Professional Documents
Culture Documents
Makalah Lembaga Negara Legislatif
Makalah Lembaga Negara Legislatif
DOSEN PENGAMPUH:
Dra. TRILKE ERITA TULUNG MA, M.Si
NENI KUMAYAS S.IP, MA
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat tuntunan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
yang berjudul “Lembaga Negara Legislatif’”. Dengan tepat waktu.
Adapun tujuan penyusunan makalah ini kami susun guna memenuhi tugas
pada mata kuliah Sistem Politik Indonesia. Selain itu, kami berharap agar makalah
ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu. Dra. Trilke Erita Tulung MA,
M.Si dan Ibu. Neni Kumayas S.IP, MA selaku Dosen pengampu mata kuliah Sistem
Politik Indonesia, karena dengan tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
serta memperluas wawasan dari kami.
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam lembaga negara legislatif, lembaga ini terdiri dari tiga lembaga,
yakni: Lembaga DPR, MPR, dan DPD yang masing-masing lembaga memiliki
tugas dan wewenangnya yang berbeda-beda.
1
Dewi Oktaviani, et al., 2010, Penataan Mekanisme Hubungan Antar Lembaga Negara, Pusat
Kajian Kinerja Kelembagaan LAN, Jakarta, hlm, 13
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
limitasi penggunaan terminologi alat perlengkapan negara, yaitu khusus
bagi badan-badan negara di tingkat pusat.
Tetapi, suatu kriteria yang jelas dikemukan oleh Fokema Andrea, bahwa
alat perlengkapan negara tersebut dibentuk berdasarkan hukum
(undang-undang dan anggaran dasar) dan memiliki kewenangan untuk
merealisasikan fungsi-fungsinya.
• Menurut George Jelinek, lembaga negara dibagi menjad dua bagian
besar yakni: 1) alat-alat perlengkapan negara yang langsung
(unmitterebare organ), dan 2) alat-alat perlengkapan negara yang tidak
langsung (mitterbare organ).
4
C. Sturuktur Lembaga Negara Legislatif
5
2) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Majelis permusyawaratan rakyat merupakan lembaga negara. Majelis
Permusyarakatan Rakyat (MPR), sekarang ini bukan lagi merupakan
lembaga tertinggi negara, sekarang kedudukan MPR sederajat dengan
lembaga negara lainnya. Dengan tidak adanya lembaga tertinggi negara
maka tidak ada lagi sebutan lembaga tertinggi negara. Semua lembaga yang
disebutkan dalam UUD 1945 adalah lembaga negara
• Tugas dan Wewenang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
1. Mengubah dan menetapkan undang-undang dasar;
2. Melantik presiden dan wakil presiden berdasarkan hasil
pemilihan umum dalam sidang paripurna MPR:
3. Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan Mahkamah
Konstitusi untuk memberhentikan presiden dan/atau wakil
presiden dalam masa jabatannya setelah presiden dan atau wakil
presiden diberi kesempatan untuk menyampaikan penjelasan di
dalam sidang paripurna MPR:
4. Melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden
mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat
melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya;
5. Memilih wakil presiden dari dua calon yang diajukan presiden
apabila terjadi kekosongan jabatan wakil presiden dalam masa
jabatannya selambat-lambatnya dalam waktu enam puluh hari:
6. Memilih presiden dan wakil presiden apabila keduanya berhenti
secara bersamaan dalam masa jabatannya dari dua paket calon
presiden dan wakil presiden yang diusulkan oleh partai poltik
atau gabungan partai politik yang paket calon presiden dan wakil
presiden meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam
pemilihan sebelumnya, sampai habis masa jabatannya selambat-
lambatnya dalam waktu tiga puluh hari;
7. Menetapkan peratutan tata tertib dan kode etik MPR
6
3) Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Dewan Perwakilan Daerah adalah lembaga negara yang merupakan
perwakilan daerah. Anggota DPD merupakan perwakilan dari setiap
provinsi yang ditetapkan sebanyak empat orang yang dipilih melalui
pemilihan umum.
• Fungsi Dewan Perwakilan Daerah (DPP)
Mengacu pada ketentuan pasal 22D UUD 1945 dan Tata Tertib DPD
bahwa sebagai lembaga legislatif DPD mempunyai fungsi legislasi,
pengawasan dan pertimbangan yang di jalankan dalam kerangka fungsi
representasi.
• Tugas dan Wewenang Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
1. Berwenang dalam pengajuan RUU tertentu
2. Berwenang untuk ikut membahas bersama DPR dan pemerintah
terhadap penyusunan RUU tertentu
3. Berwenang memberikan pandangan dan pendapat terhadap
RUU tertentu
4. Berwenang memberikan pertimbangan terhadap RUU tentang
APBN dan RUU yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan
agama, serta pengawasan terhadap pelaksanaan UU tertentu.
7
D. Tugas dan Fungi Lembaga Negara Legislatif
8
E. Peran Lembaga Negara Legislatif dalam Sistem Pemerintaahan
Ketatanegaraan di Indonesia
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Seperti yang kita ketahui, sampai saat ini kinerja lembaga negara legislatif
masih terbilang ambigu atau belum memuaskan, dimana lembaga negara
legislatif dapat membuat dan mengambil sebuah keputusan yang tanpa
melibatkat rakyat yang tidak jarang keputusan tersebut dapat merugikan rakyat.
Oleh karena itu kelompok memiliki beberapa saran untuk meningkatkan kinerja
lembaga negara legislatif di Indonesia
10
1. Pertama meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan
keputusan politik.
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusaan politik
dapat dilakukan dengan memberikan akses informasi yang lengkap dan
mudah dipahami bagi masyarakat
2. Kedua meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lembaga negara
legislatif.
Kualitas sumber daya manusia di lembaga negara legislatif harus di
tingkatkan untuk memastikan kinerja lembaga yang optimal. Peningkatan
kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan melalui pelatihan dan
pendidikan yang terus-menerus serta perekrutan tenaga ahli yang
berkualitas
3. Ketiga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas lembaga legislatif.
Transparansi dan akuntibilitas lembaga legislatif juga perlu ditingkatkan
untuk memastikan integritas dan kinerja yang baik. Hal ini dapat dilakukan
dengan meningkatkan akses informasi publik, memperkuat pengawasan
internal dan eksternal, serta meperketat tindakan disiplin terhadap
pelanggaran etika
11
DAFTAR PUSTAKA
12