Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Jeinita Olviana Manein, David Paul Elia Saerang, Treesje Runtu, 37-43

INDONESIA Penentuan harga pokok produksi dengan


ACCOUNTING menggunakan metode full costing pada pembuatan
JOURNAL rumah kayu (Studi kasus pada CV. Rajawali Tunggal
Volume 2, NUMBER 1, YEAR 2020
Perkasa - Woloan 1 Utara)
1
Corresponding author
Jurusan Akuntansi Jeinita Olviana Manein1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sam Ratulangi
David Paul Elia Saerang2
Jl. Kampus UNSRAT Treesje Runtu³
Manado, Indonesia, 95115
E-mail: jeinitamanein@gmail.com
Abstract
2,3
Jurusan Akuntansi The main cost of production was a direct and indirect amount of
Fakultas Ekonomi dan Bisnis expenses and burdens, to produce goods or services under the
Universitas Sam Ratulangi right conditions and conditions for which they could be used or
Jl. Kampus UNSRAT sold. This research was done on the CV Rajawali Tunggal Perkasa
Manado, Indonesia, 95115
of a lumber company. The purpose of this study is to know how
Article info: much profit is gained a measure of both income and sacrifice
Received 23 January 2020 made. The kind of data used is qualitative data and the source
Accepted 23 January 2020 data is the primary data. Results from studies indicate that the
Available online 23 January 2020 calculation of the principal production value to a CV Rajawali
Tunggal Perkasa with a tally on the cost of production using the
Keywords: cost of production; full method full error indicates the difference of results. Based on the
costing; basic cost of order
research, the main cost of production is based on the full yield
JEL Classification: M11, M13
DOI: http://doi.org/10.32400/iaj.27557 method better at analyzing the cost of production, it is due to the
calculation of principal prices of production by the full income
method, not including the cost of administration and the cost of
the car's rent into overhead, since those costs are a component of
the company's profit assessment report.

Pendahuluan bidang industri manufaktur, manusia


Seiring dengan perkembangan zaman, terdorong untuk belajar meningkatkan
kebutuhan hidup manusia makin hari makin kemampuan serta keterampilan. Disamping
meningkat, karena disebabkan oleh gaya itu karena didukung oleh sarana yang
hidup yang konsumtif dan selalu berorientasi memadai seperti mesin pahat, mesin skap,
pada materi. Untuk mencukupi kebutuhan mesin bor kayu, serta sarana lainnya, maka
hidup yang setiap saat selalu meningkat, rumah panggung yang dihasilkan pada saat
manusia yang hidup pada era 30 tahun lalu, ini memiliki kualitas yang lebih baik,
mulai melakukan berbagai terobosan untuk bentuknya bermacam-macam, hasil
menciptakan lapangan kerja baru antara lain pekerjaan pembuatannya lebih halus, dan
pada bidang industri manufaktur rumah juga karena rumah-rumah panggung pada
panggung yang terbuat dari kayu, dimana saat ini sudah di cat maka membuat banyak
dulunya dibuat untuk menjadi rumah tinggal orang tertarik dan membeli, sehingga lama
milik sendiri dan belum dikomersialisasikan kelamaan rumah panggung yang terbuat dari
karena pada era 30 tahun lalu bentuknya kayu dikomersialisasikan, sebab semakin hari
belum terlalu menarik perhatian, sebab wilayah pemasarannya semakin luas
pembuatannya masih dikerjakan secara keberbagai daerah di Indonesia bahkan juga
kasar, belum terlalu halus, dan bentuknya diluar negeri. Sekarang ini industri
masih sederhana. manufaktur, perusahaan dagang, maupun
Namun seiring dengan perjalanan waktu, perusahaan jasa, sudah sangat banyak, baik
dampak dari kemajuan ilmu pengetahuan dalam skala makro maupun mikro, maka
dan teknologi (IPTEK) di Indonesia mulai masing-masing perusahaan melakukan
sangat terasa di segala bidang, khususnya di pembenahan terutama mengenai kualitas

