Professional Documents
Culture Documents
99 342 1 SM
99 342 1 SM
Abstract
Cooperative Learning method of demonstration is a way of presenting the subject matter through demonstration or
performance to students about a process, situation or specific symptoms studied, both in the actual object or through
imitation. Demonstration method is often accompanied by a verbal explanation. These demonstration methods are
not only used to show something. Classroom Action Research. This is intended to implement cooperative learning
methods demonstrations in learning activities Arts in Dance remote to be more effective, favored and attractive to
students so that activities and students' understanding of Arts and Culture in the creation of dance groups can increas,
students become confident and able to create appropriate knowledge gained so as to improve their academic
achievement. The results of this classroom action research, it can be concluded that (1) Learning Arts and Culture by
applying the method of demonstration in dance remote can improve the process and student achievement XH class
SMA Negeri 1 Bekasi Regency Cibarusah first semester of academic year 2011/2012, (2) Implementation studied
Arts in Dance remove by applying the method of demonstration can increase student activity which includes students
participation, interest and motivation and ability of students worksheets in the learning process, (2) learning Arts in
Dance remote through cooperative learning it can be fun for students to learn to improve process quality and learning
achievement.
A. PENDAHULUAN
Kegiatan mengajar adalah kegiatan membosankan sehingga tumbuh minat siswa
kegiatan menciptakan kondisi supaya proses untuk berlatih, dengan demikian hasil
pembelajaran bisa berlangsung. Kenyataan belajar keterampilan psikomotorik maupun
di lapangan pembelajaran seni budaya pada pemahaman terhadap gerakan tari remo pada
siswa kelas X-H SMA Negeri 1 Cibarusah siswa meningkat. Adapun judul penelitian
Kabupaten Bekasi dalam Atan remo melalui diskusi peneliti dengan guru seni
prestasinya tergolong masih rendah 62 budaya di SMA Negeri 1 Cibarusah
(kriteria Cukup), dari hasil wawancara Kabupaten Bekasi agar kemampuan siswa
dengan beberapa siswa bahwa banyak siswa dalam gerak Atan remo prestasinya
yang bosan dengan cara guru mengajar tari meningkat, peneliti dengan seorang guru
remo masih gaya lama yaitu pembelajaran seni budaya lainnya sepakat mengambil
dengan cara monoton, guru tidak judul penelitian "Meningkatkan Prestasi
memperhatikan kemampuan tehnik dasar Belajar Seni Budaya Dalam Seni Tari Remo
yang dimiliki siswa, sehingga siswa dalam Melalui Pembelajaran Metode Demonstrasi
melakukan ragam gerak merasa kesulitan. Pada Siswa Kelas X-H SMA Negeri 1
Sehubungan dengan keadaan tersebut, maka Cibarusah Kabupaten Bekasi Semester
peneliti dengan guru kesenian (seni budaya) Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012"
di sekolah bermaksud mengadakan Selanjutnya, dengan mengacu pada judul
penelitian tindakan kelas agar pembelajaran diatas akan dipaparkan rumusan
seni budaya tari remo ini tidak permasalahan pada uraian berikut :
102
JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 1, Nomor 1, September 2016
103
JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 1, Nomor 1, September 2016
104
JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 1, Nomor 1, September 2016
dalam proses pembelajaran Seni budaya siklus II (sebagai perbaikan dari siklus I)
tentang gerakan tari remo dilakukan prosedur dan langkah-langkahnya adalah
melalui 2 (dua) siklus, dengan sama dengan siklus 1. Fokus pelaksanaan
menetapkan alokasi waktu pelaksanaan 2 tindakan pada siklus II adalah
kali pertemuan setiap siklus dengan menekankan pada upaya perbaikan,
rincian waktu sama dengan 4 jam pemantapan, dan peningkatan proses
pelajaran. Pelaksanaan penelitian ini pembelajaran sehingga secara langsung
pada semester ganjil pada Atanggal 27 akan diiringi dengan keberhasilan siswa
Oktober sampai dengan 10 Desember dalam mencapai tujuan pembelajaran yang
2011, masing —masing siklus dilakukan dirumuskan.
selama 2 (dua) minggu berturut-turut. Untuk efektifitas pelaksanaan disusun jadwal
Tatap muka rencananya dilaksanakan sebagai berikut :
setiap hari Selasa, tatap muka siklus I
dilaksanakan Atanggal Atanggal 1 dan 8
Nopember 2011, sedangkan siklus 2
tatap muka dilaksanakan Atanggal 15
dan 22 Nopember 2011, sesuai jadwal
pelajaran yang ditetapkan oleh sekolah.
