Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 19

ANALISIS PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

(TAM) PADA SISTEM INFORMASI


AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER

ARTIKEL ILMIAH

Oleh:
Davita Hilmi A
2011.310.525

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2015
ANALISIS PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL
(TAM) PADA SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER

Davita Hilmi
STIE PERBANAS SURABAYA
Jl. Nginden Semolo 34-36 Surabaya
Email: thebigbozzz@gmail.com

ABSTRACT
Accounting information system based on computer has an important role for business
especially in reatail sector. Then the existence of such a system is expected to improve the
quality of customer service, provide timeliness in the presentation of information , improve
data accuracy and data processing becomes faster. This study aim to determine the effect of
Technology Acceptance Model (TAM) on accounting information system based on computer
at Point of Sale system Indomaret in Jombang. The Technology Acceptance Model (TAM)
approach is consist of: perceived ease of use, perceived usefulness, attitude usage, behavioral
intention and accounting information system basen as an additional variable. The method of
data collection is done by distributing questionnaires by convenience sampeling technique to
56 responden consisting of 57 Indomaret in Jombang. The responden in this study are the
cashier officer in Indomaret. The technique of data analysis used is the SEM on SPSS 16
software. The finding of this study showed: (1) perceived ease of use have significant
positive impact on perception toward usefulness, (2) perceived ease of use have a significant
positive impact toward attitude usage, (3) perceived usefulness have a significant positive
impact toward attitude usage, (4) perceived usefulness have a significant impact toward
behavioral intention, (5) attitude usage have a significant positive impact toward behavioral
intention, (6) behavioral intention have a significant positive impact toward accounting
information system based on computer. In which the use of accounting information system
based on computer for sales transaction very helpful for all transaction by cashier.

Key words: Accounting information system based on computer, TAM approach.

PENDAHULUAN Informasi yang berkualitas dapat


Saat ini, perkembangan teknologi telah terwujud dengan perancangan sistem
berkembang dengan sangat pesat informasi secara baik. Pada ilmu akuntansi
khususnya dalam bidang teknologi dikenal dengan istilah sistem informasi
informasi seperti sistem informasi akuntansi, semakin berkembangnya
akuntansi berbasis komputer. Sistem teknologi informasi terkait dengan
informasi berbasis computer ini pasti pencatatan akuntansi yang relevan dan
diperlukan sebuah perusahaan untuk akurat akan menjadikan sistem tersebut
mempermudah dalam pengolahan data sangat penting bagi perusahaan. Menurut
maupun menyimpan data dengan baik. Davis (2009) dalam Sherina & I Wayan,
Keputusan suatu bisnis dikatakan baik (2014) perkembangan teknologi informasi
dengan adanya dukungan pada sebuah data pada perusahaan besar akan berakibat pada
yang akurat dan dapat dipercaya. penyediaan aplikasi canggih dalam sistem

1
informasi perusahaan dengan cara menggunakan model pendekatan TAM
menginvestasikan sumber daya pada sebagai dasar dalam mengukur pengguna
produktivitasnya. terhadap penerimaan teknologi informasi.
Dengan adanya software bernama Point Berdasarkan latar belakang masalah
of Sale akan memudahkan bertransaksi yang telah diuraikan diatas, maka masalah
antara konsumen dengan pengguna yang hendak dikaji adalah sebagai berikut.
software yaitu kasir. Point of Sale adalah Apakah persepsi kemudahan penggunaan
sebuah sebuah sistem yang memungkinkan (perceiced ease of use) berpengaruh
diadakannya proses transaksi dan untuk signifikan positif terhadap persepsi
memonitor stok barang penjualan atau kemanfaatan (perceived usefulness) Sistem
pembelian barang. Program ini juga Informasi Akuntansi Berbasis Komputer.
dilengkapi hutang piutang. Apakah persepsi kemudahan penggunaan
Faktor yang paling menentukan (perceived ease of use) berpengaruh
keberhasilan dari penerapan teknologi signifikan positif terhadap sikap
informasi pada suatu organisasi adalah penggunaan (attitude toward behavior)
sumberdaya manusia. Salah satu teori yang Sistem Informasi Akuntansi Berbasis
menjelaskan model penerimaan teknologi Komputer. Apakah persepsi kemanfaatan
adalah Technology Acceptance Model (perceived usefulness) berpengaruh
(TAM). Model ini telah banyak digunakan signifikan positif terhadap sikap
dalam penelitian sistem informasi untuk penggunaan (attitude toward behavior)
mengetahui reaksi pengguna terhadap Sistem Informasi Akuntansi Berbasis
sistem informasi (Landry, et al. 2006). Komputer. Apakah persepsi kemanfaatan
Model Technology Acceptance Model (perceived usefulness) berpengaruh
(TAM) ini pertama kali dikenalkan oleh signifikan positif terhadap perilaku untuk
Davis pada tahun 1989. Model ini tetap menggunakan (behavioral intention)
mengusulkan bahwa ketika pengguna Sistem Informasi Akuntansi Berbasis
ditawarkan untuk menggunakan suatu Komputer. Apakah sikap penggunaan
sistem yang baru, sejumlah faktor (attitude toward behavior) berpengaruh
memengaruhi sejumlah keputusan mereka signifikan positif terhadap perilaku untuk
tentang bagaimana dan kapan akan tetap menggunakan (behavioral intention)
menggunakan sistem tersebut, khususnya Sistem Informasi Akuntansi Berbasis
dalam hal usefulness dan ease of use. Komputer. Apakah perilaku untuk tetap
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan (behavioral intention)
menggunakan pendekatan model berpengaruh siginifikan positif terhadap
Technology Acceptance Model (TAM) Sistem Informasi Akuntansi Berbasis
untuk menguji penerimaan teknologi yang Komputer.
digunakan oleh pengguna. Tujuan dari Berdasarkan permasalahan penelitian
Technology Acceptance Model (TAM) diatas, maka tujuan yang ingin dicapai
adalah penjelasan mengenai sesuatu hal- dalam penelitian ini adalah. Untuk
hal yang menentukan penerimaan menguji pengaruh persepsi kemudahan
teknologi dan Technology Acceptance penggunaan (perceiced ease of use)
Model (TAM) diharapkan dapat terhadap persepsi kemanfaatan (perceived
mendefinisikan perilaku pengguna dalam usefulness) Sistem Informasi Akuntansi
jangkauan yang lebar pada pengguna akhir Berbasis Komputer. Untuk menguji
dan populasi pengguna. TAM menganggap pengaruh persepsi kemudahan penggunaan
bahwa ada empat keyakinan individual (perceived ease of use) terhadap sikap
yaitu persepsi tentang kemudahan, penggunaan (attitude toward behavior)
persepsi kemanfaatan, persepsi sikap Sistem Informasi Akuntansi Berbasis
pengguna dan perilaku untuk tetap Komputer. Untuk menguji pengaruh
menggunakan. Penelitian ini juga persepsi kemanfaatan (perceived