37
Jeinita Olviana Manein, David Paul Elia Saerang, Treesje Runtu, 37-43

produksi, agar terhindar dari permasalahan mempelajari bagaimana cara menghasilkan


yang rumit seperti adanya persaingan ketat informasi keuangan untuk pihak manajemen
di bidang perekonomian serta usaha-usaha yang selanjutnya akan digunakan untuk
yang dilakukan untuk mendapatkan laba dan pengambilan keputusan. Akuntansi
menguasai pangsa pasar. Disisi lain manajemen adalah suatu cabang ilmu
perusahaan harus berusaha untuk akuntansi yang menghasilkan informasi
meningkatkan kuantitas dan juga kualitas untuk manajemen atau pihak intern
agar dapat bersaing dengan perusahaan yang perusahaan (Krismiaji dan Aryani, 2011).
lain. Sedangkan menurut Kamaruddin (2013),
Komponen pembentukan laba akuntansi manajemen adalah penerapan
memerlukan alat bantu manajemen yang teknik-teknik dan konsep yang tepat dalam
mampu menghasilkan informasi-informasi pengolahan data ekonomi historikal yang di
yang relevan guna pengambilan keputusan proyeksi dari suatu satuan usaha untuk
ekonomi dan keuangan yang tepat yaitu membantu manajemen dalam penyusunan
akuntansi. Akuntansi adalah kegiatan rencana untuk tujuan-tujuan ekonomi yang
menyediakan data kuantitatif terutama rasional dan dalam pembuatan keputusan-
bersifat keuangan dari kesatuan usaha keputusan rasional dengan suatu pandangan
ekonomi yang dapat dipergunakan dalam kearah pencapaian tujuan tersebut.
pengambilan keputusan ekonomi. Salah satu Biaya. Menurut Mulyadi (2015:8), biaya
keputusan penting yang harus diambil oleh adalah pengorbanan sumber ekonomis yang
pihak manajemen adalah menyangkut diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi,
penentuan harga pokok produksi. Harga sedang terjadi atau yang kemungkinan akan
pokok produksi merupakan jumlah terjadi untuk tujuan tertentu. Menurut
pengeluaran dan beban yang langsung dan Dunia dan Abdullah (2012:22), biaya adalah
tidak langsung, untuk menghasilkan barang pengeluaran-pengeluaran atau nilai
atau jasa di dalam kondisi yang tepat, pengorbanan untuk memperoleh barang
dimana barang tersebut dapat dipergunakan atau jasa yang berguna untuk masa yang
atau dijual. Perusahaan yang menjadi objek akan datang, atau mempunyai manfaat
penelitian ini adalah CV. Rajawali Tunggal melebihi satu periode akuntansi. Biaya
Perkasa yang merupakan usaha yang adalah jumlah uang yang dinyatakan dari
bergerak di bidang pembuatan rumah. sumber-sumber (ekonomi) yang
Perusahaan ini memproduksi rumah kayu dikorbankan (terjadi dan akan terjadi) untuk
sebagai persediaan untuk dijual. Perusahaan mendapatkan suatu atau mencapai tujuan
menggunakan metode perhitungan tertentu (Harnanto, 2017:22). Sedangkan
akuntansi tradisional yaitu dengan menurut Siregar et al. (2016:23), biaya adalah
menggabungkan seluruh biaya. kos barang atau jasa yang telah memberikan
manfaat yang digunakan untuk memperoleh
Tinjauan pustaka pendapatan.
Akuntansi manajemen. Akuntansi Penggolongan biaya. Menurut
manajemen adalah proses Supriyono (2011), biaya digolongkan sesuai
mengidentifikasikan, pengukuran, fungsi pokok dari kegiatan/aktivitas
penghimpunan, penganalisaan, penyusunan, perusahaan, penggolongan biaya sesuai
penafsiran, dan pengkomunikasian informasi dengan periode akuntansi dimana biaya akan
keuangan yang digunakan oleh manajemen dibebankan, penggolongan biaya sesuai
untuk merencanakan, mengevaluasi dan dengan tendensi perubahannya terhadap
mengendalikan kegiatan usaha didalam aktivitas atau kegiatan atau volume,
sebuah organisasi, serta memastikan penggolongan biaya sesuai dengan objek
penggunaan dan akuntabilitas sumber daya atau pusat biaya yang dibiayai, penggolongan
yang tepat (Samamora, 2013). Sujarweni biaya untuk tujuan pengendalian biaya, dan
(2015) mendefinisikan akuntansi manajemen penggolongan biaya sesuai dengan tujuan
adalah salah satu bidang ilmu akuntansi yang pengambilan keputusan. Penggolongan