Pada waktu pelaksanaan tindakan siklus I
ini, guru (peneliti) didampingi oleh
seorang guru lain sekaligus melakukan
observasi dan membimbing siswa dalam
mengikuti pembelajaran dengan
menerapkan metode demonstrasi, sehingga
siswa memahami dan bisa menirukan
gerakan yang diperagakan oleh kelompok
siswa yang ditunjuk.
Begitu pula dalam pelaksanaan tindakan
Tabel .1 Jadwal Pelaksanaan KegiaAtan Penelitian Tindakan Kelas
Siklus Waktu Tahap Pembelajaran Tindakan
105
JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 1, Nomor 1, September 2016
106
JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 1, Nomor 1, September 2016
107
JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 1, Nomor 1, September 2016
kooperatif metode demonstrasi yang dan (2) terdapat sebagian siswa memiliki
dilaksanakan meialui 2 siklus, secara rinci kapasitas kemampuan dasar Seni Tari.
dapat dilaporkan sebagai berikut : Kegiatan selanjutnya, untuk mengatasi
1.1 Siklus I terjadinya kelemahan siswa pada proses
Hasil kegiaAtan penelitian dari pembelajaran pada siklus I sebagai berikut :
pelaksanaan proses pembelajaran seni (1) Guru menunjuk pada beberapa
budaya dalam Seni Tari remo pada siklus I kelompok siswa untuk ikut melakukan
ini, digunakan pendekAtan secara individual pendemonstrasian beragam gerakan
dan klasikal. Siklus I dilaksanakan Atanggal Atan remo sesuai petunjuk sebagai
1-14 November 2011, dilakukan selama 2 contoh, secara bergiliran/ bergantian.
pertemuan 2 x 2 jam pelajaran dengan (2) Setelah itu, guru meminta kepada siswa
materi utama Seni Tari remo yang menitik lain untuk melakukan pemeriksaan
beratkan pada kemampuan siswa terhadap gerakan yang dilakukan
mendemonstrasikan Atan remo dengan kelompok yang ditunjuk, dengan
berbagai macam gerakan. Proses memberikan pendapat atau sanggahan
pembelajaran pada siklus ini menggunakan (pembenaran);
RPP nomor 01, lembar kerja siklus 1 serta (3) Jika masih terbukti banyak kesalahan
tes akhir siklus 1.(terlampir). dari hasil gerakan siswa, guru
Dalam pelaksanaan pembelajaran siklus I memberikan penjelasan mengarah pada
dengan menerapkan metode dernonstrasi. gerakan Atan remo yang benar;
Sedangkan, kekurangan lain dilihat dari (4) Setelah siswa memiliki pengetahuan,
segi kualitas siswa dalam latihan berbagai dan pengalaman latihan, guru mengajak
gerakan tari remo, antara lain: (1) secara Siswa untuk mengoreksi kembali
umum pengalaman latihan beragam gerakan yang dilakukan, serta dapat
gerakan Atan remo di kelas X sudah meneruskan kegiaAtan untuk melakukan
cukup berpengalaman namun dengan gerakan berikutnya/lanjuAtan yang
latihan yang diperagakan kelompok siswa belum dikuasai.
lain banyak yang belum terampil mampu.;
Tabel .2
Hasil Observasi Aktivitas dan Keterampilan Kooperatif Siswa . Pada Siklus I
108
JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 1, Nomor 1, September 2016
Tabel.1 data di atas, dapat dianalisis dan 3) Tari Remo pada siswa X-H
Diinterprestasikan sebagai berikut : dengan menerapkan metode demontrasi
1) Aktivitas siswa memperhatikan menunjukkan Minat siswa untuk
demontrasi dapat diperoleh informasi, melakukan gerakan sesuai demontrasi
sebanyak 13 anak (41 %) menunjukan menunjukkan nilai cukup dengan rata-
nilai kurang (skor 2), dan sebanyak 11 rata skor 2,00.
