3-Article Text-41-1-10-20200721

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

Uniqbu Journal Of Social Sciences (UJSS)

Volume 1 Nomor 1, April 2020 Halaman 1— 12

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA NOVEL BADAI MATAHARI


ANDALUSIA KARYA HARY EL-PARSIA
(Transfer code and mix code in Novels Badai Matahari Andalusia Karya Hary El-Parsia)

Muhammad Yusnana, Kamasiahb Risman Iyec, Karimd, Harzikoe Riki Bugisf


aFakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Buton
b
YIPQ Sekolah Tinggi Agama Islam Baubau
ce
Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Iqra Buru
dInstitut Agama Islam Negeri Kendari

Pos-el: rismaniye@gmail.com

(Diterima: 11 April; Direvisi 19 April; Disetujui: 20 April 2020)

Abstract
The language produced by speakers is a reflection of a culture that it adheres to because, in
communication, it certainly has a close relationship with the other person so that the language spoken can be
well understood. A discussion can take place if the style used can be followed so that the message delivered can
be received. This study aims to analyze code-switching and code-mixing in novels Badai Matahari Creation
Hary El-Parsia. The method in this research is descriptive qualitative carried out by not prioritizing the numbers
but prioritizes the depth of appreciation of the interaction between the concepts being studied imply. The type of
research in the literature is. The source and type of data of this research are the data written on novel Badai
Matahari Andalusia. The results of the study showed that in the Solar Storm novel, there were seven quotes from
the Code and nine quotes from the Code. Code Transfer and Mix The most dominant code is the Transfer of
Code by mixing Indonesian, English, Arabic. In other words, the author Hary El-Parsia in his work uses the
Transfer of Code and Mixed Code as the hallmark of his work.
Keywords: Code Transfer, Code Combination. Novel. Badai Matahari Andalusia

Abstrak
Bahasa yang dihasilkan oleh penutur merupakan cerminan suatu budaya yang dianutnya, sebab dalam
berkomunikasi tentu memiliki hubungan erat dengan lawan tutur agar bahasa yang diucapkan dapat dipahami
dengan baik. Sebuah komunikasi dapat berlangsung apabila bahasa yang diguakan dapat dipahami sehingga
pesan yang disampaikan dapat diterima. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alih kode dan campur kode
Pada Novel Badai Matahari Andalusia Karya Hary El-Parsia. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif dilakukan dengan tidak mengutamakan angka-angka, tetapi mengutamakan kedalaman penghayatan
terhadap interaksi antara konsep yang sedang dikaji secara impiris. Adapun jenis penelitian dalam adalah
kepustakaan. Sumber dan jenis data penelitian ini adalah data tertulis pada novel Badai Matahari Andalusia
Karya Hary El-Parsia. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada novel Badai Matahari terdapat 7 kutipan Alih
Kode dan 9 kutipan Campur Kode. Alih Kode dan Campur Kode yang menononjol digunakan adalah Alih Kode
dengan mencampurkan bahasa Indonesia, bahasa Inggris bahasa arab. Dengan kata lain pengarang Hary El-
Parsia dalam karyanya menggunakan Alih Kode dan Campur Kode sebagai ciri khas karyanya..
Kata-kata kunci: Alih Kode, Campur Kode. Novel. Badai Matahari Andalusia

1
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA NOVEL BADAI MATAHARI ANDALUSIA KARYA HARY EL-PARSIA
(Muhammad Yusnan, Kamasiah Risman Iye, Karim, Harziko Riki Bugis)

PENDAHULUAN adanya komunikasi dari satu masyarakat ke


Sebuah komunikasi dapat berlangsung masyarakat lain maka akan terciptalah
apabila bahasa yang diguakan dapat kemampuan berbahasa yang beraneka
dipahami sehingga pesan yang disampaikan ragam.
dapat diterima. Apabila seseorang ingin Rahardi (2011: 3) menyatakan bahwa
menyatakan maksud, baik kepada orang lain dalam bidang bahasa, kenyataan tersebut
atau diri sendiri maka sudah dapat dikatakan mengakibatakan semakin bervariasinya
menggunakan komunikasi. Dalam suatu kode-kode yang dimiliki dan dikuasai oleh
msayarakat tidak mungkin dapat anggota masyarakat itu. Sebagai bukti
berkomunikasi apabila anggota masyarakat kemajemukan masyarakat dalam bidang
tersebut tanpa menggunakan bahasa sebagai bahasa yaitu terdapat banyak individu yang,
media atau sarananya. Bahasa adalah alat memiliki dan menguasai banyak bahasa
komunikasai yang yang sangat dibutuhkan (multilingual) atau sedikitnya dua bahasa
dan memagang peranan penting sebagai (bilingual).
ekspresi jiwa yang ada. Tanpa adanya Berkaitan dengan pennguasaan dalam
sebuah bahasa maka kita tidak akan bisa menggunakan bahasa maka dalam hal ini
berkomunikasi dan menukarkan pikiran kita akan membahas tentang pemakaian dua
dengan orang lain. Terutama bagi para bahasa atau bilingual. Suwito (Rahardi,
manusia. Bahasa sangat dibutuhkan dalam 2011: 3) menyebutkan bahwa perkodean
proses interaksi untuk menukar pikiran sebenarnya meliputi berbagai hal, misalnya
maupun saling menyamakan pendapat. campur kode, interferensi, integrasi kode,
Bahasa tidak dapat dipisahkan dari alih kode, dan sebagainya. Karena terdapat
kehidupan manusia. Dimanapun ada banyak kemampuan bilingualisme maka
manusia maka disitu juga akan ada peneliti akan menitik beratkan pada campur
komunikasi. Melalui bahasa inilah akan kode. Terutama tentang campur kode bahasa
menunjukkan seperti apa karekteristik para Arab yang terdapat dalam novel Badai
penggunanya. Karena bahasa merupakan Matahari Andalusia Karya Hary El-Parsia.
ekspresi jiwa dari penuturnya. Samsuri Ragam bahasa yang muncul karena
(dalam Taufik: 2016) menyatakan bahasa pengaruh sosial budaya yang ada dalam
dapat mengungkapkan aspek-aspek sosial masyarakat.
yang dimiliki oleh lingkungan sosialnya. Berdasarkan latar belakang di atas
Bahasa itu tidak terpisah oleh manusia dan maka yang menjadi permasalahan pada
selalu mengikuti di setiap pekerjaanya, penelitian ini adalah bagaimana alih kode
karena bahasa alat yang dipakai untuk dan campur kode pada novel Badai
membentuk pikiran, perasaan, keinginan, Matahari Andalusia Karya Hary El-Parsia?
dan perbuatannya.
Dalam kenyataannya manusia selalu LANDASAN TEORI
melakukan kegiatan komikasi dari satu Alih Kode dan Campur Kode
orang kepada orang lain. Hal ini bertujuan Ohoiwutun (2007:71) mengatakan alih
untuk mendapatkan informasi dan selalu kode (code switching), yakni peralihan
berusaha mencari sesuatu yang dibutuhkan. pemakaian dari suatu bahasa atau dialek ke
Seperti halnya masyarakat yang bahasa atau dialek lainnya. Alih bahasa ini
berkomunikasi dalam bidang ekonomi, sepenuhnya terjadi karena perubahan-
budaya, agama dan bidang sosial yang perubahan sosiokultural dalam situasi
lainnya. Melalui kegiatan sosial inilah akan berbahasa. Perubahan-perubahan yang
sangat besar peluang yang diperoleh para dimaksud meliputi faktor-faktor seperti
anggota masyarakat untuk menggunakan hubungan antara pembicara dan pendengar,
bahasa sebagai alat komunikasinya. Dengan variasi bahasa, tujuan berbicara, topik yang
3
(UJSS) Vol. 1, No. 1, April 2020: 1—12