38
Jeinita Olviana Manein, David Paul Elia Saerang, Treesje Runtu, 37-43

biaya adalah proses pengolompokkan biaya Usry, 2014:40). Tenaga kerja langsung
secara sistematis atas keseluruhan elemen adalah tenaga kerja yang melakukan konversi
yang ada ke dalam golongan-golongan bahan baku langsung menjadi produk jadi
tertentu yang lebih ringkas untuk dapat dan dapat dibebankan secara layak ke
memberikan informasi yang lebih ringkas produk tertentu (Carter dan Usry, 2014:40).
dan penting (Bustami dan Nurlela 2010 : Biaya overhead pabrik juga disebut overhead
12). manufaktur, beban manufaktur, atau beban
Harga pokok produksi. Harga pokok pabrik terdiri atas semua biaya manufaktur
produksi atau product cost merupakan elemen yang tidak ditelusuri secara langsung ke
penting untuk menilai keberhasilan output tertentu, overhead pabrik biasanya
(performance) dari perusahaan dagang maupun memasukkan semua biaya manufaktur
manufaktur. Penerapan harga pokok kecuali bahan baku langsung dan ternaga
produksi merupakan hal yang sangat penting kerja langsung (Carter dan Usry, 2014:42).
mengingat manfaat informasi harga pokok Metode penentuan harga pokok
produksi adalah untuk menentukan harga produksi. Menurut Mulyadi (2014:17),
jual produk serta penentuan harga pokok pengertian metode full costing adalah metode
persediaan produk jadi dan produk dalam penentuan harga pokok produksi kedalam
proses yang akan disajikan dalam neraca. harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya
Pengertian harga pokok produksi menurut bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
Supriyono (2011) adalah suatu pengorbanan biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku
atas biaya-biaya produksi yang dapat variabel maupun tetap, dengan demikian
menghasilkan sebuah produk dalam suatu harga pokok produksi menurut full costing
periode. Menurut Mulyadi (2015:14), harga terdiri dari unsur biaya produksi. Menurut
pokok produksi dalam pembuatan produk Mulyadi (2014:18), metode variable costing
terdapat dua kelompok biaya yaitu biaya adalah metode penentuan harga pokok
produksi dan biaya non produksi. Menurut produksi yang memperhitungkan biaya
Firdaus (2009:17) pengertian harga pokok produksi yang berperilaku variabel, ke dalam
produksi (manufacturing cost) adalah biaya- harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya
biaya yang secara langsung berhubungan bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
dengan produksi yaitu biaya bahan langsung biaya overhead pabrik variabel.
dan tenaga kerja langsung. Metode pengumpulan harga pokok
Manfaat informasi harga pokok produksi. Menurut Mulyadi (2015:35),
produksi. Menurut Mulyadi (2015:65), metode perhitungan biaya berdasarkan
penentuan harga pokok produksi memiliki pesanan adalah dalam metode ini biaya-biaya
manfaat berikut: menentukan harga jual produksi dikumpulkan untuk pesanan
produk, memantau realisasi biaya produksi, tertentu dan harga pokok produksi per
menghitung laba rugi periodik, dan satuan dihitung dengan cara membagi total
menentukan harga pokok persediaan produk biaya produksi untuk pesanan tersebut
jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam jumlah satuan produk dalam pesanan
neraca. yang bersangkutan. Karakter dari metode
Unsur-unsur biaya produksi. Menurut harga pokok pesanan menurut Mulyadi
Supriyono (2011) unsur-unsur biaya (2015:38) adalah sebagai berikut: perusahaan
produksi yaitu: biaya bahan baku, biaya memproduksi berbagai macam produk
tenaga kerja, biaya overhead pabrik, biaya sesuai dengan spesifikasi pemesan dan setiap
pemasaran, biaya administrasi dan umum, jenis produk perlu dihitung harga pokok
dan biaya keuangan. Adapun unsur-unsur produksinya secara individual, biaya
biaya produksi yaitu biaya bahan langsung produksi harus golongkan berdasarkan
adalah semua bahan baku yang membentuk hubungannya dengan produk menjadi dua
bagian integral dari produk jadi dan kelompok berikut ini: biaya produksi
dimasukkan secara eksplisit dalam langsung dan biaya produksi tidak langsung.
perhitungan biaya produksi (Carter dan Biaya produksi langsung terdiri dari biaya

