Professional Documents
Culture Documents
Kebersihan Tangan Dan Alat Peindung Diri Dalam Inm
Kebersihan Tangan Dan Alat Peindung Diri Dalam Inm
1. KEWASPADAAN ISOLASI
2. PENCEGAHAN PPI DENGAN BUNDLES
HAIs
3. SURVEILANS HAIs
4. PENDIDIKAN &PELATIHAN PPI
5. PENGGUNAAN AB YANG BIJAK
Pengendalian
Kebersihan tangan Lingkungan
KONTAK DROPLET AIRBORNE
Pengendalian
Alat Pelindung Diri
Limbah RS
Influenza,
MRSA, Diarrhea, Chiken Fox, TBC,
Penyuntikan yang Manajemen Linen E.Colli
Pertussis, Mumps,
SARS
aman Rubella
Kebersihan VEKTOR
Penempatan pasien
pernafasan/etika batuk (Lalat, naymuk, tikus dll)
Pengelolaan alkes
Kesehatan petugas HH, sarung tangan, Masker Bedah Masker Respiratorik
gaun pelindung wajah (N95)
Pengendalian
Praktek lumbal lingkungan , limbah
fungsi RS
wardanelayunus@gmail.com
Mengapa Kebersihan tangandan APD
penting ?
Kebersihan tangan berarti membersihkan tangan Anda dengan mencucinya dengan sabun
01 dan air atau dengan menggunakan gel pembersih tangan, cara sederhana namun efektif
untuk mencegah infeksi penyebaran penyakit dan infeksi. Kuman dapat hidup di permukaan
selama berjam-jam dan sering ditularkan dari orang ke orang melalui kontak fisik
APD harus tetap terpasang dan dipakai dengan benar selama bekerja di area yang berpotensi
terkontaminasi untuk melindungi pasien dan petugas dari resiko penyakit infeksi atau bahan
02 infeksius lainnya . APD digunakan sesuai indikasi dan jenis pajanan selama perawatan
pasien. APD harus dilepas secara perlahan dan dalam urutan untuk mencegah resiko kontaminasi.
Dalam melakukan monitoring kepatuhan terhadap kebersihan tangan dan Alat pelindung
03 dilakukan pengukuran data yang akurat menggunakan AUDIT
HH segera setelah menyentuh
cairan tubuh (dan setelah
melepas sarung tangan).
setelah menyentuh pasien, sebelum
menyentuh lingkungan di area
perawatan.
SARANA
HH
wardanelayunus@gmail.com.2022
AUDIT HAND HYGIENE
Hand Hygiene yang OPTIMAL
DI POINT-OF-CARE
Point-of-care – adalah tempat dimana 3 elemen terjadi bersama: pasien, petugas kesehatan,
dan perawatan pasien yang melibatkan kontak (dalam zona pasien)
AUDIT KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
Contoh menghitung % proporsi profesi (membagi % dari jumlah petugas yang ada )
Perawat/ Bidan : (Perawat, Bidan, Perawat Gigi ) 20 orang = 20/35 x 100 = 57 % X 200 = 114 Peluang
Dokter : (Dokter umum, Dokter gigi, dokter internshif ) 5 orang = 5/ 35 x 100 = 14 % x 200 = 28 Peluang
Petugas lain : (Pekarya, Terapis, Teknisi, petugas gizi, dan profesi lain yang terlibat di pelayanan pasien )
10 orang = 10/35 x 100 = 29 % x 200 = 58 peluang
200 peluang
PENGERTIAN PENTING !
1. OPPORTUNITY adalah waktu diperlukannya HH
2. INDIKASI adalah alasan melakukan HH
3. HH Action adalah: Respon terhadap indikasi yang
membutuhkan HH, dapat berupa aksi positif
dengan melakukan Handrub atau Handwash, atau
aksi negatif dengan meninggalkan Handrub atau
Handwash.
4. HR: Melakukan Handrub dengan menggunakan
disinfektan handrub berbahan dasar alcohol.
5. HW: Melakukan Handwash dengan menggunakan
sabun dan air
6. Missed : Tidak melakukan HR atau HW.
Format pengisian audit HH
X
1 HH action
X ---------------------- x 100 = 50%
? 2 indications
X X 1 HH Action
-------------------- x 100
= 100%
X 1 opportunity
Menghitung 2 indikasi menjadi satu opportunity dapat dilakukan bila prosedur indikasi dilakukan tampa
adanya kegiatan lainnya yang menyebabkan tangan terkontaminasi Kembali : contoh setelah menyentu
pasien pertama langsung memeriksa pasien berikut,
Contoh 2 : Dokter B, di ruang Melati tanggal 15 Maret 2023
Aft p surr
X
X
X X 3 4
X X X X
2 X
X
X
Kepatuhan HH = 3 x 100 = 75 %
1. Indikasi =7 3. Ya =3 1+3
2. Opportunity = 4 4. Tidak = 1
01
Alat Pelindung Diri adalah
pakaian khusus atau peralatan
yang dipakai petugas untuk
memproteksi diri dari bahaya
kimia, biologis, radiasi, fisik,
elektrik, mekanik dan lainnya.
