Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

MAKALAH

SISTEM POLITIK INDONESIA


“LEMBAGA NEGARA LEGISLATIF”

DOSEN PENGAMPUH:
Dra. TRILKE ERITA TULUNG MA, M.Si
NENI KUMAYAS S.IP, MA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 KELAS 2A


JOSE C. LEWAHERILLA 220811030079
JACLIN P. A.AN HONTONG 220811030054
REYHANA P. TOPAYU 220811030073
ISHAK L. MERABON 2208110300 53
MARVELA E. LAWITANG 220811030058
ARNI E. WETOY 220811030068

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat tuntunan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
yang berjudul “Lembaga Negara Legislatif’”. Dengan tepat waktu.

Adapun tujuan penyusunan makalah ini kami susun guna memenuhi tugas
pada mata kuliah Sistem Politik Indonesia. Selain itu, kami berharap agar makalah
ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu. Dra. Trilke Erita Tulung MA,
M.Si dan Ibu. Neni Kumayas S.IP, MA selaku Dosen pengampu mata kuliah Sistem
Politik Indonesia, karena dengan tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
serta memperluas wawasan dari kami.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat


kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Manado, Maret 2023

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
A. Definisi Lembaga Negara ............................................................................ 3
B. Definisi Lembaga Negara Legislatif ............................................................ 4
C. Sturuktur Lembaga Negara Legislatif .......................................................... 7
D. Tugas dan Fungi Lembaga Negara Legislatif .............................................. 8
E. Peran Lembaga Negara Legislatif dalam Sistem Pemerintaahan
Ketatanegaraan di Indonesia................................................................................ 9
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 10
A. Kesimpulan .................................................................................................. 10
B. Saran .............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Indonesia merupakan sebuah negara demokrasi yang membagi


sistem kekuasan negara menurut konsep trias politica, dimana, dalam konsep
tersebut kekuasan negara di bagi menjadi tiga jenis kekuasaan yaitu: kekuasaan
eksekutif, kekuasaan legislatif dan kekuasaan yudikatif.

Ketiga konsep kekuasaan di atas mempunyai fungsi dan tujuan yang


berguna untuk mendukung, membantu, dan memajukan jalannya sistem
pemerintahan ketatanegaraan yang ada di Indonesia.

Di Indonesia konsep kekuasaan menurut trias politica tersebut, masuk


kedalam lembaga negara. Lembaga negara adalah lembaga pemerintahan yang
berkedudukan di pusat yang tugas, fungsi dan kewenangannya secara tegas di
atur dalam Undang-Undang.1 Dengan kata lain, lembaga negara merupakan
lembaga pemerintahan (Civilizated Organization) yang di bentuk oleh negara,
dari negara, dan untuk negara, demi tercapai tujuan negera tersebut

Keberadaan lembaga negara di Indonesia diatur sepenuhnya dalam


Undang-Undang Dasar 1945. Sehingga, keberadaan lembaga negara di
Indonesia bergantung pada wewenang, tugas, dan fungsi, yang tertulis dan telah
diberikan oleh Undang-Undang Dasar 1945.

Dalam lembaga negara legislatif, lembaga ini terdiri dari tiga lembaga,
yakni: Lembaga DPR, MPR, dan DPD yang masing-masing lembaga memiliki
tugas dan wewenangnya yang berbeda-beda.

1
Dewi Oktaviani, et al., 2010, Penataan Mekanisme Hubungan Antar Lembaga Negara, Pusat
Kajian Kinerja Kelembagaan LAN, Jakarta, hlm, 13

1
B. Rumusan Masalah

a. Bagaimana definisi lembaga negara


b. Bagaimana definisi lembaga negara legislatif.
c. Bagaimana sturktur lembaga negara legislatif
d. Bagaimana tugas dan fungsi lembaga negara legislatif.
e. Bagaimana peran lembaga negara legislatif dalam sistem pemerintahan
ketatanegaraan di Indonesia.

C. Tujuan

a. Untuk mengetahui definisi lembaga negara legislatif


b. Untuk mengetahui pengertian lembaga negara legislatif
c. Untuk mengetahui struktur lembaga negara legislatif
d. Untuk mengetahui tugas dan fungsi lembaga negara legislatif
e. Untuk mengetahui peran lembaga negara legislatif dalam sistem
pemerintaahan ketatanegaraan di Indonesia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Lembaga Negara

Penggunaan istilah lembaga negara masih tergolong beragam.