39
Jeinita Olviana Manein, David Paul Elia Saerang, Treesje Runtu, 37-43

bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, Data merupakan sekumpulan informasi
sedangkan biaya produksi tidak langsung yang diperlukan untuk mengambil
disebut dengan istilah biaya overhead pabrik, keputusan. Data kuantitatif adalah data yang
biaya produksi langsung diperhitungkan diukur dalam suatu skala numerik (angka)
sebagai harga pokok produksi pesanan namun dalam statistik semua data kualitatif
tertentu berdasarkan biaya yang umumnya dikuantitatifkan agar dapat
sesungguhnya terjadi sedangkan biaya diproses lebih lanjut (Kuncoro, 2003 :124).
overhead pabrik di perhitungkan ke dalam Data kualitatif adalah data yang tidak dapat
harga pokok pesanan berdasarkan tarif yang diukur dalam skala numerik (angka) atau
ditentukan dimuka. Harga pokok produksi data yang disajikan dalam bentuk deskriptif
per unit dihitung pada saat pesanan selesai di atau berbentuk uraian (Kuncoro, 2003:124).
produksi dengan cara membagi jumlah biaya Jenis data yang digunakan dalam penelitian
produksi yang dikeluarkan untuk pesanan ini adalah data kualitatif yaitu berupa data
tersebut dengan jumlah unit produksi yang yang disajikan atau dalam bentuk uraian dan
dihasilkan dalam pesanan yang data kuantitatif yaitu berupa tabel
bersangkutan. Metode perhitungan biaya perhitungan.
berdasarkan proses menurut Supriyono Menurut Kuncoro (2003), sumber data
(2011:217) adalah metode harga pokok dibedakan atas dua jenis yaitu data primer
proses yang bertujuan untuk menentukan dan data sekunder. Data primer adalah data
harga pokok atau biaya per unit yaitu dengan yang diperoleh langsung dari sumbernya
membagi biaya pada suatu periode tertentu dengan survey lapangan, diamati dan dicatat
dengan jumlah unit produk yang dihasilkan oleh peneliti dengan menggunakan semua
pada periode tersebut. Karakteristik dari metode pengumpulan data original. Data
metode harga pokok proses menurut sekunder adalah data yang diperoleh dari
Bustami dan Nurlela (2010 : 91) adalah literatur-literatur yang ada, buku-buku yang
sebagai berikut : proses produksi bersifat berupa dokumentasi dan berasal dari
kontinu, produksi bersifat massa, tujuannya perpustakaan yang digunakan sebagai acuan
mengisi persediaan yang siap dijual, produk atau teoritis dalam penelitian ini. Sumber
yang dihasilkan dalam suatu departemen data yang digunakan dalam penelitian ini
atau pusat biaya bersifat homogen, biaya adalah data primer. Data primer berupa data
dibebankan ke setiap unit dengan membagi yang diambil secara langsung dari
total biaya yang dibebankan ke pusat biaya perusahaan melalui wawancara dengan
dengan total unit yang diproduksi, dan pimpinan dan karyawan yang terkait dengan
akumulasi biaya dilakukan berdasarkan objek yang diteliti. Data primer yang diambil
periode tertentu. berupa biaya bahan baku (langsung, tidak
langsung dan penolong), biaya tenaga kerja
Metode penelitian langsung, biaya overhead pabrik (variabel
Jenis penelitian yang digunakan dalam dan tetap). Penelitian ini menggunakan
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. metode pengumpulan data dalam bentuk
Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini wawancara, dan dokumentasi.
adalah merupakan metode dengan cara Menurut Sugiyono (2014 : 206) analisis
mendeskripsikan data-data yang sudah ada, deskriptif adalah statistik yang digunakan
dan gambaran maupun uraian yang sudah untuk menganalisis data dengan cara
jelas untuk mengetahui penentuan harga mendeskripsikan atau menggambarkan data
pokok produksi dengan menggunakan yang telah terkumpul sebagaimana adanya
metode full costing dalam pembuatan rumah tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
kayu. Penelitian ini dilaksanakan di CV. berlaku untuk umum atau generalisasi.
Rajawali Tunggal Perkasa. Perusahaan ini Penelitian ini menggunakan metode analisis
terletak di Desa Woloan 1 Utara, Kota deskriptif. Proses analisis dalam penelitian
Tomohon, Sulawesi Utara. ini berbentuk wawancara, pengambilan data,
analisis dan pembahasan, kesimpulan, saran.

