Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 88

BAB III

KONDISI SPAM EKSISTING

3.1 Umum
Air bersih dan sanitasi yang layak merupakan kebutuhan dasar manusia. Hal ini pun
menjadi salah satu dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development
Goals/SDGs) yaitu Tujuan 6, menjamin ketersediaan akses serta pengelolaan air minum
dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. Dalam rangka mendukung pencapaian
target akses air minum aman dan sanitasi 100%, diharapkan perhatian pemerintah
provinsi dan pemerintah kabupaten untuk meningkatkan kualitas air minum dan
penyehatan lingkungan serta menunjangnya sanitasi yang layak. Kondisi layanan air
minum di Kabupaten Bekasi sampai saat ini belum optimal namun sudah menunjukkan
peningkatan dari tahun sebelumnya. Terdapat wilayah di Kabupaten Bekasi yang belum
memiliki akses air minum yang layak. Upaya perwujudan 100% akses air minum dan
sanitasi ini juga merupakan implementasi Pasal 12 Ayat 1 UU No 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah, bahwa pelayanan air minum merupakan kewenangan daerah dan
menjadi urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar. Pada pasal lainnya, yaitu
Pasal 298 Ayat 1 disebutkan bahwa belanja daerah diprioritaskan untuk mendanai urusan
pemerintahan wajib yang terkait pelayanan dasar yang ditetapkan dengan standar
pelayanan minimal (SPM). Dengan demikian, belanja daerah untuk pemenuhan SPM
pelayanan air minum Kabupaten Bekasi mutlak harus diprioritaskan. Dikaitkan dengan
kebijakan dan strategi nasional untuk pengelolaan air minum, maka pemerintah
Kabupaten Bekasi harus menyusun strategi, program untuk penyediaan 100% akses air
minum.

3.2 Aspek Teknis


Sistem pelayanan air minum di Kabupaten Bekasi saat ini dilayani dari PDAM dan Non
PDAM (Swasta, SKPD dan masyarakat). Penyelenggaraan SPAM perpipaan di Kabupaten
Bekasi dilakukan oleh PDAM Tirta Bhagasasi. Pelayanan air minum dari PDAM meliputi

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 1
KABUPATEN BEKASI
sambungan rumah. Sebagian penduduk lainnya mendapat pelayanan air minum dari
Non PDAM yakni PAMSIMAS maupun dari sektor swasta yang menyediakan jasa
pengelolaan air minum juga menyebar di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi.

3.2.1 SPAM PDAM Kabupaten Bekasi


Pembagian klasifikasi SPAM dibagi berdasarkan kapasitas terpasang maupun terpakai
dimana SPAM Ibukota Kabupaten Bekasi memiliki >50 L/detik untuk kapasitas terpasang
sedangkan SPAM IKK memiliki <50 L/detik untuk kapasitas terpasang. Lebih lengkapnya
dapat dilihat pada uraian dibawah ini

3.2.1.1 SPAM Ibukota Kabupaten Bekasi

A. Jaringan Perpipaan (JP)


1. IPA Babelan

 Unit Air Baku dan Transmisi


Sumber air baku pada Instalasi Babelan berasal dari air permukaan yaitu Irigasi
Kebalen dengan debit pengambilan 360 L/dt, Intake berupa Intake Sadap. Air baku
tersebut dialirkan dengan sistem pompa ke instalasi penjernih air melalui Pipa GIP Φ
300 mm ke IPA Lama sepanjang + 30 m dan Pipa PVC Φ 250 mm ke IPA Baru
sepanjang + 20 m ke instalasi pengolahan air, dengan spesifikasi pompa air baku
sebagai berikut :
Pompa Intake Lama :
 Pompa Jenis Sentrifugal :
- Q = 40 L/dt ; H = 20 m (1 Unit) Operasi
- Q = 10 L/dt ; H = 20 m ( 2 Unit )
- Operasi 1 Pompa 2 Stanby Selama 24 Jam
Pompa Intake Baru :
 Pompa Jenis Submersible :
- Q = 25 L/dt ; H = 20 m (3 Unit)
- Operasi 2 Pompa 1 Stanby Selama 24 Jam

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 2
KABUPATEN BEKASI
Gambar 3.1 Sumber Air Baku dan Intake Sadap Instalasi Babelan

Gambar 3.2 Konstruksi Perpipaan Pompa Intake IPA Baru (kiri) dan Pompa Intake
IPA Lama 9 (kanan)

 Unit Produksi
Instalasi Penjernih Air
Saat ini air baku yang berasal dari air Irigasi Kebalen dilakukan pengolahan lengkap
Kontruksi Baja. Dimana pengolahan air tersebut dilakukan secara lengkap antara lain
dengan koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi dan disinfeksi yang mempunyai total
kapasitas terpasang 360 L/det dan produksi pada akhir tahun 2017 adalah 301.540,00
m3.

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 3
KABUPATEN BEKASI
Gambar 3.3 IPA Kapasitas 50 L/det

Gambar 3.4 IPA Kapasitas 2 x 10 L/det

Gambar 3.5 IPA Kapasitas 200 L/det Grenex

Kondisi instalasi pengolahan air diatas kurang baik yang disebabkan oleh Instalasi IPA
lama kapasitas 50 L/dt terjadi permasalahan pada dinding filter dan plat bagian bawah
filter mengalami deformasi dan media filter yang sudah lama belum diganti kemudian
perpipaan outlet pada filter diameter kurang besar sehingga apabila dioperasikan

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 4
KABUPATEN BEKASI
sampai 50 L/dt maka terjadi overflow oleh karena itu saat ini hanya mampu beroperasi
maksimal 35 L/dt.

Reservoir
Setelah air keluar dari pengolahan air kemudian ditampung pada reservoir 500 m3 IPA
Baru dan 100 m3 IPA Lama yang terbuat dari beton bertulang dan kondisi bangunan
reservoir relatif baik dan operasional.

 Unit Distribusi
Sistem Distribusi
Dari reservoir air kemudian di distribusikan dengan sistem pompa ke Wilayah
pelayanan Cabang Tambun dan Unit PUP, dari masing masing pelayanan terserbut
dilayani beberapa pompa yang masing masing masih dalam keadaan baik dengan
spesifikasi pompa sebagai berikut :
Wilayah Pelayanan PUP
Pompa Distribusi (Sentrifugal )
- Q = 25 L/dt ; H = 60 m (3 Unit) Operasi
- Operasi 1 Pompa 2 Stanby Selama 24 jam
Wilayah Pelayanan Cabang Babelan.
 Babelan Utara
Pompa Distribusi (Sentrifugal )
- Q = 20 L/dt ; H = 60 m (2 Unit) Operasi
- Operasi 1 Pompa 1 Stanby Selama 24 Jam
 Babelan Selatan
Pompa Distribusi (Sentrifugal )
- Q = 20 L/dt ; H = 60 m (1 Unit) Operasi
- Q = 10 L/dt ; H = 45 m ( 1 Unit )
- Operasi 1 Pompa 1 Stanby Selama 24 Jam
Didalam pelaksanaan operasi pompa distribusi didukung oleh peralatan mekanikal dan
elektrikal yang terkait dengan pompa tersebut, adalah:
IPA Baru :
- Sumber daya PLN 164 KVA IPA Baru
- Panel instalasi listrik dan Instrumen kondisi baik
IPA Lama :
- Sumber daya PLN 82.5 KVA IPA Lama
- Panel instalasi pompa kondisi kurang baik sehingga perlu dilakukan rehab panel
dan Instrumen banyak yang rusak Seperti amperemeter dan Voltmeter.

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 5
KABUPATEN BEKASI
Sistem pendistribusian air kepada pelanggan dilakukan dengan cara pemompaan
yang dilakukan dengan pompa seperti disebutkan di atas dan disalurkan melalui
jaringan pipa distribusi utama (primer) Φ 250 mm - Φ 200 mm dan sekunder (Φ 75 –
Φ 25 mm).
Sistem distribusi melalui pembagian blok-blok pelayanan (zoning sistem), sistem
jaringan pipa yang ada melayani wilayah pelayanan sebagai berikut :
- Unit PUP dan Candrabaga
- Babelan Utara : Babelan Kota, Wates, Kedung Pengawas, PGH
- Babelan Selatan : Perum Babelan Indah, Perum Bos, Villa Gading, Kaplingan

 Unit Pelayanan
Kontinuitas pelayanan Sistem di Babelan kurang baik yang disebabkan tidak didukung
dengan peralatan produksi yang baik seperti genset dan apabila listrik padam maka
produksi dan distribusi terhenti, sehingga menggangu kontinuitas pelayanan, Skematik
Sistem Penyediaan air minum sistem Babelan dapat dilihat pada Gambar 3.6 Jumlah
sambungan terpasang pada daerah pelayanan sampai akhir Juni tahun 2017 adalah
30.065 Sambungan Langganan (aktif).

Gambar 3.6 Skematik SPAM Cabang Babelan

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 6
KABUPATEN BEKASI
DATA INVENTARISASI PERPOMPAAN INSTALASI CABANG BABELAN LAMA
Tabel III.1 Data Inventarisasi Perpompaan Instalasi Cabang Babelan Lama
TAHUN 2018 Tahun 2018
D A T A M O T O R
NO UR AIAN KET
MERK TYPE DEBIT (Q) HEADBEARING MERK TYPE RPM KW / HP ARUS VOLTS THN

1 DISTRIBUSI EBARA 150X100 FS 50 70 6312 ELEKTRIM EM280S-4B3 1480 75KW 131,3/75 380 2013

2 DISTRIBUSI SOUTHREN C 125 X 80 - 400 40 l/d 60 6309 SIEMENS ILG4223-4AA60 1475 45KW 81/47 380 2013

3 DISTRIBUSI G A E ETAN 65x50-200 10 l/d 45 6305 ELEKTRIM 2950 18,5 KW 48,5 380 1993

4 DISTRIBUSI SOUTHREN C 125 X 80 - 400 20 l/d 60 YUEMA YU225-S4 1470 37KW 42/24 380 2009

5 BACK WASH Hidro Vacum 65 315 - LA 10 l/d 6305 ELEKTRIM EM150 L-4 1450 5,5 KW 10 / 6 380 2016

6 POMPA KIMIA PIM YSJ714 1400 0,25 1,44 380 3 UNIT

7 PANEL KIMIA 1 UNIT

8 PANEL INDUK 1 UNIT

9 PANEL DIST 2 UNIT

10 GENERATOR 1 CUMIS MT / 855 / 61 LEROY SOMER L SA 46 M3 ACTK 1500 64 KW 121 380 RUSAK

11 GENERATOR 2 PERKINS 100 KVA RUSAK

12 DAYA PLN 82.5 KVA

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 7
KABUPATEN BEKASI
2. IPA Tambun
 Unit Air Baku dan Transmisi
Sumber air baku pada Instalasi Tambun berasal dari air permukaan yaitu Sungai
Tarum Barat dengan debit pengambilan 260 L/dt, Intake berupa Intake Sadap. Air
baku tersebut dialirkan dengan sistem pompa ke instalasi penjernih air melalui Pipa
GIP Φ 300 mm sepanjang + 50 m ke instalasi pengolahan air, dengan spesifikasi
pompa air baku sebagai berikut :
Pompa Intake :
 Pompa Jenis Sentrifugal :
- Q = 30 L/dt ; H = 30 m (2 Unit)
- Q = 60 L/dt ; H = 25 m ( 1 Unit )
- 1 Standby Operasi 2 Pompa 24 Jam

 Unit Produksi
Instalasi Penjernih Air
Saat ini air baku yang berasal dari air sungai Tarum Barat dilakukan pengolahan
lengkap Kontruksi Baja dan Kontruksi Beton. Dimana pengolahan air tersebut
dilakukan secara lengkap antara lain dengan koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi
dan disinfeksi yang mempunyai total kapasitas terpasang 260 L/dt sedangkan produksi
pada akhir tahun 2017 adalah 3.889.477,20 m3.

Gambar 3.7 Konstruksi IPA Baja Kapasitas 50 L/det (kiri) dan Proses Flokulasi IPA Konstruksi
Baja Kapasitas 60 L/det (kanan)

Kondisi instalasi pengolahan air diatas kurang baik yang disebabkan oleh IPA kontruksi
beton pada filter beroperasi kurang optimal disebabkan clogging dan IPA kontruksi
baja sistem perpipaan filter kurang optimal sehingga harus dilakukan penggantian
diameter outletnya, pada awalnya IPA kontruksi baja ini adalah 20 L/dt kemudian
diuprating menjadi 60 L/dt tetapi untuk perpipaan difilter belum diganti atau dirubah
sehingga apabila dioperasikan 60 L/dt maka Filter tersebut terjadi over flow.

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 8
KABUPATEN BEKASI
Reservoir
Setelah air keluar dari pengolahan air kemudian ditampung pada reservoir 1000 m3
dan 250 m3 yang terbuat dari beton bertulang dan kondisi bangunan reservoir relatif
baik dan operasional.

 Unit Distribusi
Sistem Distribusi
Dari reservoir air kemudian di distribusikan dengan sistem pompa ke daerah
pelayanan Tambun yaitu Tambun Kota, Domestik dan Perumahan Legenda Wisata.
Dari masing masing pelayanan terserbut dilayani beberapa pompa yang masing
masing masih dalam keadaan baik dengan spesifikasi pompa sebagai berikut :
Wilayah Pelayanan Ke Tambun Kota :
 Pompa Distribusi (Sentrifugal )
- Q = 75 L/dt ; H = 60 m (1 Unit)
- Q = 70 L/dt ; H = 60 m ( 1 Unit )
- Q = 40 L/dt ; H = 60 m ( 1 unit )
- 2 Stanby Operasi 1 Pompa 24 Jam

Wilayah Pelayanan Ke Domestik dan Perumahan Legenda Wisata :


 Pompa Distribusi (Sentrifugal )
- Q = 10 L/dt ; H = 60 m (3 Unit)
- 1 Stanby Operasi 2 Pompa 24 Jam
Di dalam pelaksanaan operasi pompa distribusi didukung oleh peralatan mekanikal
dan elektrikal yang terkait dengan pompa tersebut, adalah:
- Sumber daya PLN 555 KVA
- Panel instalasi listrik dan Instrumen kondisi baik
Sistem pendistribusian air kepada pelanggan dilakukan dengan cara pemompaan
yang dilakukan dengan pompa seperti disebutkan di atas dan disalurkan melalui
jaringan pipa distribusi utama (primer) Φ 250 mm - Φ 150 mm dan sekunder (Φ 100 –
Φ 25 mm). Sistem distribusi melalui pembagian blok-blok pelayanan (zoning sistem),
sistem jaringan pipa yang ada melayani daerah pelayanan Tambun Kota, Domestik
dan Perumahan Legenda Wisata kecamatan Tambun.

 Unit Pelayanan
Kontinuitas pelayanan Sistem di Tambun cukup baik yang didukung peralatan
produksi yang baik seperti Genset dan listrik PLN apabila listrik padam maka produksi
dan distribusi tetap beroperasi sehingga tidak menggangu pelayanan, Skematik Sistem
Penyediaan air minum sistem tambun dapat dilihat pada Gambar 3.8. Jumlah

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 9
KABUPATEN BEKASI
sambungan terpasang pada daerah pelayanan sampai akhir tahun 2017 adalah 10.366
unit (aktif ).

Gambar 3.8 Skematik SPAM Cabang Tambun

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 10
KABUPATEN BEKASI
DATA INVENTARISASI PERPOMPAAN INSTALASI CABANG TAMBUN

Tabel III.2 Data Inventarisasi Perpompaan


TAHUN 2018
Instalasi Cabang Tambun Tahun 2018
D A T A P O M P A D A T A M O T O R
NO URAIAN KET
MERK TYPE DEBIT (Q) HEAD BEARING MERK TYPE RPM KW / HP ARUS VOLTS TAHUN
1 INTAKE 1 EBARA 200X150 FS 4 K4 100 6312 ELEKTRIM EM 225 S-4 1480 37 KW 66/38 380 2010
2 INTAKE 2 EBARA 150X125FS4KA 50 25 ELEKTRIM EM 200-L4 1460 30 KW 58.0 / 33,4 380 2016
3 INTAKE 3 EBARA 200X150 FS 4 K4 100 30 6309 ELEKTRIM 10132 M - 2 1460 37 KW 66/38 380 2014
4 INTAKE 4 EBARA 200X150 70 30 6307 ELEKTRIM Sg 225 s4 1475 37 KW 69 380 2007
5 DISTRIBUSI 1 EBARA 150 X 125 100 60 6309 YUEMA YU 280- S 4 1480 90 KW 140/80,8 380 2015
6 DISTRIBUSI 2 SHOTENCROS 150X125 75 70 6308/6309 ELEKTRIM EM 280 S-4 2980 75 KW 140 380 2010 Rusak
7 DISTRIBUSI 3 TORISIMA 150X125 75 60 6309 ELEKTRIM EM 280 MB 1480 75 KW 185,8/107,3 380 2013
8 DISTRIBUSI L HYDROVACUM 50 70 ELEKTRIM SG 2805-4 1480 75KW/100HP 138/79.7 380 2017
9 DISTRIBUSI L JEUMONT. S 80 HP 6 L 10 30 6307 LEROY. S LS 160 ML-4 1440 11 KW 22 380 1995
10 DISTRIBUSI L JEUMONT. S 80 HP 6 L 10 30 6307 LEROY. S LS 160 ML-4 1440 11 KW 22 380 1995
11 DISTRIBUSI L EBARA 100x80FS 30 70 6307 ELEKTRIM EM 200BLB 2950 37KW 67,9 380 2014
12 P BACK WASH GA E ETAN 65x50-200 10 30 6305 ELEKTRIM N R 409410 2930 11 KW 380 1996
13 P BACK WASH EBARA 125X100 FS ELEKTRIM EM 160 -4 1460 15 KW 30,1/17,4 380 2010
14 POMPA KIMIA PIM YJ7114 1400 0,25 KW 0,83 380 2007 5 UNIT
15 MIXER KIMIA PROMINENT ABF71/4-7 1440 0,25 KW 1,36 220 2 UNIT
16 GENERATOR MTU 6 R 183 TA 32 STAMFORD 1500 200 KVA 380 Di panaskan
17 PANEL INDUK 1 UNIT
18 PANEL INTAKE 2 UNIT
19 PANEL DISTR. 4 UNIT
20 PANEL KIMIA 1 UNIT
21 DAYA PLN 555 Kva
UNIT SETU
1 P.SUMUR DALAM FRANGKLIN Sj 17 - 12 17 87 FRANGKLIN 2345958602 2825 7,5 KW 18,7 380/400 2013
2 GENSET KUBOTA Rusak
3 Daya PLN 23 KVA

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 11
KABUPATEN BEKASI
3. IPA Kedungwaringin

 Unit Air Baku dan Transmisi


Sumber air baku pada Instalasi IPA Kedungwaringin berasal dari air permukaan yaitu
Saluran Sekunder Tarum Barat dengan debit pengambilan 100 L/dt, Intake berupa
Intake Sadap kemudian dialirkan ke bak pengendap.
Air baku tersebut dialirkan dengan sistem pompa ke instalasi penjernih air melalui
Pipa GIP Φ 300 mm sepanjang + 25 m, dengan spesifikasi pompa air baku sebagai
berikut:
 Pompa Air Baku
- Pompa Sentrifugal dengan head 20 m
- Kapasitas dari pompa adalah 40 L/dt.
- Konsumsi dayanya adalah 15 KW
- Jam operasi selama 2 per minggu dengan sistem 1 operasi dan 1 standby.

 Unit Produksi
Instalasi Penjernih Air
Saat ini air baku yang berasal dari air sungai (Saluran Sekunder Tarum Barat )
dilakukan pengolahan lengkap kontruksi baja. Dimana pengolahan air tersebut
dilakukan secara lengkap antara lain dengan koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi
dan disinfeksi yang mempunyai kapasitas produksi pada akhir tahun 2017 adalah
349.519,00 m3 .

Bangunan Reservoir dan Rumah Pompa Reservoir


Setelah air keluar dari pengolahan air kemudian ditampung pada reservoir 500 M3
terbuat dari beton bertulang dan kondisi bangunan reservoir relatif baik.