2
usefulness) terhadap sikap penggunaan menggunakan skala likert sebagai skala
(attitude toward behavior) Sistem pengukurannya.
Informasi Akuntansi Berbasis Komputer. Perbedaan penelitian saat ini dengan
Untuk menguji pengaruh persepsi penelitian terdahulu terletak pada adanya
kemanfaatan (perceived usefulness) variabel penambahan yaitu perceived
terhadap perilaku untuk tetap enjoyment. Penelitian terdahulu
menggunakan (behavioral intention) menggunakan objek penelitian yakni
Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Komputer. Untuk menguji pengaruh sikap Sragen dengan populasi seluruh pengguna
penggunaan (attitude toward behavior) Sistem Informasi yang terdiri dari dua
terhadap perilaku untuk tetap orang tiap SKPD yang berhubungan dalam
menggunakan (behavioral intention) penggunaan Sistem Informasi. Pada
Sistem Informasi Akuntansi Berbasis penelitian saat ini menggunakan objek
Komputer. Untuk menguji pengaruh penelitian yakni Minimarket di Kabupaten
perilaku untuk tetap menggunakan Jombang dengan populasi petugas kasir
(behavioral intention) terhadap Sistem pada Minimarket yang ada di Kabupaten
Informasi Akuntansi Berbasis Komputer. Jombang. Teknik yang digunakan dalam
pengambilan sampel peneliti terdahulu
RERANGKA TEORITIS YANG adalah purposive sampling. Sedangkan
DIPAKAI DAN HIPOTESIS pada penlitian saat ini menggunakan
Penelitian Terdahulu convenience sampling.
Penelitian mengenai evalusi sistem Fuad Budiman (2013)
informasi tidak banyak dilakukan oleh Penelitian ini bertujuan untuk menguji
peneliti sebelumnya. Di bawah ini akan pengaruh TAM terhadap kesuksesa
diuraikan penelitian terdahulu yang implementasi aplikasi SIMDA. Pada
mendukung beserta persamaan dan penelitian ini menggunakan lima variabel
perbedaannya. yaitu persepsi tentang kemudahan
Budi Santoso (2012) penggunaan, persepsi kemanfaatan,
Penelitian ini bertujuan untuk menguji persepsi sikap penggunaan, perilaku untuk
faktor-faktor yang mempengaruhi tetap menggunakan dan keberhasilan
penerimaan Teknologi Informasi pada implementasi aplikasi Sistem Informasi
pegawai yang didasarkan pada pendekatan Manajemen Daerah (SIMDA). Beberapa
TAM. Teori yang digunakan pada hasil penelitian ini menunjukkan variabel
penelitian ini adalah TAM. Pada penelitian persepsi kemudahan penggunaan aplikasi
ini memiliki lima variabel yaitu perceived SIMDA terhadap persepsi kemanfaatan
usefulness, perceived ease of use, aplikasi SIMDA adalah positif, variabel
perceived enjoyment, attitude toward persepsi kemudahan penggunaan aplikasi
using, dan acceptance of IT. SIMDA terhadap sikap penggunaan
Persamaan penelitian saat ini dengan aplikasi SIMDA adalah positif, variabel
penelitian terdahulu terletak pada persepsi kemanfaatan penggunaan aplikasi
pendekatan TAM yang digunakan. Peneliti SIMDA terhadap sikap penggunaan
terdahulu melakukan penelitian mengenai aplikasi SIMDA adalah positif, variabel
pengaruh yang terjadi antara variabel persepsi kemanfaatan penggunaan aplikasi
perceived usefulness, perceived ease of SIMDA terhadap perilaku untuk tetap
use, dan attitude toward using. Peneliti menggunakan aplikasi SIMDA adalah
sekarang sama-sama melakukan penelitian positif.
pada variabel perceived usefulness, Persamaan penelitian saat ini dengan
perceived ease of use, dan attitude toward penelitian terdahulu adalah sama-sama
using. Instrument penelitian yang menggunakan pendekatan Technology
digunakan berupa kuesioner dan Acceptance Model (TAM). Peneliti

3
terdahulu meneliti variabel persepsi Informasi adalah kumpulan data yang
tentang kemudahan, persepsi kemanfaatan, diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
persepsi sikap penggunaan, perilaku untuk dan lebih berarti bagi yang menerimanya
tetap menggunakan. Peneliti saat ini juga (andri kristanto, 2007). Informasi juga
menggunakan variabel yang sama dengan berarti rangkaian data yang mempunyai
penelitian terdahulu. Data yang digunakan sifat sementara, tergantung dengan waktu,
sama-sama menggunakan data primer dan mampu memberi kejutan pada
diperoleh dengan cara menyebarkan penerimanya. Informasi juga dapat
kuesioner. dikatakan sebagai data yang telah diproses,
Perbedaan penelitian saat ini dengna yang mempunyai nilai tentang tindakan
penelitian terdahulu terletak pada variabel atau keputusan. (witarto, 2004)
keberhasilan implementasi aplikasi Sistem Definisi sistem informasi
Informasi Manajemen Daerah. Sedangkan Sistem informasi adalah suatu sistem di
peneliti saat ini menggunakan variabel dalam suatu organisasi yang
sistem informasi akuntansi berbasis mempertemukan kebutuhan pengolahan
komputer. Penelitian terdahulu transaksis harian yang mendukung fungsi
menggunakan objek penlitian SKPD di organisasi yang bersifat manajerial dalam
pemerintahan Kabupaten Pasaman dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi
populasi pengguna anggaran, pejabat untuk dapat menyediakan kepada pihak
penatausahaan keuangan, bendahara luar tertentu dengan laporan-laporan yang
pengeluaran dan pejabat pengelola teknis diperlukan. (Tata Sutabri, 2005)
kegiatan di SKPD yang berjumlah 144 Beberapa sumber lain menyebutkan
orang. Sedangkan penelitian saat ini bahwa sistem informasi merupakan sistem
menggunakan objek penelitian yakni yang mempunyai kemampuan untuk
Minimarket di Kabupaten Jombang mengumpulkan informasi dari semua
dengan populasi Petugas kasir pada sumber dan menggunakan berbagai media
Minimarket yang ada di Kabupaten untuk menampilkan informasi. (Mc Leod,
Jombang. teknik yang digunakan dalam 2001)
pengambilan sampel pada penelitian
terdahulu adalah menggunakan purposive Sistem informasi akuntansi berbasis
sampling. Sedangkan peneliti saat ini komputer
menggunakan convenience sampling. Sistem Informasi Akuntansi Berbasis
Komputer memiliki beberapa kelebihan
Sistem informasi yaitu dapat meningkatkan efisiensi pada
Definisi sistem volume data yang cukup besar, pengolahan
Sistem adalah kumpulan dari elemen- data menggunakan komputer dapat
elemen yang berinteraksi untuk mencapai mempermudah dalam melakukan
suatu tujuan tertentu. Sistem ini pekerjaan, komputer dapat menyajikan
menggambarkan suatu kejadian-kejadian informasi secara tepat, akurat, dan cermat
dan kesatuan yang nyata adalah suatu Nugroho (2001:72). Menurut Hall (2007)
objek nyata, seperti tempat, benda, dan dalam Ni Putu & I Gusti (2014) Sistem
orang-orang yang betul-betul ada dan Informasi Akuntansi Berbasis Komputer
terjadi. (Jogiyanto, 2005). Selain itu, merupakan sistem informasi yang
(Indrajit, 2001) mengemukakan bahwa memiliki dua kelompok besar yaitu sistem
sistem mengandung arti kumpulan- batch dan sistem real time.
kumpulan dari komponen-komponen yang
dimiliki unsut keterkaitan antara satu Pendekatan Technology Acceptance
dengan lainnya. Model (TAM)
Definisi informasi Pendekatan Technology Acceptance
Model (TAM) adalah suatu model yang