40
Jeinita Olviana Manein, David Paul Elia Saerang, Treesje Runtu, 37-43

memperoleh harga pokok produksi sebesar


Hasil penelitian dan Rp. 321.418.234.
pembahasan Pembahasan
Hasil penelitian Tabel 2 menunjukkan bahwa total biaya
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap bahan baku dalam pembuatan rumah kayu
penentuan harga pokok produksi dengan masing-masing ukuran pada CV. Rajawali
menggunakan metode tradisional (CV. Tunggal Perkasa adalah tipe 5x6 (1 Kamar)
Rajawali Tunggal Perkasa), penelitian ini sebesar Rp. 40.640.000, tipe 7x9 (2 Kamar)
menemukan bahwa seluruh biaya sebesar Rp. 57.132.000, dan tipe 7x14 (3
diklasifikasikan dalam biaya produksi yaitu Kamar) Rp. 81.234.000. Biaya tenaga kerja
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung yaitu tenaga kerja langsung bagian
langsung, biaya overhead pabrik, biaya produksi Rp. 20.000.000, Rp. 30.000.000,
administrasi, sewa transportasi, sewa tanah, dan Rp. 45.000.000 terdiri dari 5-10 orang.
biaya listrik, biaya pulsa telepon genggam, Untuk biaya tenaga kerja langsung 20%
dan biaya pemasaran sehingga total harga untuk pesanan dan 80% untuk produksi,
pokok produksi perusahaan adalah Rp. sehingga biaya tenaga kerja langsung untuk
321.418.234. Hal ini menyebabkan penentuan produksi adalah :
harga pokok produksi jadi lebih tinggi dan 20.000.000 x 80% = 16.000.000
berdampak terhadap penentuan harga jual. 30.000.000 x 80% = 24.000.000
Tabel 1 menyajikan biaya perhitungan harga 45.000.000 x 80% = 36.000.000
pokok produksi menggunakan metode
tradisional. Tabel 2. Biaya Bahan Baku
Total Biaya Bahan
Tipe
Tabel 1. Perhitungan Harga Pokok Produksi Baku (Rp)
Tipe 5x6 (1 Kamar) 5 x 6 (1 Kamar) 40.640.000
Bahan Baku Rp. 40.640.000 7 x 9 (2 Kamar) 57.132.000
Tenaga Kerja Langsung Rp. 20.000.000 7 x 14 (3 Kamar) 81.234.000
Overhead Pabrik Rp. 15.804.078 Sumber : Data Olahan, 2019
Total Rp. 76.444.078
Tabel 3 menunjukkan masing-masing biaya
Tipe 7x9 (2 Kamar)
Bahan Baku Rp. 57.132.000 tenaga kerja langsung berdasarkan 3 (tiga)
Tenaga Kerja Langsung Rp. 30.000.000 tipe yang diproduksi perusahaan.
Overhead Pabrik Rp. 15.804.078
Total Rp. 102.936.078 Tabel 3. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya
Tipe 7x14 (3 Kamar) Tenaga
Total
Bahan Baku Rp. 81.234.000 Tipe % Kerja
Produksi
Tenaga Kerja Langsung Rp. 45.000.000 Langsung
Overhead Pabrik Rp. 15.804.078 (Rp)
Rp. 142.038.078 5 x 6 (1 Kamar) 1 100% 16.000.000
7 x 9 (2 Kamar) 1 100% 24.000.000
Harga Pokok Produksi Rp. 321.418.234 7 x 14 (3 Kamar) 1 100% 36.000.000
Sumber : CV. Rajawali Tunggal Perkasa, 2019 Sumber : Data Olahan, 2019

