Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 40
Penguat Daya Kelas A dan Kelas B setelah beberapa tahap bati tegangan, ayunan sinyal mengambil hampir semua garis beban pati yang dapat dinaikkan lagi adalah bati arus Dengan perkataan lain, pada tahap-tahap axhir dari penguat tahap banyak, penekanan berubah dari bati tegangan ke bati daya. Pada uhuplahap akhir ini, arus kolektor jauh lebih besar Karena resistansi beban lebih kecil pada radio AM yang khas, misalnya, resistansi beban terakhir adalah 3,2 Q, yaitu impedansi dari pengeras suara. Oleh karena itu, tahap akhir harus memberikan cukup arus untuk meng- erakkan impedansi yang rendah inj Seperti yang telah diuraikan pada Bab 5, transistor-transistor sinyal kecil mempunyai putas Kemampuan daya kurang daripada setengah watt dan transistor-transistor daya mem- punyai batas kemampuan daya lebih daripada setengah watt. Transistor sinyal kecil biasa- nya digunakan dekat ujung depan dari sistem karena daya sinyalnya rendah, dan transistor daya digunakan dekat ujung belakang dari sistem karena daya sinyalnya tinggi. Bab ini akan membahas garis beban ac, kepatuhan keluaran ac, kelas-kelas operasi, dan pokok-pokok lain yang berhubungan dengan penguat-penguat daya. 10-1 GARIS BEBAN AC DARI PENGUAT EMITER SEKUTU Setiap penguat melihat dua beban: beban de dan beban ac. Oleh karena itu, semua penguat mempunyai dua garis beban: garis beban dc dan garis beban ac. Pada bab sebelumnya, kita teh menggunakan garis beban de untuk menganalisa rangkaian-rangkaian pengatur pra- ‘ezangan. Pada bab ini, kita akan menggunakan garis beban ac untuk menganalisa operasi ‘anyal besar. CARIS BEBAN DC DAN AC t CE 0-la mempunyai rangkaian ekivalen de seperti yang ditunjuk. Ronin Cant Safe rangkaian ekivalen de ini kita dapat menurunkan garis Shan de seperti Gambar 10-Ic. Ingat bahwa arus jenuh de adalah Veo/(Re + Rp) dan te- Putus de adalah Voc. 7 a ae ena ? Bila sebuah sinyal menggerakkan transistor pada Gamber 10-1a, kapasitor-kapasitor lunpak seperti hubung-singkat ac. Itulah sebabnys mengapa resistansi sumber dan resistansi ih dihat berbeda ; ives - oleh transistor. Pets kata lain, resistansi Thevenin ac yang menggerakkan basis adalah Rs GARIS BEBAN AC GARIS BEBAN DC a Gambar 1041 (a) Fenguat CE, (b) Rangkaian ekivalen de, (©) Garis bebon de dan ee. (8) Ranghaon es valen ac. Gambar 10-1d memperlihatkan rangkaian ekivalen ac. Rangkaian ini menyajikan gars beban ac seperti pada Gambar 10-Ic. Bila tak ada sinyal, transistor beroperasi pada titikQ yang ditunjukkan pada Gambar 10-Ic. Bila ada sinyal, titik operasi berayun sepanjang gus Gale dan bukan garis beban de karena resistansi beban ac berbeda dengan resus de. Sambi lalu, agar ttik Q tetap jelas dalam pembahasan berikut ini, kita akan menuls tenang sebagai Jcg dan tegangan kolektor-emiter tenang sebagai Vso Gambar 10-2 Garis beban ac untuk penguat CE. gan tegangan kolektor ac adalah Ye = Mer = Vee Vero Dengan memasukkan ungkapan ini ke dalam Pers. (10-1) da diatur kembali, sun didapatkan rs. (10-1) dan persamaannya diatur kembali, lem Ieg+ “ee0 — "ee (10-2) 'o. Te Persamaan ini adalah persamaan garis beban ac. Kita dapat