Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

ALGORITMA APLIKASI GOJEK

Cloud Server Gojek


Aplikasi Gojek sendiri menggunakan teknologi cloud computing sebagai media
penyimpanan dan untuk memproses setiap data yang ada. Pengertian cloud
computing sendiri secara umum adalah sebuah sistem yang menggantikan perangkat
fisik seperti komputer ataupun server. Singkatnya, Gojek tidak menyimpan dan
memproses data pada komputer atau server fisik milik mereka, melainkan disimpan di
awan.

Teknologi cloud computing sendiri sudah dikenal dan digunakan oleh banyak perusahaan


terkemuka di dunia termasuk Indonesia. Keunggulan sistem ini sendiri adalah selain hemat
ruang untuk tempat menyimpan perangkat, juga lebih cepat dan efisien dalam menangani
proses pengelolaan data. Sehingga, setiap kali konsumen melakukan order lewat aplikasi Gojek,
dengan cepat akan direspon oleh server yang berada di awan.

Cara Kerja Server Gojek (Algoritma) Dalam Mencari


Driver
Pada ilustrasi di atas terlihat jalan yang menunjukkan bahwa arah lalu lintas di lokasi
tersebut adalah jalur satu arah. Pada kedua ruas jalan terlihat dua orang pengemudi
Gojek yang saling bersebrangan dan satu orang pelanggan yang akan memesan goride
berada di sudut kanan jalan.

Di aplikasi Gojek sendiri, pada proses pemesanan menggunakan integrasi aplikasi


Google Map untuk menentukan jarak tempuh dari satu titik ke titik lain. Sehingga pada
ilustrasi di atas dapat dilihat driver mana yang berhak mendapatkan orderan.

Jika ditarik garis lurus, jarak nyata antara Driver B dengan Pelanggan hanya berjarak 600
meter sedangkan Driver A berjarak 1,8 km dari pelanggan. Namun coba tebak kenapa
yang mendapatkan orderan tersebut adalah Driver A, dan bukan Driver B yang jarak asli
nya lebih dekat dari Pelanggan?

 jawabannya ada pada aplikasi Google Map yang menentukan rute jarak tempuh yang harus
dilalui oleh masing-masing driver. Pada ilustrasi terlihat, Driver B untuk sampai ke Pelanggan
harus memutar terlebih dahulu dan harus memakan jarak tempuh sejauh 1,8 km sedangkan
Driver A tidak perlu memutar, karena posisi nya sudah mengikuti arah lalu lintas yang hanya
berjarak 600 meter dari pelanggan.

Gojek sendiri sangat melarang para mitra nya untuk melanggar aturan lalu lintas yang ada.
Sehingga data lalu lintas yang diterima aplikasi Gojek dari Google Map menunjukkan bahwa jika
Driver B mendapat orderan tersebut, maka Driver B harus memutar jalan terlebih dahulu,
tentunya akan memakan waktu lebih lama untuk Pelanggan menunggu, sedangkan melawan
arus, tidak diperbolehkan oleh aplikasi Gojek.

Kemudian server kembali mencari keberadaan driver sekitar dan ditemukan Driver B,
meski lokasi dari Pelanggan berdiri berjarak lebih jauh dari driver sebelumnya, namun
jarak tempuh yang di Ambil Driver A lebih singkat untuk menuju ke Pelanggan.

Ilustrasi ini juga berlaku apabila dalam suatu kondisi yang sama terdapat banyak driver
dan orderan yang masuk. Sistem secara otomatis akan menyaring posisi driver yang
tersedia di lokasi pemesanan pelanggan pada saat itu.

Cara Menembus Server Gojek


Selain faktor jarak tempuh, faktor lain yang menjadi acuan untuk menerima order bagi
driver adalah kondisi jaringan internet dan GPS pada ponsel driver. Bisa dibayangkan
jika saat server Gojek mengirimkan ping dan perintah ke aplikasi driver, namun
perangkat driver tidak merespon atau pun mengirimkan data yang tidak valid, maka
dipastikan orderan yang sedang di proses tidak akan ditoleh oleh server.
Jika dijabarkan, gambar ilustrasi ini menjelaskan bahwa ketika pelanggan melakukan
order lewat aplikasi Gojek Customer, maka ponsel pelanggan mengirimkan perintah dan
data berupa lokasi pelanggan dan tujuan pelanggan ke server Gojek, kemudian server
memproses orderan tersebut untuk melakukan ping ke perangkat driver yang berada
disekitar pelanggan.

Ketika server telah berhasil mengirimkan ping ke perangkat driver yang berada disekitar
pelanggan, maka aplikasi driver dari para mitra driver yang berada di sekitar pelanggan
akan mengirimkan data lokasi mereka kembali ke server. Selanjutnya server akan
melakukan seleksi berdasarkan jarah tempuh yang akan dilalui masing-masing driver
menuju lokasi pelanggan.

Setelah terpilih driver dengan jarak tempuh terdekat dari lokasi pelanggan, barulah
server kembali mengirimkan data akhir berupa rincian orderan dan data pelanggan ke
aplikasi driver dan data driver yang telah dipilih ke aplikasi pelanggan.

Namun perlu diingat, Gojek memiliki cara unik tersendiri dalam melakukan seleksi driver untuk
diberikan kepada pelanggannya. Selain yang sudah disebutkan tadi, Gojek juga
memiliki algoritma program yang unik dalam mengidentifikasi dan seleksi para mitra driver
nya, seperti penilaian bintang atau ratting dari konsumen ke driver, jumlah pelanggaran yang
dilakukan driver, hingga jumlah order yang sudah diselesaikan oleh driver tersebut dalam satu
hari.

You might also like