JURNAL-AHMAD Memahami Teknik Pengolahan Dan Analisis Data Kualitatif

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 14

Proceedings

Volume 1, Nomor 1
Desember 2021

Memahami Teknik Pengolahan dan Analisis Data Kualitatif


1
Ahmad, 2Muslimah
1
IAIN Palangka Raya, ahmdpbun5@gmail.com
2
IAIN Palangka Raya muslimah.abdulazis@iain-palangkaraya.ac.id

ABSTRACT
The final task that must be done by every student is to write a scientific paper, in the
form of a thesis for undergraduate students or a thesis for undergraduate students. Often they
are hampered in completing this final project, it turns out that among the factors that occur, it is
often caused by student difficulties in making choices in terms of data processing. what type of
research they use, they mostly avoid qualitative research, because they are haunted by
suggestions from their predecessors that qualitative research is difficult to avoid, so they mostly
avoid it, from this assumption This study aims to find out techniques for processing and
analyzing qualitative data, this research method using the method of library research (library
research). In the results of the study, it is known that data analysis is a way to find and process
data properly (systematically) both notes from interviews, observations, and others in order to
increase the researcher's knowledge of the research problem under study and its presentation
as the next finding. The stages in the process of analyzing and interpreting quantitative data are
to include the first preparation of numerical data, namely by analyzing with statistical
programs, analyzing by applying statistics for reporting from descriptive and conclusions, in
reporting the results using pictures, tables, and discussions of each statistical test. , so that they
can interpret the results in the form of general findings, correlate findings with past references,
mention potential research deficiencies, and update ideas that will deepen and expand future
research.

Keywords: Process; Analyze; Qualitative Data

ABSTRAK
Tugas akhir yang wajib harus dilakukan setiap mahasiswa adalah menulis karya
ilmiah, berupa skripsi bagi mahasiswa S1 atau Tesis bagi Mahasiswa S 2. Seringkali mereka
terhambat dalam menyelesaikan tugas akhir ini, ternyata diantara faktor terjadi sering
disebabkan kesulitan mahasiswa dalam menentukan pilihan dalam hal proses data
menggunakan jenis penelitian apa, mereka kebanyakan menghindari penelitian kualitatif, oleh
karena dihantui oleh sugesti dari pendahulu mereka bahwa penelitian kualitatif itu sulit
sebaiknya dihindari, sehingga mereka kebanyakan menghindarinya, dari asumsi ini Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui teknik mengolah dan analisis data kualitatif, metode penelitian
ini menggunakan metode studi kepustakaan (library research). Pada hasil penelitian diketahui
bahwa analisis data adalah cara menemukan dan mengolah data secara baik (sistematis)
baik catatan hasil wawancara, observasi, dan lainnya agar dapat meningkat pengetahuan
peneliti masalah kajian yang diteliti dan penyajiannya sebagai temuan berikutnya.
Tahapan-tahapan pada proses menganalisis dan menginterpretasi data kuantitatif adalah
dengan mengikutkan pertama persiapan data numerik yaitu dengan menganalisis dengan
program statistik, menganalisis dengan menerapkan statistik untuk pelaporan dari
deskriptif dan dapat disimpulkan, dalam laporan hasil menggunakan gambar, tabel, dan
diskusi dari setiap uji statistik, sehingga dapat menafsirkan hasil dengan berupa temuan

173
umum, mengkorelasikan temuan dengan referensi masa lalu, menyebutkan potensi
kekurangan penelitian, dan mengupdate ide-ide yang akan memperdalam dan meluaskan
penelitian di masa akan datang.