menemukan titik-titik per- potongannya dengan cara yang biasa. Bila transistor mencapai kejenuhan, Vcg adalah nol, dan Pers. (10-2) memberikan Teva = Ico + ‘ete (ujung atas) (10-3) rc dimana Jo(qy) = arus jenuh ac Tq = arus kolektor de a Veg = tegangan kolektor-emiter ee resistansi ac dilihat oleh kolektor 0 mencapai titik putus (cutoff), Ze, sama dengan nol, dan kita mendapatkan GARIS BEBAN AC Gambat 10-3 Kepatuhan kelvaron ae Kepatuhan keluaran ac adalah maksimum puncak-ke-puncak tegangan ac tak terpotong yang dapat dihasilkan penguat. Misalnya, pada Gambar 10-3 kepatuhan keluaran ac adalag 2 V. Jika kita berusaha untuk mendapatkan puncak-ke-puncak lebih daripada 2 v, sinyal keluaran akan terpotong. Bila kita mengetahui kepatuhan keluaran ac sebuah penguat, kita akan mengetahui batas penggunaan sinyal besarnya, Sejak saat ini kita akan melambangkan kepatuhan ke. luaran ac sebuah penguat sebagai PP, untuk mengingat maksimum tegangan puncak-ke- Puncak tak terpotong yang dapat dihasilkan sebuah penguat. Pada Gambar 10-3, penguat mempunyai PP 2 V. Karena tegangan putus ac adalah Veeg + Icqro, — e-Teg + Wee - “cea =D Vere + Tcore — Veeg = Ieote maksimum ayunan positif dari titik Q Karena tegangan jenuh ac idealnya nol, maksimum ayunan negatif dari titik Q adalah 0— Veeg= —Veag Kepatuhan keluaran ac dari sebuah penguat CE, diberikan oleh yang lebih kecil di antara dua nilai pendekatan ini, yaitu: PP = core (10-5) atau (10-6) P = 2V cag Nee 494V611V 1OV (o) Gambar 10-4 4.94V 2 = 5,76 mA Teta) = 11 MA + TE KD Dengan menggunakan Pers, (10-4), tegangan putus ac adalah Vow pur) = 4,94 V + (1,1 MAXI,06 k®)= 6,11 V iti i jt da Gambar 10-45. Titik-titik potong ini ditunjukkan pada garis beban ac pa Sep amuaie menjadi jelas. Gambar 10-46 dengan cepat dapat mencerita- kan tentang titik Q, harga jenuh dan harga putus dc, harga jenuh dan harga putus ac, dan kepatuhan keluaran ac. Maksimum ayunan tegangan positif adalah Tere = (1,1 mAX(1,06 kQ) = 1,17V Harga ini lebih kecil daripada maksimum ayunan negatifnya, yaitu —Verq = -4,94V Sehingga, kepatuhan keluaran ac adalah PP = 2(1,17V) = 2,34V Ini adalah maksimum tegangan puncak-ke-puncak tak terpotong yang dapat dihasil- kan penguat CE pada Gambar 10-42. Sekarang mengenai batas kemampuan maksimum transistor. Arus kolektor ter- besar di setiap titik dalam satu siklus ac selalu lebih kecil daripada 5,76 mA, yaitu arus jenuh ac pada Gambar 10-40, Jadi, masih jauh dari batas kemampuan arus mak- simum dari 2N3904 sebesar 200 mA. Demikian pula, tegangan kolektor-emiter ter- ‘besar setiap saat selama satu siklus ac lebih kecil daripada 6,11, yaitu tegangan putus ac (lihat Gambar 10-45); tegangan ini jauh di bawah tegangan dadal sebesar 40 V. E | 10-2 GARIS BEBAN AC DARI PENGUAT-PENGUAT LAINNYA Pengikut emiter, penguat CB, dan penguat terbenam mempunyai garis beban ac sendirisen diri. Pasal ini akan mengamatinya satu per satu karena garis beban ac adalah kunci untuk menghitung kepatuhan keluaran ac. PENGIKUT EMITER Gambar 10-Sa memperlihatkan sebuah pengikut emiter. Karena sinyal keluar datang dari emiter, resistansi beban ac efektif adalah re= Rel Rp {Ini adalah resistansi