Gambar 3.9 Bangunan Reservoir dan Rumah Pompa (kiri) dan IPA Kapasitas 40 L/det

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 12
KABUPATEN BEKASI
 Unit Distribusi
Sistem Distribusi
Dari reservoir air kemudian di distribusikan dengan sistem pompa ke daerah
pelayanan. Jumlah pompa yang ada 2 (dua) dan masing masing masih dalam keadaan
baik :
- Pompa Sentrifugal dengan head 40 m
- Kapasitas dari pompa adalah 40 L/dt.
- Konsumsi dayanya adalah 30 KW
- Jam Operasi selama 30 menit dengan sistem 1 operasi dan 1 standby.
Pelaksanaan operasi pompa distribusi didukung oleh peralatan mekanikal dan
elektrikal yang terkait dengan pompa tersebut, adalah:
- Sumber daya PLN 164 KVA
- Diesel Gen-Set Kapasitas Daya 165 KVA Kondisi baik
- Panel instalasi listrik dan instrumen lainnya.
Sistem pendistribusian air kepada pelanggan dilakukan dengan cara pemompaan
yang dilakukan dengan pompa seperti disebutkan diatas dan disalurkan melalui
jaringan pipa distribusi Utama (primer) Φ 300 mm dan sekunder (Φ 200 – Φ 50 mm).
Sistem distribusi belum menggunakan pembagian blok-blok pelayanan (zoning
sistem), sistem jaringan pipa yang ada melayani daerah pelayanan sebagai berikut :
- Desa Waringinjaya
- Desa Kedungwaringin

Meter Induk
Sistem distribusi pada Instalasi Kedungwaringin sudah terpasang meter induk Φ 300
mm yang berfungsi dengan baik sebagai alat untuk menentukan debit air yang
terdistribusi.

 Unit Pelayanan
Kontinuitas pelayanan Sistem di Kedungwaringin pada umumnya sudah baik, daerah
pelayanan tidak terjadi pengiliran sistem distribusi air, tetapi pelayanannya belum
menggunakan blok-blok sistem zoning, skematik Sistem Penyediaan air minum sistem
Kedungwaringin dapat dilihat pada Gambar 3.10. Jumlah sambungan terpasang pada
Daerah pelayanan sampai akhir tahun 2017 adalah 1.759 unit (aktif).

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 13
KABUPATEN BEKASI
Gambar 3.10 Skematik SPAM Cabang Kedungwaringin

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 14
KABUPATEN BEKASI
DATA INVENTARISASI PERPOMPAAN INSTALASI UNIT KEDUNG WARINGIN
Tabel III.3 Data Inventarisasi Perpompaan Instalasi Unit Kedungwaringin Tahun 2018
TAHUN 2018

D A T A P O M P A D A T A M O T O R
NO URAIAN KET
MERK TYPE DEBIT HEAD BEARING MERK TYPE RPM KW / HP ARUS VOLTS TAHUN
1 POMPA INTAKE 1 EBARA 125 X 100 FS 4 KA 40 L/d 20 6307 TE CO AEEBKB 1765 15 KW 27,7 380 2008

2 POMPA INTAKE 2 EBARA 125 X 100 FS 4 KA 40 L/d 20 6307 TE CO AEEBKB 1765 15 KW 27,7 380 2008

3 POM DISTRIBUSI SOUTHERN C 100 X 65 - 200 40 l/d 20 6307 TE CO AEEBKB 2930 30 KW 57,6 380 2008

4 POM DISTRIBUSI EBARA 100X80-FS2H 25 l/d 40 6307 TE CO AEEBKA 2915 18,5 KW 36 380 2008

5 POM DISTRIBUSI EBARA 100X80 25 l/d 30 ELEKTRIM 2915 18,5 KW 36 380 2014 EX

5 POMPA KIMIA PIM YS J 7114 1400 0,25 KW 0,83 380 3 UNIT

6 MI XER VEB KMFR7164 1360 37 1,10 380 3 UNIT

7 PANEL INDUK 1 UNIT

8 PAN KAPASITOR 1 UNIT

9 PANEL INTAKE 1 UNIT

10 PAN DISTRIBUSI 1 UNIT

11 PANEL KIMIA 1 UNIT

12 GENERATOR SIEMENS 1FC2 282-4LB43 DOOSAN P 086 TI - 1 1500 165 KVA 289 380 2008 Di panaskan
13 DAYA PLN 164 KVA

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 15
KABUPATEN BEKASI
4. IPA Sukatani
 Unit Air Baku dan Transmisi
Sumber air baku pada Instalasi Sukatani berasal dari air permukaan yaitu Sungai
Cikarang dengan debit pengambilan 70 L/dt, Intake berupa Intake sadap. Air baku
tersebut dialirkan dengan sistem pompa ke instalasi penjernih air melalui Pipa GIP Φ
250 mm sepanjang + 25 m kemudian direducer ke pipa Φ 200 mm, dengan
spesifikasi pompa air baku sebagai berikut :
- Pompa Submersible dengan head 15 m
- Kapasitas dari pompa adalah 20 L/dt.
- Konsumsi dayanya adalah 3.7 KW
- Jam operasi selama 12 jam dalam satu hari.
- Jumlah 1 Unit apabila terjadi kerusakan maka tidak operasi.

 Unit Produksi
Instalasi Penjernih Air
Saat ini air baku yang berasal dari air sungai Cikarang dilakukan pengolahan lengkap
kontruksi baja. Dimana pengolahan air tersebut dilakukan secara lengkap antara lain
dengan koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi dan disinfeksi yang mempunyai total
kapasitas terpasang 20 L/dt sedangkan produksi pada akhir tahun 2017 adalah
656.486,00 m3.

Gambar 3.11 Instalasi Pengolahan Air Sukatani

Kondisi bangunan instalasi pengolahan air sukatani sudah mengalami keropos pada
plat baja, hampir seluruh badan pengolahan air (IPA) terdapat korosi sehingga
membahayakan apabila dalam proses pembersihan pengolahan.

Reservoir
Setelah air keluar dari pengolahan air kemudian ditampung pada reservoir 100 M3
terbuat dari beton bertulang dan kondisi bangunan reservoir relatif baik.

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 16
KABUPATEN BEKASI
 Unit Distribusi
Sistem Distribusi
Dari reservoir air kemudian di distribusikan dengan sistem pompa ke daerah
pelayanan. Jumlah pompa yang ada 2 (dua) dan masing masing masih dalam keadaan
baik :
 Pompa No.1
- Pompa Sentrifugal dengan head 60 m
- Kapasitas dari pompa adalah 20 L/dt.
- Konsumsi dayanya adalah 30 KW
- Kondisi Kurang baik ( impeler bocor )
 Pompa No.2
- Pompa Sentrifugal dengan head 25 m
- Kapasitas dari pompa adalah 10 L/dt.
- Konsumsi dayanya adalah 15 KW
- Jam Operasi selama 12 jam dengan sistem 1 operasi dan 1 stanby.
- Kondisi kurang Baik ( Impeler Bocor )
Pelaksanaan operasi pompa distribusi didukung oleh peralatan mekanikal dan
elektrikal yang terkait dengan pompa tersebut, adalah:
- Sumber daya PLN 82 KVA
- Diesel Gen-Set Kondisi tidak layak operasional
- Panel instalasi listrik kondisi kabel kabel kurang rapi dan membahayakan
operator.
Sistem pendistribusian air kepada pelanggan dilakukan dengan cara pemompaan
yang dilakukan dengan pompa seperti disebutkan diatas dan disalurkan melalui
jaringan pipa distribusi Utama ( primer ) Φ 200 mm dan sekunder (Φ 150 – Φ 25 mm).
Sistem distribusi belum menggunakan pembagian blok-blok pelayanan (zoning
sistem), sistem jaringan pipa yang ada melayani daerah pelayanan sebagai berikut :
Kec. Sukatani : Desa Sukadarma
Desa Sukamanah Kec. Karangbahagia
Desa Sukamulya Desa Karang Sentosa

Meter Induk
Sistem distribusi pada Instalasi Sukatani sudah terpasang meter induk Φ 200 mm
tetapi tidak berfungsi sehingga air yang terdistribusikan tidak terbaca maupun
tercatat dengan baik.

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 17
KABUPATEN BEKASI
 Unit Pelayanan
Kontinuitas pelayanan Sistem di Sukatani kurang baik disebabkan peralatan
produksi yang kurang mendukung, skematik Sistem Penyediaan air minum
sistem Sukatani dapat dilihat pada Gambar 3.12. Jumlah sambungan terpasang
pada Daerah pelayanan sampai akhir tahun 2017 adalah 3.875 unit (aktif).

Gambar 3.12 Skematik SPAM Cabang Sukatani

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 18
KABUPATEN BEKASI
DATA INVENTARISASI PERPOMPAAN INSTALASI SUKATANI
Tabel III.4 Data InventarisasiTAHUN
Perpompaan
2018 Instalasi Sukatani Tahun 2018
D A T A P O M P A D A T A M O T O R
NO URAIAN KET
MERK TYPE DEBIT (Q) HEAD BEARING MERK TYPE RPM KW / HP ARUS VOLTS TAHUN
SUKATANI
1 INTAKE 1 EBARA SUBMER XIBLE 30 33 6307 EBARRA 100DL515 1740 15KW 30 380 2014
2 INTAKE 2 EBARA SUBMER XIBLE 50 33 6308 EBARRA DL515 1740 22KW 30 380 2016 EX
3 INTAKE 3 TORISHIMA ETAN 125X100-2001 20 l/d 30 6307 IEC/EN 60034 ISOL 1555 (F) 1740 4 KW 14,3 380 2008
4 INTAKE 4 TORISHIMA ETAN 125X100-2001 20 l/d 30 6307 IEC/EN 60034 ISOL 1555 (F) 1740 4 KW 14,3 380 2008 Rusak tidak di gunakan
5 DISTRIBUSI 1 TORISHIMA ETAN 80X65-2000 40 l/d 60 6307 MEZ 10 BG 186-4AA70-z 1470 22 KW 42,5 380 2009
6 DISTRIBUSI 2 TORISHIMA ETAN 100X80-4001 40 l/d 60 6311 MEZ 10 BG 186-4AA70-z 1470 22 KW 42,5 380 2009
7 DISTRIBUSI 3 GAE 80 X 65 FS 20 15 l/d 6307 BURT AEEBAC 2940 22 KW 41 380 1986
8 POMPA AERASI 10 l/d 4 UNIT
9 POMPA KIMIA MILTONROY GM0025PR MILTON ROY YSJ 714 1400 0,25 380 1999 3 UNIT
10 PANEL 1 UNIT
11 GENERATOR DEUTZ F 61912 STANFORD AC 344 A 1500 75 KVA 380 RUSAK
12 DAYA PLN 82,5 Kva

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 19
KABUPATEN BEKASI
5. IPA Cikarang Selatan (Tegal Gede)
 Unit Air Baku
Sumber air baku pada Instalasi Tegalgede berasal dari air permukaan yaitu Sungai
Kalimalang dengan debit pengambilan 675 L/dt, Instalasi Pengolahan Air Cabang
Cikarang Selatan (Tegal Gede)
1. Hexacoloidal I / Beton Kap. 60 lt/dt
2. Hexacoloidal II / Beton kap. 60 lt/dt
3. Package / Baja kap. 125 lt/dt
4. Package / Baja kap. 230 lt/dt
5. Hexacoloidal III / Beton kap. 200 lt/dt

Gambar 3.13 Skematik SPAM Cabang Cikarang Selatan

6. IPA Bojongmangu
 Unit Air Baku dan Transmisi
Sumber air baku pada Instalasi Bojongmangu berasal dari air permukaan yaitu
Sungai Cibeet dengan debit pengambilan 75 L/dt, Intake berupa Intake sumuran.
Air baku tersebut dialirkan dengan sistem pompa ke instalasi penjernih air melalui
Pipa GIP Φ 200 mm sepanjang + 50 m ke instalasi pengolahan, dengan spesifikasi
pompa air baku sebagai berikut :

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 20
KABUPATEN BEKASI
 Pompa Intake :
Pompa Submersible :
Q = 20 L/dt ; H = 40 m ; Jumlah 2 Unit
Konsumsi Daya 20 Kw
Operasi 1 pompa selama 14 jam.

Gambar 3.14 Sumber Air Baku Sungai CIbeet (kiri) dan Instalasi Panel Pompa Air Baku (kanan)

Gambar 3.15 IPA Bojongmangu Kapasitas 25 L/det (kiri) dan Bak Sedimentasi (kanan)

 Unit Produksi
Instalasi Penjernih Air
Saat ini air baku yang berasal dari air sungai Cibeet dilakukan pengolahan lengkap
kontruksi baja. Dimana pengolahan air tersebut dilakukan secara lengkap antara lain
dengan koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi dan disinfeksi yang mempunyai total
kapasitas terpasang 75 L/dt sedangkan produksi pada akhir tahun 2017 adalah
63.344,00 m3 .

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 21
KABUPATEN BEKASI
Reservoir
Setelah air keluar dari pengolahan air kemudian ditampung pada reservoir 300 m3
yang terbuat dari beton bertulang dan kondisi bangunan reservoir relatif baik dan
operasional.

 Unit Distribusi
Sistem Distribusi
Dari reservoir air kemudian di distribusikan dengan sistem pompa ke daerah
pelayanan yang terdiri dari 3 (tiga) kecamatan, yaitu :
- Kec. Bojongmangu
- Kec. Serang Baru
- Kec. Cikarang Pusat
Dari masing masing Kecamatan terserbut dilayani oleh 2 (dua) pompa yang masing
masing masih dalam keadaan baik dengan spesifikasi pompa sebagai berikut :
- Pompa Sentrifugal dengan Kap 40 L/dt ; H = 110 m ; Jumlah 2 Unit
- Konsumsi Daya 55 Kw
- Operasi 1 Pompa selama 14 jam dan 1 Stanby
Didalam pelaksanaan operasi pompa distribusi didukung oleh peralatan mekanikal
dan elektrikal yang terkait dengan pompa tersebut, adalah:
- Sumber daya PLN 131,5 KVA
- Panel instalasi listrik dan Instrumen kondisi baik
Sistem pendistribusian air kepada pelanggan dilakukan dengan cara pemompaan
yang dilakukan dengan pompa seperti disebutkan diatas dan disalurkan melalui
jaringan pipa distribusi Utama ( primer ) Φ 200 mm dan sekunder ( Φ 150 – Φ 25 mm
).
Sistem distribusi melalui pembagian blok-blok pelayanan (zoning sistem), sistem
jaringan pipa yang ada melayani daerah pelayanan sebagai berikut :
 Kec. Bojongmangu
- Desa Karangmulya
- Desa Karang Indah
- Desa Bojongmangu
- Desa Sukabungah
- Desa Medal Kresna
- Desa Sukamukti
 Kec. Serang Baru
- Desa Naga Sari
- Desa Naga Cipta

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 22
KABUPATEN BEKASI
 Kec. Cikarang Pusat
- Desa Pasir Ranji
Didalam pelayanannya Instalasi Bojongmangu juga terdapat 1 (satu) Booster Pump
Cikeris untuk membantu kontinuitas pelayanan ke desa karangmulya dan desa karang
indah kecamatan bojongmangu, adapun spesifikasi pompa booster pump tersebut
yaitu :
- Jenis Pompa Sentrifugal (Vertikal)
- Kapasitas Pompa 5 L/dt ; Head = 84 m
- Konsumsi daya 15 Kw
- Catu Daya PLN 33 KVA dilengkapi dengan panel dan instrumen dalam kondisi
baik dan operasional.

Meter Induk
Sistem distribusi pada Instalasi Bojongmangu sudah terpasang 1 (satu) Unit meter
induk Φ 200 mm yang tidak berfungsi sehingga dalam pendistribusian air ke
pelayanan tidak tercatat dengan baik.

Gambar 3.16 Instalasi Booster Cikeris (kiri) dan Instalasi Pompa Booster Pump (kanan)

 Unit Pelayanan
Kontinuitas pelayanan Sistem di Bojongmangu kurang baik yang disebabkan peralatan
produksi yang baik diantaranya Filter tidak berfungsi, tidak terdapat Genset apabila
listrik PLN padam maka Produksi dan distribusi akan berhenti, Skematik Sistem
Penyediaan air minum sistem Bojongmangu dapat dilihat pada Gambar 3.,17 Jumlah
sambungan terpasang pada daerah pelayanan sampai akhir tahun 2017 adalah 2.662
unit (aktif).

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 23
KABUPATEN BEKASI
Gambar 3.17 Skematik SPAM Cabang Bojongmangu

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 24
KABUPATEN BEKASI
DATA INVENTARISASI PERPOMPAAN INSTALASI BOJONG MANGU DAN BOSTER CIKERIS
Tabel III.5 Data Inventarisasi Instalasi Bojongmangu
TAHUN 2018 Dan Booster Cikeris Tahun 2018
D A T A P O M P A D A T A M O T O R
NO URAIAN KET
MERK TYPE DEBIT (Q) HEAD BEARING MERK TYPE RPM KW / HP ARUS VOLTS TAHUN
BOJONG MANGU
1 INTAKE 1 EBARA 30 l/d 30 EBARA 100DL515 1740 15 KW 30 380 2011
2 INTAKE 2 HYDRO VACUM F2.B4.22.11 50l/d 30 HYDRO VACUM 1465 22KW 380 2014
3 INTAKE 3 SURUMI P N-5R 20 30 6309 SURUMI 01BE66E 2900 15 KW 380 2009 RUSAK
4 DISTRIBUSI 1 SOUTHREN C 100X65-250 35 100 6309 PIM Y250 M-2 2850 110 KW 59 380 1989
5 DISTRIBUSI 2 SOUTHREN C 100X65-250 35 100 6309 ELEKTRIM SG 250 M2 2850 55 KW 99 380 2003 Rusak (Debit Kurang)
6 DISTRIBUSI 3 SOUTHREN C 100X65-315 35 100 6309 ELEKTRIM SG 280 S2 2850 75 KW 380 2009
7 DISTRIBUSI 4 HYDRO VACUM F2.B4.22.11 50l/d 100 ELEKTRIM 2900 95KW 380 2016
8 DISTRIBUSI 5 HYDRO VACUM NHN80-250.1 50l/d 100 motive 280M-2 2900 95KW 380 2016
9 DAYA PLN 131 KVA
10 POMPA KIMIA PIM ETEO 1400 0,25 0,83 380 4UNIT
11 PANEL INTAKE 1 UNIT
12 PANEL DISTRI. 1 UNIT
13 PANEL KIMIA 1 UNIT
14 MIXER INDUCTION MOTOR SVH 604 F150 980 1,72 380 2 UNIT

B. CIKERIS
1 DISTRIBUSI LOWARA SVH 604 F150 22 55 6209 LOWARA WY 160 M2-2 2940 15 KW 28,5 380
2 DAYA PLN 33 KVA
3 PANEL DISTRI. 2 UNIT

B. P KUPANG
1 DISTRIBUSI 1 EBARA 100-65-250 50 l/d 70 6309 ELEXTRIM F225M02 2950 75 KW 138 380 2016
2 DISTRIBUSI 2 SOUTHREN C 100-65-250 25 70 6307 ELEXTRIM Sg200L2B 2950 55 KW 57,6 380 2008 Proses Perbaikan
3 DAYA PLN 66 KVA
4 PANEL DISTRI. 1 UNIT

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 25
KABUPATEN BEKASI
7. IPA Tambun Utara

 Unit Air Baku dan Transmisi


Sumber air baku pada Instalasi Tambun berasal dari air permukaan yaitu Sungai
Tarum Barat dengan debit pengambilan 50 L/dt, Intake berupa Intake Sadap. Air
baku tersebut dialirkan dengan sistem pompa ke instalasi penjernih air melalui pipa
GIP Φ 300 mm sepanjang + 50 m ke instalasi pengolahan air, dengan spesifikasi
pompa air baku sebagai berikut :
Pompa Intake :
 Pompa Jenis Sntrifugal :
- Q = 30 L/dt ; H = 30 m (2 Unit)
- Q = 60 L/dt ; H = 25 m ( 1 Unit )
- 1 Standby Operasi 2 Pompa 24 Jam

 Unit Produksi
Instalasi Penjernih Air
Saat ini air baku yang berasal dari air sungai Tarum Barat dilakukan pengolahan
lengkap kontruksi baja dan kontruksi beton. Dimana pengolahan air tersebut dilakukan
secara lengkap antara lain dengan koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi dan
disinfeksi yang mempunyai total kapasitas terpasang 50 L/dt sedangkan produksi
pada akhir tahun 2017 adalah 246.421,20 m3.

Kondisi instalasi pengolahan air diatas kurang baik yang disebabkan oleh IPA Kontruksi
Beton pada Filter beroperasi kurang optimal disebabkan clogging dan IPA Kontruksi
Baja sistem perpipaan Filter kurang Optimal sehingga harus dilakukan penggantian
diameter outletnya, pada awalnya IPA Kontruksi baja ini adalah 20 L/dt kemudian
diuprating menjadi 60 L/dt tetapi untuk perpipaan difilter belum diganti atau dirubah
sehingga apabila dioperasikan 60 L/dt maka Filter tersebut terjadi over flow.

