Professional Documents
Culture Documents
633-Article Text-2189-2-10-20221004
633-Article Text-2189-2-10-20221004
P-ISSN : 2774-289X
1. Survival Rate Penderita Kanker Serviks Stadium IIIB Menurut Jenis Hispatologi Dan
Usia
(Badiah, Sri Ratna Dwiningsih, Ivon Diah Wittiarika)
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Ketuban Pecah Dini Di Wilayah Kerja
Puskesmas Buranga Kabupaten Buton Utara Tahun 2020
(Wa Ode Indang)
3. Pemahaman Mahasiswi Kebidanan Tentang Upaya Pencegahan Infeksi Covid-19 Selama Praktek
Kebidanan Klinik
(Ika Lestari Salim, Iis Afrianty, Dian Mardiyanti Madylu)
4. Pengaruh Adat Istiadat Budaya Dengan Kesehatan Ibu Hamil
(Lili Farlikhatun)
5. Pengaruh Komunikasi Terapeutik Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Di BPM
Husniyati
(Aryanti)
6. Pengaruh Rebusan Daun Sirih Terhadap Keputihan Patologis Pada Remaja Putri Di Pesantren
Izzatuna Palembang Tahun 2019
(Tiara Fatrin)
7. Dampak Pandemi Covid-19 Pada Ibu hamil Terhadap Persiapan Persalinan Di Fasilitas
Kesehatan Masyarakat
(Wa Ode Hasriati, Waode Suiyarti, Gusriani)
8. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Anemia Dalam Kehamilan Di RSUD Kota Baubau
(Zulaeha Wa Ode, Hermawati, Hasmiati hadjirah)
9. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seks Bebas Pada Remaja Di STIKES Abdi
Nusantara Tahun 2021
(Maimunah, Rani Suryani)
10. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Remaja Tentang Seks Bebas Pada Mahasiswa S1
Keperawatan Kelas A Di STIKES Abdi Nusantara Jakarta
(Budi Ermanto, Fitri Dwi Aryani)
Volume 4 Nomer 4
171 | ISSN : 2656-9167
Abstrak
Ketuban pecah dini (Premature Rupture of Membrane) adalah robeknya membran fetus sebelum terjadinya proses
persalinan setelah ≥37 minggu kehamilan. Berdasarkan hasil studi dari American College of Obstetricians and
Gynecologists tahun 2016ketuban pecah dini terjadi sebesar 8% dari seluruh kehamilan dan merupakan faktor
utama yang menyebabkan mortilitas dan morbiditas perinatal (Abrar, 2015).
Penelitian ini menggunakan menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan
untuk mencari faktor-faktor yang mempengaruhi antara variable bebas dan variabel terikat sehingga perlu disusun
hipotesisnya dan diobservasi pada saat yang sama, dengan jumlah sampel 43 orang.
Hasil analisis statistik menggunakan uji Chi-square diperoleh hasil nilai Pvalue = 0.002 (0,000 < 0,05), maka H0
ditolak dan Ha diterima, berarti ada Hubungan antara usia terhadap kejadian KPD di puskesmas Katobu Kabupaten
muna Tahun 2020. Hasil analisis statistik menggunakan uji Chi-square diperoleh hasil nilai Pvalue = 0.076 (0,000
> 0,05), maka Ha ditolak dan H0 diterima, berarti tidak ada Hubungan antara paritas terhadap kejadian KPD di
puskesmas Katobu Kabupaten muna Tahun 2020. Hasil analisis statistik menggunakan uji Chi-square diperoleh
hasil nilai Pvalue = 0.419 (0,000 > 0,05), maka Ha ditolak dan H0 diterima, berarti tidak ada Hubungan antara
riwayat anemia terhadap kejadian KPD di puskesmas Katobu Kabupaten muna Tahun 2020. Hasil analisis statistik
menggunakan uji Chi-square diperoleh hasil nilai Pvalue = 0.000 (0,000 < 0,05), maka H0 ditolak dan Ha diterima,
berarti ada Hubungan antara ibu hamil yang terpapar asap rokok terhadap kejadian KPD di puskesmas Buranga
Kabupaten Buton Utara Tahun 2020.
Abstract
Premature rupture of membranes is the tearing of the fetal membranes before the onset of labor after 37 weeks of
gestation. Based on the results of a study from the American College of Obstetricians and Gynecologists in 2016,
premature rupture of membranes occurs in 8% of all pregnancies and is the main factor that causes perinatal
mortality and morbidity (Abrar, 2015).
This study uses an analytical method with a cross sectional approach which aims to find the factors that influence
between the independent variable and the dependent variable so that it is necessary to develop a hypothesis and
observe it at the same time, with a sample of 43 people.