Berdasarkan kepustakaan Belanda, istilah “lembaga negara” dikenal dengan
istilah “staat organen”, sedangkan di Inggris disebut dengan istilah ”political
institution” dan di indonesia menggunakan istilah “lembaga negara, badan
negara, organ negara, dan atau alat perlengkapan negara. Meskipun penggunaan
istilah yang beragam tersebut namun, maknanya tetap sama.
Di dalam kamus besar bahasa Indonesia terdapat istilah lembaga negara
yang diartikan sebagai badan-badan pemerintahan dilingkungan eksekutif, jika
kata pemerintah diganti dengan kata negara, menjadi lembaga negara, maka hal
itu berarti badan-badan negara di lingkungan pemerintahan negara, tidak hanya
di lingkungan eksekutif saja, tetapi juga badan legislatif, yudikatif, dan badan-
badan negara lainnya.

❖ Definisi Lembaga Negara Menurut Pandangan Ahli


• Menurut Dewi Oktaviani Lembaga negara adalah lembaga
pemerintahan yang berkedudukan di pusat yang tugas, fungsi dan
kewenangannya secara tegas diatur dalam UUD NRI Tahun 1945.
• Fockema Andrea menerangkan pengertian perlengkapan negara
(lembaga negara) secara luas dan sempit. Pengertian secara luas bahwa,
alat perlengakapan negara meliputi semua pegawai yang ada dalam
negara, dari pusat sampai desa, baik itu bersifat tunggal maupun kolegial
(merupakan suatu badan atau majelis). Sedangkan dalam arti sempit,
karena terminologi alat perlengkapan negara pada umumnya
digunakanan untuk badan-badan negara di tingkat pusat dan badan
perwakilan (permusyawaratan) rakyat maupun daerah. Maka terdapat

3
limitasi penggunaan terminologi alat perlengkapan negara, yaitu khusus
bagi badan-badan negara di tingkat pusat.
Tetapi, suatu kriteria yang jelas dikemukan oleh Fokema Andrea, bahwa
alat perlengkapan negara tersebut dibentuk berdasarkan hukum
(undang-undang dan anggaran dasar) dan memiliki kewenangan untuk
merealisasikan fungsi-fungsinya.
• Menurut George Jelinek, lembaga negara dibagi menjad dua bagian
besar yakni: 1) alat-alat perlengkapan negara yang langsung
(unmitterebare organ), dan 2) alat-alat perlengkapan negara yang tidak
langsung (mitterbare organ).

Keberadaan lembaga negara di Indonesia diatur sepenuhnya dalam


Undang-Undang Dasar 1945. Sehingga, keberadaan lembaga negara di
Indonesia bergantung pada wewenang, tugas, dan fungsi, yang tertulis dan telah
diberikan oleh Undang-Undang Dasar 1945

B. Definisi Lembaga Negara Legislatif


Di atas sudah dijelaskan tentang definisi lembaga negara, negara
Indonesia menganut sistem pembagian kekuasan menurut konsep trias politica,
dalam konsep tersebut kekuasaan dibagi menjadi lembaga legislatif, lembaga
eksekutif dan lembaga yudikatif. Masing-masing lembaga tersebut mempunyai
tugas dan fungsi yang berbeda-beda.
Lembaga legislatif merupakan suatu lembaga negara yang memiliki
kewenangan untuk membuat undang-undang dan mengawasi pelaksanaan
kebijakan pemerintah. cabang dari lembaga legislatif merupakan cabang yang
mencerminkan kedaulatan rakyat, karena untuk menetapkan suatu peraturan
adalah wewenang dari lembaga perwakilan rakyat atau parlemen. Secara
singkat lembaga legislatif menjalankan fungsi pengaturan.
Lembaga legislatif terdiri oleh tiga lembaga negara yakni: lembaga Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), dan
Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