Tabel 1 menunjukkan bahwa terdapat Berdasarkan pada Tabel 3 total biaya


pemakaian bahan baku, biaya tenaga kerja tenaga kerja langsung dalam pembuatan
langsung, dan biaya overhead pabrik pada rumah kayu masing-masing ukuran pada
berbagai tipe (5x6, 7x9, 7x14). Ketiga tipe ini CV. Rajawali Tunggal Perkasa adalah tipe 5
yang sangat sering diproduksi atau paling x 6 (1 Kamar) sebesar Rp. 16.000.000, tipe 7
banyak diminati. Hasil dari penjumlahan x 9 (2 Kamar) sebesar Rp. 24.000.000, dan
(biaya bahan baku + biaya tenaga kerja tipe 7 x 14 (3 Kamar) sebesar Rp.
langsung + biaya overhead pabrik) per tipe 36.000.000. Biaya overhead perusahaan
adalah overhead pabrik tatap dan variabel.

41
Jeinita Olviana Manein, David Paul Elia Saerang, Treesje Runtu, 37-43

Biaya overhead tetap yaitu biaya penyusutan tradisional dan metode full costing terdapat
mesin dan peralatan, gedung, dan kendaraan perbedaan nilai dengan total selisih Rp
Rp. 5.874.078 dan biaya overhead variabel 32.155.448. Perbedaan nilai yang dihasilkan
yaitu biaya listrik Rp. 1.100.000, biaya pulsa disebabkan oleh metode perhitungan harga
telepon genggam Rp. 100.000, biaya pokok produksi perusahaan yang
pemasaran Rp. 2.200.000, dan biaya sewa memasukkan biaya administrasi serta sewa
tanah Rp. 5.000.000. Total biaya overhead transportasi, sewa tanah, biaya listrik, biaya
perusahaan Rp. 14.274.078. Untuk biaya pulsa telepon genggam, dan biaya pemasaran
overhead bagian pesanan 20% dan produksi ke dalam komponen biaya overhead pabrik
dibebankan 80%. Total biaya overhead sehingga perhitungan harga pokok produksi
untuk produksi adalah 14.274.078 x 80% = metode tradisional lebih tinggi dari
11.419.262. perhitungan harga pokok produksi metode
full costing. Pada perhitungan harga pokok
Tabel 4. Biaya Overhead Pabrik produksi metode full costing biaya
Biaya administrasi dan biaya sewa transportasi
Total Overhead
Tipe
Produksi
%
Pabrik
tidak dimasukkan sebagai biaya overhead
(Rp) pabrik, karena merupakan biaya yang
5 x 6 (1 Kamar) 1 100% 11.419.262 dibebankan pada laporan rugi laba. Sehingga
7 x 9 (2 Kamar) 1 100% 11.419.262 perusahaan lebih bagus menggunakan
7 x 14 (3 Kamar) 1 100% 11.419.262 metode full costing berdasarkan konsep.
Sumber : Data Olahan, 2019