Gambar 3.18 Instalasi Pengolahan Konstruksi Baja Kapasitas 50 L/det (kiri) dan Proses Flokulasi
IPA Konstruksi Baja Kapasitas 60 L/det

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 26
KABUPATEN BEKASI
Reservoir
Setelah air keluar dari pengolahan air kemudian ditampung pada reservoir 1000 m3
dan 250 m3 yang terbuat dari beton bertulang dan kondisi bangunan reservoir relatif
baik dan operasional.

 Unit Distribusi
Sistem Distribusi
Dari reservoir air kemudian di distribusikan dengan sistem pompa ke daerah
pelayanan Tambun yaitu Tambun Kota, Domestik dan Perumahan Legenda Wisata.
Dari masing masing pelayanan terserbut dilayani beberapa pompa yang masing
masing masih dalam keadaan baik dengan spesifikasi pompa sebagai berikut :
Wilayah Pelayanan Ke Tambun Kota :
Pompa Distribusi (Sentrifugal )
- Q = 75 L/dt ; H = 60 m (1 Unit)
- Q = 70 L/dt ; H = 60 m ( 1 Unit )
- Q = 40 L/dt ; H = 60 m ( 1 unit )
- 2 Stanby Operasi 1 Pompa 24 Jam

Wilayah Pelayanan Ke Domestik dan Perumahan Legenda Wisata :


Pompa Distribusi (Sentrifugal )
- Q = 10 L/dt ; H = 60 m (3 Unit)
- 1 Stanby Operasi 2 Pompa 24 Jam
Didalam pelaksanaan operasi pompa distribusi didukung oleh peralatan mekanikal
dan elektrikal yang terkait dengan pompa tersebut, adalah:
- Sumber daya PLN 555 KVA
- Panel instalasi listrik dan Instrumen kondisi baik
Sistem pendistribusian air kepada pelanggan dilakukan dengan cara pemompaan
yang dilakukan dengan pompa seperti disebutkan diatas dan disalurkan melalui
jaringan pipa distribusi Utama ( primer ) Φ 250 mm - Φ 150 mm dan sekunder (Φ 100
– Φ 25 mm).
Sistem distribusi melalui pembagian blok-blok pelayanan (zoning sistem), sistem
jaringan pipa yang ada melayani daerah pelayanan Tambun Kota, Domestik dan
Perumahan Legenda Wisata Kecamatan Tambun.

 Unit Pelayanan
Kontinuitas pelayanan Sistem di Tambun cukup baik yang didukung peralatan
produksi yang baik seperti Genset dan listrik PLN apabila Listrik padam maka Produksi
dan distribusi tetap beroperasi sehingga tidak menggangu pelayanan, Skematik

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 27
KABUPATEN BEKASI
Sistem Penyediaan air minum sistem tambun dapat dilihat pada Gambar 3.19, Jumlah
sambungan terpasang pada daerah pelayanan sampai akhir tahun 2017 adalah 10.366
unit (aktif).

Gambar 3.19 Skematik SPAM Cabang Tambun

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 28
KABUPATEN BEKASI
DATA INVENTARISASI PERPOMPAAN INSTALASI CABANG TAMBUN
Tabel III.6 Data Inventarisasi
TAHUN 2018Perpompaan Instalasi Cabang Tambun Tahun 2018
D A T A P O M P A D A T A M O T O R
NO URAIAN KET
MERK TYPE DEBIT (Q) HEAD BEARING MERK TYPE RPM KW / HP ARUS VOLTS TAHUN
1 INTAKE 1 EBARA 200X150 FS 4 K4 100 6312 ELEKTRIM EM 225 S-4 1480 37 KW 66/38 380 2010
2 INTAKE 2 EBARA 150X125FS4KA 50 25 ELEKTRIM EM 200-L4 1460 30 KW 58.0 / 33,4 380 2016
3 INTAKE 3 EBARA 200X150 FS 4 K4 100 30 6309 ELEKTRIM 10132 M - 2 1460 37 KW 66/38 380 2014
4 INTAKE 4 EBARA 200X150 70 30 6307 ELEKTRIM Sg 225 s4 1475 37 KW 69 380 2007
5 DISTRIBUSI 1 EBARA 150 X 125 100 60 6309 YUEMA YU 280- S 4 1480 90 KW 140/80,8 380 2015
6 DISTRIBUSI 2 SHOTENCROS 150X125 75 70 6308/6309 ELEKTRIM EM 280 S-4 2980 75 KW 140 380 2010 Rusak
7 DISTRIBUSI 3 TORISIMA 150X125 75 60 6309 ELEKTRIM EM 280 MB 1480 75 KW 185,8/107,3 380 2013
8 DISTRIBUSI L HYDROVACUM 50 70 ELEKTRIM SG 2805-4 1480 75KW/100HP 138/79.7 380 2017
9 DISTRIBUSI L JEUMONT. S 80 HP 6 L 10 30 6307 LEROY. S LS 160 ML-4 1440 11 KW 22 380 1995
10 DISTRIBUSI L JEUMONT. S 80 HP 6 L 10 30 6307 LEROY. S LS 160 ML-4 1440 11 KW 22 380 1995
11 DISTRIBUSI L EBARA 100x80FS 30 70 6307 ELEKTRIM EM 200BLB 2950 37KW 67,9 380 2014
12 P BACK WASH GA E ETAN 65x50-200 10 30 6305 ELEKTRIM N R 409410 2930 11 KW 380 1996
13 P BACK WASH EBARA 125X100 FS ELEKTRIM EM 160 -4 1460 15 KW 30,1/17,4 380 2010
14 POMPA KIMIA PIM YJ7114 1400 0,25 KW 0,83 380 2007 5 UNIT
15 MIXER KIMIA PROMINENT ABF71/4-7 1440 0,25 KW 1,36 220 2 UNIT
16 GENERATOR MTU 6 R 183 TA 32 STAMFORD 1500 200 KVA 380 Di panaskan
17 PANEL INDUK 1 UNIT
18 PANEL INTAKE 2 UNIT
19 PANEL DISTR. 4 UNIT
20 PANEL KIMIA 1 UNIT
21 DAYA PLN 555 Kva
UNIT SETU
1 P.SUMUR DALAM FRANGKLIN Sj 17 - 12 17 87 FRANGKLIN 2345958602 2825 7,5 KW 18,7 380/400 2013
2 GENSET KUBOTA Rusak
3 Daya PLN 23 KVA

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 29
KABUPATEN BEKASI
8. IPA Rawalumbu

 Unit Air Baku dan Transmisi


Sumber air baku pada Instalasi Rawalumbu berasal dari air permukaan yaitu Sungai
Kalimalang dengan debit pengambilan 260 L/dt, Intake berupa intake sadap. Air
baku tersebut dialirkan dengan sistem pompa ke instalasi penjernih air melalui pipa
GIP Φ 450 mm sepanjang + 500 m ke instalasi pengolahan, dengan spesifikasi
pompa air baku sebagai berikut :
 Pompa Intake :
Jenis Pompa Sentrifugal :
- Q = 150 L/dt H = 30 m Jumlah 2 Unit, daya 75 Kw
- Q= 60 L/dt, H= 45 m Jumlah 1 Unit, Total Jumlah Pompa 3 Unit
- Operasi 1 Unit Operasi 24 Jam

Gambar 3.20 Intake Instalasi Pengolahan Rawalumbu dan Sumber Air Baku Sungai
Kalimalang

Gambar 3.21 Instalasi Pompa dan Panel Unit Air Baku Instalasi Pengolahan Rawalumbu

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 30
KABUPATEN BEKASI
 Unit Produksi
Instalasi Penjernih Air
Saat ini air baku yang berasal dari air sungai Kalimalang dilakukan pengolahan
lengkap Kontruksi Baja. Dimana pengolahan air tersebut dilakukan secara lengkap
antara lain dengan koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi dan disinfeksi yang
mempunyai total kapasitas terpasang 260 L/dt sedangkan produksi pada akhir tahun
2017 adalah 357.051,00 m3 .

Gambar 3.22 Instalasi Pengolahan Rawalumbu Kapasitas Total 260 L/det

Gambar 3.23 Reservoir Kapasitas 2 x 500 m3 di Instalasi Rawalumbu

Di Rawalumbu terdapat Instalasi Pengolahan Air 3 (tiga) Unit, yaitu :


- IPA Kontruksi Baja 2 x 100 L/dt
- IPA Kontruksi Beton 1 x 20 L/dt, dan
- IPA Kontruksi Beton 2 x 20 L/dt.

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 31
KABUPATEN BEKASI
Saat ini ketiga kondisi bangunan instalasi pengolahan air diatas baik dan terawat tetapi
untuk IPA kontruksi beton 2 x 20 L/dt ada permasalahan di media filter terjadi
clogging yang disebabkan oleh sisa sisa kougulan yang menempel pada media pasir
filter yang dikarenakan pencucian filter (backwash) yang kurang sempurna.

Reservoir
Setelah air keluar dari pengolahan air kemudian ditampung pada reservoir 2 x 500 m3
yang terbuat dari beton bertulang dan kondisi bangunan reservoir tersebut relatif baik
dan operasional.

 Unit Distribusi
Sistem Distribusi
Dari reservoir air kemudian di distribusikan dengan sistem pompa ke daerah
pelayanan yang terdiri dari 1 (satu) Cabang dan 1 (satu) Unit, yaitu Cabang Rawalumbu
dan Unit Setia Mekar.
Dari masing masing pelayanan terserbut dilayani oleh 3 (tiga) pompa yang masing
masing masih dalam keadaan baik dengan spesifikasi pompa sebagai berikut :
- Pompa Sentrifugal dengan Kap 150 L/dt ; Head 70 m ; Jumlah 3 Unit
- Konsumsi Daya 160 Kw
- Operasi 1 Pompa selama 24 jam dan 2 Stanby
Didalam pelaksanaan operasi pompa distribusi didukung oleh peralatan mekanikal
dan elektrikal yang terkait dengan pompa tersebut, adalah:
- Sumber daya PLN 865 KVA dan Trafo PLN 630 KVA.
- Panel instalasi listrik dan Instrumen kondisi baik
Sistem pendistribusian air kepada pelanggan dilakukan dengan cara pemompaan
yang dilakukan dengan pompa seperti disebutkan diatas dan disalurkan melalui
jaringan pipa distribusi Utama ( primer ) Φ 500 mm dan sekunder ( Φ 300 – Φ 25 mm
). Sistem distribusi melalui pembagian blok-blok pelayanan (zoning sistem), sistem
jaringan pipa yang ada melayani daerah pelayanan sebagai berikut :
 Cabang Rawalumbu
- Perum. Narogong, perum. Rw. Lumbu, Graha Mutiara ,Pondok Hijau ,
Jatimulya.
- Rawalumbu Selatan
- Rawalumbu Utara
- Perumahan Mutia Kirana
 Unit Setia Mekar
- Perum. Taman Kebayoran
- Perum. Taman Setia Mekar

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 32
KABUPATEN BEKASI
- Ruko Rawa Kalong

 Unit Pelayanan
Kontinuitas pelayanan Sistem di Rawalumbu kurang baik yang disebabkan peralatan
produksi yang baik diantaranya tidak terdapat Genset apabila listrik PLN padam maka
Produksi dan distribusi akan berhenti, Skematik Sistem Penyediaan air minum sistem
Rawalumbu dapat dilihat pada Gambar 3.24, Jumlah sambungan terpasang pada
daerah pelayanan sampai akhir tahun 2017 adalah 11.119 unit (aktif).

Gambar 3.24 Skematik SPAM Cabang Rawalumbu

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 33
KABUPATEN BEKASI
DATA INVENTARISASI PERPOMPAAN INSTALASI CABANG RAWA LUMBU
Tabel III.7 Data InventarisasiTAHUN
Instalasi
2018Cabang Rawa Lumbu Tahun 2018

D A T A P O M P A D A T A M O T O R
NO URAIAN KET
MERK TYPE DEBIT (Q) HEAD BEARING MERK TYPE RPM KW / HP ARUS VOLTS TAHUN
1 INTAKE 1 EBARA 300 X 200 CNGA 150 30 212 C TECO AEEBKB 1475 75 140/125 380 2005
2 INTAKE 2 EBARA 300 X 200 CNGA 150 30 212 C TECO AEEBKB 1475 75 140/125 380 2005
3 INTAKE 3 EBARA 250x150 CNGA 100 30 210 ELEKTRIM EM225M-4 1450 45 84,5 380 2013

4 DISTRIBUSI 1 EBARA 300 X 200 CNJA 200 70 ELEKTRIM EM355 M-4 1480 200 KW 358/206 380 2013
5 DISTRIBUSI 2 EBARA 250 X 150 CNJA 150 70 6313 ELEKTRIM EM315 LA-4 1450 160/215 294/269 380 2005
6 DISTRIBUSI 3 EBARA 250 X 150 CNJA 150 70 6313 TECO AAEEKB 1475 160/215 294/269 380 2005
7 DISTRIBUSI 4 VANSAN VSPCC 1232/02B 100 68,82 VANSAN VSM 10/175 2910 132 248 380 2014
8 DISTRIBUSI 5 VANSAN VSPCC 1232/02B 100 68,82 VANSAN VSM 10/175 2910 132 248 380 2014
9 DISTRIBUSI 6 VANSAN VSPCC 1232/02B 100 68,82 VANSAN VSM 10/175 2910 132 248 380 2014
10 DISTRIBUSI 7 VANSAN VSPCC 1232/02B 100 68,82 VANSAN VSM 10/175 2910 132 248 380 2014

11 P.KIMIA SEKO 09PTA242C 10 BINPIGLIO 830720106 1,85/1,07 8 Buah


PROMINEN S2BAHO7220 7-10 BAR ATB AF 63/4E-4 1390 0,25

12 DAYA PLN 865 KVA


13 TRAFO PLN UNINDO 630 KVA 2014
14 PANEL INDUK 2010 1 UNIT
15 PANEL INTAKE 2005 1 UNIT
16 PANEL DISTR. 2005 7 UNIT
17 MIXER 2005 2 UNIT
18 PANEL DOSING 1 UNIT

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 34
KABUPATEN BEKASI
9. IPA Rawa Tembaga

 Unit Air Baku dan Transmisi


Sumber air baku pada Instalasi Rawa Tembaga berasal dari air permukaan yaitu
Sungai Kalimalang dengan debit pengambilan 190 L/dt, Intake berupa Intake Sadap.
Air baku tersebut dialirkan dengan sistem pompa ke instalasi penjernih air melalui
Pipa GIP Φ 300 mm sepanjang + 30 m ke instalasi pengolahan air, dengan
spesifikasi pompa air baku sebagai berikut :
 Pompa Intake :
Pompa Jenis Sentrifugal :
- Q = 80 L/dt ; H = 20 m (3 Unit)
- Q = 120 L/dt ; H = 20 m ( 1 Unit )
- Operasi 1 Pompa 3 Stanby Selama 24 Jam

Gambar 3.1 Instalasi Perpipaan Pompa Intake di Rawa Tembaga (kiri) dan Intake dan Pompa
Intake Rawa Tembaga (kanan)

 Unit Produksi
Instalasi Penjernih Air
Saat ini air baku yang berasal dari air sungai Kalimalang dilakukan pengolahan
lengkap Kontruksi Baja. Dimana pengolahan air tersebut dilakukan secara lengkap
antara lain dengan koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi dan disinfeksi yang
mempunyai total kapasitas terpasang 190 L/dt dan produksi pada akhir tahun 2017
adalah 310.489,00 m3.

Gambar 3.2 IPA Kapasitas 120 L/det (kiri) dan IPA Kapasitas 70 L/det (kanan)

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 35
KABUPATEN BEKASI
Kondisi instalasi pengolahan air diatas kurang baik yang disebabkan oleh IPA Kontruksi
Baja Kapasitas 120 L/dt pada Plat dinidng dan Plat Bawah Filter mengalami kebocoran
terutama pada Kompartemen No 3 dan 4, sehingga air yang sudah dioleh kurang
optimal masuk ke bak reservoir.

Reservoir
Setelah air keluar dari pengolahan air kemudian ditampung pada reservoir 2 x 250 m3
yang terbuat dari beton bertulang, dua bangunan reservoir ini saling mengisi atau
interkoneksi, dan kondisi bangunan tersebut relatif baik dan operasional.

 Unit Distribusi
Sistem Distribusi
Dari reservoir air kemudian di distribusikan dengan sistem pompa ke wilayah
pelayanan Cabang Rawa Tembaga dan Capem Harapan Baru.
Dari masing masing pelayanan terserbut dilayani beberapa pompa yang masing
masing masih dalam keadaan baik dengan spesifikasi pompa sebagai berikut :

Wilayah Pelayanan Ke Tambun Kota :


Pompa Distribusi (Sentrifugal )
- Q = 75 L/dt ; H = 60 m (3 Unit)
- Q = 90 L/dt ; H = 60 m ( 1 Unit )
- Q = 40 L/dt ; H = 60 m ( 1 Unit )
- Operasi 3 Pompa 2 Stanby Selama 24 Jam
Didalam pelaksanaan operasi pompa distribusi didukung oleh peralatan mekanikal
dan elektrikal yang terkait dengan pompa tersebut, adalah:
- Sumber daya PLN 690 KVA
- Panel instalasi listrik dan Instrumen kondisi baik
Sistem pendistribusian air kepada pelanggan dilakukan dengan cara pemompaan
yang dilakukan dengan pompa seperti disebutkan diatas dan disalurkan melalui
jaringan pipa distribusi utama (primer) Φ 500 mm - Φ 300 mm dan sekunder (Φ 250
– Φ 25 mm). Sistem distribusi melalui pembagian blok-blok pelayanan (zoning sistem),
sistem jaringan pipa yang ada melayani wilayah pelayanan Cabang Rawa Tembaga
dan Unit Harapan Baru. Didalam pelayanannya Cabang Rawa Tembaga juga terdapat
1 (satu) Booster Pump Taman Galaxy untuk membantu kontinuitas pelayanan ke
Pondok Pekayon Indah, Taman Galaxy, Cikunir dan adapun spesifikasi pompa booster
pump tersebut yaitu :
- Jenis Pompa Sentrifugal
- Q = 36 L/dt ; H = 63 m (2 Unit)

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 36
KABUPATEN BEKASI
- Q = 25 L/dt ; H = 70 m ( 1 Unit )
- Operasi 2 Pompa 1 Stanby Selama 24 Jam

Meter Induk
Sistem distribusi pada Instalasi Rawa Tembaga sudah terpasang meter induk Φ 500
mm berfungsi baik, dan terdapat Unit Meter Besar (UMB) diwilayah pelayanan, yaitu :

Tabel 3.1 Unit Meter Besar Di Wilayah Pelayanan

 Unit Pelayanan
Kontinuitas pelayanan Sistem di Rawa Tembaga Kurang baik yang disebabkan tidak
didukung dengan peralatan produksi yang baik seperti Genset apabila Listrik padam
maka Produksi dan distribusi terhenti sehingga menggangu kontinuitas pelayanan,
Skematik Sistem Penyediaan air minum sistem Rawa Tembaga dapat dilihat pada
Gambar 3.27, Jumlah sambungan terpasang pada daerah pelayanan sampai akhir Juni
tahun 2017 adalah 14.774 unit ( aktif ).