Kata Kunci: Mengolah; Menganalisis; Data Kualitatif

PENDAHULUAN
Mengamati dalam proses permasalahan yang dihadapi mahasiswa, sering
ditemukan mereka tidak dapat menyelesaikan studinya tepat waktu,hal ini disebabkan
mereka belum bisa menyelesaikan tugas akhir seperti skripsi seperti ketentuan.dengan
kata lain tidak dapat diselesaikan secara tepat waktu. Sehingga mengecewakan orang
tua yang mereka pasti ingin melihat anaknya segera lulus dan mendapat gelar sarjana,
tentu ini berdampak mereka tidak bisa dapat segera bekerja, orang tua harus membayar
ukt kembali, padahal orang tua mereka secara ekonomi mungkin tergolong ekonomi
pas-pasan. Hal ini juga membuat mahasiswa ini malu dengan teman satu angkatan,
karena teman mereka sudah dapat lebih dahulu menyelesaikan dan dapat lulus.
Sehingga membuat orang jadi kecewa, gambaran ini ujung muaranya diantaranya
banyak yang terhambat disebabkan karena permasalahan kesulitan mahasiswa dalam
pembuatan skripsi.
Hasil penelitian terdahulu baik dengan wawancara maupun observasi di
dapatkan kenyataan bahwa pada tingkat akhir perkuliahan seseorang, mereka seringkali
mengalami masalah pada penyusunan karya tulis ilmiyah padahal ini kewajiban setiap
mahasiswa, problem mereka macam-macam diantaranya, bermasalah dalam referensi,
dalam penyusunan, ada yang karena malas, ada yang terbentur dengan kerjaan, juga
psikologis disebabkan kurang motivasi. Juga yang tidak kalah sulitnya mereka kesulitan
dalam menentukan jenis penelitian menggunakan metode penelitiannya, dan paling
dihindari adalah penelitian kualitati. Untuk itulah tulisan ini mengupas bagaimana
penelitian kualitatif tersebut hakikatnya, bagaimana langkah-langkahnya, bagaimana
melakukan persiapan pengumpulan data, bagaimana cara mengolah data dan bagaimana
cara pelaporan data dengan menggunakan penelitian kualitatif.