4
C. Sturuktur Lembaga Negara Legislatif

Sturuktur lembaga legislatif. Lembaga legislatif terdiri dari tiga lembaga


negara yakni: lembaga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), lembaga Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR), dan lembaga Dewan Perwakilan Daerah
(DPD). Masing-masing lembaga tersebut memiliki tugas dan wewenang yang
berbeda
1) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Dewan Perwakilan Rakyat merupakan lembaga negara yang memiliki
fungsi, tugas dan wewenang tertentu yang ditetapkan berdasarkan undang-
undang. Dalam UU No. 13 Tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga atas
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan
Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah. Aturan tersebut mencakup eksistensi DPR,
fungsi, tugas, dan wewenang yang didominasi terlibat dalam pembuatan
perundang-undangan.
• Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
DPR memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan yang
tercantum dalam pasal 69 UU No. 17 Tahun 2014
• Tugas dan Wewenang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Tugas dan wewenang DPR, diatur dalam Pasal 71 dan 72 UU No. 17
Tahun 2014 dan UU No. 2 Tahun 2018
• Tugas dan Wewenang Dewan Perwakilan Daerah (DPR) berdasarkan
Undang-Undang Dasar 1945. Tugas dan wewenang DPR adalah sebagai
berikut:
1. Membentuk undang-undang yang dibahas bersama presiden.
2. Menetapkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)
3. Melaksanakan pengawasan terhadapap pelaksanaan undang-
undang anggaran pendapatan dan belanja negara serta kebijakan
pemerintah.

5
2) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Majelis permusyawaratan rakyat merupakan lembaga negara. Majelis
Permusyarakatan Rakyat (MPR), sekarang ini bukan lagi merupakan
lembaga tertinggi negara, sekarang kedudukan MPR sederajat dengan
lembaga negara lainnya. Dengan tidak adanya lembaga tertinggi negara
maka tidak ada lagi sebutan lembaga tertinggi negara. Semua lembaga yang
disebutkan dalam UUD 1945 adalah lembaga negara
• Tugas dan Wewenang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
1. Mengubah dan menetapkan undang-undang dasar;
2. Melantik presiden dan wakil presiden berdasarkan hasil
pemilihan umum dalam sidang paripurna MPR:
3. Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan Mahkamah
Konstitusi untuk memberhentikan presiden dan/atau wakil
presiden dalam masa jabatannya setelah presiden dan atau wakil
presiden diberi kesempatan untuk menyampaikan penjelasan di
dalam sidang paripurna MPR:
4. Melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden
mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat
melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya;
5. Memilih wakil presiden dari dua calon yang diajukan presiden
apabila terjadi kekosongan jabatan wakil presiden dalam masa
jabatannya selambat-lambatnya dalam waktu enam puluh hari:
6. Memilih presiden dan wakil presiden apabila keduanya berhenti
secara bersamaan dalam masa jabatannya dari dua paket calon
presiden dan wakil presiden yang diusulkan oleh partai poltik
atau gabungan partai politik yang paket calon presiden dan wakil
presiden meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam
pemilihan sebelumnya, sampai habis masa jabatannya selambat-
lambatnya dalam waktu tiga puluh hari;
7. Menetapkan peratutan tata tertib dan kode etik MPR

6
3) Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Dewan Perwakilan Daerah adalah lembaga negara yang merupakan
perwakilan daerah. Anggota DPD merupakan perwakilan dari setiap
provinsi yang ditetapkan sebanyak empat orang yang dipilih melalui
pemilihan umum.
• Fungsi Dewan Perwakilan Daerah (DPP)
Mengacu pada ketentuan pasal 22D UUD 1945 dan Tata Tertib DPD
bahwa sebagai lembaga legislatif DPD mempunyai fungsi legislasi,
pengawasan dan pertimbangan yang di jalankan dalam kerangka fungsi
representasi.
• Tugas dan Wewenang Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
1. Berwenang dalam pengajuan RUU tertentu
2. Berwenang untuk ikut membahas bersama DPR dan pemerintah
terhadap penyusunan RUU tertentu
3. Berwenang memberikan pandangan dan pendapat terhadap
RUU tertentu
4. Berwenang memberikan pertimbangan terhadap RUU tentang
APBN dan RUU yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan
agama, serta pengawasan terhadap pelaksanaan UU tertentu.

