Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 3

Nama : Dinda Laswarawati

NIM : 122110009
Dosen Pengampu : Sri Andianti, S.K.M
Hari/Tanggal : Jum'at, 19 Mei 2023

"PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KELOMPOK"

Pengambilan keputusan dalam kelompok merujuk pada proses di mana sekelompok orang
bekerja bersama untuk mencapai suatu kesepakatan atau mengambil keputusan yang
mempengaruhi kelompok tersebut. Ini melibatkan diskusi, pertukaran informasi, evaluasi opsi,
dan akhirnya mencapai kesepakatan bersama.
Pengambilan keputusan dalam kelompok memiliki beberapa karakteristik khusus. Berikut
adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan dalam kelompok:
1. Keterlibatan banyak anggota:
Keputusan diambil melalui partisipasi dari beberapa anggota kelompok. Setiap anggota
memiliki pandangan, pengetahuan, dan pengalaman yang berbeda, dan mereka
berkontribusi dalam diskusi dan pemilihan opsi terbaik.
2. Proses diskusi
Anggota kelompok berinteraksi secara langsung untuk bertukar pendapat, ide, dan
informasi terkait keputusan yang akan diambil. Diskusi ini memungkinkan pemahaman
yang lebih baik tentang masalah, perspektif yang berbeda, dan pemilihan solusi terbaik.
3. Konsensus atau mayoritas
Kelompok berusaha mencapai kesepakatan melalui konsensus atau mayoritas. Ini berarti
bahwa keputusan yang diambil harus diterima oleh sebagian besar anggota kelompok atau
mencapai tingkat dukungan yang tinggi dari mayoritas anggota.
4. Pengaruh sosial
Dalam pengambilan keputusan kelompok, pengaruh sosial dapat memainkan peran
penting. Beberapa anggota kelompok mungkin memiliki pengaruh yang lebih besar atau
memiliki keterampilan persuasif yang kuat untuk mempengaruhi keputusan yang diambil.
5. Peran pemimpin
Dalam beberapa kelompok, seorang pemimpin ditunjuk atau muncul secara alami untuk
memfasilitasi proses pengambilan keputusan. Pemimpin bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa setiap anggota kelompok memiliki kesempatan untuk berpartisipasi,
mengelola konflik, dan membantu kelompok mencapai kesepakatan.

Penting untuk diingat bahwa pengambilan keputusan dalam kelompok dapat memiliki
kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya termasuk adanya perspektif yang beragam, berbagi
pengetahuan dan informasi, dan peningkatan komitmen terhadap keputusan yang diambil.
Namun, kelemahannya termasuk kesulitan mencapai konsensus, membutuhkan waktu yang
lebih lama, dan kemungkinan munculnya konflik antar anggota kelompok.
1. Pengambilan Keputusan Individu versus kelompok
Pengambilan keputusan individu dan kelompok merujuk pada dua pendekatan yang
berbeda dalam proses pengambilan keputusan.
a. Pengambilan Keputusan Individu
Pengambilan keputusan individu terjadi ketika seorang individu membuat keputusan
secara independen, tanpa melibatkan pihak lain. Dalam pendekatan ini, individu
mengumpulkan informasi, mengevaluasi pilihan, dan memutuskan tindakan yang diambil.
Keputusan individu dapat dipengaruhi oleh pengetahuan, nilai-nilai, preferensi, dan
pengalaman pribadi individu tersebut.

Keuntungan dari pengambilan keputusan individu meliputi kecepatan dalam pengambilan


keputusan, fleksibilitas, dan kemampuan untuk menghindari konflik antara anggota
kelompok. Individu juga dapat memiliki kebebasan untuk menggunakan pengetahuan dan
keahlian pribadi mereka dalam pengambilan keputusan. Namun, pendekatan ini dapat
memiliki kelemahan, seperti terbatasnya sudut pandang dan pengetahuan individu,
ketidakmampuan untuk mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda, dan risiko
kesalahan karena keterbatasan individu dalam memproses informasi.

b. Pengambilan Keputusan Kelompok:


Pengambilan keputusan kelompok melibatkan partisipasi sekelompok orang dalam proses
pengambilan keputusan. Anggota kelompok berinteraksi, berbagi informasi, pendapat, dan
pengalaman untuk mencapai kesepakatan bersama. Kelompok dapat mencapai keputusan
melalui konsensus, mayoritas, atau dengan mengikuti peran pemimpin dalam
memfasilitasi proses tersebut.

