4529 19778 1 PB

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Jurnal Spasial

Volume 8, nomor 1

ANALISIS DIFUSI DAN POLA SPASIAL SEBARAN PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN


ASAHAN
Penulis : Yessi Karolina Marbun, Muhammad Awaluddin Jaya, Darwin Parlaungan Lubis, M.
Taufiq Rahmadi
Sumber : Volume 8, Nomor 1, 2021
Diterbitkan Oleh : Program Studi Pendidikan Geografi, STKIP PGRI Sumatera Barat
Doi : https://doi.org/10.22202/js.v8i1.4529

Untuk Mengutip Artikel ini :


Marbun, Yessi Karolina. Dkk. 2021. Analisis Difusi dan Pola Spasial Sebaran Pandemi Covid-19 di
Kabupaten Asahan. Jurnal Spasial, Volume 8, Nomor 1, 2021:13-20.
https://doi.org/10.22202/js.v8i1.4529.

Copyright © 2021, Jurnal Spasial


ISSN: 2540-8933 EISSN: 2541-4380

Program Studi Pendidikan Geografi


STKIP PGRI Sumatera Barat
Jurnal Spasial, Volume 8, Nomor 1, 2021
Jurnal Spasial
Volume Nomor 8, Nomor 1, Maret, 2021
http://ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/spasial

ANALISIS DIFUSI DAN POLA SPASIAL SEBARAN PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN


ASAHAN
1Yessi Karolina Marbun, 2Muhammad Awaluddin Jaya, 3Darwin Parlaungan Lubis, 4M. Taufik Rahmadi.
1Universitas Negeri Medan, Jalan Willem Iskandar, Kota, Kode 20221, Indonesia, muhammadajaya99@gmail.com
2Universitas Negeri Medan, Jalan Willem Iskandar, Kota, Kode 20221, Indonesia, yessimarbun2108@gmail.com
3Universitas Negeri Medan, Jalan Willem Iskandar, Kota, Kode 20221, Indonesia, darwinparlaunganlubis@gmail.com
4Universitas Negeri Medan, Jalan Willem Iskandar, Kota, Kode 20221, Indonesia, taufikrahmadi@unimed.ac.id

ARTIKEL INFO ABSTRACT

Article history: Coronavirus is a virus that infects the human body where this
Received 21 December 2020
virus causes humans exposed to this virus to experience mild to
Accepted 17 January 2020
Available online 30 March 2020 severe illness. This coronavirus has spread almost all over the
world, one of which is Indonesia, precisely in Asahan Regency.
Keyword: The purpose of this study was to determine the diffusion and
Covid-19 spatial pattern of the Covid-19 pandemic that occurred in the
Difussion Asahan Regency. The data analysis technique in this study uses
Spatial Pattern
qualitative research with a descriptive analysis method in
which the data and all information are described using a
geographic information system. The results obtained are that
based on the diffusion and spatial distribution pattern of
COVID-19 in Asahan Regency, it is classified based on
Confirmed Cases, Active Cases, Recovered, Died, and Suspected.
Where, when viewed from confirmed cases, active cases,
recovered, died, and suspected the highest spatial distribution
pattern in Asahan Regency is in the Kisaran Timur District.
©2021 Jurnal Spasial All rights reserved.

PENDAHULUAN
Virus Corona (Corona Virus Disease) merupakan virus yang dapat menginfeksi tubuh manusia yang
menyebabkan manusia yang terinfeksi mengalami penyakit ringan sampai berat, akibat dari terjangkit
virus ini diantaranya seperti common cold atau pilek bahkan penyakit serius seperti MERS, dan SARS
(Kementerian Kesehatan RI, 2020). Selain itu (World Health Organization, 2020) menyatakan bahwa
Corona viruses (Cov) merupakan virus yang dapat menginfeksi sistem pernapasan yang mana infeksi dari
virus ini disebut COVID-19. Penyebaran dari virus ini tergolong sangat cepat bahkan sampai mendunia hal
ini diketahui dari adanya konfirmasi 188 negara yang mengkonfirmasi terjangkit virus corona ini.
Penyebaran virus corona ini sendiri jelas membawa kerugian besar bagi negara-negara di belahan dunia,
salah satunya adalah Negara Indonesia. (Hanoatubun, 2020)
Indonesia merupakan salah satu negara yang terpapar virus Covid ini (Putri, 2020), kasus pertama
ditemukannya virus Covid ini di Indonesia yaitu berasal dari dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang
berdomisili di Depok yang mana diketahui mengidap virus SARS Cov-2. Dua warga Indonesia pengidap
Covid-19 tersebut memiliki riwayat berinteraksi dengan Warga Negara Jepang yang lebih dahulu terpapar
virus ini (World Health Organization, 2020). Penyebaran virus Covid-19 di Indonesia hingga saat ini
terkonfirmasi sekitar 4.195.958 Jiwa (Gugus Tugas Penanganan Covid-19, 2020). Penyebaran Virus Corona
ini sendiri dapat tersebar melalui kontak fisik seperti saat bersalaman dimana bersalaman adalah salah
satu media penyebaran virus corona, selain itu juga melalui droplet dimana melalui percikan air yang dari
saluran pernapasan saat seseorang batuk atau bersin (Kementerian Kesehatan RI, 2020).