dibahas, waktu dan tempat berbincang. Campur kode penutur menyelipkan


Lebih lanjut Apple dalam Chaer (2004:107) unsur-unsur bahasa lain ketika sedang
mengatakan, alih kode yaitu gejala peralihan memakai bahasa tertentu. Unsur-unsur
pemakaian bahasa karena berubahnya tersebut dapat berupa kata-kata, tetapi dapat
situasi. juga berupa frase atau kelompok kata. Jika
Ditambahkan oleh Hymes (dalam berwujud kata biasanya gejala itu disebut
Taufik: 2016) bahwa alih kode bukan hanya peminjaman. Hal yang menyulitkan timbul
terbagi antar bahasa, tetapi dapat juga terjadi ketika memakai kata-kata pinjaman tetapi
antar ragam-ragam atau gaya-gaya yang kata-kata pinjaman ini sudah tidak dirasakan
terdapat dalam satu bahasa. Sebagai contoh sebagai kata asing melainkan dirasakan
peristiwa peralihan yang terjadi dalam suatu sebagai bahasa yang dipakai. Sebagai contoh
kelas yang sedang mempelajari bahasa asing si A berbahasa Indonesia. Kemudian ia
(sebagai contoh bahasa Inggris). Di dalam berkata “sistem operasi komputer ini sangat
kelas tersebut secara otomatis menggunakan lambat”. dari sini terlihat si A banyak
dua bahasa yaitu, bahasa Indonesia dan menggunakan kata-kata asing yang
bahasa Inggris. Kemudian terjadi percakapan dicampurkan kedalam bahasa Indonesia.
dalam suatu bahasa nasional (contoh bahasa Namun ini tidak dapat dikatakan sebagai
Indonesia) lalu tiba-tiba beralih ke bahasa gejala campur kode atau pun alih kode. Hal
daerah (contoh bahasa Sumbawa), maka ini disebabkan penutur jelas tidak menyadari
kedua jenis peralihan ini juga disebut alih kata-kata yang dipakai adalah kata-kata
kode. pinjaman, bahkan ia merasa semuanya
Kemudian gejala lain yaitu campur merupakan bagian dari bahasa Indonesia
kode. Gejala alih kode biasanya diikuti karena proses peminjaman tersebut sudah
dengan gejala campur kode, Thelander terjadi sejak lama.
(dalam Chaer, 2004:115) mengatakan Lebih lanjut Sumarsono (2004:202)
apabila didalam suatu peristiwa tutur menjelaskan kata-kata yang sudah
terdapat klausa-klausa atau frase-frase yang mengalami proses adaptasi dalam suatu
digunakan terdiri dari klausa dan frase bahasa bukan lagi kata yang megalami
campuran (hybrid clauses, hybrid phrases), gejala interfensi, bukan pula alih kode,
dan masing-masing klausa dan frase tidak apalagi campur kode. akan berbeda jika
lagi mendukung fungsi sendiri-sendiri, maka penutur secara sadar atau sengaja
peristiwa yang terjadi ini adalah campur menggunakan unsur bahasa lain ketika
kode. sedang berbicara dalam suatu bahasa.
Nababan (2004:32) mengatakan Peristiwa inilah yang kemudian disebut
campur kode, yaitu suatu keadaan berbahasa dengan capur kode. Oleh karena itu dalam
lain ialah bilamana orang mencampur dua bahasa tulisan, biasanya unsur-unsur tersebut
(atau lebih) bahasa atau ragam bahasa dalam ditunjukkan dengan menggunakan garis
suatu tindak bahasa tanpa ada sesuatu dalam bawah atau cetak miring sebagai penjelasan
situasi berbahasa yang menuntut bahwa si penulis menggunakannya secara
percampuran bahasa itu. Maksudnya adalah sadar.
keadaan yang tidak memaksa atau menuntut Penyebab terjadinya Alih Kode dan
seseorang untuk mencampur suatu bahasa ke Campur Kode
dalam bahasa lain saat peristiwa tutur sedang Penyebab Terjadinya Alih Kode
berlangsung. Jadi penutur dapat dikatakan Selain sikap kemultibahasaan yang
secara tidak sadar melakukan percampuran dimiliki oleh masyarakat tutur, terdapat
serpihan-serpihan bahasa ke dalam bahasa beberapa faktor yang menyebabkan
asli. Campur kode serupa dengan interfensi terjadinya peristiwa alih kode, seperti yang
dari bahasa satu ke bahasa lain. dikemukakan Chaer (2004:108), yaitu:

4
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA NOVEL BADAI MATAHARI ANDALUSIA KARYA HARY EL-PARSIA
(Muhammad Yusnan, Kamasiah Risman Iye, Karim, Harziko Riki Bugis)

Penutur bila lawan tutur berlatar belakang


Perilaku atau sikap penutur, yang kebahasaan berbeda cenderung alih kode
dengan sengaja beralih kode terhadap mitra berupa alih bahasa. Sebagai contoh, Rani
tutur karena tujuan tertentu. Misalnya adalah seorang pramusaji disebuah restoran.
mengubah situasi dari resmi menjadi tidak Kemudian Ia kedatangan tamu asing yang
resmi atau sebaliknya. Kemudian ada juga berasal dari Jepang. Tamu tersebut ingin
penutur yang mengharapkan sesuatu dari mempraktikkan bahasa Indonesia yang telah
mitra tuturnya atau dengan kata lain Ia pelajari. Pada awalnya percakapan
mengharapkan keuntungan atau manfaat dari berjalan lancar, namun ketika tamu tersebut
percakapan yang dilakukanya. Sebagai menanyakan biaya makanya Ia tidak dapat
contoh, A adalah orang sumbawa. B adalah mengerti karena Rani masih menjawab
orang batak. Keduanya sedang terlibat dengan menggunakan bahasa Indonesia.
percakapan. Mulanya si A berbicara Melihat tamunya yang kebingungan tersebut,
menggunakan bahasa Indonesia sebagai secara sengaja Rani beralih bahasa, dari
pembuka. Kemudian ditanggapi oleh B bahasa Indonesia ke bahasa Jepang sampai
dengan menggunakan bahasa Indonesia juga. tamu tersebut mengerti apa yang dikatakan
Namun ketika si A ingin mengemukakan inti Rani. Dari contoh di atas dapat dikatakan
dari pembicaraannya maka ia kemudian telah terjadi peristiwa peralihan bahasa atau
beralih bahasa, yaitu dari bahasa Indonesia disebut alih kode, yaitu bahasa Indonesia ke
ke bahasa Batak. Ketika si A beralih bahasa Jepang. Oleh karena itu lawan tutur
menggunakan bahasa Batak yang merupakan juga sangat mempengaruhi peristiwa alih
bahasa asli B, maka B pun merespon A kode.
dengan baik. Maka disinilah letak Hadirnya orang ketiga
keuntungan tersebut. A berbasa basi dengan Kehadiran orang ketiga atau orang lain
menggunakan bahasa Indonesia, kemudian yang tidak berlatar belakang bahasa yang
setelah ditanggapi oleh B dan ia merasa sama dengan bahasa yang sedang digunakan
percakapan berjalan lancar, maka si A oleh penutur dan lawan tutur dapat
dengan sengaja mengalihkan ke bahasa menyebabkan peristiwa alih kode. Untuk
batak. Hal ini disebabkan si A sudah ingin menetralisasi situasi dan menghormati
memulai pembicaraan yang lebih dalam kehadiran mitra tutur ketiga, biasanya
kepada si B. Selain itu inti pembicaraan penutur dan mitra tutur beralih kode, apalagi
tersebut dapat tersampaikan dengan baik, bila latar belakang kebahasaan mereka
karena mudah dimengerti oleh lawan bicara berbeda. Sebagai contoh, Tono dan Tini
yaitu B. Peristiwa inilah yang menyebakan bersaudara. Mereka berdua adalah orang
terjadinya peristiwa alih kode. Sumbawa.
Lawan Tutur Oleh karena itu, ketika berbicara,
Mitra tutur atau lawan tutur dapat mereka menggunakan bahasa yang
menyebabkan peristiwa alih kode. Misalnya digunakan sehari-hari, yaitu bahasa
karena si penutur ingin mengimbangi Sumbawa. Pembicaraan berjalan aman dan
kemampuan berbahasa lawan tuturnya. lancar. Tiba-tiba datang Upik kawan Tini
Dalam hal ini biasanya kemampuan yang merupakan orang Lombok. Untuk
berbahasa si lawan tutur kurang atau agak sesaat Upik tidak mengerti apa yang mereka
kurang karena mungkin bahasa tersebut katakan. Kemudian Tini memahami hal
bukan bahasa pertamanya. Jika lawan tutur tersebut dan langsung beralih ke bahasa
yang latar belakang kebahasaannya sama yang dapat dimengerti oleh Upik, yaitu
dengan penutur biasanya beralih kode dalam bahasa Indonesia. kemudian Ia bercerita
wujud alih varian (baik regional maupun tentang apa yang Ia bicarakan dengan Tono
sosial), ragam, gaya, atau register. Kemudian dengan menggunakan bahasa Indonesia.
5
(UJSS) Vol. 1, No. 1, April 2020: 1—12

