasi
metode discovery based learning dan problem based learning oleh narasumber dan
redemonstrasi oleh peserta pelatihan. Setelah semua materi disampaikan dilanjutkan
dengan memberi kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan dan
merefleksikan pengalaman tentang pembelajaran kelas ibu hamil terkait pengalaman
yang telah dilakukan dan membandingkan dengan metode yang baru dipelajari
tentang metode discovery based learning dan problem based learning.
183
PROSIDING PENGABDIAN MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
“Inovasi Pengabdian Masyarakat Sebagai Hilirisasi Penelitian
pada Masa New Normal dalam Upaya Mitigasi Kesehatan”, 26 Agustus 2021 - E-ISSN: 2807-9183
Gambar 1. Pelatihan Bidan Fasilitator Kelas Ibu Hamil Metode Pembelajaran DBL
dan PBL
Kegiatan ini dievaluasi secara tertulis, dan observasi sebagian besar peserta dapat
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh narasumber pada saat evaluasi kegiatan
pembelajaran dan peserta yang melakukan demonstrasi dapat melakukan tahapan
kegiatan pembelajaran kepada peserta lain (peer education) mulai fase pembukaan,
fase penyampaian materi dan fase penutup. Respon yang positif dari peserta
pelatihan menunjukkan kegiatan pengabdian masyarakat ini telah dilaksanakan
dengan hasil yang sesuai dengan tujuan kegiatan yaitu peserta (bidan) dapat
menerapkan metode discovery based learning dan problem based learning pada
pembelajaran kelas ibu hamil.
Observasi keterampilan Bidan dalam menggunakan metode DBL dan PBL dalam
kelas ibu hamil dilakukan saat Bidan tersebut mengajar di kelas Ibu hamil.
Pengamatan dilakukan 2 kali sesuai jadwal kelas ibu hamil di desanya masing-
184
PROSIDING PENGABDIAN MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
“Inovasi Pengabdian Masyarakat Sebagai Hilirisasi Penelitian
pada Masa New Normal dalam Upaya Mitigasi Kesehatan”, 26 Agustus 2021 - E-ISSN: 2807-9183
Penggunaan metode PBL dan DBL menjadi metode pilihan pengajaran karena
sesuai dengan hasil penelitian ini yang menunjukkan kedua metode ini mampu
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan berpikir
kritis ibu hamil dan metode-metode sesuai. Proses pembelajaran dibangun dari ibu
hamil lewat pengalaman-pengalaman yang mereka buat sendiri, sehingga pemahaman
mereka terhadap materi bisa bertahan lebih lama dan lebih baik.
Hasil keberhasilan pembelajaran kelas ibu hamil dapat dilihat dari evaluasi pada
ibu hamil seperti pada gambar 4 gambar 5 dan gambar 6.
Gambar 4. Motivasi Ibu hamil Sebelum dan Sesudah mengikuti pembelajaran Kelas
Ibu hamil di wilayah Puskesmas Astambul dan Sungai Tabuk
185
PROSIDING PENGABDIAN MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
“Inovasi Pengabdian Masyarakat Sebagai Hilirisasi Penelitian
pada Masa New Normal dalam Upaya Mitigasi Kesehatan”, 26 Agustus 2021 - E-ISSN: 2807-9183
Setelah kelas ibu hamil menggunakan metode pembelajaran DBL dan PBL maka
dari hasil pembelajaran tersebut didapatkan motivasi ibu untuk mengikuti kelas ibu
hamil dari 80% yang baik menjadi 100% baik. Ibu hamil semangat, penuh perhatian
dan rajin mengikuti pembelajaran kelas ibu hamil.
Perubahan efikasi diri dan kontrol diri ibu hamil dalam menghadapi persalinan
juga menjadi lebih baik setelah mengikuti kelas ibu hamil seperti tergambar pada
gambar 5 dan gambar 6 berikut ini.
