Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 12
oa SS HARY KUSWANTO PERTAMINA MENCIPTAKAN LAPORAN KEUANGAN AUDITED DENGAN PENDAPAT WAJAR, TANPA PENGECUALIAN KHUSUSNYA TERKAIT PPH 21 PEKERJA MELALUL PEMBUATAN PANDUAN LAPORAN EKUALISASI BIAYA GAJI TAHUN 2012 DI PT PERTAMINA (PERSERO) & ANAK PERUSAHAAN Oleh : HARY KUSWANTO - 746018 PT PERTAMINA (PERSERO) DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA Januari 2013 oO SS HARY KUSWANTO = MP PRRTAMINA ABSTRAK Laporan keuangan setidaknya menyajikan dua hal yaitu Neraca dan Laporan Laba Rugi. Dua hal itulah yang wajib dilampirkan oleh Wajib Pajak di Surat Pemberitahuan PPh Badan/OP. Neraca menyajikan harta, kewajiban dan ekuitas per tanggal tertentu sedangkan Laporan Laba Rugi menyajikan hasil kegiatan usaha Wajib Pajak selama satu periode tertentu. Kebanyakan Wajib Pajak selalu “menyesuaikan” antara periode akuntansinya dengan tahun kelender atau tahun pajak. Hal inilah yang menjadi patokan fiskus untuk mensinkronkan antara laporan keuangan dengan Surat Pemberitahuan PPh Badan. Karena periode laporan keuangan sama dengan periode tahun pajak, maka angka-angka yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan PPh Badan harus sama dengan laporan keuangan. Entah karena lupa, sengaja, atau belum tahu, masih banyak Wajib Pajak yang melupakan sinkronisasi atau ekualisasi antara Surat Pemberitahuan dengan laporan keuangan. Sekedar diingatkan kembali, bahwa fiskus akan dan harus berpatokan kepada Surat Pemberitahuan, Surat Pemberitahuan berfungsi sebagai laporan pelaksanaan kewajiban perpajakan Wajib Pajak kepada kantor pajak sedangkan Neraca dan Laporan Laba Rugi hanyalah lampiran atau pelengkap dari Surat Pemberitahuan. Keduanya (Neraca & Laporan Laba Rugi) bbukan laporan Wajib Pajak tentang kewajiban perpajakan. Mohon digaris bawahi bahwa fungsi Surat Pemberitahuan sebagai laporan kewajiban perpajakan. Inilah yang membedakan antara laporan keuangan dengan Surat Pemberitahuan. Begitu juga tentang pemeriksaan. Pemeriksaan pajak berbeda dengan pemeriksaan akuntan publik. Pemeriksaan pajak bertujuan memeriksa kebenaran kewajiban perpajakan Wajib Pajak berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku sedangkan pemeriksaan akuntan publik, seperti disebutkan dalam laporannya, adalah untuk menguji kewajiban laporan keuangan. Akuntan publik bertanggung jawab hanya sebatas pada pemnyataan pendapat. Karena itu, laporan keuangan saja belum cukup. Bagi fiskus, administrasi perpajakan yang baik mungkin lebih penting daripada laporan keuangan yang cantik. Apalagi Direktorat Jenderal Pajak berencana menerapkan sistem administrasi perpajakan modem dan bebas kolusi secara ‘sistemik’, Kalau sudah bebas kolusi secara sistemik, maka tidak ada ruang lagi bagi Wajib Pajak dan pejabat pajak untuk menyembunyikan potensi pajak dan pembayaran pajak ke negara ‘Sampai dengan tahun 2011, laporan ekualisasi biaya gaji PT Pertamina (Persero) masih terdapat selisih antara biaya gaji di laporan keuangan dengan biaya gaji yang dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Hal ini dapat menghambat proses penyelesaian laporan keuangan audited oleh Pihak Eksteral Audit. Berkaitan hal tersebut, kami akan membuat panduan laporan ckualisasi biaya gaji guna menciptakan laporan keuangan audited dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan cepat dan tepat. 