anak (34%) menunjukan nilai siswa 4) Kekompakan siswa dalam
cukup (skor 2), dan sebanyak 8 anak berlatih sebanyak 32 anak, dapat
(25%) menunjukan aktivitas siswa diperinci sebanyak 5 anak (16%)
memperhatikan demontrasi nilai baik menunjukkan nilai siswa kurang (skor 1),
(skor 3). Dengan demikian dapat sebanyak 22 anak (69%) menunjukkan
diinterprestasikan bahwa pembelajaran nilai siswa cukup (skor 2). dan sebanyak 5
Seni Budaya Dalam Seni Tari Remo anak (16%) menunjukkan nilai siswa baik
dengan menerapkan pembelajaran (skor 3). Dengan demikian dapat
metode demontrasi dapat menunjukkan diinterpretasikan bahwa pembelajaran Seni
bahwa aktivitas siswa memperhatikan Budaya Dalarn Seni Tari Remo dengan
demontrasi dengan kriteria sedang menerapkan metode demonstrasi dapat
(cukup) dengan skor rata-rata 1,84; menunjukkan bahwa Kekompakan siswa
2) Minat siswa untuk melakukan dalam berlatih dengan nilai sedang (cukup)
gerakan sesuai demontrasi, yaitu dengan skor rata-rata 2,00. Kemudian
jumlah siswa sebanyak 32 siswa, dapat berdasarkan hasil analisis dan pengamatan
dirinci sebanyak 22 anak (69%) keseluruhan aspek yang dinilai dalam proses
menunjukkan nilai siswa baik (skor 3). belajar mengajar Seni Budaya Dalam Seni
Maka dapat diinterprestasikan bahwa Tari Remo yang diamati sebagaimana
pembelajaran Seni Budaya Dalam Seni dipaparkan di atas, dapat dikernukakan
bahwa siswa dalam belajar Seni Budaya
Dalam Seni Tari Remo dengan menerapkan
109
JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 1, Nomor 1, September 2016
metode demonstrasi menunjukkan hasil umpan balik bagi guru terhadap proses
sedang (C) dengan skor rata-rata 1,95 pembelajaran yang telah dilaksanakan,
Selain itu, untuk mengetahui tingkat sehingga dapat pula digunakan sebagai
keberhasilan siswa dalam berlatih tehnik dasar perbaikan terhadap hasil
operan, pada akhir siklus I diadakan pembelajaran guna meningkatkan kualitas
ulangan (tes) untuk mengetahui sejauh proses pembelajaran berikutnya Adapun
mana kemampuan siswa melakukan hasil tes yang telah dicapai siswa dalam
beragam gerakan tari remo dengan proses pembelajaran siklus I dapat
konsisten dan ketepatan dalam berbagai dikemukakan pada table .2 berikut ini ;
situasi secara sekaligus digunakan sebagai
110
JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 1, Nomor 1, September 2016
siswa (53%), sedangkan selebihnya 15 siswa II ini sebagai tahap lanjutan sebagai
(47%) belum tuntas belajar. Secara rinci dari pengulangan dari hasil refleksi pembelajaran
perorangan dapat diketahui hasil nilai tes siklus I, dimana focus kegiaAtannya pada
tersebut adalah sebanyak 17 anak (53 %) upaya peningkatan kualitas proses
telah berhasil nilai Baik (B), dan sebanyak pembelajaran dan hasil belajar dengan
15 anak (47%) memperoleh nilai cukup (C). penyempurnaan, dan perbaikan terhadap
Dengan melihat data hasil penelitian pada segala kekurangan yang terjadi dari hasil
siklus I, temyata secara klasikal belum pelaksanaan proses pembelajaran siklus I.
mencapai ketuntasan belajar sebagaimana Dalam proses pembelajaran siklus II ini
kriteria yang ditetapkan oleh Depdiknas prosedur dan model pengembangan yang
yaitu 85%, sehingga pelaksanaan diterapkan pada prinsipnya sama dengan
pembelajaran tersebut masih perlu yang diterapkan sebelumnya. Dalam siklus
ditingkatkan. Berdasarkan refleksi dan II ini penekanannya pada upaya
pelaksanaan proses pembelajaran Seni kemampuan siswa melakukan beragam
Budaya Dalam Seni tari Remo dengan gerakan tari remo dengan konsisten dan
menerapkan metode demonstrasi pada tepat dalam berbagai situasi, dengan
siklus I terlihat masih terdapat menerapkan metode demonstrasi sebagai
kelemahan. Berdasar cataAtan lapangan metode belajar untuk mempercepat proses
pada proses pembelajaran dan observer. berlatih serta meningkatkan aktivitas dan
Pada siklus 1 ini masih belum nampak kemampuan berlatih sehingga
kemampuan siswa melakukan gerakan keterampilan beragam gerakan tari remo
Atan remo dengan tepat dan konsisten yang dimiliki siswa meningkat.