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 37
KABUPATEN BEKASI
Gambar 3.3 Skematik SPAM Rawa Tembaga

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 38
KABUPATEN BEKASI
DATA INVENTARISASI PERPOMPAAN INSTALASI CABANG RAWA TEMBAGA
Tabel 3.2 Data InventarisasiTAHUN
Perpompaan
2018 Instalasi Cabang Rawa Tembaga Tahun 2018

D A T A P O M P A D A T A M O T O R KET
NO URAIAN TAHUN
MERK TYPE DEBIT (Q) HEAD BEARING MERK TYPE RPM KW/HP ARUS VOLTS
1 DISTRIBUSI 1 EBARA PUMP RUSAK
2 DISTRIBUSI 2 EBARA PUMP 200X150 FS4 NA 100 l/d 60 6313 ELEKTRIM EMM1 315M4 1480 175 HP 240/138 380 2015
3 DISTRIBUSI 3 EBARA PUMP 150 x 125 FS 4 LA 75 l/d 60 6309 YUEMA YU 280 S 4 1480 75 KW 140/80 380 2000

4 BACK WASH 4 Hydro Vacum NHV 65-160 20 30 ELEKTRIM Sg 160-4 1470 15KW 30,1/17,4 380 2014
5 BACK WASH 5 EBARA 150 I BLJ BM 30 l/d 44 BURT LLK 1455 11 Kw 22/13 380 1980

6 DISTRIBUSI 6 EBARA 250X 150 CNJA 150 l/d 70 ELEKTRIM EM 315 LA -4 1480 160 Kw 287 380 2014 EX Rawa Lumbu
7 DISTRIBUSI 7 SOUTHERN CROSS 200X150-500 150 l/d 60 6313 ELEKTRIM EM 315 LA -4 1480 160 Kw 287 380 2010 Proses perbaikan
8 DISTRIBUSI 8 SOUTHERN CROSS 200X150-500 150 l/d 60 6313 ELEKTRIM EM 315 LA -4 1480 160 Kw 287 380 2010

9 INTAKE 1 EBARA PUMP 200 x 150 FS 4 JA 75 l/d 30 6309 ELEKTRIM EM 250 M-4 B3 1460 55 KW 103 380 2002
10 INTAKE 2 G A E 125 x 100 30 l/d 20 6307 TOSHIBA TIKK 1450 18,5 KW 37,2 380 2016 EX
13 INTAKE 3 EBARA PUMP 200X150 FS4 150 l/d 30 6309 TECO EM 250M-4 1450 30 KW 103 380 2014
14 INTAKE4 EBARA PUMP 200X150 FS4 150 l/d 30 6309 ELEKTRIM EM 250M-4 1450 55 KW 103 380 2015

15 DAYA PLN 690KVA


16 PANEL INDUK 2016 1 UNIT
3 TRAFO TRAFINDO 1 UNIT
4 PANEL INTAKE 1996 3 UNIT
5 PANEL DISTRIBUSI 1996 5 UNIT
6 PANEL KIMIA 2004 1 UNIT
7 POMPA DOSING ANTRIEBSTECNIK 1200 0,10 0,76 380 1982 3 UNIT
8 MIXER KIMIA 2002 1 UNIT

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 39
KABUPATEN BEKASI
10. IPA Pondok Ungu

 Unit Air Baku dan Transmisi


Sumber air baku pada Instalasi Pondok Ungu berasal dari air permukaan yaitu
Saluran Sekunder Bogor dengan debit pengambilan 450 L/dt, Intake berupa Intake
Sadap. Air baku tersebut dialirkan dengan sistem pompa ke instalasi penjernih air
melalui Pipa GIP Φ 300 mm sepanjang + 50 m ke instalasi pengolahan air, dengan
spesifikasi pompa air baku sebagai berikut :
 Pompa Intake Pengolahan 1 :
Pompa Jenis Sentrifugal :
- Q = 200 L/dt ; H = 27 m (2 Unit) 1 Rusak
- Q = 150 L/dt ; H = 26 m (1 Unit)
- Operasi 1 Pompa 24 Jam 2 Stanby
 Pompa Intake Pengolahan 2 :
Pompa Jenis Submersible :
- Q = 125 L/dt ; H = 25 m (1 Unit)
- Q = 50 L/dt ; H = 16 m (1 Unit)
- Q = 150 L/dt ; H = 26 m (1 Unit)
- Operasi 1 Pompa 24 Jam 2 Stanby

Gambar 3.25 Sumber Air Baku Saluran Sekunder Bogor (kiri) dan
Pompa Intake IPA Pondok Ungu (kanan)

Kondisi saat ini intake di instalasi pondok ungu kurang baik disebabkan pintu intake
tidak berfungsi dengan baik apabila terjadi listrik padam maka air yang masuk ke
intake tersebut meluap karena air tidak tertransfer ke instalasi pengolahan dan
diakibatkan juga tidak adanya genset atau power supply cadangan untuk menghindari
dari luapan air dari intake tersebut.

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 40
KABUPATEN BEKASI
 Unit Produksi
Instalasi Penjernih Air
Saat ini air baku yang berasal dari air Saluran Sekunder Bogor dilakukan pengolahan
lengkap kontruksi beton. Dimana pengolahan air tersebut dilakukan secara lengkap
antara lain dengan koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi dan disinfeksi yang
mempunyai total kapasitas terpasang 450 L/dt dan produksi pada akhir tahun 2017
adalah 9.786.293,00 m3.

Gambar 3.26 IPA Baru Konstruksi Beton Kapasitas 2 x 150 L/det

Gambar 3.27 Reservoir Konstruksi Beton Kapasitas 2000 m3

Kondisi instalasi pengolahan air diatas kurang baik yang disebabkan oleh Instalasi IPA
Lama Kap. 50 L/dt terjadi permasalahan dimedia filter terjadi clogging yang
disebabkan oleh sisa sisa kougulan yang menempel pada media pasir filter yang
dikarenakan pencucian filter (backwash) belum pernah dilakukan karena untuk
menjaga kontinuitas pelayanan supaya tidak terganggu.

Reservoir
Setelah air keluar dari pengolahan air kemudian ditampung pada reservoir 2000 m3
yang terbuat dari beton bertulang dan kondisi bangunan reservoir relatif baik dan
operasional.

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 41
KABUPATEN BEKASI
 Unit Distribusi
Sistem Distribusi
Dari reservoir air kemudian di distribusikan dengan sistem pompa ke wilayah
pelayanan Cabang Pondok Ungu, Unit Taruma Jaya, Unit PUP.
Dari masing masing pelayanan terserbut dilayani beberapa pompa yang masing
masing masih dalam keadaan baik dengan spesifikasi pompa sebagai berikut :
 Pompa Distribusi (Sentrifugal )
- Q = 200 L/dt ; H = 70 m (2 Unit)
- Q = 150 L/dt ; H = 60 m (2 Unit)
- 2 Unit Operasi Selama 24 Jam 2 Unit Stanby

Gambar 3.28 Instalasi Perpipaan Pompa Distribusi IPA Kapasitas 2 x 150 L/det

Gambar 3.29 Panel Pompa Distribusi IPA Pondok Ungu

Di dalam pelaksanaan operasi pompa distribusi didukung oleh peralatan mekanikal


dan elektrikal yang terkait dengan pompa tersebut, adalah:
- Sumber daya PLN 555 KVA
- Panel instalasi listrik dan Instrumen kondisi baik

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 42
KABUPATEN BEKASI
Sistem pendistribusian air kepada pelanggan dilakukan dengan cara pemompaan
yang dilakukan dengan pompa seperti disebutkan diatas dan disalurkan melalui
jaringan pipa distribusi Utama ( primer ) Φ 500 mm - Φ 400 mm dan sekunder (Φ 300
– Φ 25 mm).
Sistem distribusi melalui pembagian blok-blok pelayanan (zoning sistem), sistem
jaringan pipa yang ada melayani wilayah pelayanan sebagai berikut :
 Cabang Pondok Ungu
- Permata Harapan Baru
- Boulevard Hijau
- Griya Harapan Permai
- Harapan Baru

 Unit Pelayanan
Kontinuitas pelayanan Sistem di Pondok Ungu kurang baik yang disebabkan tidak
didukung dengan peralatan produksi yang baik seperti Genset dan apabila Listrik
padam maka Produksi dan distribusi terhenti sehingga menggangu kontinuitas
pelayanan, Skematik Sistem Penyediaan air minum sistem Pondok Ungu dapat dilihat
pada Gambar 3.33. Jumlah sambungan terpasang pada daerah pelayanan sampai
akhir Juni tahun 2017 adalah 19.525 Sambungan Langganan (aktif).

Gambar 3.30 Skematik SPAM Cabang Pondok Ungu

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 43
KABUPATEN BEKASI
11. IPA Poncol

 Unit Air Baku dan Transmisi


Sumber air baku pada Instalasi IPA Poncol berasal dari air permukaan yaitu Sungai
Tarum Barat dengan debit pengambilan 480 L/dt, Intake berupa Intake Sadap. Air
baku tersebut dialirkan dengan sistem pompa ke instalasi penjernih air melalui Pipa
GIP Φ 500 mm sepanjang + 100 m ke instalasi pengolahan air, dengan spesifikasi
pompa air baku sebagai berikut :

Pompa Intake Pengolahan 1 :


 Pompa Jenis Sentrifugal :
- Q = 150 L/dt ; H = 30 m (1 Unit)
- Q = 130 L/dt ; H = 30 m (1 Unit)
- Q = 200 L/dt ; H = 27 m (1 Unit)
- Q = 100 L/dt ; H = 18 m (1 Unit)
- Q = 150 L/dt ; H = 30 m (1 Unit)
- Q = 125 L/dt ; H = 25 m (1 Unit)
- 3 Unit Operasi Selama 24 Jam 3 Stanby

Gambar 3.31 Sumber Air Baku Sungai Tarum Barat (kiri) dan Pompa Intake IPA Poncol (kanan)

 Unit Produksi
Instalasi Penjernih Air
Saat ini air baku yang berasal dari air Sungai Tarum Barat dilakukan pengolahan
lengkap kontruksi beton dan baja. Dimana pengolahan air tersebut dilakukan secara
lengkap antara lain dengan koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi dan disinfeksi yang
mempunyai total kapasitas terpasang 480 L/dt dan produksi pada akhir tahun 2017
adalah 996.280,00 m3 .

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 44
KABUPATEN BEKASI
Gambar 3.32 IPA Konstruksi Beton Kapasitas 2 x 100 L/det (kiri) dan kapasitas 1 x 100 L/det
(kanan)

Gambar 3.33 Reservoir Konstruksi Beton Kapasitas 5000 m3 (kiri) dan Rumah Pompa (kanan)

Reservoir
Setelah air keluar dari pengolahan air kemudian ditampung pada reservoir dengan
Jumlah Total kapasitas 5550 m3 yang terbuat dari beton bertulang dan kondisi
bangunan reservoir relatif baik dan operasional.

 Unit Distribusi
Sistem Distribusi
Dari reservoir air kemudian di distribusikan dengan sistem pompa ke Wilayah
pelayanan Cabang Bekasi Kota, Cabang Rawa Tembaga, Unit Wisma Asri, Unit Setia
Mekar.
Dari masing masing pelayanan terserbut dilayani beberapa pompa yang masing
masing masih dalam keadaan baik dengan spesifikasi pompa sebagai berikut :
Pompa Distribusi (Sentrifugal )
- Q = 200 L/dt ; H = 60 m (2 Unit), 1 stanby Operasi 24 jam Ke wilayah pelayanan
Unit Wisma Asri, Unit Setia Mekar dan Bekasi Kota.
- Q = 200 L/dt ; H = 60 m (2 Unit) , 1 Stanby Operasi 24 Jam Ke Booster Taman
Galaxy Cabang Rawatembaga dan Bekasi Kota

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 45
KABUPATEN BEKASI
- Q = 40 L/dt ; H = 40 m (3 Unit), 1 Stanby, 1 Rusak Operasi selama 24 jam ke wilayah
pelayanan Setia Mekar.
- Q = 40 L/dt ; H = 60 m (2 Unit),1 Stanby Operasi Beberapa Jam Karena Sifatnya
hanya membantu pada saat jam puncak di wilayah pelayanan kota.

Gambar 3.34 Instalasi Pompa Distribusi Ke Wilayah Kota (kiri) dan Pompa Distribusi Ke Cabang
Pembantu Setia Mekar (kanan)

Didalam pelaksanaan operasi pompa distribusi didukung oleh peralatan mekanikal


dan elektrikal yang terkait dengan pompa tersebut, adalah:
- Sumber daya PLN 760 KVA dan Genset 450 KVA.
- Panel instalasi listrik dan Instrumen kondisi baik
Sistem pendistribusian air kepada pelanggan dilakukan dengan cara pemompaan
yang dilakukan dengan pompa seperti disebutkan diatas dan disalurkan melalui
jaringan pipa distribusi Utama ( primer ) Φ 500 mm - Φ 400 mm dan sekunder (Φ 300
– Φ 25 mm). Sistem distribusi melalui pembagian blok-blok pelayanan (zoning sistem),
sistem jaringan pipa yang ada melayani wilayah Cabang Kota, cabang Rawa Tembaga,
Unit Wisma Asri dan Unit Setia Mekar.

 Unit Pelayanan
Kontinuitas pelayanan Sistem di Poncol cukup baik diantaranya didukung dengan
peralatan produksi yang baik seperti Genset apabila Listrik padam maka Produksi dan
distribusi tidak terhenti sehingga tidak menggangu kontinuitas pelayanan, Skematik
Sistem Penyediaan air minum sistem IPA Poncol dapat dilihat pada Gambar 3.38.
Jumlah sambungan terpasang pada daerah pelayanan Cabang Bekasi Kota sampai
akhir tahun 2017 adalah 16.622 Sambungan Langganan ( aktif ).

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 46
KABUPATEN BEKASI
Gambar 3.35 Skematik SPAM Cabang Kota (Poncol)

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 47
KABUPATEN BEKASI
Tabel III.8
DATA INVENTARISASI PERPOMPAAN INSTALASI CABANG KOTA
Data Inventarisasi
TAHUNPerpompaan
2018 Instalasi Cabang Kota
D A T A P O M P A D A T A M O T O R
NO URAIAN KET
MERK TYPE DEBIT (Q) HEAD BEARING MERK TYPE RPM KW/HP ARUS VOLTS TAHUN
1 DISTRIBUSI K 200 1 E B AR A 250x200 FS4NA 200l/d 70 6315 ELEKTRIM EM355 M-4 1490 250 KW 441/254 380 2014 Panel tidak ada
2 DISTRIBUSI K 200 2 K & L TMSN Thomson AKP 3217 C 125 l/d 60 6313 ELEKTRIM 2 Sg - 315 M4B 1483 160 KW 281/162 380 2000
3 DISTRIBUSI K 200 3 G A E ETA-N 200x150-315 125 l/d 25 6313 ELEKTRIM Sg 250 M4 1483 55 KW 98/56 380 1995
4 DISTRIBUSI K 200 4 SOUTHERN CROSS 150x125-500 100 l/d 60 6313 YUEMA 3155-4B3 1470 110 KW 199/114 380 2013
5 DISTRIBUSI K 200 5 E B AR A 250x150 CNKA 200 l/d 70 214 WESTERN ID315L1-4 1480 160 KW 287/165 380 2014
6 DISTRIBUSI K 200 6 E B AR A 250x200 FS4NA 200 l/d 60 6315 TECO AEEBKB 1478 185 KW 320 380 2013
7 DISTRIBUSI K 200 7 K S B ETA B 200 - 60 200 l/d 55 6412 V E M VDE 0530 TI/7.91 1480 200 KW 362/208 380 1995
8 DISTRIBUSI IRC 1 STERLING 10 x 80 Fs 2 J 40 l/d 40 6307 TECO AEEBCD 2925 30 KW 57,6 380 2002 Rusak tidak di gunakan
9 DISTRIBUSI IRC 2 E B AR A 10 x 80 Fs 2 J 40 l/d 40 6307 TECO AEEBCB 2925 30 KW 57,6 380 2002 Rusak tidak di gunakan
10 DISTRIBUSI IRC 3 E B AR A 150x100 Fs4NA 40 l/d 40 6307 V E M K11R-225 S4 1480 37 KW 75,5 380 2013 Operasional 24 jam
11 DISTRIBUSI STM 1 E B AR A 150x100 Fs4NA 40 l/d 60 6312 ELEKTRIM EM250M-4 1480 55 KW 103/59 380 2012
12 DISTRIBUSI STM 2 E B AR A 100 x 80 Fs 2 J 40 l/d 40 6307 TECO AEEBCB 2930 30 KW 57,6 380 Rusak tidak di gunakan
13 DISTRIBUSI STM 3 SOUTHERN CROOS 150 x 125 - 400 40 l/d 40 6307 ELEKTRIM Sg 250 M4 1483 55 KW 98/57 380 2005
14 DISTR. KONV. EBARA 125 M S2-518 0.9 m3/m 54 6307 TECO AEEBAC 1455 18,5 KW 37,6 380 1982 Tidak di gunakan
15 I N T AK E 1 SOUTHERN CROOS 250x200 FS4Na 200 l/d 60 6313 YUEMA YU 280 S 4 1480 75 KW 138/79 380 2013
16 I N T AK E 2 SOUTHERN CROSS 250x200-315 PSH J4A 200 l/d 30 6313 ELEKTRIM Sg 280 S 4 1485 75 KW 138/79 380 2013
17 I N T AK E 3 SOUTHERN CROSS 250x200-315 PSH J4A 200 l/d 30 6313 ELEKTRIM Sg 280 S 4 1485 75 KW 138/79 380 2014
18 I N T AK E 4 EBARA 200 x 150 Fs 4 J 50 l/d 18 6309 YUEMA YU 225 S 4 1480 37 KW 70/40 380 2000 Tidak di gunakan (debit kecil)
19 I N T AK E 5 SOUTHERN CROSS 01F2006A13 100 l/d 25 6313 ELEKTRIM Sg 250 S 4 1483 75 KW 138/79 380 2015
20 I N T AK E 6 EBARA 300x250 CN 250 l/d 30 6313 WEG 280S/W 1483 90 KW 98/57 380 2016
21 I N T AK E 7 EBARA 300x250 CN 250 l/d 30 214/212 TECO 1476 110 KW 195 380 2013
19 POMPA KIMIA ATB 1420 0,3 kw 380 4 BUAH
20 POMPA KIMIA Reliace Elektrik P14 H400 3 R 1425 1,5 Hp 380
21 DAYA PLN 760 KVA
22 GENERATOR PERKINS 350 KVA Di panaskan
23 GARDU INDUK 8C28119U92131X FG WILSON P 400 E 1500 450KVA 380 1995
24 TRAFO UNINDO 3 UNIT
25 PANEL INDUK 1250 KVA 2000 3 UNIT
26 PANEL INTAKE 2000 4 UNIT
27 PANEL DIST.K.200 4 UNIT
28 PANEL DIST. IRC 1 UNIT
29 PANEL DIST. STM 1 UNIT
30 PANEL DIST. KONV 1 UNIT
31 P. KAPASITOR 1 UNIT
32 PANEL KIMIA 1 UNIT
33 MIXER 4 UNIT

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 48
KABUPATEN BEKASI
3.2.1.2 SPAM IKK
A. Jaringan Perpipaan (JP)

1. IPA Cabangbungin

 Unit Air Baku dan Transmisi


Sumber air baku pada Instalasi Cabangbungin berasal dari air permukaan yaitu
Sungai Ciherang dengan debit pengambilan 40 L/dt, Intake berupa Intake Sadap.
Air baku tersebut dialirkan dengan sistem pompa ke instalasi penjernih air melalui
Pipa GIP Φ 200 mm sepanjang + 30 m kemudian direducer ke Pipa Φ 150 mm
dibagi kedua instalasi pengolahan, dengan spesifikasi pompa air baku sebagai
berikut :
- Pompa Submersible dengan head 25 m
- Kapasitas dari pompa adalah 20 L/dt.
- Konsumsi dayanya adalah 15 KW
- Jam Operasi selama 24 jam dalam satu hari.
- Jumlah 2 Unit tetapi 1 unit dalam keadaan rusak sehingga apabila terjadi
kerusakan pompa air baku maka tidak operasi.

Gambar 3.36 Bangunan Reservoir IPA Cabangbungin (kiri) dan Sumber Air Baku Sungai
Ciherang (kanan)

 Unit Produksi
Instalasi Penjernih Air
Saat ini air baku yang berasal dari air sungai Ciherang dilakukan pengolahan lengkap
kontruksi baja. Dimana pengolahan air tersebut dilakukan secara lengkap antara lain
dengan koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi dan disinfeksi yang mempunyai total
kapasitas terpasang 40 L/dt sedangkan produksi pada akhir tahun 2017 adalah
563.135,41 m3 .

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 49
KABUPATEN BEKASI
Kondisi bangunan instalasi pengolahan air tipe Clarifier mengalami kebocoran pada
plat baja bawah filter dan tumpuan nozle, pasir patah sehingga IPA tersebut
dioperasikan apabila IPA satunya dalam proses pembersihan.
Reservoir
Setelah air keluar dari pengolahan air kemudian ditampung pada reservoir 300 m3
dan 50 m3 yang keduanya terbuat dari beton bertulang dan kondisi bangunan
reservoir relatif baik dan operasional.