Gambar.5. Efikasi Diri dan Kontrol Diri Sebelum dan Sesudah mengikuti
pembelajaran Kelas Ibu hamil di Puskesmas Astambul
Gambar.6. Efikasi Diri dan Kontrol Diri Sebelum dan Sesudah mengikuti
pembelajaran Kelas Ibu hamil di Puskesmas Sungai Tabuk
Terjadinya perubahan efikasi diri dan kontrol diri ibu hamil menjadi lebih baik
setelah mengikuti kelas Ibu Hamil, karena ibu hamil mengerti dan memahami tentang
materi yang diberikan oleh Bidan fasilitator. Ibu hamil mengikuti pembelajaran
186
PROSIDING PENGABDIAN MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
“Inovasi Pengabdian Masyarakat Sebagai Hilirisasi Penelitian
pada Masa New Normal dalam Upaya Mitigasi Kesehatan”, 26 Agustus 2021 - E-ISSN: 2807-9183
dengan motivasi yang baik, kegiatan kelas ibu hamil menjadi kegiatan yang
menyenangkan dan selalu diharapkan karena materi yang diberikan memang sangat
bagus dan penting untuk ibu hamil dalam mempersiapkan proses persalinan.
Disamping itu penyampaian materi yang diberikan dengan cara yang menarik,
menggunakan metode discovery based learning dan problem based learning disertai
media yang bervariasi. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Mulyasa dalam
penelitiannya bahwa pembelajaran pada hakekatnya merupakan proses interaksi
antara peserta didik dan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah
yang lebih baik. Selama proses pembelajaran, tugas pengajar yang penting dan paling
utama adalah mengkondisikan lingkungan belajar supaya dapat menunjang
terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik (Mulyasa, 2003).
IV. SIMPULAN
.
Bidan Fasilitator telah dilatih dapat menerapkan metode discovery based learning
(DBL) dan problem based learning (PBL) dalam pembelajaran kelas ibu hamil.
Ibu hamil yang mengikuti pembelajaran menggunakan metode DBL dan PBL
memiliki motvasi yang kuat untuk terus mengikuti kelas ibu hamil dan memiliki
efikasi dan kontrol diri yang baik dalam menghadapi persalinan
Disarankan agar Bidan bisa mengunakan metode pembelajaran PBL dan DBL
sebagai alternatif metode pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Anam,Khairul & Norfai. (2017). Hubungan Pendidikan, Pengetahuan Dan Dukungan
Suami Dengan ANC K4 Di Wilayah Kerja Puskesmas Berangas Kabupaten Barito
Kuala. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 4 No. 3
Bobak, M.I, Lodermik, L.D., & Jensen, D.M. (2012). Buku ajar keperawatan
maternitas. Alih bahasa Maria A.Wijayarini & Peter I.Anugerah. Jakarta: ECG.
Khaikin.R, Marcus.Y, Kelishek.S, & Balik.C (2016) The effect of childbirth preparation
courses on anxiety and self-efficacy in coping with childbirth. Clinical Nursing
Studies 2016, Vol. 4, No. 3. URL: http://dx.doi.org/10.5430/cns.v4n3p39
Kementerian Kesehatan RI. (2016). Buku Kesehatan Ibu dan Anak.
Lowe, N., Perrin,.A.N. & Tanglakmankhong.K. (2010). Childbirth self-efficacy inventory
and childbirth attitudes questionnaire: psychometric properties of thai language
versions. Journal of Advanced Nursing. Blackwell Publishing Ltd Potter,
Perry, 2010. Fundamental Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Mahdalena (2018), Pengembangan Model Pembelajaran Kelas Ibu Hamil dalam
Meningkatkan Kontrol Diri dan Efikasi Diri Menghadapi Persalinan, Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin
Pillitteri,A. (2002).Perawatan kesehatan ibu dan anak. Jakarta.ECG.
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar .(2016). Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar. Seksi
Data dan Informasi Kesehatan.
Reeder, S.J.,Martin,L.L., & Griffin, D.K.(2002). Keperawatan Maternitas Vol.1 Alih
bahasa Yati Afiyanti dkk. Jakarta: ECG
187
PROSIDING PENGABDIAN MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
“Inovasi Pengabdian Masyarakat Sebagai Hilirisasi Penelitian
pada Masa New Normal dalam Upaya Mitigasi Kesehatan”, 26 Agustus 2021 - E-ISSN: 2807-9183
Ramie, A, (2017) Pengembangan modul ARCS pada pembelajaran kelas ibu hamil di
wilayah Puskesmas Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin
188