13
Jurnal Spasial, Volume 8, Nomor 1, 2021

Mencuci tangan sangat diperlukan untuk menjaga kebersihan karena melalui media tangan dapat
menimbulkan penyebaran mikroorganisme (Nakoe et al., 2020). Mencuci tangan memiliki banyak manfaat
salah satunya yang sedang terjadi yaitu dapat mengurangi efek penyebaran virus corona. Mencuci tangan
sangat penting pada saat ini, namun juga perlu dukungan pemerintah untuk memberikan akses cuci tangan
yang baik pada layanan publik. Selama akses tersebut dapat diimplementasikan, dalam jangka pendeknya
adalah dapat mencegah penularan dan mengurangi dampak COVID-19, jangka panjangnya adalah 707.000
kematian akibat penyakit diare dan infeksi saluran pernapasan dapat dicegah. (Freeman & Caruso, 2020).
Selain mencuci tangan, menggunakan masker juga menjadi perlindungan diri dari virus yang masuk ke
dalam tubuh seperti di China dan Korea Selatan menunjukkan bahwa pemakaian masker merupakan
tindakan yang efektif. (Chen et al., 2020).
Virus ini tidak hanya berdampak pada kesehatan namun juga berpengaruh terhadap kerugian
ekonomi, sosial, budaya, politik, dan kondisi psikologis masyarakat. Virus ini juga tergolong ke dalam
bencana non alam dimana pengertian bencana berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. (Badan Nasional Penanggulangan
Bencana, n.d.). Covid-19 sangat mempengaruhi berbagai sektor membuat seluruh negara yang terdampak
mengalami kemerosotan ekonomi. Banyaknya usaha yang bangkrut terutama pedagang kaki lima, toko-
toko, para driver ojek online dan berbagai usaha lainnya mengalami krisis ekonomi. Selain penurunan
ekonomi pada masyarakatnya, negara juga terkena imbasnya karena tidak dapat melalukan kerjasama
dagang terutama Cina yang menjadi salah satu mitra dagang terbesar. Tidak adanya kegiatan ekspor dan
impor, pembatasan keluar masuknya warga negara asing menyebabkan kurangnya pemasukan kas bagi
negara Indonesia. Direktur Pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu memperkirakan pertumbuhan
ekonomi Indonesia bisa melemah di bawah 5% pada kuartal I-2020 (Ruhamak & Syai’dah, 2018)
Kabupaten Asahan merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang mengalami penyebaran
Covid-19. Selain itu dampak yang dihasilkan juga besar dan mencakup beberapa aspek yang jelas
mempengaruhi kehidupan masyarakat. Dampak penyebaran yang tergolong pesat ini dapat dilihat dari
pemberlakuan berbagai aturan seperti Physical Distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
(Syafitri et al., 2021) yang diharapkan mampu menekan angka penyebaran Virus Corona ini. Oleh karena
itu, peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui difusi dan pola spasial sebaran Pandemi
Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Asahan, yang mana penyebaran Virus Corona ini diperkirakan akan
terus melonjak, oleh sebab itu dibutuhkan pemahaman mengenai pola spasial sebaran Pandemi Covid-19
di Kabupaten Asahan sebagai bagian dari upaya pencegahan guna menekan tingginya angka penyebaran
Covid-19 di Kabupaten Asahan, dari perspektif keruangan.

