Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Atribut Produk Terhadap Minat Beli Makanan Ringan Tradisional Pada Remaja Di
Pengaruh Atribut Produk Terhadap Minat Beli Makanan Ringan Tradisional Pada Remaja Di
net/publication/326391171
CITATIONS READS
7 3,985
2 authors, including:
Okki Trinanda
Universitas Negeri Padang
39 PUBLICATIONS 345 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Okki Trinanda on 14 July 2018.
Pengaruh Atribut Produk Terhadap Minat Beli Makanan Ringan Tradisional Pada Remaja Di
Perkotaan Sumatera Barat
Abstract: This study aims to analyze the effect of West Sumatera’s traditional food product attributes towards
teenager’s buying interest in urban cities in West Sumatera. The population of this study are all teenagers in
urban cities in West Sumatra who have ever consumed West Sumatera’s traditional food. The sample size was set
by 450 respondents by using R.L Gay term, but after verification, eventually the number of samples that can be
collected was only 417 students. The data was analysed with linear regression analysis. Hypothesis testing was
performed at α = 0.05. The result indicate that The product attributes of West Sumatera’s traditional food has
significant influence towards teenagers buying interest in urban cities of West Sumatera.
Keywords: Product attributes, buying interest, West Sumatera’s tradtional food
7
Economac e- ISSN: 2549-9807 8
mudah diterima oleh para distributor dan Descriptive label yaitu label yang
pelanggan. memberikan informasi objektif mengenai
penggunaan konstruksi/pembuatan,
Kemasan (Package) perawatan/perhatian dan kinerja produk,
Pengemasan (packaging) merupakan proses yang serta karakteristik karakteristik lainnya
berkaitan dengan perancangan dan pembuatan yang berhubungan dengan produk.
wadah (container) atau pembungkus (wrapper) 3. Grade Label
untuk suatu produk. Kemasan yang inovatif dapat Grade label yaitu label yang
memberikan perusahaan keunggulan terhadap mengidentifikasikan penilaian kualitas
pesaingnya. Terdapat beberapa fungsi utama produk dengan suatu huruf, angka atau
kemasan yaitu melindungi produk, memberikan kata.
kenyamanan dan kemudahan bagi konsumen, dan
mempromosikan produk kepada konsumen.
METODE PENELITIAN
Berdasarkan Iwan Wirya (1999), kemasan yang baik Populasi dan Sampel
adalah kemasan yang bisa melindungi isi produk Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja
tersebut terhadap cuaca dan proses alam lainnya. di perkotaan Sumatera Barat yang pernah
Kemasan juga diguanakan sebagai wadah agar mengkonsumsi cemilan tradisional Sumatera Barat.
barang mudah dibawa, tetpai harus juga bisa Untuk populasi yang jumlahnya tidak diketahui,
berkomunikasi agar bisa menerangkan dan maka pemilihan sampel dilakukan dengan cara
merefleksikan produk, citra, brand atau merek yang Random Sampling. Oleh karena itu dalam penelitian
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ini digunakan Convenience Sampling dimana
promosi dan pemasaran, tentunya dengan peneliti diberikan kebebasan untuk memilih siapa
pertimbangan mudah untuk dikenali, dilihat, saja yang diambil sebagai sampel.
dipahami, dan diingat. Untuk populasi yang tidak diketahui jumlahnya,
maka R.L Gay (Dalam Sumanto 1995) memberikan
Kriteria desain kemasan yang baik berdasarkan suatu ketentuan untuk penelitian korelasi jumlah
pengalaman dan studi pasar yang dilakukan oleh EP sampel minimal adalah sebanyak 30 orang. Merujuk
Danger, yaitu: kepada pendapat tersebut maka peneliti mengambil
1. Kemasan harus sesuai dengan isi produk sampel sebanyak 450 orang. Adapun kota yang
yang ada di dalamnya diambil menjadi daerah sampel penelitian adalah
2. Kemasan harus memiliki fungsi praktis Kota Padang, Kota Bukittinggi, Kota Padang
seperti melindungi produk, mudah dibuka, Panjang dan Kota Pariaman.
mudah ditumpuk, mudah disimpan, dan Setelah dilakukan penyebaran verifikasi terhadap
ekonomis dalam situasi dimana produk itu kuesioner kembali, hanya 417 kuesioner yang di
biasa dijual tabulasi untuk selanjutnya dilakukan pengolahan
3. Kemasan harus bisa dipajang dan dengan data.
bentuk dan ukuran yang membuatnya
mudah dilihat di atas rak Teknik Analisis Data
4. Kemasan harus didesain baik secara grafs Setelah data terkumpul, maka selanjutnya dilakukan
dan harus menjamin bahwa produk tersebut analisis data dengan langkah-langah berikut ini:
mampu menarik perhatian (eye catching) 1. Analisis Regresi Berganda
untuk diambil. Untuk mengukur pengaruh antar variabel bebas
5. Kemasan harus mudah dilihat dan memiliki dengan variabel terikat maka digunakan aplikasi
tampilan yang membedakannya dengan SPSS dengan menggunakan rumus regresi:
produk pesaing (memiliki ciri khas Y = a + bx + e
tersendiri) Keterangan:
Y = Minat Membeli
Pemberian Label (Labeling) X = Persepsi konsumen terhadap atribut
Labeling berkaitan erat dengan pengemasan. Label produk cemilan tradisional
merupakan bagian dari suatu produk yang a = standar koefisien
menyampaikan informasi mengenai produk dan b =koefisien regresi variabel independen
penjual. Secara garis besar terdapat tiga macam e = faktor lain yang tidak diteliti
label, yaitu: 2. Uji model
1. Brand Label Untuk menguji apakah model yang diteliti
Brand label yaitu merek yang diberikan signifikan dan dapat digunakan untuk estimasi;
pada produk atau dicantumkan pada ⁄
kemasan.
2. Descriptive Label ⁄
Dimana:
2.2 Saran
Saran yang diberikan kepada para pelaku UMKM
produk cemilan tradisional Sumatera Barat adalah:
1. Para pelaku UMKM produk cemilan
tradisional Sumatera Barat harus tetap
mempertahankan rasa yang khas, karena ini
merupakan keunggulan mereka
dibandingkan produk cemilan modern.
2. Para pelaku UMKM produk cemilan
tradisional Sumatera Barat sebaiknya
meningkatkan kemasan produk dengan: (1)
mencantumkan informasi cara membuang
kemasan, (2) mendesain dengan warna
yang menarik, (3) mencantumkan masa
berlaku (expiry date), (4) membuat
beberapa pilihan ukuran kemasan, dan (5)
menuliskan informasi pada kemasan
dengan jelas dan terbaca.
Daftar Pustaka