Inilah yang disebut peristiwa alih kode. Jadi, sehingga masuk akal untuk diterima
kehadiran orang ketiga merupakan faktor pembaca. Pembaca yang membaca novel
yang mempengaruhi peristiwa alih kode. akan mendapatkan pelajaran hidup yang
Penyebab campur kode dapat dijadikan pedoman dan instropeksi
Sama halnya dengan alih kode, campur diri. Selain itu, novel mampu mengungkap
kodepun disebabkan oleh masyarakat tutur sejarah yang terjadi di masa lampau,
yang multilingual. Namun, tidak seperti alih sehingga memberi wawasan baru bagi
kode, campur kode tidak mempunyai pembaca.
maksud dan tujuan yang jelas untuk Menurut Abrams (dalam
digunakan karena campur kode digunakan Nurgiyantoro, 2013:11-12) mengungkapkan
biasanya tidak disadari oleh pembicara atau bahwa secara harfiah novella berarti sebuah
dengan kata lain reflek pembicara atas barang baru yang kecil, dan kemudian
pengetahuan bahasa asing yang diartikan sebagai cerita pendek dalam bentuk
diketahuinya. prosa. Pendapat yang diungkapkan Abrams
(Ohoiwutun, 2007: 76) mengatakan tampaknya cukup berbeda dengan yang
campur kode digunakan karena apabila diungkapkan oleh Semi. Semi (Susiati :
seseorang yang sedang dalam kegiatan 2016) mengemukakan novel sebagai suatu
berkomunikasi tidak mendapatkan padanan jenis karya sastra yang berbentuk naratif dan
kata yang cocok yang dapat menjelaskan berkesinambungan ditandai oleh adanya aksi
maksud dan tujuan yang sebenarnya, maka dan reaksi antar tokoh, khususnya antara
ia akan mencari padanan kata yang cocok antagonis dan protagonis. Tokoh antagonis
dengan jalan mengambil istilah dari berbagai dan protagonis memang akan selalu
bahasa yang ia kuasai. Kemudian penyebab dihadirkan dalam novel. Kehadirannya akan
terjadinya campur kode dapat digolongkan memunculan berbagai persoalan (konflik)
menjadi dua, yaitu sikap (attitudinal type) yang menimbulkan ketegangan dan rasa
yakni latar belakang sikap penutur, dan penasaran pembaca terhadap akhir cerita.
kebahasaan (linguistik type) yakni latar Setiap cerita yang dihadirkan akan selalu
belakang keterbatasan bahasa, sehingga ada berkaitan satu sama lain.
alasan identifikasi peranan, identifikasi Oleh karenanya tidak berlebihan, jika
ragam, dan keinginan untuk menjelaskan novel dikatakan sebagai suatu karya yang
atau menafsirkan. Dengan demikian campur membutuhkan konsentrasi tinggi dalam
kode terjadi karena adanya hubungan timbal penggarapannya. Novel merupakan jenis
balik antara peranan penutur, bentuk bahasa, sastra yang sedikit banyak memberikan
dan fungsi bahasa. gambaran tentang masalah kemasyarakatan.
Novel Novel tidak dapat dipisahkan dari gejolak
Secara etimologi, novel berasal dari atau keadaan masyarakat yang melibatkan
bahasa Latin novellus yang diturunkan dari penulis dan pembacanya Yudiono (Susiati:
kata novles yang berarti baru. Novel 2016). Pengertian tersebut mengandung arti,
dikatakan baru, karena muncul setelah puisi bahwa novel hadir sebagai hasil dari
dan drama. Sedangkan menurut istilah, novel kegelisahan pengarang terhadap situasi dan
adalah suatu narasi yang panjang dan sering kondisi yang terjadi di lingkungan
mengangkat kisah kehidupan manusia yang masyarakat. Setiap peristiwa yang terjadi
dibangun dari unsur instrinsik dan ekstrinsik. akan dipotret oleh pengarang. Potret
Kisah kehidupan itu bersifat rekaan, tetapi kehidupan itu diambil dan dibentuk
rasional. Sifat rasional yang dimiliki novel, sedemikian menariknya oleh pengarang.
dapat dilihat dari kemampuan pengarang Pengarang akan menggunakan segala
melukiskan setiap peristiwa-peristiwa kreatifitas yang dimilikinya untuk
kehidupan secara rinci dan mengena, menggambarkan setiap sisi kehidupan

6
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA NOVEL BADAI MATAHARI ANDALUSIA KARYA HARY EL-PARSIA
(Muhammad Yusnan, Kamasiah Risman Iye, Karim, Harziko Riki Bugis)