174
Dalam penelitian para peneliti membagi atau mengelompokkan metode
penelitian menjadi dua jenis yaitu penelitian metode kuantitatif dan metode kualitatif.
Dari dua dua macam ini yang banyak digunakan adalah metode penelitian kuantitatif,
dari pada metode kualitatif, hal ini karena metode yang kuantitatif menempati yang
sering digunakan dengan demikian maka metode ini lebih populer, jika dibandingkan
dengan metode penelitian kualitatif.
Menurut ahli metodologi penelitian, Chua (1986) berpendapat bahwa penelitian
kuantitatif bertitik pada hipotesis –deduktif, akan tetapi ada kekurangannya pada
jangkauan permasalahan yang ditelitinya. Jadi untuk mengatasi kekurangan diperlukan
cara alternatif lainnya yang bisa menuntaskan permasalahan atau pertanyaan tidak bisa
menggunakan pendekatan kuantitatif. Yakni dengan metode kualitatif (Chua, W.F.
(1986).
Lalu apa kepentingan penelitian tersebut,keberadaannya sangat penting karena
digunakan untuk mengorek hal-hal yang akan diteliti melalui pendekatan yang
bertumpu pada objek yang sedang diamati. Pada usaha mencari data diperlukan adanya
cara cara atau metode, dengan ini bisa digunakan melakukan pengamatan pada sasaran
objek, mengingat sasaran satu sama lainnya bisa tidak serupa, maka dapat menggunakan
beberapa variasi metode bisa kuantitatif atau juga bisa menggunakan pendekatan
kualitatif, atau juga bisa juga menggabungkan kedua metode tersebut. Dan perlu diingat
masing-masing metode punya tata cara sendiri-sendiri (Gumilang, G.S. 2015)
Salah satunya dengan menggunakan penelitian kualitatif dalam Sanapiah faisal
menjelaskan bahwa jenis penelitian ini dalam menjelaskan subyek digambarkan dengan
melakukan penelitian yang dijelaskan dengan menggunakan tabel,responden
digambarkan setelah melalui penelitian angket yang disebarkan ke obyek, lalu
dilakukan penggalian data dengan menganalisis data yang telah diisi oleh objek, lalu
data tersebut diolah (Faisal, Sanapiah. 2010).
Selanjutnya data yang sudah terkumpul dilakukan proses selanjutnya yaitu
pengolahan serta menganalisis, cara yang diterapkan dalam menganalisis kualitatif
dengan dideskripsikan dengan kata-kata , tidak berbentuk angka. Adapun data tersebut
didapatkan melalui cara ragam teknik misalnya menggunakan teknik wawancara,
175
menganalisis dokumen, observasi, diskusi terpusat, yang dituangkan kepada catatan di
lapangan. Juga bentuk yang bisa digunakan dengan pemotretan atau record video
(Ahmad 2019).
Pada proses selanjutnya dilakukan mengedit data sehingga data mentah diolah
disempurnakan baik deskripsi maupun data lainya, juga dilakukan koding, data tersebut
di kodefikasi atau dikelompokkan disesuaikan dengan kategori masing-masing, data
juga ditampilkan dalam bentuk tabel-tabel yang isinya menggambarkan keadaan yang
nyata terjadi di lapangan menggambarkan keadaan fakta yang sebenarnya di
masyarakat, uraian ini merupakan gambaran keadaan responden yang sudah ditetapkan
dari masyarakat secara acak. Dari hasil tabel tersebut seterusnya dijelaskan, diuraikan
dan disimpulkan dengan kalkulasi tertentu dengan dilambangkan dengan hitungan
tertentu, menggunakan angka yang pada tabel yang ada.Selanjutnya tabel ditafsirkan
atau dijelaskan dan dibuat kesimpulan dengan metode kualitatif, hanya saja
perbedaannya pada penelitian ini tabel ditampilkan dan sesuai dengan kenyataan di
masyarakat sesuai fakta bukan fiktif bukan hanya diatas kerja saja.
Fakta konkret berupa tabel-tabel yang sudah siap, di olah untuk di jelaskan apa
makna yang agar jelas dalam paparan, tabel ini merupakan hasil perburuan di cari di
incar layaknya dalam sebuah perburuan, kemudian berhasil dikumpulkan itulah tradisi
penelitian kualitatif.Langkah penelitian ini dikerjakan mulai dari perumusan masalah,
selanjutnya merumuskan hipotesis, kemudian membuat instrumen mendapatkan data,
selanjutnya mengumpulkan data , data yang ada di analisis, sehingga sampailah pada
pelaporan penelitian. Pengerjaan ini haruslah terurut jangan sampai tertukar, dikerjakan
secara linier dan berurutan.
Di antara metode kualitatif yang ada, penulisan ini menggunakan teori Miles,
Matthew B.bahwa dalam proses yang harus dilakukan seorang apabila menggunakan
berdasarkan teori ini dapat dilakukan dengan berpedoman urutan yaitu; konseptual,
disini bagaimana seorang peneliti menguraikan secara konsep keilmuan masalah yang
akan ditelitinya, lalu peneliti juga melakukan kategorisasi ,serta mendeskripsikan
dengan berdasarkan data yang terjadi, ini didapatkan ketika kegiatan berlangsung di
lapangan. Dan yang penting juga disini antara kegiatan mengumpulkan data dengan
176
proses mengolah data harus terkoneksi tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
Sebab keduanya berlangsung simultan. Bentuk siklus dan interaktif , tidak linier.Untuk
lebih jelasnya Miles dan Huberman memetakan proses analisa kualitatif (Miles,
Matthew B. dan A. Michael Huberman. 1992). Dengan menggunakan tabel sebagai
berikut:

Pengumpulan data Penyajian Data

Reduksi data
Kesimpulan-
kesimpulan:
Penarikan / Verifikasi

Gambar 1 Proses Analisis Data Penelitian Kualitatif


Berdasar teori yang digambarkan dengan denah tersebut akan dapat dengan
mudah diketahui bahwa sifat interaksi dalam mengumpulkan data, dan analisis data,
bahwa dalam mengumpulkan data sebagai bagian yang terintegrasi (integral) dari proses
analisis data.selanjutnya dalam reduksi data adalah proses mengumpulkan data, lalu
dipilah data tersebut dalam satuan konsep tertentu, dengan tertentu. Kemudian hasil
reduksi diproses sehingga tampilan (sosoknya) terlihat utuh. Penampakan data bisa
berupa sketsa,matrik, sinopsis, atau bentuk lainya.ini penting guna mempermudah
memaparkan sehingga logas dalam kesimpulannya.pada proses penelitian ini tidak satu
kali jadi, akan tetapi berulang-kali bolak balik, hal ini bisa berulang-ulang tergantung
pada kompleksitas masalah yang mau digali atau dijawab dan ketajaman pelacakan data
oleh di peneliti dalam proses komparasi pada saat mengumpulkan data.
Mengingat sangat pentingnya masalah memahami teknik pengolahan dan
analisis data kualitatif, maka penulis menguraikan tulisan ini dengan menggunakan
metode library research, upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil
observasi, wawancara, dan lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti
177
tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain.
Adapun permasalahan adalah bagaimana memahami analisis data kualitatif, bagaimana
cara menganalisis dan mengolah data, serta bagaimana reduksi data, cara menyajikan
data kualitatif.

PEMBAHASAN
Memahami Pengertian Analisis Data
Analisis data berdasarkan pendapat Noeng Muhadjir (1998: 104) adalah Usaha
menemukan dan mengganti dengan dengan sistematik data hasil wawancara,
observasi,dan lainya sehingga dapat peneliti memahami tentang kasus yang sedang
diteliti dan dapat disajikan untuk temuan akan datang.Sehingga dalam upaya
meningkatkan pemahaman analisis harus dilanjutkan dengan mencari makna.
Berdasarkan definisi tersebut bahwa hal yang perlu ketahui bahwa,yaitu,(1) usaha
mencari data yakni tahapan dilapangan terkait persiapan sebelum kelapangan, (2)
penataan sistematis temuan di lapangan, (3) penyajian yang ditemukan di lapangan,(4)
menemukan makna, pencarian secara berkesinambungan sehingga tidak ada lagi makna
lainnya yang mematahkan (memelingkan ) temuan tersebut (Muhadjir, Noeng. 1998).
Hal inilah perlu adanya upaya peningkatan bagi peneliti memahami terhadap
kejadian pada kasus tersebut, hal ini sejalan dengan pendapatnya Bogdan, yaitu Analisis
data adalah proses sistematis mencari dan mengatur transkrip dengan wawancara,
catatan lapangan, dan bahan-bahan lain yang Anda dikumpulkan untuk meningkatkan
pemahaman Anda sendiri tentang mereka dan untuk memungkinkan Anda
mempresentasikan apa yang telah Anda temukan kepada orang lain (Sugiyono, 2007).
Menurut Bogdan bahwa membedakan dilapangan dengan analisis sesudah
lapangan (pascapangan) pada saat di lapangan menurut Bogdan adalah: a) membatasi
fokus studi ( fokus studi holistik fenomenologi, bukan studi berpikir secara parsial
model positivistik), b) menentukan tipe studi ,apakah penelaahan genetik, taksonomi,
atau sejarah, c) mengembangkan berkesinambungan pertanyaan yang bersifat analitik,
selama di lapangan peneliti membuat pertanyaan, menemukan jawaban, dan melakukan
analisis, selanjutnya membuat pertanyaan lainnya yang baru guna ditemukan jawaban