 Unit Distribusi
Sistem Distribusi
Dari reservoir air kemudian di distribusikan dengan sistem pompa ke daerah
pelayanan. Jumlah pompa yang ada 4 (empat) dan masing masing masih dalam
keadaan baik :
﹣ Pompa Sentrifugal dengan head 50 m
﹣ Kapasitas dari pompa adalah 20 L/dt.
﹣ Konsumsi dayanya adalah 30 KW
﹣ Jam Operasi selama 16 jam dengan sistem 1 Operasi dan 1 stanby.
﹣ Jumlah 2 Unit
﹣ Pompa Sentrifugal dengan head 10 m
﹣ Kapasitas dari pompa adalah 20 L/dt.
﹣ Konsumsi dayanya adalah 15 KW
﹣ Jam operasi selama 16 jam dengan sistem 1 Operasi dan 1 stanby
(Backwash) jumlah 2 Unit .
Pelaksanaan operasi pompa distribusi didukung oleh peralatan mekanikal dan
elektrikal yang terkait dengan pompa tersebut, adalah:
﹣ Sumber daya PLN 131.5 KVA
﹣ Panel instalasi listrik kondisi baik
﹣ Ampere meter kondisi baik
Sistem pendistribusian air kepada pelanggan dilakukan dengan cara pemompaan
yang dilakukan dengan pompa seperti disebutkan diatas dan disalurkan melalui
jaringan pipa distribusi Utama ( primer ) Φ 200 mm dan sekunder ( Φ 150 – Φ 25 mm
).
Sistem distribusi belum menggunakan pembagian blok-blok pelayanan (zoning
sistem), sistem jaringan pipa yang ada melayani daerah pelayanan sebagai berikut
Kec. Cabangbungin : Desa Jaya Bakti
Desa Sindangjaya Desa Lenggah Sari
Desa Lengah Jaya Kec. Muara Gembong
Desa Setia jaya Desa Jaya Sakti

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 50
KABUPATEN BEKASI
Desa Pantai Mekar
Desa Pantai Sederhana

Meter Induk
Sistem distribusi pada Instalasi Cabangbungin sudah terpasang 2 (dua) Unit meter
induk Φ 200 mm tetapi tidak berfungsi sehingga air yang terdistribusikan tidak terbaca
maupun tercatat dengan baik.

 Unit Pelayanan
Kontinuitas pelayanan Sistem di Cabangbungin kurang baik disebabkan peralatan
produksi yang kurang mendukung terutama pada Unit Air Baku dan Unit Produksi,
Skematik Sistem Penyediaan air minum sistem Cabangbungin dapat dilihat pada
Gambar 3.40. Jumlah sambungan terpasang pada Daerah pelayanan sampai akhir
tahun 2017 adalah 1.749 unit ( aktif ).

Gambar 3.37 Skematik SPAM Cabang Cabangbungin

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 51
KABUPATEN BEKASI
Tabel III.9 Data Inventarisasi Perpompaan Instalasi Cabangbungin Tahun 2018
DATA INVENTARISASI PERPOMPAAN INSTALASI CABANGBUNGIN
TAHUN 2018

D A T A P O M P A D A T A M O T O R
NO URAIAN KET
MERK TYPE DEBIT (Q) HEAD BEARING MERK TYPE RPM KW / HP ARUS VOLTS TAHUN
CABANGBUNGIN
1 INTAKE 1 EBARA SUBMER XIBLE 30 33 6307 EBARRA 100DL515 1740 15KW 30 380 2010 EX
2 INTAKE 2 EBARA SUBMER XIBLE 50 33 6308 EBARRA DL515 1740 22KW 30 380 2010 EX
4 DISTRIBUSI LAMA GROUNDPOST OD 33 21000 20 l/d 30 6307 BURT AEEBAC 2940 22 KW 41 380 2001
5 DISTRIBUSI LAMA SOUTHREN C 80 X 50 - 250 20 l/d 100 6309 ELEKTRIM SG 200 L 2 A 2960 30 KW 50 380 2007
6 DISTRIBUSI LAMA TORISHIMA ETA-N 150x125-200 28,8 l/d 10 6309 TECO AE-EB-AC 1455 15 KW 30,7 380 BACKWASH
7 DISTRIBUSI BARU SOUTHREN C 25 0-500 40 l/d 100 6313 Elextrim MMG 180 M-2 1455 75 KW 138 380
8 DISTRIBUSI BARU GROUNDPOST NK 50 - 200 20 l/d 60 6308 GROUNDPOST MMG 180 M-2 2950 22 KW 42 380 2004
9 POMPA KIMIA MILTON ROY GM0025PR1MNN MILTON ROY YSJ 7114 1400 0,25 KW 380 3 UNIT
10 PANEL INDUK 1 UNIT
11 PANEL INTAKE 2 UNIT
12 PANEL DIST. 2 UNIT
13 DAYA PLN 131,5 KVA
BOSTER JAYASAKTI
1 DISTRIBUSI 1 GROUNDPOST NK 50 - 200 10 l/d 90 6309 GROUNDPOST MMG 180 M-2 2940 22 KW 42 380 2004
2 DISTRIBUSI 2 GROUNDPOST NK 50 - 200 10 l/d 90 6309 GROUNDPOST MMG 180 M-2 2940 22 KW 42 380 2004
3 PANEL POMPA 1 UNIT
4 PANEL INDUK 1 UNIT
5 DAYA PLN 41 KVA

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 52
KABUPATEN BEKASI
B. Bukan Jaringan Perpipaan (JP)

Selain jaringan perpipaan, pelayanan air minum di Kabupaten Bekasi terdapat


juga pelayanan non perpipaan. Berdasarkan penjelasan PP No.16 Pasal 5 ayat (3)
yang dimaksud non perpipaan adalah:
a. Sumur dangkal
b. Sumur Pompa tangan (SPT)
c. Bak Penampungan Air Hujan (PAH)
d. Terminal Air (TAHU)
e. Mobil Tangki Air
f. Instalasi Air Kemasan
g. Bangunan Perlindungan Mata Air

Sistem penyediaan air minum non perpipaan khususnya sumur tanah dangkal
merupakan alternatif sumber air yang banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat/penduduk di Kabupaten Bekasi. Selain itu keberadaan, Mobil Tangki,
Tangki Hidran Umum, RO (Reverse Osmosis) cukup membantu kebutuhan air
minum penduduk di wilayah-wilayah yang belum terlayani sistem perpipaan dan
wilayah-wilayah rawan air minum/bersih.

Di Kabupaten Bekasi terdapat Hidran Umum sebanyak 33 unit yang tersebar di


beberapa desa. Lokasi wilayah dan jumlah unit hidran umum di Kabupaten Bekasi
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel III.10 Lokasi Wilayah dan Jumlah Unit Hidran Umum Di Kabupaten Bekasi
No. Wilayah Jumlah (Unit)
Kecamatan Muara Gembong
1 Pantai Merak 7
2 Pantai Sederhana 6
3 Pantai Jaya Sakti 10
Total 23
Kecamatan Tarumajaya
1 Desa Pusaka Rakyat 2
2 Desa Setia Mulya 1
3 Desa Pahlawan Setia 1
4 Desa Pantai Makmur 2
5 Desa Segara Jaya 2
6 Desa Segara Makmur 1
Total 9

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 53
KABUPATEN BEKASI
No. Wilayah Jumlah (Unit)
Kecamatan Babelan
1 Bumi Bakti 1
Total 1
Sub Total 33

Untuk Kran Umum (KU) terdapat di Kecamatan Sukatani sebanyak 2 unit dan Terminal air
di Kecamatan Bojongmangu sebanyak 3 unit.

3.2.1.3 SPAM Perdesaan


1. Instalasi Sumur Bor Pondok Gede

 Unit Air Baku dan Transmisi


Sumber air baku pada instalasi SB. Pondok Gede berasal dari air tanah dalam (sumur
bor), pada instalasi SB. Pondok Gede terdapat 2 ( dua ) Unit Sumur bor Kap. Masing 10
lt/dt dapat dilihat pada Gambar berikut :

Gambar 3.38 Instalasi Sumur Bor Pondok Gede Masih Aktif

Dari sumur bor kemudian alirkan menuju reservoir dengan pipa diameter PVC 50 mm
dan sumur bor sudah dilengkapi dengan meter induk air baku diameter 50 mm dan
berfungsi baik. Kondisi sumur dalam relatif baik tetapi belum dilengkapi dengan pagar
yang baik.

 Unit Produksi
Saat ini air baku yang berasal dari air Tanah Dalam dilakukan dengan menggunakan
Filtrasi dan disinfeksi yang mempunyai total kapasitas terpasang 20 L/dt dan produksi
pada akhir tahun 2017 adalah 237.136,00 m3 .

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 54
KABUPATEN BEKASI
Gambar 3.39 Instalasi Pengolahan dan Reservoir Kapasitas 100 m3 (kiri) dan Instalasi Pompa
Distribusi Pondok Gede

 Unit Distribusi
Sistem Distribusi
Dari reservoir air kemudian di distribusikan dengan sistem Gravitasi ke Wilayah
Pelayanan Unit Pondok Gede, Tetapi pada saat jam puncak dibantu dengan
menggunakan pompa distribusi, dengan spesifikasi : Q = 10 L/dt ; H = 20 m (1 Unit)
Operasi , Operasi 1 Pompa dan dioperasikan selama 10 Jam dan didalam pelaksanaan
operasi pompa distribusi didukung oleh peralatan mekanikal dan elektrikal yang terkait
dengan pompa tersebut. Sistem pendistribusian air kepada pelanggan dilakukan
dengan cara gravitasi dan disalurkan melalui jaringan pipa distribusi Utama (primer) Φ
150 mm dan sekunder (Φ 100 – Φ 25 mm).

Meter Induk
Distribusi pada Instalasi Pondok Gede sudah terpasang beberapa Unit meter induk
diameter 150 mm yang berfungsi dengan baik.

 Unit Pelayanan
Skematik Sistem Penyediaan air minum sistem SB. Pondok Gede dapat dilihat pada
Lampiran. Jumlah sambungan terpasang pada daerah pelayanan Unit pondok Gede
sampai akhir tahun 2017 adalah 944 Sambungan Langganan (aktif).

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 55
KABUPATEN BEKASI
Gambar 3.40 Skematik SPAM Cabang Pondok Gede

2. Instalasi Sumur Bor Setu


 Unit Air Baku
Air baku yang berasal dari air tanah dalam dilakukan dengan menggunakan filtrasi
dan disinfeksi yang mempunyai total kapasitas terpasang 5 L/dt.

 Unit Distribusi
Dari reservoir air Sumur Bor Pondok Gede kemudian di distribusikan dengan sistem
gravitasi ke wilayah pelayanan Unit Pondok Gede, Tetapi pada saat jam puncak
dibantu dengan menggunakan pompa distribusi, dengan spesifikasi: Q = 10 L/dt; H
= 20 m (1 Unit) Operasi, Operasi 1 Pompa dan dioperasikan selama 10 Jam dan di
dalam pelaksanaan operasi pompa distribusi dan didukung oleh peralatan mekanikal
dan elektrikal yang terkait dengan pompa tersebut. Sistem pendistribusian air
kepada pelanggan dilakukan dengan cara gravitasi dan disalurkan melalui jaringan
pipa distribusi utama (primer) Φ 150 mm dan sekunder (Φ 100 mm – Φ 25 mm).

Meter Induk
Distribusi pada Instalasi Pondok Gede sudah terpasang beberapa Unit meter induk
diameter 150 mm yang berfungsi dengan baik.

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 56
KABUPATEN BEKASI
 Unit Pelayanan
Wilayah pelayanan sumur bor Setu meliputi Kecamatan Setu.

Gambar 3.41 Skematik SPAM Instalasi Sumur Bor Setu

3.2.2 SPAM Lembaga Pengelola Non-PDAM

3.2.2.1 SPAM Ibukota Kabupaten Bekasi


A. Jaringan Perpipaan (JP)

Selain dikelola oleh PDAM, penyediaan air bersih di Kabupaten Bekasi juga dilayani
dengan sistem perpipaan yang dikelola oleh PAM swasta. Adapun beberapa PAM Swasta
yang melakukan pengelolaan air minum dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel III.11 Penyedia Layanan Air Minum Oleh PAM Swasta


Kapasitas Suplai Air
No PAM Swasta Terpasang Rata-Rata Wilayah Pelayanan
(lps) (m3)
Kecamatan Cikarang Utara,
1 PT. Moya 1.300 2.535.234
Cikarang Selatan, Cibarusah
PT. Bintang Tirta
2 200 258.256 Kecamatan Tambun Selatan
Sejahtera
3 PT. Grennex T.I. 400 413.876 Kecamatan Babelan

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 57
KABUPATEN BEKASI
Kapasitas Suplai Air
No PAM Swasta Terpasang Rata-Rata Wilayah Pelayanan
(lps) (m3)
4 PT. Deltamas 25 68.748 Kecamatan Cikarang Pusat
PT. Waterindo Kecamatan Tambun Selatan, Setu,
5 200 159.479
Primatech Cikarang Barat
6 PT. Bintang Telaga Biru 200 506.033
7 PT. Bintang Mahameru 450 15.664
PT. Watertech Estate Desa Telagamurni (Kecamatan
8 80 -
Cikarang Cikarang Barat)
PT. Bangkit Jaya
9 50 - Kecamatan Cikarang Utara
Anugrah
Kecamatan CIbitung dan sebagian
10 PT. Amarta Sejahtera 50 17
Cikarang Barat
Kecamatan Cikarang Pusat,
11 Jababeka 926 - Kecamatan Cikarang Timur,
Kecamatan Cikarang Utara
12 Grand Wisata 200 - Kecamatan Cikarang Utara
13 Grand Cikarang City 100 - Kecamatan Cikarang Utara
Lipppo Cikarang WTP
14 320 - Kecamatan Cikarang Selatan
unit 2
Lipppo Cikarang WTP
15 240 - Kecamatan Cikarang Selatan
unit 3
Jumlah 2.705 3.957.290
Sumber: Laporan Kinerja PDAM Tirtha Baghas dan Bappeda Kab. Bekasi, 2020.

3.2.2.2 SPAM IKK


A. Jaringan Perpipaan (JP)

Upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan jumlah warga untuk mendapatkan akses
air minum dan sanitasi yang lebih layak dan meningkatkan perilaku hidup bersih sehat
maka terbentuklah program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
(PAMSIMAS). Program ini mendukung kapasitas Pemerintah Daerah dalam menyediakan
layanan air minum dan sanitasi yang memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM).
PAMSIMAS yang terdapat pada beberapa kecamatan di Kabupaten Bekasi, dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel III.12 Sebaran PAMSIMAS di Kabupaten Bekasi
Nama Kelompok Kapasitas
No Kecamatan Peta Sumber Air Baku Masyarakat penyelenggara Terpasang
SPAM (PAMSIMAS) (L/det)
1 Cikarang Selatan 06°11´06.85" S 107°08´43.82" E Ciantra Sejahtara 2,00
06°11´13.09" S 107°07´35.10" E Rapih Jaya 2,00
2 Tambelang
06°08´40.6236" S 107°07´00.8272" E Bakti Mandiri 2,00

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 58
KABUPATEN BEKASI
Nama Kelompok Kapasitas
No Kecamatan Peta Sumber Air Baku Masyarakat penyelenggara Terpasang
SPAM (PAMSIMAS) (L/det)
6°09´37.29" S 107°07´14.80" E Rahayu Mandiri 2,00
06°08´08.54" S 107°08´31.29" E Soekma@one 2,00
06°02´47" S 107°07´51.3" E Mekar Wangi 2,00
06°06´12.3546" S 107°07´48.3897" E Kerta Satria 2,00
06°08´36.20" S 107°06´06.45" E Tirta Budi 2,00
3 Sukawangi 06°08´05.44" S 107°06´35.90" E Daya Abadi 2,00
6°08´47.94" S 107°03´05.46" E Rosli 2,00
6°05´35.45" S 107°05´29.01" E Cakra Buana 2,00
6°06´36.33" S 107°04´04.44" E Arif Billah 2,00
06°11´06.8" N 107°08´44.3" E Hurip Jaya 2,00
06°09´51.4" S 107°10´02.5" E Mulya Bakti 2,00
06°09´34.7" S 107°11´14.8" E Cirampones 2,00
4 Sukatani 6°13´14.04" S 107°08´36.48" E CKR Mandiri 2,00
6°14´23.28" S 107°09´25.34" E Rukun Jaya 2,00
06°11´56.40" S 107°10´23.57" E Win Win Jaya 2,00
06°12´34.22" S 107°08´42.70" E Problem Solution 2,00
06°08´19.14" S 107°10´38.11" E Karya Bersama 2,00
06°08´19.7" S 107°10´02.5" E Murni Sakti 2,00
06°07´06.85" S 107°09´20.43" E Tirta Indah 2,00
5 Sukakarya
06°10´28.35" S 107°11´15.67" E Tirta Jadi Mandiri 2,00
6°10´29.00" S 107°13´11.00" E Tirta Makmur 2,00
06°08´55.00" S 107°12´11.00" E Tirta Laksana 2,00
06°18´30.3699" S 107°13´06.3691" E Ciputra 2,00
06°17´35.4361" S 107°15´11.0956" E Laban Tirta Mandiri 2,00
6 Cikarang Timur 6°17´23.12" S 107°11´45.05" E Bersama 2,00
6°14´12.25" S 107°12´04.07" E Blamor Jaya 2,00
6°16´35.95" S 107°13´46.49" E Tirta Baru 2,00
06°15´02.8844" S 107°14´05.7731" E Tirta Harum 2,00
06°14´59.9843" S 107°14´46.8139" E Hidayah Tirta 2,00
06°14´03.9276" S 107°16´01.1734" E Mekar Harum 2,00
7 Kedung Waringin 6°15´30.00" S 107°14´17.00" E Nurul Ikhwan 2,00
06°16´24.21" S 107°15´50.11" E Dewa Ruci 2,00
06°15´53.32" S 107°13´24.08" E Tirta Kahuripan 2,00
06°15´09.34" S 107°16´28.87" E Kramat Jaya Maju 2,00
06°12´38.8819" S 107°12´52.3123" E Banyu Adem 2,00
8 Karang Bahagia 6°21´56.53" S 107°22´01.11" E Tirta Patriot 2,00
6°14´50.00" S 107°08´42.00" E Rahayu 2,00

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 59
KABUPATEN BEKASI
Nama Kelompok Kapasitas
No Kecamatan Peta Sumber Air Baku Masyarakat penyelenggara Terpasang
SPAM (PAMSIMAS) (L/det)
6°12´51.00" S 107°11´21.00" E Banyu Setia 2,00
06°23´18.70" S 107°15´08.54" E Tirta Raya 2,00
6°11´35.00" S 107°11´24.04" E Bahagia Sejahtera 2,00
06°10´710" S 107°16´832" E Sangkuriang 2,00
06°08´44.12" S 107°16´43.09" E Tirta Jaya 2,00
06°07´818" S 107°16´726" E Banyu Reja 2,00
06°06´43.6298" S 107°12´22.3392" E Banyu Asri 2,00
6°12´28.60" S 107°15´01.89" E Banyu Raksa 2,00
6°10´56.82" S 107°16´21.73" E Haur Jaya 2,00
9 Pebayuran
6°09´47.52" S 107°14´49.00" E Tirta Jaya 2,00
6°14´12.25" S 107°12´04.07" E Banyu Segar 2,00
6°06´45.44" S 107°05´56.35" E Mekar Mandiri 2,00
6°10´20.00" S 107°13´55.00" E Banyu Pusaka 2,00
06°10´11.00" S 107°14´04.00" E Tirta Bakung 2,00
6°13´24.00" S 107°16´31.00" E Embun Jaya 2,00
6°24´30.00" S 107°04´17.00" E Maju Bersama 2,00
6°24´59.86" S 107°08´32.75" E Cipta Mandiri 2,00
6°24´32.00" S 107°07´47.00" E Perdana 2,00
10 Serang Baru 6°23´28.00" S 107°07´08.00" E Mandiri Sejahtera 2,00
06°23´17.73" S 107°08´22.52" E Sumber Makmur 2,00
6°21´00.55" N 107°05´00.29" E Tirta Sampurna 2,00
6°23´00.01" N 107°06´00.37" E Babakan Berkah 2,00
6°16´49.45" N 107°38´21.25" E Bejana Tirta Jaya 2,00
06°04´37.03" S 107°02´00.37" E Hurip Jaya 2,00
11 Babelan
06°06´27.06" S 107°03´47.20" E Muara Tirta 2,00
06°04´53.36" S 107°03´26.79" E Ara Tirta 2,00
12 Cibarusah 6°25´00.57" N 107°04´00.05" E Jaya Sejahtera 2,00
6°20´05.65" N 107°04´21.00" E Bening Sejati 2,00
6°22´00.48" N 107°02´00.09" E Muda Bersatu 2,00
6°21´54.05" S 106°59´57.05" E Rahayu 2,00
13 Setu 6°21´30.00" S 107°01´51.00" E Tamansari Jaya 2,00
06°20´23.75" S 107°01´42.02" E Burangkeng Jernih Perkasa 2,00
06°20´44.21" S 107°03´00.67" E Sehat Bersama 2,00
06°19´13.09" S 107°03´26.42" E Berkah Jaya 2,00
6°13´15.00" N 107°07´09.00" E Tirta Mukti 2,00
14 Cibitung 6°11´12.00" S 107°06´19.00" E Tirta Sari 2,00
6°12´59.00" N 107°05´24.00" E Mukti Tirta 2,00