masyarakat dalam novel. Sisi kehidupan bangunan bangunan atau sistem


masyarakat dalam novel sangat erat organisme karya sastra. Atau secara lebih
kaitannya dengan pengarang serta penikmat khusus ia dapat dikatakan sebagai unsur-
sastra, sehingga masyarakat berpengaruh unsur yang mempengaruhi bangun cerita
juga terhadap perkembangan novel Erika sebuah karya sastra, namun sendiri tidak
(dalam Susiati 2016). ikut menjadi bagian didalamnnya. Walau
Unsur Pembangun Novel demikian, unsur ekstrinsik cukup
Nurgiyantoro (2002) mengelompokan barpengaruh terhadap totalitas bangun
unsur-unsur pembangun sebuah novel yang cerita yang dihasilkan. Pemahaman unsur
kemudian membentuk sebuah totalitas itu ekstrinsik suatu karya, bagaimanapun,
disamping unsur formak bahasa, masih akan membantu dalam hal pemahaman
banyak lagi macamnya. Adapun pembagian makna karya itu mengingat bahwa karya
unsur yang dimaksud adalah unsur instrinsik sastra tak muncul dari situasi kekosongan
dan unsur ekstrinsik. budaya.
1. Unsur Instrinsik Sebagaimana halnya unsur instrinsik,
Unsur instrinsik merupakan unsur-unsur unsur ekstrinsik juga terdiri dari sejumlah
yang membangun karya sastra itu unsur. Unsur-unsur yang dimaksud antara
sendiri. unsur-unsur inilah yang lain adalah keadaan subsektifitas individu
menyebabkan karya sastra hadir sebagai yang memiliki sikap, keyakinan, pandangan
karya, unsur-unsur yang secara faktual hidup yang kesemuanya itu akan
akan dijumpai jika orang membaca karya mempengaruhi karya yang ditulisnya. Unsur
sastra. Unsur instrinsik sebuah novel ekstrinsik berikutnya adalah psikologi
adalah unsur-unsur yang secara langsung pengarang, psikologi pembaca, maupun
turut serta membangun cerita. penerapan prinsip psikologi dalam karya.
Kepaduan antar unsur instrinsik Keadaan dilingkungan pengarang seperti
inilah yang membuat sebuah novel ekonomi, poitik, sosial juga akan
berwujud. Hal-hal yang terkandung di berpengaruh terhadap karya sastra, dan hal
dalam unsur inatrinsik sangat berkaitan itu merupakan unsur ekstrinsik pula.
erat dengan jiwa serta bathin para Dari pengelompokkan unsur-unsur
sastrawan. Hal ini merupakan pembangun novel yang telah dijelaskan di
kungkungan yang akhirnya akan atas maka penelaah terhadap majas atau
mengalami peledakan spontan yang akan gaya bahasa termasuk unsur pembangun
dituangkan dalam karya sastra itu. Hal- novel yaitu pada unsur instrinsik. Sehingga
hal semacam itu mempengaruhi unsur instrinsik yang secara langsung turut
pengarang atau sastrawan dalam serta membangun cerita.
perwujudan imajinasinya.
Jika dilihat dari sudut kita METODE PENELITIAN
pembaca, unsur-unsur cerita inilah yang Pendekatan dan Jenis Penelitian
akan kita jumpai jika kita membaca Metode dalam penelitian ini adalah
sebuah novel. Unsur yang dimaksud deskriptif kualitatif dilakukan dengan tidak
untuk menyebut sebagian saja, misalnya, mengutamakan angka-angka, tetapi
peristiwa, cerita, plot, penokohan, tema, mengutamakan kedalaman penghayatan
latar, sudut pandang penceritaan, bahasa terhadap interaksi antara konsep yang
atau gaya bahasa, dan lain-lain. sedang dikaji secara impiris.
2. Unsur Ekstrinsik Adapun jenis penelitian ini, yaitu
Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur kepustakaan. Peneliti akan mendeskripsikan
yang berada di luar karya sastra itu, tetapi secara jelas kata, kalimat dan paragraf
secara tidak langsung mempengaruhi tentang alih kode dan campur kode yang
7
(UJSS) Vol. 1, No. 1, April 2020: 1—12

terdapat dalam Novel Badai Matahari ini, terlihat Analisis Alih kode dan Campur
Andalusia Karya Hary El-Parsia. kode Pada Novel Badai Matahari Andalusia
Sumber Data dan Jenis Data Karya Hary El-Parsia sudah terlihat sejak
Sumber data dalam penelitian ini awal sampai akhir cerita. Hampir seluruh
adalah Teks data tertulis yaitu Novel Badai bagian cerita memberikan gambar
Matahari Andalusia Karya Hary El-Parsia, kedekatan kebahasaan. Hasil penelitian
Penerbit Diva Press Jakarta (Cetakan tentang Alih Kode dan Campur Kode Pada
pertama, Januari 2013). Novel Badai Matahari Andalusia Karya
Data penelitian ini berupa kutipan- Hary El-Parsia. Untuk lebih jelasnya maka
kutipan atau penggalan-penggalan teks yang unsur tersebut akan diuraikan sebagai
berkaitan dengan alih kode dan campur kode berikut:
yang terdapat pada Novel Badai Matahari
Andalusia Karya Hary El-Parsia, Tabel Rekapan Alih kode dan Campur
Teknik Analisis Data kode Pada Novel Badai Matahari
Setelah data terkumpul, langkah yang Andalusia Karya Hary El-Parsia,
ditempuh selanjutnya adalah menganalisis
data tersebut berdasarkan prinsip-prinsip No Aspek Halaman Frekuensi
analisis data kualitatif. Dalam menganalisis
1 Alih kode 18, 32, 48, 143,
data dalam penelitian ini, pendekatan yang 178, 288, 357
7
digunakan adalah pendekatan objektif. 2 Campur 21, 42, 82, 165,
Pendekatan objektif adalah pendekatan kode 186, 303, 341, 9
yang memfokuskan perhatian kepada sastra 397, 385
itu sendiri. Pendekatan ini memandang karya Jumlah 16
sastra sebagai struktur yang otonom dan
bebas dari hubungannya dengan realitas,
pengarang, maupun pembaca. 1. Alih Kode Pada Novel Badai Matahari
Teknik analisis data yang digunakan Andalusia Karya Hary El-Parsia
peneliti adalah: Alih Kode Pada Novel Badai
a. Membaca secara keseluruhan dan Matahari Andalusia Karya Hary El-
berulang-ulang novel yang dijadikan Parsia bisa direpresentasikan dengan
sebagai objek penelitian. gambaran tokoh-tokoh tersebut yang
b. Mengidentifikasi bagian-bagian cerita memiliki hubungan terhadap
dalam novel yang dijadikan sebagai pengembangan tingkah lakunya. Dari
obejek penelitian. penggambaran alih kode ini yang tidak
c. Mengidentifikasikan setiap data pada lepas juga dari peralihan pemakaian dari
kelompok data yang sesuai dengan tujuan suatu bahasa atau dialek ke bahasa atau
penelitian. dialek lainnya. Adapun aspek Alih Kode
d. Mendeskripsikan (menggambarkan) data- Pada Novel Badai Matahari Andalusia
data yang telah diklasifikasi. Karya Hary El-Parsia terdapat 7 kutipan
e. Menyeleksi data sesuai dengan tujuan sebagai berikut:
yang telah ditetapkan sebagai hasil “Tidak terlalu lama, ia bergegas berdandan
penelitian. ala pelayan istana. Ia pakai gaun long dress
merah dengan motif batik eropa klasik, yang
mengekspos lekuk-lekuk tubuhnya yang
PEMBAHASAN (50%) indah tampak langsing, dengan coretan
Hasil Penelitian batik eropa klasik di gaunnya menambah dia
Setelah dianalisis dan dideskripsikan lebih anggun”. (Hal: 18)
sesuai dengan analisis data dalam penelitian

