Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

MANAJEMEN OPERASI

Sourcing Strategy Implan Gigi pada PT. Rupa Aestetika Teknologi


Aktual (Rata.id)

Disusun oleh:
Kelompok 1
Annas Nur Zaharani (120820220507)
Fatharani Fitri Rosyda Setiadi (120820220528)
Nanda Eka Pratiwi (120820220534)
Nurul Aini (120820220527)

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2023
PENDAHULUAN

Dalam era modern ini, kesehatan gigi dan mulut telah menjadi salah satu prioritas utama
dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Perawatan gigi yang baik tidak
hanya memperkuat gigi dan gusi, tetapi juga dapat mencegah masalah kesehatan lainnya
seperti penyakit jantung dan diabetes. PT Rupa Aestetika Teknologi Aktual atau lebih
dikenal dengan nama brand-nya yaitu Rata.id adalah sebuah perusahaan yang bergerak
di sektor healthcare. Rata.id memberikan pelayanan berbasis teknologi yang fokus pada
segmen mulut dan estetika gigi. Rata.id memiliki tantangan tersendiri dalam
menciptakan produk yang berkualitas dan mampu bersaing di pasaran. Salah satu faktor
yang sangat mempengaruhi kesuksesan Rata.id dalam industri kesehatan adalah strategi
sourcing yang digunakan.

Perusahaan ini memiliki target untuk mengembangkan layanan baru, yaitu layanan
implan gigi. Namun, untuk memenuhi kebutuhan alat implan gigi di sembilan cabang
yang tersebar di Jakarta, RATA mengalami masalah karena supplier yang mereka
gunakan belum dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Masalah pasokan alat implan gigi
ini sangat krusial bagi RATA, karena dapat berdampak pada kualitas layanan yang
mereka berikan kepada pelanggan. Selain itu, ketidakmampuan untuk memenuhi
kebutuhan pasokan juga dapat berdampak pada kredibilitas perusahaan di mata
pelanggan dan pesaing di industri yang semakin kompetitif.

Healing abutment adalah salah satu alat yang sangat penting dalam proses implan gigi.
Alat ini digunakan untuk melindungi implan gigi dan membantu mempercepat proses
penyembuhan pasca operasi. Dalam kasus PT. Rupa Aestetika Teknologi Aktual
(RATA) yang ingin mengembangkan layanan implan gigi, perusahaan perlu
menyediakan healing abutment dengan ukuran yang sesuai. Ukuran healing abutment
yang biasa digunakan dalam proses implan gigi adalah 4/5 cm, namun ukuran ini dapat
bervariasi tergantung pada diameter gigi pasien. Penting bagi RATA untuk memilih
healing abutment dengan ukuran yang tepat untuk memastikan keberhasilan proses
implan gigi dan kenyamanan pasien. Selain itu, RATA juga perlu memperhatikan
kualitas dan keandalan supplier yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan healing
abutment ini. Dalam memilih supplier, perusahaan harus mempertimbangkan
faktor-faktor seperti harga, kualitas, keandalan, dan kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan pasokan yang cukup dalam jangka waktu yang ditentukan. Dalam
mengembangkan layanan implan gigi, RATA harus memastikan bahwa mereka
memiliki pasokan yang cukup dari healing abutment dengan ukuran yang tepat untuk
memenuhi kebutuhan di sembilan cabang di Jakarta. Dengan demikian, perusahaan
dapat memastikan kualitas layanan yang optimal dan memenuhi kebutuhan pasien
dengan baik.

Sistem persediaan merupakan salah satu strategi yang dapat dipakai oleh toko
untuk memenuhi permintaan konsumen yang bervariasi. Persediaan menurut Tersine
(1994) adalah material yang disimpan dalam kondisi menganggur atau belum selesai
yang menunggu untuk penjualan, penggunaan, atau transformasi. Efektivitas dan
efisiensi sistem persediaan menjadi faktor penting dalam memenuhi permintaan
konsumen.
Tabel 1. Rekapitulasi Q1 2023 Pemakaian Healing Abutment RATA.id