4
memprediksikan penerimaan sistem dari 3. Sikap Penggunaan (Attitude Toward
suatu pengguna. Model ini menawarkan Usage)
penggunaan sistem yang baru dalam Menurut Davis (1989) dalam Fuad dan
sejumlah faktor yang mempengaruhi suatu Fefri Indra (2013), sikap penggunaan
keputusan tentang bagaimana dan kapan diartikan sebagai suatu sikap terhadap
akan menggunakan sistem tersebut. penggunaan yang berbentuk
penerimaan atau penolakan pada suatu
Gambar 2.1 Technology Acceptance teknologi informasi dalam
Model pekerjaannya.
4. Perilaku Untuk Tetap Menggunakan
(Behavioral Intention to Use)
Menurut Imam Y (2009), perilaku
untuk tetap menggunakan diartikan
sebagai kecenderungan perilaku untuk
tetap menggunakan teknologi.
5. Penggunaan yang Sesungguhnya
(Actual Usage)
Sumber: diolah
Menurut Andyka (2013), penggunaan
1. Persepsi Kemanfaatan (Perceived
sesungguhnya adalah tindakan yang
Usefulness)
dilakukan seseorang dimana suatu
Menurut Chin & Todd (1995) dalam
perilaku merupakan penggunaan
Rahadi (2007) kemanfaatan dibagi
teknologi yang sesungguhnya.
menjadi dua kategori. Pertama
kemanfaatan dengan estimasi satu
faktor, antara lain: Kerangka Pemikiran
Kerangka ini di buat atas dasar suatu
a. Pekerjaan lebih mudah
kerangka pemikiran yang digambarkan
b. Bermanfaat
berupa bagan agar mudah di mengerti.
c. Peningkatan produktivitas
Gambar ini sebagai berikut :
d. Meningkatkan efektivitas
e. Meningkatkan kinerja pekerjaan
Selanjutnya adalah kemanfaatan dengan Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran
estimasi dua faktor (kemanfaatan dan
efektivitas). Menurut Chin & Todd Persep
(1995) dalam Dedi Rianto (2007), si
kemanfaatan dengan estimasi dua faktor Kema
H
dibagi menjadi dua dimensi. Pertama H Sistem
adalah dimensi kemanfaatan meliputi Sikap Perila
Inform
membuat pekerjaan menjadi lebih Pengg H ku H
H asi
mudah, bermanfaat dan meningkatkan unaan Untuk
Akunt
produktivitas. Dimensi yang kedua
Persep H
adalah efektivitas meliputi
meningkatkan efektivitas dan si

meningkatkan kinerja pekerjaan. Kemu

2. Persepsi Kemudahan Penggunaan


(Perceived Ease of Use) Hipotesis Penelitian
Menurut Davis (1993) persepsi H1 : Persepsi kemudahan penggunaan
kemudahan penggunaan diartikan berpengaruh signifikan positif
sejauh mana seorang individu pecaya terhadap persepsi kemanfaatan
bahwa menggunakan sistem tertentu sistem informasi akuntansi berbasis
akan bebas dari upaya fisik dan mental. komputer

5
H2 : Persepsi kemudahan penggunaan masing-masing pertanyaan (Juliansyah,
berpengaruh signifikan positif 2013:128). Teknik yang digunakan dalam
terhadap sikap penggunaan sistem pengambilan sampel adalah non
informasi akuntansi berbasis probability sampling yang digunakan
komputer teknik convenience sampling.
H3 : Persepsi kemanfaatan berpengaruh
signifikan positif terhadap sikap Batasan penelitian
pengguaan sistem informasi Kajian pada penelitian ini dibatasi oleh
akuntansi berbasis komputer ruang lingkup yaitu objek yang digunakan
H4 : Persepsi kemanfaatan berpengaruh peneliti adalah hanya sebatas petugas kasir
signifikan positif terhadap perilaku Minimarket di Kabupaten Jombang.
untuk tetap menggunakan sistem
informasi akuntansi berbasis Identifikasi Variabel
komputer Variabel yang dianalisis dalam
H5 : Sikap penggunaan berpengaruh penelitian ini adalah variabel eksogen dan
signifakan positif terhadap perilaku variabel endogen yang mempunyai
untuk tetap menggunakan sistem hubungan atau pengaruh sebab akibat.
informasi akuntansi berbasis Variabel yang digunakan adalah:
komputer a. Variabel eksogen atau variabel bebeas
H6 : Perilaku untuk tetap menggunakan Dalam penelitian ini adalah variabel
berpengaruh signifikan positif Persepsi Kemudahan Pengguna
terhadap sistem informasi akuntansi (perceived ease of use), Persepsi
berbasis komputer Kemanfaatan (perceived usefulness),
Sikap Penggunaan (attitude toward
METODE PENELITIAN behavior), dan Perilaku untuk Tetap
Rancangan Penelitian Menggunakan (behavior intention).
Penelitian ini termasuk jenis penelitian b. Variabel endogen atau variabel terikat
kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk Dalam penelitian ini adalah variabel sistem
menguji pengaruh pendekatan Technology Informasi Akuntansi Berbasis
Acceptance Model (TAM) terhadap Sistem Komputer.
Informasi Akuntansi Berbasis Komputer
pada Minimarket. Pendekatan Technology Definisi Operasional dan Pengukuran
Acceptance Model (TAM) sendiri terdiri Variabel
dari Persepsi Kemanfaatan (perceived Berdasarkan model pada penelitian ini,
usefulness), Sikap Penggunaan (attitude terdapat empat variabel eksogen dan satu
toward behavior), Perilaku untuk Tetap variabel endogen. Variabel eksogen terdiri
Menggunakan (behavioral intention). dari Persepsi Kemudahan Pengguna
Dilihat berdasarkan sumber data, maka (perceived ease of use), Persepsi
penelitian ini merupakan data primer yaitu Kemanfaatan (perceived usefulness), Sikap
sumber data penelitian yang diperoleh Penggunaan (attitude toward behavior),
secara langsung dari sumebr asli (tidak dan variabel endogen terdiri dari Perilaku
melalui media perantara). Data primer untuk Tetap Menggunakan (behavior
secara khusus dikumpulkan oleh penliti intention).
untuk menjawab pertanyaan penelitian. Penlitian ini akan dilakukan dengan
Penelitian ini menggunakan Skala Likert mengukur sikap pengguna terhadap
pada kuesioner yang digunakan sebagai teknologi menggunakan pendekatan
media mengumpulkan data. Skala Likert Technology Acceptance Model (TAM).
yaitu suatu sikap dimana subjek diminta Pendekatan ini diartikan sebagai
untuk mengidentifikasikan tingkat penerimaan penggunaan teknologi.
kesetujuan atau ketidaksetujuan dalam

6
Variabel Persepsi Kemudahan tersebut merupakan suatu cerminan
Penggunaan (Perceived Ease of Use) keberhasilan dalam implementasi sistem
Persepsi kemudahan penggunaan informasi.
diartikan sejauh mana seorang individu
percaya bahwa menggunakan sistem Variabel Sistem Informasi Akuntansi
tertentu akan bebas dari upaya fisik dan Berbasis Komputer
mental. Konsep ini menjelaskan bahwa Sistem informasi akuntansi berbasis
tujuan penggunaan sistem informasi akan komputer merupakan sistem informasi
memudahkan bagi pemakainya. akuntansi yang memiliki dua kelompok
Indikator dalam persepsi kemudahan besar, yaitu sistem batch dan sistem real
penggunaan teknologi meliputi, time. Sistem informasi akuntansi berbasis
kemudahan dalam mempelajari, komputer memiliki beberapa manfaat
kemudahan dalam mengoperasikan, dan seperti meningkatkan ketepatan waktu
meningkatkan keterampilan. Oleh karena dalam penyajian informasi akuntansi,
itu, sistem yang dianggap kecil dapat meningkatkan akurasi atau kebenaran
dikatakan lebih mudah untuk digunakan pencatatan transaksi, pengolahan data dan
daripada sistem yang memerlukan usaha penyajian informasi menjadi cepat dan
besar. pelaporan bagi pihak internal atau
eksternal menjadi lebih baik.
Variabel Persepsi Kemanfaatan
(Perceived Usefulness) Instrumen Penelitian
Persepsi kemanfaatan diartikan sebagai Penelitian ini akan dilakukan dengan
sejauh mana seseorang percaya bahwa menyebarkan kuesioner. Kuesioner
menggunakan sistem tertentu akan merupakan teknik pengumpulan data
meningkatkan kinerja pekerjaannya. dengan memberikan atau menyebarkan
Persepsi kemanfaatan dengan estimasi daftar pertanyaan kepada responden
satu faktor meliputi, pekerjaan lebih dengan harapan memberikan respons atas
mudah, bermanfaat, peningkatan daftar pertanyaan (Juliansyah, 2011;139).
produktivitas, meningkatkan efektivitas, Untuk menjelaskan pengukuran
dan meningkatkan kinerja pekerjaan. pertanyaan menggunakan skala likert.
Responden akan menjawab pertanyaan
Variabel Sikap Penggunaan (Attitude dari pertanyaan yang diajukan peneliti.
Toward Using) Masing-masing jawaban memiliki skor
Sikap penggunaan diartikan sebagai yaitu sangat tidak setuju dengan skor satu,
suatu sikap terhadap penggunaan yang tidak setuju dengan skor dua, tidak
berbentuk penerimaan atau penolakan berpendapat dengan skor tiga, setuju
pada suatu teknologi informasi. Sikap dengan skor empat dan sangat setuju
merupakan faktor sosial yang dengan skor lima.
mempengaruhi individu. Data yang dikumpulkan akan diinput
dan disortir menurut jenis kelamin,
Variabel Perilaku untuk Tetap pendidikan terakhir, frekuensi penggunaan
Menggunakan (Behavioral Intention to sistem informasi akuntansi berbasis
Use) komputer, waktu yang digunakan untuk
Perilaku untuk tetap menggunakan berinteraksi dengan sistem informasi
diartikan sebagai kecenderungan suatu berbasis komputer dan keterampilan dalam
individu untuk tetap menggunakan menggunakan informasi akuntansi berbasis
teknologi informasi. Tingkat penggunaan komputer.
teknologi pada seseorang dapat diprediksi Peneliti akan melakukan uji validitas
dari sikap pedulinya terhadap teknologi. dan uji realibilitas terhadap kuesioner
Sikap peduli dalam penggunaan teknologi untuk menguji apakah kesioner tersebut