ac sebenarnya yang membebani pengikut emiter dalam keadaan ada Dengan penurunan yang hampir sama dengan yang diberikan pada penguat CE, kita ‘membuktikan bahwa arus jenuh ac adalah (10-7) (10-8) Neco * lea’e - Gambar 10-5 (a) Pengikut emiter. (b) Garis beban ac. Y n garis beban ac dari sebuah pengikut emiter. Perhatikan bah- 1k arus jenuh ac dan tegangan putus ac sama dengan yang diberikan ihwa ro diganti dengan rg. Hal ini dapat dipahami karena resistansi re dan bukan Fe, Persamaan (10-7) dan (108) menuajukkan ba: laksimum atau tegangan dadal transistor dilewati. h pengikut emiter adalah yang terkecil dart Pr "NGUATDAYAKELAS A DANKELASB 267 PP say, in (10-14) tengah-tengah garis be- ac bila kita menetesye sak" Petmasalahan. Kita dapat menaikkan 0-7 menggambarkan fad kan titik Q di atas tengah-tengah garis beban de. '¥a. Titik Q, adalah titik Q di tengah-tengah garis be- ena hasilkan tegangan keluar ac tak terpotong yang lebih besar. sedang merancang sebuah Penguat sinyal besar dan ingin men- Keluaran ac yang maksimum, letakkanlah ttik Q di atas tengab-tengah kita cari dalam perancangan adalah mendapatkan ayunan tegangan yang Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 10-8. Cara ini memberikan Sepanjang garis beban ac untuk setiap setengah siklus dan menghasilkan in ac maksimum. Untuk mendapatkan ayunan tegangan yang sama di ke- dua arah, anda harus memenuhi hubungan-hubungan untuk masing-masing Prat dang berikut ini: lege = Verq (CE stage) (16-15, Teote =Verg (CC stage) (10-56 te Teore = Vexo aa (terbenam) (1049, Disini, sebagian besar perancang menggunakan pendekatan coba-coba (trial-and-errop ) Maly mula dicoba sebuah harga arus kolektor, lalu dilihat apakah persamaannya hampir meng. nuhi, lalu coba lagi sampai jawabannya cukup mendekati. Dengan cara coba-cobz [diceng Juga sebagai pendekatan beruntun (successive approximation)], kita dapat mendekati tisk g yang optimum. (Pilihan perancangan yang lain menggunakan penyelesaian eafis dan pe ayelesaian komputer.) , 10-46, kita dapat melihat bahwa titik Q yang optimum terletak di an- \ dan 2,17 mA. Ambillah harga arus yang terletak di tengah-tengahnya, = Teq = 1,64mA itif maksimum adalah Tere = (1,64 mA)(1,06 k2) = 1,74.V egatif maksimum adatah Vora = 10 V — (1,64 mA)(4,6 k22) = 2,46 V sitif masih lebih kecil daripada ayunan negatif; ja |, cobalah titik Q yang n yang kedua, pilihlah /c¢g di tengah-tengah antara 1,64 mA dan Iq = 1,91 mA (1,91 mA)(1,06 kQ) = 2,02 V a Ne = 10 91 mA)(4,6 k2)= 1,21 V bab sekitar 14,3 mA, Karena arus ini adalah arus pemberi pray cermin arus, arus Kolektor tenang pada Qs dan Qs hampir sama Jens an 143 Teg = 143 mA BarY picnics | -Impedansi masuk yang dilihat ke dalam basis dari transistor yang bekerja adalay oe =inghaky 1201009) = 12 k02 Dalam rangkaian ekivalen ac, impedansi masuk ini paralel dengan tahanan k Q:. Karena adanya tahanan pembenam, bati tegangan dengan beban dari penggerak adalah sekitar ~ r¢/rp: ~ LKQNI2KO _ A= a5 =9,23 Harga ini hampir sama dengan bati tegangan tanpa beban: 1kQ _ 4* 00m * —10 10-8 PENGUAT-PENGUAT KELAS B LAINNYA Pengikut emiter dorong-tarik kelas B adalah rangkaian kelas B yang paling