Dapat dilihat dari tabel 1, bahwa RATA.id mengalami loss customer pada bulan Januari
dan Februari sebanyak 6 customer yang dimana terjadi karena permintaan yang tinggi
namun healing abutment tidak tersedia. Untuk menciptakan sistem persediaan yang
efektif dan efisien, supplier supplier toko harus mengirimkan barang dengan cepat
supaya permintaan konsumen dapat terpenuhi. Pada kenyataannya, supplier sering kali
tidak dapat mengirimkan permintaan toko tepat waktu dikarenakan berbagai hambatan
pada pihak supplier. Hal ini menyebabkan kehilangan konsumen dan rusaknya
kepercayaan pada supplier yang menyebabkan rantai pasok kehilangan keseimbangan
antara distributor dan toko/retailer. Rantai pasok yang tidak seimbang akan membuat
kepuasan konsumen akan berkurang, dikarenakan tujuan dari rantai pasok adalah untuk
mengantarkan barang dengan efisien dan efektif supaya kepuasan konsumen terjaga
(Stevenson, 2015).
Strategic sourcing merupakan salah satu metode dalam supply chain
management yang berfokus pada pembelian (Bossche, 2017). Tujuan strategic sourcing
adalah untuk mengurangi biaya, meningkatkan kualitas, dan waktu penyampaian
barang ke konsumen lebih cepat. Dalam strategic sourcing, terdapat berbagai analisis
yang dapat digunakan untuk pembelian barang tersebut, dimulai dari penentuan jumlah
barang, pemilihan supplier, kontrak, memesan dan mengawasi pengantaran, dan
pembayaran. Sourcing strategy atau strategi pengadaan merupakan langkah-langkah
yang diambil untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dan material yang dibutuhkan
oleh perusahaan. Strategi pengadaan yang tepat akan memungkinkan perusahaan untuk
mendapatkan bahan baku yang berkualitas dengan harga yang kompetitif, sehingga
dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan perusahaan.

Rumusan permasalahan penelitian :

1. Bagaimana strategi pengadaan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan alat


implan gigi, khususnya healing abutment, di sembilan cabang PT. Rupa
Aestetika Teknologi Aktual (Rata.id)?

2. Bagaimana mempertimbangkan faktor-faktor seperti harga, kualitas, keandalan,


dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pasokan yang cukup dalam jangka
waktu yang ditentukan dalam strategi pengadaan healing abutment di Rata.id?

Masalah yang terdapat pada PT. Rupa Aestetika Teknologi Aktual (RATA)
adalah seringnya terjadi stockout pada produk dengan permintaan yang tinggi. Oleh
karena itu, dibutuhkan pengelolaan persediaan untuk mengetahui jumlah stok healing
abutment yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan perorangan untuk mengetahui
jumlah yang ekonomis dalam sekali pemesanan dalam meminimasi biaya.
PT. Rupa Aestetika Teknologi Aktual (RATA) juga membutuhkan hubungan
baik dengan supplier untuk memenuhi permintaan perorangan maupun proyek. Oleh
karena itu, digunakan strategic sourcing untuk mengetahui keputusan strategi dalam
menjaga hubungan dengan supplier serta meminimasi biaya dalam pembelian. Tujuan
penggunaan strategic sourcing pada PT. Rupa Aestetika Teknologi Aktual (RATA)
untuk memastikan supplier dapat memenuhi semua permintaan konsumen PT. Rupa
Aestetika Teknologi Aktual (RATA) Mitra.

TINJAUAN PUSTAKA

Kraljic Matrix

Kraljic matrix 2x2 diklasifikasikan menjadi empat kategori yaitu non critical,
leverage, bottleneck, dan strategic items (Gelderman dan Van Weele, 2003). Kraljic
menyoroti tentang perlunya sebuah strategi berdasarkan nilai kepentingan sebuah
purchasing dalam hal value added dari sebuah produk, dan dampak terhadap
profitabilitas. Profit impact yang dimaksud adalah yang memiliki impact atau dampak
langsung terhadap perusahaan sehingga perusahaan dapat bertumbuh. Selain itu, faktor
lainnya adalah tentang kompleksitas supply yang diukur dengan kelangkaan barang,
kecepatan sebuah aliran bahan, biaya, dan kondisi-kondisi monopoli (Gelderman & Mc
Donald, 2008).
Model Kraljic’s dapat membatu pemahaman buyer dalam hal pengklasifikasian
barang/jasa berdasarkan profit impact dan supply risk. Setelah mengetahui klasifikasi
dari masing-masing produk, dapat dilakukan pembuatan strategi berdasarkan klasifikasi
dari masing-masing produk. Model ini awalnya diperkenalkan sebagai model yang
digunakan untuk purchasing tetapi seiring berjalannya waktu, para peneliti
menggunakan model ini pada proses procurement.

METODE PENELITIAN

Dalam merumuskan jawaban atas permasalahan yang telah diidentifikasi,


penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Metode kualitatif dipilih
karena penelitian ini berfokus pada analisis mendalam mengenai strategi pengadaan
yang digunakan oleh PT. Rupa Aestetika Teknologi Aktual (RATA) dalam
mengembangkan layanan implan gigi dengan metode kraljix matrix.

Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara dengan pihak terkait di
RATA, staf terkait. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman tentang
bagaimana RATA mengidentifikasi kategori dan mengelompokkan item pengadaan
mereka berdasarkan Kraljic Matrix, serta strategi yang diterapkan di setiap kategori.
Selain wawancara, peneliti juga akan menganalisis dokumen internal perusahaan,
seperti laporan pengadaan, dan dokumen terkait lainnya. Analisis ini akan memberikan
wawasan tentang bagaimana RATA mengimplementasikan strategi pengadaan
berdasarkan Kraljic Matrix dalam praktik operasional perusahaan.
Penelitian ini juga berharap dapat memberikan rekomendasi yang tepat untuk
perusahaan dalam memilih supplier yang tepat dan mengimplementasikan strategi
pengadaan yang optimal untuk memastikan keberhasilan layanan implan gigi di
sembilan cabang yang tersebar di Jakarta.

PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

Dalam penyelesaian masalah sourcing strategy pada PT Rupa Aestetika


Teknologi Aktual (Rata.id) terkait pasokan healing abutment untuk layanan implan gigi,
dapat diterapkan beberapa strategi sourcing yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Dalam memilih strategi sourcing yang sesuai, perusahaan juga harus
mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya, kualitas, keandalan, dan risiko
kekurangan pasokan. Dalam hal ini, perusahaan harus melakukan evaluasi terhadap
supplier yang ada dan mencari informasi dari sumber-sumber terpercaya untuk
memastikan bahwa strategi sourcing yang diambil dapat memberikan manfaat terbaik
bagi perusahaan.

Tabel 2. Kraljic Matrix

Leverage Product Strategic Products

-Peralatan bedah gigi, bahan tambalan -Menghadirkan teknologi dan inovasi


gigi, obat-obatan gigi, peralatan -Tim Dokter bersertifikasi dalam keahlian
sterilisasi, termasuk healing abutment. -Layanan pasca perawatan
-Bahan consumable seperti instrumen
bedah, benang jahit, dan obat kumur

Routine Products Bottleneck Products

-Produk-produk seperti perlengkapan -Perlengkapan kebersihan dan perawatan


kantor, peralatan non-teknologi, fasilitas
-Bahan-bahan umum seperti sarung
tangan dan masker bedah

Pada implan gigi RATA.id, penerapan Matriks Kraljic membantu dalam


mengelompokkan produk berdasarkan risiko pasokan dan nilai strategis. Produk
strategis seperti implan gigi, bahan restorasi, dan peralatan teknologi memiliki nilai
strategis yang tinggi dan risiko pasokan yang signifikan. Untuk produk ini, penting
untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pemasok yang andal, memastikan
pasokan yang stabil, dan mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Produk leverage,
seperti bahan consumable, memiliki risiko pasokan rendah tetapi nilai strategis yang
tinggi. Strategi yang tepat adalah mencari kesepakatan harga yang menguntungkan dan
membeli dalam volume besar untuk memperoleh diskon. Produk non-kritis, seperti
perlengkapan kantor dan bahan umum, memiliki risiko pasokan rendah dan nilai
strategis yang rendah. Untuk produk ini, penting untuk mencari opsi pembelian yang
paling hemat biaya dan memastikan stok yang cukup untuk kebutuhan harian klinik.
Produk bottleneck, dengan risiko pasokan tinggi tetapi nilai strategis rendah,
mungkin termasuk perlengkapan kebersihan dan perawatan fasilitas. Strategi yang tepat
adalah mencari alternatif produk dengan risiko pasokan yang lebih rendah atau bekerja
sama dengan beberapa pemasok. Selain itu, persediaan cadangan yang memadai dapat
membantu mengatasi kemungkinan gangguan pasokan. Dengan menggunakan Matriks
Kraljic, klinik implan gigi dapat mengelola produk secara efektif berdasarkan risiko
pasokan dan nilai strategis. Hal ini membantu dalam pengambilan keputusan
pengadaan, menjaga kualitas perawatan implan gigi, serta mengoptimalkan penggunaan
sumber daya dan meminimalkan risiko pasokan.

SARAN

Sebagai peneliti, kami merekomendasikan beberapa saran untuk mengatasi masalah


dalam pengadaan bahan baku ini. Pertama, perusahaan sebaiknya melakukan analisis
risiko pada seluruh rantai pasok untuk menentukan titik rawan dalam proses pengadaan
bahan baku. Hal ini akan membantu perusahaan mengantisipasi kemungkinan terjadinya
keterlambatan atau kelangkaan bahan baku yang dapat mengganggu produksi.