8
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA NOVEL BADAI MATAHARI ANDALUSIA KARYA HARY EL-PARSIA
(Muhammad Yusnan, Kamasiah Risman Iye, Karim, Harziko Riki Bugis)

Berdasarkan kutipan di atas tampak sucinya, “ya Ilahi, tolong hamba yang
dari kata long dress” kata tersebut kedinginan ini. Hangatkan tubuh hamba
merupakan kata Inggris yang diungkapkan dengan selimut belas kasih-Mu. Wahai Allah
untuk menunjukan keindahan kain atau Dzat Yang Menyayangi hamba-Nya,
pakaian mini (Ukuran Kecil). Dalam hal ini, sabarkan hati hamba. (Hal: 288)
digunakan sebagai ekspresi penghargaan, Kata bydestre merupakan kata Inggris
sementara dalam waktu yang sama juga yang digunakan untuk orang barat secara
sebagai karya atau motfi dunia dalam umum dan kristen secara khusus yang
memamerkan kain dan gaun untuk wanita. mempunyai arti Bunga Surga. Jadi Kata
Kata long dress tersebut merupakan bydestre tersebut merupakan penggambaran
penggambaran alih kode dari peralihan alih kode dari peralihan pemakaian suatu
pemakaian suatu bahasa atau dialek ke bahasa atau dialek ke bahasa atau dialek
bahasa atau dialek lainnya. lainnya.
Istana itu berpoleskan kalimat “ yesus my Dalam do’a, ia mengutarakan keistimewaan
god”, bertuliskan tinta emas, menghiasi para pejuang Fii Sabililah tiada pantas
tembok- tembok kerajaan dalam pahala hanyalah surga untuk mereka. Fatta
kemegahannya untuk singgasana sang raja. juga berharap semoga menjadi bagian dari
Atap istana terlihat indah setelah terkena para pejuang yang diridhoi Allah SWT.
pantulan sinar mentari dari ufuk timur kala (Hal: 143)
musim panas. Mencorong tipis kuning Berdasarkan kutipan di atas, bahwa kata Fii
keputihan saat dilihat dari atas gunung Sabililah merupakan kata Arab yang
Gibraltar, bukit karang tempat pidatonya digunakan untuk orang arab secara umum
Thariq bin Ziyad. (Hal: 32) dan umat Islam secara khusus, dan
Berdasarkan kutipan di atas mempunyai arti jalan Allah. Jadi Kata Fii
tergambar alih kode yang ditandai oleh Sabililah tersebut merupakan penggambaran
kalimat yesus my god yang memiliki arti alih kode dari peralihan pemakaian suatu
yesus tuhanku merupakan kata Inggris yang bahasa atau dialek ke bahasa atau dialek
mewakili suatu keyakinan umat kristiani, lainnya.
yang digunakan oleh kultur. Jadi Kata yesus
my god tersebut merupakan penggambaran “Astaghfirullah,” sahutnya tergugah
alih kode dari peralihan pemakaian suatu gemetar. Pengawal itu memakai seragam
bahasa atau dialek ke bahasa atau dialek dan senjata lengkap. Mereka menghampiri
lainnya. fatra. Salah satu prajurit memecah
kekalutan pikirannya sembari menebar
Ia ingin menggenggam ranah Andalusia di pujian dan hinaan. (Hal:178)
tampuk agama kristen. Ia juga tidak pernah Berdasarkan kutipan di atas, bahwa
minum bigbball. Bahkan dia sangat kata Astaghfirullah merupakan kata Arab
membencinya. (Hal: 48) yang digunakan untuk orang arab secara
Berdasarkan kutipan di atas tampak umum dan umat Islam secara khusus, dan
kata bigbball yang memiliki arti minuman mempunyai arti Aku mohon ampun kepada
keras kata tersebut merupakan bahasa allah yang Maha agung. Jadi Kata
inggris yang digunakan oleh petutur dalam Astaghfirullah tersebut merupakan
novel sebagai penggambaran pearlihan kode penggambaran alih kode dari peralihan
dari bahasa indonesia ke bahasa Inggris. pemakaian suatu bahasa atau dialek ke
bahasa atau dialek lainnya.
Lalu ia bersandar di bawah pohon bydestre
yang rindang nan lebat daunnya. Ia Setelah selesai dalam renungan malam
panjatkan doa istimewanya dari relung hati bersama doa istimewanya, fatra bangun
9
(UJSS) Vol. 1, No. 1, April 2020: 1—12

