Best Practice Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

LK 3.

1 Menyusun Best Practices


Nama : Hery Winarno

No UKG : 201500982600

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMK NEGERI 1 BAWEN


Lingkup Pendidikan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
Tujuan yang ingin dicapai Aksi 1
Meningkatkan Motivasi Belajar peserta didik pada materi
Perbanyakan Tanaman secara Vegetatif

Penulis HERY WINARNO


Tanggal Aksi 1 Hari Selasa 20 Desember 2022

Situasi: Aksi 1
Kondisi yang menjadi latar Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
belakang masalah, mengapa 1. Peserta didik hanya menerima apa saja yang dijelaskan guru
praktik ini penting untuk dan melakukan perintah yang di intruksikan
dibagikan, apa yang menjadi 2. Peserta didik kurang bersemangat mengikuti pelajaran
peran dan tanggung jawab anda 3. Model pembelajaran kurang inovatif
dalam praktik ini. 4. Peserta didik kurang memberikan argumentasi yang valid dan
rasional
5. Peserta didik belum mampu merumuskan permasalahan
6. Peserta didik belum mampu melakukan evaluasi berdasarkan
fakta serta memberikan alternatif yang tepat pada
permasalahan
Dari point – point diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa guru
perlu berinovasi dan menggunakan cara mengajar yang lebih
bervariasi dan menyenangkan. Oleh karena itu guru perlu
menyusun pembelajaran yang inovatif.
Praktek pembelajaran ini penting untuk
dibagikan
Karena banyak guru yang mengalami permasalahan yang sama
seperti yang saya alami. Sehingga praktik ini diharapkan selain
bisa memotifasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi
referensi atau inspirasi baru bagi rekan guru lainnya.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini
Saya sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan
proses pembelajaran ini secara efektif dengan menggunakan
media dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga
tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai
dengan yang diharapkan.

Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri,


Apa saja yang menjadi tantangan wawancara dengan guru, kepala sekolah, serta pakar, maka
untuk mencapai tujuan tersebut? terdapat beberapa tantangan yaitu :
Siapa saja yang terlibat, Aksi 1
- Guru kurang mengetahui strategi pembelajaran yang inovatif
- Siswa yang tidak mengerti saat pembelajaran malu untuk
bertanya
- Penggunaan media pembelajaran belum maksimal
- Sarana dan prasarana pembelajaran kurang memadai
- Beberapa siswa pasif dalam pembelajaran
Siapa saja yang terlibat :
1. Saya sendiri sebagai guru produktif Agribisnis Tanaman
Pangan dan Hortikultura
2. Murid kelas X ATPH C sebagai sampel
3. Kepala sekolah (Bapak Nana Mulyana, S.P., M.Si.)
4. Rekan guru sejawat (Ibu Mega Ayu R, S.ST., Gr., Ibu Dinar
Ristikawati, S.P., Gr., Ibu Ida Ariyani, S.T.P)
Aksi : Langkah – langkah spa yang dilakukan untuk menghadapi
Langkah-langkah apa yang tantangan tersebut:
dilakukan untuk menghadapi Aksi 1
tantangan tersebut/ strategi apa 1. Berkaitan dengan penggunaan media : Guru harus kreatif
yang digunakan/ bagaimana dalam memilih media ajar yang baik dan tepat. Guru dapat
prosesnya, siapa saja yang menggunakan media pembelajaran berupa pengamatan
terlibat / Apa saja sumber daya langsung dengan menghadapkan permasalahan pada materi
atau materi yang diperlukan pembelajaran (contextual) contoh : dengan menampilkan
untuk melaksanakan strategi ini permasalahan secara langsung kepada peserta didik, guru juga
dapat menggunakan media berbasis TPACK berupa
powerpoint dan video pembelajaran baik itu guru membuatnya
sendiri ataupun video yang di ambil dari YOUTUBE.
Kemudian materi dapat ditayangkan melalui slide powerpoint
sehingga dapat memudahkan peserta didik dan guru untuk
memahami dan menyampaikan materi pembelajaran.
2. Strategi yang digunakan yaitu menerapkan pembelajaran
HOTS secara berjenjang, dari soal mudah ke soal sukar.
Memberikan banyak latihan-latihan soal terkait materi yang di
ajarkan melalui tugas kelompok ataupun tugas individu, dan di
tuangkan dalam LKPD. Dapat juga memberikan soal-soal
melalui aplikasi quizis dan game sehingga murid merasa lebih
antusias mengerjakan latihan soal dan tentunya lebih
menyenangkan
3. Berkaitan dengan penggunaan strategi pembelajaran: Perlunya
pemetaan untuk mengetahui kesiapan, minat dan profil belajar
murid sehingga murid mampu memaksimalkan
kemampuannya dalam belajar. Guru juga bisa melaksanakan
ice breaking atau games sehingga pembelajaran dapat lebih
menyenangkan.
4. Berkaitan dengan Penggunaan model pembelajaran: Dalam hal
ini guru menggunakan pendekatan saintifik dengan model
pembelajaran yang digunakan adalah model Project Based
Learning (PjBL)
5. Berkaitan dengan Penilaian : Guru harus melakukan penilaian
secara keseluruhan baik dari ranah kognitif, afektif dan
psikomotor yang dituangkan dalam instrumen yang lengkap
mulai dari kisi-kisi soal, indikator ketercapaian, dan rubrik
penilaian.
6. Berkaitan dengan suasana kelas : Guru dapat mendesain ruang
kelas dengan baik, mulai dari kebersihan, kerapihan,
keindahan, serta posisi tempat duduk, sehingga peserta didik
dapat merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari Pelaksanaan Aksi 1