Kedua, perusahaan perlu melakukan diversifikasi pemasok. Dengan memiliki beberapa


pemasok bahan baku, perusahaan dapat mengurangi risiko kegagalan pasokan yang
berasal dari satu pemasok tunggal. Perusahaan juga perlu memastikan bahwa pemasok
bahan baku memiliki kemampuan untuk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Ketiga, dalam melakukan riset pasar, perusahaan dapat memperluas cakupan pencarian
ke penyedia internasional. Hal ini dapat memberikan akses ke penyedia yang memiliki
reputasi global dan menawarkan produk berkualitas tinggi dengan harga yang
kompetitif. Selain itu, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan platform
daring atau bursa online untuk memudahkan pencarian dan pembandingan berbagai
penyedia.

Selanjutnya, dalam menyusun rencana pengadaan, perusahaan sebaiknya juga


memperhatikan aspek keberlanjutan dan dampak lingkungan dari produk healing
abutment. Memilih penyedia yang mematuhi praktik produksi yang ramah lingkungan
dan menggunakan bahan baku yang berkelanjutan dapat memberikan nilai tambah bagi
perusahaan dalam jangka panjang.

Dalam pemantauan pelaksanaan kontrak, perusahaan dapat menggunakan sistem


pelaporan dan pengukuran kinerja yang terintegrasi untuk memastikan kepatuhan
pemasok terhadap persyaratan kontrak. Penggunaan teknologi digital dan alat pelacak
juga dapat membantu memantau status pengiriman dan mengidentifikasi potensi
masalah secara lebih cepat. perusahaan perlu menggunakan teknologi informasi yang
tepat untuk memonitor dan mengelola rantai pasok. Dengan adanya sistem informasi
yang terintegrasi, perusahaan dapat memperoleh informasi yang akurat dan real-time
tentang stok bahan baku, jadwal pengiriman, dan kondisi pemasok. Dengan menerapkan
saran-saran tersebut, perusahaan diharapkan dapat mengurangi risiko kegagalan
pasokan bahan baku dan memastikan kelancaran produksi.

Keempat, perusahaan juga perlu meningkatkan kolaborasi dengan pemasok bahan baku.
Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan pertemuan secara rutin dengan pemasok
bahan baku untuk membahas masalah dan menemukan solusi bersama. Selain itu,
perusahaan juga dapat memberikan insentif kepada pemasok yang dapat memenuhi
standar kualitas dan jadwal pengiriman yang ditetapkan.

Secara keseluruhan, dengan menerapkan saran-saran yang telah disampaikan, PT Rupa


Aestetika Teknologi Aktual (Rata.id) diharapkan dapat mengatasi masalah dalam
pengadaan bahan baku dan meningkatkan efisiensi serta keandalan rantai pasok.
Melalui analisis risiko, diversifikasi pemasok, eksplorasi pasar internasional, perhatian
terhadap keberlanjutan, penggunaan teknologi informasi yang tepat, dan kolaborasi
yang erat dengan pemasok, perusahaan dapat mengurangi risiko terkait kekurangan
pasokan, meningkatkan kualitas produk, dan memastikan kelancaran produksi. Dalam
dunia bisnis yang terus berubah, penting bagi Rata.id untuk tetap adaptif dan responsif
terhadap perubahan lingkungan serta mengadopsi praktik terbaik dalam pengelolaan
rantai pasok guna meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA

Andrew M, Coumo., Roann M, D. (2013). Purchasing Strategic Irrelevance. Journal of


Purchasing and Supply Management, 37(4)

Gelderman, C.J., Van Weele, A.J., 2003. Handling measurement issues and strategic
directions in Kraljic’s purchasing portfolio model. Journal of Purchasing and Supply
Management 9 (5–6), 207–216

Gelderman,ٓC,ٓJ.&ٓ MacٓDonald, D,R.(2008) Applicationٓ ofٓ Kraljic’s Purchasing Portfolio


Matrix in an Undeveloped Logistics Infrastructure: The Staatsolie Suriname Case.
Journal of Transnational Management. 13 (1). 77-92.

Kocabasoglu, C., & Suresh, N. C. (2006). Strategic sourcing: An empirical investigation


of the concept and its practices in U.S. manufacturing firms. Journal of Supply Chain
Management.

Stevenson, W.J. 2015. Operations Management. 12th edition. The McGrawHill


Companies, Inc.

Tersine, R. J. (1994). Principles of Inventory and Materials Management. New Jersey:


Prentice-Hall International, Inc.

You might also like