Keuntungan dari pengambilan keputusan kelompok termasuk adanya perspektif yang


beragam, berbagi pengetahuan dan informasi, peningkatan akseptabilitas keputusan, serta
kemungkinan pengambilan keputusan yang lebih baik melalui kolaborasi. Dalam beberapa
situasi, pengambilan keputusan kelompok juga dapat meningkatkan komitmen dan
kepuasan anggota kelompok terhadap hasil keputusan. Namun, pengambilan keputusan
kelompok juga dapat memiliki beberapa kelemahan, seperti membutuhkan waktu yang
lebih lama, sulit mencapai konsensus, dan kemungkinan terjadinya konflik antara anggota
kelompok.

Dalam prakteknya, baik pengambilan keputusan individu maupun kelompok memiliki


tempatnya tergantung pada situasi, kompleksitas, dan kepentingan yang terlibat dalam
keputusan tersebut.

2. Kreativitas dalam pengambilan keputusan kelompok


Teknik merangsang kreativitas :
a. Brainstorming
b. Teknik Delphi
c. Teknik Kelompok Nominal (NGT)

Kreativitas dalam pengambilan keputusan kelompok mengacu pada kemampuan kelompok


untuk menghasilkan ide-ide baru, solusi yang inovatif, dan pendekatan yang kreatif dalam
proses pengambilan keputusan. Hal ini bertujuan untuk memperluas ruang pemikiran,
mengeksplorasi berbagai opsi, dan mencari solusi yang lebih baik atau lebih optimal.
Teknik yang digunakan untuk merangsang kreativitas dalam pengambilan keputusan
kelompok:
a. Brainstorming: Brainstorming adalah teknik yang umum digunakan dalam kelompok untuk
menghasilkan sebanyak mungkin ide dalam waktu singkat. Anggota kelompok secara
bebas mengemukakan gagasan tanpa kritik atau evaluasi terlebih dahulu. Tujuan dari
brainstorming adalah menggali berbagai ide dan membangun momentum kreatif dalam
kelompok.
b. Teknik Delphi: Teknik Delphi melibatkan proses komunikasi bertahap antara anggota
kelompok yang berbeda secara anonim. Pertanyaan atau masalah diajukan kepada anggota
kelompok, dan mereka memberikan tanggapan secara tertulis. Setelah itu, tanggapan-
tanggapan tersebut disintesis dan diberikan kembali kepada anggota kelompok untuk
memberikan tanggapan lebih lanjut. Tujuannya adalah untuk mempromosikan konsensus
dan menyaring ide-ide yang paling relevan dan berharga dari anggota kelompok.
c. Teknik Kelompok Nominal (NGT): Teknik Kelompok Nominal melibatkan kombinasi dari
sesi individu dan sesi kelompok. Pertama, setiap anggota kelompok diminta untuk secara
individu menghasilkan ide atau pendapat terkait masalah yang dihadapi. Kemudian, ide-
ide individu tersebut disajikan secara bergantian oleh masing-masing anggota kelompok,
dan seluruh kelompok memberikan umpan balik, memperjelas, atau memperluas ide
tersebut. Teknik ini memberikan ruang bagi individu untuk berkontribusi secara
independen dan kemudian berkolaborasi dalam memperbaiki dan mengembangkan ide
tersebut.

Melalui teknik-teknik ini, kelompok dapat memanfaatkan potensi kreativitas dari masing-
masing anggota, memperluas lingkup solusi yang dipertimbangkan, serta mencapai ide-ide
inovatif yang mungkin tidak terpikirkan oleh individu secara sendiri-sendiri. Merangsang
kreativitas dalam pengambilan keputusan kelompok dapat membawa keputusan yang lebih
baik dan lebih kreatif secara keseluruhan.

You might also like