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 60
KABUPATEN BEKASI
Nama Kelompok Kapasitas
No Kecamatan Peta Sumber Air Baku Masyarakat penyelenggara Terpasang
SPAM (PAMSIMAS) (L/det)
6°13´55.00" S 107°03´24.00" E Mangun Tirta 2,00
15 Tambun Selatan
6°14´07.00" S 107°04´09.00" E Sumber tirta 2,00
6°06´19.00" S 107°10´05.00" E Zam Zami 2,00
16 Cabang Bungin 6°09´00.50" N 107°11´50.00" E Tirta Laksana Abadi 2,00
06°05´29.72" S 107°11´29.91" E Jamoya 2,00
17 Muaragembong 6°03´23.78" S 107°04´06.58" E Tirta Harapanjaya Mandiri 2,00
Sumber: Bappeda Kab. Bekasi, 2020

Tabel III.13 Dokumentasi PAMSIMAS Kabupaten Bekasi


No Kecamatan Foto

Cikarang
1
Selatan

2 Tambelang

3 Sukawangi

4 Sukatani

5 Sukakarya

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 61
KABUPATEN BEKASI
No Kecamatan Foto

Cikarang
6
Timur

Kedung
7
waringin

Karang
8
Bahagia

9 Pebayuran

Serang
10
Baru

11 Babelan

12 Cibarusah

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 62
KABUPATEN BEKASI
No Kecamatan Foto

13 Setu

14 Cibitung

Tambun
15
Selatan

Cabang-
16
bungin

Muara
17
gembong

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 63
KABUPATEN BEKASI
3.2.2.3 SPAM Perdesaaan
A. Bukan Jaringan Perpipaan (JP)

Sepanjang Tahun 2018 dan 2019, terdapat 206 kegiatan pembuatan sumur bor di 22 kecamatan di Kabupaten Bekasi, seperti terlihat pada tabel
dibawah ini:

Tabel III.14 Inventarisasi Sumur Bor Dari APBD Tahun Anggaran 2018 dan 2019
NO. LOKASI NAMA KEGIATAN
1 Kecamatan Pembuatan Sumur Bor di Masjid Ar-Ridhwan Perum Vila Gading Harapan Rw. 036 Kel. Bahagia
2 Babelan Pembuatan Sumur Bor Di Sekretariat Rw. 11 VGB Kel. Kebalen
3 Pembuatan Sumur Bor Di Mushola Assyakirin Rw. 18 Kel. Bahagia
4 Pembuatan Sumur Bor di Kelurahan Kebalen
5 Pembuatan Sumur Bor di Masjid Zam-zam Kel. Kebalen
6 Pembuatan Sumur Bor di Taman Cendrawasih Rw. 45 Kel. Bahagia Kec. Babelan
7 Pembuatan Sumur Bor di TPU Kebalen
8 Pembuatan Sumur Bor Masjid At-taubah Rw.09 Kel.Kebalen Kec. Babelan
9 Pembuatan Sumur Bor SDN 06 Kel. Kebalen Kec. Babelan
10 Kecamatan Pembuatan Sumur Bor di Masjid At-Taqwa Kp. Bugis Desa Lenggahsari
11 Cabangbungin Pembuatan Sumur Bor di Kp. Capjaya Rw. 03 Desa Setiajaya
12 Pembuatan Sumur Bor di Mushollah Nurul Iman Kp. Capjaya Rw. 02 Desa Lenggahsari
13 Pembuatan Sumur Bor di Mushollah Baiturohim Kp. Capjaya Rw. 002 Desa Lenggahsari
14 Pembuatan Sumur Bor Di Yayasan Syafa`atur Robbani Kp. Telukambulu Rw. 001 Desa Jayalaksana
15 Pembuatan Sumur Bor di Mushollah Asobar Kp. Cabang Dua Rw. 004 Desa Lenggahsari
16 Pembuatan Sumur Bor Di Ponpes Robbi Rodhiyya Jl. Raya Cabangbungin Gebang Tinggi Rw.007 Desa Jayabakti

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 64
KABUPATEN BEKASI
NO. LOKASI NAMA KEGIATAN
17 Pembuatan Sumur Bor di Mushollah Al-Amin Kp. Terusan Rw. 001 Desa Lenggahsari
18 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Kandang Sapi Rw. 001 Desa Jayalaksana
19 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Teluk Ambulu Rw. 001 Desa Jayalaksana
20 Kecamatan Pembuatan Sumur Bor Di Musholla An-Nur Kp. Gempol Rw. 02 Desa Ridogalih
21 Cibarusah Pembuatan Sumur Bor di Kp. Tegal Panjang Rw. 01 Desa Wibawa Mulya
22 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Tegal Kadu
23 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Rambai Rw. 01 Desa Rido Galih
24 Pembuatan Sumur Bor di Musholla Al-Ikhlas Kp. Cibogo Lebak Rw. 01 Jl. Priyayi Desa Sindang Mulya
25 Pembuatan Sumur Bor Di Kp. Pamoyanan Desa Sirnajati Kec. Cibarusah
26 Pembuatan Sumur Bor di Masjid Baetul Rohim Kp. Cihoe Rw 05 Desa Ridogalih
27 Pembuatan Sumur Bor di Masjid Jamie Attaqwa Rw. 04 Desa Wibawa Mulya
28 Pembuatan Sumur Bor Di Ponpes Al Kamilyyah Kp. Cibogo Kaum Rw. 001 Desa Sindang Mulya
29 Pembuatan Sumur Bor di SMPN 5 Cibarusah
30 Kecamatan Pembuatan Sumur Bor di Perum Gramapuri Tamansari Jl. Gardenia IV Rw. 37 Kel. Wanasari
31 Cibitung Pembuatan Sumur Bor Kantor UPTD PALD
32 Pembuatan sumur Bor di kp. utan RT 04 RW 029 Desa Wanasari Kec. Cibitung
33 Pembuatan Sumur Bor di Musholla Al-Istiqomah Perum Trias Blok B Rw. 021 Kel. Wanasari
34 Pembuatan Sumur Bor di SMPN 1 Cibitung
35 Kecamatan Pembuatan Sumur Bor Di Musholla Nurul Iman Kp. Cibitung Rawa Citra Rw. 03 Kel. Telaga Asih
36 Cikarang Barat Pembuatan Sumur Bor Di Masjid Miftahul Janah Kp. Cibitung Bedeng Rw. 04 Kel. Telaga Asih
37 Pembuatan Sumur Bor Di Masjid At Taubah Kp. Cibitung Babakan Rw. 002 Desa Telaga Asih
38 Pembuatan Sumur Bor di Masjid Al-Hidayah Kel. Telaga Asih

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 65
KABUPATEN BEKASI
NO. LOKASI NAMA KEGIATAN
39 Pembuatan Sumur Bor di Masjid Al-Makmur Desa Kali Jaya
40 Pembuatan Sumur Bor di Rw. 07 Desa Telaga Asih
Kecamatan
41 Pembuatan Sumur Bor Di Kp. Cicau RT. 001 RW. 003 Desa Cicau (Terhutang)
Cikarang Pusat
42 Kecamatan Pembuatan Sumur Bor Di Kp. Kamurang Rw. 02 Desa Pasirsari
43 Cikarang Selatan Pembuatan Sumur Bor di Mushollah Nurul Hikmah Rw. 03 Dusun 2 Desa Pasir Sari
44 Pembuatan Sumur Bor di Masjid Al Ikhlas Rw.07 Desa Ciantra
45 Kecamatan Pembuatan Sumur Bor di Masjid Nursyaadah Kp. Lilingir Rw. 05 Desa Cipayung
46 Cikarang Timur Pembuatan Sumur Bor di Masjid Al-Ikhlas Kp. Bendungan Rw. 06 Desa Cipayung
47 Pembuatan Sumur Bor di Mushollah Nurul Hikmah Kp. Rawa Gebang Rw. 10 Desa Tanjung Baru
48 Pembuatan Sumur Bor di Musholla Al-Ajhar Kp. Telar Rw.005 Desa Karang Sari Kec. Cikarang Timur
49 Pembuatan Sumur Bor di SDN 01 Cipayung
50 Pembuatan Sumur Bor di Desa Tanjung Baru Rw. 07
51 Pembuatan Sumur Bor di Masjid Al-Ikhlas Kp. Kalendroak Dusun III Desa Karangsari
52 Pembuatan Sumur Bor di SMPN 4 Cikarang Timur
53 Pembuatan Sumur Bor di Polsek Cikarang Timur
54 Pembuatan Sumur Bor di Kantor Gedung Olah Raga Wibawa Mukti Desa Serta Jaya
55 Pembuatan Sumur Bor di Kantor Gedung Olah Raga ( GOR) Wibawa Mukti Ds. Sertajaya Kec. Cikarang Timur
56 Kecamatan Cikarang Pembuatan Sumur Bor di SDN 04 Pasir Gombong
57 Utara Pembuatan Sumur Bor di Masjid An-Nur Al Barkah Komplek 2 Desa Tanjungsari
58 Pembuatan Sumur Bor Di Kp. Panjang Rw. 04 Desa Tanjungsari
59 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Walahir Rw. 05 Desa Karang Raharja
60 Pembuatan Sumur Bor di Mushollah Nurul Iman Rw. 01 Kp. Bangkongreang Desa Wangun Harja

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 66
KABUPATEN BEKASI
NO. LOKASI NAMA KEGIATAN
61 Pembuatan Sumur Bor Di Kp. Teleng Rw. 003 Desa Karang Baru
62 Pembuatan Sumur Bor Di Masjid Nurul Ikhlas Kp. Pilar Barat Rw. 05 Desa Karang Asih
63 Pembuatan Sumur Bor Di Desa Tanjungsari Kecamatan Cikarang Utara
64 Pembuatan Sumur Bor Di Kp. Jati Baru Rw. 06 Desa Tanjungsari
65 Pembuatan Sumur Bor Di Desa Karang Raharja Kecamatan Cikarang Utara
66 Pembuatan Sumur Bor Di Desa Karang Baru Kecamatan Cikarang Utara
67 Pembuatan Sumur Bor di Desa Karang Asih Rw. 04
68 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Pulo Kapuk Rw. 05 Desa Mekar Mukti
69 Pembuatan Sumur Bor di Madrasah An Warul Fallah Desa Karang Asih
70 Pembuatan Sumur Bor di Masjid At-Taufiq Wal Hidayah Kp. Pilar Barat Desa Karang Asih
71 Pembuatan Sumur Bor di Masjid Jamie Barkah Desa Cikarang Kota
72 Pembuatan Sumur Bor di Masjid Nurul Iman Kp. Cibeureum Rw. 04 Desa Mekar Mukti
73 Pembuatan Sumur Bor di Mesjid Al Mujahidin Desa Karang Asih Kec. Cikarang Utara
74 Pembuatan Sumur Bor di Musholla Al-Anwar Kp. Baru Desa Karang Asih
75 Pembuatan Sumur Bor di Pondok Pesantren Assuroyya Belakang Polsek Cikarang Utara Desa Karang Asih
76 Pembuatan Sumur Bor Madrasah Attaufik Walhidayah Desa Karang Asih Kec. Cikarang Utara
77 Pembuatan Sumur Bor Mesjid Al Istiqomah Desa Karang Asih Kec. Cikarang Utara
78 Pembuatan Sumur Bor di SDN Karang Asih 13
79 Pembuatan Sumur Bor di SDN Karang Asih 11
80 Pembuatan Sumur Bor di SDN Karang Asih 08
81 Pembuatan Sumur Bor di SDN Karang Asih 05
82 Kecamatan Pembuatan Sumur Bor Di Masjid Jamie Annur Kp. Gandoang Rw. 08 Desa Karang Mukti

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 67
KABUPATEN BEKASI
NO. LOKASI NAMA KEGIATAN
83 Karangbahagia Pembuatan Sumur Bor Di SDN Karang Rahayu 04
84 Pembuatan Sumur Bor Di Kp. Gandoang Rw. 08 Desa Karang Mukti
85 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Kalendroak Rw. 003 Desa Karangsatu
86 Pembuatan Sumur Bor Di Masjid Istiqomah Kp. Pulo Rw. 003 Desa Sukaraya
87 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Warung Pojok Sukamantri Rw. 03 Desa Sukaraya
88 Pembuatan Sumur Bor di Jl. Cagak Kp. Sukamantri Rw. 02 Desa Sukaraya
89 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Pulo Kukun Rw. 004 Desa Karangsatu
90 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Pulo Besar Rw. 004 Desa Karangsatu
91 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Peundeuy Rw. 002 Desa Karangsatu
92 Pembuatan Sumur Bor di Mushollah Al-Ikhlas Rw. 006 Desa Karangsatu
93 Pembuatan Sumur Bor di Kp. pelaukan Rw. 04 Desa Sukaraya
94 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Pulo Besar Rw. 006 Desa Karangsatu
95 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Pulo Besar Rw. 005 Desa Karangsatu
96 Pembuatan Sumur Bor Di Musholla Manarul Huda Jl. Raya Sukatani-Pilar Rw. 003 Desa Sukaraya
97 Pembuatan Sumur Bor di Belakang Yayasan TK Kanza Nabila Rw. 004 Desa Sukaraya
98 Pembuatan Sumur Bor di Gg. Bidan Ipah Bpk Warsah Desa Sukaraya
99 Pembuatan Sumur Bor di Gg. Buntu Rw. 001 Desa Sukaraya
100 Pembuatan Sumur Bor di Gg. Makam Implong Desa Sukaraya
101 Pembuatan Sumur Bor di Gg. Rumah Bapak Nanang Rw. 002 Desa Sukaraya
102 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Jara Kosta Rw. 07
103 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Kandang Depan H. Angkut Tokma Desa Sukaraya
104 Pembuatan Sumur Bor di Rw. 003 Blok Kacang Desa Sukaraya

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 68
KABUPATEN BEKASI
NO. LOKASI NAMA KEGIATAN
105 Pembuatan Sumur Bor di Samping Rumah Ibu BPD Yeyet Rw. 004 Desa Sukaraya
106 Pembuatan Sumur Bor Mushola Al Ikhlas Kp. Peundeuy Ds. Karang Satu Kec. Karang Bahagia
107 Kecamatan Pembuatan Sumur Bor di Kp. Pacing Rw. 005 Desa Waringin Jaya
108 Kedungwaringin Pembuatan Sumur Bor di Kp. Kapek Rw. 008 Dusun III Desa Mekarjaya
109 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Babakan Rw. 007 Desa Mekarjaya
110 Pembuatan Sumur Bor di SDN 03 Kedungwaringin
111 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Babakan Rw. 006 Desa Mekarjaya
112 Pembuatan Sumur Bor di Majlis Ta`lim Khusnul Khotimah Kp. Rengas Bandung Rw.05 Desa Karang Sambung
113 Pembuatan Sumur Bor di Majlis Ta'lim An-Nur Kp. Pacing Rw. 06 Desa Waringin Jaya
114 Pembuatan Sumur Bor di Masjid An-Nur Kp. Pacing Rw. 06 Desa Waringin Jaya
115 Pembuatan Sumur Bor di Masjid Jami Nurul Bayan Kp. Baleker Desa Waringin Jaya
116 Pembuatan Sumur Bor di Masjid Nurul Huda Kp. Rengas Bandung Desa Karang Sambung
117 Pembuatan Sumur Bor di Musholla Nurul Rohman Kp. Pacing Rw. 06 Desa Waringin Jaya
118 Pembuatan Sumur Bor di Pesantren Darul Ulum Kp. Pacing Rw. 005 Desa Waringin Jaya
119 Kecamatan Pembuatan Sumur Bor di Yayasan Al-Muawanah Kp. Gaga Rw. 003 Desa Pantai Mekar
120 Muaragembong Pembuatan Sumur Bor di SMPN Satu Atap Muara Gembong
121 Kecamatan Pembuatan Sumur Bor di Mushollah Nuruzzamah Kp. Kobak Rante Rw. 007 Desa Karangreja
122 Pebayuran Pembuatan Sumur Bor Musolla Al-Barkah Desa Karang Haur Kecamatan Pebayuran
123 Pembuatan Sumur Bor Musolla Nurul Huda Desa Karang Haur Kecamatan Pebayuran
124 Pembuatan Sumur Bor SDN 02 Desa Karang Haur Kecamatan Pebayuran
125 Pembuatan Sumur Bor SDN 01 Desa Kerta Jaya Kecamatan Pebayuran
126 Kecamatan Pembuatan Sumur Bor di Desa Sirnajaya

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 69
KABUPATEN BEKASI
NO. LOKASI NAMA KEGIATAN
127 Serang Baru Pembuatan Sumur Bor Di Masjid Jamie At-Taqwa Desa Sirna Jaya Kec. Serang Baru
128 Kecamatan Setu Pembuatan Sumur Bor di Rw.017 Desa Lubang Buaya
129 Pembuatan Sumur Bor di Rw.015 Desa Lubang Buaya
130 Pembuatan Sumur Bor Di SDN Cijengkol 03
131 Pembuatan Sumur Bor di Ponpes Nurul Yaqin Desa Cikarageman
132 Pembuatan Sumur Bor di RT.01/06 Desa Taman Rahayu
133 Pembuatan Sumur Bor di RT.02/06 Desa Taman Rahayu
134 Pembuatan Sumur Bor di RW.07 Desa Taman Rahayu
Kecamatan
135 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Pulopanjang Rw. 01 Desa Sukalaksana
Sukakarya
136 Kecamatan Pembuatan Sumur Bor di Kp. Kosambi Rw. 04 Desa Banjarsari Kec. Sukatani
137 Sukatani Pembuatan Sumur Bor di Puskesmas Sukatani
138 Pengadaan Sarana Air Bersih SMPN 1 Sukatani
139 Pembuatan Sumur Bor di Kantor Desa Sukamanah
140 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Ceger Rw. 004 Desa Sukadarma
141 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Ceger Rw. 03 Desa Sukadarma
142 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Elo Rw. 04 Desa Sukamanah
143 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Kobak Baya Rw. 06 Desa Sukamanah
144 Pembuatan Sumur Bor di Madrasah Ustadz Mahjumi Rw. 02 Desa Sukamanah
145 Pembuatan Sumur Bor di Masjid Al-Azhar Rw. 05 Desa Banjarsari
146 Pembuatan Sumur Bor di Masjid Al-Barokah Rw. 05 Desa Banjarsari
147 Pembuatan Sumur Bor di Masjid Al-Hidayah Rw. 02 Desa Banjarsari
148 Pembuatan Sumur Bor di Masjid Al-Hidayah Rw. 06 Desa Banjarsari

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 70
KABUPATEN BEKASI
NO. LOKASI NAMA KEGIATAN
149 Pembuatan Sumur Bor di Masjid Al-Ikhlas Rw. 03 Desa Banjarsari
150 Pembuatan Sumur Bor di Masjid Ar-Rohmah Rw. 06 Desa Sukamanah
151 Pembuatan Sumur Bor di Masjid Baiturahman Rw. 06 Desa Banjarsari
152 Pembuatan Sumur Bor di Masjid Nurul Muslimin Rw. 07 Desa Sukamanah
153 Pembuatan Sumur Bor di Musholla Al-Mujahidin Rw. 04 Desa Banjarsari
154 Pembuatan Sumur Bor di Musholla Ar-Ridwan Rw. 06 Desa Banjarsari
155 Pembuatan Sumur Bor di Musholla Nurul Ihsan Rw. 04 Desa Banjarsari
156 Pembuatan Sumur Bor di Musholla Nurul Iman Rw. 06 Desa Banjarsari
157 Pembuatan Sumur Bor di Musholla Wali Songo Rw. 06 Desa Banjarsari
158 Pembuatan Sumur Bor di Ponpes Darurohim Ustadz Ranin Rw. 04 Desa Banjarsari
159 Pembuatan Sumur Bor di TPQ H. Jasir Rw. 03 Desa Sukamanah
160 Pembuatan Sumur Bor di SDN Sukamulya 02 Desa Sukamulya Kec. Sukatani
161 Kecamatan Pembuatan Sumur Bor di Kp. Kedung Plasman Rw. 09 Desa Sukadaya
162 Sukawangi Pembuatan Sumur Bor di Kp. Galian Rw. 02 Desa Sukakerta
163 Pembuatan Sumur Bor di Masjid Assidiqyah Rw. 01 Desa Sukakerta
164 Pembuatan Sumur Bor di Musholla Al-Hidayah Kp. Gombang Rw. 06 Desa Sukakerta
165 Kecamatan Pembuatan Sumur Bor di Kp. Karang Getak Rw. 001 Desa Sukamantri
166 Tambelang Pembuatan Sumur Bor di Kp. Pamahan Rw. 001 Desa Sukamantri
167 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Pulo Damar Rw. 003 Desa Sukamantri
168 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Tenjo Laut Rw. 002 Desa Sukamantri
169 Pembuatan Sumur Bor di Masjid Al-Istianah Kp. Pulo Damar Rw. 003 Desa Sukamantri
170 Kecamatan Pembuatan Sumur Bor di SDN 03 Lambangsari