METODOLOGI
Lokasi Penelitian
Kabupaten Asahan berada di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara. Terletak pada garis 2030’00”-
3010’00" Lintang Utara, 99001’-100000’ Bujur Timur dengan ketinggian 0–1.000 m diatas permukaan laut.
Kabupaten Asahan menempati area seluas 3.732,97 km² yang terdiri dari 25 Kecamatan, 204
Desa/Kelurahan Definitif. Wilayah Kabupaten Asahan di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Batu
Bara, di sebelah Selatan dengan Kabupaten Labuhan batu Utara dan Kabupaten Toba Samosir, disebelah
Barat berbatasan dengan Kabupaten Simalungun dan di sebelah Timur berbatasan dengan Selat Malaka.
(Umum & Asahan, 2018).

14
Jurnal Spasial, Volume 8, Nomor 1, 2021

Gambar 1. Peta Lokasi penelitian

Data Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskripsi analisis
dimana data-data dan seluruh informasi dijabarkan menggunakan sistem informasi geografis. Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data-data Covid-19 yang berasal dari
Badan Pusat Statistik Asahan dan website Asahan, referensi dari berbagai jurnal maupun sumber lainnya.
Proses Data
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengumpulkan,
memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisa informasi-informasi yang berhubungan dengan
permukaan bumi (Romel, 2021). Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki peran penting dalam
menggambarkan pola spasial persebaran Covid-19 (Al-Kindi et al., 2020). Proses data pada penelitian ini
memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan menggunakan aplikasi Arcgis dalam mengelola
data covid di Kabupaten Asahan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 2. Proses data pemetaan covid-19 di Kabupaten Asahan

HASIL DAN PEMBAHASAN


Kondisi Pandemi Covid-19
Pandemi adalah keadaan yang timbul akibat paparan virus. Virus yang menyebabkan pendemi
adalah organisme yang hampir semua manusia tidak memiliki kekebalan tubuh terhadap paparan virus ini,
yang mana mengakibatkan penularan yang sangat mudah dan tergolong sangat cepat dari satu orang ke

15
Jurnal Spasial, Volume 8, Nomor 1, 2021

orang lain. Paparan dari virus ini mengakibatkan pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya
pembangunan nasional mengalami penurunan, dimana hal ini terlihat dari profil kesehatan di setiap
wilayah salah satunya Kabupaten Asahan yang profil kesehatannya menyajikan data-data kondisi
kesehatan masyarakat di Kabupaten Asahan yang akan menggambarkan status kesehatan masyarakat, dan
factor-faktor yang mempengaruhinya yaitu salah satunya adalah paparan Covid-19.
Pandemi Covid-19 tersebut telah menyebar luas ke seluruh wilayah di Kabupaten Asahan,
diketahui bahwa 25 Kecamatan di Kabupaten Asahan melaporkan kasus Covid-19 dengan keadaan kasus
tertinggi terdapat di Kecamatan Kisaran Timur yang dapat dilihat dari kasus terkonfirmasi yaitu 789 jiwa
dan kasus yang paling rendah berada di Kecamatan Sei Kepayang Barat dengan jumlah kasus terkonfirmasi
yaitu 3 jiwa berdasarkan tabel 1. Jika dilihat dari angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Asahan
diketahui bahwa tingkat penyebaran nya terbilang tinggi. Maka dari itu pemerintah Kabupaten Asahan
harus melakukan pembatasan sosial secara berkala guna mengurangi tingkat penyebaran Covid-19. Selain
itu, pemerintah menghimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan agar tidak terserang virus corona
dengan mencuci tangan dan memakai masker. Segala upaya harus dilakukan agar dapat meminimalisir
dampak yang disebabkan oleh Covid-19. Untuk lebih jelasnya penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten
Asahan dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Distribusi Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Asahan