DPD berwenang dan dapat mengajukan kepada DPR terkait


rancangan UU yang berkaitan dengan otonomi daerah, pembentukan
dan pemekaran serta penggabungan daerah, hubungan pusat daerah
dan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber ekonomi lain
serta yang berkaitan dengan pertimbangan keuangan pusat dan
daerah.

7
D. Tugas dan Fungi Lembaga Negara Legislatif

• Tugas. Lembaga negara legislatif memiliki tugas dan wewenang untuk


membuat atau merumuskan undang-undang. Lembaga legislatif juga
berperan dalam pengawasan terhadap kinerja lembaga eksekutif dalam
menjalankan tugas dan peranannya. Kekuasaan yang dimiliki oleh lembaga
negara legislatif didapat dari pihak yang memiliki kedaulatan dan
merupakan sumber kekuasaan, yaitu rakyat. Lembaga legislatif terdiri dan
dijalankan oleh DPR, MPR, dan DPP

• Fungsi. Lembaga negara legistatif dapat dibagi menjadi tiga yaitu:


1. Fungsi Legislasi. Fungsi legislasi merupakan fungsi utama dari
lembaga negara legislatif. DPR, MPR dan DPD memiliki wewenang
untuk membuat undang-undang, mengubah atau menghapus
undang-undang yang sudah ada, serta menetapkan anggaran negara.
Dalam melaksanakan fungsinya legislasi, DPR dan DPD harus
memperhatikan aspirasi dari masyarakat dan kepentingan nasional.
2. Fungsi Pengawasan. Fungsi pengawasan merupakan salah satu
fungsi penting dari lembaga negara legislatif. DPR dan DPD
memiliki tugas untuk melakukan pengawasan terhadap kebijakan
pemerintah dan pelakasaan undang-undang. Tujuan dari fungsi
pengawasan adalah untuk memastikan kebijakan pemerintah sesuai
dengan aspirasi masyarakat dan tidak merugikan kepentingan
nasional
3. Fungsi Representasi, Fungsi representasi merupakan fungsi yang
menyangkut peran DPR, sebagi wakil rakyat. DPR harus mewakili
aspirasi dan kepentingan masyarakat yang diwakilinya. Dalam hal
ini, DPR harus bisa berkomunikasi dengan masyarakat dan
menghimpun seluruh aspirasi dan pandangan mereka terkait
kebijakan-kebijakan yang sedang dibahas di DPR.

8
E. Peran Lembaga Negara Legislatif dalam Sistem Pemerintaahan
Ketatanegaraan di Indonesia

Lembaga negara legislatif memiliki peran yang sangat penting dalam


sistem pemerintahan di Indonesia. Beberapa peran lembaga legislatif antara
lain:
1. Memastikan keseimbangan kekuasaan.
Lembaga legislatif memiliki peran dalam menjaga keseimbangan
kekuasaan dengan lembaga eksekutif dan legislatif. Dalam sistem
pemerintahan sistem pemerintahas yang demokratis, lembaga legislatif
harus mampu memberikan kontrol yang efektif terhadap kebijakan dan
tindakan pemerintah.
2. Mampu mewakili aspirasi rakyat .
Lembaga legislatif merupakan wakil rakyat yang terpilih secara
langsung oleh rakyat dalam pemilihan umum. Oleh karena itu, lembaga
legislatif khususnya DPR, harus mampu mewakili segala aspirasi dari
rakyat dan memperjuangkan kepentingan nasional
3. Menjaga Stabilitas Politik
Lembaga legislatif memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas
politik negara. Dalam hal ini, DPR harus mampu mengambil keputusan
yang tepat dan bijaksana dalam menyusun sebuah undang-undang dan
mengawasi kebijakan pemerintah.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Lembaga negara merupakan lembaga pemerintahan yang berkedudukan di


pusat yang tugas, fungsi dan kewenangannya secara tegas di atur dalam
Undang-Undang. Lembaga negara terdiri dari tiga pembagian kekuasaan yakni:
lembaga legislatif, lembaga eksekutif, dan lembaga yudikatif.
Lembaga legislatif merupakan suatu lembaga negara yang memiliki
kewenangan untuk membuat undang-undang dan mengawasi pelaksanaan
kebijakan pemerintah.
Lembaga legislatif direpresentasikan oleh tiga lembaga negara yakni:
lembaga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Fungsi lembaga negara legislatif yang utama adalah legislasi, pengawasan
dan representasi. Melalui fungsi tersebut, lembaga legislatif dapat memastikan
keseimbangan kekuasaan, mewakili aspirasi rakyat, dan menjaga stabilitas
politik negara, oleh sebab itu, lembaga legislatif harus bekerja dengan efektif
dan efesien untuk memenuhi tugas dan tanggung jawab.

