MENJAHIT LUKA

No. Dokumen :
F / P.UMUM / 016 / 2016
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 01-08-2016
Halaman : 1/3
Puskesmas dr. H. Mulyono
Polanharjo NIP
1. Pengertian Memberikan tindakan pertolongan akibat adanya benda padat atau
binatang yang masuk kedalam bagian tubuh.

2. Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas dalam melakukan tindakan

penjahitan luka

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : A / P.UMUM / 005 / 2016 , tentang

Jenis – Jenis pembedahan Minor yang dilakukan di Puskesmas

4. Referensi Kapita Selekta Kedokteran Jilid I, Halaman 492 - 493. 2001

5. Prosedur/ Alat dan bahan :

langkah-
langkah 1. Persiapan alat steril
a. Gunting jaringan
b. Nal puder
c. Pinset anatomis
d. Pinset Cirurgis
e. Kom kecil
f. Arteri klem
g. Duk klem
h. Hanscoon
2. Persiapan alan alat non steril
a. Plaster
b. Gunting plaster
c. Bengkok
d. Lampu sorot / senter
e. Verban rol
3. Persiapan Obat
a. Lidocain
 b. Sufratul
c. Betadin
d. ATS Injeksi
e. NaCl 0,9% / Aqua steril

Langkah-langkah :

1. Mempersiapkan penderita untuk pelaksanaan tindakan

hecting
2. Memberikan penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan dan meminta persetujuan pasien atau keluarga
( jika pasien anak-anak )
3. Pasien diatur dalam posisi menyesuaikan lokasi luka
4. Mencuci tangan dan mengenakan sarung tangan
5. Melakukan anastesi pada daerah luka dengan lidocain
sampai luka tidak terasa sakit saat di test
6. Membersihkan luka dengan NaCl 0,9% sampai benar-benar
bersih, kemudian oles dengan betadin, jika perlu lakukan
debredemen.
7. Lakukan jahitan lapis demi lapis dimulai dari lapisan yang
dalam, jika ada perdarahan atasi perdarahan
8. Setelah penjahitan selesai, tutup dengan sufratul kemudian
tutup dengan kasa steril
9. Berikan ATS bila luka kotor atau kedalaman luka lebih dari 1
Cm.
10. Berikan pen-kes pada pasien/keluarga agar menjaga luka
tetap bersih dan kering, cara minum obat dan kapan harus
kontrol.
11. Jelaskan bahwa luka di buka pada hari ke-5 jika luka di
kepala dan wajah, untuk area lain pada hari ke 7-10.
12. Alat alat dibersihkan dan catat tindakan pada RM.

6. Diagram
alir
7. Unit terkait 1. P. IGD
2. P. Umum

3. P. KIA

4. Rawat Inap