Bagaimana dampak dari aksi dari 1. Dampak dari penggunaan media berbasis TPACK yang
Langkah-langkah yang diimplementasikan dalam bentuk gambar dan video
dilakukan? Apakah hasilnya pembelajaran yang ditayangkan dalam bentuk powerpoint
efektif? Atau tidak efektif? secara umum dapat dikatakan efektif dan sudah dapat membuat
Mengapa? Bagaimana respon peserta didik lebih semangat dan tidak mudah bosan dalam
orang lain terkait dengan strategi mengikuti proses pembelajaran Agribisnis Tanaman Pangan
yang dilakukan, Apa yang dan Hortikultura dengan subtema Perbanyakan Tanaman
menjadi faktor keberhasilan atau secara Vegetative dimana pada saat pembelajaran murid
ketidakberhasilan dari strategi dibimbing untuk mengamati permasalahan melalui contoh real
yang dilakukan? Apa (contextual), gambar dan video pembelajaran yang disajikan di
pembelajaran dari keseluruhan slide powerpoint, kemudian murid mencatat hal-hal penting
proses tersebut dari pengamatannyatersebut. Lalu guru membentuk kelompok
untuk berdiskusi dan murid menyelesaikan tugas yang
diberikan guru pada lembar kerja (LKPD) kemudian mereka
masing – masing kelompok mempresentasikannya kedepan
kelas. Diakhir pembelajaran guru dan murid melakukan
refleksi dan tanya
jawab dan diakhiri dengan mengerjakan soal evaluasi yang
harus diselesaikan oleh murid, dari hasil evaluasi tersebut
diperoleh hasil peserta didik dengan mendapatkan nilai
2. Penggunaan model pembelajaran Project Based Learning
membuat murid lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan
dengan menggunakan metode konvensional yang selama ini
sering digunakan. Hal ini terlihat dari indikator keaktifan murid
yang meningkat dibandingkan dengan sebelum menggunakan
model PjBL, walaupun masih ada 5 peserta didik yang masih
tidak terlalu terlibat aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.
3. Dampak menerapkan model pembelajaran Project Based
Learning dan menggunakan media berbasis TPACK bagi guru
adalah dapat membantu guru menyampaikan materi lebih
mudah dan kegiatan pembelajarannya tidak monoton.

Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan


strategi tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu murid, teman
sejawat, kepala sekolah dan guru pamong memberikan respon
positif. Diantaranya:
a) Untuk kegiatan pembelajaran secara keseluruhan sudah
sinkron antara RPP dengan kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan.
b) Penyajian materi sudah baik dan suara juga bagus.
Walaupun ada sedikit kekurangan pada saat pengambilan
video.
c) Guru membantu siswa dalam penguatan kesimpulan
materi pembelajaran
d) Diakhir pembelajaran guru harus merefleksi siswa
e) Respon dari peserta didik mereka menyukai kegiatan
pembelajaran yang sudah dilakukan karena kegiatannya
seru dan tidak membosankan bagi mereka.
f) Guru Pamong: Perbaiki masalah teknis dalam pengambilan
video dan pemotongan video sehingga tidak ada kata-kata
atau instruksi penting dalam video hilang.
Pembelajaran Penting Apa (Lesson Learned) yang didapatkan
dalam Proses kegiatan yang sudah dilakukan : Pembelajaran yang
saya dapatkan baik dari Aksi 1 adalah :
a. Dari kegiatan ini ternyata saya dapat mendesain
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
inovatif dan membuat media berbasis TPACK.
b. Begitu besarnya dampak dari penggunaan model
pembelajaran inovatif serta penggunaan media berbasis
TPACK dalam kegiatan pembelajaran, hal itu dibuktikan
dengan menggunakan model dan media tersebut aktivitas
pembelajaran terasa lebih menyenangkan serta dapat
meningkatkan motivasi dan pemahaman peserta didik
terhadap materi dan kegiatan pembelajaran yangdiberikan.
Guru juga menyampaikan materi pembelajaran lebih
mudah dibandingkan menggunakan metode konvensional
yang selama ini sering digunakan.

Lokasi SMK NEGERI 1 BAWEN


Lingkup Pendidikan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
Tujuan yang ingin dicapai Aksi 2
Meningkatkan Motivasi Belajar peserta didik pada materi
Panen dan Pascapanen bunga potong krisan