Kecamatan Terkonfirmasi Kasus Aktif Sembuh Meninggal Suspek

Aek Kuasan 64 1 57 6 14
Aek Ledong 52 5 40 7 14
Aek Songsongan 171 5 160 6 44
Air Batu 107 5 82 20 13
Air Joman 85 7 70 8 11
Bandar Pasir Mandoge 156 13 127 16 8
Bandar Pulao 134 10 117 7 10
Buntu Pane 139 3 130 6 9
Kisaran Barat 549 33 476 40 41
Kisaran Timur 789 66 670 53 80
Meranti 55 3 45 7 9
Pulau Rakyat 125 10 106 9 45
Pulo Bandring 114 4 98 12 9
Rahuning 61 2 55 4 9
Rawang Panca Arga 69 7 57 5 8
Sei Dadap 110 13 88 9 7
Sei Kepayang 11 0 9 2 2
Sei Kepayang Barat 3 0 2 1 3
Sei Kepayang Timur 17 0 15 2 4
Setia Janji 61 2 49 10 4
Silo Laut 31 3 26 2 5
Simpang Empat 78 8 61 9 9
Tanjung Balai 23 2 16 4 3
Teluk Dalam 59 2 49 8 10
Tinggi Raja 33 3 26 4 5
Sumber : corona.asahankab.go.id. 2021

16
Jurnal Spasial, Volume 8, Nomor 1, 2021

Gambar 3. Peta Difusi dan Pola Spasial Covid-19 Berdasarkan Kasus Terkonfirmasi

Berdasarkan (Gambar 3) dapat diketahui bahwa penyebaran covid-19 tertinggi jika dilihat
dari kasus terkonfirmasi yaitu terdiri dari 10 kecamatan (Tabel 1). Pada kecamatan Aek
Songsongan difusi penyebaran covid-19 sebesar (171), Kecamatan Air Batu sebesar (107),
Kecamatan Bandar Pasir Mandoge sebesar (165), Kecamatan Bandar Pulao sebesar (134),
Kecamatan Buntu Pane sebesar (139), Kecamatan Kisaran Barat sebesar (549), Kecamatan Kisaran
Timur sebesar (789), Kecamatan Pulau Rakyat sebesar (125), Kecamatan Pulo Bandring sebesar
(114), dan Kecamatan Sei Dadap sebesar (110).

Gambar 4. Peta Difusi dan Pola Sebaran Spasial Covid-19 Berdasarkan Kasus Aktif

Berdasarkan (Gambar 4) dapat diketahui bahwa penyebaran covid-19 tertinggi jika dilihat
dari kasus aktif yaitu terdiri dari 9 kecamatan (Tabel 1). Pada kecamatan Air Joman difusi
penyebaran covid-19 sebesar (7), Kecamatan Bandar Pasir Mandoge sebesar (13), Kecamatan
Bandar Pulao sebesar (10), Kecamatan Kisaran Barat sebesar (33), Kecamatan Kisaran Timur

17
Jurnal Spasial, Volume 8, Nomor 1, 2021

sebesar (66), Kecamatan Pulau Rakyat sebesar (10), Kecamatan Sei Dadap sebesar (13), dan
Kecamatan Simpang Empat (8).

Gambar 5. Peta Difusi dan Pola Sebaran Spasial Covid-19 Berdasarkan Data Sembuh Covid-19

Berdasarkan (Gambar 5) dapat diketahui bahwa tingkat kesembuhan tertinggi akibat


paparan Covid-19 terdiri dari 8 Kecamatan (Tabel 1). Pada kecamatan Aek Songsongan angka
sembuh covid-19 sebesar (160), Kecamatan Bandar Pasir Mandoge sebesar (127), Kecamatan
Bandar Pulao sebesar (117), Kecamatan Buntu Pane (130), Kecamatan Kisaran Barat sebesar (476),
Kecamatan Kisaran Timur sebesar (670), Kecamatan Pulau Rakyat sebesar (106).

Gambar 6. Peta Difusi dan Pola Sebaran Spasial Covid-19 Berdasarkan Data Meninggal Covid-19

Berdasarkan (Gambar 6) dapat diketahui bahwa angka kematian tertinggi akibat paparan
Covid-19 terdiri dari 5 Kecamatan (Tabel 1). Pada kecamatan Air Batu angka kematian covid-19
sebesar (20), Kecamatan Bandar Pasir Mandoge (16), Kecamatan Kisaran Barat sebesar (40),
Kecamatan Kisaran Timur sebesar (53), Kecamatan Pulo Bandring (12).