(OSHA:Occupational Safety and Health
Administration)
PRINSIP PENGGUNAAN APD
1. PENUTUP KEPALA : digunakan pada Tindakan pelayanan pasien yang akan menimbulkan jatuhnya
mikroorganisme yang ada di rambut dan kulit kepala petugas terhadap alat-alat daerah steril dan
juga sebaliknya untuk melindungi kepala/rambut petugas dari percikan bahan-bahan dari pasien
2. SARUNG TANGAN : mengurangi kontaminasi tangan dan meminimalkan risiko petugas Kesehatan
akan terinfeksi setelah kontak dengan darah atau cairan tubuh pasien. Sarung tangan dipakai dan
digunakan dengan benar dapat mengurangi kemungkinan menularkan mikroorganisme dari
tangan petugas ke pasien atau sebaliknya
4. Pelindung mata/wajah harus dipakai dalam situasi apa pun ketika ada resiko percikan atau
cipratan darah atau cairan tubuh ke selaput lendir mulut, hidung dan atau mata
5. GAUN /CELEMEK harus dipakai untuk melindungi pakaian dan/atau kulit agar tidak
terkontaminasi,kotor atau basah karena cipratan atau kontak dengan darah atau zat tubuh,
atau selama pembersihan dan desinfeksi.
6. SEPATU : melindung kaki petugas dari tumpahan/ percikan darah atau cairan tubuh lainnya dan
mencegah dari kemungkinan tusukan benda tajam atau kejatuhan alat Kesehatan
PENGGUNAAN APD PERHATIKAN:
CARA MEMILIH CARA MENGGUNAKAN
CARA
CARA MELEPASKAN MEMBUANG/MENGUMPULKAN
Disposible
Tempat/lokasi pelepsasan APD Reusesable/pakai ulang
Kepatuhan cara pelepasan Tempat limbah/penampung
sementara
8
PRINSIP
1. APD harus digunakan di tempat dan waktu yang
PENGGUNAAN APD ditentukan
sesuai indikasi dan resiko pajanan :
Petugas menilai resiko darah, cairan tubuh,
eksresi/sekresi atau bahan infeksius
dalam ukuran yang benar
2. Alat pelindung diri harus tersedia dan siap
pakai di setiap ruangan
3. Sekali pakai untuk setiap tindakan dan setiap
pasien dan ganti jika rusak atau
terkontaminasi
4. APD yang sudah dipakai ditempatkan pada
kontainer yang sudah tersedia sesuai alatnya
Sarung tangan saat memberikan vaksin tidak
secara spesifik dibutuhkan bila dianggap cara
5. Setiap selesai tindakan APD harus segera
pemberian vaksin tidak meningkatkan risiko dilepas
petugas terpapar dengan cairan tubuh pasien
PRINSIP PELEPASAN APD
1. Pelepasan (Doffing) APD bekas
membutuhkan kepatuhan yang ketat
2. APD yang sudah digunakan harus
diperlakukan sebagai:terkontaminasi dan
tidak boleh dipakai keluar dari tempat kerja
ke daeran non-klinis
3. Jangan melepaskan APD bersama di dekat
orang lain dan harus dilepaskan secara
perlahan sesuai urutan.
4. Lepaskan APD segera ke limbah infeksius dan
lakukan cuci tangan
5. APD yang dapat digunakan kembali harus
didekontaminasi dengan benar sesuai dengan
kriteria dan instruksi pabrik
WHO
REKOMENDASI PENGGUNAAN APD
23 DESEMBER 2020
Sumber : Direktorat Mutu dan Akreditasi Kemenkes RI
TARGET POPULASI AUDIT PENGGUNAAN APD
DENGAN RUMUS : SLOVIN
Jawaban :
CONTOH: Sample = 300 / (1 +( 300 x 5 % 2 ))
Jumlah petugas yang ada di
Puskesmas 300 Orang Berapa jumlah Sample = 300 / ( 1 + ( 300 x 0,0025)
sample yang diperlukan untuk audit Sample - 300 / ( 1 + 0,75)
Sample = 300 /1,75 = 171,4 Orang (172 sample)
HH ?
CAPAIAN
KEPATUHAN
= 100 %
Elis_Workshop PPI_ADINKES.06.21
AUDIT PENGGUNAAN APD
dst
KESIMPULAN
wardanelayunus@gmail.com.2022
wardanelayunus@gmail.com/082111985043