2G SS HARY KUSWANTO x MP PERTAMINA Nama Gugus _: SS Hary Kuswanto Fungsi HR Services ~ HR Operation Unit : Kantor Pusat Didirikan 13 Agustus 2009 Direktur SOM Evita M. Tagor SVP HRD Insan P. L, Tobing, VP HR Operation Setyo Wardono Manager HR Services: Nuniel Tribudiastuti Ast. Man, R&P : Daryono Ast. R&P Admin : Hary Kuswanto STRUKTUR ORGANISASI Produk & Bidang Usaha PT Pertamina (Persero) Dengan pengalaman lebih dari SS tahun, Pertamina semakin percaya dri untuk berkomitmen menjalankan kegiatan bisnisnya secara profesional dan penguasaan teknis yang tinggi mulai dari kegiatan hulu sampai hil Berorientasi pada kepentingan pelanggan juga ‘merupakansuatu hal yang menjadi komitmen, Pertamina agar dapat berperan dalam memberikan nilai tambah bagi kemajuan dan kesejahteraan bangs Indonesia ‘Upaya perbaikan dan inovasi sesuai tuntutan kondisi global merupakan salah satu komitmen Pertamina dalam setiap kiprahnya_menjalankan peran strategis, dalam perekonomian nasional, Semangat terbarukan yang dicanangkan saat ini merupakan salah satu bukti ikomitmen Pertmina dalam menciptakan alternatif baru. dalam penyediaan sumber energi yang lebih efisien dan berkelanjutan serta berwawasan lingkungan. Dengan inisaif dalam memanfaatkan sumber daya dan potensi ‘yang dimiliki untuk mendapatkan sumber energi baru ddan terbarukan di samping bisnis utama yang Stat ini dljalankannya, Pertamina bergerak maju dengan ‘mantap untuk mewujudkan visi perusahaan, Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia, LINGKUP KERJA 1. Menyediakan perhitungan PPh 21 Pekerja bulanan ddan rampung (tahunan), 2. Menyiapkan laporan ckualisasi biaya 3. Menyiapkan data audit terkait PPh 21 Pekerja baik ‘oleh Pihak Kantor Akuntan Publik (KAP) maupun Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama. oO | SS HARY KUSWANTO. M7 PERTAMINA LANGKAHL-I : PENETAPAN TEMA & SASARAN 1a) IDENTIFIKASI MASALAH Inventarisasi masalah-masalah yang terjadi, sebagai berikut ‘© Biaya gaji yang ada di laporan keuangan tidak sama dengan biaya gaji yang dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama © Adanya human error pada entry transaksi pengupahan pekerja ‘© Adanya human error pada entry transaksi utang piutang pekerja 1b) MEMBUAT URUTAN MASALAH 1c) DIAGRAM PARETO MASALAH 1d) PENETAPAN TARGET AWAL, Berdasarkan diagram pareto di atas, permasalahan yang prioritas akan kami selesaikan yakni “Biaya gaji yang ada di laporan keuangan tidak sama dengan biaya gaji_ yang dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama”. Hal — hal yang melatarbelakangi pemilihan masalah, antara lain ‘A, Pada bulan Januari 2012, Pihak Ekstemal Auditor meminta konfirmasi atas selisih antara biaya gaji di laporan keuangan dengan biaya gaji yang dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sebesar Rp. $35.919.836.745,- untuk biaya gaji tahun 2011. Apabila hal ini tidak dapat dijelaskan, maka akan menjadi koreksi pada laporan keuangan yang menyebabkan adanya tambahan biaya sebesar Rp. 133.979.959.186,- (25%) Qa SS HARY KUSWANTO x MP PERTAMINA B. Karena PT Pertamina (Persero) tidak dapat menjelaskan selisih tersebut, maka Pihak Eksternal Auditor menjadikan temuan pada Laporan Keuangan Per 31 Desember 2011 bahwa rekonsiliasi perbedaan dan beberapa pertanyaan mengenai kertas kerja ekualisasi PPh 21 Pekerja. Dimana, hal ini bukan hanya terjadi di PT Pertamina (Persero), akan telapi juga menjadi temuan di Anak Perusahaan yang telah menggunakan ERP (MySAP) sehingga Tim Management sangat pethatian dalam penyelesaian hal ini, mengingat dampak biaya yang ditimbulkan sangat besar. C. Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan dan konfirmasi laporan ekualisasi PPh 21 Employee kurang efektif sehingga hal ini dapat menghambat proses. penyelesaian laporan keuangan audited. D, Hasil meeting pada rekonsiliasi pajak rampung PPh 21 Employee tahun 2012 pada tanggal 31 Desember 2012 s.d 02 Januari 2013 di Youyakarta UTE Berane Biya gaji_ di laporan euangan dapat dibreakdown kevangan sama dengan yang merupakan objek PPh 21 biaya gaji vang dilaporkan Employee sehingga biaya gaji_ke Kantor Pelayanan Pajak di laporan keuangan sama (KPP) sehingga tidak dengan biaya gaji yang menghambat proses dilaporkan ke Kantor _penyelesaian —_laporan Pelayanan Pajak (KPP). kkeuangan audited. 2 Cost. —_Biaya over time “nihil” ae Laporan ekualisasi biaya gaii oct oe (at Yang telah dikirim ke Pihak dircrima dengan cepat ‘Ekstemal Auditor akan kami on 3 Delivery fea bonfcmas bali paling, R080 tak lambat H + 7 setelah data TOSian f penyelesaian —_laporan dikirim. keeuangan audited Pelaksanamerasanyaman dan Pelaksana dapat avaman pengerjaan laporan Ekualisasi dalam menyelesaikan PPh 21 Employee dengan laporan ekvalisasi biaya cfektif. aaj Target penyelesaian laporan Keuangan audited PT Pertamina (Persero) tahun 2012 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian pada akhir bulan Februari 2013. 4 Morale (> PERTAMINA OQ SS HARY KUSWANTO LANGKAH-2 : MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MASALAH Masalah prioritas yakni ang ada di laporan keuangan tidak sama dengan biaya gaji yang dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama” “Biaya gi Sosialicui dan keordinsi Sign qugs —pinges Forbait untuk dilatsanaicon , agar Taegu pencapsion tectut bemam - benar Fercapai “Pengueul —[____Menyetuj am aC Rewa Fal ange HR Serie | VP HR Option avi @) SS HARY KUSWANTO 7 PeAMINA LANGKAH-3 : MENETAPKAN FAKTOR DOMINAN MEMBUAT URUTAN PENYEBAB DOMINAN 1.| Belumadapanduan | 2 | 2 | 2 6 Belum ada upskilling | 1 | 1 | 1 3 Keterangan : Kemudahan implementasi (semakin tinggi skor. implementasi lebih mudah) B; _ Biaya yang timbul (semakin tinggi skor. biaya yang timbul smakin kecil) C: Dampak ke perusahaan (financial & non financial) (semakin tinggi skor. dampak ke perusahaan lebih baik) DIAGRAM PARETO PENYEBAB Qa SS HARY KUSWANTO = MP PERTAMINA LANGKAH-4 : MERENCANAKAN PERBAIKAN wy Ww wow w w Ine, Monstah how ane _ ew Much wy wnat | When where se or sebegspandn ‘membust” | Dengancars eta | “porn emu 1 Penamioa Pes) | “sda” | eases ye panduanaperan| Tata era nd | es 2012| 5 e ° wa eardion | gai guna stuasas a2 ase Feseaan memeimolst | ea pean aa Pe vt etn | ne sara san aors| __ | PT Penamine Perse) flea ne 2| “tar | dan 2015 as, . Jno. sseses.200-— sebesar veiing|pemouatan bes pose Fess fo 138979959 88. Taowes stuns aye oo LANGKAH-S : PELAKSANAAN PERBAIKAN, No. RENCANA PERBAIKAN| CARA PERBAIKAN GAMBAR ASIC | Tata kerja individu dapat mengintegrasikan Membuat tata a mt individu yang, Sera i vorgberiscs engin mengintegrasikan ‘Modul HR dan Fl pada 1 | taaxeqainamas | perten perp teen coings varaberaw Gong sneer pertann Modul HR dan Fi pada auditor dan user friendly sytem yang dengan dengan capture dari system ERP. PIC lebih percaya dirt dalam menghadap! pemeriksaan pajak knususnye penyediaan laporan ekualiasasi Days gaji sehingga dapat meminimalisirsankst perpajakan. ‘Melaksanakan upskilling Workshop tatacara | ke PICdalam bentuk 2'| pembustan aporan | workshop tata cara ‘ekualisast iaya gaji_ | pembuatan laporan ‘ekualisasi Diaya gaji SS HARY KUSWANTO OQ Pies LANGKAH ~ 6 : MENGEVALUASI HASIL PERBAIKAN KEADAAN SEBELUM KEADAAN SESUDAH PERBAIKAN PERBAIKAN FAKTOR PENYEBAB Proses Bisnis f Selisih biaya gaji tahun 2011 Rp. 535.919.836.745,- Proses Bisnis uate os cos Tahunan Selisih biaya gaji tahun 2012 Rp. 4.027.725.654,- ky eo ‘Waktu proses pengerjaan (40 Hari) | Waktu proses pengerjaan (8 Hari) Keterangan, THR Services mengirim data (kertas