seraya berkata, Allahu akbar.” Seketika itu Wajahnya dipenuhi derai air mata. Badan
juga, pohon di sekitar gereja tertiup angin dan bibirnya gemetar, takut bila fredich
kencang. (Hal: 359) menghukum penggal. Ia beranggapan, jika
Berdasarkan kutipan di atas, bahwa mati di tempat orang oarang kafir, matinya
kata Allahu akbar” merupakan kata Arab su’ul khatimah.(Hal: 42)
yang diungkapkan untuk menunjukan Berdasarkan kutipan di atas, bahwa
kebesaran Allah, dalam hal arti kata Allahu kata su’ul khatimah” merupakan kata arab
Akbar yaitu Allah Maha Besar. Kata Allahu yang terdiri dari frasa struktur yang memiliki
akbar tersebut merupakan penggambaran arti akhir hidup yang buruk. Kata su’ul
alih kode dari peralihan pemakaian suatu khatimah tersebut merupakan penggambaran
bahasa atau dialek ke bahasa atau dialek campur kode yaitu suatu keadaan berbahasa
lainnya. lain ialah bilamana orang mencampur dua
(atau lebih) bahasa atau ragam bahasa dalam
2. Campur Kode Pada Novel Badai suatu tindak bahasa tanpa ada sesuatu dalam
Matahari Andalusia Karya Hary El- situasi berbahasa yang menuntut
Parsia percampuran bahasa itu.
Campur Kode Pada Novel Badai
Matahari Andalusia Karya Hary El- “Darah mereka baunya harum sekali, aku
Parsia bisa direpresentasikan dengan sudah tidak sabar lagi membalas kematian
gambaran tokoh-tokoh tersebut yang mereka. Kita harus melawan. Bismillahi La
memiliki hubungan terhadap haula wa la quwwata illa billah. Allahu
pengembangan tingkah lakunya. Dari Akbar!”(Hal: 82)
penggambaran campur kode ini yang Berdasarkan kutipan di atas, bahwa
tidak lepas juga dari peralihan pemakaian kalimat Bismillahi La haula wa la quwwata
dari suatu bahasa atau dialek ke bahasa illa billah merupakan kalimat arab yang
atau dialek lainnya. Adapun aspek terdiri dari frasa struktur yang memiliki arti
campur Kode Pada Novel Badai Dengan nama allah, aku bertawakal kepada
Matahari Andalusia Karya Hary El- Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali
Parsia terdapat 9 kutipan sebagai berikut: dengan-Nya. Kalimat Bismillahi La haula
wa la quwwata illa billah tersebut
Dia menimpali penuh takzim,”Abah, tolong merupakan penggambaran campur kode
doakan anakmu agar selamat fiddunya wal yaitu suatu keadaan berbahasa lain ialah
akhirah. Selamat dari kepungan Isabella bilamana orang mencampur dua (atau lebih)
yang membidikku. Hanya kekuatan doa bahasa atau ragam bahasa dalam suatu
orang tua yang dapat diijabah oleh Allah tindak bahasa tanpa ada sesuatu dalam
swt. Sebagai penyelamatku.”(Hal: 21) situasi berbahasa yang menuntut
Berdasarkan kutipan di atas, bahwa percampuran bahasa itu.
kata fiddunya wal akhirah” merupakan kata
arab yang terdiri dari frasa struktur yang “Bulan itu juga ingin berbagi cerita tentang
memiliki arti dunia dan akhirat. Kata kisah kelam yang terjadi pada diri Ali Bin
fiddunya wal akhirah tersebut merupakan Abu Thalib karamallahu wajhah sang
penggambaran campur kode yaitu suatu menantu Nabi Muhammad Saw” (Hal: 165)
keadaan berbahasa lain ialah bilamana orang Berdasarkan kutipan di atas, bahwa
mencampur dua (atau lebih) bahasa atau kalimat karamallahu wajhah merupakan
ragam bahasa dalam suatu tindak bahasa kalimat arab yang terdiri dari frasa struktur
tanpa ada sesuatu dalam situasi berbahasa yang memiliki arti Wajahnya tak pernah
yang menuntut percampuran bahasa itu. disujudkan kepada berhala. Kalimat
karamallahu wajhah tersebut merupakan

10
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA NOVEL BADAI MATAHARI ANDALUSIA KARYA HARY EL-PARSIA
(Muhammad Yusnan, Kamasiah Risman Iye, Karim, Harziko Riki Bugis)