7
valid dan reliable, ini sangat menentukan bisa dipilih menjadi sampel. Pada saat
relevan tidaknya data suatu informasi. Uji melalukan pemilihan satuan sampling
validitas digunakan untuk mengukur sah tidak dilibatkan unsur peluang. Jenis
atau valid tidaknya suatu kuesioner. teknik non probability sampling yang
Kriteria yang digunakan untuk digunakan adalah teknik convenience
menyatakan suatu instrument dianggap sampling. Teknik convenience samlpling
valid atau layak digunakan dalam adalah teknik penentuan sampel
pengujian hipotesis apabila Corrected berdasarkan kemudahan.
Item-Total Correlation lebih besar dari
0,30. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk Data dan Metode Pengumpulan Data
mengukur suatu kesioner yang merupakan Ditinjau dari sifat data dalam penelitian
indikator dari variabel. Reliabilities diukur ini, data yang digunakan adalah data
dengan uji statistik cronbach’s alpha (). kuantitatif. Jenis data yang digunakan
Suatu variabel dikatan reliable jika adalah data primer. Data primer berupa
memberikan nilai cronbach’s alpha > persepsi atas item pertanyaan yang ada
0,60. dalam kuesioner. Dalam penelitian ini,
skala pengukuran yang digunakan untuk
Populasi, Sampel, dan Teknik pengumpulan data adalah skala likert.
Pengambilan Sampel Skala likert adalah suatu teknik mengukur
Populasi sikap dimana subjek diminta untuk
Populasi adalah seluruh elemen atau mengidentifikasikan tingkat kesetujuan
anggota dari suatu wilayah yang menjadi atau ketidaksetujuan mereka terhadap
sasaran secara keseluruhan dari objek masing-masing pertanyaan (Juliansyah,
penelitian (Juliansyah, 2013:147). Populasi 2011:128).
dari penelitian ini adalah petugas kasir Metode pengumpulan data adalah
Indomaret regular yang tersebar di kuesioner. Kuesioner merupakan teknik
Kabupaten Jombang dengan asusmi 1 penugmpulan data dengan memberikan
petugas kasir setiap indomaret. Indomaret atau menyebarkan daftar pertanyaan
yang tersebar di wilayah Kabupaten kepada responden dengan harapan
Jombang berjumlah 57 indomaret. responden akan memberikan respons atas
daftar pertanyaan tersebut (Juliansyah,
Sampel 2011:139).
Sampel adalah sejumlah anggota yang
dipilih dari populasi (Juliansyah, Teknik Analisis Data
2013:147). Dalam penelitian ini adalah Sebelum melakukan analisis data,
sampel yang diambil oleh peneliti adalah terlebih dahulu harus dilakukan
petugas kasir Indomaret Jombang. Adapun pengolahan data. Pada penelitian ini
kriteria sampel dalam penelitian ini adalah terkumkumpul dalam bentuk nilai atau
Indomaret regular di Jombang. Kuesioner scoring. Scoring dilakukan dengan
yang disebar pada penelitian ini adalah menggunakan skala Likert. Skala Likert
sebanyak 57 Indomaret dengan satu atau digunakan untuk mengukur sikap,
dua petugas kasir Indomaret yang tersebar pendapat dan persepsi seseorang atau
di Jombang. sekelompok orang tentang fenomena
sosial. Fenomena sosial ini telah
Teknik Pengambilan Sampel ditetapkan secara spesifik oleh peneliti dan
Dalam penelitian ini teknik selanjutnya disebut variabel penelitian.
pengambilan sampel yang digunakan
adalah dengan menggunakan non Analisis Kualitatif (Deskriptif)
probability sampling. Tidak semua Analisis deskriptif bertujuan untuk
populasi mempunyai kesempatan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan

8
secara sistematis dan faktual tentang fakta- indikator pada sebuah variabel yang
fakta yang ada. Metode akan dijelaskan menunjukkan derajat masing-masing
sebagai berikut: Hasil pengoperasian indikator pada sebuah konstruk atau
variabel disusun dalam bentuk pertanyaan- faktor laten yang bertujuan untuk
pertanyaan (kuesioner). mengetahui konsistensi suatu
instrument. Untuk menguji instrument
Analisis Kuantitatif tersebut dilihat dari reliabilitas
Analisis kuantitatif dengan metode konsistensi internal yaitu Composite
SEM (Structural Equation Modeling) Reliability dan Cronbach Alpha lebih
untuk membuktikan hipotesis yang telah besar dari 0,70 sebagai syarat
disusun. SEM merupakan salah satu jenis reliabilitas.
analisis multivariat dalam ilmu sosial. Model Pengukuran Inner Model
Analisis multivariat merupakan aplikasi Inner model menggambarkan hubungan
metode statistika untuk menganalisis antar variabel laten yang berdasarkan pada
beberapa variabel penelitian secara substantive theory. Dalam menilai suatu
simultan atau serempak. SEM merupakan model dengan SEM dimulai dengan
sebuah pendekatan kausal yang bertujuan melihat nilai koefisien determinasi (R-
memaksimumkan variansi variabel laten squared) untuk setiap variabel laten
criterion yang dapat dijelaskan (explained endogen. Nilai R-squared 0,75; 0,50; dan
variance) oleh variabel laten predictor. 0,25 dapat disimpulkan bahwa model
SEM dapat bekerja secara efisien dengan struktural sebagai substansial, moderat dan
ukuran sampel yang kecil dan model yang lemah hasi dari SEM. Dalam inner model
kompleks. juga dijelaskan bahwa relevansi prediktif
Langkah-langkah analisis model yaitu nilai Q-squared lebih besar dari nol
pengukuran SEM yaitu: yang mengindikasikan bahwa variabel
1. Model pengukuran outer model laten eksogen mempunyai relevansi
Hasil dari pengumpulan data harus diuji prediktif pada variabel laten endogen yang
validitas dan reliabilitas untuk mengukur dipengaruhi.
hubungan antar indikator dengan variabel
konstruknya. ANALISIS DATA DAN
a. Uji validitas PEMBAHASAN
Uji validitas indikator dalam tiap
variabel laten diperlukan untuk Gambaran Subyek Penelitian
menegaskan indikator-indikator Berawal dari pemikiran untuk
instrument penelitian yang dipakai mempermudah penyediaan kebutuhan
adalah valid. Penelitian dikatakan valid, pokok sehari-hari karyawan, maka pada
apabila hasil yang didapat sesuai tahun 1988 didirikanlah sebuah gerai yang
dengan syarat yang dihasilkan. Pada diberi nama Indomaret. Berbekal
SEM evaluasi validitas model pengetahuan mengenai kebutuhan
pengukuran yang menggunakan konsumen, keterampilan pengoperasian
indikator reflektif menggunakan dua toko dan pergeseran perilaku belanja
syarat. Pertama adalah syarat validitas masyarakat ke gerai modern, maka
konvergen untuk konstruk reflektif didirikanlah badan hukum PT. Indomarco
yaitu Outer Loading diatas 0,70 dan Prismatama yang memiliki visi menjadi
syarat kedua adalah nilai p signifikan jaringan ritel yang unggul serta moto
(<0,05) mudah dan hemat.
Seiring dengan perjalanan waktu dan
b. Uji reliabilitas kebutuhan pasar, indomaret terus
uji reliabilitas adalah suatu ukuran menambah gerai di berbagai kawasan
mengenai konsistensi dari suatu perumahan, perkantoran, niaga, wisata,