178
lainnya, inilah yang dilakukan seterusnya, maka penelitian ini kearah set prosedur yang
sistematik secara induktif tentang suatu fenomena ( grounded theory), d) menulis
komentar terhadap peneliti sendiri, f) berusaha menjajaki ide dan judul penelitian pada
objek responden sebagai awal penjajahan secara bertahap, g)membaca teori kepustakaan
yang ada relevansinya untuk mengembangkan ide pikiran, h) menggunakan analogi
konsep dan metafora, pada penelitian pasca lapangan dengan mengambil jeda beberapa
saat, dan pada saat kembali bekerja agar pikiran fresh kembali (Muhadjir, Noeng. 1998).
Analisis Ketika Pengumpulan Data
Proses analisis data dilakukan sesudah data dikumpulkan, dengan menggunakan
teknik-teknik seperti analisis taksonomis, analisis tema, dan lainnya. Di sini peneliti
dapat menerapkan Sistem statistik logika, etika, nonparametrik dan estetika. Sedangkan
contoh operasional,seperti logika, juga dalam penelitian ini penelitian kualitatif
sebenarnya telah dimulai sejak peneliti mulai mengumpulkan data, dengan memilah
data yang penting dan data yang tidak penting. Ukurannya berdasarkan kontribusi data
itu sendiri untuk menjawab penelitian (Saleh, 2017).
Dalam mengumpulkan data di lapangan terkait teknik menggali data, ini
berhubungan juga masalah sumber dan jenis data, paling tidak sumber data pada
penelitian ini berupa: 1) Kata-kata, 2) Tindakan ,selanjutnya berupa data tambahan
misalnya dokumen atau data tertulis lainnya, statistik, foto, atau video youtube. Sumber
lain bisa dokumen lain manuskrip peninggalan sejarah, sumber berupa buku ,jurnal
ilmiah, sumber arsip, dokumen pribadi, dokumen resmi (Moleong, Lexy J. 2000).
Sehingga catatan lapangan sangat penting, karena merupakan instrumen penting yang
pada beragam teknik pengumpulan data kualitatif. Adapun bentuk pencatatan di
lapangan yaitu: a) catatan fakta: data kualitatif hasil wawancara berbentuk uraian atau
kutipan langsung dan hasil pengamatan, b) catatan teori: analisis selama di lapangan
untuk menarik kesimpulan struktur masyarakat yang diteliti, dan perumusan kaitan
topik. (variabel) penting pada penelitian induktif sesuai fakta lapangan, c) catatan
metodologis: peneliti berusaha menggunakan metode kualitatif pada lapangan mencatat
kejadian lapangan ada dua catatan: catatan utama, kedua catatan memo/ reflektif: isinya
tentang kritikan deskriptif yang membangun.
179
Selanjutnya pada analisis data kualitatif bisa dilihat kebasahan data dengan
ketentuan yaitu dasar kredibilitas (kepercayaan), pengalihan, keterkaitan, kenyataan
berdasar data, menjaga dalam konseptual penelitian dari dari penulis, demikianlah
teknik dalam keabsahan data, menurut Moleong sebagai berikut: 1) lamanya mengikuti
penelitian di lapangan, 2) tekun dalam mengamati, 3) triangulasi; mencek, membedakan
kebasahan derajat info yang didapat baik waktu maupun alat yang berbeda;
menggunakan metode, disini derajat data diuji dapat dipercaya, antara data dengan
penyidik, lalu dibandingkan dengan hasil temuan, dengan analisis satu dengan analisis
lainnya, 4) diskusi dengan teman sejawat, 5) menganalisis kasus yang negatif, 6)
referensi yang cukup, 7) cek anggota secara resmi maupun tidak untuk mengecek
analisis, menafsirkan dan menyimpulkan, 8) menguraikan secara rinci, secermat
mungkin untuk menggambarkan keadaan objek yang diamati, 9) auditing ,dengan dasar
kriteria data mentah, data yang telah direduksi, catatan proses, hasil sintesis, catatan
atau refleksi, harapan ,motivasi dan lainnya (Moleong, Lexy J. 2000).
Hasil yang ditemukan dalam penelitian baik survey dan lainya masih data kasar,
sering belum sesuai dengan asumsi yang dibuat, dalam analisis data kasar ini diolah
lebih dahulu sehingga siap dianalisis. Agar memperoleh informasi yang bermanfaat,
berikut adalah alur yang dapat digunakan Alur proses pengolahan dan analisis data.
seperti terlihat pada Gambar 3 berikut:

180
Gambar 3. Alur proses pengolahan dan analisis data
Analisis statistic diperlukan untuk hal berikut:
Menyiapkan ringkasan. Agar tidak terlalu banyak untuk melakukan interpretasi
individu, maka informasi itu dapat dikompres, secara sederhana dengan cara
menghitung rerata dari data-data, akan tetapi disini memerlukan kesimpulan lebih
lanjut, misalnya keragaman data dapat diuraikan menjadi simpangan baku nilai tengah
sehingga menggambarkan secara jelas tentang data, agar dapat lebih mendalam dan
representatif dan simpel yang ada.
Memahami pola suatu hubungan. Dari sekian tujuan pada penelitian sering ada
hubungan variabel yang diukur, dalam memecahkan masalah ini dapat digunakan model
statistik dapat digunakan pada situasi ini.
Memahami sebab-akibat. Dengan statistik membantu kita mengetahui batasan
interpretasi, hubungan atau sebab akibat dan dapat terlihat pemahaman yang baik dalam
suatu hubungan percobaan.
Kuantifikasi ketidakpastian. Setiap data penelitian memiliki variasi karena akibat
faktor yang tidak terkontrol. Pola hubungan sering tidak pasti interpretasinya, maka oleh
karena perlu digunakan statistic.

181
Merancang pengumpulan data. Mengumpulkan data dapat dilakukan secara efektif
dengan menggunakan statistik sehingga akan dapat optimal, data dapat diperoleh
dengan percobaan, juga dengan observasi dan pengukuran. Sehingga dapat
mengestimasikan data yang dibutuhkan dengan dalam situasi tidak pasti (Antara, t.t.).
Reduksi Data
Selanjutnya mereduksi, proses memilih, penyederhanaan, membuat dari sesuatu
yang tidak tampak menjadi tampak (abstrak) dan mengolah data kasar dari hal yang
dicatat di lapangan. Secara terus menerus selama penelitian, bahkan sebelumnya sudah
dilakukan, seperti konsep, kerangka, permasalahan studi, dan ketika menetapkan
pengumpulan data, reduksi meliputi: 1) merangkum data, 2) memberi kode, 3)
menelusuri judul, 4) menentukan gugus, dengan cara selektif, uraian singkat, dan
mengkategorikan kedalam pola yang lebih jauh (Ahmad Rijali, 2019).
Dalam penelitian kualitatif simbol, teks yang diobservasi yaitu kumpulan data
dan harus diolah. Dalam mengelola ini tidak sama dengan mengolah pada penelitian
kuantitatif. Pada penelitian ini tahapan langkah dengan mengkategori, membuat
sistematik, juga memproduksi anasir peneliti terhadap fokus penelitian.Menurut Mile
dan Huberman, ketika mereduksi data, menyajikan data, dan menyimpulkan, dilakukan
keseluruhan dengan luwes, artinya bebas dari batasan urutan kejadian,dan keseluruhan
dilakukan saling terhubung satu sama lainnya dikenal dengan reduksi interaktif (Miles,
Matthew B. dan A. Michael Huberman. 1992).
Berdasarkan pendapat agus Salim, tahapan reduksi dapat diuraikan secara
ringkas berikut: pertama, bahwa reduksi dimulai dengan memilih, memfokuskan
perhatian untuk disederhanakan, dimunculkan agar nampak (abstrak), dan memproses
data kasar yang didapatkan (transformasi). Kedua, menyajikan data, dengan cara
dikembangkan informasi kemudian dibuat tersusun, lalu ditarik kesimpulan dan
tindakan, melalui sajian teks naratif. Ketiga, kesimpulan dan memverifikasi, di bagian
ini peneliti menarik kesimpulan, mencari makna pada gejala-gejala yang didapat
dilapangan, dicatat teratur, alur sebab-akibat, dari fenomena yang ada (Ahmad Rijali,
2019)