Penulis HERY WINARNO


Hari / Tanggal Selasa 20, Desember 2022 (Aksi 1) Rabu 18, Januari 2023
Situasi: Aksi 2
Kondisi yang menjadi latar Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
belakang masalah, mengapa 1. Peserta didik kurang memahami kriteria waktu dan
praktik ini penting untuk cara panen bunga krisan
dibagikan, apa yang menjadi 2. Peserta didik tidak mengetahui kriteria waktu dan cara
peran dan tanggung jawab panen dan pascapanen bunga krisan
anda dalam praktik ini. 3. Model pembelajaran kurang inovatif
4. Peserta didik belum mampu melakukan evaluasi
berdasarkan fakta serta memberikan alternatif yang
tepat pada permasalahan
Dari point – point diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
guru perlu berinovasi dan menggunakan cara mengajar
yang lebih bervariasi dan menyenangkan. Oleh karena itu
guru perlu menyusun pembelajaran yang inovatif.
Praktek pembelajaran ini penting untuk dibagikan
Banyak guru yang mengalami permasalahan yang sama
seperti yang saya alami. Sehingga praktik ini mampu
memotifasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi
referensi atau inspirasi baru bagi rekan guru lainnya.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini
Saya sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk
melakukan proses pembelajaran ini secara efektif dengan
menggunakan media dan model pembelajaran yang tepat
dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil
belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi
Apa saja yang menjadi
diri, wawancara dengan guru, kepala sekolah, serta pakar,
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja maka terdapat beberapa tantangan yaitu :
yang terlibat,
- Guru kurang mengetahui strategi pembelajaran yang
inovatif
- Siswa yang tidak mengerti saat pembelajaran
malu untuk bertanya
- Penggunaan media pembelajaran belum maksimal
- Sarana dan prasarana pembelajaran kurang memadai
- Beberapa siswa pasif dalam pembelajaran
Aksi :
Langkah-langkah apa yang Langkah-langkah
dilakukan untuk 1. Meningkatkan pengetahuan dan mencoba strategi
menghadapi tantangan pembelajaran yang inovatif sampai mendapatkan
tersebut/ strategi apa yang yang tepat untuk proses pembelajaran.
digunakan/ bagaimana 2. Mendorong dan memberikan pematik terhadap
prosesnya, siapa saja yang peserta didik dengan tujuan meningkatkan rasa
terlibat / Apa saja sumber percaya diri peserta didik.
daya atau materi yang 3. Menggunakan semua media pembelajaran untuk
diperlukan untuk mendapatkan metode pembelajaran yang tepat
melaksanakan strategi ini sehingga peserta didik merasa nyaman dan proses
pembelajarannya mengasikan
4. Mengupayakan melengkapi sarana dan prasarana
sehingga memberikan daya dukung dalam proses
pembelajaran
5. Selalu berkomunikasi dengan siswa secara intens
dalam proses maupun diluar pembelajaran sehingga
siswa aktif mengikuti proses pembelajaran.
Strategi yang digunakan adalah dengan menggunakan
pendekataan saintifik, model pemebelajaran dengan
menggunakan PjBL, adapun metode yang digunakan
adalah diskusi, observasi dan praktek.
Media pembelajaran yang digunakan luring, google form,
WhatsApp, praktek dan observasi.
Alat yang digunakan : Praktek: gunting pangkas, tali
pengikat, keranjang angkut, kamera, HP, tripot.
Bahan : Bunga krisan, kertas, karet pengikat, selotip
Langkah pembelajaran yang saya gunakan sebagai berikut
:

Kegiata Diskripsi kegiatan Alokasi


n Waktu
Pendah 1. Guru mempersiapkan 15 menit
uluan secara fisik dan psikis
peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran
dengan melakukan
berdoa, memberi motivasi,
serta menyampaikan
kompetensi dasar dan
tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
2. Guru menunjukkan
bunga krisan, kemudian
bertanya: (a) Bagaimana
kondisi bunga krisan ini,
(b) Setelah mendengar
jawaban siswa, guru
bertanya Kembali
bagaimana menentukan
waktu panen dan cara
panen agar hasil panen
yang maksimal
3. Siswa Bersama Guru
mencari informasi sains
tentang waktu dan cara
panen bunga potong dari
materi dan melalui link :
https://www.youtube.com
/watch?v=EPUZB9fpkaQ
4. Peserta didik
menyimpulkan tujuan
pembelajaran hari ini.
Kegiata 1. Setelah mendapatkan dan
n Inti membaca info sains siswa
mendiskusikan waktu dan
cara panen bunga potong
berdasarkan kelompok
yang sudah ditentukan.
2. Tiap kelompok melakukan
observasi ke petani untuk
mendapatkan data yang
sebenarnya tentang waktu,
kriteria dan cara panen
3. Tiap kelompok
mempresentasikan hasil
observasi
4. Peserta didik
mempersiapkan alat dan
bahan-bahan yang akan
digunakan dalam panen
bunga potong
5. Peserta didik menentukan
waktu panen dan
melakukan panen bunga
potong berdasarkan hasil
informasi dan diskusi
kelompok
6. Peserta didik secara
individu membuat laporan
tertulis terkait dengan
pelaksanaan kriteria,
waktu dan cara panen
bunga potong krisan
7. Dua orang peserta didik
dari kelompok berbeda,
membacakan hasil laporan
di depan kelas. Teman
mereka memberi
tanggapan
Penutu 1. Peserta didik bersama guru menyesu
p menyimpulkan waktu dan aikan
cara panen bunga potong
2. Peserta didik menuliskan
refleksi belajar dengan
panduan pertanyaan
berikut: (a) Apa sajakah
yang telah kamu peroleh
dari kegiatan panen bunga
potong krisan?, (b) Apa
sajakah yang masih
membingungkan?
3. Peserta didik memberikan
refleksi proses
pembelajaran, sikap Guru
selama pembelajaran dan
hal-hal yang dirasakan
selama proses
pembelajaran.