banyak di kan. Penguat ini mempunyai keuntungan-keuntungan distorsi rendah, kepatuhan kelu ac besar, dan efisiensi tahapan yang tinggi. Tapi ada penguat-penguat Kelas B lainnya ya patut pula diketahui. CATU BELAH (SPLIT SUPPLY) Bila catu belah (memiliki tegangan positif dan negatif yang sama) tersedia, baik masu maupun keluarannya dapat diacukan ke tanah, seperti ditunjukkan dalam Gambar 10-2 Karena catunya sama dan berlawanan polaritas, setiap transistor mempunyai Vcxo °* Vcc. Ini berarti bahwa tegangan keluar tenang adalah nol. Itulah sebabnya mengsp2 SiN dapat digandeng langsung ke tahanan beban. Demikian pula, tegangan tenang di an'a'@ da kompensasi adalah nol, yang membuat titik ini menjadi titik masukan yang balk * untuk pemakaian-pemakaian yang membutuhkan masukan beracuan tanah. ‘Sepanjang menyangkut sinyal ac, dioda berlaku sebagai resistansi kecil r;. Kare Zin setiap transistor amat tinggi, hampir semua sinyal masuk ac melintas melalui dioda k° bas transistor-transistor kelas B. Keuntungan yang lain dari rangkaian dengan catu belah adalah kepatuhan keluat" nya yang besar. Karena setiap transistor mempunyai Verg sebesar Veg, kepatula!” kelui an acnya adalah PP = 2Vec Kepatuhan keluaran ac yang tinggi ini mengandung arti bahwa rangkaian dapat kan daya beban tanpa distorsi yang lebih banyak KOMPENSASI TERMISTOR Sebagai pengganti penggunaan cermin arus untuk mengkompensasi pengikut e0''°! Ke tarik kelas B, kita dapat menggunakan rermisfor (thanan yang nilainya turur pila sul — Gambar 10-20 Rangkaian catw-belah I} ‘Gambar 10-21 Térmisior mengkompensasi perubahan sul. Kompensasi termistor adalah sebagai berikut. Pada Gambar 10-21, kari adalah termistor. Kita dapat memilih harga suhu kamar R untuk cit di atas titik putus. Lalu bila suhu naik, Veg yang diminta turun a resistansi termistor juga turun, tegangan yang diterapkan perkurang. Bila termistor yang, digunakan tepat, sedikit ba- rik tidak cukup kaku untuk resistansi beban, kita dapat meng- erti ditunjukkan dalam Gambar 10-22a. Seperti telah di- satu transistor dengan bati arus yang amat basis naik dan impedansi keluar pada emiter yyai dua tegangan jatuh Vpp, kita perlu jukkan pada gambar. Rangkaian tatik kelas B dengan jenis tran- ihatkan rangkaian dorong- (oy Gambar 10-22 (@) Pasangan Darlington menaikkan daya beban. (b) Tahap keluaran Darlington den Sziklai, {rik Kelas B dengan pasangan Darlington di atas dan pasangan Seiklai di bawah. Pasangan Sziklai, yang kadang-kadang disebut juga Darlington Kkomplementer, bertindak seperti satu transistor pnp dengan bati arus yang amat tinggi. Perhatikan bahwa hanya tiga dioda kom- Pensasi yang dibutuhkan. Tetapi ini bukan Keuntungan yang utama. Yang Paling baik me- ngenai rangkaian ini adalah Kedua transistor keluarnya dari jenis npn. Dilihet de segi pe- Tancangan, hal ini baik sekali karena lebih mudah mencocoikkan transistor-tranentes daya bila berasal dari jenis yang sama. UAT CE GANDENGAN-TRANSFORMATOR fnsisfortransitor komplementer telah menyingktkan transformetor dari banyak pe audio. Tetapi, anda masih akan menemui penguat CE dorong-tarik kelas B seperti jukkan pada Gambar 10-23, Pethatikan bahwa