182
Dalam proses reduksi dengan mempertimbangkan data yang jumlahnya banyak,
sehingga dipilih yang sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian. Pada proses reduksi
peneliti berdasarkan panduan pertanyaan penelitian. yang menghendaki jawaban
berdasarkan data. Kemudian jawaban merupakan temuan penelitian. Ketika menemukan
data yang belum jelas dilakukan proses pencermatan atau reduksi. Pada langkah
selanjutnya peneliti memproses data relevan menjadi informasi lalu ditarik sebuah
kesimpulan. Menggali fenomena yang terjadi dan ditindaklanjuti dalam mencapai
tujuan. Dalam display, merupakan langkah menuju analisa kualitatif yang handal dan
valid. Secara sederhana, ilustrasi penyajian data dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.3: Ilustrasi Reduksi Data dalam Penelitian Kualitatif

Gambarkan di atas memperlihatkan data yang dituangkan dalam catatan


lapangan. Dengan menggunakan simbol-simbol (2!1d2#3$4Ab%5cA%BE&aC*eD*E).
kumpulan simbol menunjukan makna tertentu para peneliti mereduksi dengan cara
berikut:
1. Data penting dipilih, pada gambar di atas digambarkan huruf dan angka
(1d234Ab5cABEaCeDE)
2. Mengkategori data, dibuat kategori huruf besar,kecil, dan angka.
3. Mengelompokan data, diatas data dikelompokkan pada tiga yaitu huruf besar
(ABCDE), huruf kecil, (dbca), dan angka (212345).

183
Apabila aturan tersebut digunakan dalam penelitian, maka data ibaratkan bola
salju, penelusuran dan pencarian akan berlangsung seperti seorang deduktif ahli, cerdas
dalam memperbandingkan dan mengkoneksikan berbagai informasi sehingga dari masa
ke masa terbuka, secara utuh dari kasus yang ada (Faisal, Sanapiah. 2010).
Penyajian Data
Dalam menyajikan data dipaparkan secara teratur dengan menampilkan
hubungan jalan hubungan data, dan digambarkan keadaan yang terjadi, dengan
demikian akan memudahkan peneliti dalam membuat sebuah kesimpulan yang benar.
Pemaparan data penelitian secara umumnya ditampilkan dengan uraian yang berbentuk
teks narasi (Budiyono, 2013).
Kelemahan Penelitian Kualitatif Dalam penelitian kualitatif
Beberapa kelemahan kualitatif adalah sebagai berikut: 1) kesulitan dalam
menentukan penelitian ilmiyah dalam mengumpulkan data, 2) dalam mengumpulkan
data memerlukan waktu yang lama, dan mahal. 3) memerlukan wawasan yang ahli
dalam mengumpulkan data. 4) dalam kontek peristiwa, situasi, kondisi, dan interaksi
tidak dapat ditiru, sehingga bila terlewatkan sulit diulangi, 5) Dalam sudut peneliti dan
peserta perlu dilengkapi identifikasi dan jelas, karena menjadi bias. interpretasi bebas
oleh pandangan subyektif: pengalaman pribadi dan pengetahuan pengaruhi proses
pengamatan dan juga kesimpulan (Yuliani, 2018).
Penarikan Kesimpulan
Rangkaian selanjutnya yang juga penting dilakukan seorang peneliti adalah
melakukan resensi (kesimpulan), dan ini mesti harus dilakukan secara
berkesinambungan selama dilapangan.Sejak dari awal mengumpulkan data, seorang
peneliti kulatitatf sudah mencari makna benda-benda, dicatat keteraturan polanya,
(catatan dalam teori), kongfigurasi yang memungkinkan, penjelasan-penjelasan,
proposisi dan alur sebab akibat. Dalam membuat kesimpulan disini dikerjakan secara
tidak sempit, terbuka, tidak ragu (skeptis), tetapi peneliti telah menyediakan penarikan
kesimpula. Awalnya belum nampak, akan tetapi kemudian lebih rinci dan berakar
secara kuat. Dalam membuat kesimpulan mesti harus diverifikasi ketika penelitian
berlangsung, dengan cara: 1) Review ulang selama penulisan, 2) Meninjau ulang catatan
184
dilapangan, 3) Meninjau kembbali dan bertukar pikiran bersama teman sejawat untuk
mengembangkan kesepakatan intersubjektif, 4) Usaha-usaha lain yang lebih luas dalam
menentukan temuan dalam salinan untuk seperangkat data yang ada.

