Professional Documents
Culture Documents
Modul Matematika 1 (TM2)
Modul Matematika 1 (TM2)
MODUL PERKULIAHAN
Matematika
Menggambar Grafik dan Sketsa
Suatu Pemetaan
Abstrak Kompetensi
Contoh :
Gambarlah grafik y = 6 + 2x
Penyelesaian :
Penyelesaian:
Diketahui:
fungsi y = x + 2
x adalah bilangan bulat positif antara 1 dan 8
2.3 Simetri
Dua titik P dan P’ dinamakan simetri terhadap garis L; jika L adalah sumbu ruas
garis (P,P’)
Sebuah grafik atau kurva simetri terhadap garis L; jika pencerminan tiap titik pada
kurva terhadap garis L terletak juga pada kurva tersebut.
y = (-x)² - 4 = x² - 4
X = (-y)² + 2 = y² = 2
-y = (-x) ³ = -x ³
Persamaan -y = -x³ setara dengan persamaan awal y = x³, jadi y = x³ simetri terhadap titik
asal, terlihat dalam grafik :
Jawab:
f(x) = x2 + 2x – 3
x2 + 2x – 3 = 0
jadi faktornya: (x + 3) (x – 1) = 0
a) titik 1:
x+3=0
b) titik 2
x–1=0
f(x) = x2 + 2x – 3
y = x2 + 2x – 3
y = (0)2 + 2(0) – 3
X = -1 maka y bernilai:
f(x) = x2 + 2x – 3
y = x2 + 2x – 3
y = (-1)2 + 2(-1) – 3
Sekarang, kita gambar titik (A) – (D) (yang berwarna merah) pada bidang cartesius.
Jawab:
f(x) = x2 + 2x + 1
x2 + 2x + 1 = 0
jadi faktornya: (x + 1) (x + 1) = 0
a) titik 1:
f(x) = x2 + 2x + 1
y = x2 + 2x + 1
y = (0)2 + 2(0) + 1
X = -1 maka y bernilai:
f(x) = x2 + 2x + 1
y = x2 + 2x + 1
y = (-1)2 + 2(-1) + 1
y=1–2+1
X = -1
Sekarang, kita gambar titik (A) – (D) (yang berwarna merah) pada bidang cartesius.
ax + by = ab
Contoh :
a). 2x – y ≤ 6
penyelesaian :
menggambar grafik dari 2x – y = 6 dengan menentukan titik potong sumbu-
sumbunya :
titik potong sumbu x, subtitusi y=0
2x – y = 6 2x – 0 = 6 2x = 6 x=3
Titik potongnya adalah (3,0)
Titik potong sumbu y, subtitusi x=0
2x – y = 6 2.0– y = 6 -y = 6 y = -6
Titik potongnya adalah (0,-6)
(x,y) = (0,0) 2x - y ≤ 6
2.0 – 0 ≤ 6
0 ≤ 6 (benar)
Karena titik uji (0,0) memenuhi pertidaksamaan, maka daerah himpunan penyelesaiannya
adalah daerah yang memuat titik (0,0) yaitu daerah sebelah kiri (atau atas).
Penyelesaian
Maka, titik potong sumbu-x dan sumbu-y untuk 2x+y=6, berturut-turut, adalah (3,0)
dan (0,6).
dengan menggambarkan titik-titik potong dan menarik garis dari titik-titik tersebut pada
koordinat kartesius, diperoleh gambar seperti berikut:
Selanjutnya, ambil titik uji (0,0) yang tidak berada pada kedua garis tersebut.
Dengan menyubtitusikan titik tersebut ke masing-masing pertidaksamaan
Oleh karena diperoleh pernyataan bernilai benar, maka daerah di mana titik (0,0)
berada merupakan daerah penyelesaian kedua pertidaksamaan, yang dapat digambarkan
Penyelesaian :
2x + (−4)y = 2.(−4) → 2x − 4y = −8 → x − 2y = −4
4x + 5y = 4.5 → 4x + 5y = 20
*). Menentukan tanda ketaksamaan masing-masing : Kita ambil satu titik uji yang ada di
DHP nya, yang paling mudah adalah titik (0,0). Sebenarnya bisa kita uji titik lain selama
titik tersebut ada di dalam DHP nya.
Garis I : x − 2y = −4
x − 2y = −4
0 − 2.0 (tandanya) −4
0 > −4
Artinya 0 lebih besar dari -4, sehingga tanda ketaksamaannya . Sehingga pertidaksamaan
garis I adalah x − 2y ≥ −4
Garis II : 4x + 5y = 20
4x + 5y = 20
4.0 + 5.0 (tandanya) 20
0 < 20
Artinya 0 lebih kecil dari 20, sehingga tanda ketaksamaannya <. Sehingga
pertidaksamaan garis II adalah 4x + 5y ≤ 20
Garis III : x = 0
Karena daerah himpunan penyelesaian berada di sebelah kanan garis x = 0, maka
diperoleh pertidaksamaan x ≥ 0.
Garis IV : y = 0
Karena daerah himpunan penyelesaian berada di sebelah atas garis y = 0 maka diperoleh
pertidaksamaan y ≥ 0.
https://www.sheetmath.com/2018/03/fungsi-linear-pengertia-contoh-soal-dan-
pembahasan.html
https://www.ajarhitung.com/2020/11/soal-dan-pembahasan-cara-menggambar.html
https://www.konsep-matematika.com/2016/02/menentukan-daerah-penyelesaian-arsiran-
sistem-pertidaksamaan.html
https://www.edutafsi.com/2014/10/menyusun-sistem-pertidaksamaan-linear-dari-grafik-
himpunan-penyelesaian.html
https://matematikakhu.blogspot.com/2017/10/cara-menentukan-sistem-
pertidaksamaan.html
https://edumatik.net/menentukan-sistem-pertidaksamaan/
https://roboguru.ruangguru.com/question/gambarkan-grafik-pertidaksamaan-berikut-pada-
bidang-cartesisus-c-_QU-W9R0NNIA#