penggambaran campur kode yaitu suatu Berdasarkan kutipan di atas, bahwa


keadaan berbahasa lain ialah bilamana orang kalimat qalban wasi’a fil bahri habibullah
mencampur dua (atau lebih) bahasa atau merupakan kalimat arab yang terdiri dari
ragam bahasa dalam suatu tindak bahasa frasa struktur yang memiliki arti Yang di
tanpa ada sesuatu dalam situasi berbahasa nobatkan kepada laut bekerja memakmurkan
yang menuntut percampuran bahasa itu. cinta kepada allah. Kalimat qalban wasi’a fil
“Hmm, agama islam itu agama yang tidak bahri habibullah tersebut merupakan
memaksa dan tiada paksaan, ada agamaku penggambaran campur kode yaitu suatu
rahmatan lil ‘alamin. (Hal: 186) keadaan berbahasa lain ialah bilamana orang
Berdasarkan kutipan di atas, bahwa mencampur dua (atau lebih) bahasa atau
kalimat rahmatan lil ‘alamin merupakan ragam bahasa dalam suatu tindak bahasa
kalimat arab yang terdiri dari frasa struktur tanpa ada sesuatu dalam situasi berbahasa
yang memiliki arti Rahmat untuk alam yang menuntut percampuran bahasa itu.
semesta. Kalimat rahmatan lil ‘alamin
tersebut merupakan penggambaran campur
kode yaitu suatu keadaan berbahasa lain PENUTUP
ialah bilamana orang mencampur dua (atau Simpulan dan Saran
lebih) bahasa atau ragam bahasa dalam suatu Hasil analisis dan rekapan temuan
tindak bahasa tanpa ada sesuatu dalam analisis Alih Kode dan Campur Kode Pada
situasi berbahasa yang menuntut Novel Badai Matahari Andalusia Karya
percampuran bahasa itu. Hary El-Parsia di atas dapat dikemukakan
bahwa novel tersebut, mempunyai 399
“Allah sang Pemberi cinta dan halaman, namun hanya terdapat 16 kutipan
penggenggam kerajaan cinta. Washallahu secara totalitas Alih Kode dan Campur
ala habibika saidina Muhammad shalallahu Kode. Selanjutnya Alih Kode dan Campur
alaibi wa salam” (Hal: 303) Kode yang paling dominan digunakan
Berdasarkan kutipan di atas, bahwa adalah campur Kode dengan mencampurkan
kalimat Washallahu ala habibika saidina bahasa Indonesia, bahasa Inggris bahasa
muhammad shalallahu alaibi wa salam arab. Dengan kata lain pengarang Hary El-
merupakan kalimat arab yang terdiri dari Parsia dalam karyanya lebih bamyak
frasa struktur yang memiliki arti Ya allah menggunakan Campur Kode sebagai ciri
limpahkan sholawat untuk sayyidina khas dari karyanya.
muhammad dan keluarganya dan sahabatnya Kajian tersebut dapat dilakukan oleh
dan limpahkan baginya salam dan Semoga peneliti selanjutnya dengan menggunakan
Allah memberikan sholawat dan salam teori sastra yang terkini pada objek-objek
kepadanya. Kalimat Washallahu ala kajian sastra yang belum tuntas dibahas.
habibika saidina muhammad shalallahu Serta penulis menyarankan agar peneliti
alaibi wa salam tersebut merupakan selanjutnya dapat melakukan penelitian
penggambaran campur kode yaitu suatu dengan membandingkan kritik sosial
keadaan berbahasa lain ialah bilamana orang kepengarangan antara dua pengarang yang
mencampur dua (atau lebih) bahasa atau berbeda.
ragam bahasa dalam suatu tindak bahasa
tanpa ada sesuatu dalam situasi berbahasa DAFTAR PUSTAKA
yang menuntut percampuran bahasa itu. Alwi, H., et al. (2000). Tata Bahasa Baku
Dalam kamusnya sekarang tertulis qalban Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
wasi’a fil bahri habibullah. Hati seluas Pustaka.
samudra cinta dalam naungan Ilahi.(Hal: Bachtiar, A., Oktaviantina, A.D., &
341) Rukmini. (2014). Ubrug: Kajian
11
(UJSS) Vol. 1, No. 1, April 2020: 1—12

sosiolinguistik. Jurnal Sirok Bastra, dan Lumajang. Jurnal Totobuang,


2(2), 121—128. 2(2), Edisi Desember 2014. 175—184.
Burhan, Nurgiantoro. 2013. Teori Kridalaksana, Harimurti. (2008). Kelas Kata
Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta:
Mada University Press. Pustaka Pelajar.
Nababan, P.W.J. 2004. Sosioliguistik Suatu
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004.
Pengajaran. Jakarta. Gramedia.
Sosiolinguistik Perkenalan Awal.
Ohoiwutun, Paul. 2007. Sosiolinguistik
Jakarta: Rineka Cipta.
Memahami Bahasa dalam Konteks
Hafid, A. & Safar, M. (2007). Sejarah kota
Kendari. Bandung: Humaniora. Masyarakat dan Kebudayaan. Jakarta :
Hastuti, H. B. P. (2013). Representasi Kesaint Blanc.
perempuan Tolaki dalam mitos: Studi Rahman, A. (2008, 23 Januari). Makna
terhadap mitos Oheo dan mitos Mitos. Diperoleh dari
Wekoila. Tesis. Program Pascasarjana http://www.esasterawan.net.
Universitas Halu Oleo, Kendari Rahardi, Kunjana. 2011. Sosioliguitik Kode
Hemingway, Ernest. (2009). The Short dan Alih Kode. Yogyakarta: pustaka
Happy Life of Francis Macomber Pelajar.
(Ulya Nataresmi, penerjemah dan
Supriadi, A. (2010). Menyibak teori dan
Sandiantoro, editor). Surabaya: Selasar
kritik sastra Islam [Resensi buku Teori
Surabaya Publishing. (Karya asli
dan kritikan sastra Malaysia dan
diterbitkan pada 1939).
Singapura, oleh A.R. Napiah]. Jurnal
Iye, R., & Susiati, S. (2018). NILAI
Metasastra, 3(2), 202-206.
EDUKATIF DALAM NOVEL SEBAIT Suamarsono dan Paina Partana. 2004.
CINTA DI BAWAH LANGIT KAIRO Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda
KARYA MAHMUD JAUHARI ALI Taufik. 2016. Campur Kode Penggunaan
(Educative Values in Sebait Cinta di Bahasa dan Sastra Indonesia
Bawah Langit Kairo by Mahmud Angkatan 2013 Universitas
Jauhari Ali). Sirok Bastra, 6 (2), 185- Muhammdiyah Buton. Jurnal Ilmu
191. Sosial Welia Volume II. Baubau:
Lembaga Bahasa Universitas
Susiati. 2016. Nilai-nilai Moral dalam Novel
Muhammadiyah Buton.
Negeri Lima Menara Karya A Fuadi. Yamaguchi, R. (2012). Bahasa Melayu
Jurnal Ilmu Sosial Welia Volume II. Makassar: Dulu, kini, dan masa depan.
Baubau: Lembaga Bahasa Universitas Dalam M. Yamaguchi (ed.), Aspek-
Muhammadiyah Buton. aspek bahasa daerah di Sulawesi
Komariyah, Siti. (2014). Isolek Jawa di bagian selatan (hlm. 119--131). Kyoto:
pesisir selatan Banyuwangi, Jember, Hokuto Publishing Inc.

12

You might also like