KESIMPULAN
Berdasarkan uraian sebelumnya, dapatlah ditarik kesimpulan dalam
mengumpulkan data sifatnya interaktif dengan analisis data. Jadi, analisis data pada
penelitian kualitatif yakni ketika pengumpulan data. Dengan demikian data tersebut
dapat direduksi, mereduksi data merupakan usaha pengumpulan data, selanjutnya
menglompokan data dalam kategori dan satuan konsep tertentu, serta temanya. Produk
reduksi data diolah sedemikian rupa agar dapat dilihat sosoknya lebih lengap. Boleh
sinopsis, sketsa, matriks, dan lainya. Langkahnya tidak satu kali langsungg jadi. Akan
tetapi berjalan terkait bolak balik. Setelah itu baru data dapat disajikan, dan disimpulkan
dan diverifikasi data penelitian.

REFERENSI
Ahmad Rijali, “Analisis Data Kualitatif,” Al Hadharah: Jurnal Ilmu Dakwah 17, no. 33
(2 Januari 2019): 81–95,. (t.t.).
Antara, N. S. (t.t.). p e n gol ah an d an an al is is d at a. 11.
Budiyono, H. (2013). penelitian kualitatif proses pembelajaran menulis: pengumpulan
dan analisis datanya. 3(2), 15.
Chua, W.F. (1986). Radical Developments in Accounting Thought. The Accounting
Review, Vol. 61, No. 4 (Oct., 1986), pp. 601-632. (t.t.).
Faisal, Sanapiah. 2010. Pengumpulan dan Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif.
Dalam Burhan Bungin (editor). Analisis Data Penelitian Kualitatif Pemahaman
Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi (64-79). Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada. (t.t.).
Gumilang, G.S. 2015. Identifikasi Posisi Diri dan Sikap Dasar Konselor dari Teks
Semar (Kajian Analisis Hermeneutik Gadamerian). Tesis tidak diterbitkan.
Malang: Pascasarjana UM. (t.t.).

185
Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. 1992. Qualitative Data Analysis: A
Sourcebook of New Method. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Analisis
Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-metode Baru. Jakarta: Penerbit
Universitas Indonesia (UI-PRESS). (t.t.).
Moleong, Lexy J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. (t.t.).
Muhadjir, Noeng. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif Pendekatan Positivistik,
Rasionalistik, Phenomenologik, dan Realisme Metaphisik Telaah Studi Teks dan
Penelitian Agama. (t.t.).
Saleh, S. (2017). Analisis Data Kualitatif (H. Upu, Ed.). Pustaka Ramadhan, Bandung.
http://eprints.unm.ac.id/14856/
Sugiono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. (t.t.).
Yuliani, W. (2018). metode penelitian deskriptif kualitatif dalam perspektif bimbingan
dan konseling. 2(2), 9.

186

You might also like