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 71
KABUPATEN BEKASI
NO. LOKASI NAMA KEGIATAN
171 Tambun Selatan Pembuatan Sumur Bor di Jln. Jati Indah Rw.001 Desa Mangunjaya
172 Pembuatan Sumur Bor Di SDN Setiadarma 02
173 Pembuatan Sumur Bor Di Masjid Jami Nurul Hidayah Kp. Sawah Bogo Rw. 03 Desa Setiadarma
174 Pembuatan Sumur Bor Di Musholla Al Muhajirin Jl. Garuda 1 Rw. 09 Desa Mangunjaya
175 Pembuatan Sumur Bor di SMK Budi Perkasa Desa Mekarsari
176 Pembuatan Sumur Bor di SMAN 2 Tambun Selatan
177 Pembuatan Sumur Bor Di Masjid Ridwan Jl. Garuda 8 Rw. 09 Desa Mangunjaya
178 Pembuatan Sumur Bor di Masijd Nur Sa'adah Kp. Bulak Rw. 003 Desa Mekarsari
179 Pembuatan Sumur Bor di Masjid Al-Hikmah Perum Bumi Yapemas Indah Rw. 09 Desa Sumber Jaya
180 Pembuatan Sumur Bor di Musholla Al Barkah Gg. Damai Rw. 003 Desa Mekarsari
181 Pembuatan Sumur Bor di Musholla Al Hidayah Kp. Bulak Rw. 003 Desa Mekarsari
182 Pembuatan Sumur Bor di Perum Griya Timur Indah Blok A5 No. 16 Rw. 018 Kel. Jatimulya
183 Kecamatan Pembuatan Sumur Bor di Kp. Gabus Pabrik
184 Tambun Utara Pembuatan Sumur Bor di SMK At-Taqwa 04 Sriamur
185 Pembuatan Sumur Bor Di Kp. Turi Desa Sriamur
186 Pembuatan Sumur Bor di Kp. Tambun Bulak
187 Pembuatan Sumur Bor Di Kp. Pisangan Rw. 06 Desa Satria Mekar
188 Pembuatan Sumur Bor Di Musholla Miftahul Huda Rw. 04 Gg. Madrasah Rawa Kalong Desa Karang Satria
189 Pembuatan Sumur Bor Di Makam Karang Ampel Rw. 004 Desa Karang Satria
190 Pembuatan Sumur Bor Di SDN Jejalen Jaya 02
191 Pembuatan Sumur Bor Di SMK Teknologi 04 Attaqwa Sriamur
192 Pembuatan Sumur Bor di Mushollah Al-Barkah Kp. Gabus Pabrik Rw. 04 Desa Sriamur

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 72
KABUPATEN BEKASI
NO. LOKASI NAMA KEGIATAN
193 Pembuatan Sumur Bor di MTS At-Taqwa 11 Sriamur
194 Pembuatan sumur Bor di Kantor RW 04 kp. Rawa kalong Karang satria
195 Pembuatan sumur Bor di Kantor RW 05 kp. Rawa kalong Karang satria
196 Pembuatan Sumur Bor di Musholla Ar Rohman Rw. 07 Desa Jejalen Jaya
197 Pembuatan sumur bor di musola Umum Faisal Desa Srimukti Kec.Tambun Utara
198 Pembuatan sumur Bor di Musolah Alhidayah Rt 01 Rw 05 Kp. Rawa Kalong
199 Pembuatan sumur Bor di Pondok Pesantren Yatim Baiturohman Kp. Rawa Kalong RW 05 Karang Satria
200 Pembuatan sumur Bor di TPU sari benda kp. kompa Karang satria
201 Pembuatan sumur Bor di TPU Sriamur
202 Pembuatan Sumur Bor Graha Prima RT 001 RW 009 Ds. Satria Jaya Kec. Tambun Utara
203 Pembuatan Sumur Bor Kp. Babakan RT 001 RW 002 Ds. Satria Jaya Kec. Tambun Utara
204 Pembuatan Sumur Bor Kp. Gebang RT 002 RW 003 Ds. Satria Jaya Kec. Tambun Utara
205 Pembuatan Sumur Bor Satria Jaya Permai RT 003 RW 012 Ds. Satria Jaya Kec. Tambun Utara
Kecamatan
206 Pembuatan Sumur Bor Di Masjid Darurrahman Kp. Bali Rw. 08 Desa Segaramakmur
Tarumajaya

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 73
KABUPATEN BEKASI
3.3 Aspek Non Teknis
3.3.1 Aspek Keuangan
A. SPAM PDAM
Laporan keuangan PDAM Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi untuk Tahun Buku 2019 telah
diaudit oleh auditor independen Kantor Akuntan Publik (KAP) Haryono & Asmoro sesuai
Laporan Nomor 00041/2.1132/AU.2/10/1113-1/1/III/2020 tanggal 12 Maret 2020 dengan
opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Pendapatan usaha PDAM Bekasi bersumber dari dua jenis pendapatan, yaitu Pendapatan
Penjualan Air dan Pendapatan Non-Air. Pendapatan Penjualan Air adalah pendapatan
yang berasal dari operasional perusahaan di dalam menjual air dan terbagi lagi menjadi
empat, yaitu Pendapatan Penjualan Air, Pendapatan Jasa Administrasi, Pendapatan
Pemeliharaan Meter dan Pendapatan Tangki Air.

Pertumbuhan jumlah pendapatan usaha PDAM Bekasi di tahun 2015 meningkat sebesar
27,54% apabila dibandingkan dengan tahun 2014, dan relative tetap pada tahun 2016
dan 2017. Hal ini disebabkan oleh adanya kenaikan pendapatan penjualan air dan tarif
rata rata yang cenderung meningkat dari tahun ketahun.

Peningkatan yang selalu terjadi pada pendapatan penjualan air dari tahun 2013 hingga
2017 dikarenakan oleh adanya kenaikan jumlah air terjual setiap tahunnya. Seperti halnya
di tahun 2017, naiknya pendapatan air dikarenakan oleh adanya kenaikan volume
penjualan air sebesar 4% lebih banyak dibandingkan penjualan air tahun sebelumnya.
Naiknya pendapatan penjualan air didukung oleh kenaikan volume air terjual.

Peningkatan volume air terjual disebabkan adanya pertambahan pelanggan yang terlihat
dari penambahan jumlah sambungan langganan. tingkat konsumsi air rata-rata per
pelanggan cenderung turun. Hal ini terjadi karena adanya penambahan jumlah
sambungan. Penambahan sambungan tidak sebanding dengan suplai air PDAM Bekasi.

Sebagai akibatnya, meskipun jumlah pelanggan meningkat, tingkat konsumsi rata-rata


per pelanggan akan menurun. Dalam jangka panjang hal tersebut dapat berdampak
pada penurunan tarif rata-rata PDAM Bekasi.

Pendapatan non air PDAM Bekasi terdiri dari pendapatan sambungan baru, pendapatan
balik nama, pendapatan pembukaan kembali dan pendapatan non air lainnya. pada
periode tahun 2014 - 2015 pendapatan non air PDAM Bekasi menurun. Bila dikaitkan
dengan menurunnya konsumsi rata-rata maka penurunan ini menjadi indikasi
kemampuan pelayanan khususnya pada kuantitas air. PDAM Bekasi terindikasi tidak
mampu mengakomodir pertambahan permintaan.

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 74
KABUPATEN BEKASI
Pendapatan dan Biaya Lain-lain, Perpajakan dan Laba Bersih

Selain dari pendapatan operasional, PDAM Bekasi juga menerima pendapatan lain–lain
berupa bunga atas deposito yang ditempatkan di berbagai bank. Bunga atas deposito
yang ditempatkan tersebut juga cukup membantu kinerja PDAM Bekasi pada laba bersih
perusahaan.

Tabel III.15 Pendapatan dan Biaya Lain-lain, Perpajakan dan Laba Bersih PDAM Bekasi
Tahun 2013-2017

Sumber; Business Plan Tirta Bhagasasi 2018-2023

Pendapatan lain–lain PDAM Bekasi antara lain jasa giro dan deposito, surplus kekayaan
pensiun hasil penilaian aktuaria, keuntungan dari penjualan aktiva, dan pendapatan
lainnya. Sebagian besar dari pendapatan lain–lain PDAM Bekasi didominasi oleh
pendapatan jasa giro dan deposito.

Selanjutnya, biaya lain–lain PDAM Bekasi antara lain adalah biaya penurunan niliai
piutang, kerugian penurunan nilai aset tetap, dan kerugian penurunan nilai persediaan.
Dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017, jumlah total aset PDAM Bekasi terus
meningkat. Peningkatan tersebut dikarenakan oleh adanya investasi yang dilakukan oleh
PDAM diantaranya adalah investasi jangka panjang yang dicerminkan oleh
bertambahnya aset tetap produktif.

Aset lancar PDAM Bekasi sebagian besar terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha,
piutang lain-lain, pembayaran dimuka dan persediaan bahan operasi. Kas dan setara kas
merupakan aset yang tersedia dalam bentuk kas dan deposito. Aset lancar PDAM Bekasi
berfluktuasi dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017. Komponen aset lancar
didominasi oleh kas dan setara kas serta piutang usaha.

Kenaikan piutang usaha netto secara rata-rata sebesar 9,40% dengan kenaikan tertinggi
sebesar 32,94% pada tahun 2014 bukanlah hal yang menggembirakan. Kenaikan piutang
usaha merupakan indikasi yang kurang menguntungkan bagi kesehatan keuangan PDAM
Bekasi.

Piutang usaha PDAM Bekasi terdiri dari piutang usaha, piutang non air, dan akumulasi
penyisihan piutang usaha. Piutang disajikan dalam laporan keuangan sesuai dengan nilai
yang dapat direalisasi. Piutang yang mempunyai kemungkinan tidak tertagih dibentuk
cadangan atau akumulasi penurunan nilai piutang. Tahun 2013 – 2017 terlihat efisiensi

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 75
KABUPATEN BEKASI
penagihan cenderung menurun. Apabila hari penagihan piutang PDAM Bekasi di tahun
2013 masih tercatat sebesar 58 dan meningkat menjadi 70 hari pada tahun 2017.

Aset tetap terdiri dari investasi perusahaan dan akumulasi penyusutannya. PDAM Bekasi
melakukan investasi pada aset tetap rata rata sebesar Rp. 91 milyar per tahun selama
tahun 2013 sampai 2017. Sebagian besar dari investasi yang dilakukan oleh PDAM Bekasi
merupakan investasi pada instalasi transmisi dan distribusi yang merupakan komponen
terbesar dari pengeluaran untuk aset tetap pada setiap tahun.

Biaya pemeliharaan PDAM Bekasi secara keseluruhan cenderung menurun dari tahun
ketahun. Penurunan terbesar terjadi pada biaya pemeliharaan transmisi dan distribusi.
Biaya pemeliharaan sumber air juga cenderung turun. Sedangkan biaya pemeliharaan
administrasi umum cenderung menurun sejak tahun 2014. Penurunan ini lebih
disebabkan reklafisikasi biaya pemeliharaan administrasi dan umum ke biaya transmisi
dan distribusi. Tingginya biaya pemeliharaan terlihat berbanding lurus dengan nilai aset
dari aktiva yang bersangkutan.

Komponen aset lain-lain diantaranya adalah aset dalam penyelesaian, bahan instalasi,
biaya yang ditangguhkan, aset tetap tidak bermanfaat, akumulasi amortisasi, pembayaran
dimuka kepada PEMDA, dan penyertaan dana koperasi karyawan. Pembayaran dimuka
kepada PEMDA adalah biaya yang disiapkan untuk pembagian laba bersih ke Pemerintah
Kabupaten dan Kota Bekasi.

Selain itu, komponen pada aset lain-lain adalah bahan instalasi yang merupakan
persediaan bahan yang dipergunakan untuk melakukan penyambungan kepada
pelanggan. Sejak tahun 2014, nilai tersebut di reklasifikasi menjadi persediaan bahan
operasi sesuai dengan perubahan kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh PDAM
Bekasi menjadi SAK-ETAP.

Kewajiban PDAM Bekasi memiliki beberapa komponen, yakni kewajiban lancar, kewajiban
jangka panjang, dan kewajiban lain-lain. Kewajiban lancar PDAM Bekasi terdiri dari
kewajiban usaha, hutang lain-lain, pendapatan diterima dimuka, biaya yang masih harus
dibayar, hutang pajak, hutang jangka panjang yang akan jatuh tempo. Sebagian besar
dari kewajiban lancar berasal dari hutang lain lain dan biaya yang masih harus dibayar.

Hutang PDAM Bekasi telah dihapuskan secara mutlak berdasarkan Keputusan Menteri
Keuangan RI Nomor : 805/KMK.05/2015 tanggal 31 Juli 2015 tentang penghapusan
mutlak piutang negara non pokok. Cadangan dana meter telah dihapuskan. Hal ini
disebabkan adanya pemindahan akun cadangan dana meter ke bagian ekuitas sesuai
dengan kebijakan SAK-ETAP yang diberlakukan sejak tahun 2011.

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 76
KABUPATEN BEKASI
Jumlah modal adalah modal disetor untuk PDAM Bekasi yang sebagian besar terdiri dari
modal yang ditempatkan oleh Pemerintah Kabupaten dan Kota Bekasi, penyertaan
Pemerintah Pusat dan dana cadangan. Jumlah setoran modal tersebut dapat berupa
uang tunai, maupun aset yang diberikan oleh Pemda maupun Pemerintah Pusat kepada
PDAM Bekasi. Sedangkan dengan akumulasi yang dialami PDAM Bekasi dari tahun-tahun
sebelumnya, total ekuitas bertambah dari akumulasi keuntungan tahun-tahun
sebelumnya.

Marjin laba kotor cenderung menurun dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017, dari
62,9% menjadi 44,1%. Penurunan terjadi akibat kenaikan biaya langsung usaha. Meskipun
penjualan air naik dari tahun ke tahun, tidak seimbangnya penyesuaian tarif air setiap
tahunnya dengan naiknya biaya-biaya langsung usaha menyebabkan menurunnya marjin
laba kotor.

Marjin EBITDA menggambarkan kemampuan PDAM Bekasi untuk menghasilkan laba


dengan menghilangkan efek kebijakan akuntansi (depresiasi dan amortisasi) dan
pemilihan struktur pendanaan (biaya bunga dan pajak). Pada periode tahun 2013 sampai
dengan tahun 2017, marjin EBITDA PDAM Bekasi cenderung fluktuatif. Pada tahun 2015,
marjin EBITDA sempat mengalami penurunan menjadi 19,20% dari 22,51% pada tahun
sebelumnya. Akan tetapi, tahun 2017 marjin EBITDA naik menjadi 26,03 %, 5,03% masih
lebih tinggi dibanding tahun 2013.

Return on Assets (“ROA”) adalah suatu rasio yang mengukur seberapa besar kemampuan
PDAM Bekasi menghasilkan imbal hasil dengan mempertimbangkan jumlah aset yang
dimiliki oleh PDAM Bekasi dan laba bersih yang dihasilkan. Semakin besar nilai ROA maka
artinya PDAM Bekasi semakin mampu memanfaatkan aset–aset yang dimilikinya untuk
menghasilkan laba bersih. Berikut adalah hasil analisa terhadap laporan keuangan PDAM
Bekasi untuk periode tahun 2013 hingga 2017.
Tabel III.16 Analisa ROA PDAM Bekasi Tahun 2013 - 2017

Sumber: Laporan keuangan PDAM Bekasi yang telah diaudit untuk periode sampai 31 Desember 2013, 2014, 2015, 2016 dan
2017.

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 77
KABUPATEN BEKASI
Secara umum, marjin laba bersih PDAM Bekasi berada di kisaran 8,75% hingga 11,84%.
Sedangkan perputaran aset PDAM Bekasi berada di kisaran 0,67 hingga 0,83. Pada tahun
2015, ROA berada di posisi 12,63%. Hal ini dikarenakan oleh turunnya marjin laba dari
10,83% menjadi 8,75%. Untuk tahun 2017, marjin laba bersih menjadi 9,05%, yang diikuti
oleh penurunan perputaran aset karena adanya investasi baru yang tinggi tetapi tetap
meningkatkan dilai ROA karena naiknya marjin laba bersih.

Return on Equity (“ROE”) adalah suatu rasio yang mengukur seberapa besar kemampuan
PDAM Bekasi menghasilkan imbal hasil untuk para pemegang saham dengan
mempertimbangkan nilai buku ekuitas dan laba bersih yang dihasilkan. Semakin besar
nilai ROE maka artinya PDAM Bekasi semakin baik di dalam memberikan nilai tambah
bagi para pemegang saham.

Terlihat bahwa ROE untuk tahun 2013 hingga tahun 2017 relative tetap dengan
penurunan pada tahun 2015. PDAM Bekasi berhasil memulihkan ROA kembali bahkan
melebihi pada tahun 2015 setelah tahun sebelumnya berkisar pada angka 11,26%.

Kecenderungan perubahan ROE pada dasarnya mengikuti tren ROA yang diterima oleh
PDAM Bekasi dikarenakan leverage PDAM Bekasi berada di posisi yang relatif stabil.
Untuk meningkatkan ROE, maka PDAM Bekasi perlu meningkatkan utilisasi aset–aset
yang dimilikinya agar dapat menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham.

Dengan asumsi distribusi air kepada pelanggan berjalan normal, maka tinggi-rendahnya
penerimaan PDAM dari penjualan air sangat dipengaruhi oleh dua hal yaitu:
a. Besaran tarif yang diberlakukan kepada pelanggan
b. Besaran pemakaian air oleh pelanggan

Perusahaan telah melakukan kajian tarif pada tahun 2017 sesuai demgan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2016 Pasal 25 dan 26, namun belum diterapkan.

Pendapatan Air per Kelompok Tarif


Pendapatan air per kelompok tarif pada perusahaan tahun 2019 sebesar Rp.
418.177.960.247,00. Berikut tarif dasar air minum PDAM Tirta Bhagasasi secara rinci dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel III.17 Tarif Air Minum PDAM Kabupaten Bekasi
Tarif per m3
No Kelompok Pelanggan
0 - 10 m³ > 10 m³
1 Sosial
a. Sosial Umum 1.050,00 1.050,00
b. Sosial Khusus 1.050,00 1.050,00
2 Non niaga

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 78
KABUPATEN BEKASI
Tarif per m3
No Kelompok Pelanggan
0 - 10 m³ > 10 m³
Rumah Tangga
a. Rumah Tangga 1 3.100,00 4.650,00
b. Rumah Tangga 2 3.500,00 5.950,00
c. Rumah Tangga 3 5.000,00 9.000,00
Kantor Pemerintah 3.500,00 5.950,00
3 Niaga
a. Niaga Kecil 6.066,00 9.000,00
b. Niaga Sedang 7.339,00 11.009,00
c. Niaga Besar 7.837,00 11.753,00
4 Industri
a. Industri Kecil 8.088,00 12.132,00
b. Industri Sedang 9.705,00 14.557,00
c. Industri Besar 11.323,00 16.984,00
5 Mobil tangki 10.000,00 10.000,00
Sumber: PDAM Tirta Bhagasasi, 2020

Tingkat tarif yang berlaku saat ini adalah tarif yang ditetapkan melalui Peraturan Bupati
No. 38 tahun 2014 dan Walikota No. 45 tahun 2014 Tentang Tarif Air Minum Perusahaan
Daerah Air Minum Kabupaten Bekasi yang pemberlakuannya dilaksanakan mulai
pemakaian air bulan Desember 2014 yaitu untuk rekening penagihan bulan Januari 2015.