dalam berbagai situasi., terlihat dari Selanjutnya, dalam proses pembelajaran
rekapitulasi data aspek yang dinilai pada siklus II ini dilaksanakan selama 2
proses pembelajaran bahwa nilai siswa pertemuan dalam waktu 2 x (2 x 45
dalam melakukan ragam gerakan dengan menit), yakni Atanggal 15 — 29
tepat dan konsisten dalam berbagai situasi Nopember 2011 dengan materi utama
yaitu dan aspek menirukan gerakan yang melakukan ragam gerakan tari remo
diperagakan kelompok siswa yang dengan tepat serta konsisten dalam
ditunjuk guru masih belum bisa berbagai situasi_ Tindakan yang
dikerjakan dengan baik. Kendala yang dilakukan oleh guru terhadap kegiaAtan
kami temukan pada siklus 1 yang utama belajar siswa, adalah mengorganisasikan
adalah kebiasaan siswa yang pelaksanaan pembelajaran di lapangan
kemampuannya kurang adalah masih secara berkelompok sebagai tim berlatih
belum benar gerakannya, sehingga ragam sehingga siswa dapat melakukan latihan
gerakan Atan remo belum mendapat nilai dalam mengoptimalkan penerapan metode
yang baik. Berikutnya. agar kualitas demonstrasi, agar pembelajaran lebih
proses dan hasil belajar siswa dapat lebih berkualitas, menyenangkan, dan tidak
baik dan terjadi peningkaAtan yang membosankan Selanjutnya, materi
memuaskan, maka dalam kegiaAtan pelajaran dan sarana kegiatan belajar
penelitian tindakan kelas ini perlu untuk siswa dengan menggunakan RPP
ditindaklanjuti dengan mengadakan siklus II dan Lembar Observasi siklus II
pengulangan melalui proses pembelajaran (terlampir). Berdasarkan pengamatan
siklus II. terhadap pelaksanaan proses pembelajaran
1.2 Siklus II siklus II ini ternyata telah menunjukkan
Dalam proses pembelajaran Seni kelebihan-kelebihan, diantaranya dapat
Budaya Dalam Seni Tari Remo dengan diketahui dan kondisi aktivitas dan
menerapkan metode demonstrasi pada siklus keterampilan kooperatif siswa dalam
111
JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 1, Nomor 1, September 2016
112
JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 1, Nomor 1, September 2016
113
JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 1, Nomor 1, September 2016
114
JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 1, Nomor 1, September 2016
Melihat data hasil evaluasi tersebut dalam kualitas proses dari hasil belajar Seni Budaya
table 5 di atas, diperoleh keterangan tenAtang ragam gerakan Atan remo dengan
bahwa nilai rata-rata hasil belajar yang menerapkan metode demonstrasi pada siswa
dicapai siswa dari kegiaAtan penelitian kelas X-H SMA Negeri 1 Cibarusah
terhadap proses pembelajaran Seni Kabupaten Bekasi pada semester ganjil
Budaya Dalam Seni Tari Remo dengan Tahun Pelajaran 2011/2012 yang dilakukan
menerapkan metode demonstrasi pada melalui dua siklus, dan berakhir diAtandai
siklus II, secara rinci dapat dikemukakan dengan adanya peningkaAtan hasil belajar
yaitu siswa yang telah memperoleh nilai yang signifikan. Untuk membuktikan
>75 (yang tuntas belajar) adalah sebanyak seberapa besar terjadi peningkaAtan dan
31 siswa (97%), sedangkan sisanya 1 keberhasilan proses pembelajaran Seni
anak (3%) belum mencapai KKM, Secara Budaya Dalam Seni Tari Remo dengan
rinci dari perorangan dapat diketahui menerapkan metode demonstrasi maka dalam
hasil nilai tes tersebut adalah sebanyak 9 pembahasan ini akan kami kemukakan
anak (28%) telah berhasil nilai sangat perbandingan hasil kegiaAtan penelitian dari
baik (A), sebanyak 22 anak (69%) telah kedua siklus pelaksanaan proses
berhasil nilai Baik (B), dan sebanyak 1 pembelajaran, antara lain mengenai hasil
anak (3%) telah berhasil nilai cukup belajar (evaluasi) seperti tercantum dalam
(C).Secara umum nilai tes akhir siklus II table 4.2 dan table 4.4 di atas. Dari kedua
ini sudah mencapai nilai rata-rata 84.38 data dalam table tersebut menunjukkan hasil
dengan kriteria Baik. yang dicapai oleh 32 siswa, pada siklus
Bertolak dari kenyataan hasil penelitian menunjukkan rata-rata sebesar 71,19
siklus II. siswa secara umum telah termasuk dalam kategori C (cukup),
mencapai ketuntasan belajar secara sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh pada
klasikal, sebagaimana kriteria yang siklus lI menunjukkan 84.38 terrnasuk
ditetapkan Depdiknas yaitu 85% , kategori nilai B (baik). Dalam hal ini terlihat
sedangkan dalam penelitian ini ketuntasan terjadi peningkaAtan rata-rata hasil belajar
belajar secara klasikal sudah mencapai siswa pada pelaksanaan pembelajaran pada
97%. Pada siklus 2 siswa sudah mampu siklus II sebesar 13,19. Dalam table .2 dan
melakukan ragam gerakan Atan remo table.4 juga menunjukkan bahwa 97% dari
terlihat dari cataAtan lapangan yang 32 siswa telah memperoleh nilai dengan
mengamati bahwa siswa sudah mampu kriteria minimal (>75) atau telah tuntas
melakukan ragam gerakan Atan remo belajar sesuai KKM yang ditetapkan dalam
dengan tepat dan konsisten dalam KTSP.