kedua transistornya nym, Seah kan untuk memberi prategangan bagi transistor-transistor ini sevgast di atas a. Jika lengkungan dioda hampir cocok dengan lengkungan Vie dari trance ktor tenang tidak berubah terlau banyak dengan berubahnya suhu. : ac digandeng-transformator ke basis. Karena perilaku transformator, si i i tetapi dengan fasa yang basis mempunyai amplitudo yang sama i it di atas dan siklus yang positif menyalakan transistor yang om on ae Foileval setengah siklus yang negatif mematikan transistor yang di bawah. ; ate ee yang di atas menghantar melalui setengah, EI rior iclueny Selama,setengah siklus;neqtif, ransistod AN KELAS 3 Mog 283 5 ms ) Gambar 10-2: 3 Penguat dorong:tarik gandengan-transformat 107. Me R ain Be R = Gambar 10-24 Pembelah fasa. EL AH FASA (PHASE SPLITTER) basis pada Gambat 10-23 menerima sinyal ac yang berbeda 180° satu sama lain. Hal rlu karena kedua transistor mempunyai jenis yang sama (npn). Sebuah transformator mahal dan mengambil tempat cukup banyak untuk menghasilkan dua sinyal yang np berlawanan. Pembelah ‘fasa seperti pada Gambar 10-24 lebih praktis digunakan se- ti penggerak masuk. Perhatikan bahwa pembelah fast adalah penguat yang terbenam cukup berat, Karena anan kolektor dan emiter mempunyai harga sama, pembelah fasa mempunyai bati te- T tanpa beban sama dengan Selanjutnya, emiter yang dibootstrap menghasilkan nghasilkan sinyal yang berlawanan fasa. Dengan demi- a sama tetapi dengan fasa yang berlawanan, a te rangkaian pada Gambar 10-23, Dengan. : ee uk dengan pembelah fas pembelah fasa ini, Rangkaian ini akan amat berguna bila anda ingin meng: aian yang membutuhkan sinyal masuk yang sama dan berlawanan fasa. mpunyai amplitude at digunakan unt ransformator mast Suhu pada persambungan kolektor menentukan batas disipasi daya yang diijinkan, Pp. Suhu. persambungan dalam jangkauan 150°C sampai 200°C akan merusakkan transistor, tergan. tung dari jenis transistornya, Lembaran data mencantumkan suhu persambungan maksie mum ini sebagai Ty maka). Misalnya, lembaran data untuk 2N3904 memberikan Temaks) See besar 150°C; lembaran data untuk 2N3719 menentukan Tyas) Sebesar 200°C. Tembaran data sering menentukan Pp (mais) sebuah transistor pada suhu lingkungan 25°C. Misalnya, transistor 2N1936 mempunyai Pp mats) = 4 Wuntuk Ty = 25°C. Artinya 2 yang digunakan pada penguat kelas A dapat mempunyai disipasi daya tenang setinggi 4 W. Selama suhu lingkungan 25°C atau kurang, transistor masih beKerja di dalam batas kem: Puan daya yang ditentukan. Apa yang harus anda lakukan bila suhunya lebih besar daripada 25°C? Anda harus m nurunkan (mengurangkan) batas Kemampuan dayanya. Lembaran data kadang-kadang me masukkan /engkungan penurunan batas kemampuan seperti Gambar 10-25. Seperti yang Gapat anda lihat, batas kemampuan daya turun bila suhu lingkungan naik. Misalnya, pad suhu lingcungan 100°C, batas kemampuan daya adalah 2 W. Perhatikan bahwa bates k mampuan daya turun secara linear terhadap suhu. Beberapa lembaran data tidak memberikan lengkungan seperti Gambar 10-25. Sebag gantinya, mereka mencantumkan faktor batas kemampuan D. Misalnya, faktor penuruna batas kemampuan dari