9
dan apartemen. Dalam hal ini terjadilah lima puluh tujuh gerai Indomaret. Peneliti
proses pembelajaran untuk pengoperasian mengambil sampel sebanyak lima puluh
suatu jaringan retail yang berskala besar. orang petugas kasir dengan sebaran satu
Konsep bisnis waralaba Indomaret adalah orang kasir per Indomaret.
yang perta dan merupakan pelopor di Data demografi terdiri dari enam
bidang minimarket di Indonesia. Konsep kategori yaitu, jenis kelamin, usia,
bisnis waralaba ini juga diakui oleh pendidikan terakhir, frekuensi penggunaan
pemerintah melalui pernghargaan yang sistem informasi berbasis komputer, aktu
diberikan selaku perusahaan waralaba yang digunakan untuk berinteraksi dengan
unggul 2003. sistem informasi akuntansi berbasis
Informasi yang berkualitas dapat komputer (jam/hari kerja) dan
terwujud dengan perancangan sistem keterampilan dalam menggunakan sistem
informasi secara baik. Pada ilmu akuntansi informasi akuntansi berbasis komputer.
dikenal dengan istilah sistem informasi
akuntansi. Semakin berkembangnya Analisis Data
teknologi informasi terkait dengan Pada bab ini akan dibahas mengenai
pencatatan akuntansi yang relevan dan hasil pengujian dari analisis deskriptif, uji
akurat akan menjadikan sistem tersebut validitas atau inner model dan uji
sangat penting bagi perusahaan. Menurut reliabilitas atau outer model untuk
Davis (2009) dalam Sherina & I Wayan, menjawab pertanyaan dari rumusan
(2014) perkembangan teknologi informasi masalah dalam penelitian ini.
pada perusahaan besar akan berakibat pada
penyediaan aplikasi canggih dalam sistem Analisis Deskriptif
informasi perusahaan dengan cara Karakteristik Responden Berdasarkan
menginvestasikan sumber daya pada Jenis Kelamin
produktivitasnya. Hasil pengolahan data kuesioner
Laju pertumbuhan gerai indomaret yang menunjukkan karakteristik berdasarkan
cepat, dapat terlaksana karena dukungan jenis kelamin responden. Berikut adalah
sistem teknologi informasi yang andal. gambaran responden berdasarkan jenis
Sistem tersebut terintegrasi pada setiap kelamin.
Point of Sale (POS) kasir di semua gerai Tabel 4.1
mencakup sistem penjualan, persediaan, Karakteristik Responden Berdasarkan
dan penerimaan barang. Teknologi POS di Jenis Kelamin
kasir tersebut sudah dirancang untuk
Valid Cumulative
memenuhi kebutuhan perkembangan Frequency Percent Percent Percent
jumlah gerai dan transaksi pada masa
Valid pria 29 51.8 51.8 51.8
depan. Point of Sale adalah sebuah sistem
yang memungkinkan diadakannya proses wanita 27 48.2 48.2 100.0
transaksi dan untuk memonitor stok barang Total 56 100.0 100.0
penjualan atau pembelian barang. Selain
Sumber: Lampiran 3, diolah
itu, program ini juga dilengkapi dengan
Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan
hutang piutang.
bahwa jumlah responden laki-laki
Subyek pada penelitian ini adalah
sebanyak 29 orang dengan persentase
petugas kasir Indomaret di Kabupaten
51.8% dan responden perempuan sebanyak
Jombang dengan cara menyebarkan
27 orang dengan persetase 48.2%.
kuesioner. Sebaran kepemilikan indomaret
Sehingga dalam penelitian ini petugas
yang digunakan adalah diambil secara
kasir laki-laki lebih banyak dari petugas
acak antara kepemilikan Perseroan dengan
kasir perempuan.
kepemilikan masyarakat. Populasi
Karakteristik Responden Berdasarkan
Indomaret di Kabupaten Jombang adalah
Usia
10
Hasil pengolahan data kuesioner Cumula
menunjukkan karakteristik berdasarkan Valid tive
Frequency Percent Percent Percent
usia. Berikut adalah gambaran responden
berdasarkan usia. Valid SMA 22 39.3 39.3 39.3

Tabel 4.2 SMK 34 60.7 60.7 100.0


Karakteristik Responden Berdasarkan Total 56 100.0 100.0
Usia Sumber: Lampiran 3, diolah
Freque Valid Cumulative Berdasarkan tabel 4.3 diatas, dapat
ncy Percent Percent Percent
dijelaskan bahwa proporsi terbesar dalam
Valid 19 8.
5 8.9 8.9
9
penelitian ini adalah responden dengan
pendidikan terakhir SMK yaitu sebesar
20 44
20 35.7 35.7 60.7%. Sedangkan proporsi untuk
.6
21 69 pendidikan terakhir SMA memiliki
14 25.0 25.0 persentase sebesar 39.3%. Hal ini
.6
22 96 menunjukkan bahwa pendidikan terakhir
15 26.8 26.8
.4 SMK lebih besar dibandingkan dengan
23
2 3.6 3.6
100. pendidikan terakhir SMA. Dan dari tabel
0 di atas dapat dilihat pula bahwa tidak ada
Total 56 100.0 100.0 karyawan Indomaret pada bagian kasir di
Sumber: Lampiran 3, diolah Kabupaten Jombang yang memiliki
Berdasarkan tabel 4.2 diatas, dapat pendidikan terakhir Diploma dan Sarjana.
dijelaskan bahwa proporsi terbesar dalam Karakteristik Responden Berdasarkan
penelitian ini adalah responden dengan Frekuensi Penggunaan Sistem
usia 20 tahun dengan persentase sebesar Informasi Akuntansi Berbasis
35.7%. Sedangkan yang memiliki proporsi Komputer
terendah adalah pada usia 23 tahun yaitu Hasil pengolahan data kuesioner
sebesar 3.6%. Dari tabel di atas dapat menunjukkan karakteristik berdasarkan
dilihat pula bahwa proporsi pada usia 20 frekuensi penggunaan sistem informasi
tahun, 21 tahun dan 22 tahun memiliki akuntansi berbasis komputer. Berikut
persentase tiga tertinggi daripada usia adalah gambaran responden berdasarkan
lainnya. Oleh kartena itu dapat penggunaan sistem informasi akuntansi
disimpulkan bahwa sebagian besar berbasis komputer.
karyawan Indomaret Kabupaten Jombang Tabel 4.4
cenderung memiliki karyawan yang Karakteristik Responden Berdasarkan
berusia 20-22 tahun. Frekuensi Penggunaan Sistem
Karakteristik Responden Berdasarkan Informasi Akuntansi Berbasis
Pendidikan Terakhir Komputer
Hasil pengolahan data kuesioner Cumula
Valid tive
menunjukkan karakteristik berdasarkan Frequency Percent Percent Percent
pendidikan terakhir. Berikut adalah Valid jarang 12 21.4 21.4 21.4
gambaran responden berdasarkan
sering 35 62.5 62.5 83.9
pendidikan terakhir.
sangat
9 16.1 16.1 100.0
sering
Total 56 100.0 100.0

