Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 3

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Seminar Internasional:
“FOSTERING YOUNG CREATIVE TALENTS THROUGH INTEGRATIVE THINKING”
18 Desember 2017 | Plaza Insan Berprestasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
________

Perjalanan Pendidikan STEM di Australia –


Pengalaman Berharga and Pratik Terbaik

Peter Pentland
Executive Manager, Schools Program
Australian Academy of Technology & Engineering (ATSE)

ATSE adalah satu dari empat Akademi Asosiasi di Australia. Akademi ini adalah sebuah
badan independen yang terdiri lebih dari 800 ilmuwan dan insinyur Australia yang
berusaha meningkatkan kemakmuran Australia melalui kegiatan inovasi.

Proyek Science and Technology Education Leveraging Relevance (STELR) adalah inisiatif
kunci untuk pendidikan sekolah yang dibangun oleh ATSE. STELR telah berjalan selama
10 tahun dan telah berkembang dari empat sekolah di tahun 2008 menjadi lebih dari
640 sekolah di akhir tahun 2017. Ada sembilan sekolah STELR di Indonesia yang
terselenggara melalui dukungan dari Orica.

STELR berfokus pada masalah penurunan angka partisipasi sains dan matematika di
sekolah menengah. Salah satu penyebab permasalahan ini adalah pandangan siswa
yang menganggap sains dan matematika tidak berkaitan dengan kehidupan mereka.
http://litbang.kemdikbud.go.id

STELR diimplementasikan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan di sekolah yang


sangat bermanfaat bagi siswa. STELR telah mengembangkan peralatan yang
mendukung kegiatan belajar mengajar. STELR melatih guru-guru dan telah
mengembangkan materi-materi pendukung dalam kegiatan pembelajaran. Materi
kurikulum dan investigasi hands-on memberikan siswa kemampuan yang luas. Baik siswa
laki-laki maupun perempuan lebih termotivasi untuk terlibat dalam kegiatan
pembelajaran (dengan diimplementasikannya STELR) dibandingkan dengan aktivitas
kelas yang biasa.



BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

STELR adalah sebuah program STEM yang mencakup:


• Pembelajaran interdisipliner
• Hands-on, pembelajaran berbasis inquiry dan pembelajaran berbasis masalah
• Real-world project dan studi kasus
• Permasalahan autentik dan kompleks
• Siswa bekerja secara bebas dan kolaboratif, serta mengajukan pertanyaan
• Pengumpulan dan analisis data
• Profil karier

Berdasarkan penelitian di Australia, ditemukan bahwa:


• 75% pekerjaan yang berkembang pesat memerlukan keterampilan dalam bidang
STEM.
• Terdapat lebih dari 250 kegiatan ekstrakurikuler berbasis STEM di Australia. Dari
jumlah tersebut, hanya sedikit kegiatan ekstrakurikuler yang mampu meningkatkan
jumlah siswa yang mempelajari matematika dan sains karena sebenarnya program
tersebut diikuti siswa-siswa yang memang telah memiliki ketertarikan terhadap
subjek STEM. “Banyak upaya namun sedikit daya tarik”

Kesimpulan
Dalam kegiatan pembelajaran, sangat penting untuk menggunakan konteks yang
relevan dengan siswa, misalkan perubahan iklim, keberlanjutan lingkungan, perumahan,
serta keamanan air dan kesehatan. Profil karier dan studi kasus berdasarkan kenyataan
mendorong siswa untuk mempelajari STEM di sekolah menengah dan universitas.

Departemen sains dan teknologi di sekolah mengalami kekurangan sumber daya.


Departemen-departemen tersebut seharusnya memiliki peralatan yang kuat, modern,
http://litbang.kemdikbud.go.id

mudah beradaptasi, dan sesuai dengan tujuan.

STEM seharusnya diimplementasikan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan yang


diterapkan di sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler hanya memberikan dampak yang kecil.

Guru-guru perlu mendapatkan pelatihan dan dukungan.


Dalam kegiatan pelatihan bagi guru (pre-service dan in-service professional learning), para
ahli dari universitas perlu dilibatkan karena mereka memiliki pedagogi terbaru.



BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Mulailah dari hal kecil, evaluasi, dan tingkatkan sambal berjalan.


• Klasterisasi sekolah
• Bangun jejaring pembelajaran
• Bagikan sumber daya
• Saling mendukung
• Dalam lingkungan sekolah
• Implementasikan pada semua tingkat sebagai bagian dari area kunci
pembelajaran, seperti sains
• Sebagai STEM pilihan

Kerja sama antara pemerintahan, perusahaan, dan sekolah dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak.
-oOo-
http://litbang.kemdikbud.go.id

You might also like