berbagai situasi dalam Untuk memperjelas indikasi tersebut maka
mendemonstrasikan Atan remo secara disini akan kami kemukakan perbandingan
individu. tenAtang hasil belajar siswa kelas X-H SMA
Dari uraian refleksi pelaksanaan proses Negeri 1 Cibarusah Kabupaten Bekasi
pembelajaran Seni Budaya Dalam Seni semester ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012
Tari Remo dengan menerapkan dari siklus I dan siklus II dalam tabel berikut:
pembelajaran kooperatif metode
demonstrasi pada siklus II dapat diakhiri.
115
JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 1, Nomor 1, September 2016
Tabel .6 Data Hasil Belajar Seni Budaya Dalam Seni Tari Remo
Siklus I dan Siklus II
116
JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 1, Nomor 1, September 2016
menirukan gerakan yang didemonstrasikan Budaya Dalam Seni Tari Remo pada
kelompok siswa yang ditunjuk guru dan siswa kelas X-H SMA Negeri 1
kekompakan dalam berlatih; Cibarusah Kabupaten Bekasi semester
(2) Dengan menerapkan metode ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012.
demonstrasi dalam proses pembelajaran Seni
2. Rekomendasi
(3) Budaya Dalam Seni Tari Remo dapat Berdasarkan kesimpulan hasil
membawa suasana belajar yang penelitian tindakan kelas tersebut di atas,
menyenangkan dan mempercepat cara proses dapat dikemukakan beberapa saran,
kemampuan siswa untuk melakukan gerakan sebagai berikut :
yang benar dan meningkatkan hasil belajar 1) Dalam upaya meningkatkan aktivitas dan
Seni Budaya khususnya tenAtang rnateri keterampilan kooperatif siswa dalam
Seni Tari Remo. proses pembelajaran Seni Budaya Dalam
Selanjutnya pada akhir pembahasan, Seni Tari Remo pada siswa kelas X,
berdasarkan refleksi proses pembelajaran hendaknya guru menerapkan Model
pada siklus II ini ada hal penting yang perlu Pembelajaran kooperatif metode
untuk ditindaklanjuti dari hasil kegiaAtan Demonstrasi yang bisa membuat situasi
penelitian tindakan kelas ini antara lain : pembelajaran yang menyenangkan.
terdapat 1 siswa (3%) masih belum tuntas 2) Dalam upaya meningkatkan prestasi
belajar, sehingga perlu diadakan upaya belajar Seni Budaya Dalam Seni Tari
remedial (perbaikan individual), dan yang Remo pada siswa kelas X hendaknya
dilakukan peneliti/guru dalam hal ini adalah guru menerapkan Model Pembelajaran
dengan rnemberikan dorongan kepada siswa kooperatif metode Demonstrasi agar
yang bersangkuAtan agar menambah proses pembelajaran bisa membantu
intensitas latihan, sehingga dalam proses mempermudah proses keterampilan
pembelajaran Seni Budaya Dalam Seni Tari siswa terhadap materi Seni Seni Tari
Remo dengan menerapkan metode Remo.
demonstrasi ini dapat tercapai secara lebih
efektif dan efisien. F. REFERENSI
117
JTEP-Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 1, Nomor 1, September 2016
118