Tabel 4.3 Sumber: Lampiran 3, diolah


Karakterisitik Responden Berdasarkan Berdasarkan tabel 4.4 diatas, dapat
Pendidikan Terkahir dijelaskan bahwa frekuensi penggunaan
sistem informasi akuntansi berbasis

11
komputer oleh petugas kasir adalah sering. kasir adalah 3-4 jam dengan prosentase
Hal ini dapat dilihat dengan besar 51.8%. Adapun beberapa waktu yang juga
persentase yang dimiliki oleh kategori dijawab oleh respoden yaitu kurang dari 1
sering yaitu sebesar 62.5%, sedangkan jam sebesar 1.8%, 1-2 jam sebesar 32.1%,
pada posisi berikutnya yaitu pada kategori dan 4-5 jam sebesar 14.3% sedangkan >5
jarang dengan besar persentase 21.4% dan jam tidak terjawab oleh responden. Hal ini
yang ketiga adalah kategori sangat sering dikarenakan Indomaret di Kabupaten
dengan besar persentase 16.1%. Dan untuk Jombang sebagian besar menerapkan
kategori lainnya tidak ada yang menjawab sistem shift pada jam kerja oleh karena itu
tidak pernah dan sangat jarang. Faktor jawaban dari pada responden atau kasir
yang menyebabkan kategori sering lenih Indomaret bervariasi tergantung oleh jam
tinggi daripada kategori sangat sering pada kerja kasir setiap harinya.
penggunaan sistem informasi akuntansi Karakteristik Responden Berdasarkan
berbasis komputer oleh petugas kasir Keterampilan dalam Menggunakan
adalah kurangnya pemahaman yang lebih Sistem Informasi Akuntansi Berbasis
lanjut oleh para karyawan kasir mengenai Komputer
sistem akuntansi komputer tersebut. Hasil pengolahan data kuesioner
Karakteristik Responden Berdasarkan menunjukkan karakteristik berdasarkan
Waktu yang Digunakan untuk keterampilan dalam menggunakan sistem
Berinteraksi dengan Sistem Informasi informasi akuntansi berbasis komputer.
Akuntansi Berbasis Komputer Berikut merupakan hasil gambaran
(jam/hari kerja) responden.
Hasil pengolahan data kuesioner Tabel 4.6
menunjukkan karakteristik berdasarkan Karakteristik Responden Berdasarkan
waktu yang digunakan untuk berinteraksi Keterampilan dalam Menggunakan
dengan sistem informasi akuntasnsi Sistem Informasi Akuntansi Berbasis
berbasis komputer (jam/hari kerja) berikut Komputer
adalah gambarab responden tersebut. Cumulati
Tabel 4.5 Valid ve
Frequency Percent Percent Percent
Karakteristik Responden Berdasarkan
Valid cukup
Waktu yang Digunakan untuk terampil
13 23.2 23.2 23.2
Berinteraksi dengan Sistem Informasi
terampil 37 66.1 66.1 89.3
Akuntansi Berbasis Komputer
sangat
(Jam/Hari Kerja) terampil
6 10.7 10.7 100.0
Cumulati
Valid ve Total 56 100.0 100.0
Frequency Percent Percent Percent
Sumber: Lampiran 3, diolah
Valid kurang Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat
1 1.8 1.8 1.8
1 jam
dilihat bahwa keterampilan menggunakan
1-2 jam 18 32.1 32.1 33.9
SIA dengan proporsi tertinggi yaitu pada
3-4 jam 29 51.8 51.8 85.7 kategori terampil dengan jumlah
4-5 jam 8 14.3 14.3 100.0 responden sebanyak 37 orang dan besar
Total 56 100.0 100.0 persentase 66.1%. Berikutnya yaitu pada
Sumber: Lampiran 3, diolah kategori cukup terampil dengan jumlah
Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat responden 13 orang dan besar persentase
diinterpretasikan bahwa proporsi terbesar 23.2% dan kategori sangat terampil
dalam penelitian ini adalah waktu yang memiliki jumlah responden sebanyak 6
digunakan untuk berinteraksi dengan orang dan besar persentase 10.7%.
sistem informasi akuntasi berbasis
komputer (jam/hari kerja) oleh petugas

12
Analisis Model Pengukuran Outer Uji Reliabilitas
Model Uji reliabilitas dalam SEM-PLS
Uji Validitas menggunakan dua tahap yaitu Composite
Pada penelitian SEM-PLS model Reliability dan Cronbach Alpha. Dalam
pengukuran atau outer model dengan persyaratan pengujian ini memiliki nilai
indikator reflektif melakukan evaluasi batas yaitu Composite Reliability adalah
validitas model pengukuran atau outer lebih besar 0,70 sedangkan bagi Cronbach
model yang menggunakan indikator Alpha adalah lebih besar 0,70. Berikut
reflektif. adalah hasil perhitungan Compotiste
Tabel 4.7 Reliability pada variabel Persepsi
Item – Total Statistics Kemanfaatan (PK), Persepsi kemudahan
Correcte Cronbac Penggunaan (PKP), Sikap Penggunaan
Scale Scale d Item- Squared h's (SP), Perilaku untuk Tetap Menggunakan
Mean if Varianc Total Multiple Alpha if
Item e if Item Correlati Correlati Item (PTM) dan Sistem Informasi Akuntansi
Deleted Deleted on on Deleted Berbasis Komputer (SIABK).
pkp1 89.91 125.792 .573 . .923 Gambar 4.1
pkp2 90.52 124.727 .445 . .925 Hasil Pengujian SEM - PLS
pkp3 90.39 125.334 .638 . .922
pkp4 89.82 125.713 .566 . .923
pkp5 90.48 125.163 .452 . .925
pkp6 90.11 125.879 .571 . .923
pk1 89.57 127.122 .548 . .923
pk2 89.45 127.015 .530 . .923
pk3 89.64 124.706 .612 . .922
pk4 89.59 125.810 .549 . .923
pk5 89.55 126.543 .645 . .922
pk6 89.95 129.252 .288 . .928
sp1 89.89 123.261 .582 . .922 Berdasarkan gambar 4.1 diatas
sp2 89.77 123.309 .523 . .924 menunjukkan bahwa nilai Composite
sp3 90.11 121.625 .537 . .924 Reliability pada seluruh variabel dalam
sp4 89.77 123.527 .564 . .923 penelitian ini adalah lebih besar dari 0,70,
ptm1 89.95 123.797 .656 . .921 sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap
ptm2 90.21 126.571 .568 . .923 item pertanyaan pada masing-masing
ptm3 90.20 125.833 .499 . .924
variabel dapat dinyatakan reliable sebagai
ptm4 90.16 125.556 .599 . .922
hasil jawaban dari kuesioner yang secara
siabk1 89.84 122.356 .765 . .919
konsisten.
siabk2 89.88 122.984 .782 . .919
Berdasarkan gambar 4.1 menunjukkan
siabk3 90.00 125.091 .574 . .922
bahwa nilai Cronbach Alpha pada seluruh
siabk4 89.96 121.890 .739 . .920
variabel dalam penelitian ini adalah lebih
Sumber: Lampiran 4, diolah besar dari 0,7. Sehingga dapat disimpulkan
Berdasarkan hasil perhitungan pada bahwa setiap item pertanyaan pada
tabel 4.7 diketahui bahwa semua indikator masing-masing variabel dapat dinyatakan
yang terdiri dari dua puluh empat sebagai alat ukur yang menghasilkan
pertanyaan pada variabel Technology jawaban yang benar.
Acceptance Model (TAM) menunjukkan
bahwa nilai Corrected Item – Total
Statistics lebih besar dari 0,30. Hal ini Analisis Model Pengukuran Inner
dapat dinyatakan bahwa dari dua puluh Model
empat pertanyaan dikatakan baik atau Model pengukuran inner model dalam
valid. SEM-PLS dievaluasi dengan