The results of statistical analysis using the Chi-square test showed that the P value = 0.002 (0.000 < 0.05), then
H0 was rejected and Ha was accepted, meaning that there was a relationship between age and the incidence of
PROM at the Katobu Public Health Center, Muna Regency in 2020. The results of statistical analysis used the test
Chi-square results obtained P value = 0.076 (0.000 > 0.05), then Ha is rejected and H0 is accepted, meaning that
there is no relationship between parity and the incidence of PROM at the Katobu Public Health Center, Muna
Regency in 2020. The results of statistical analysis using the Chi-square test are obtained P value = 0.419 (0.000
> 0.05), then Ha is rejected and H0 is accepted, meaning that there is no relationship between a history of anemia
and the incidence of PROM at the Katobu Public Health Center, Muna Regency in 2020. The results of statistical
analysis using the Chi-square test obtained P-value results. = 0.000 (0.000 < 0.05), then H0 is rejected and Ha is
accepted, meaning that there is a relationship between pregnant women who are exposed to cigarette smoke and
the incidence of PROM in the health center of Buranga Ka North Buton Regency in 2020.
memiliki resiko mengalami KPD, dan yang untuk hamil adalah antara dua puluh
tidak mengalami resiko sebanyak 16 sampai pertengahan tiga puluh. Hal ini
responden (37,2%). menunjukkan bahwa kehamilan akan lebih
Pada Tabel 1 didapatkan bahwa kecil risikonya mengalami ketuban pecah
Hasil analisis statistik menggunakan uji dini jika kehamilan terjadi diantara usia
Chi-square diperoleh hasil nilai Pvalue = dua puluh sampai pertengahan tiga puluh
0.002 (0,000 < 0,05), maka H0 ditolak dan dan akan lebih besar risikonya mengalami
Ha diterima, berarti ada Hubungan antara ketuban pecah dini jika terjadi pada usia
usia terhadap kejadian KPD di puskesmas kurang dari 20 tahun dan lebih dari 30
Buranga Kabupaten Buton Utara Tahun tahun dengan disertai faktor risiko yang
2020. lain. Dengan paparan tersebut pada ibu
Usia reproduksi normal pada umur 20- hamil yang terlanjur mengalami kehamilan
35 tahun, karena pada usia tersebut organ berisiko untuk lebih memperhatikan
reproduksi sudah berfungsi secara optimal. kehamilannya untuk lebih rajin
Jika wanita hamil pada usia < 20 tahun memeriksakan kehamilannya guna
dianggap kehamilan resiko tinggi karena mengantisipasi terjadinya ketuban pecah
organ reproduksi belum siap hamil dini serta risiko kehamilan yang lain. Pada
sehingga mempengaruhi pembentukan ibu yang tidak hamil sebagai petugas
selaput ketuban menjadi abnormal, kesehatan untuk mengantisipasi kejadian
sedangkan usia > 35 tahun terjadi ketuban pecah dini lebih meninggkatakan
penurunan organ-organ reproduksi yang kegiatan pendidikan kesehatan mengenai
berpengaruh pada proses embryogenesis usia reproduksi yang aman untuk
sehingga selaput ketuban lebih tipis yang menjalani kehamilan.
memudahkan pecah sebelum waktunya
(Kurniawati, Ade.2012). Hubungan antara paritas dengan
Hasil penelitian ini sesuai dengan kejadian Ketuban Pecah Dini pada ibu
penelitian Fitria Kurnia Dewi (2012) hamil yang melakukan persalinan di
dengan judul hubungan usia dan paritas wilayah kerja Puskesmas Buranga
dengan kejadian ketuban pecah dini di kabupaten Buton Utara.
Rumah Sakit DR Asmir Salatiga. Bersadarkan penelitian yang di lakukan
Penelitian tersebut mengemukakan bahwa terhadap 43 responden, didapatkan hasil
ada hubungan yang signifikan antara usia analisis statistik menggunakan uji Chi-
ibu dibawah 20 th dan diatas 35 th dengan square diperoleh hasil nilai Pvalue = 0.076
kejadian ketuban pecah dini di Rumah (0,000 > 0,05), maka Ha ditolak dan H0
Sakit DR Asmir Salatiga. Berdasar hasil diterima, berarti tidak ada Hubungan
wawancara dengan responden di RS Aura antara paritas terhadap kejadian KPD di
Syifa pada saat penelitian responden yang puskesmas Buranga Kabupaten Buton
mengalami KPD usia ≤ 20 tahun dan > Utara Tahun 2020.