Berdasarkan Tabel 4 dapat dijelaskan bahwa Kesimpulan dan saran


dari total biaya overhead pabrik dalam Kesimpulan
pembuatan rumah kayu pada CV. Rajawali Berdasarkan perhitungan dan analisis
Tunggal Perkasa adalah sebesar Rp. maka penelitian ini menyimpulkan bahwa
11.419.262. Tabel 5 menunjukkan penetapan harga jual yang di tetapkan oleh
perbandingan hasil perhitungan harga pokok CV. Rajawali Tunggal Perkasa masih
produksi dengan menggunakan metode full menggunakan metode harga jual yang
costing. ditetapkan oleh produsen, yaitu harga jual =
biaya produksi yang dikorbankan + 20%
Tabel 5. Perbandingan Harga Pokok Produksi dan mengikuti harga pasaran yang telah
dengan menggunakan Metode Full Costing ditetapkan oleh usaha-usaha sejenis. Dalam
Harga Pokok Produksi penentuan harga pokok produksi
Perhitungan perusahaan memasukkan semua unsur biaya
Tradisional
Tipe (CV.
Metode Selisih ke dalam biaya produksi yaitu biaya bahan
Full (Rp) baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya
Rajawali
Costing overhead pabrik, dan biaya administrasi dan
Tunggal
Perkasa) umum seperti biaya perlengkapan kantor
Tipe dan biaya sewa kendaraan (truk) sehingga
5x6 (1 76.444.078 68.059.262 8.385.816
Kamar)
total harga pokok produksi perusahaan
Tipe adalah Rp. 321.418.234.
7x9 (2 102.936.078 92.551.262 10.385.816 Berdasarkan perhitungan harga pokok
Kamar) produksi dengan metode full costing diperoleh
Tipe harga pokok produksi lebih rendah yaitu Rp.
7x14 (3 142.038.078 128.653.262 13.385.816
Kamar)
289.263.786 dan terdapat selisih
Total 321.418.234 289.263.786 32.155.448 Rp.32.155.448. Perhitungan yang digunakan
Sumber : Data Olahan, 2019 oleh perusahaan memiliki hasil yang berbeda
dengan perhitungan berdasarkan metode full
Berdasarkan pada Tabel 5 dapat costing, dimana pengeluaran untuk biaya
diketahui bahwa kedua metode perhitungan produksi berdasarkan metode full costing jauh
harga pokok produksi antara metode

42
Jeinita Olviana Manein, David Paul Elia Saerang, Treesje Runtu, 37-43

lebih murah dibandingkan dengan Sujarweni, V. W. (2015). Akuntansi Biaya : Teori Dan
Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
perhitungan yang dibuat oleh perusahaan. Supriyono. (2011). Akuntansi Biaya : Pengumpulan Biaya dan
Saran Penentuan Harga Pokok. Edisi kedua. Cetakan
Penelitian ini menyarankan agar CV. Kelima belas. Yogyakarta: BPFE.
Rajawali Tunggal Perkasa menerapkan
metode full costing dalam menentukan harga
pokok produksi secara konsep karena
metode ini menghitung semua komponen
biaya dari biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung dan biaya overhead pabrik
baik yang bersifat tetap maupun variabel
secara realistis sehingga akan menghasilkan
perhitungan yang lebih tepat dan akurat
dibandingkan dengan metode yang
digunakan oleh perusahaan selama ini.
Dengan diterapkan perhitungan ini
diharapkan dapat memberikan dampak yang
positif bagi CV. Rajawali Tunggal Perkasa
terutama dalam menentukan harga jual.
Karena dengan adanya perhitungan tersebut
pemilik dapat menentukan harga jual dengan
laba yang diinginkan.

Daftar pustaka
Bustami, B., & Nurlela. (2010). Akuntansi Biaya. Edisi
Kedua. Jakarta: Mitra Wacana Media
Carter, W. K., & Usry, M. F. (2014). Akuntansi Biaya.
Diterjemahkan oleh Krista. Buku 1. Edisi 14.
Jakarta: Salemba Empat
Dunia, F. A., & Abdullah, W. (2012). Akuntansi Biaya.
Jakarta: Salemba Empat
Firdaus, A. (2009). Akuntansi Biaya. Edisi 2. Jakarta:
Salemba Empat
Krismiaji, & Aryani Y., A. (2011). Akuntansi Manajemen.
Yogyakarta: Unit Penerbit Dan Pencetakan
Sekolah Tinggi Ilmu manajemen YKPN.
Harnanto. (2017). Akuntansi Biaya : Sistem Biaya Historis.
Yogyakarta: BPFE
Kamaruddin, A. (2013). Akuntansi manajemen. Edisi Revisi,
Cetakan Ke Delapan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Kuncoro, M. (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi :
Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis?. Jakarta:
Erlangga.
Mulyadi. (2014). Sistem Akuntansi. Cetakan Keempat.
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen
YKPN
Mulyadi. (2015). Akuntansi Biaya, Edisi 5. Yogyakarta:
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Samamora, H. (2013). Akuntansi Manajemen. Edisi III.
Jakarta: Stard Date Publisher.
Siregar, B., Suripto, B., Hapsoro, D., Widodo Lo, E.,
Herowati, E., Kusumasari, L., & Nurofik. (2016).
Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba Empat
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.

43

You might also like