13
menggunakan nilai koefisien determinasi Perilaku untuk Tetap Menggunakan
(R-squared) yang menunjukkan bahwa (PTM) dengan nilai koefisien  sebesar -
nilai koefisien 0,307; 0,182; 0,267 dan 0,11 dan nilai signifikan p=0,2. Hal ini
0,397 (gambar 4.1) yang disimpulkan tidak memenuhi syarat dimana nilai
bahwa setiap variabel laten endogen dalam signifikan p harus kurang dari 0,05. H6
model struktural dapat diinterpretasikan yang menyatakan bahwa Perilaku untuk
sebagai substansial, moderet dan lemah. Tetap Menggunakan (PTM) berpengaruh
Sedangkan pada relevansi prediktif untuk signifikan positif terhadap Sistem
mengukur variabel laten mempunyai Informasi Akuntansi Berbasis Komputer
relevansi prediktif pada variabel laten didukung dengan koefisien  sebesar 0,63
endogen yang dipengaruhi. dan signifikan dengan nilai p<0,01.
Gambar 4.2
Hasil Pengujian Hipotesis Pembahasan
Menggunakan SEM - PLS Penelitian ini bertujuan untuk menguji
pengaruh Technology Acceptance Model
(TAM) terhadap Sistem Informasi
Akuntansi Berbasis Komputer.
Berdasarkan pengujian yang telah
dilakukan, hasil dari penelitian akan
dibahas sesuai dengan rumusan masalah
serta hipotesis yang telah dibuat
berdasarkan teori dan hasil penelitian
terdahulu.

Dari hasil pengujian dapat dijelaskan Persepsi Kemudahan Penggunaan


hasil hipotesis yang diuraikan sebagai Terhadap Persepsi Kemanfaatan Sistem
berikut: H1 menyatakan bahwa Persepsi Informasi Akuntansi Berbasis
Kemudahan Penggunaan (PKP) Komputer
berpengaruh signifikan positif terhadap Hasil penelitian berdasarkan gambar
Persepsi Kemanfaatan (PK) didukung 4.1 menunjukkan bahwa persepsi
dengan koefisien  sebesar 0,55 dan kemudahan penggunaan berpengaruh
signifikansi dengan nilai p<0,01. H2 yang signifikan positf terhadap persepsi
menyatakan bahwa Persepsi Kemudahan kemanfaatan dengan nilai koefisien 
Penggunaan (PKP) berpengaruh sebesar 0,55 dan nilai p<0,01. Hasil ini
siginifikan positif terhadap Sikap menunjukkan hipostesis penelitian
Penggunaan (SP) didukung dengan memiliki hubungan yang signifikan dan
koefisien  sebesar 0,26 dan signifikan memiliki pengaruh positif.
dengan nilai p=0,02. H3 yang menyatakan Hasil penelitian ini mendukung
Persepsi Kemanfaatan (PK) berpengaruh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
signifikan positif terhadap Sikap Fuad Budiman (2014) yang menjelaskan
Pengguanaan (SP) didukung dengan bahwa persepsi kemudahan penggunaan
koefisien  sebesar 0,23 dan signifikan berpengauh signifikan positif terhadap
dengan nilai p=0,03. H4 yang menyatakan kemanfaatan. Penelitian yang dilakukan
Persepsi Kemanfaatan (PK) berpengaruh Budi Santoso (2012) juga mendukung
signifikan positif terhadap Perilaku untuk hasil tersebut bahwa adanya persepsi
Tetap Menggunakan (PTM) didukung kemudahan berpengaruh positif terhadap
dengan koefisien  sebesar 0,53 dan persepsi penggunaan.
signifikan dengan nilai p<0,01. H5 yang Hasil penelitian ini juga menunjukkan
menyatakan Sikap Penggunaan (SP) tidak bahwa sistem Point of Sale mudah
berpengaruh signifikan positif terhadap digunakan oleh petugas kasir yang tidak

14
memerlukan usaha keras dalam pendekatan TAM yang menjelaskan
mempelajari sistem Point of Sale. Petugas bahwa persepsi kemudahan penggunaan
kasir juga jarang melakukan kesalahan berpengaruh terhadap sikap penggunaan
secara berkelanjutan dalam dalam penggunaan sistem informasi
mengoperasikan sistem Point of Sale akuntansi berbasis komputer. Hal ini akan
dikarenakan petugas kasir diberi pelatihan menunjukkan bahwa semakin mudah
atau training dalam pengoperasian sistem dalam penggunaan sistem Point of Sale
tersebut selama satu atau dua minggu. semakin menunjukkan sikap menerima
Dapat disimpulkan bahwa dalam sistem tersebut.
penelitian ini terdapat kesesuaian teori dari Persepsi Kemanfaatan Terhadap Sikap
pendekatan TAM yang menjelaskan Penggunaan Sistem Informasi
bahwa persepsi kemudahan penggunaan Akuntansi Berbasis Komputer
berpengaruh terhadap persepsi Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kemanfaatan dalam penggunaan sistem persepsi kemanfaatan berpengaruh
informasi akuntansi berbasis komputer. signfikan positif terhadap sikap
Persepsi Kemudahan Penggunaan penggunaan dengan nilai koefisien 
Terhadap Sikap penggunaan Sistem sebesar 0,23 dan signifikan dengan nilai
Informasi Akuntansi Berbasis p=0,03.
Komputer Hasil penelitian ini mendukung
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
persepsi kemudahan penggunaan Fuad Budiman (2014) yang menjelaskan
berpengaruh signfikan positif terhadap bahwa persepsi kemanfaatan berpengauh
sikap penggunaan dengan nilai koefisien  signifikan positif terhadap sikap
sebesar 0,26 dan signifikan dengan nilai penggunaan. Penelitian yang dilakukan
p=0,02. Hasil ini menunjukkan hipostesis Budi Santoso (2012) juga mendukung
penelitian memiliki hubungan yang hasil tersebut bahwa adanya persepsi
signifikan dan memiliki pengaruh positif. kemudahan sistem berpengaruh positif
Hasil penelitian ini mendukung terhadap sikap penggunaan.
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hasil penelitian ini juga menunjukkan
Fuad Budiman (2014) yang menjelaskan bahwa persepsi kemanfaatan berpengaruh
bahwa persepsi kemudahan penggunaan signifikan positif terhadap sikap
berpengauh signifikan positif terhadap penggunaan dimana persepsi kemanfaatan
kemanfaatan. Penelitian yang dilakukan teknologi informasi dapat meningkatkan
Budi Santoso (2012) juga mendukung kinerja. Persepsi kemanfaatan akan
hasil tersebut bahwa adanya persepsi berpengaruh langsung terhadap sikap
kemudahan berpengaruh positif terhadap penggunaan. Dapat diartikan apabila
persepsi penggunaan. pengguna merasakan manfaat dari suatu
Hasil penelitian ini juga menunjukkan sistem informasi maka sikapnya akan
bahwa suatu sistem informasi akan mudah menunjukkan sikap menerima yang baik.
digunakan apabila dapat menghasilkan Dapat disimpulkan bahwa dalam
suatu informasi yang secara akurat, tepat penelitian ini terdapat kesesuaian teori dari
waktu dan dapat dipercaya. Dengan pendekatan TAM yang menjelaskan
adanya kemudahan tersebut maka sikap bahwa persepsi kemanfaatan berpengaruh
penerimaan terhadap sistem informasi terhadap sikap penggunaan dalam
akan lebih meningkat dimana tingkat penggunaan sistem informasi akuntansi
kepercayaan pemakai akan dapat berbasis komputer. Hal ini akan
meningkatkan kinerja, efektivitas dan menunjukkan dengan adanya sistem Point
kualitas dalam pekerjaan. of Sale dapat diterima dengan baik oleh
Dapat disimpulkan bahwa dalam pemakai atau petugas kasir.
penelitian ini terdapat kesesuaian teori dari