Rata-rata tarif air per m3 adalah sebesar 113,25% dari harga pokok air per m3 atau 13,25%
dari titik impas (break even point) yang berarti perusahaan memperoleh keuntungan
sebesar Rp. 972,01 per m3 air terjual. Dengan demikian harga jual air sudah berada di
atas harga pokok air, sehingga tarif rata-rata yang berlaku sudah dapat menutup biaya
secara penuh (full cost recovery).

Hasil evaluasi auditor menyatakan bahwa realisasi pendapatan di bawah anggaran


sebesar 0,19% dan realisasi beban di atas anggaran sebesar 6,01%. Realisasi pendapatan
penjualan air tahun 2019 di bawah anggarannya sebesar nya sebesar Rp.6.905.774.149,00
atau 0,02% dan realisasi pendapatan non air tahun 2019 di bawah anggarannya sebesar
Rp.3.735.611.694,00 atau 10%. dengan demikian secara keseluruhan pendapatan tahun
2019 di bawah anggaran sebesar Rp. 10.641.385.843,00 atau 0,02%.

Realisasi pendapatan usaha di bawah anggarannya terutama disebabkan:


 SR yang ditargetkan tidak tercapai dikarenakan belum tersedianya JDU ke wilayah
pelanggan dan juga program pencabutan yang sudah dilaksanakan hampir
seluruhnya.
 Masih banyak pemakaian air pelanggan di bawah 10 m3.

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 79
KABUPATEN BEKASI
 Beberapa wilayah tekanan air masih rendah yang mempengaruhi pemakaian rata-
rata pelanggan masih di bawah anggaran.
 Selain itu, realisasi beban usaha di atas anggarannya terutama disebabkan adanya
penambahan debit pemakain air curah oleh pihak ketiga.

B. SPAM Non-PDAM
Didalam penyelenggaraan penyediaan sumber air minum untuk masyarakat melalui
Lembaga non-PDAM, maka dapat dilihat dari ketersediaan APBD Kabupaten Bekasi
khususnya untuk sektor sumber daya air. Terdapat beberapa permasalahan didalam
aspek pembiayaannya seperti masih rendahnya alokasi anggaran untuk
pembangunan/pengadaan prasarana dan sarana, operasional dan pemeliharaan
penyediaan air (sumur bor, dll) untuk sumber daya air yang ada di Kabupaten Bekasi

3.3.2 Aspek Kelembagaan


A. SPAM PDAM
PDAM Tirta Bhagasasi merupakan penyedia jasa air bersih bagi area industri, area bisnis
maupun pemukiman penduduk milik pemerintah Kabupaten Bekasi dengan wilayah
operasional yang meliputi Kabupaten Bekasi dan sebagian Kota Bekasi. Berdiri pada
tahun 1981 berdasarkan Peraturan Daerah Tingkat II Bekasi Nomor 04/HK-
PD/PU.031.1/VIII/81 tentang Pembentukan Perusahaan daerah Air Minum Kabupaten
Daerah Tingkat II, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi Nomor 02 Tahun 1992. Struktur organisasi
PDAM Bekasi ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati No. 8 tahun 2000 tanggal
23 Agustus 2000. Struktur organisasi tersebut terbentuk garis lini dan staf dimana
komando lini terletak Direksi, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian dan Kepala urusan.
Secara rinci, organisasi PDAM terdiri dari unsur pimpinan, unsur staf dan unsur pelaksana.

Tujuan didirikannya PDAM Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi adalah menyediakan air
bersih bagi masyarakat Kabupaten Bekasi sebagaimana dinyatakan di dalam Peraturan
Daerah Tingkat II Kabupaten Bekasi No. 2 Tahun 1992 tanggal 30 Maret 1992 tentang
Perubahan yang kedua Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi Nomor
04.HK.PD/013.1/VIII/81 tanggal 28 September 1981.

Fungsi PDAM Tirta Bhagasasi kabupaten Bekasi adalah mengusahakan penyediaan air
bersih untuk kebutuhan masyarakat di Kabupaten Bekasi dan sekitarnya. Dalam rangka
menjalankan fungsi tersebut kegiatan perusahaan meliputi:
1. Mengolah sumber air untuk memperoleh air bersih dan menyalurkan kepada
pelanggan

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 80
KABUPATEN BEKASI
2. Membangun jaringan distribusi dan transmisi dalam rangka untuk mengoptimalkan
penyaluran air bersih kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
3. Melakukan pemeliharaan jaringan distribusi dan transmisi untuk menekan
kebocoran/kehilangan air.

Susunan struktur organisasi PDAM Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi terdiri atas satu
direktur utama yang membawahi Direktur Teknik, Direktur Umum dan Direktur Usaha.
1. Direktur Teknik mencakup 4 bagian, yaitu :
a. Bagian perencanaan teknik
b. Bagian produksi
c. Bagian distribusi
d. Bagian mekanikal & elektrikal
2. Direktur Umum mencakup 5 bagian, yaitu:
a. Bagian umum
b. Bagian keuangan & akuntansi
c. Bagian hukum & humas
d. Bagian sumber daya manusia
e. Bagian teknologi industri
3. Direktur Usaha mencakup 4 bagian, yaitu:
a. Bagian hubungan pelanggan
b. Bagian pengendalian kehilangan air
c. Bagian pengembangan & kerjasama
d. Bagian pemasaran

Gambar 3.42 Struktur Organisasi PDAM Tirta Bhagasasi

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 81
KABUPATEN BEKASI
Direktur PDAM Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi diangkat berdasarkan Keputusan
bersama Bupati dan Walikota Bekasi. Adapun susunan Direksi PDAM Tirta Bhagasasi
Kabupaten Bekasi per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
 Direktur Utama : Usep Rahman Salim, S.Sos., M.M.
 Direktur Umum : Ulan Ruslan, ST., MM.
 Direktur Teknik : Johny Dewanto, ST.
 Direktur Usaha : Maman Sudarman, SE.

Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi merupakan pejabat yag
diangkat berdasarkan Keputusan Bersama Bupati Bekasi dan Walikota Bekasi Nomor 500
tanggal 18 Agustus 2016 tentang pengangkatan Direktur Utama Pada PDAM Tirta
Bhagasasi Kabupaten Bekasi Periode 2016 - 2020. Jumlah pegawai PDAM Tirta Bhagasasi
per bulan Oktober 2020 sebanyak 985 orang, terdiri dari:
 S2 : 0 orang
 S1 : 179 orang
 D3 : 8 orang
 SMA dan Sederajat : 699 orang
 SMP : 73 orang
 SD : 26 orang
 Lainnya : 0 orang

PDAM Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi memiliki Dewan Pengawas Periode 2017 - 2019
yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Bupati Bekasi dan Walikota Bekasi Nomor
500/Kep.402-Admrek/2017 dan 690/Kepber.01-EkbangTP/I/2017 tanggal 17 Maret 2017
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dewan Pengawas Perusahaan Daerah Air
Minum periode 2014 - 2016 dengan susunannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel III.18 Susunan Organisasi Dewan Pengawas PDAM Tirta Bhagasasi
No Nama Kedudukan Unsur Yang Diwakili
1 Slamet Supriyadi, SH. M.Si. Ketua/Anggota Pemkab Bekasi
2 H. Dadang Hidayat, SE., M.Si. Sekretaris Pemkot Bekasi
3 H.Kusnadi, SE. M.Si Anggota Pemkab Bekasi
4 Kariman, S.Sos. Anggota Pemkot Bekasi
5 Nurhawi Afandi, SH. Anggota Konsumen
Sumber: Laporan Kinerja PDAM Kab. Bekasi, 2019

Tabel III.19 Laporan Jabatan Per Oktober 2019


No Jabatan Jumlah
1 Direksi 3
2 Kepala SPI 1
3 Kepala Litbang 1

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 82
KABUPATEN BEKASI
No Jabatan Jumlah
2 Kepala Cabang 12
3 KA. Unit/ KCP 11
4 Kepala Bagian 16
3 KA. Subbag 82
4 Staff/ Pelaksana 859
Jumlah 985
Sumber: PDAM Tirta Bhagasasi, 2020

Tabel III.20 Reputasi Jumlah Pegawai Bulan Oktober 2020


Jumlah Mutasi Oktober 2020
Jumlah
Bulan Tambah Kurang
No Uraian Agustus
September Pegawai Penyesuaian Penyesuaian
Pensiun Keluar 2020
2020 Baru Ijazah Ijazah
1 S2 0 0
2 S1 179 179
3 D3 8 8
SMA dan
4
Sederajat 690 11 2 699
5 SMP 73 73
6 SD 26 26
7 Lainnya 0 0
Jumlah 976 11 0 0 2 0 985
Sumber: PDAM Tirta Bhagasasi, 2020

B. SPAM Non-PDAM
Dalam pengelolaan SPAM yang dilakukan oleh Lembaga Non-PDAM, dimana hal ini
dilakukan melalui Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi yang menangani Sektor
Pengelolaan Sumber Daya Air telah melakukan serah terima asset dari pembangunan
sumur bor yang telah dibangun. Dalam hal kelembagaan, pengelolaan operasional dan
pemeliharaan dilakukan oleh masyarakat melalui serah terima kepada Kepala Desa,
dimana hal ini sebagai tanggungjawab bersama seluruh masyarakat untuk mengelola
prasarana dan sarana yang telah dibangun.

3.3.3 Aspek Pengaturan


Peraturan perundangan yang berkaitan dengan pengelolaan air minum di Kabupaten
Bekasi terkait dengan pengelolaan SPAM adalah sebagai berikut:
1. Surat Keputusan Gubernur Pemungutan Pajak Pengambilan Dan Pemanfaatan Air
Permukaan Serta Iuran Pembiayaan Eksploitasi dan Pemeliharaan Prasarana
Pengairan Secara Terpadu.

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 83
KABUPATEN BEKASI
2. Surat Keputusan Bupati tentang Penyesuaian Tarif Dasar Air Bersih dan Biaya Lainnya
PDAM Bekasi.
3. Keputusan Direksi PDAM Bekasi Nomor 10/Kep/PDAM/Bks/IV/2011
4. Surat Keputusan Bupati Nomor 8 tahun 2000 tanggal 23 Agustus 2000 tentang
Struktur Organisasi PDAM Bekasi
5. Peraturan daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 9 Tahun 1995 Tentang Pengendalian
Pengambilan Air Bawah Tanah Dan Air Permukan.
6. Peraturan Daerah Tingkat II Bekasi Nomor 04/HK-PD/PU.031.1/VIII/81 tentang
Pembentukan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Daerah Tingkat II
7. Akte Pendirian PDAM Bekasi: Nomor 02 Tahun 1992 tentang Pendirian PDAM Tirta
Bhagasasi
8. Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Bekasi Dengan Pemerintah Kota
Bekasi Nomor : 503/08.11/PDAM/2002 690/381−HOR/XII/2002 Tahun 2002
tertanggal 23 Desember 2002 tentang Kepemilikan Dan Pengelolaan Air Minum
Bekasi
9. Kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Pemerintah Kota
Bekasi Nomor 32/KB.690/Amdrek/V/2017 42 Tahun 2017 tentang Pengakhiran Surat
Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Bekasi Nomor
503/08.11/PDAM/2002 dan Nomor 690/381-HOR/XII/2002
10. Surat Wali Kota Bekasi Nomor 539/8580/Setda.Ek tanggal 27 Desember 2019
mengenai pemisahan perhitungan atas laporan hasil perhitungan nilai aset PDAM
Tirta Bhagasasi Bekasi di Wilayah Kota Bekasi dengan memisahkan antara nilai aset
lahan dengan nilai aset jaringan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi

3.4 Kendala dan Permasalahan


Pada umumnya kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam bidang pengelolaan air
minum di Kabupaten Bekasi meliputi:
1. Peningkatan kebutuhan akan air minum di Kabupaten Bekasi di masa yang akan
datang.
Berdasarkan dokumen - dokumen rencana tata ruang, Kabupaten Bekasi merupakan
pusat pengembangan kawasan industri di Provinsi Jawa Barat. Kondisi ini
berimplikasi pada peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten Bekasi secara
signifikan.
2. Cakupan pelayanan PDAM masih rendah
3. Distribusi dan kepadatan penduduk tidak merata
Penduduk yang tersebar dan kepadatan yang tidak merata menimbulkan persoalan
dalam perluasan jaringan karena tersebarnya penduduk berimplikasi pada biaya
pengadaan jaringan yang mahal.

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 84
KABUPATEN BEKASI
4. Tingkat kebocoran tinggi
Kehilangan air yang terjadi bisa disebabkan karena berbagai hal baik teknis maupun
non teknis, namun penyebab potensial yang memberikan kontribusi terbesar
terhadap kehilangan ini umumnya adalah :
 Kehilangan air secara fisik pada jaringan pipa transmisi dan distribusi,
 Adanya illegal connection (sambungan liar)
 Kondisi meter pelanggan yang rusak, kurang baik atau tingkat keakuratannya
rendah, sehingga air yang tercatat sebagai air terjual tidak sesuai dengan
tingkat pemakaian air yang sesungguhnya.
5. Jumlah langganan tunggu atau potensial cukup besar
6. Terdapat kapasitas belum dimanfaatkan (idle capacity)

3.4.1 Aspek Teknis


A. SPAM DAM
1. Unit Air Baku
 Permasalahan yang terjadi di unit baku adalah volume reservoir.
 Beberapa instalasi intake di unit air baku tidak dapat digunakan dan belum
dianggarkan perbaikan/penggantian baik dengan anggaran internal/eksternal
PDAM
 Kepastian mengenai kualitas air yang belum dapat sepenuhnya dipenuhi.
 Pengawasan berkala kualitas air (baik secara eksternal maupun internal) dan
adanya indikasi pencemaran melalui inspeksi sanitasi yang belum optimal.
 Pemeliharaan sumber air baku dan mata air yang masih kurang
2. Unit Produksi
 Belum optimalnya kapasitas produksi yang bisa dicapai sistem PAM dikarenakan
kurang sempurnanya teknik operasional dan pemeliharaan. Kapasitas produksi
terpasang yang tidak dimanfaatkan disebabkan rusaknya beberpa instalasi
pengolahan air dan keterbatasan air baku serta pompa.
 Beberapa bangunan IPA yang sudah mengalami penurunan kapasitas karena
usia teknis, contoh kerusakan fisik bangunan
 Media penyaringan (pasir) yang sudah mengalami kerusakan sehingga tidak
sesuai kapasitas yang direncanakan
 Pendangkalan saluran air baku yang mengakibatkan kualitas air baku menurun
 Terbatasnya kapasitas produksi di beberapa cabang dan unit
 Menurunnya kemampuan IPA dalam mengolah air di beberapa cabang dan
unit.
 Jaringan perpipaan sudah tidak memadai
 Pompa distribusi dan intake sudah tidak sesuai dengan kebutuhan saat ini

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 85
KABUPATEN BEKASI
 Terbatasnya generator set
 Masih kurangnya pemeliharaan instalasi pengolahan air dan peralatannya serta
pemeliharaan High Pressure Pump.
3. Unit Distribusi
 Kapasitas penampungan air (reservoir) yang kurang memadai
 Terdapat jaringan pipa yang sudah melewati umur teknis dan adanya
kebocoran pada pipa yang belum terdeteksi dan distribusi air di beberapa
wilayah layanan disesuaikan dengan kapasitas jaringan distribusi dan SL
terpasang.
 Pemakaian air curah
 Stand meter yang tidak akurat
 Tingginya tingkat kebocoran di jaringan distribusi karena usia teknis. NRW
distribusi pada tahun 2019 sebesar 17.934.465,00 m3 (26,26%) sedangkan pada
tahun 2018 sebesar 27,05%. Tingkat kebocoran ini perlu dikurangi hingga batas
toleransi sebesar 20% melalui peningkatan sistem penyediaan air minum.
 Jaringan perpipaan yang belum menjangkau lokasi permintaan pelanggan baru
 Pompa distribusi dan intake sudah tidak sesuai dengan kebutuhan saat ini
4. Unit Pelayanan
 Masih kurangnya cakupan pelayanan yang diberikan oleh PDAM dikarenakan
permasalahan yang ada di unit produksi dan distribusi. Relatif tingginya
pendapatan dan minat berlanggananan masyarakat yang belum menjadi
pelanggan PDAM meningkatkan peluang peningkatan cakupan pelayanan.
 Beberapa wilayah tekanan air masih rendah sehingga pemakaian rata-rata
pelanggan masih di bawah anggaran.
 Kurangnya pemeriksaan keran pelanggan untuk mengurangi adanya illegal
connection.
 Pelayanan 3K (khususnya kualitas dan kontinuitas) serta hubungan pelanggan
masih kurang.
.
B. SPAM Non PDAM
1. Adanya pengambilan air permukaan yang dilakukan oleh masyarakat dimana
volume air tersebut tidak terhitung besarannya.
2. Tidak adanya perizinan mengenai pembuatan sumur dalam, oleh karena itu
diperlukan adanya peraturan mengenai sumur dalam (harus ada perizinannya)

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 86
KABUPATEN BEKASI
3.4.2 Aspek Non Teknis
A. SPAM PDAM
1. Aspek keuangan
 Berdasarkan tingkat kehilangan distribusi riil, harga produksi lebih tinggi
daripada titik impas yang berarti perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp.
349,65 per m3 air terjual. Maka disarankan untuk menekan tingkat kebocoran air
hingga mendekati batas toleransi 20%.
 Belum adanya penyesuaian tarif air minum secara rutin dan kajian tarif serta
penyusunan rancangan tarif untuk disampaikan kepada Dewan Pengawas setiap
tahunnya. Hal ini dimaksudkan untuk menetapkan pemberlakuan tarif oleh
Bupati dan Walikota Bekasi sesuai Permendagri No. 71 Tahun 2016 tentang
Perhitungan dan Penetapan Tarif Air Minum.
 Penyesuaian golongan pelanggan
 Utilitas aset perusahaan, laba, efisiensi beban usaha, pengelolaan kas, piutang,
persediaan dan aset tetap yang masih kurang
 Belum optimalnya penerimaan sumber-sumber pendapatan yang potensial
sehingga biaya yang dikeluarkan bisa mendapatkan hasil yang lebih produktif
 Belum adanya efisiensi beban operasional dan beban lainnya
 Masih kurangnya kerjasama dengan pihak investor dalam rangka meningkatkan
cakupan pelayanan dan pendapatan
2. Aspek institusional dan manajemen
Sistem pengendalian organisasi dan manajemen kurang efektif sehingga
memunculkan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan keuangan dan
pengelolaan (khususnya SDM). Diperlukan pengembangan kompetensi dengan
diikutsertakan dalam pendidikan dan pelatihan baik yang dilakukan di internal
maupun eksternal.
3. Hal-hal Lainnya
a. Wilayah pelayanan yang berada di Kota Bekasi relatif sulit untuk dikembangkan
karena di Kota Bekasi pun terdapat PDAM lain, yaitu PDAM Tirta Patriot yang
dimiliki oleh Pemerintah Kota Bekasi. PDAM Serang. UU pelindungan konsumen
dirasakan dapat menghambat, karena UU perlindungan konsumen yang ada
dapat dijadikan alat untuk melakukan komplain kepada PDAM.
b. Adanya tunggakan rekening air lebih dari 3 bulan tetapi sambungan langganan
tidak dicabut
c. Pelanggan niaga dan industri dengan pemakaian air 0 m3

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 87
KABUPATEN BEKASI
B. SPAM Non PDAM
1. Kemampuan pembiayaan dari masyarakat dalam pengelolaan prasarana dan sarana
penyediaan air bersih maupun air minum yang telah dibangun oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten Bekasi belum optimal
2. Keberfungsian prasarana dan sarana yang tidak optimal dipengaruhi oleh rendahnya
kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sumur bor yang telah dihibahkan
3. Belum adanya iuran pengelolaan air bersih/air minum secara swadaya untuk biaya
operasioal dan pemeliharaan prasarana dan sarana air bersih/air minum tersebut
4. Terdapat ancaman dari aspek ekonomi yang bersifat nasional atau daerah, yaitu
adanya peningkatan biaya bahan bakar minyak yang kerap diberlakukan, biaya listrik
naik 15 % setiap 3 bulan atau 60 % pertahun (2017), sehingga kemampuan dan
kemauan masyarakat untuk ikut serta dalam pengelolaan operasional dan
pemeliharaan masih rendah.

REVIEW RISPAM (RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM)


Bab III - 88
KABUPATEN BEKASI

You might also like