35tahun lebih banyak yaitu 12 (20%) Manuaba menyatakan bahwa paritas
dibanding dengan yang tidak mengalami (multi/grande multipara) merupakan faktor
KPD yaitu 6 (10%) hal ini sesuai dengan penyebab umum terjadinya ketuban pecah
teori yang dikemukakan oleh Simkin Peny dini. Sedangkan menurut Geri Morgan dan
(2008) bahwa statistik menunjukkan usia Carole Hamilton, paritas merupakan salah
yang paling menguntungkan bagi wanita satu faktor yang mengakibatkan ketuban
pecah dini karena peningkatan paritas yang persalinan di wilayah kerja Puskesmas
memungkinkan kerusakan serviks selama Buranga kabupaten Buton Utara.
proses kelahiran sebelumnya dan teori Bersadarkan penelitian yang di lakukan
Prasanthi yang menyebutkan bahwa risiko terhadap 43 responden, didapatkan
terjadinya pada grandemultipara yang Bersadarkan penelitian yang di lakukan
disebabkan oleh motilitas uterus berlebih, terhadap 43 responden, didapatkan hasil
perut gantung, kelenturan leher rahim yang analisis statistik menggunakan uji Chi-
berkurang sehingga dapat terjadi square diperoleh hasil nilai Pvalue = 0.419
pembukaan (Damarati, 2012). (0,000 > 0,05), maka Ha ditolak dan H0
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan diterima, berarti tidak ada Hubungan
penelitian Fitria Kurnia Dewi (2012) antara riwayat anemia terhadap kejadian
dengan judul hubungan usia dan paritas KPD di puskesmas Buranga Kabupaten
dengan kejadian ketuban pecah dini di Buton Utara Tahun 2020.
Rumah Sakit DR Asmir Salatiga. Menurut manuaba, anemia pada
Penelitian tersebut mengemukakan bahwa kehamilan adalah anemia karena
ada hubungan yang signifikan antara kekurangan zat besi. Jika persediaan zat
paritas lebih dari 3dengan kejadian ketuban besi minimal, maka setiap kehamilan akan
pecah dini di Rumah Sakit DR Asmir mengurangi persediaan zat besi tubuh dan
Salatiga. Berdasar hasil penelitian yang akhirnya menimbulkan anemia. Pada
dilakukan di RS Aura Syifa kejadian kehamilan relatif terjadi anemia karena
ketuban pecah dini yang terjadi pada darah ibu hamil mengalami hemodelusi
responden paritas > 3 disebabkan oleh atau pengenceran dengan peningkatan
beberapa faktor antara lain tidak teraturnya volume 30% sampai 40% yang puncaknya
pemeriksaan kehamilan, terjadinya infeksi, pada kehamilan 32 sampai 34 minggu. Pada
kurang nutrisi sehingga sehingga terjadi ibu hamil yang mengalami anemia biasanya
KPD. Oleh karena itu paritas 1-3 dianggap ditemukan ciri-ciri lemas, pucat, cepat
paritas yang aman dan berisiko kecil lelah, mata berkunang-kunang.Pemeriksaan
mengalami KPD padahal penyebab KPD darah dilakukan minimal dua kali selama
merupakan multifaktor yang saling kehamilan yaitu pada trimester pertama dan
berkaitan satu sama lain. Ibu hamil dengan trimester ke tiga.Dampak anemia pada janin
paritas lebih dari 3 lebih baik tidak antara lain abortus, terjadi kematian
mengalami kehamilan namun bila tetap intrauterin, prematuritas, berat badan lahir
terjadi kehamilan agar ibu hamil tersebut rendah, cacat bawaan dan mudah
lebih menjaga kehamilannya dengan rajin infeksi.Pada ibu, saat kehamilan dapat
memeriksakan kehamilan guna mengakibatkan abortus, persalinan
mengantisipasi terjadinya ketuban pecah prematuritas, ancaman dekompensasikordis
dini. Untuk ibu yang tidak hamil sebaiknya dan ketuban pecah dini. Pada saat
sebagai tenaga kesehatan lebih aktif untuk persalinan dapat mengakibatkan gangguan
memberikan konseling mengenai paritas his,retensio plasenta dan perdarahan post
yang aman untuk melaksanakan kehamilan. partum karena atonia uteri (Manuaba,
2009). Menurut Depkes RI (2005), bahwa
Hubungan antara riwayat Anemia anemia berdasarkan hasil pemeriksaan
dengan kejadian Ketuban Pecah Dini dapat digolongkan menjadi (1) HB > 11 gr
pada ibu hamil yang melakukan
Kabupaten Buton Utara tahun 2020, dan Medicine, Elsevier, United State of
dapat disimpulkan sebagai berikut : America,Vol.17, pp.12-19.
Hasil analisis statistik menggunakan uji Cunningham, F.G. dkk. 2006.