transistor 2N1936 adalah 26,7 mW/* tangi 26,7 mW untuk setiap derajat suhu lingkungan di atas 2 bagai berikut, Artinya anda harus mengu: °C. Persamaannya adalah se AP = DT, — 2 “ENGUAY SUAT DAYA KE \ KELAS A DAN x AN KELAS B na A = penurunan batas k; 285 IS = faktor penurunay one™PUan daya Ts = subu lingkungan Pataskemampuan C, anda harus ‘mengurangi batas kemamp 1- AP = 26,7 mW x (75,25) = 134W batas kemampuan day i puan daya pada 25°C adalah 4 W, batas kemampuan daya yang baru Potats) = 4 W— 1,34 W = 2,66W ini sesuai dengan lengkungan penurunan batas kemampuan pada Gambar 10-25. jaik anda mengurangi batas kemampuan daya dengan aerate Iengkungan pe- an batas kemampuan pada Gambar 10-25 maupun dengan rumus seperti Pers. (10-48), iting diingat adalah terjadinya penurunan batas kemampuan daya bila suhu ling- lk. Hanya karena rangkaian bekerja dengan baik pada 25°C, tidak berarti ia juga pada jangkauan suhu yang besar. Jadi, bila anda merancang rangkaian, anda emperhitungkan jangkauan suhu operasi dengan penurunan batas kemampuan se- or pada suhu lingkungan paling tinggi yang masih diperbolehkan. R PANAS (HEAT SINK) cara untuk menaikkan batas kemampuan daya transistor ialah dengan membuang san lebih cepat. Untuk itulah penyalur panas (sekeping logam) digunakan. Bila Juas permukaan kotak transistor, panas akan terhambur ke udara sekitarnya _mudah. Misalnya, Gambar 10-26a memperlihatkan sejenis penyalur panas. Bila in ke kotak transistor, panas akan lebih cepat memancar karena sirip-siripnya ee fang lain. Gambar ini adalah skema transistor pe? es er ice faire lst pashs kehuac dar tansin tab), Sebual Peni sn pada cais dari peralatan elektronika. Karena casis val Be eae pais dapat dengan mudah melepaskan diri dari transis- yang besat, Transistor daya besar seperti Gambar 10-26c memiliki Kolektor i sung Ke kotak untuk mempermudah panas melepaskan dri Kotak transis, ubungkay Lang dipasangkan pada casis. Untuk mencegah terjadinya hubung-singkay nt ini emudian fanah casi, sebuah pencici dari mika tis diginakan di ante, ran tlektor den Gagasan yang penting disini adalah bahwa panas dapat meningoa tantHOr dane cepat, yang berarti bahwa transistor memiliki batas kemampuan aya lebih boa tbh lingkungan yang sama. Kadang-kadang transistor dipasang Pada penyalur o,. Pat suhy dengan sirip-sirip; dengan demikian panas dari transistor akan tert Panas yang besar buang dengan lebih fisien, SUHU KOTAK Bila panas mengalir keluar dari transistor, maka Panas itu meng dan masuk ke dalam penyalur panas, yang kemudian memancarker Panas ke udara sein, nya. Suhu kotak transistor To akan sedikit lebih panas daripada sue Penyalur panas 7, dan keduanya sedikit lebih panas daripada suhu lingkungan 7, , a Lembaran data dari transistor daya besar memberikan Jengkungan penurunan bats ke Tea geuan untuk suhu kotak dan bukan suhu lingkungan. Miselnya, Gate. 10-27 memper- lihatkan lengkungan penurunan batas kemampuan untuk transistey 2N5877. Batas kemam. pian dayanya 150 W pada suhu kotak 25°C; kemudian akan turun seca linear tethadap suhu sampai mencapai nol pada suhu kotak 200°C. Kadang-kadang anda mendapatkan faktor penurunan bates kemampuan di