Siapa saja yang terlibat :


1. Saya sendiri sebagai guru produktif Agribisnis
Tanaman Pangan dan Hortikultura
2. Murid kelas X dan XII ATPH C sebagai sampel
3. Rekan guru sejawat
4. Petani krisan di sekitar lingkungan sekolah
5. Siswa yang melakukan pengambilan vidio
Sumber daya yang dibutuhkan : Lahan, Petani bunga
krisan, bunga krisan

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari Pelaksanaan Aksi


Bagaimana dampak dari aksi 1. Dampak dari penggunaan media berbasis TPACK yang
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya diimplementasikan dalam bentuk gambar dan video
efektif? Atau tidak efektif? pembelajaran yang ditayangkan dalam bentuk
Mengapa? Bagaimana respon
orang lain terkait dengan powerpoint dan pelaksanaan observasi langsung ke
strategi yang dilakukan, Apa petani dan praktek langsung secara umum dapat
yang menjadi faktor
keberhasilan atau dikatakan efektif dan sudah dapat membuat peserta
ketidakberhasilan dari didik lebih semangat dan tidak mudah bosan dalam
strategi yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari mengikuti proses pembelajaran Agribisnis Tanaman
keseluruhan proses tersebut Pangan dan Hortikultura dengan subtema panen dan
pascapanen bunga potong krisan, dimana pada saat
pembelajaran murid dibimbing untuk mengamati
permasalahan melalui contoh real (contextual), gambar
dan video pembelajaran yang disajikan di slide
powerpoint, kemudian murid mencatat hal-hal penting
dari pengamatan tersebut. Lalu guru membentuk
kelompok untuk berdiskusi dan murid menyelesaikan
tugas yang diberikan guru pada lembar kerja (LKPD)
kemudian mereka masing – masing kelompok
mempresentasikannya di kelas. Diakhir pembelajaran
guru dan murid melakukan refleksi dan tanya jawab
dan diakhiri dengan mengerjakan soal evaluasi yang
harus diselesaikan oleh murid, dari hasil evaluasi
tersebut diperoleh hasil peserta didik dengan
mendapatkan nilai
2. Penggunaan model pembelajaran Project Based
Learning membuat murid lebih termotivasi untuk
belajar dibandingkan dengan menggunakan metode
konvensional yang selama ini sering digunakan. Hal ini
terlihat dari indikator keaktifan murid yang meningkat
dibandingkan dengan sebelum.
3. Dampak menerapkan model pembelajaran Project Based
Learning dan menggunakan media berbasis TPACK bagi
guru adalah dapat membantu guru menyampaikan
materi lebih mudah dan kegiatan pembelajarannya
tidak monoton.
Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan
menggunakan strategi tersebut respon dari lingkungan
sekitar yaitu murid, teman sejawat dan kepala sekolah
memberikan respon positif. Diantaranya:
a. Untuk kegiatan pembelajaran secara keseluruhan
sudah sinkron antara RPP dengan kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan.
b. Penyajian materi sudah baik walaupun ada sedikit
kekurangan pada saat pengambilan video.
c. Guru membantu siswa dalam penguatan kesimpulan
materi pembelajaran
d. Diakhir pembelajaran guru harus merefleksi siswa
e. Respon dari peserta didik mereka menyukai kegiatan
pembelajaran yang sudah dilakukan karena seru dan
tidak membosankan bagi mereka karena kegiatan
dilakukan di luar ruangan.

You might also like