Chi-square diperoleh hasil nilai Pvalue = ObstetriWilliams. Jakarta : EGC
0.002 (0,000 < 0,05), maka H0 ditolak dan Gahwagi, Milad MM; Musa OB; Muna
Ha diterima, berarti ada Hubungan antara Atia. 2015. Premature Rupture
usia terhadap kejadian KPD di puskesmas OfMemranes Characteristies,
Buranga Kabupaten Buton Utara Tahun Determinants, and Outcomes Of In
2020. Benghazi, Libya. Open Journal Of
Hasil analisis statistik menggunakan uji Obstetrics and Ginecologys.
Chi-square diperoleh hasil nilai Pvalue = 494.504
0.076 (0,000 > 0,05), maka Ha ditolak dan Geri ; Morgan dan Caril Hamilton. 2009.
H0 diterima, berarti tidak ada Hubungan Obstetri dan Ginekologi Panduan
antara paritas terhadap kejadian KPD di Praktek. Jakarta : EGC
puskesmas Buranga Kabupaten Buton Kohen, R ; Abraham Nyska. 2002.
Utara Tahun 2020. Oxidation Of Biological System :
Hasil analisis statistik menggunakan uji Oxidative Stress Phenomena,
Chi-square diperoleh hasil nilai Pvalue = Antioxidants, Redox Reactions, and
0.419 (0,000 > 0,05), maka Ha ditolak dan Methods For Their Quatification.
H0 diterima, berarti tidak ada Hubungan TOXICOLOGIC PHATOLOGY,
antara riwayat anemia terhadap kejadian Vol.2 No.2 Hal. 620-650.2002
KPD di puskesmas Buranga Kabupaten Manuaba, IBG. 2002. Ilmu kebidanan,
Buton Utara Tahun 2020. Penyakit kandungan dan Keluarga
Hasil analisis statistik menggunakan uji Berencana untuk Pendidikan Bidan.
Chi-square diperoleh hasil nilai Pvalue = Jakarta : EGC
0.000 (0,000 < 0,05), maka H0 ditolak dan Mathew W.K,. 2014. Preterm Birth,
Ha diterima, berarti ada Hubungan antara Intrauterine Infection and Fetal
ibu hamil yang terpapar asap rokok Inflamation. Review Article
terhadap kejadian KPD di puskesmas Published; 01 Desember 2014. Doi
Buranga Kabupaten Buton Utara Tahun 10.3389/ fimnce 2014.00574
2020. Messidi, AmiraEL ; Alan Cameron. 2010.
Hasil analisis statistik menggunakan uji Diagnosis of premature rupture of
Chi-square diperoleh hasil nilai Pvalue = membrane : Inspiration From The
0.000 (0,000 < 0,05), maka H0 ditolak dan Past and Insights For The Future.
Ha diterima, berarti ada Hubungan antara JUNE JOGC JUIN. 2010
riwayat KPD terhadap kejadian KPD di Mochtar, R. 2012. “Air Ketuban Dan
puskesmas Buranga Kabupaten Buton Kelainannya“, SinopsisObstetri.
Utara Tahun 2020. Jakarta EGC,
Norwitz, Erol ; John Schorge. 2006. At A
DAFTAR PUSTAKA Glance Obstetri dan Ginekologi.
Agrawal,V., Hirsch, E., 2011, “Intrauterine Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga
Infection And Preterm Labor“, Medical Series.
Seminars In Fetal And Neonatal
Nugroho, Taufan. 2011. Buku Ajar Obstetri Soewarto,S., 2010, “Ketuban Pecah Dini”,
untuk Mahasiswa Kebidanan. Ilmu Kebidanan, Edisi Keempat,
Yogyakarta : NuhaMedika Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono
Pham-Huy, Lien Ai; HuaHe ; Choung Pham Prawirohardjo.
Huy. 2008. Free Radicals, Sudarto; Tunut. 2016. Resiko Terjadinya
Antioxidants In Disease and Health. Ketuban Pecah Dini Pada Ibu
IntJ. Biomed Sci Vol. 4 No.2 June Hamil Dengan Resiko Infeksi
2008. Menular Seksual. Jurnal Vokasi
Prabantoro, B., Askandar, M., 2011, “Peran Kesehatan, Vol.II No. 2 Juli 2016
Endonuclease SebagaiBiomarker hal. 126-131
Penentu Apoptosis Sel Amnion Pada Suhaimi, D., 2012, “Protein P53 Sebagai
Kehamilan Dengan Ketuban Pecah Faktor RisikoTerjadinya Ketuban
Dini”, JBP, vol 13, pp 27-37. Pecah Dini”, JAS, vol 2.
Prawirohardjo, S. 2011. Ilmu Kebidanan.
Jakarta : BP-SP