samping Jengkungan penurunan batas kemampuan. Dalam hal ini, anda dapat menggunakan persama- an berikut ini untuk menghitung penurunan kemampuan daya: alir melalui kotak transistor AP = D(T. — 25°C) (10-49) dimana AP = penurunan kemampuan daya D = faktor penurunan batas kemampuan Te = suhu kotak ANALISIS TERMAL ns Dalam menggunakan Jengkungan penurunan batas kemampuan dati ase one anda hendaknya mengetahui berapa suhu kotak terburuk yang dapat Re ne aya anda dapat menurunkan batas kemampuan transistor sampai pada oa maksimumnya. Untuk menghitung suhu kotak, anda hendaknya mengetahu! mengenai termodinamika, yaitu pelajaran tentang aliran panas E g E E 2 E 80 60 e |_|} 20 ° Po: dis 0 a9 80 120 160 200 Te: suku kotak (°C) suhu kota Lenghungan penurunan batas Kemampuart daya uncuk sue i ke 287 bcs O° 6 ‘6 Bs Sc te ™ Gambar 10-28 Resisiens ermal mal gq. Sebagai pedoman, sistansi termalnya seperti dit Disipasi daya transistor arnya, ia mengalir melalui resistansi ter. ‘cs betharga 0,2 sampai 1°C/W dan O54 = 1,5°C/W, maka re- ‘unjukkan pada Gambar 10-28), Pp mempunyai kecepatan yang sama dengan kecepatan panas i termodinamika, kecepatan aliran panas analog si, dan perbedaan suhu dengan tegangan: Py — arus @— resistansi T, ~ T,— tegangan dimana 7, dan 72 adalah suhu pada dua titik sembarang. Dengan menggunakan analogi ini, hukum Ohm untuk termodinamika dapat ditulis sebagai (10-50) Pp (0-28a tersusun seri dan dapat ditambahkan untuk men- ; aril : Resstansitermal pada Gambar 10289 tersn at patkan resistansi termal total di ant Ou = Ges + 854 jadi " i Pers. (10-50) menja Naka, ki ienulis kembali i ka, kita dapat m BS Po Os Osx adapatkan persamaan untuk suhu Kotak sebagai berikut ae ne Oui persamaan ini, kita ™ T, + PolOcs + Oss) (10-51) a transistor j dan penyalur al antara kotak « aa antara penyalur dan udara sekitarnya kunci yang diperlukan untuk menghitung subu Kotak dari transis us kunci i adalah rum’ . ranekaian harus beroperasi pada daerah suhy Tingkungan 0° i 70°. sistor 2N5877 dan sebuah Penyalur panas ee a0 Rae Tran. mempunyai resistansi 4 HE Bes = 0,5°C/W dan Os, = 1,5°C/W, Bila trance ces ermal sebagai ton A 30 W, berapa suhu Penurunan batas ke ™mampuan daya 2N5877 Pada sul PENYELESAIAN Suu kotak tertinggi terjadi bila sunu lingkungan 70° oleh, C. Dengan Pers. (10-51), diper- To = 70°C +(30 W)(0,5°C/W + 1,5°C/W) = 130°C | Hatga ini menunjukkan bahwa suhu kotak berharga 130°C pada saat transistor ke- daya 30 W. Dari Iengkungan penurunan batas Kemampuan pada Gambar 10-27, batas kemampuan daya 2NS877 adalah Po (mars) = 60 W Kesimpulannya, suhu linekungin tertinggi adalah 70°C dan suhu Kotak tertinggi adal#h’ 130°C. Disipasi daya transistor sebesar 30 W masih jauh di bawah batas ke- mampuan daya maksimum pada suhu tertinggi sebesar 60 W. SOAL-SOAL Langsung 101 Bila Bye = 100 pada Gambar 10-294, gambarlah garis beban ac dan hitunglah ke Patuhan keluaran ac-nya. 10-2 Pada Gambar 10-296, gambarlah garis beban ac dan hitunglah kepatuhan kel acnnya. Berapa kepatuhan keluaran ac pada Gambar 10-294? Gambarlah garis beban ac untuk Gambar 10-29d. Hitunglah kepatuhan keluaran a nya. 10-3 10-4

You might also like