kerja) ckualisasi biaya gaji Tahun 2011 ke Pihak Ekstemal Auditor. Pihak Eksternal Auditor mengklarifikasi atas selisih. yang timbul antara biaya ‘yang ada di laporan keuangan dengan bi ‘gaji yang dilaporkan ke kantor pelayanan pajak (KPP), Pihak Eksternal Auditor menerima data (kertas kerja) dimaksud Keterangan 1. HR Services mengirim data (kertas kerja) ‘ekualisasi biaya gaji Tahun 2012 ke Pihak Ekstemal Auditor. Pihak Eksteral Auditor mengklarifikasi ‘tas selisih yang timbul antara biaya gajt yang ada di laporan keuangan dengan biaya gaji yang dilaporkan ke kantor peelayanan pajak (KP). 3. Pihak Eksternal Auditor menerima data (eras kerja) dimaksud, Qa SS HARY KUSWANTO PARETO PENYEBAB PARETO PENYEBAB DIAGRAM DIAGRAM _ SEBELUM PERBAIKAN SEBELUM PERBAIKAN MANFAAT YANG DIPEROLEH Eee ee omit ee enh tt ei ge aed elroy = pierre rs saan ane sab pean Aeumgan dengan Lr ga vane Sach ne ae CKPP) vebeom Rp 4027 728684. ean Tatum 2012 ote ne Sets ae mato pee ean = SSA ma omen, ene SH ‘Pegs repr Pw Tor Loge hea Rp 42417 4, ananieare Ren con Ova Fat ft a Se fb ‘atin nee moon ss oe ‘agian si es in A an A ine a ‘Shp dataset mrp eer Sona (False cee i a ea ce a a ‘ow wa pear oe cm a Po pat me on enn Se en san Serta ieee rine Peet Manfaat lain yang dapat diperoleh seteleh perbaikan ini yakni mendapatkan laporan keuangan ‘audited dengan pendapat wajar tanpa pengecualian khususnya PPh 21 Pekerja dan mempercepat proses pembuatan laporan audited tahun 2012 sehingga PT Pertamina (Persero) adalah BUMN tereepat yang dapat menyelesaikan laporan keuangan audited tahun 2012 yang telah mengantarkan PT Pertamina (Persero) masuk ke dalam fortune global 500 tahun 2013. oa SS HARY KUSWANTO = MP PRRTAMINA LANGKAH-7 : MENETAPKAN (USULAN) STANDARD BARU Dari kegiatan ini maka standarisasi yang dilakukan, sbb : Standar Masukan : 1, Telah dilakukan mapping GL. Account dan Wagetype yang terkait dengan bi a gai 2, Telah dialkukan mapping wagetype yang menjadi objek PPh 21 Employee. Standar proses 1. Download data postingan HR di MySAP melalui T-Code PCPO. 2. Download data postingan FI di MySAP melalui T-Code FBL3N 3. Lakukan rekonsiliasi data antara data postingan HR dengan FI. ‘Scharusnya, data postingan HR = FI 4. Petakan wagetype yang merupakan objek PPh 21 Employee. 5. Buatlah kertas kerja sesuai pada TKI No. C-001/K10310/2013-S0. (data postingan HR exclude wagetype bukan objek pajak = eTax). ‘Standar hasil Data FBL3N exclude wagetype yang bukan objek pajak sama dengan dasar pengenaan pajak (DPP) pada Kolom A9 di eTax. Berkaitan hal di atas, : 1. Telah dibuat TKI No. C-001/K10310/2013-S0 tgl. 1 Januari 2013 tentang Laporan Ekualisasi Biaya Gaji 2. Telah dilakukan Sosialisasi terkait hal ini ke Anak Perusahaan pada tanggal 3 Januari 2013 di Yogyakarta (daftar absensi terlampir) dan telah diimplementasikan di 11 Anak Perusahaan yang telah go live MyS4P (terlampir detail biaya gaji tahun 2012 pada laporan keuangan anak perusahaan). 3, Telah dilakukan Sosialisasi terkait hal ini ke Unit Operasi pada tanggal 3 September 2013 di Bandung (daftar absensi terlampir). | OQ SS HARY KUSWANTO > PERTAMINA Kami berharap panduan ini bisa digunakan dan bermanfaat bagi perusahaan yang menggunakan system ERP MySAP seperti Telkom, PLN, Astra, Pos Indonesia, Freeport Indonesia, dan lain sebagainya, Shwe parameter / pandum verte TK{ Htebul keseluuh Anak Penwsabann Yary Hela Go lie My SAP haropen , laperen Equatisar Ptayg Fyi dilingkungay PT PoRTAMINA| (praceeny di tahun —fahin you aber dating“ IHIL Meayetujl ‘Ast Reward & Pavol Pisnager HR Services, VP HR Operation Hary Kuswanto | Nuaiel THibudiastutt

You might also like