B. Saran

Seperti yang kita ketahui, sampai saat ini kinerja lembaga negara legislatif
masih terbilang ambigu atau belum memuaskan, dimana lembaga negara
legislatif dapat membuat dan mengambil sebuah keputusan yang tanpa
melibatkat rakyat yang tidak jarang keputusan tersebut dapat merugikan rakyat.
Oleh karena itu kelompok memiliki beberapa saran untuk meningkatkan kinerja
lembaga negara legislatif di Indonesia

10
1. Pertama meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan
keputusan politik.
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusaan politik
dapat dilakukan dengan memberikan akses informasi yang lengkap dan
mudah dipahami bagi masyarakat
2. Kedua meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lembaga negara
legislatif.
Kualitas sumber daya manusia di lembaga negara legislatif harus di
tingkatkan untuk memastikan kinerja lembaga yang optimal. Peningkatan
kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan melalui pelatihan dan
pendidikan yang terus-menerus serta perekrutan tenaga ahli yang
berkualitas
3. Ketiga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas lembaga legislatif.
Transparansi dan akuntibilitas lembaga legislatif juga perlu ditingkatkan
untuk memastikan integritas dan kinerja yang baik. Hal ini dapat dilakukan
dengan meningkatkan akses informasi publik, memperkuat pengawasan
internal dan eksternal, serta meperketat tindakan disiplin terhadap
pelanggaran etika

11
DAFTAR PUSTAKA

Anjani, A. (2021, September 1). Lembaga Legislatif : Pengertian, Contoh, dan


Tugasnya. Diambil kembali dari detikedu:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5705800/lembaga-legislatif-
pengertian-contoh-dan-tugasnya
Dayanto, & Karim, A. (2014). Efektifitas Fungsi Parlemen Dewan Perwakilan
Daerah Dalam Mewakili Aspirasi Masyrakat Daerah Maluku.
jurnal.iainambon.ac.id, 167-185.
Isharyanto. (2015). Hukum Kelembagaan Negara . Surakarta: Fakultas Hukum
Sebelas Maret Surakarta.
Khansa. (2022, November 19). Kekuasaan Legislatif Adalah: Pengertian dan
Fungsi Lembaganya. Diambil kembali dari Blog Gramedia Digital:
https://www.gramedia.com/literasi/kekuasaan-legislatif/
Pramesti, T. J. (2022, Februari 2022). Tugas dan Wewenang MPR. Diambil kembali
dari HukumOnline.Com: https://www.hukumonline.com//klinik/a/tugas-
dan-wewenang-mpr-It4cc6a009be454/
Riskiyono, J. (2015). Partisipasi Masyarakat Dalam Pembentukan Perundang-
Undangan Untuk Mewujudkan Kesejahteraan. jurnal.dpr.go.id, 159-176.
Simamora, J. (2016). Problematika Penyelesaian Sengketa Kewenangan Lembaga
Negara Oleh Mahkamah Konstitusi. Jurnal.ugm.ac.id, 77-92.
Sisma, A. F. (2022, November 21). Mengenal DPR Serta Fungsi, Tugas dan
Wewenang Menurut Undang-Undang. Diambil kembali dari katadata.co.id:
https://katadata.co.id/intan/berita/6352b12bcba/mengenal-dpr-serta-fungsi-
tugas-dan-wewenang-menurut-undang-undang
Teniwut, M. (2022, October 20). Tugas dan Wewenang DPD Serta Dasar
Hukumnya. Diambil kembali dari Media Indonesia:
https://m.mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/531315/tugas-dan-
wewenang-dpd-serta-dasar-hukumnya

12

You might also like