15
Persepsi Kemanfaatan Terhadap tetap menggunakan. Dapat disimpulkan
Perilaku untuk Tetap Menggunakan bahwa dalam cara pandang seseorang
Sistem Informasi Akuntansi Berbasis terhadap perilaku untuk tetap
Komputer menggunakan sistem POS menunjukkan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa arah negatif.
persepsi kemanfaatan berpengaruh Perilaku untuk Tetap Menggunakan
signfikan positif terhadap perilaku untuk Terhadap Sistem Informasi Akuntansi
tetap menggunakan dengan nilai koefisien Berbasis Komputer
 sebesar 0,53 dan signifikan dengan nilai Hasil penelitian menunjukkan bahwa
p<0,01. perilaku untuk tetap menggunakan
Hasil penelitian ini mendukung berpengaruh signfikan positif terhadap
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh sistem informasi akuntansi berbasis
Fuad Budiman (2014) yang menjelaskan komputer dengan nilai koefisien  sebesar
bahwa persepsi kemanfaatan berpengauh 0,63 dan signifikan dengan nilai p<0,01.
signifikan positif terhadap perilaku untuk Hasil penelitian ini mendukung dengan
tetap menggunakan. Penelitian yang penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
dilakukan Budi Santoso (2012) juga Fuad Budiman (2014) yang menjelaskan
mendukung hasil tersebut bahwa persepsi bahwa perilaku tetap menggunakan
kemanfaatan berpengaruh positif terhadap berpengauh signifikan positif terhadap
perilaku untuk tetap menggunakan sistem sistem informasi akuntansi berbasis
informasi akuntansi berbasis komputer. komputer.
Dapat disimpulkan bahwa dalam Dapat disimpulkan bahwa perilaku
penelitian ini terdapat kesesuaian teori dari untuk tetap menggunakan berpengaruh
pendekatan TAM yang menjelaskan signifikan positif terhadap sistem
bahwa persepsi kemanfaatan berpengaruh informasi akuntansi. Dimana perilaku
terhadap sikap penggunaan dalam petugas kasir terhadap penggunaan sistem
penggunaan sistem informasi akuntansi POS adalah mudah digunakan dan dapat
berbasis komputer. Suatu sistem yang meningkatkan produktivitas dalam
memiliki manfaat dalam bekerja pelayanan terhadap konsumen secara cepat
khususnya dengan transaksi penjualan dalam kondisi nyata.
akan memudahkan bagi petugas kasir
dalam melayani konsumennya. Petugas KESIMPULAN, KETERBATASAN,
kasir akan menunjukkan perilaku yang DAN SARAN
positif terhadap penerimaan sistem Kesimpulan
informasi akuntansi berbasis komputer. Berdasarkan rumusan masalah dan
Sikap Penggunaan Terhadap Perilaku penelitian yang sudah dilakukan maka
untuk Tetap Menggunakan Sistem dapat diatrik kesimpulan sebagai berikut:
Informasi Akuntansi Berbasis 1. Persepsi kemudahan penggunaan
Komputer berpengaruh signifikan positif terhadap
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kemanfaatan sistem informasi
persepsi kemanfaatan tidak berpengaruh berbasis komputer
signfikan positif terhadap perilaku untuk 2. Persepsi kemudahan penggunaan
tetap menggunakan dengan nilai koefisien berpengaruh signifikan positif terhadap
 sebesar -0,11 dan signifikan dengan nilai sikap penggunaan sistem informasi
p=0,20. akuntansi berbasis komputer
Hasil penelitian ini sejalan dengan 3. Persepsi kemanfaatan berpengaruh
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh signifikan positif terhadap sikap
Fuad Budiman (2014) yang menjelaskan penggunaan sistem informasi akuntansi
bahwa sikap penggunaan tidak berpengauh berbasis komputer
signifikan positif terhadap perilaku untuk

16
4. Persepsi kemanfaatan berpengaruh dan Perceived Enjoyment Terhadap
signifikan positif terhadap perilku untuk Penerimaan Teknologi Informasi.
tetap menggunakan Jurnal Studi Akuntansi Indonesia, pp
5. Persepsi kemanfaatan berpengaruh 1-15
signifikan positif terhadap perilaku Davis, Fred (1993). User Acceptance Of
untuk tetap menggunakan sistem Information Technology System
informasi akuntansi berbasis komputer Characteristics, User Perceptions
6. Perilaku untuk tetap menggunakan And Behavioral Impacts.
berpengaruh signifikan positif terhadap International Journal Of Man-
sistem informasi akuntansi berbasis Machine Studies. (8 Desember), pp
komputer 475-487.
Fuad Budiman & Feri Indra, A. (2013).
Keterbatasan Pendekatan Technology Acceptance
Mengingat penelitian ini masih jauh dari Model Dalam Kesuksesan
sempurna, maka diharapkan penelitian Implementasi Sistem Informasi
selanjutnya dapat lebih luas dalam Manajemen Daerah. Jurnal WRA.
mengembangkan serta memperkuat hasil Vol 1 no 1, pp 87-110.
penelitian ini. Keterbatasan penelitian ini Imam Yuadi. (2009). Analisis Technology
adalah pada beberapa obyek penelitian Acceptance Model Terhadap
atau responden yang diwawancarai sulit Perpustakaan Digital dengan
berkomunikasi dengan baik. Hal ini Structural Equation Model.
dikarenakan sebagian besar responden Departemen Ilmu informasi dan
adalah lulusan SMA atau sederajat yang perspustakaan.
kurang berpengalaman berkomunikasi, Juliansyah Noor. (2013). Metodologi
sehingga mempengaruhi dalam Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi
berkomunikasi. Dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Rahayudi B dan Sukoharsono
Saran EG.Pengaruh Kompetensi Teknologi
Beberapa saran yang dapat diberikan Informasi Terhadap Keberhasilan
guna pengembangan pada penelitian Penerapan Sistem Informasi.
selanjutnya antara lain: KURSOR. 4: 8-14. 2008.
1. Memperluas daerah penelitian, tidak Sherina Devi., & I Wayan, S. (2014).
hanya pada minimarket Indomaret saja. Analisis Technology Acceptance
Sehingga dapat dibandingkan antara Model (TAM) Terhadap Penggunaan
minimarket yang satu dengan lainnya. Sistem Informasi di Nusa Dua Beach
2. Memperluas daerah penelitian, tidak Hotel dan Spa. E-Jurnal Akuntansi
hanya pada Kabupaten Jombang saja. Universitas Udayana, pp 167-184.
Sehingga dapat dibandingkan antara Kendall KE and Kendall JE. System
kabupaten atau kota yang satu dengan Analysis and Design, 7th Ed. Prentice
lainnya. Hall.2007.
Weber, Ron. Information System Control
and Audit. Prentice-Hall. 1998.
DAFTAR RUJUKAN
Budi Santoso, (2012). Pengaruh Perceived
Usefulness, Perceived Ease of Use

17

You might also like