18
Jurnal Spasial, Volume 8, Nomor 1, 2021

Gambar 7. Peta Difusi dan Pola Sebaran Spasial Covid-19 Berdasarkan Data Suspek Covid-19

Berdasarkan (Gambar 7) dapat diketahui bahwa angka suspek tertinggi akibat paparan
Covid-19 terdiri dari 8 Kecamatan (Tabel 1). Pada kecamatan Aek Kuasan angka suspek covid-19
sebesar (14), Kecamatan Aek Ledong (14), Kecamatan Aek Songsongan (44), Kecamatan Air Batu
(13), Kecamatan Air Joman (11), Kecamatan Kisaran Barat sebesar (41), Kecamatan Kisaran Timur
sebesar (80).

KESIMPULAN
Pemetaan difusi dan pola sebaran spasial Covid-19 di Kabupaten Asahan dengan data
Covid-19 menggunakan Proses data dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG)
dengan menggunakan aplikasi Arcgis dalam mengelola data covid di Kabupaten Asahan.
Berdasarkan difusi dan pola sebaran spasial papaean Covid 19 di Kabupaten Asahan
diklasifikasikan berdasarkan kasus Terkonfirmasi, Kasus Aktif, Sembuh, Meninggal dan Suspek.
Dimana jika dilihat dari kasus terkonfirmasi, kasus aktif, sembuh, meninggal, dan suspek pola
sebaran spasial tertinggi di Kabupaten Asahan berada di wilayah Kecamatan Kisaran Timur.

DAFTAR PUSTAKA
Al-Kindi, K. M., Alkharusi, A., Alshukaili, D., Al Nasiri, N., Al-Awadhi, T., Charabi, Y., & El Kenawy, A.
M. (2020). Spatiotemporal Assessment of COVID-19 Spread over Oman Using GIS Techniques.
Earth Systems and Environment, 4(4), 797–811. https://doi.org/10.1007/s41748-020-
00194-2
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (n.d.). Defenisi Bencana. https://bnpb.go.id/definisi-
bencana
Chen, X., Ran, L., Liu, Q., Hu, Q., Du, X., & Tan, X. (2020). Hand hygiene, mask-wearing behaviors and
its associated factors during the COVID-19 epidemic: A cross-sectional study among primary
school students in Wuhan, China. International Journal of Environmental Research and Public
Health, 17(8). https://doi.org/10.3390/ijerph17082893
Freeman, M. C., & Caruso, B. A. (2020). Comment on “global access to handwashing: Implications
for covid-19 control in low-income countries.” Environmental Health Perspectives, 128(9), 1–
2. https://doi.org/10.1289/EHP7852

19
Jurnal Spasial, Volume 8, Nomor 1, 2021

Gugus Tugas Penanganan Covid-19. (2020). Berita. https://www.covid19.go.id


Hanoatubun, S. (2020). DAMPAK COVID – 19 TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA. Journal of
Education, Psychology and Counseling, 2(1), 146–153.
Kementrian Kesehatan RI. (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease.
Direktorat Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit, 1–136.
Nakoe, R., S Lalu, N. A., & Mohamad, Y. A. (2020). Perbedaan Efektivitas Hand-Sanitizer Dengan Cuci
Tangan Menggunakan Sabun Sebagai Bentuk Pencegahan Covid-19. Jambura Journal of Health
Sciences and Research, 2(2), 65–70. https://doi.org/10.35971/jjhsr.v2i2.6563
Putri, N. R. (2020). Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. 20(2), 705–709.
https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i2.1010
Romel, E. (2021). Sistem Informasi Geografis Pemetaan Tempat Wisata di Wilayah Kabupaten
Tanggamus Berbasis Web. Jurnal Pusdansi, 2(3), 125–135.
Ruhamak, M. D., & Syai’dah, E. H. (2018). Pengaruh Word Of Mouth, Minat Konsumen Dan Brand
Image Terhadap Keputusan Konsumen (Studi Pada Pelajar Lembaga Kursus Di Area Kampung
Inggris Pare). Ekonika : Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri, 3(2), 14.
https://doi.org/10.30737/ekonika.v3i2.186
Syafitri, K., Khalid, D., Islam, U., & Sumatera, N. (2021). Dampak Covid-19 Terhadap Pedagang Kecil :
Tinjauan Tentang Kesejahteraan Mayarakat Di Kabupaten Asahan. 1(1), 48–55.
Umum, G., & Asahan, K. (2018). Profil Kabupaten Asahan. 2018–2022.
World Health Organization. (2020). Critical Preparedness. Readliness and Response Actions for
Covid-19.

20

You might also like